repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/eva...repository.uinjkt.ac.idauthor:...

187
SKRIPSI PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS: PT. NADHIROTUL ZAHRA TOUR & TRAVEL AL-IFFAH) Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Infomasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Disusun Oleh: Eva Fahimah NIM: 1111093000019 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2016 M

Upload: voquynh

Post on 31-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

SKRIPSI

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS:

PT. NADHIROTUL ZAHRA TOUR & TRAVEL AL-IFFAH)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Infomasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Disusun Oleh:

Eva Fahimah

NIM: 1111093000019

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2016 M

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

i

SKRIPSI

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS :

PT. NADHIROTUL ZAHRA TOUR & TRAVEL AL-IFFAH)

Oleh :

Eva Fahimah

NIM 1111093000019

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2016 M

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

ii

SKRIPSI

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS :

PT. NADHIROTUL ZAHRA TOUR & TRAVEL AL-IFFAH)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sistem Informasi (S.Kom)

Oleh :

Eva Fahimah

NIM : 1111093000019

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

iii

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Perncanaan Strategis Sistem Informasi (Studi Kasus:

PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah)” telah diuji dan dinyatakan

lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Kamis, 6 Oktober 2016. Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata 1

(S1) pada program studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Mengetahui,

Penguji I

Penguji II

Pembimbing I

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Desember 2016

Eva Fahimah

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

v

ABSTRAK

EVA FAHIMAH, Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Studi Kasus: PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah). Di bawah bimbingan Bapak

Zulfiandri dan Ibu Evy Nurmiati.

PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah merupakan perusahaan jasa yang

bergerak dalam bidang pelayanan perjalanan ibadah haji dan umrah. Sistem

pemasaran yang digunakan oleh PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah

masih terbatas dilakukan secara offline yang mengakibatkan pertumbuhan jumlah

pelanggan tidak signifikan. Selain itu, pengelolaan dokumen administrasi masih

dilakukan secara manual yang menyebabkan pelayanan administrasi memakan

waktu lebih lama. Berdasarkan fakta yang ada, dibuat perencanaan strategis

sistem informasi untuk pengelolaan data, aplikasi, dan teknologi yang dapat

membantu PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah mencapai tujuannya.

Penelitian ini menggunakan TOGAF (The Open Group Architecture Framework)

sebagai framework dengan metode ADM (Architecture Development Method).

Perencanaan strategis sistem informasi ini menghasilkan blueprint arsitektur

bisnis, arsitektur aplikasi, arsitektur data, arsitektur teknologi, analisis gap, dan

roadmap aplikasi yang akan diimplementasikan pada PT. Nadhirotul Zahra Tour

& Travel Al-Iffah.

Kata kunci : Perencanaan Strategis, Sistem Informasi, PSSI, TOGAF.

V Bab + 159 Halaman + xxvii Halaman + 35 Tabel + 42 Gambar + 24 Pustaka +

4 Lampiran

Pustaka Acuan (24, 2005-2014)

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

vi

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya

sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam kepada

Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan suri tauladan dan petunjuk kepada

seluruh umat manusia.

Walaupun skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, Penulis berharap

skripsi ini dapat memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana (S1)

dalam bidang Sistem Informasi dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Skripsi yang berjudul “Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Studi

Kasus : PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah)”, akhirnya dapat

diselesaikan sesuai yang diharapkan Penulis. Ada banyak kesulitan dan hambatan

yang Penulis hadapi selama penyusunan skripsi. Namun, berkat keteguhan hati

dan dorongan dari berbagai pihak, segala kesulitan dapat diatasi. Kebahagiaan

yang tak ternilai bagi Penulis adalah dapat mempersembahkan yang terbaik

kepada kedua orang tua, seluruh keluarga, dan pihak-pihak yang telah membantu

Penulis dalam banyak hal.

Sebagai bentuk penghargaan, izinkan Penulis mengungkapkan ucapan

terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

vii

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Mei Catur Wulandari, selaku Sekretaris program studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Zulfiaandri, MMSI sebagai Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan arahan, bimbingan, dan dukungan baik secara moral maupun

teknis serta motivasi selama penulisan skripsi ini.

5. Ibu Evy Nurmiati sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

arahan, bimbingan, dan dukungan baik secara moral maupun teknis serta

motivasi selama penulisan skripsi ini.

6. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah membagikan

ilmunya selama Penulis mengikuti perkuliahan.

7. Ibu Nurul dan Kak Jainah yang telah membimbing dan membantu Penulis

selama melakukan penelitian di PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-

Iffah.

8. Orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan doa restu,

semangat, dan motivasi kepada Penulis dalam segala hal.

9. Terima kasih juga yang sangat banyak untuk Nela, Caha, dan Mia yang

telah banyak memberikan semangat dan membantu Penulis dalam

perkuliahan hingga penyusunan skripsi.

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

viii

10. Teman-teman seperjuangan, Sistem Informasi 2011. Khususnya SI A

2011, terima kasih atas semangat dan kerjasamanya selama ini.

11. Seluruh pihak yang telah berjasa terhadap proses penyelesaian skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi

sedikitpun rasa terima kasih Penulis.

Akhirnya, atas segala bantuan dari semua pihak, Penulis berterima kasih

dan berdoa kepada Allah SWT semoga apa yang telah diberikan, dijadikan

sebagai amal kebaikan dan mendapatkan balasan yang lebih baik di akhirat kelak.

Dan mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Aamiin.

Jakarta, Desember 2016

Eva Fahimah

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN ................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR SIMBOL ........................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah .................................................................................. 4

1.3. Batasan Masalah ....................................................................................... 5

1.4. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6

1.5. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

x

1.6. Metodologi Penelitian ............................................................................... 7

1.7. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................................... 11

2.1.1. Sistem ............................................................................................ 11

2.1.2. Informasi ........................................................................................ 11

2.1.3. Sistem Informasi ........................................................................... 12

2.1.4. Teknologi Informasi ………………………………………….. …16

2.2. Konsep Perencanaan Strategis Sistem Informasi ..................................... 16

2.2.1. Perencanaan Strategis Sistem Informasi ........................................ 16

2.2.2. Strategi Sistem Informasi/Teknologi Informasi ............................. 20

2.2.3. Strategi Bisnis ................................................................................ 21

2.2.4. Hubungan Antara Strategi SI/TI dan Bisnis .................................. 21

2.3. Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi .............................. 25

2.3.1. TOGAF .......................................................................................... 26

2.3.2. Ward dan Peppard .......................................................................... 26

2.3.3. Tozer .............................................................................................. 27

2.3.4. James Martin .................................................................................. 27

2.3.5. Alasan Pemilihan Metodologi ........................................................ 28

2.4. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) .............................. 29

2.5. TOGAF Architecture Development Method (ADM) ............................... 32

2.4.1. Preliminary .................................................................................... 33

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xi

2.4.2. Requirements Management ............................................................ 35

2.4.3. Visi Arsitektur ................................................................................ 36

2.4.4. Arsitektur Bisnis ............................................................................ 38

2.4.5. Arsitektur Sistem Informasi ........................................................... 40

2.4.6. Arsitektur Teknologi ...................................................................... 43

2.4.7. Peluang dan Solusi ......................................................................... 44

2.4.8. Perencanaan Migrasi ...................................................................... 46

2.6. Tools Perencanaan Strategis Sistem Informasi

2.5.1. Principle Catalog ............................................................................ 47

2.5.2. Value Chain ................................................................................... 47

2.5.3. Rich Picture ................................................................................... 50

2.5.4. UML ............................................................................................... 51

2.5.5. Communication Engineering Diagram .......................................... 54

2.5.6. Technology Portofolio Catalog ...................................................... 55

2.5.7. Matrix Analysis Gap ...................................................................... 55

2.7. Metode Pengumpulan Data

2.6.1. Observasi ........................................................................................ 56

2.6.2. Wawancara ..................................................................................... 56

2.6.3. Studi Pustaka .................................................................................. 56

2.6.4. Studi Literatur ................................................................................ 57

2.8. Penelitian Sejenis ..................................................................................... 57

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 59

3.1.1. Observasi ........................................................................................ 59

3.1.2. Wawancara ..................................................................................... 60

3.1.3. Studi Pustaka .................................................................................. 60

3.1.4. Studi Literatur ................................................................................ 61

3.2. Metode Perencanaan Strategis Sistem Informasi ..................................... 62

3.2.1. Preliminary .................................................................................... 62

3.2.2. Requirements Managements .......................................................... 63

3.2.3. Visi Arsitektur ................................................................................ 63

3.2.4. Arsitektur Bisnis ............................................................................ 64

3.2.5. Arsitektur Sistem Informasi ........................................................... 65

3.2.5.1. Arsitektur Aplikasi .............................................................. 65

3.2.5.2. Arsitektur Data .................................................................... 65

3.2.6. Arsitektur Teknologi ...................................................................... 66

3.2.7. Peluang dan Solusi ......................................................................... 67

3.2.8. Perencanaan Migrasi ...................................................................... 67

3.3. Kerangka Berpikir .................................................................................... 68

BAB IV PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

4.1. Preliminary ............................................................................................. 69

4.1.1. Prinsip-Prinsip Arsitektur .............................................................. 69

4.1.2. Identifikasi 5W+1H ....................................................................... 73

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xiii

4.2. Requirements Management ....................................................................... 74

4.2.1. Profil Perusahaan ........................................................................... 75

4.2.2. Struktur Organisasi dan Job Description ....................................... 76

4.2.3. Kondisi Sistem Berjalan ................................................................ 81

4.2.4. Issue Organisasi ............................................................................. 83

4.2.5. Kondisi Arsitektur Saat Ini ............................................................ 88

4.3. Visi Arsitektur .......................................................................................... 89

4.3.1. Analisis Value Chain ..................................................................... 89

4.3.2. Hubungan Stakeholder dengan Aktivitas Organisasi .................... 92

4.3.3. Rancangan Visi Arsitektur ............................................................. 93

4.4. Arsitektur Bisnis .................................................................................... 101

4.4.1. Rancangan Arsitektur Bisnis ........................................................ 101

4.5. Arsitektur Sistem Informasi ................................................................... 111

4.5.1. Arsitektur Aplikasi ....................................................................... 111

4.5.2. Arsitektur Data ............................................................................. 121

4.6. Arsitektur Teknologi .............................................................................. 123

4.6.1. Konfigurasi Jaringan Internal ...................................................... 124

4.6.2. Platform Teknologi ...................................................................... 126

4.6.3. Konfigurasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak .................... 128

4.7. Peluang dan Solusi ................................................................................. 131

4.7.1. Analisis gap .................................................................................. 131

4.7.2. Return on Investment (ROI) Investasi TIK .................................. 146

4.8. Perencanaan Migrasi .............................................................................. 148

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xiv

4.8.1. Urutan Implementasi Aplikasi ..................................................... 148

4.8.2. Roadmap Urutan Implementasi Aplikasi ..................................... 150

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 154

5.2. Saran ..................................................................................................... 155

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 157

LAMPIRAN

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Pelanggan PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel ....... 3

