1.docx

39
BAB 16 KERJASAMA EKONOMI ANTARNEGARA DAN DAMPAKNYA BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL A. Faktor Penyebab Kerjasama Antarnegara a. Persamaan keadaan wilayah 1. Persamaan kekayaan sumber daya alam - Negara penghasil minyak mentah tergabung dalam organisasi OPEC. 2. Persamaan nasib dan keadaan geografi - Kerjasama antarnegara Asia Tenggara (ASEAN). 3. Persamaan keadaan ekonomi - Negara yang telah maju kondisi perekonomian dan industrinya tergabung dalam G8 (Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Kanada, Italia, Rusia, dan Prancis). 4. Persamaan kepentingan politik - Organisasi politik Atlantik Utara (NATO) 5. Persamaan dasar-dasar kebudayaan/ideologi - Organisasi konferensi Islam (OKI). b. Perbedaan Keadaan wilayah 1. Perbedaan kandungan sumber daya alam dan kondisi alam (tanah dan iklim) - Ekspor-impor barang tambang. 2. Perbedaan kepentingan ekonomi dan politik - Kerjasama Indonesia dengan Rusia 3. Perbeddaan perkembangan kebudayaan - Ekspor-impor dan kerjama kesenian dan teknologi 4. Perbedaan jumlah dan kualitas penduduk - Kerjasama dalam bidang ketenagakerjaan B. Tujuan kerjasama antarnegara di bidang ekonomi Kerjasama internasional berprinsip keadilan dan saling menguntungkan. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif bertujuan untuk saling membantu dalam memecahkan berbagai kesulitan yang diha-dapi dan meningkatkan kesejahteraan bersama, yakni:

Upload: fahrun-nur

Post on 25-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BAB 16 KERJASAMA EKONOMI ANTARNEGARA DAN DAMPAKNYA BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL

A. Faktor Penyebab Kerjasama Antarnegaraa. Persamaan keadaan wilayah1. Persamaan kekayaan sumber daya alam- Negara penghasil minyak mentah tergabung dalam organisasi OPEC.2. Persamaan nasib dan keadaan geografi- Kerjasama antarnegara Asia Tenggara (ASEAN).3. Persamaan keadaan ekonomi- Negara yang telah maju kondisi perekonomian dan industrinya tergabung dalam G8 (Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Kanada, Italia, Rusia, dan Prancis).4. Persamaan kepentingan politik- Organisasi politik Atlantik Utara (NATO)5. Persamaan dasar-dasar kebudayaan/ideologi- Organisasi konferensi Islam (OKI).

b. Perbedaan Keadaan wilayah1. Perbedaan kandungan sumber daya alam dan kondisi alam (tanah dan iklim)- Ekspor-impor barang tambang.2. Perbedaan kepentingan ekonomi dan politik- Kerjasama Indonesia dengan Rusia3. Perbeddaan perkembangan kebudayaan- Ekspor-impor dan kerjama kesenian dan teknologi4. Perbedaan jumlah dan kualitas penduduk- Kerjasama dalam bidang ketenagakerjaan

B. Tujuan kerjasama antarnegara di bidang ekonomi

Kerjasama internasional berprinsip keadilan dan saling menguntungkan. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif bertujuan untuk saling membantu dalam memecahkan berbagai kesulitan yang diha-dapi dan meningkatkan kesejahteraan bersama, yakni:

1. Menambah devisa negara2. Memajukan dan memperluas perdagangan internasional3. Memperluas lapangan pekerjaan4. Memenuhi kebutuhan dalam negeri5. Mengurangi kesenjangan antara negara maju dengan negara berkembang6. Menyeimbangkan neraca pembayaran7. Melindungi industri dalam negeri

Perbedaan Kerjasama Internasional (KI) dengan Perdagangan Internasional (PI) adalah:- PI terjadi karena adanya perbedaan komoditas barang yang diproduksi oleh suatu negara.- KI dapat terjadi walaupun kedua negara memiliki persamaan dalam produksi.Jadi, Perdagangan Internasional merupakan bagian dari Kerjasama Internasional.

C. Badan-badan kerjasama anarnegara di bidang ekonomia. Lingkup satu kawasan/regional1. ASEAN (Association of Southeast Asian Nation):

perhimpunan bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara.

2. AFTA (ASEAN Free Trade Area):

organisasi perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara.

3. APO (Asian Productivity Organization):

pendirian organisasi ini dipelopori oleh Pusat Produktivitas Jepang.

4. EU (European Union):

komunitas hasil metamorfosa dari European Economic Community (EEC) yang terbentuk berdasarkan Perjanjian Maastricht.

5. EFTA (European Free Trade Asosiation):

mengadakan hubungan perdagangan bebas antarnegara anggota.

6. ECOWAS (Economic Community of West African States):

kerajasama ekonomi antarnegara Afrika Barat yang berdiri berdasarkan perjanjian kerja-sama tanggal 28 Mei 1987 di Lagos, Nigeria.

7. LAIA (Latin American Integration Assosiation):

asosiasi perdagangan di kawasan Amerika Selatan dan berkantor pusat di Montevideo, Uruguay.

8. ADB (Asian Devolopment Bank):

bertujuan untuk membantu pembangunan ekonomi negara-negara di kawasan Asia dan berpusat di Manila, Filipina.

9. APEC (Asian Pasific Economic Cooperation):

bertujuan untuk tercapainya liberalisme perdagangan bebas di kawasan Asia-Pasifik.

b. Lingkup internasional1. OECD (Organization Economic Cooperation and Development):

bertujuan untuk membentuk kerjasama antarnegara anggota yang didirikan 30 September 1961.

2. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries):

organisasi negara-negara pengekspor minyak yang dibentuk di Bagdag, Iraq tanggal 14 September 1960 dan berpusat di Wina, Austria.

3. IDB (Islamic Development Bank):

bertujuan untuk membantu pembangunan ekonomi negara-negara anggota dengan cara memberikan pinjaman dengan syarat yang mudah.

4. Rencana Kolombo (Colombo Plan):

bertujuan untuk meningkatkan derajat kehidupan ekonomi dan sosial negara-negara yang baru berkembang atau merdeka di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

5. CGI (ConsultativeGroup on Indonesia):

bertujuan untuk membantu pembangunan ekonomi Indonesia dengan memberikan pinjaman yang didirikan bulan Juli 1992 dan diketuai oleh direktur Bank Dunia.

6. BEU (Benelux Economic Union):

bertujuan untuk mencapai kesatuan ekonomi yang menyeluruh antarnegara Luksemburg, Belgia, dan Belanda.

7. IMF (International Monetary Fund):

didirikan di washington tanggal 27 Desember 1945 dan bertujuan untuk memajukan kerjasama bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan serta serta membangun negara anggota yang mengalami defisit neraca pembayaran.

8. IDA (International Devolepment Assosiation):

didirikan tanggal 24 desember 1960 dan berpusat di washington. Bertujuan untuk memberikan kredit dengan syarat lunak untuk pembangunan di negara-negara berkembang.

