kasus tiroid

Download kasus tiroid

If you can't read please download the document

Upload: arwindy-almar

Post on 11-Dec-2014

119 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

1

Kepada Yth. Dr. Ida ICusrini

Laporan Kasus

PENYAKIT JANTUNG TIROID

Heria diPembimbing Prof. Dr. Ali Ghanie, SpPD, KKV PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I

ILMU PENYAKIT DALAM FK UNSRI PENDA HU LUANTelah lama diketahui bahwa beberapa tanda dan gejala yang karakteristik dari gangguan tiroid berasal dari efek hormon tiroid terhadap jantung dan sistem kardiovaskuler. Baik hipertiroid maupun hipotiroid menghasilkan perubahan pada kontraktilitas jantung, konsumsi oksigen miokardium, cardiac output, tekanan darah, dan resistensi vaskular sistemik.(I) Gangguan ditemukan. tiroid merupakan saat ini penyakit gangguan yang tiroid cukup sering Estimasi diperkirakan

melibatkan sekitar 9% sampai 15% populasi wanita dewasa dan dengan persentasi yang lebih rendah untuk pria dewasa. Kekhususan gender dari prevalensi gangguan tiroid ini disebabkan oleh mekanisme autoimun yang mendasari gangguan tiroid yang paling sering ditemukan, yaitu Graves' disease dan Hashimotos' disease t1) Komplikasi yang berat dari tirotoksikosis yang berasal dari keterlibatan kardiovaskuler adalah takhiaritmia, tromboembolisme dan gagal jantung. Gagal jantung lebih sering terjadi pada pasien usia lebih tua. Biasanya terjadi pada pasien dengan atrial fibrilasi, terutama disebabkan oleh gerak ventrikel yang cepat mengganggu pengisian diastolik dan performa kardiak, tapi mungkin juga dari performa instrinsik ventrikel kiri yang abnormal. Faktor multipel seperti keadaan kardiak output yang tinggi dan peningkatan kebutuhan oksigen miokardium, kemampuan kontraksi ventrikel kiri yang menurun, penurunan pengisian ventrikel kiri , seluruhnya memberikan kontribusi pada terbentuknya keadaan gagal jantung kongestif pada pasien dengan hipertiroid yang berat dan tidak ditangani dengan baik(2)

Efek kardiovaskuler hipertiroid telah diterangkankan dengan baik dalam berbagai literatur. Gagal jantung pada hipertiroid yang lazim 3

ditemukan berupa gagal jantung high output biventrikuler dengan resistensi vaskuler sistemik dan pulmonal yang normal atau bahkan menurun. Namun beberapa laporan kasus menggambarkan bahwa gagal jantung kanan yang terisolasi, regurgitasi trikuspid, dan hipertensi pulmonal merupakan manifestasi kardiovaskuler yang ditemukan prominen pada keadaan hipertiroid. (3'4'5)

4

Kasus ini diangkat karena kasus ini merupakan kasus yang jarang ditemukan. Disamping itu juga menjadi pertanyaan apakah gagal jantung kanan clan hipertensi pulmonal pada pasien ini merupakan bagian dari penyakit jantung tiroid ataukah suatu gangguan kardiovaskuler yang berdiri sendiri.

5

LAPORAN KASUS IDENTIFIKASI Seorang wanita usia 48 tahun, alamat di Palembang km 7, dirawat Ruang Rawat Penyakit Dalam RSMH pada tanggal 6 Januari 2008 dengan keluhan utama sesak nafas yang semakin berat sejak I hart SMRS. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT 2 minggu SMRS os mengeluh sesak nafas, sesak tidak disertai bunyi mengi, sesak dipengaruhi oleh aktifitas. Sesak nafas timbul bila beraktifitas seperti berjalan ke kamar mandi. Sesak berkurang bila os beristirahat. Os juga sexing terbangun dart tidur pada malam hart karena sesak nafas. Os juga merasa sesak nafasnya berkurang dengan tidur memakai 2-3 bantal. Os juga mengeluh dada berdebardebar dan badan lemas, kepala sexing terasa pusing, rasa tidak enak di dada, serta perut terasa kencang. BAB biasa, BAK sedikit. Os minum that yang didapatkan dart berobat rutin setiap 2 minggu sekali di poliklinik Kardiologi Penyakit Dalam RSMH. 1 hart SMRS os mengeluh sesak nafas bertambah berat dan tidak menghilang dengan beristirahat, badan lemas dan jantung berdebar-debar. Os lalu berobat ke RSMH dan disarankan untuk rawat Map. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Riwayat di rawat inap di RSMH pada September 2006 selama 8 hart karena menurut dokter os menderita sakit jantung dan tiroid. Sejak pulang dart RS os kontrol berobat jalan secara teratur ke poliklinik jantung penyakit dalam (hart selasa) dan mendapat obat Bisoprolol, Spironolakton, PTU. Os mendapat penjelasan bahwa os menderita 6