Gambar 2.1 Tantangan Dalam Mengelola SI dan Teknologinya ........................ 22

Gambar 2.2 Hubungan antara Strategi Bisnis, SI dan TI .................................... 23

Gambar 2.3 Model Penyesuaian Strategi Hendesnon dan Venkatraman ............ 25

Gambar 2.4 TOGAF ADM .................................................................................. 32

Gambar 2.5 Value Chain Diagram Ward & Peppard ........................................... 49

Gambar 2.6 Contoh Rich Picture ......................................................................... 50

Gambar 2.7 Contoh Usecase Diagram ................................................................ 52

Gambar 2.8 Contoh Class Diagram ..................................................................... 53

Gambar 2.9 Contoh Activity Diagram ................................................................ 54

Gambar 2.10 Contoh Communication Engineering Diagram ............................. 55

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ........................................................................... 68

Gambar 4.1 Logo Perusahaan .............................................................................. 76

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Perusahaan ....................................................... 77

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Usulan .............................................................. 78

Gambar 4.4 Sistem Berjalan PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah ...... 82

Gambar 4.5 Analisis Value Chain PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel ........... 89

Gambar 4.6 Rich Picture Bisnis Utama PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel ... 95

Gambar 4.7 Solusi Visi Pemasaran ..................................................................... 96

Gambar 4.8 Solusi Visi Administrasi .................................................................. 97

Gambar 4.9 Solusi Visi Tour Manager ................................................................ 98

Gambar 4.10 Solusi Visi Pengadaan ................................................................... 99

Gambar 4.11 Solusi Visi HRD .......................................................................... 100

Gambar 4.12 Solusi Visi keuangan ................................................................... 100

Gambar 4.13 Arsitektur Bisnis Stakeholder ...................................................... 103

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xvi

Gambar 4.14 Arsitektur Bisnis Administrasi .................................................... 105

Gambar 4.15 Arsitektur Bisnis Tour Manager .................................................. 106

Gambar 4.16 Arsitektur Bisnis Pengadaan ........................................................ 107

Gambar 4.17 Arsitektur Bisnis Pemasaran ........................................................ 109

Gambar 4.18 Arsitektur Bisnis HRD ................................................................. 110

Gambar 4.19 Arsitektur Bisnis Keuangan ......................................................... 111

Gambar 4.20 Arsitektur Aplikasi Pemasaran .................................................... 112

Gambar 4.21 Arsitektur Aplikasi Administrasi ................................................. 113

Gambar 4.22 Arsitektur Aplikasi Tour Manager .............................................. 115

Gambar 4.23 Arsitektur Aplikasi Pengadaan .................................................... 116

Gambar 4.24 Arsitektur Aplikasi HRD ............................................................. 118

Gambar 4.25 Arsitektur Aplikasi keuangan ...................................................... 119

Gambar 4.26 Class Diagram .............................................................................. 122

Gambar 4.27 Konfigurasi Jaringan Awal .......................................................... 125

Gambar 4.28 Konfigurasi Jaringan Usulan ....................................................... 126

Gambar 4.29 Platform Teknologi ...................................................................... 127

Gambar 4.30 Roadmap Aplikasi ....................................................................... 151

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Metode PSSI ............................................................... 28

Tabel 2.2 Penelitian Sejenis .............................................................................. 57

Tabel 3.1 Studi Literatur ................................................................................... 61

Tabel 4.1 Principle Catalog ............................................................................... 71

Tabel 4.2 Identifikasi 5W+1H ........................................................................... 73

Tabel 4.3 Job Descriptions ................................................................................ 78

Tabel 4.4 Issue Organisasi ................................................................................. 84

Tabel 4.5 Solusi Bisnis ...................................................................................... 86

Tabel 4.6 Solusi Sistem Informasi .................................................................... 87

Tabel 4.7 Aplikasi Saat Ini ................................................................................ 88

Tabel 4.8 Stakeholder Map Matrix .................................................................... 92

Tabel 4.10 Solusi Arsitektur Bisnis ................................................................. 102

Tabel 4.11 Application Portofolio ................................................................... 120

Tabel 4.12 Konfigurasi Hardware Server ....................................................... 128

Tabel 4.13 Konfigurasi Server ........................................................................ 129

Tabel 4.14 Technology Portofolio Catalog ..................................................... 130

Tabel 4.15 Analisis Gap Arsitektur Bisnis Administrasi ................................ 134

Tabel 4.16 Analisis Gap Arsitektur Bisnis Pemasaran .................................... 135

Tabel 4.17 Analisis Gap Arsitektur Bisnis Pengadaan .................................... 136

Tabel 4.18 Analisis Gap Arsitektur Bisnis HRD ............................................ 138

Tabel 4.19 Analisis Gap Arsitektur Bisnis Keuangan ..................................... 139

Tabel 4.20 Analisis Gap Arsitektur Bisnis Kegiatan Tour .............................. 140

Tabel 4.21 Analisis Gap Arsitektur Aplikasi .................................................. 141

Tabel 4.22 Analisis Gap Arsitektur Data Administrasi ................................... 142

Tabel 4.23 Analisis Gap Arsitektur Data Pemasaran ...................................... 143

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xviii

Tabel 4.24 Analisis Gap Arsitektur Data Pengadaan ...................................... 143

Tabel 4.25 Analisis Gap Arsitektur Data HRD ............................................... 144

Tabel 4.26 Analisis Gap Arsitektur Data Keuangan ....................................... 144

Tabel 4.27 Analisis Gap Arsitektur Data Kegiatan Tour ................................ 145

Tabel 4.28 Analisis Gap Arsitektur Teknologi ............................................... 145

Tabel 4.29 Biaya Investasi Awal ..................................................................... 146

Tabel 4.30 Estimasi Biaya Selama 3 Tahun .................................................... 147

Tabel 4.31 Perhitungan ROI ............................................................................ 147

Tabel 4.32 Roadmap Aplikasi ......................................................................... 151

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xix

DAFTAR SIMBOL

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1

Actor

Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2

Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

3

Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

4

Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.

5

Extend

Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

6 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

7

System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

8

Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xx

9

Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).

10

Note Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi

11 Nary

Association

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.

12 Class Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

13 Activity Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain

14 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

15 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

16 Actifity Final

Node Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan

17 Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi mendorong organisasi maupun

perusahaan untuk lebih memanfaatkan informasi sebagai penunjang kesuksesan

organisasi dalam mencapai tujuannya. Informasi merupakan aset penting bagi

perusahaan yang berguna dalam jangka waktu yang panjang. Untuk dapat

memanfaatkan informasi dengan optimal, setiap perusahaan perlu memiliki sistem

yang dapat mengelola informasi agar menjadi tepat guna.

Strategi sistem informasi merupakan hal yang dibutuhkan perusahaan guna

meningkatkan nilai kompetitif yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuan

bisnis perusahaan. Penerapan strategi sistem informasi dalam perusahaan akan

memberikan keuntungan baik dalam operasional maupun manajerial yang ada di

dalam perusahaan.

Penelitian mengenai perencanaan strategis sistem informasi telah banyak

dilakukan, penelitian yang dilakukan oleh Anis Khairunnisa (2013) yang

menghasilkan solusi bisnis melalui Perencanaan Strategis Sistem Informasi

dengan Metode TOGAF pada PT. Dian Nikel Mining. Penelitian mengenai

Perencanaan AE menggunakan TOGAF ADM pada Sekolah Tinggi Teknologi

Pelita Bangsa oleh Siti Rahayu Nursetiarini (2014). Penelitian mengenai

Perencanaan Architecture Enterprise Menggunakan TOGAF versi 9 oleh Novia

Widyaningsih (2014) pada DKPP, dan penelitian oleh Atidy Mahrusy (2012)

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

2

mengenai Perancangan Model Enterprise Architecture dengan Menggunakan

TOGAF ADM pada PT.ANLA Corporate Solution.

PT.Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang pelayanan jasa yang melayani perjalanan haji dan umrah.

Visi yang dimiliki PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah yaitu

memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan amanah dan profesional

sehingga pelanggan merasa nyaman dalam melakukan perjalanan ibadah.