9. World Bank:

merupakan bank yang memberi bantuan dalam hal pembangunan dan perkembangan negara.10. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development):

bertujuan untuk mengusahakan pembangunan dan memper-lancar perdagangan internasional untuk negara-negara berkembang.11. IFC (International Finance Corporation):

bertujuan untuk memberikan bantuan modal kepada para pengusaha swasta yang dijamin oleh pemerintahnya.12. FAO (Food and Agriculture Organization):

didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berpusat di Roma, Italia. Bertujuan untuk membantu negara yang memerlukan bantuan makanan dan pertanian.13. UNDP (United Nations Development Program):

bertujuan untuk memberikan bantuan pembangunan negra miskin dan berkembang.14. WTO (World Trade Organization):

bertujuan untuk mengurangi atau menghapus rintangan-rintangan yang dapat menghambat per-dagangan internasional, seperti pengurangan atau penghapusan tarif bea masuk barang dan menghindari tarif ganda.15. UNINDO (United Nations Industrial Devolopment Organization):

berpusat di Wina, Austria yang bertujuan untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang , seperti memberikan bantuan teknis, program-program latihan, dan penyediaan informasi.16. ILO (International Labour Oraganization):

berpusat di Kota Jenewa, Swiss yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi, serta perbaikan nasib buruh dan keluarganya di seluruh dunia.

D. Dampak Kerja Sama Antarnegara terhadap Perekonomian Indonesiaa. Dampak Positif1. Peningkatan devisa negara2. Peningkatan produktivitas suatu negara3. Peningkatan keuangan dan modal untuk melaksanakan pembangunan4. Peningkatan arus penanaman modal asing ke Indonesiab. Dampak negatif1. Masuknya tenaga asing2. Ketergantungan terhadap negara asing3. Kesalahan dalam pembuatan kebijakan ekonomi

DAMPAK KERJA SAMA ANTARNEGARA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA1. Faktor-faktor Kerja Sama AntarNegara/AntarWilayahSampai saat ini, masih belum ada satu pun negara di dunia yang mampu menjadi negara autarki, yaitu negara yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri tanpa ketergantungan kepada negara lain, baik dalam pemerintah maupun dalam bidang ekonomi. Kerja sama tidak hanya terbatas pada bidang ekonomi, tetapi teah meliputi semua aspek, seperti bidang ilmu dan tekhnologi, sosial-budaya , politik, pertahanan dan keamanan dan sebagainya.Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kerja sama internasional dapat disebabkan oleh perbedaan dan persamaan antarnegara.1. a. Kerja sama akibat adanya perbedaan 1) Perbedaan SDAContoh ; Negara-negara Arab memiliki SDA berupa minyak bumi yang melimpah, sedangkan negara-negara Eropa, Jepang, dan bberapa negara lainnya miskin akan minyak bumi, padahal kebutuhan mereka akan minyak bumi sangat besar. Dengn demikian, negara-negara yang miskin minyak bumi akan melakukan kerjasama dengan negara-negara kaya minyak, agar mereka dapat memperoleh minyak sesuai dengan kebutuhan.2) Perbedaaan iklim dab kesuburan tanahContoh ; Indonesia dan beberapa negara linnya yang beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi serta yang subur, cocok untuk jenis tanaman karet, kelpa, kopi teh dan lainnya.Negara-negara Eropa yang beriklim sedang, tidak sesuai untuk tanaman tersebut , sehingg mereka harus mengimportnya dari negara-negara tropis.3) Perbedaan ideologiContoh ; Negara bekas Uni soviet dan sekutu-sekutunya yang berideologi komunis memerlukan kerjasama dalam bidang politik dengan negara blok barat yang berideologi liberal. Hal ini di lakukan agar masalah yang dapat menimbulkan ketergantungan internasional dapat diseesaikan di meja perundingan4) Perbedaan ilmu dan teknologiNegara-negara maju mampu memproduksi berbagai jenis hasil industri yang juga sangat diperlukan oleh negara berkabang. Untuk itu, diadakan kerjasama antar negara maju sebagai produsen dan negara berkambang sebagai konsumen.1. b. Kerjasama akibat adanya kesamaan 1) Kesamaan SDAContoh ; beberapa negara pengekspor minyak bumi membentuk suatu kerja sama dalam organisasi OPEC.2) Kesamaa ideologiNegara-negara Barat yang berideologi liberal membentuk suatu kerjasama melalui Pakta Pertahanan Amerika Serikat (NATO) yang di komandoi oleh Amerika Serikat untuk membendung pengaruh ideologi komunis.3) Kerjasama keadaan wilayahContoh ; Negara yang terletak di Asia Tenggara membentuk suatu kerja sama melalui organisasi ASEAN untuk mengingatkan rasa persatuan dan kesatuan, saling bantu dan bekerja sama dalam bidang ekonomi serta meningkatkan perdamaian dan stabilitas masing-masing negara Asia Tenggara.1. Bentuk Kerja Sama Internasional dalam Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Pertahanan.Kerja sama internasional dalam berbagai bidang telah melahirkan bermacam-macam organisasi atau lembaga internasional, baik yang berada di bawah naungan PBB maupun yang di luar PBB. Organisasi atau lembaga internasional yang terbentuk mengkhususkan diridalm berbagai bidang kegiatan, seperti bidang ekonomi, sosial-budaya, pertahanan dang sebagainya.1. Dampak Kerja Sama Antarnegara Terhadap Perekonomian Indonesia.Dampak kerja sama antarnegara terhadap perekonomian Indonesia antara lain :1. Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasaBarang dan jasa yang di perlukan suatu negara dapat terpenuhi dengan melakukan import. Sebaliknya, surplus barang dan jasa yang ada di negara itu dapat pula disalurkan kepada negara lain yang membutuhkan melalui kegiatan ekspor.1. Majunya perekonomianKemajuan perekonomian suatu negara dapat terlihat dari perkembangan nilai ekspor dan import negara tersebut, sedangkan hubungan perekonomian antarnegara akan tergambar dari besarnya voume dan nilai ekspor impor antarnegara itu.1. Menyerap tenagakerja Indonesia mengingat aneka ragam kegiatan antar negara, maka dapat menyerap tenaga kerja di Indonesia khususnya tenaga profesionalisme maupun tenaga keterampilan sehingga mengurangi pengangguran.2. Banyaknya wisatawan yang datang ke Indonesia akan menambah pemasukan devisa negara.3. Negara kita tidak harus membuat sendiri dalam mencukupi semua kebutuahannya, karena barang yang dibuat sendiri justru lebih mahal maka lebih baik mengimpor dari negara lain.4. Barang-barang yang dijual keluar negeri menyebabkan produsen akan memperoleh pasaran yang lebih luas sehingga untungnya lebih besar dan dapat meningkatkan keterampilan, kecerdasan, serta kreativitas tenaga kerja dan pengusaha.5. Produksi dapat dibuat secara besar-besaran sehingga dapat menekan harga pokok untuk tiap unit produksi.Arti, Tujuan dan Bentuk-bentuk kerjasama Internasional Arti dan tujuan kerjasama internasional 6. 7. 8. Tentu kalian tahu bahwa setiap negara berusaha memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya, oleh karena itu perlu melakukan kerjasama ekonomi antarnegara. Kegiatan ini tentunya berfungsi untuk menyebarluaskan hasil produksi suatu negara ke negara lain demikian sebaliknya. Jadi kerjasama internasional itu adalah bentuk hubungan dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain di dunia. 9. Kerjasama internasional mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan dan kelaparan

2. membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan di bidang ekonomi

3. memajukan perdagangan

4. mempercepat pertumbuhan ekonomi

5. meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan pertahanan keamanan

6. memelihara ketertiban dan perdamaian dunia

7. meningkatkan dan memperat tali persahabatan antarbangsa di dunia.10. 11. Bentuk-bentuk kerjasama internasional

a. Bilateral

b. Multilateral

c. Regional

d.Internasional12. ARTI, TUJUAN DAN CONTOH KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL13. 14. Arti Kerja Sama Ekonomi Internasional15. 16. Perdagangan internasional, yaitu kegiatan perdagangan barang dan jasa yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk di negara lain. Sebagian orang menganggap bahwa perdagangan internasional identik dengankerja sama ekonomi internasionalatau hubungan ekonomi intemasional. Hal ini sebetulnya keliru. Pengertian kerja sama ekonomiinternasional jauh lebih luas dari sekadar perdagangan internasional.17. 18. Lebih jelas, kerja sama ekonomi internasional mencakup hal-hal berikut:19. 1. Perdagangan internasional (ekspor-impor) berlaku untuk barang maupun jasa, seperti barang konsumsi dan bahan baku, maupun seperti jasa tenaga ahli dan konsultan.20. 2. Pertukaran sarana atau faktor-faktor produksi, terutama untuk sarana dan prasarana produksi yang mudah bergerak seperti tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, teknologi, dan modal.21. 3. Hubungan utang-piutang, yang timbal karena adanya dua kegiatan di atas. Perdagangan internasional dan pembayaran atas sarana dan prasarana produksi, umumnya tidak dilakukan secara tunai, melainkan dengan sistem kredit yang menyebabkan adanya hubungan utang-piutang. 22. 23. Dapat disimpulkan bahwa kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama ekonomi yang timbal karena perdagangan internasional, pertukaran sarana-prasarana produksi, dan hubungan utang-piutang yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk dari negara-negara lain.24. 25. Bentuk Awal Kerja Sama Ekonomi Internasional26. Jika antar-negara menjadi kata kunci dalam ekonomi internasional, maka sejak dahulu pun kerja sama ekonomi internasional sudah dilakukan oleh para pedagang.27. 28. Pedagang Arab sudah melakukan kontak dagang dengan negara-negara yang didatanginya, untuk sekaligus menyebarkan agama Islam (abad ke-8 hingga 15M).29. 30. Pada abad ke-14 Malaka menjadi pelabuhan dagang yang menarik banyak pedagang dari banyak tempat di Asia dan Afrika. Di jalanan kola Malaka sekitar 84 bahasa digunakan. Malaka menjadi pusat dagang dan budaya multietnis. menyamai New York, Los Angeles, atau Hong Kong saat ini.31. 32. Antara tahun 1405 dan 1433, Cheng Ho, atau Admiral Zheng He, mengepalai tujuh pelayaran yang meliputi 62 kapal besar untuk melakukan perdagangan maritim ke negara-negara di Asia Tenggara, India, Teluk Persia, Lout Merah, Semenanjung Arab, hingga pantai Afrika Timur dan Kilwa di Tanzania.33. 34. Bangsa Eropa tertarik menemukan sumber rempah-rempah di Timur Jauh. lni membawa mereka mendatangi Malaka, bahkan kemudian merebutnya. Inilah yang mengawali penjajahan bangsa Eropa di Asia.35. 36. Tujuan Awal Munculnya Kerjasama Ekonomi Antar Wilayah37. a.Mencukupi kebutuhan dalam negeri38. b.Meningkatkan produktivitas dalam negeri39. c.Memperluas lapangan kerja40. d.Meningkatkan Pendapatan Negara melalui Ekspor41. e.Memperkuat rasa persahabatan antar Negara42. f.Membantu pertumbuhan ekonomi antar negara43. g.Menyeimbangkan Neraca Pembayaran44. h.Melindungi Industri Dalam Neger45. 46. Faktor Faktor Penyebab Timbulnya Kerjasama Antar Wilayah47. a.Persamaan kekayaan Sumber Daya Alam48. b.Perbedaan Faktor Produksi49. c.Perbedaan Jumlah Penduduk50. d.Perbedaan Kondisi Geografis51. e.Persamaan Nasib dan Letak Geografis52. 53. Dampak Kerjasama Antar Negara54. 55. Dampak Positif56. a. Peningkatan Devisa Negara (pendapatan negara)57. b. Peningkatan produktivitas bagi suatu negara58. c. Peningkatan keuangan dan modal untuk melaksanakan pembangunan59. d. Peningkatan arus penanaman modal asing ke Indonesia60. 61. Dampak Negatif62. a. Masuknya tenaga asing63. b. Ketergantungan terhadap bantuan asing64. c. Kadang terjadi kesalahan dalam pembuatan kebijakan ekonomi65. 66. Tujuan Kerja Sama Ekonomi Internasional67. Tiap negara saling membutuhkan. Negara-negara maju memerlukan bahan baku dan kekayaan sumber daya alam dari negara-negara berkembang. Negara-negara berkembang membutuhkan mesin-mesin dan peralatan, modal, dan teknologi dari negara-negara maju. Interaksi multualisme inilah yang membentuk adanya kerja sama ekonomi.68. 69. Tujuan kerja sama ekonomi internasional70. 1. membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan. Salah satu caranya dengan pemberian bantuan pendidikan71. 72. 2. membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan ekonomi. Untuk itu negara-negara berkembang diberi bantuan modal, teknik, dan manajemen73. 74. 3. memajukan perdagangan, yaitu dengan membentuk badan-badan kerja samaekonomi regionalmaupunmultilateral75. 76. 4. memajukan pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang, yang dilakukan dengan program-program seperti memberi kesempatan pada negara-negara yang sedang berkembang mengekspor barang dan jasanya, memberi kemudahan prosedur ekspor-impor, membantu promosi, serta mencarikan mitra atau rekanan usaha dari negara-negara maju.77. 78. 79. Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional80. 81. A. Menurut bidang kerja sama82. a.Bidang keuangan83. Kerja sama ekonomi di bidang keuangan ini sangat dibutuhkan oleh negara-negara yang sedang berkembang guna membiayai pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Contoh kerja sama bidang keuangan adalah IMF dan Bank Dunia.84. 85. b.Bidang perdagangan86. Kerja sama di bidang perdagangan membicarakan masalah jenis dan jumlah barang yang ingin diperjualbelikan, termasuk di dalamnya masalah pengaturan tentang pengenaan pajak ekspor, tarif, bea masuk, dan lain-lain bagi negara-negara anggota. Bentuk badan kerja sama ini antara lain WTO, APEC, dan GATT.87. 88. c.Bidang perburuhan89. Kerja sama di bidang perburuhan mengatur masalah hak-hak dan kewajiban buruh, serta masalah peningkatan kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup dan kesehatan buruh bagi negaranegara anggota. Contoh badan kerja sama ini adalah ILO(International Labour Organization).90. 91. d.Bidang pasar bersama92. Bidang kerja sama ini memberikan keleluasaan kepada anggota untuk melakukan transaksi perdagangan dengan sesama anggota.93. 94. B. Menurut ruang lingkup kerja sama95. a)Kerja sama bilateral96. Kerja sama ekonomi bilateral merupakan kerja sama antara dua negara. Sifat kerja sama ini adalah saling membantu pada bidang produksi, perdagangan, dan lain-lain yang saling menguntungkan. Contoh kerja sama Indonesia dengan Cina.97. 98. b)Kerja sama multilateral99. Kerja sama ekonomi multilateral merupakan kerja sama ekonomi tiga negara atau lebih. Sifat kerja sama ini adalah politik ekonomi internasional untuk membebaskan perekonomian internasional dari pembatasan bilateral. Contoh: perdagangan yang melibatkan Indonesia, Cina, dan Jepang.100. 101. c)Kerja sama regional102. Kerja sama regional merupakan kerja sama ekonomi antarnegara yang satu dengan yang lain dalam satu kawasan tertentu. Sifat kerja sama ini adalah saling membantu. Contoh: kerja sama negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.103. 104. d)Kerja sama antarregional105. Kerja sama ekonomi antarregional merupakan kerja sama ekonomi antar kelompok negara-negara dalam satu kawasan dengan kawasan/kelompok yang lain. Manfaat kerja sama ini adalah dapat menata perekonomian dengan baik. Contoh: kerja sama ASEAN dengan Uni Eropa.

