5.bab i
DESCRIPTION
bab 1 tentang munchausen syndromeTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak merupakan kelompok yang memerlukan perhatian dalam upaya
pembinaan kesehatan masyarakat, karena mereka akan berperan sebagai calon
orang tua, tenaga kerja, bahkan pemimpin bangsa di masa depan. Dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan anak di Indonesia diperlukan upaya pembinaan
kesehatan anak yang komprehensif dan terarah pada semua permasalahan
kesehatan akibat penyakit maupun masalah lainnya. Kekerasan dan penelantaran
anak mengakibatkan terjadinya gangguan proses pada tumbuh kembang anak.
Keadaan ini jika tidak ditangani secara dini dengan baik, akan berdampak
terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia.1
Definisi kekerasan terhadap anak menurut Centers for Disease Control and
Prevention adalah setiap tindakan atau serangkaian tindakan wali atau kelalaian
oleh orang tua atau pengasuh lainnya yang dihasilkan dapat membahayakan, atau
berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang berbahaya kepada anak..
Kekerasan pada anak menurut keterangan WHO dibagi menjadi lima jenis, yaitu
kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan emosional, penelantaran anak,
eksploitasi anak. Munchausen by proxy syndrome (MBPS) merupakan salah satu
kekerasan pada anak. .2
MBPS adalah kekerasan pada anak dimana orang tua yang membuat atau
menimbulkan suatu penyakit pada anak. pertama kali dijelaskan pada tahun 1977
oleh Profesor R.Meadow, dengan kriteria :
1. Suatu bentuk kekerasan dimana orang tua, biasanya ibu, secara
sistematis memberikan atau membuat suatu informasi kesehatan anak
mereka seolah-olah anak mereka sakit atau dengan sengaja membuat
anak mereka benar-benar sakit.
2. Beberapa anak ini mati ditangan ibu mereka. Mayoitas disebabkan
karena menderita secara fisik dan psikologis, obat-obatan yang
sebenarnya tidak perlu, perwatan dirumah sakit yang tidak perlu
1
2
3. MBPS berbeda dari bentuk penganiayaan anak yang lain dalam
beberapa cara : pelaku hamper selalu perempuan dan biasanya adalah
orang tua, ada sedikit atau tidak ada masalah keluarga dan kekerasan
yang direncanakan.3
Untuk mendiagnosa MPBS sangat sulit karena ketidak jujuran yang terlibat.
Selain tanda dari tanda dan gejala korban yaitu anak sangat sulit untuk mendeteksi
MBPS. Untuk itu diperlukan tinjauan menyeluruh dari riwayat medis anak,
peninjauan sejarah keluarga dan riwayat kesehatan ibu (kebanyakan menderita
munchausen) mungkin bisa memberikan petunjuk. Yang didiagnosis MBPS
adalah orang dewasa (biasanya ibu korban), bukan anak. Sebagai seorang dokter
harus mengesampingkan setiap kemungkinan penyakit fisik sebagai penyebab
gejala pada anak, seta menggunakan berbagai tes diagnostic sebelum
mempertimbangkan diagnosis MBPS.4
1.2 Rumusan Masalah
Referat ini membahas tentang Muchausen Syndrome by Proxy.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan referat ini adalah :
1. Mengetahui dan memahami tentang Muchausen Syndrome by Proxy
2. Memenuhi salah satu syarat Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di bagian
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran
Universitas Riau
1.4 Manfaat Penelitian
Referat ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai
Muchausen Syndrome by Proxy.
1.5 Metode Penulisan
Penulisan referat ini disusun menggunakan metode tinjauan pustaka
dengan mengacu pada beberapa literatur.