Pertumbuhan jumlah peminat haji dan umrah diiringi dengan pertumbuhan

jumlah perusahaan penyedia layanan perjalanan haji dan umrah membuat

persaingan antara perusahaan penyedia layanan perjalanan haji dan umrah

semakin kuat. Data Kementerian Agama menyebutkan bahwa jumlah jamaah

umrah di Indonesia meningkat dari yang tahun 2012 sekitar 500 ribu orang

menjadi sekitar 1 juta jamaah selama tahun 2013 sebagaimana diungkapkan oleh

Dirjen Penyelengaraan Umrah dan Haji. Di samping adanya pertumbuhan jumlah

peminat haji dan umrah, PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah tidak

mengalami peningkatan jumlah pelanggan yang signifikan. Seperti pada gambar

1.1, jumlah jamaah haji dan umrah PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah

tahun 2011 sebanyak 115 jamaah haji dan 568 jamaah umrah, pada tahun 2012

sebanyak 130 jamaah haji dan 610 jamaah umrah, pada tahun 2013 sebanyak 143

jamaah haji dan 637 jamaah umrah, dan pada tahun 2014 sebanyak 130 jamaah

haji dan 620 jamaah umrah.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

3

Gambar 1.1 Grafik jumlah pelanggan PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel

Al-Iffah (Data Primer, 2015).

Berdasarkan visi PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah dalam

memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, segala bentuk pelayanan yang

diberikan bertujuan untuk memudahkan pelanggan. Kegiatan operasional pada

PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah telah memanfaatkan penggunaan

komputer. Namun penggunaan komputer pada kegiatan operasional hanya terbatas

pada aplikasi program pengolahan kata dan angka. Pelayanan administrasi pada

PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah membutuhkan waktu yang relatif

lama karena dokumen administrasi seperti formulir masih manual baik dalam segi

format maupun penyimpanan. Oleh karena itu, proses pencarian data pelanggan

atau dokumen lain yang berkaitan dengan operasional perusahaan memerlukan

banyak waktu. Hal itu berdampak pada divisi lain seperti divisi Tour Manager

yang mengalami kesulitan dalam pengelolaan berkas pendaftaran pelanggan untuk

proses pengaturan peserta tour maupun data pengiriman perlengkapan.

0

100

200

300

400

500

600

700

2011 2012 2013 2014

Umrah

Haji

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

4

Selain itu, PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah belum

memanfaatkan internet sebagai pendukung dalam proses pencarian pelanggan.

Blog yang dimiliki PT.Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah sudah tidak

dijalankan dan tidak digunakan sebagai media promosi. Dalam kegiatan

pemasaran masih terbatas pada promosi melalui penyebaran brosur dan membuka

booth pada acara-acara tertentu sehingga belum dapat menarik pelanggan dalam

cakupan yang lebih luas.

PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah belum memiliki sistem yang

menunjang operasional perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan penerapan sistem

yang dapat membantu PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah dalam

menjalankan aktivitas bisnis perusahaan. Untuk itu, dibutuhkan suatu perencanaan

untuk mengembangkan sistem agar sistem yang dikembangkan terarah dan tepat

guna.

Berdasarkan latar belakang diatas maka Penulis mengangkat

“Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Studi Kasus: PT. Nadhirotul

Zahra Tour & Travel Al-Iffah)” sebagai judul penelitian skripsi.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah-masalah yang ada

antara lain:

1. Perusahaan tidak mengalami peningkatan jumlah peserta tour secara

signifikan.

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

5

2. Pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan data dan informasi tidak

optimal.

3. Pemasaran yang dilakukan masih dilakukan terbatas secara offline.

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan, maka dapat

dirumuskan masalah “Bagaimana menghasilkan suatu perencanaan strategis

sistem informasi bagi perusahaan?”.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan terarah, maka penelitian ini

dibatasi pada:

1. Objek penelitian ini adalah PT.Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah

yang bergerak pada penyedia layanan haji dan umroh. Proses identifikasi,

analisis dan interpretasi dilakukan dengan meninjau struktur organisasi

dan kebutuhan proses bisnis pada PT.Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-

Iffah.

2. Merancang perencanaan strategis sistem informasi berdasarkan kebutuhan

proses bisnis PT.Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah menggunakan

metode perancangan TOGAF Architecture Development Method (ADM)

yang terdiri dari tahap Preliminary, Arsitektur Visi, Arsitektur Bisnis,

Arsitektur Sistem Informasi, Arsitektur Teknologi, Peluang & Solusi, dan

Perencanaan Migrasi.

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

6

3. Tools yang digunakan adalah Value Chain Diagram, Rich Picture, UML,

Technology Portofolio Catalog, Stakeholder Map matrix, Matrix Gap

Analysis, Communication Engineering Diagram, dan Roadmap aplikasi.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan usulan perencanaan strategis

sistem informasi menggunakan TOGAF Architecture Development Method yang

sesuai dengan visi misi perusahaan PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah.

1.5. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka dapat dirincikan manfaat yang

diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

a. Mampu menerapkan teori-teori yang telah didapatkan selama

kuliah untuk mengatasi permasalahan di lapangan.

b. Mempelajari cara menganalisis keadaan dan kebutuhan sistem pada

organisasi.

c. Menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat untuk kelulusan S1

Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bagi Universitas

a. Dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian perencanaan

strategis selanjutnya.

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

7

b. Dapat dijadikan khazanah karya ilmiah dalam bidang pengetahuan

teknologi informasi.

3. Bagi Perusahaan

a. Membantu perusahaan memahami kebutuhan yang harus dipenuhi

untuk mencapai tujuan perusahaan.

b. Dapat menggunakan hasil dari penelitian ini sebagai acuan untuk

implementasi, pengembangan, dan pengelolaan SI/TI pada

perusahaan.

c. Dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

1.6. Metodologi Penelitian

Penulis menggunakan beberapa metode untuk melakukan penelitian.

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Pengumpulan Data

Ada tiga metode pengumpulan data yang penulis gunakan untuk

penelitian, yaitu:

a. Metode Observasi

Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan

data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya

(Jogiyanto, 2008). Penulis melakukan observasi terhadap objek

penelitian yaitu PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah

meliputi visi misi perusahaan serta kegiatan bisnis perusahaan.

b. Metode Wawancara

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

8

Wawancara merupakan salah satu pendekatan yang digunakan untuk

mendapatkan data primer yang dilakukan dengan cara komunikasi

dua arah untuk mendapatkan data responden (Jogiyanto, 2008).

Penulis melakukan wawancara dengan narasumber dari pelaku bisnis

dalam perusahaaan.

c. Metode Studi Pustaka

Meninjau penelitian-penelitian sebelumnya untuk menghindari

pembuatan ulang penelitian atau menyempurnakan penelitian

sebelumnya (Guritno, Sudaryono & Rahardja, 2011). Penulis

melakukan studi dan meninjau skripsi maupun jurnal yang berkaitan

dengan perencanaan strategis sitem informasi dan TOGAF.

d. Metode Studi Literatur

Memperoleh data langsung dari buku-buku, peraturan-peraturan,

laporan kegiatan data penelitian, dan lain-lain (Guritno, Sudaryono

& Rahardja, 2011). Penulis melakukan studi ini dengan buku-buku

yang berkaitan dengan perencanaan strategis sistem informasi dan

TOGAF.

2. Metode Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Perencanaan strategis sistem informasi pada penelitian ini

menggunakan metodologi TOGAF versi 9. Penelitian ini menggunakan

tahapan-tahapan yang terdapat pada metodologi ini sebagai berikut:

a. Fase Preliminary

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

9

b. Requirement Management

c. Fase Visi Arsitektur

d. Fase Arsitektur Bisnis

e. Fase Arsitektur Sistem Informasi

f. Fase Arsitektur Teknologi

g. Fase Peluang dan Solusi

h. Fase Perencanaan Migrasi

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini

dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan permasalahan yang menjadi dasar

pelaksanaan penelitian ini. Dalam bab ini terdapat latar belakang

masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, waktu dan tempat serta prosedur pelaksanaan

penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjabarkan konsep dan teori yang terkait dengan objek

penelitian serta penulisan laporan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

10

Bab ini menguraikan metode yang digunakan dalam penelitian.

Metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Dan

tools yang digunakan dalam melakukan pengembangan sistem.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini membahas pengembangan sistem mulai dari tahap

penggambaran sistem berjalan, analisis, perancangan sistem usulan,

pengumpulan kebutuhan, hingga tahap implementasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini memberikan kesimpulan dari laporan penelitian skripsi.

Pada bab ini terdapat kesimpulan dan saran yang mungkin dapat

digunakan untuk penelitian berikutnya.

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1. Sistem

Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai sekelompok elemen yang

berkombinasi atau berinteraksi hingga membentuk suatu kesatuan. Namun dalam

bidang sistem informasi, sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian

komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses

transformasi yang teratur (O’Brien, 2008).

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-

kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang

betul ada dan terjadi (Jogiyanto, 2005).

2.1.2. Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih bergunaa

dan lebih berarti bagi yang menerimanya, dan merupakan pengetahuan dari hasil

pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah kesimpulan (Mulyanto,

2009).

Informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang

menjadi bentuk yang berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang

diharapkan memiliki arti bagi penerima (Whitten dan Bentley, 2008).

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

12

Sumber dari informasi merupakan data. Data adalah bentuk jamak dari

kata datum, walaupun data biasanya mewakili bentuk tunggal maupun jamak.

Data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena

fisik atau transaksi bisnis (O’Brien, 2008).

2.1.3. Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia,

teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,

menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan

(Mulyanto, 2009).

Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari berbagai elemen

seperti orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data

yang dapat mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam

sebuah organisasi (O’Brien, 2008).