PERILAKU MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBAL A. ModernisasiModernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial, modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana. Perencanaan sosial (social planning) dewasa ini menjadi ciri umum bagi masyarakat atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu perencanaan sosial haruslah didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana suatu kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju atau modern. Di Indonesia, bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakatnya, baik dari segi pertanian, industri, perdagangan, maupun sosial budayanya. Salah satu bentuk modernisasi di bidang pertanian adalah dengan adanya teknik-teknik pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan mesin-mesin, pupuk dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas unggulan baru, pemanenan serta penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari adanya modernisasi. Pada gambar berikut terlihat adanya kemajuan atau modernisasi dalam hal pemanenan hasil pertanian. Pada gambar (a) terlihat bahwa pengolahan hasil panen masih dilakukan secara manual; pada gambar (b) terlihat bahwa petani setempat mulai menggunakan teknologi sederhana dalam pengolahan hasil panennya; dan pada gambar (c) terlihat bahwa proses pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan dengan menggunakan alat pertanian yang canggih sehingga proses pemanenan dan pengolahannya dapat dilakukan sekaligus.Berbagai bidang tersebut dapat berkembang melalui serangkaian proses yang panjang sehingga mencapai pola-pola perilaku baru yang berwujud pada kehidupan masyarakat modern. Sayangnya, penggunaan istilah modernisasi banyak disalahartikan sehingga sisi moralnya terlupakan. Banyak orang yang menganggap modernisasi hanya sebatas pada suatu kebebasan yang bersifat keduniawian. Tidak mengherankan juga bila banyak anggota masyarakat yang salah melangkah dalam menyikapi atau memahami tentang konsep modernisasi.Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan kesalahan pemahaman tentang modernisasi, maka secara garis besar istilah modern dapat diartikan berikut ini. 1. Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata. 2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup. Agar modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan belaka, maka modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan yang ada dalam masyarakat sekarang ke arah waktu-waktu yang akan datang. Proses modernisasi tidak serta merta terjadi dengan sendirinya. Modernisasi dapat terjadi apabila ada syarat-syarat berikut ini. 1. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. 2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi. 3.Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur. 4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. 5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri. 6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.Hal yang harus kalian pahami adalah bahwa modernisasi berbeda dengan westernisasi. Jika modernisasi adalah suatu bentuk proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang lebih maju; westernisasi adalah proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari negara-negara Barat yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya. Berdasarkan hal tersebut, pengertian modernisasi lebih baik daripada westernisasi. Akan tetapi, bersamaan dengan proses modernisasi biasanya juga terjadi proses westernisasi, karena perkembangan masyarakat modern itu pada umumnya terjadi di dalam kebudayaan Barat yang tersaji dalam kemasan Barat pula.B. GlobalisasiIstilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe = bola dunia; global = mendunia). Berdasarkan akar katanya tersebut, dapat diartikan globalisasi sebagai suatu proses masuk ke lingkungan dunia. Pada era modern ini harus diakui bahwa peradaban manusia telah memasuki tahapan baru, yaitu dengan adanya revolusi komunikasi. Dengan cepat, teknik dan jasa telekomunikasi yang memanfaatkan spektrum frekuensi radio dan satelit ini telah berkembang menjadi jaringan yang sangat luas dan menjadi vital dalam berbagai aspek kehidupan dan keselamatan bangsa-bangsa di dunia. Pemanfaatan jasa satelit tidak semata-mata untuk usaha hiburan, namun berkembang secara meluas dan digunakan dalam teknologi pertelevisian, komunikasi, komputer, analisis cuaca, hingga penggunaan untuk survei sumber daya alam. Contoh paling mudah adanya pengaruh globalisasi adalah adanya siaran langsung televisi antarnegara. Hal-hal yang sedang terjadi di negara lain, misalnya final Piala Dunia di Jerman dapat kita ketahui pada saat yang bersamaan. Dalam hal ini definisi berita yang biasanya diartikan sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi berubah menjadi suatu peristiwa yang sedang terjadi. Contoh lain adalah internet. Internet merupakan hasil penggabungan kemajuan teknologi komputer dengan kemajuan teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bentuk revolusi di kedua bidang tersebut. Dengan kemampuan pembaruan data yang cepat, internet berkembang sebagai jendela dunia yang up to date. Melalui internet, banyak kemudahan yang dapat kalian peroleh tanpa harus berurusan dengan birokrasi antarnegara. Pengiriman surat, data, atau dokumen-dokumen penting ke berbagai penjuru dunia dapat dilakukan dalam hitungan detik.Bebas, terbuka, langsung, dan tanpa mengenal batas negara merupakan ciri era komunikasi global. Semua kalangan bisa berhubungan dengan jaringan internet, termasuk di dalamnya jaringan-jaringan yang tidak layak atau menyesatkan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Kondisi tersebut hanya sebagian kecil contoh globalisasi. Artinya, hubungan antarmanusia tidak lagi dibatasi aturan atau wilayah negaranya saja, namun mulai mengikuti aturan internasional yang berkembang di dunia. Adanya hubungan yang mendunia ini dipengaruhi oleh adanya saluran-saluran pendukung proses globalisasi berikut ini. 1. Saluran pergaulan; adanya kontak kebudayaan dan saling mengunjungi antarwarga negara akan memudahkan seseorang mempelajari dan mengerti kebudayaan asing. Bentuk pertukaran pelajar, home stay, pertukaran misi kebudayaan, penyerapan tenaga kerja asing, dan sebagainya membuat seseorang tidak hanya tinggal di negara lain, tetapi secara sadar atau tidak ia akan menyerap kebiasaan dan pola kehidupan masyarakat setempat. 2. Saluran teknologi; berbagai peralatan teknologi merupakan saluran globalisasi yang membawa pengaruh yang sangat besar. Seperti telah diungkapkan sedikit pada bagian awal, saluran teknologi ternyata memiliki potensi perubahan yang sangat besar bagi masyarakat penggunanya. 3. Saluran ekonomi; produk-produk baru dapat dengan cepat diinformasikan pada konsumen. Hal ini akan mempercepat pola penawaran dan permintaan di pasar. Bahkan, saat ini sistem bisnis melalui multimedia sudah banyak dilaku-kan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, misalnya dengan cara telemarketing, baik melalui pesawat telepon maupun internet. Kekayaan dan utang suatu negara dapat diketahui dan dibandingkan dengan kondisi di negara lain, sehingga hampir tidak ada rahasia yang dapat tertutup rapat. 4. Saluran media hiburan; produk-produk hiburan seperti film , lagu, dan berbagai jenis produk permainan/games yang beredar dapat memengaruhi mental masyarakat. Sektor ini perlu diwaspadai dalam upaya pembinaan dan perlindungan generasi muda dari degradasi moral.C. Dampak Modernisasi dan Globalisasi1. Tanggapan dan Kecenderungan Perilaku Masyarakat terhadap Modernisasi dan GlobalisasiSaat memasuki era milenium ketiga ini, tampaknya arus modernisasi dan globalisasi tidak akan dapat dihindari oleh negara-negara di dunia dalam berbagai aspek kehidupannya. Menolak dan menghindari modernisasi dan globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari masyarakat internasional. Kondisi ini tentu akan menyulitkan negara tersebut dalam menjalin hubungan dengan negara lain. Berbagai tanggapan dan kecenderungan perilaku masyarakat dalam menghadapi arus modernisasi dan globalisasi. Secara garis besar dapat dibedakan menjadi sikap positif dan sikap negatif berikut ini.