penyakit jantung dan kelebihan hormon tiroid. Dart surat kontrol berobat jalan yang didapatkan saat os pulang dart rawat inap, diketahui os dirawat di bagian penyakit dalam tgl 16 21 september 2006 dengan diagnosa CHF e.c TR

severe

e.c. susp. Hiperthyroid (status

rawat inap saat itu tidak berhasil ditemukan di rekam medik).

7

Sebelum dirawat di RSMI-1 pada tahun 2006 sebagaimana tersebut diatas os mempunyai riwayat timbal benjolan pada leher bagian depan, Langan gemetaran, jantung berdebar-debar, hanyak makan tapi badan tetap kurus. Riwayat darah tinggi sejak 2 tahun yang lalu, os biasanya berobat teratur sambil berobat sakit jantung hari selasa. Riwayat pernah di rawat inap selama 4 bulan di bagian penyakit dalam RSMH pada tahun 1986 karena sakit tipus dan keguguran. Riwayat penyakit asthma disan kal. Riwayat batuk-batuk yang berlangsung lama disangkal Riwayat sakit paru-paru disangkal RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA - Riwayat penyakit dengan gejala yang sama dalam keluarga disangkal. RIWAYAT STATUS SOSIAL EKONOMI Os seorang ibu rumah tangga, tidak bekerja, dengan 4 orang anak, 3 anak sudah menikah. Suami os bekerja sebagai buruh bangunan dengan keadaan sosioekonomi kurang. PEMERIKSAAN FISIK

8

Keadaan Umum Kesadaran Tekanan Darah Nadi Pernafasan Suhu

: Tampak sakit berat : CM : 100180 mmHg : 64 x/menit, irreguler, isi dan tegangan cukup : 28 xlmenit : 36 'V

9

Keadaan Spesifik Kepala: Mata: Konjungtiva pm:at (-), sklera ikterik (-) Leher: JVP (5+2) cmH20, pembesaran KGB (-) Thoraks: Bentuk normal Cor: Inspeksi: ictus cordis terlihat di ICS V Linea axillaris anterior

10

Sin i stra. Palpasi Perkusi : ictus cordis teraba di ICS V linea axillaris anterior sinistra : baths atas jantung ICS II, batas kanan 2 jari lateral linea midclavicula dextra, batas kiri linea axillaris anterior sinistra. Auskultasi : HR= 120 x/menit, murmur pansistolik grade III (+) di daerah katup trikuspid, gallop (-) Pulmo:Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : Statis dinamis simetris kanan=kiri : Stemfremitus kanan kiri : Sonar pada kedua lapangan paru : Vesikuler normal, RBH (+) di basal kedua paru, Wheezing (-) - Abdomen: Inspeksi Palpasi

: datar : lemas, Nyeri tekan (-), Hepar teraba 3 jari di bawah arcus costa, kenyal, tajam, permukaan rata, Lien tak teraba : timpani 11

Perkusi Auskultasi : Bising uses (+) normal

12

Ekstremitas: udema pretibial (-), clubbing finger (-) PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG: Irama atrial fibrilasi, aksis kanan, HR 83 ski 136 x/mnt, gelombang P sulit dinilai, PR interval suit dinilai, QRS complex 0,08 det, R/S di V1