Kumpulan data yang terstruktur beserta tata-cara penggunaannya dalam

sistem informasi tidak hanya berguna untuk penyajian data. Karena data tersebut

akan berguna untuk diolah kembali menjadi sebuah informasi yang akan sangat

berguna untuk pengambilan keputusan (O’Brien, 2008).

Sistem informasi memiliki peran penting dalam suatu organisasi atau

perusahaan. Peran dasar SI dalam perusahaan:

1. Mendukung proses dan operasi bisnis.

2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya.

3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

13

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya dasar, yaitu manusia,

hardware, software, data, dan jaringan. Kelima sumber daya tersebut memiliki

peran sebagai komponen dasar sistem informasi. Sistem informasi bergantung

pada kelima sumber daya tersebut untuk setiap aktivitas yang ada di dalam sistem

(O’Brien, 2008).

a. Sumber Daya Manusia

Manusia sebagai komponen yang dibutuhkan untuk mengoperasikan

semua sistem informasi. Sumber daya manusia meliputi pemakai akhir hingga

pakar sistem informasi.

Pemakai akhir atau end-user merupakan orang-orang yang menggunakan

sistem informasi atau informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut, seperti

pelanggan, tenaga penjualan, teknisi, staf administrasi, akuntan, atau para

manajer. Selain itu, sumber daya manusia juga meliputi pakar SI. Pakar SI

merupakan orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi,

seperti analis sistem, pembuat software, operator sistem, dan personel tingkat

manajerial.

b. Sumber Daya Hardware

Konsep sumber daya hardware meliputi semua peralatan dan bahan fisik

yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Secara khusus, sumber daya ini

meliputi objek berwujud tempat data dicatat, dari lembaran kertas hingga disk

magnetis atau optikal.

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

14

Contoh hardware dalam sistem informasi berbasis komputer adalah sistem

komputer dan periferal komputer. Sistem komputer terdiri dari unit pemrosesan

pusat yang berisi pemroses mikro, dan berbagai peralatan periferal yang saling

berhubungan. Contohnya adalah sistem komputer laptop atau desktop, sistem

komputer berskala menengah, dan sistem komputer mainframe besar. Periferal

komputer berupa peralatan seperti keyboard atau mouse elektronik untuk input

data dan perintah, layar video, atau printer untuk output informasi, dan disk

magnetis atau optikal untuk menyimpan sumber daya data.

c. Sumber Daya Software

Konsep sumber daya software meliputi semua rangkaian perintah

pemrosesan informasi. Konsep umum software ini meliputi tidak hanya rangkaian

perintah operasi yang disebut program, dengan hardware komputer pengendalian

dan langsung, tetapi juga rangkaian perintah pemrosesan informasi yang disebut

prosedur yang dibutuhkan orang-orang.

Contoh sumber daya software adalah software sistem, software aplikasi,

dan prosedur. Software sistem seperti program sistem operasi, yang

mengendalikan serta mendukung operasi sistem komputer. Sedangkan software

aplikasi ialah yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu

komputer oleh pemakai akhir seperti program analisis penjualan, program

penggajian, dan program pengolah kata. Prosedur yaitu yang mengoperasikan

perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya

adalah perintah untuk mengisi formulir kertas atau menggunakan software.

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

15

d. Sumber Daya Data

Data lebih daripada hanya bahan baku mentah sistem informasi. Konsep

sumber daya data telah diperluas oleh para manajer dan pakar sistem informasi.

Mereka menyadari bahwa data membentuk sumber daya organisasi yang

berharga.

Data dapat berupa banyak bentuk, termasuk data alfanumerik tradisional,

yang terdiri dari angka dan huruf serta karakter lainnya yang menjelaskan

transaksi bisnis dan kegiatan serta entitas lainnya. Data teks merupakan data yang

terdiri dari kalimat dan paragraf yang digunakan dalam menulis komunikasi. Data

gambar, seperti bentuk grafik dan angka, serta gambar video grafis dan video.

Data audio seperti suara manusia dan suara-suara lainnya, juga merupakan bentuk

data yang penting.

e. Sumber Daya Jaringan

Teknologi telekomunikasi dan jaringan seperti internet, intranet, dan

ekstranet telah menjadi hal mendasar bagi operasi e-business dan e-commerce

yang berhasil, untuk semua jenis organisasi dan dalam sistem informasi berbasis

komputer. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer, pemroses komunikasi,

dan peralatan lainnya yang dihubungkan satu sama lain melalui media komunikasi

serta dikendalikan melalui software komunikasi. Konsep sumber daya jaringan

menekankan bahwa teknologi informasi dan jaringan adalah komponen sumber

daya dasar dari semua sistem informasi.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

16

Sumber daya jaringan meliputi media komunikasi dan dukungan jaringan.

Media komunikasi contohnya meliputi kabel twisted-pair, kabel tembaga, dan

kabel fiber optik, serta teknologi gelombang mikro, selular, dan satelit yang

nirkabel. Selain itu, contoh sumber daya jaringan adalah dukungan jaringan yang

menekankan bahwa banyak hardware, software, dan teknologi data dibutuhkan

untuk mendukung operasi dan penggunaan jaringan komunikasi. Dukungan

jaringan meliputi pemroses komunikasi seperti modem dan prosesor antarjaringan,

serta software pengendali, seperti software sistem operasi jaringan dan penjelajah

internet.

2.1.4. Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah bagian dari sistem informasi dan merupakan

perkembangan teknologi komputer yang dipadukan dengan teknologi

telekomunikasi (Mulyanto, 2009).

Menurut O’Brien & Marakas (2010), teknologi informasi adalah teknologi

hardware, software, alat telekomunikasi, manajemen database dan teknologi

pemrosesan informasi lainnya yang digunakan dalam sistem informasi berbasis

komputer.

2.2. Konsep Perencanaan Strategis Sistem Informasi

2.2.1. Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Tujuan perencanaan adalah untuk membantu organisasi menentukan

bagaimana cara untuk menambah nilai optimal kepada perusahaan. Bagaimana

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

17

suatu sistem informasi dapat menambahkan nilai tergantung pada strategi bisnis

perusahaan (Cassidy, 2006).

Suatu strategi perusahaan (company’s strategy) dapat juga didefinisikan

sebagai “rencana permainan” (game plan) yang dilakukan oleh manajemen untuk

memposisikan perusahaan di dalam arena pasar yang lebih dipilih supaya dapat

memenangkan kompetisi, memuaskan pelanggannya. Dari definisi ini terlihat

bahwa suatu strategi perusahaan terdiri dari “rencana permainan” yang terdiri dari

serangkaian kegiatan-kegiatan yang kompetitif dan pendekatan-pendekatan bisnis

yang diterapkan oleh manajemen di dalam menjalankan perusahaannya

(Jogiyanto, 2005).

Menurut Lynch dalam Wibisono (2006), strategi perusahaan merupakan

pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan

dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat.

Strategi perusahaan biasanya berkaitan dengan prinsip-prinsip secara umum untuk

mencapai misi yang dicanangkan perusahaan, serta bagaimana perusahaan

memilih jalur yang spesifik untuk mencapai misi tersebut.

Strategi merupakan sekumpulan rencana yang harus dilakukan untuk

mencapai objective dari perusahaan. Untuk dapat menentukan strategi apa yang

seharusnya diterapkan, perusahaan terlebih dahulu harus melakukan assessment

terhadap posisi perusahaan saat ini, posisi kompetitif perusahaan dalam pasar dan

segmentasi dari pasar. Dengan melakukan analisis awal diharapkan dapat

dihasilkan strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini. Dengan

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

18

strategi suatu organisasi dapat mengalokasikan sumber dayanya untuk menambah

kekuatan (strength) dan meminimalkan kelemahan (weakness) untuk menghadapi

perubahan yang diproyeksikan oleh kompetitornya (Umar, 2005).

Perencanaan strategis SI/TI yang baik akan menghasilkan portofolio-

portofolio sistem informasi dan infrastruktur yang saling terintegrasi di semua

level organisasi dan memberikan kontribusi yang penting dalam membangun dan

meningkatkan kinerja organisasi yaitu efisiensi, efektifitas, komunikasi,

kolaborasi, dan kompetitif (Laudon dan Laudon, 2005).

Ward and Peppard dalam Surendro (2009), menjelaskan bahwa

perencanaan strategis sistem informasi merupakan proses identifikasi portofolio

aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang akan mendukung organisasi

dalam pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya.

Perencanaan strategis mempelajari pengaruh sistem informasi atau teknologi

informasi terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih

langkah-langkah strategis. Selain itu, perencanaan strategis sistem informasi juga

menjelaskan berbagai alat, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk

menyelaraskan strategi sistem informasi dengan strategi bisnis, bahkan mencari

kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif.

Tujuan utama perencanaan strategis informasi adalah mempersiapkan

rencana bagi pengelolaan analisis, perancangan dan pengembangan sistem-sistem

aplikasi berbasis komputer (Surendro, 2009).

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

19

Perencanaan strategis menjembatani kesenjangan antara rencana strategis

bisnis dan pengembangan sistem informasi dengan mengidentifikasikan strategi-

strategi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi dalam

mencapai tujuan bisnisnya. Perencanaan yang baik diperlukan untuk

mengembangkan aplikasi sistem informasi di sebuah organisasi (Surendro, 2009).