a.Sikap PosititSikap positif menunjukkan bentuk penerimaan masyarakat terhadap arus modernisasi dan globalisasi. Sikap positif mengandung unsur-unsur sebagai berikut.1) Penerimaan secara terbuka (open minded); sikap ini merupakan langkah pertama dalam upaya menerima pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap terbuka akan membuat kita lebih dinamis, tidak terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot, dan akan lebih mudah menerima perubahan dan kemajuan zaman.2) Mengembangkan sikap antisipatif dan selektif; sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap terbuka. Setelah kita dapat membuka diri dari hal-hal baru, langkah selanjutnya adalah kita harus memiliki kepekaan (antisipatif) dalam menilai hal-hal yang akan atau sedang terjadi kaitannya dengan pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap antisipatif dapat menunjukkan pengaruh yang timbul akibat adanya arus globalisasi dan modernisasi. Setelah kita mampu menilai pengaruh yang terjadi, maka kita harus mampu memilih (selektif) pengaruh mana yang baik bagi kita dan pengaruh mana yang tidak baik bagi kita.3) Adaptif, sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap antisipatif dan selektif. Sikap adaptif merupakan sikap mampu menyesuaikan diri terhadap hasil perkembangan modernisasi dan globalisasi. Tentu saja penyesuaian diri yang dilakukan bersifat selektif, artinya memiliki pengaruh positif bagi si pelaku.4) Tidak meninggalkan unsur-unsur budaya asli, seringkali kemajuan zaman mengubah perilaku manusia, mengaburkan kebudayaan yang sudah ada, bahkan menghilangkannya sama sekali. Kondisi ini menyebabkan seseorang/masyarakat kehilangan jati diri mereka, kondisi ini harus dapat dihindari. Semaju apa pun dampak modernisasi yang kita lalui, kita tidak boleh meninggalkan unsur-unsur budaya asli sebagai identitas diri. Jepang merupakan salah satu negara yang modern dan maju, namun tetap mempertahankan identitas diri mereka sebagai masyarakat Jepang.b.Sikap NegatifBerbeda dari sikap positif yang menerima terjadinya perubahan akibat dampak modernisasi dan globalisasi, sikap negatif menunjukkan bentuk penolakan masyarakat terhadap arus modernisasi dan globalisasi. Sikap negatif mengandung unsur-unsur berikut ini.1) Tertutup dan was-was (apatis); sikap ini umumnya dilakukan oleh masyarakat yang telah merasa nyaman dengan kondisi kehidupan masyarakat yang ada, sehingga mereka merasa was-was, curiga, dan menutup diri dari segala pengaruh kemajuan zaman. Sikap seperti ini pernah ditunjukkan oleh negara Cina dengan politik Great Wall-nya. Sikap apatis dan menutup diri ini tentu juga kurang baik, karena sikap ini akan menjauhkan diri dari kemajuan dan perkembangan dunia, kondisi ini akan menyebabkan masyarakat negara lain yang terus tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan zaman.2) Acuh tah acuh; sikap ini pada umumnya ditunjukkan oleh masyarakat awam yang kurang memahami arti strategis modernisasi dan globalisasi. Masyarakat awam pada umumnya tidak terlalu repot mengurusi dampak yang akan ditimbulkan oleh modernisasi dan globalisasi. Mereka pada umumnya memercayakan sepenuhnya pada kebijakan pemerintah atau atasan mereka (hanya sebagai pengikut saja). Sikap ini cenderung pasif dan tidak memiliki inisiatif.3) Kurang selektif dalam menyikapi perubahan modernisasi; sikap ini ditunjukkan dengan menerima setiap bentuk hal-hal baru tanpa adanya seleksi/filter. Kondisi ini akan menempatkan segala bentuk kemajuan zaman sebagai hal yang baik dan benar, padahal tidak semua bentuk kemajuan zaman sesuai dengan budaya masyarakat kita. Jika seseorang atau suatu masyarakat hanya menerima suatu modernisasi tanpa adanya filter atau kurang selektif, maka unsur-unsur budaya asli mereka sedikit demi sedikit akan semakin terkikis oleh arus modernisasi yang mereka ikuti. Akibatnya, masyarakat tersebut akan kehilangan jati diri mereka dan ikut larut dalam arus modernisasi yang kurang terkontrol.2. Akibat Modernisasi dan Globalisasi terhadap Budaya IndonesiaSuatu kemajuan akan menghasilkan dampak positif dan negatif. Hal ini harus dapat kalian sadari betul agar dapat meminimalkan dampak negatif yang merugikan serta memaksimalkan dampak positif yang menguntungkan.A.Akibat positif globalisasi 1) Semakin dipercayanya kebudayaan Indonesia; dengan adanya internet, kalian bisa mengetahui kebudayaan-kebudayaan bangsa lain, sehingga dapat dibandingkan ragam kebudayaan antarnegara, bahkan dapat terjadi adanya akulturasi budaya yang akan semakin memperkaya kebudayaan bangsa. Dengan memperbandingkan itu pula kalian dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan budaya Indonesia bila dibandingkan dengan kebudayaan bangsa-bangsa lain.2) Ragam kebudayaan dan kekayaan alam negara Indonesia lebih dikenal dunia; dulu mungkin masyarakat Eropa hanya mengenal Bali sebagai objek wisata di Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, masyarakat Eropa mulai mengenal keindahan alam Danau Toba di Sumatra Utara, panorama Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara, keaslian alam Perairan Raja Ampat di Papua, kelembutan tari Bedoyo Ketawang dari Solo (Jawa Tengah), keanggunan tari Persembahan dari Sumatra Barat, atau kemeriahan tari Perang dari suku Nias di Sumatra Utara.b . Akibat Negatif Globalisasi

