12. pungsi kista tiroid

3
RSU ISLAM YARSI PONTIANAK PUNGSI KISTA TIROID No. Dokumen : 11 Revisi : 00 Hal : 2.1 PROSEDUR TETAP ( PROTAP ) ILMU PENYAKIT DALAM Tgl. Terbit : 01 Juli 2013 Ditetapkan Tgl : ……………………….. Ketua SMF Dr. BAMBANG SN, Sp. PD PENGERTIAN Yaitu tindakan invasiv untuk mengeluarkan sejumlah cairan kista tiroid. TUJUAN Mengeluarkan sebanyak mungkin cairan kista tiroid,untuk mengurangi/menghilangkan benjolan serta memperbaiki kosmetika regio leher. KEBIJAKAN Pungsi merupakan tindakan alternatif pada pasien yang menolak operasi kistektomi tiroid 30

Upload: sinde-nijucimi-sekai

Post on 17-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bvbvbvb

TRANSCRIPT

RSU Dr

RSU ISLAM YARSI PONTIANAK

PUNGSI KISTA TIROID

No. Dokumen :

11Revisi :

00 Hal :

2.1

PROSEDUR TETAP

( PROTAP )

ILMU

PENYAKIT DALAMTgl. Terbit :

01 Juli 2013Ditetapkan Tgl : ..

Ketua SMF

Dr. BAMBANG SN, Sp. PD

PENGERTIAN

Yaitu tindakan invasiv untuk mengeluarkan sejumlah cairan kista tiroid.

TUJUAN

Mengeluarkan sebanyak mungkin cairan kista tiroid,untuk mengurangi/menghilangkan benjolan serta memperbaiki kosmetika regio leher.

KEBIJAKANPungsi merupakan tindakan alternatif pada pasien yang menolak operasi kistektomi tiroid

PROSEDUR

1. Persiapan Pasien

( motivasi tindakan yang akan dilakukan

(tanda tangan informed concern

2. Persiapan alat / obat :

- Betadine 10 %, Alkohol 70 %.

- Kassa steril dan plester secukupnya

- Doek lobang steril : 1 lembar

- Handscoen steril : 1 pasang

- Disposible syringe 3 cc, 20 cc : 1 buah

- Pehacaine/lidocaine : 2 ampul

3. Pelaksanaan

( posisi pasien berbaring/duduk sesuai dengan posisi kista.

( tentukan lokasi pungsi paling tepat (inferior kista).

desinfeksi lokasi pungsi dengan betadine dan alcohol secukupnya.

( infiltrasi Pehacaine/Lidocaine 1 2 ampul subcutan sampai menembus ke dinding kista.

( tutup/pasang doek lubang steril (bila posisi berbaring).

( tusukkan disposable syringe 20 cc sampai menembus dinding kista.

( aspirasi cairan kista sampai habis.( catat warna kekentalan dan jumlah cairan yang keluar.

( bila cairan sudah habis, disposable syringe langsung dicabut.

( rawat perdarahan seperlunya, kemudian ditutup dengan kasa betadine dan plester.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium / Patologi Anatomi

30