Perusahaan juga membutuhkan perencanaan strategis untuk

pengembangan sumber daya SI/TI dengan beberapa alasan sebagai berikut :

1. Hasil dari perencanaan sistem teknologi informasi dapat dibagikan kepada

manajemen dan ahli-ahli sistem teknologi informasi. Diskusi dan

persetujuan akan hasil perencanaan ini dapat menyediakan pemahaman

bersama antara ahli-ahli sistem teknologi informasi dan manajer-

manajer bisnis tentang bagaimana cara terbaik bagi perusahaan untuk

menggunakan sumber daya informasinya

2. Mengembangkan suatu rencana untuk sumber daya informasi yang

dapat membantu mengkomunikasikan masa depan perusahaan itu kepada

pihak lain didalam organisasi

3. Hasil dari perencanaan SI/TI dapat membantu mengalokasikan sumber daya

perusahaan yang ada ke proyek-proyek SI/TI yang penting dan bermanfaat

bagi perusahaan (Jogiyanto, 2005).

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

20

2.2.2. Strategi Sistem Informasi/Teknologi informasi

Strategi sistem informasi adalah kebutuhan atau permintaan informasi dan

sistem untuk mendukung strategi bisnis secara keseluruhan. Strategi sistem

informasi didasarkan pada bisnis dengan mempertimbangkan dampak kompetitif

dan persyaratan penyelarasan sistem informasi dengan teknologi informasi. Pada

dasarnya, strategi sistem informasi mendefinisikan strategi dan memprioritaskan

investasi yang dibutuhkan untuk mencapai portofolio aplikasi yang ideal dan

manfaat yang diharapkan dalam keterbatasan sumber daya dan sistem yang saling

ketergantungan (Surendro, 2009).

Strategi teknologi informasi berkaitan dengan menguraikan visi tentang

bagaimana permintaan organisasi untuk informasi dan sistem akan didukung oleh

teknologi. Strategi teknologi informasi membahas penyediaan kemampuan dan

sumber daya TI (termasuk hardware, software, dan telekomunikasi) serta layanan,

seperti operasi TI, pengembangan sistem, dan dukungan pengguna (Surendro,

2009)

Spewak dalam Surendro (2009) menyatakan misi utama sistem informasi

yang sangat penting dalam berbagai keterkaitannya dengan faktor kritis sukses

tujuan bisnis, sebagai berikut:

a. Menyediakan akses yang efektif terhadap data, dalam berbagai format,

yang berguna pada waktu dan lokasi dibutuhkannya data tersebut.

b. Memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan

bisnis serta mudah dan efisien dalam pemeliharaannya.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

21

c. Mengelola data sehingga memiliki integritas, konsistensi dan kesesuaian

dengan standar untuk skala seluruh organisasi.

d. Mengintegrasikan data dan aplikasi sistem informasi seluruh organisasi,

sehingga baik data maupun aplikasi dapat digunakan oleh seluruh pihak

(unit organisasi) terkait dalam organisasi.

e. Memiliki aspek pembiayaan yang efektif, memberikan pertambahan nilai

dan return on investment (ROI) yang jelas dan terukur.

2.2.3. Strategi Bisnis

Strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan

untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk

menghadapi kompetitor. Strategi bisnis merupakan suatu rencana diartikulasikan

dengan baik dimana bisnis berusaha untuk pergi dan bagaimana mereka

mengharapkan untuk mencapai tujuan tersebut (Pearlson dan Saunders, 2009).

2.2.4. Hubungan antara Strategi Sistem Informasi/Teknologi

Informasi dan Bisnis

Keberhasilan sistem informasi tidak seharusnya diukur hanya melalui

efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu, dan penggunaan sumber daya

informasi. Keberhasilan juga harus diukur dari efektivitas teknologi informasi

dalam mendukung strategi bisnis organisasi, memungkinkan proses bisnisnya,

meningkatkan struktur organisasi dan budaya, serta meningkatkan nilai pelanggan

dan bisnis perusahaan. Kesuksesan dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

22

sangat bergantung pada penggunaan teknologi berbasis internet secara maksimal

dan sistem informasi melalui web, untuk memenuhi permintaan yang berubah dari

pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya di pasar global (O’Brien, 2008).

Sistem informasi beserta teknologinya harus dikelola untuk mendukung

strategi bisnis, proses bisnis, dan struktur organisasi serta budaya perusahaan.

Karena, sistem informasi berbasis komputer, walaupun sangat bergantung pada

teknologi informasi, didesain, dijalankan, dan digunakan oleh orang-orang dari

berbagai latar organisasi dan lingkungan bisnis. Hal ini menjadi tantangan bagi

perusahaan dalam mengelola sistem informasi. Tantangan yang dihadapi

perusahaan seperti digambarkan pada gambar berikut ini.

Gambar 2.1 Tantangan Dalam Mengelola SI dan Teknologinya (O’Brien, 2008).

Menurut Earl, jalur paling efektif untuk mendapatkan keuntungan dari

SI/TI adalah dengan menfokuskan pada pemikiran tentang bisnis yaitu dengan

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

23

menganalisa problem bisnis yang ada dan perubahan lingkungannya, dan

menyadari bahwa SI/TI adalah hanya salah satu bentuk solusi yang ditawarkan.

Earl menyarankan agar strategi SI fokus dalam mengidentifikasi kebutuhan

perusahaan terhadap sistem informasi dan strategi TI fokus dalam

mengidentifikasikan kebutuhan perusahaan terhadap teknologi informasi dan

infrastrukturnya. Hubungan antara strategi SI, TI, dan bisnis dapat digambarkan

sebagai berikut.

Gambar 2.2 Hubungan antara Strategi Bisnis, SI dan TI (Surendro, 2009)

Duffy dalam Surendro (2009) memformulasikan definisi penyelarasan

bisnis dan teknologi informasi sebagai proses dan tujuan atas pencapaian

keuntungan persaingan melalui pembangunan dan pemeliharaan hubungan

simbiosis antara bisnis dan teknologi informasi.

Hubungan antara strategi organisasi dengan sistem informasi dinyatakan

sebagai berikut:

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

24

a. Peran sistem informasi, sebagai pendukung terwujudnya tujuan organisasi,

dapat diterjemahkan sebagai misi sistem informasi dalam organisasi.

b. Misi sistem informasi mengarahkan pembangunan dan implementasi

arsitektur organisasi melalui sekumpulan tujuan. Tujuan adalah pernyataan

bagian dari misi sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan organisasi.

c. Tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan dan implementasi

aplikasi diterjemahkan ke dalam tolok ukur pencapaian tujuan atau yang

dikenal sebagai indikator tujuan kunci atau Key Goal Indicator (KGI).

Indikator ini sering disebut indikator tunda (lag indicator) karena nilai

indikatornya baru akan diketahui setelah aktivitas pencapaian tujuan

tersebut selesai dilaksanakan.

d. Untuk meningkatkan kemungkinan kesuksesan implementasi aplikasi,

agar sesuai dengan arah dari misi sistem informasi, diperlukan faktor kritis

sukses atau Critical Success Factor (CSF).

e. Tingkat pemenuhan CSF selama proses implementasi diukur dengan

indikator kinerja kunci atau Key Performance Indicator (KPI).

Henderson dan Venkatraman dalam Surendro (2009) membedakan antara

aspek strategi bisnis dan infrastruktur organisasi pada salah satu sisi, serta strategi

teknologi informasi dan infrastruktur teknologi informasi pada sisi lain, seperti

terlihat pada gambar.

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

25

Gambar 2.3 Model Penyesuaian Strategi Henderson dan Venkatraman

(Surendro, 2009).

Model tersebut menggambarkan 4 cara pandang dominan dalam

melakukan keselarasan antara aspek-aspek tersebut. Seseorang dapat mengambil

strategi bisnis enterprise sebagai titik awal, dan menurunkan kebutuhan

infrastruktur teknologi informasi melalui strategi TI atau melalui infrastruktur

organisasi; sebaliknya seseorang dapat fokus pada teknologi informasi sebagai

enabler dan dimulai dari strategi teknologi informasi kemudian diturunkan

infrastruktur organisasi melalui strategi bisnis atau berdasar infrastruktur

informasi. Dari sudut pandang manapun, sebuah arsitektur enterprise akan

berguna bagi eksekutif untuk melaksanakan strategi bisnis atau strategi teknologi

informasi.

2.3. Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik, dan tools

untuk analisis yang digunakan dalam proses mengerjakan kegiatan. Berikut

ini adalah beberapa bahasan singkat tentang metodologi perencanaan strategis

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

26

sistem informasi menurut The Open Group, Ward dan Peppard, Tozer, dan

James Martin.

2.3.1. TOGAF

Metodologi menurut The Open Group adalah TOGAF (The Open

Group Architecture Framework). TOGAF menyediakan metode dan tools

yang lengkap untuk membangun, mengelola, dan mengimplementasikan

sistem informasi secara menyeluruh. Surendro dalam Gandhi (2012)

menjelaskan bahwa TOGAF memiliki komponen ADM (Architecture

Development Method) yang merupakan metode yang dipakai sebagai

panduan untuk merencanakan, merancang, mengembangkan, dan

mengimplementasikan sistem informasi untuk organisasi . TOGAF mempunyai

4 pilar utama untuk pengembangan arsitektur TIK, yaitu arsitektur organisasi

(biasa disebut arsitektur bisnis), arsitektur aplikasi, arsitektur data, dan arsitektur

teknologi.

2.3.2. Ward dan Peppard

Rapiyadi dalam Widyaningsih (2014) menjelaskan metodologi

perencanaan strategis sistem informasi Ward dan Peppard adalah SPIS

(Strategic Planning for Information System). SPIS bertujuan untuk menangkap

peluang bisnis, serta meningkatkan keunggulan kompetitif untuk memaksimalkan

penggunaan SI/TI. SPIS membuat tahapan masukan dan keluaran yang

didasarkan pada kebutuhan bisnis. Tahap masukan berisi identifikasi dan

analisis kondisi bisnis internal dan eksternal, serta kondisi sistem informasi

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

27

internal dan eksternal. Tahap keluaran berisi strategi SI bisnis, strategi TI dan

strategi manajemen SI/TI.