1) Munculnya guncangan kebudayaan (cultural shock); guncangan budaya umumnya dialami oleh golongan tua yang terkejut karena melihat adanya perubahan budaya yang dilakukan oleh para generasi muda. Cultural Shock dapat diartikan sebagai ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Perubahan unsur-unsur budaya seringkali ditanggapi oleh masyarakat dengan beragam. Bagi masyarakat yang belum siap menerima perubahan-perubahan yang terjadi maka akan timbul goncangan (shock) dalam kehidupan sosial dan budayanya yang mengakibatkan seorang individu menjadi tertinggal atau frustasi. Kondisi demikian dapat menyebabkan timbulnya suatu keadaan yang tidak seimbang dan tidak serasi dalam kehidupan. Contoh: di era globalisasi ini unsur-unsur budaya asing seperti pola pergaulan hedonis (memuja kemewahan), pola hidup konsumtif sudah menjadi pola pergaulan dan gaya hidup para remaja kita. Bagi individu atau remaja yang tidak siap dan tidak dapat menyesuaikan pada pola pergaulan tersebut, mereka akan menarik diri dari pergaulan atau bahkan ada yang frustasi sehingga menimbulkan tindakan bunuh diri atau perilaku penyimpangan yang lain.2) Munculnya ketimpangan kebudayaan (cultural lag); kondisi ini terjadi manakala unsur-unsur kebudayaan tidak berkembang secara bersamaan, salah satu unsur kebudayaan berkembang sangat cepat sedangkan unsur lainnya mengalami ketertinggalan. Ketertinggalan yang terlihat mencolok adalah ketertinggalan alam pikiran dibandingkan pesatnya perkembangan teknologi, kondisi ini terutama terjadi pada masyarakat yang sedang berkembang seperti Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan ini diperlukan penerapan sistem dan pola pendidikan yang berdisiplin tinggi. Contoh: Akibat kenaikan harga BBM pemerintah mengkonversi bahan bakar minyak menjadi gas dengan cara mensosialisasikan tabung gas ke masyarakat. Namun berhubung sebagian masyarakat belum siap, terkait dengan kenyamanan dan keamanan penggunaan tabung gas maka masyarakat kebayakan menolak konversi tersebut. Kondisi demikian menunjukkan adanya ketertinggalan budaya (cultural lag) oleh sebagian masyarakat terhadap perubahan budaya dan perkembangan kemajuan teknologi.

Perilaku Kritis Adanya Pengaruh Perubahan Sosial Budaya Penerimaan masyarakat pada perubahan sosial budaya dilihat dari perubahan sikap masyarakat yang bersangkutan. Jika perubahan sosial budaya tersebut tidak mempengaruhi keberadaan nilai dan norma yang sudah ada di masyarakat maka sikap masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau mempengaruhi nilai dan norma yang benar maka sikap masyarakat akan negatif.Contoh sikap masyarakat karena adanya perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut. 1. Aksi protes, yaitu pergolakan massa yang bersifat umum sebagai perwujudan rasa tidak puas terhadap keputusan-keputusan dan kejadian di masyarakat. 2. Demonstrasi, yaitu gerakan massa yang bersifat langsung dan terbuka serta dengan lisan ataupun tulisan dalam memperjuangkan kepentingan yang disebabkan oleh adanya penyimpangan sistem, perubahan yang inskontitusional dan tidak efektifnya sistem yang berlaku. 3. Keenakan Remaja, yaitu suatu perbuatan antisosial yang dilakukan oleh anak remaja. Kenakalan remaja muncul dari keluarga yang tidak harmonis karena kurangnya pengawasan dalam keluarga. Bentuk-bentuk kenakalan remaja adalah membolos sekolah, berkelahi, minum minuman keras, dan mengebut di jalan raya. 4. Kriminalitas, yaitu pelanggaran norma hukum yang dilakukan seseorang dan dapat diancam sanksi pidana. Kriminalitas disebabkan oleh pertentangan kebudayaan, perbedaan ideologi politik, perbedaan pendapat dari mental tidak stabil. 5. Pergolakan daerah, yaitu gerakan sosial vertikal dan horizontal yang dilakukan secara serentak dengan banyak cara untuk memaksakan kehendak.Perubahan sosial dan budaya membawa dampak positif dan negatis terhadap kehidupan. Kita harus waspada terhadap hal-hal yang menimbulkan perubahan yang mengarah ke hal negatif. Kita harus mempunyai sikap tegas menolak terhadap perubahan yang membawa ke arah negatif. Kita dapat mengambil perngaruh positifnya dengan tetap berpedoman pada nilai dan norma masyarakat. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan terhadap pengaruh dari luar, antara lain sebagai berikut. 1. Mengambil pengaruh positif budaya Barat, seperti tepat waktu, disiplin, belajar keras, mandiri, dan rajin belajar berbagai ilmu pengetahuan. 2. Membentengi diri dengan ilmu agama. 3. Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri serta berusaha melestarikannya.

DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI AKIBAT MODERNISASI DAN GLOBALISASI