2.3.3. Tozer

Metodologi Tozer seperti yang dijelaskan Rapiyadi dalam Widyaningsih

(2014) merupakan pendekatan praktis dan formal berdasarkan pada konsep

strategi bisnis yang menentukan cara mengeksplorasi sumber daya SI/TI beserta

pemanfaatannya. Tahapan perencanaan strategis menurut Tozer, yaitu

menentukan konteks dan ruang lingkup, menentukan informasi mengenai bisnis

dan kebutuhan pendukungnya, mengevaluasi kesesuaian sistem dengan kebutuhan

saat ini dan mengidentifikasi pilihan solusi, menentukan solusi strategi,

menyiapkan dan melakukan rencana implementasi.

2.3.4. James Martin

Metodologi menurut James Martin adalah Information Engineering.

Information engineering ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya

modal, orang, dan sistem informasi untuk mendukung pencapaian visi bisnis.

Metodologi ini merupakan kumpulan teknik-teknik formal yang berkaitan dalam

tahapan perencanaan, analisis, perencanaan, dan konstruksi perencanaan SI/TI

organisasi secara menyeluruh. Information engineering memiliki 4 lapisan, yaitu

perencanaan strategi informasi, analisis area bisnis, perancangan sistem,

konstruksi (Widyaningsih, 2014).

2.3.5. Alasan Pemilihan Metodologi

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

28

Metodologi Ward dan Peppard serta Tozer memiliki kelemahan yaitu

orientasi metodologi mereka fokus kepada analisis dan solusi untuk strategi

dan peluang bisnis. Sedangkan, untuk membuat perencanaan strategis sistem

informasi bukan hanya aspek bisnis yang diperlukan, tetapi juga aspek

perancangan sistem dan teknologi untuk membangun sistem informasi itu sendiri.

Kedua metodologi itu juga tidak mempunyai tahapan untuk perancangan,

pembangunan dan implementasi sistem informasi. Metode Ward da Peppard

hanya sebatas sampai tahapan analisis permasalahan dan solusi sedangkan Tozer

hanya sampai perencanaan implementasi. Dalam metodologi James Martin sudah

terdapat tahap untuk membuat perencanaan hingga implementasi. Namun

metodologi James Martin belum memiliki tools khusus untuk membuat

perencanaan.

Tabel 2.1 Perbandingan Metode PSSI

Metode Analisis

Permasala

han

Solusi dan

Strategi

Tahapan

Perancang

an

Tahapan

Implement

asi

Standar

d Tools

Ward &

Peppard

Tozer

James

Martin

TOGAF

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

29

Setelah mempelajari beberapa metodologi perencanaan strategis sistem

informasi, penulis memilih metodologi TOGAF. Pada dasarnya metodologi

TOGAF digunakan untuk arsitektur enterprise. Namun, metodologi TOGAF

adalah metodologi yang bersifat fleksibel sehingga dapat dikolaborasikan dengan

metodologi lain. Metodologi ini juga menyediakan metode yang sistematis dan

tools yang lengkap untuk membangun, mengelola, dan mengimplementasikan

sistem informasi.

Tujuan perencanaan strategis sistem informasi adalah mempersiapkan

rencana untuk mengelola analisis, merancang, dan mengembangkan sistem-sistem

aplikasi berbasis komputer. Jika dilihat kembali tujuan dari perencanaan strategis

sistem informasi, maka metodologi TOGAF dapat memenuhi kebutuhan untuk

membangun suatu perencanaan strategis sistem informasi secara lengkap dan

menyeluruh di sebuah organisasi.

2.4. The Open Group Architecture Framework (TOGAF)

The Open Group Architecture Framework (TOGAF) merupakan kerangka

kerja dan metode yang diterima secara luas dalam pengembangan arsitektur

perusahaan. Berawal dari Technical Architecture For Information Management

(TAFIM) di Departemen Pertahanan Amerika Serikat, kerangka kerja itu diadopsi

oleh Open Group pada pertengahan 1990-an. Spesifikasi pertama TOGAF

diperkenalkan pada tahun 1995. TOGAF merupakan hasil pengembangan forum

Open Group yang merupakan forum kerja sama antara vendor dan pengguna

(Surendro, 2009).

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

30

The Open Group Architecture Framework (TOGAF) adalah kerangka

kerja arsitektur yang menyediakan metode dan tools untuk membantu dalam

penerimaan, produksi, penggunaan, dan pemeliharaan arsitektur enterprise.

TOGAF didasarkan pada model proses berulang-ulang yang didukung oleh best

practices dan pengunaan kembali sekumpulan aset arsitektur yang ada (The Open

Group, 2009).

TOGAF memandang Perencanaan Strategis Sistem Informasi ke dalam

empat kategori:

a. Business Architecture

Arsitektur bisnis menggambarkan strategi, maksud, fungsi, proses,

informasi dan aset bisnis yang penting untuk memberikan layanan bagi

masyarakat, bisnis, pemerintah, dan sebagainya. Kerangka arsitektur bisnis

memberikan struktur untuk pengumpulan detail mengenai motivasi, organisasi,

lokasi, kejadian, fungsi, dan aset yang menentukan arah perusahaan dari sudut

pandang bisnis. Rincian yang terdapat dalam arsitektur bisnis mendukung

pengambilan keputusan bisnis dengan menyediakan dokumentasi tentang di mana

posisi perusahaan berada saat ini dan di mana perusahaan ingin berada di suatu

waktu di masa depan (Surendro, 2009).

b. Application Architecture

Arsitektur yang menyediakan blueprint untuk sistem aplikasi individu

untuk digunakan, interaksi sistem aplikasi individu, dan hubungan sistem aplikasi

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

31

individu dengan proses bisnis inti organisasi. Arsitektur aplikasi adalah proses

yang memusatkan pada pengembangan dan penerapan solusi atau layanan yang

sedang diciptakan untuk organisasi tersebut. Kerangka arsitektur aplikasi adalah

gabungan dari proses yang memanfaatkan komponen dan model bisnis, informasi,

dan teknologi untuk merancang suatu aplikasi bisnis yang diinginkan (Surendro,

2009).

c. Data Architecture

Arsitektur yang menggambarkan struktur aset data dan sumber daya

manajemen data organisasi secara logis dan fisik. Kerangka arsitektur data

menyediakan struktur untuk mendokumentasikan detail informasi yang penting

bagi organisasi (Surendro, 2009).

d. Technology Architecture

Arsitektur teknologi adalah suatu pendekatan dalam menjelaskan struktur

dan hubungan teknologi perusahaan saat ini serta di masa depan untuk

memaksimalkan nilai dalam teknologi tersebut. Kerangka arsitektur teknologi

menyediakan sekumpulan proses dan cetakan terstruktur yang mendukung

penerapan dan penyampaian arsitektur teknologi. Pemetaan produk dan standar

teknologi ke penggerak bisnis penting untuk mensejajarkan seluruh arah

perusahaan. Penjual, karyawan, dan pengguna bisnis dapat mengambil

keuntungan dari pemahaman standar teknologi yang ada dan di mana standar

tersebut dapat ditemukan (Surendro, 2009).

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

32

2.5. TOGAF Architecture Development Method (ADM)

TOGAF memberikan metode yang detail mengenai bagaimana

membangun, mengelola, dan mengimplementasikan arsitektur enterprise dan

sistem informasi yang disebut dengan Architecture Development Method (ADM),

di mana ADM merupakan hasil dari kerja sama praktisi arsitektur dalam Open

Group Archotecture Forum. Inti dari ADM adalah pengelolaan kebutuhan,

dimana kebutuhan bisnis, sistem informasi, dan arsitektur teknologi selalu

diselaraskan dengan sasaran dan kebutuhan bisnis. Struktur dasar TOGAF ADM

yaitu output harus divalidasi dengan ekspektasi yang telah didefinisikan

sebelumnya di setiap akhir siklus, dan output yang dihasilkan pada satu iterasi

dimungkinkan untuk diubah pada iterasi berikutnya (Surendro, 2009).

Gambar 2.4 TOGAF ADM (The Open Group, 2009).

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

33

2.5.1. Preliminary

Tahapan preliminary menentukan framework dan ruang lingkup enterprise

architecture yang akan dikembangkan serta pendefinisian dari unsur manajemen

dimana dibentuk tim arsitektur dan organisasi. Tujuan fase preliminary adalah

untuk meyakinkan setiap orang yang terlibat di dalamnya bahwa pendekatan ini

berkomitmen untuk kesuksesan proses Perencanaan Strategis Sistem Informasi

(The Open Group, 2009).

Pada fase preliminary dilakukan identifikasi “who”, “what”, “why”,

“when” dan “where” dari arsitektur itu sendiri (The Open Group, 2009).

1. “What” adalah ruang lingkup dari usaha arsitektur.

2. “Who” adalah siapa yang akan memodelkannya, siapa orang yang

bertanggung jawab untuk mengerjakan arsitektur tersebut, dimana mereka

akan dialokasikan dan bagaimana peranan mereka.

3. “How” adalah bagaimana melakukan perencanaan strategis sistem informasi,

menentukan framework dan metode yang akan digunakan untuk

mengumpulkan informasi.

4. “When” adalah kapan tanggal penyelesaian arsitektur.

5. “Why” adalah mengapa arsitektur ini dibangun. Hal ini berhubungan dengan

tujuan organisasi, yaitu bagaimana arsitektur dapat memenuhi tujuan

organisasi.

6. “Where” adalah penunjukan lokasi kerja dari organisasi. Memungkinkan

organisasi berada di satu bangunan, beberapa kantor atau di sekeliling dunia.

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

34

Jika semua lokasi organisasi saling terkoneksi maka diperlukan identifikasi

terlebih dahulu.

Preliminary phase memiliki input, langkah-langkah, dan output sebagai

berikut (The Open Group, 2009).

a. Input

1. Prinsip dan tujuan aktivitas.

2. Struktur organisasi.

b. Langkah-langkah

1. Menentukan ruang lingkup unit-unit inti yang terlibat dalam perencanaan

strategis sistem informasi.

2. Mengidentifikasi stakeholder, kebutuhan bisnis, dan visi arsitektur.

3. Memastikan dukungan kerangka kerja dari para stakeholder.

4. Mengidentifikasikan dan membuat prinsip-prinsip arsitektur.

c. Output

1. Prinsip-prinsip perencanaan strategis sistem informasi. Prinsip-prinsip

tersebut akan menjadi dasar dalam pengembangan perencanaan strategis

sistem informasi yang menghasilkan beberapa arsitektur. Prinsip-prinsip

dasar akan dibuat dalam principle catalog.

2. Tabel identifikasi 5W (What, Who, Why, When, Where) + 1H (How), tabel

yang mengidentifikasi dan menguraikan apa yang akan dilakukan pada

objek penelitian, siapa yang akan mengerjakan dan bertanggung jawab

dengan pekerjaan pada objek penelitian, kenapa pekerjaan dalam

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

35

penelitian dilakukan, kapan waktu penyelesaian pekerjaan pada objek

penelitian, dimana tempat objek penelitian, dan bagaimana cara kerja pada

objek penelitian.

2.5.2. Requirements Management

Requirements management adalah proses pengelolaan kebutuhan arsitektur

di seluruh fase TOGAF ADM. Tujuan dari proses ini adalah untuk menentukan

kebutuhan arsitektur enterprise, kebutuhan itu disimpan, lalu dimasukkan ke

dalam fase yang sesuai (The Open Group, 2009).

Sumber daya utama yang harus dikembangkan dalam tahapan ini adalah

skenario aktivitas. Skenario aktivitas mencakup proses bisnis dan permasalahan

dalam organisasi. Yang dimaksud dengan proses bisnis dalam tahap ini adalah

penjelasan sistem yang sedang berjalan pada organisasi.

Berdasrkan pengertian diatas dapat disimpulkan input, langkah-langkah,

dan output dari tahap requirements management adalah sebagai berikut:

a. Input

1. Kondisi sistem saat ini

2. Data inventaris sarana dan prasarana pendukung TIK

b. Langkah-langkah

1. Menganalisis kekurangan dan kelebihan dari kondisi sistem saat ini.

2. Mengidentifikasi permasalahan dari kondisi sistem saat ini.

3. Membuat solusi dari setiap permasalahan pada kondisi sistem saat ini.

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

36

c. Output

1. Tabel permasalahan organisasi, yang menjelaskan tentang daftar

permasalahan dari setiap aktivitas organisasi. Dalam tabel tersebut akan

ada kolom tolak ukur yang menjelaskan setiap permasalahan yang sudah

diidentifikasi.

2. Tabel solusi aktivitas, yang berisi tentang permasalahan dari setiap

aktivitas beserta solusi yang akan mengatasi permasalahan tersebut.

3. Tabel solusi sistem informasi, isinya hampir sama dengan tabel solusi

aktivitas. Tetapi, perbedaannya ada pada kolom solusi. Pada tabel ini,

solusi yang diberikan sudah menyebutkan tentang sistem atau aplikasi apa

yang sebaiknya digunakan dalam mengatasi permasalahan.

2.5.3. Visi Arsitektur

Fase ini bertujuan untuk menciptakan keselarasan pandangan bagaimana

pentingnya perencanaan strategi sistem informasi untuk pencapaian tujuan

organisasi dan menentukan lingkup dari Perencanaan Strategis Sistem Informasi

yang akan dikembangkan dan memetakan strategi. Visi arsitektur merupakan

kesempatan kunci untuk menjual keuntungan dari pengembangan yang disarankan

kepada pembuat keputusan Perencanaan Strategis Sistem Informasi sehingga

memungkinkan tujuan bisnis tanggap kepada penggerak strategis, sesuai dengan

prinsip dan mencapai maksud dan tujuan stakeholder, klarifikasi tujuan tersebut

dan menunjukkan bagaimana tujuan dapat dicapai oleh pengembangan

Perencanaan Strategis Sistem Informasi yang disarankan.

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

37

Beberapa tujuan fase ini adalah:

1. Menjamin evolusi dari siklus pengembangan Perencanaan Strategis Sistem

Informasi mendapat pengakuan dan dukungan dari manajemen perusahaan

atau organisasi.

2. Memvalidasi prinsip bisnis, tujuan bisnis dan penggerak strategi bisnis

organisasi.

3. Mendefinisikan ruang lingkup dan melakukan identifikasi dan

memprioritaskan komponen dari arsitektur saat ini.

4. Mendefinisikan kebutuhan bisnis yang akan dicapai dalam usaha arsitektur ini

dan batasannya.

5. Menghasilkan visi arsitektur yang menunjukkan respon terhadap kebutuhan

dan batasannya.

Input, langkah-langkah, dan output pada fase visi arsitektur adalah

sebagai berikut.

a. Input

1. Prinsip aktivitas, sasaran aktivitas, dan penggerak aktivitas.

b. Langkah-langkah

1. Menguraikan tujuan aktivitas, penggerak aktivitas, dan kendala aktivitas.

2. Mendefinisikan apa yang ada di dalam dan di luar ruang lingkup arsitektur

saat ini.

3. Mengembangkan visi arsitektur.

c. Output

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

38

1. Hasil identifikasi semua aktivitas yang ada di dalam organisasi.

Identifikasi tersebut dihasilkan dalam value chain, diagram yang

mengidentifikasi dan mengelompokkan seluruh aktivitas akan masuk ke

dalam kelompok aktivitas utama atau aktivitas pendukung.

2. Hasil identifikasi stakeholder dengan aktivitas yang ada di organisasi, dan

untuk mengetahui kebutuhan setiap stakeholder dalam organisasi, dan

untuk mengetahui kebutuhan setiap stakeholder dalam perencanaan

strategis sistem informasi. Identifikasi tersebut dijelaskan dalam

stakeholder map matrix, matriks yang menjelaskan hubungan antara

stakeholder dengan aktivitas pada organisasi.

3. Visi dan misi organisasi, penjelasan tentang visi dan misi dari organisasi

agar perencanaan strategis sistem informasi yang akan dibuat dapat selaras

dengan visi misi organisasi.

2.5.4. Arsitektur Bisnis

Pada fase ini diperiksa aspek bisnis dari proyek. Fase ini melibatkan

pemodelan secara ekstensif dari Perencanaan Strategis Sistem Informasi saat ini

serta yang diinginkan menggunakan model proses bisnis atau model business use

case. Tujuan dari fase ini adalah sebagai berikut.

1. Menguraikan deskripi arsitektur bisnis dasar.

2. Mengembangkan tujuan arsitektur bisnis, menguraikan strategi produk dan

atau service dan aspek geografis, informasi, fungsional dan organisasi dari

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

39

lingkungan bisnis yang berdasarkan pada prinsip bisnis, tujuan bisnis dan

penggerak strategis.

3. Menganalisis gap antara arsitektur bisnis saat ini dan arsitektur bisnis tujuan.

4. Memilih titik pandang yang relevan yang memungkinkan arsitek

mendemokan bagaimana maksud stakeholder dapat dicapai dalam arsitektur

bisnis.

5. Memilih tools dan teknik relevan yang akan digunakan dalam sudut pandang

yang dipilih.

Fase arsitektur bisnis memiliki input, langkah-langkah, dan output sebagai

berikut.

a. Input

1. Kondisi arsitektur bisnis saat ini.

b. Langkah-langkah

1. Mengembangkan deskripsi arsitektur bisnis dasar.

2. Mengembangkan deskripsi target arsitektur bisnis.

3. Melakukan analisis gap

4. Membuat arsitektur bisnis.

c. Output

1. Rancangan arsitektur bisnis, yang menggambarkan alur bisnis usulan

sesuai dengan kebutuhan stakeholders dan didahului dengan analisis

kondisi saat ini. Rancangan arsitektur bisnis digambarkan menggunakan

rich picture.

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

40

2. Struktur organisasi susulan, yaitu rancangan struktur organisasi yang baru

untuk menunjang kinerja organisasi dan kinerja sistem informasi agar

dapat berjalan dengan baik.

3. Hasil identifikasi peran setiap aktor (stakeholders) dan pendefinisian

dukungan aktor untuk setiap aktivitas. Hasil identifikasi tersebut dijelaskan

dalam actor/role matrix.

2.5.5. Arsitektur Sistem Informasi

Fase arsitektur sistem informasi berfokus pada identifikasi dan penetapan

pertimbangan aplikasi dan data yang mendukung arsitektur bisnis perusahaan.

Fase ini melibatkan antara kombinasi arsitektur data dan arsitektur aplikasi. Pada

arsitektur data, harus ditentukan tipe dan sumber data utama yang diperlukan

untuk mendukung bisnis. Pemodelan data menggunakan teknik pemodelan data

tradisional, seperti pemodelan data konseptual dan logis. Pada arsitektur aplikasi,

ditentukan jenis aplikasi penting untuk memproses data dan mendukung bisnis.

Kemudian, dibuat matriks dari aplikasi saat ini dan arsitektur aplikasi tujuan,

melakukan analisis gap dan melakukan korelasi fungsi bisnis dengan aplikasi

tujuan.