Modernisasi adalah proses prubahan masyarakat beserta dengan kebudayaan nya dari hal-hal yang bersifat tradisional menuju modern.globalisasi pada hakikatnya merupakan suatu kondisi meluasnya budaya yang seragam bagi seluruh masyarakat di dunia apabila proses globaliasi muncul sebagai akibat adanya arus informasi dan komunikasi yang sering online setiap saat dan dapat di jangkau dengan biaya yang relative murah.sebagai akibatnya adalah masyarakat dunia menjadi satu lingkungan yang seolah-olah saling berdekatan dan menjadi satu system pergaulan dan satu system budaya yang sama.Modernisasi dan globalisasi sebagai suatu perkembangan baru memunculkan pengaruh-pengaruh yang menguntungkan maupun merugikan ,maka sebaiknya proses modernisasi dan globalisasi harus di seleksi secara matang dan bijaksana agar tidak menimbulkan perkerdilan kemampuan manusia,serta pengkerdilan struktur budaya masyarakat setempat.melalui modernisasi dan globalisasi akan terjadi suatu aliran ilmu pengetahuan,teknologi,dan budayad-budaya khusus nya dari Negara-negara maju menuju ke Negara-negara berkembang dan terbelakang.disisi lain,aliran ilmu pengetahuan dan teknologi budaya ini pasti akan menggusur dan memarginalkan budaya-budaya local1. Pengaruh-pengaruh positif modernisasi dan globalisasiModernisasi sesungguhnya merupakan suatu perkembangan dari nasionaliasasi,yaitu suatu gerakan untuk membuat segala sesuatu menjadi rasional dan dapat di terima oleh nalar manusia dampaknya adalah budaya-budaya tradisional yang berisfat irasional akan termarginaliasasikan bahkan hanyut oleh budaya-budaya modernisasi.kondisi yang demikian ini telah membuat masyarakat dunia menjadi suatu system pergaulan, apalagi dengan dibukanya system perdagangan bebas dari seluruh masyarakat dunia.a. Pengaruh positif modernisasi Upaya-upaya ini berbentuk perombakan pandangan-pandangan irasional menjadi pandangan-pandangan yang rasional sehingga efektivitas dan produktifitas manusia meningkat.adapun pengaruh-pengaruh modernisasi yang positif sebagai berikut: Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja manusia sebagai akibat bertambahnya pengetahuan,bertambahnya peralatan yang serba canggih dan bertambahnya jarak komunikasi manusia di dunia Meningkatkan prokduktivitas kerja manusia Meningkatnya volume ekspor Tersediannya berbagaimacam barang komsumsi Berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi Meluasnya lapangan pekerjaan Munculnya profesionalisme dan spesialisasi ketenagakerjaan b. Pengaruh positif globaliasasi Globalisasi ternyata memunculkan celah dan angina segar bagi sekelompok manusia seperti konsumen serta pengebangan hak asasi manusia dalam berbagai hal.adapun pengaruh-pengaruh positif dari globalisasi antara lain : Lancarnya komunikasi antar individu maupun antarkelompok.dalam ruang lingkup dunia. Lancarnya proses transaksi ekonomi antar Negara maupun antar benua. 2. Pengaruh negative modernisasiSebagaimana disinggung di depan bahwa di balik keuntungan-keuntungan akibat modernisasi dan globalisasi juga muncul pengaruh-pengaruh yang negative yang merugikan kelompok-kelompok masyarakat tertentu yaitu:a. Pengaruh negative modernisasi modernisasi yang sering kali tampak sebagai munculnya peralatan-peralatan baru dan sistem-sistem berpikir yang rasional yang telah menimbulkan dampak yang negatif antara lain sebagai berikut. Adanya perusakan alam dan pencemaran lingkungan Adanya sikap konsumenrisme Adanya penurunan kualitas moral manusia(demoralisme) Adanya keresahan sosial Menurunya kemandirian dalam menghadapi masalah Meningkatnya sikap egois dan materealis b. Pengaruh negative globalisasiGlobalisasi dilihat dari dunia industri memang merupakan suatu ajang pertandingan diantara banyak peserta yang mempunyai kemampuan berbeda-beda .pertandingan ini tentu akan dimenangkan oleh mereka-mereka yang berkemampuan tinggi,yaitu industri-industri yang berada di Negara maju yang telah lama memiliki kinerja dan system efisien.sementara insdustri-insdustri manual dan industri dengan system mekanis yang belum memiliki efisien tinggi 3. Munculnya disorganisasiMenurut robet mac iver ,perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat berakibat pada keseimbangan masyarakat sosial dapat mengakibatkan ketidak seimbangan sosial.hal ini karena dalam kenyataannya,unsure-unsur sosial dalam masyarakat tidak selalu bersifat adjustive (dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan.4. Bentuk-bentuk disintegrasi sociala. Pergolakan daerah Pergolakan daerah terjadi karma hal-hal berikut. Sentiment kedaerahan dan primodialisme lebih berkembang daripada sentiment nasional Sentralisasi kehidupan ekonomi dan politik yang mengakibatkan perbedaan pertumbuhan yang tajam dan pusat daerah.b. Aksi protes/demostrasiAksi protes,demostrasi,atau unjuk rasa adalah kegiatan sejumlah orang yang tidak menggunakan kekerasan,mengorganisir diri untuk melakukan protes,mengungkapkan kekecewaan, atau pun menyampaikan tuntutan terhadap suatu rezim,pemerintah,ideologi dan kebijakan baik yang telah berlaku ataupun sedang direncanakan,serta terhadap suatu tindakan.Melalui aksi protes,demostrasi,atau unjuk rasa,kehendak atau aspirasi tersebut disampaikan melalui poster-poster,yel-yel,lagu-lagu ,puisi,pidato atau orasi,pernyataan tertulis yang dibacakan,dan bahkan tidak jarang melalui pernyataan yang sangat keras sampai umpatan-umpatan dan caci maki.c. CriminalitasCriminalitas(kejahatan) dalam masyarakat akan tumbuh suburr apabila dalam masyarakat terdapat ketimpangan sosial dan ekonomi,krisis ekonomi,tekanan mental,dendam,kecemburuan atau pun kebencian.dalam studi sosiologi,,prilaku jahat di kualifikasikan sebagai prilaku menyimpang sebagaimana prilaku yang lain yang tidak menyimpang,prilaku jahat menjadi milik individu dan sekelompok orang dan melalui proses sosial seperti asosiasi dan sosialisasi.Suatu bentuk criminalitas yang khas dalam masyarakat adalah white collar crime(kejahatan kerah putih),yaitu kejahatan yang dilakukan oleh para penguasa atau para pengusaha didalam menjalankan peran-peran sosialnya.pada mulanya dinamakan economics atau business criminality.kejahatan jenis ini merupakan dampak dari perkembangan masyarakat yang pesat namun hanya menekankan pada aspek financial saja.para pelaku biasanya keadaan keuangannya kuat atau mempunyai kekuasaan sehingga memungkinkan melakukan perbuatan-perbuatan yang sebenarnya melanggar hukum tanpa dapat dikenai hukum.contoh white collar crime adalah korupsi.dalam masyarakat,paling tidak dikenal empat macam korupsi,yaitu: Korupsi ekstorsif Korupsi manipulatif Korupsi nepotisme Korupsi subversiveContoh white collar crime yang lain adalah nepotisme dan kronimisme.nepotisme berasal dari kata nepos(bahasa latin,artinya descent atau keturunan) dan ismos (yunani,artinya proses ,tindakan atau praktek).nepotisme merupakan proses ,tindakan , atau praktik pemberian perlakuan istimewa terhadap seseorang atau sekelompok orang di dalam recruitment pengisiann jabatan pada organisasi/asosiasi atau dalam memperoleh sumber-sumber ekonomi yang semata-mata didasarkan pada hubungan kekerabatan ,kekeluargaan,bukan prestasi atau kemampauan.pada kronimisme(cronims),pemberian hak-hak istimewa tersebut didasarkan pada hubungan pertemanan atau persahabatan.d. kenakalan remajakenakalan remaja (delinkuensi) adalah semua bentuk atktifitas remaja yang belum dewasa akan hukum yang bertentangan dengan norma-norma sosial terutama norma hukum kenakalan remaja merupakan suatu bentuk ketimpangan penanganan terhadap pendidikan anak akibat ketidak mampuan orang tua,lingkungan sekolah,dan lingkungan masyarakat.kenakalan remaja biasanya terjadi di kota-kota atau dimasyarakat yang telah mendapatkan pengaruh kehidupan kota.proses terjadinya melalui tahap sebagai berikut. Sense of value yang kurang ditanamkan orang pleh orang tua karena ketidakmampuan ,ketidakmauan,atau tidak adanya kesempatan karena kesibukan. Timbulnya organisasi-organisasi informal (klik atau geng) yang berprilaku menyimpang sehingga tidak di sukai oleh masyarakat. Timbulnya upaya-upaya remaja untuk mengubah keadaan dan disesuaikan dengan keadaan dan disesuaikan dengan youth values.Contoh-contoh kenakalan remaja adalah perkelahian pelajar,pelanggaran tata tertib sekolah seperti mencoret-coret,merokok,berpakaian kurang sopan serta tindakan-tindakan lain yang tidak sesuai dengan norma sekolah.Beberapa sebab kenakalan remaja antara lain sebagai berikut. Factor intrinsik seperti factor usia,jenis kelamin,factor kedudukan dalam keluarga, dan factor intelegensi. Factor ekstrinsik seperti lingkungan keluarga,lingkungan pendidikan,lingkungan pergaulan dan media massa yang dikenali sehari-hari.kenakalan remaja itu akan tampak menjadi semakin besar dan luas ketika lingkungan keluarga tidak mendukung karena orang tua tidak mampu memberikan waktu dan perhatiannya untuk anak-anaknya.hal ini dapat terjadi di pengaruhi oleh: Ketidakmampuan melakukan rekreasi secara sehat. Kondisi perumahan yang memenuhi syarat. Ketidakmampuan orang tua menyekolahkan anak. Demonstration effevt (mementingkan penampilan).Akibat adanya unjuk rasa adalah munculnya kemacetan lalu lintas,kerena secara fisik pengunjuk rasa biasanya membentuk kerumunan atau arak-arakan di jalan besar atau lapangan yang ramai untuk mendapatkan perhatian public dan mempertajam prasangka sehingga diharapkan lebih dapat dukungan politik.contoh aksi protes demostrasi,atau unjuk rasa antara lain:gerakan mahasiswa di bawah KAMI(kesatuan aksi mahasiswa indonesia)pada tahun 1965,aksi para pelajar di bawah kesatuan KAPI(kesatuan aksi pelajar Indonesia),unjuk rasa para ulama pada tahun 1993 yang menuntut kepada mensos inten suweno untuk menghapuskan judi terselubung SDSB(sumbangan dana sosial berhadiah), dan aksi para mahasiswa yang menduduki gedung DPR/MPR RI pada bulan mei 1998 yang menuntut reformasi disegala bidang dalam pemerintahan orde baru di bawah Presiden Soeharto.Perilaku Kritis Adanya Pengaruh Perubahan Sosial Budaya Penerimaan masyarakat pada perubahan sosial budaya dilihat dari perubahan sikap masyarakat yang bersangkutan. Jika perubahan sosial budaya tersebut tidak mempengaruhi keberadaan nilai dan norma yang sudah ada di masyarakat maka sikap masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau mempengaruhi nilai dan norma yang benar maka sikap masyarakat akan negatif.Contoh sikap masyarakat karena adanya perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut. 1. Aksi protes, yaitu pergolakan massa yang bersifat umum sebagai perwujudan rasa tidak puas terhadap keputusan-keputusan dan kejadian di masyarakat. 2. Demonstrasi, yaitu gerakan massa yang bersifat langsung dan terbuka serta dengan lisan ataupun tulisan dalam memperjuangkan kepentingan yang disebabkan oleh adanya penyimpangan sistem, perubahan yang inskontitusional dan tidak efektifnya sistem yang berlaku. 3. Keenakan Remaja, yaitu suatu perbuatan antisosial yang dilakukan oleh anak remaja. Kenakalan remaja muncul dari keluarga yang tidak harmonis karena kurangnya pengawasan dalam keluarga. Bentuk-bentuk kenakalan remaja adalah membolos sekolah, berkelahi, minum minuman keras, dan mengebut di jalan raya. 4. Kriminalitas, yaitu pelanggaran norma hukum yang dilakukan seseorang dan dapat diancam sanksi pidana. Kriminalitas disebabkan oleh pertentangan kebudayaan, perbedaan ideologi politik, perbedaan pendapat dari mental tidak stabil. 5. Pergolakan daerah, yaitu gerakan sosial vertikal dan horizontal yang dilakukan secara serentak dengan banyak cara untuk memaksakan kehendak.Perubahan sosial dan budaya membawa dampak positif dan negatis terhadap kehidupan. Kita harus waspada terhadap hal-hal yang menimbulkan perubahan yang mengarah ke hal negatif. Kita harus mempunyai sikap tegas menolak terhadap perubahan yang membawa ke arah negatif. Kita dapat mengambil perngaruh positifnya dengan tetap berpedoman pada nilai dan norma masyarakat. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan terhadap pengaruh dari luar, antara lain sebagai berikut. 1. Mengambil pengaruh positif budaya Barat, seperti tepat waktu, disiplin, belajar keras, mandiri, dan rajin belajar berbagai ilmu pengetahuan. 2. Membentengi diri dengan ilmu agama. 3. Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri serta berusaha melestarikannya.

Respons Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya | Apa respon masyarakat terhadap adanya perubahan sosial budaya ??.., Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, ada masyarakat yang dapat menerima dan ada yang tidak dapat menerima. Masyarakat yang tidak dapat menerima perubahan biasanya masih memiliki pola pikir yang tradisional. Respons masyrakat terhadap perubahan sosial budaya dalam pola pikir masyarakat yang tradisional mengandung unsur-unsur dibawah ini:

Unsur-unsur Pola Pikir Masyarakat TradisionalUnsur-unsur pola pikir masyarakat tradisional Adalah.

1. bersifat sederhana,2. memiliki daya guna dan produktivitas rendah,3. bersifat tetap atau monoton,4. memiliki sifat irasional, yaitu tidak didasarkan pada pikiran tertentu.

Sedangkan perilaku masyarakat yang tidak bisa menerima perubahan sosial budaya, di antaranya sebagai berikut.Perilaku Masyarakat yang tidak Menerima Perubahan Sosial BudayaPerilaku Masyarakat yang tidak Menerima Perubahan Sosial Budaya Sebagai berikut

1. Perilaku masyarakat yang bersifat tertutup atau kurang membuka diri untuk berhubungan dengan masyarakat lain;2. Masih memegang teguh tradisi yang sudah ada;3. Takut akan terjadi kegoyahan dalam susunan/struktur masyarakat, jika terjadi integrasi kebudayaan;4. Berpegang pada ideologinya dan beranggapan sesuatu yang baru bertentangan dengan ideologi masyarakat yang sudah ada

(Masyarakat)

Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan unsur budaya asing tersebut membawa kemudahan bagi kehidupannya. Pada umumnya, unsur budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima masyarakat adalah jika,

1. unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar,2. peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat,3. unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.

Perilaku masyarakat dalam Perubahan sosial budaya tidak dapat di terima dikarenakan mempunyai Unsur budaya, Unsur budaya yang tidak bisa diterima masyarakat Sebagai berikut. Unsur Budaya yang tidak bisa Diterima Oleh MasyarakatUnsur Budaya yang tidak bisa Diterima Oleh Masyarakat Sebagai berikut.. 1. unsur kebudayaan yang menyangkut sistem kepercayaan,2. unsur kebudayaan yang dipelajari taraf pertama proses sosialisasi.

Sebaliknya, masyarakat modern yang memiliki pola pikir yang berbeda . unsur yang terkandung dalam pola pikir masyarakat modern adalah : 1. Bersifat dinamis atau selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. 2. Berdasarkan akal pikiran manusia dan senantiasa mengembangkan efisiensi dan efektivitas3. Tidak mengandalakan atau mengutamakan kebiasaaan atau tradisi masyarakat