Tujuan arsitektur data adalah untuk mendefinisikan tipe dan sumber data

utama yang diperlukan untuk mendukung bisnis dengan cara yang dapat

dipahami oleh stakeholder, lengkap, konsisten, dan stabil. Perlu diketahui bahwa

arsitektur data tidak memperhatikan perancangan database, tetapi hanya

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

41

mendefinisikan entitas data yang relevan dengan enterprise, bukan untuk

merancang sistem penyimpanan fisik dan logik.

Input, langkah-langkah, dan output dari arsitektur data adalah sebagai

berikut.

a. Input

1. Data principles saat ini, berisi prinsip-prinsip mengenai data yang

mendukung aktivitas pada organisasi, seperti prinsip penggunaan data

tersebut.

b. Langkah-langkah

1. Mengembangkan deskripsi dasar arsitektur data.

2. Mengembangkan deskripsi target arsitektur data.

3. Melakukan analisis gap.

4. Menyelesaikan arsitektur data.

c. Output

1. Rancangan tipe data dan hubungan antar entittas data penting untuk

mendukung aktivitas pada organisasi. Rancangan tersebut digambarkan

dalam class diagram.

Tujuan arsitektur aplikasi adalah untuk mendefinisikan jenis-jenis utama

dari sistem aplikasi yang penting untuk memproses data dan mendukung bisnis.

Perlu diketahui bahwa arsitektur aplikasi tidak memperhatikan perancangan

sistem aplikasi, tetapi hanya untuk mendefinisikan jenis-jenis sistem aplikasi yang

relevan dengan enterprise dan aplikasi apa saja yang diperlukan untuk mengatur

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

42

data dan menghadirkan informasi kepada aktor manusia dan komputer pada

enterprise.

Arsitektur aplikasi memiliki input, langkah-langkah, dan output sebagai

berikut.

a. Input

1. Application principles saat ini, berisi prinsip-prinsip mengenai aplikasi

yang digunakan pada organisasi, seperti prinsip penggunaan aplikasi

tersebut.

b. Langkah-langkah

1. Mengembangkan deskripsi dasar arsitektur aplikasi.

2. Mengembangkan deskripsi target arsitektur aplikasi.

3. Melakukan analisis gap.

4. Menyelesaikan arsitektur aplikasi.

c. Output

1. Hasil identifikasi semua aplikasi yang digunakan perusahaan saat ini. Hasil

identifikasi tersebut dijelaskan menggunakan application portofolio

catalog.

2. Rancangan penempatan distribusi aplikasi yang akan digunakan user di

dalam organisasi. Rancangan tersebut digambarkan oleh application and

user location diagram.

3. Rancangan penggambaran interaksi antara aktor dan perannya dalam

setiap aplikasi. Rancangan ini akan digambarkan dalam use case diagram.

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

43

2.5.6. Arsitektur Teknologi

Dalam fase arsitektur teknologi akan dilakukan pemetaan komponen

aplikasi yang didefinisikan pada arsitektur aplikasi ke dalam satu set komponen

teknologi yang mewakili komponen software, hardware, dan jaringan, dengan

cara membeli ke pihak luar atau dikonfigurasi sendiri oleh organisasi ke dalam

platform teknologi.

Arsitektur teknologi adalah suatu pendekatan dalam menjelaskan struktur

dan hubungan teknologi perusahaan saat ini serta di masa depan untuk

memaksimalkan nilai dalam teknologi tersebut (Surendro, 2009). Arsitektur

teknologi akan menetapkan pandangan dasar dan target dari portofolio teknologi,

memperinci roadmap menuju arsitektur target, dan untuk mengidentifikasi paket

pekerjaan utama di dalam roadmap. Arsitektur teknologi melengkapi sekumpulan

informasi arsitektur dan mendukung penilaian biaya untuk skenario migrasi

tertentu.

Input, langkah-langkah, dan output dari tahapan arsitektur teknologi

adalah sebagai berikut.

a. Input

1. Technology principles saat ini, berisi prinsip-prinsip mengenai teknologi

yang digunakan untuk mendukung aktivitas pada organisasi.

b. Langkah-langkah

1. Mengembangkan deskripsi dasar arsitektur teknologi.

2. Mengembangkan deskripsi target arsitektur teknologi.

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

44

3. Melakukan analisis gap.

4. Menyelesaikan arsitektur teknologi.

c. Output

1. Hasil identifikasi teknologi yang sudah digunakan saat ini dalam

perusahaan. Hasil identifikasi ini akan disusun dalam technology

portofolio catalog.

2. Platform decomposition diagram, menggambarkan platform teknologi

yang mendukung sistem informasi.

3. Rancangan komunikasi di dalam arsitektur teknologi, seperti rancangan

jaringan yang melibatkan berbagai perangkat keras untuk membuat suatu

komunikasi jaringan. Rancangan tersebut akan digambarkan di dalam

communication engineering diagram.

2.5.7. Peluang dan Solusi

Pada tahapan ini akan dievaluasi model yang telah dibangun untuk

arsitektur saat ini dan target, identifikasi proyek utama yang akan dilaksanakan

untuk mengimplementasikan arsitektur tujuan dan klasifikasikan sebagai

pengembangan baru atau penggunaan kembali sistem yang sudah ada.

Fase peluang dan solusi merupakan tahap pertama yang langsung

berkaitan dengan struktur bagaimana arsitektur target akan dilaksanakan. Pada

fase ini akan dikonsentrasikan pada cara menyampaikan arsitektur. Dibutuhkan

aktivitas organisasi dan perspektif teknis untuk merasionalisasi kegiatan TI dan

mengelompokkan secara logis kegiatan TI tersebut ke dalam paket pekerjaan

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

45

proyek dalam portofolio dan juga dalam setiap portofolio lain yang bergantung

pada TI.

Tujuan dari fase peluang dan solusi adalah:

1. Meninjau kembali target tujuan dan kemampuan aktivitas.

2. Mengidentifikasi parameter organisasi saat ini untuk kemampuan menyerap

perubahan.

3. Memperoleh serangkaian arsitektur transisi yang memberikan nilai aktivitas

yang berkelanjutan melalui eksploitasi peluang.

4. Menghasilkan persetujuan mengenai ringkasan implementasi dan strategi

migrasi.

Fase peluang dan solusi memiliki input, langkah-langkah, dan output

sebagai berikut.

a. Input

1. Hasil analisis gap mulai dari arsitektur bisnis,data, aplikasi, dan teknologi.

b. Langkah-langkah

1. Menentukan kendala aktivitas untuk implementasi.

2. Meninjau kembali dan menggabungkan hasil analisis gap dari fase visi

arsitektur sampai fase teknologi.

3. Merumuskan implementasi dan strategi migrasi.

4. Menafsir kebutuhan biaya untuk investasi saat implementasi.

c. Output

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

46

1. Hasil analisis gap gabungan dari fase visi arsitektur sampai fase arsitektur

teknologi.

2.5.8. Perencanaan Migrasi

Fase ini berfokus pada penciptaan rencana implementasi dan migrasi yang

layak, bekerja sama dengan portofolio dan manajer proyek. Aktivitas fase ini

termasuk menilai ketergantungan, biaya, dan keuntungan dari berbagai proyek

migrasi. Tujuan fase ini adalah untuk memprioritaskan semua paket pekerjaan dan

proyek dengan memberikan nilai bisnis pada masing-masing pekerjaan dan

proyek, serta melakukan analisis biaya atau bisnis. Daftar prioritas proyek akan

berjalan untuk membentuk dasar dari perencanaan implementasi detail dan

rencana migrasi.

Fase perencanaan migrasi memiliki input, langkah-langkah, dan output

sebagai berikut.

a. Input

1. Implementation and migration plan, suatu rencana untuk menjadwalkan

migrasi data dan implementasi aplikasi.

b. Langkah-langkah

1. Memastikan interaksi kerangka kerja manajemen untuk rencana

implementasi dan migrasi.

2. Menetapkan nilai bisnis pada setiap proyek.

3. Memperkirakan kebutuhan sumber daya, pemilihan waktu proyek, dan

ketersediaan saran.

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

47

4. Memprioritaskan proyek migrasi melalui pelaksanaan penilaian biaya atau

keuntungan dan validasi resiko.

5. Membuat roadmap implementasi arsitektur dan perencanaan migrasi.

c. Output

1. Roadmap untuk implementasi aplikasi.

2.6. Tools Perencanaan Strategis Sistem Informasi

2.6.1. Principle Catalog

Principles catalog bertujuan untuk menangkap prinsip-prinsip bisnis dan

arsitektur yang menggambarkan solusi atau arsitektur seperti apa yang baik.

Prinsip-prinsip digunakan untuk mengevaluasi dan menyetujui hasil keputusan

arsitektur. Prinsip juga digunakan sebagai alat bantu untuk membantu dalam tata

arsitektur perubahan (The Open Group, 2009).

2.6.2. Value Chain

Porter dalam Widyaningsih (2014) mengatakan bahwa analisis value chain

menyatakan semua perusahaan dalam suatu industri memiliki rantai nilai,

termasuk aktivitas seperti, mendapatkan bahan mentah, mendesain produk,

membangun fasilitas produksi, memasarkan produk, mengembangkan perjanjian

kerjasama, dan menyediakan pelayanan pelanggan. Hasil dari analisis value chain

digunakan untuk identifikasi peluang pemanfaatan SI/TI yang dapat

meningkatkan keunggulan kompetitifnya.

Value chain menyediakan pandangan orientasi level tinggi pada

perusahaan dan bagaimana interaksi perusahaan dengan dunia luar. Tujuan value

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

48

chain adalah menyelaraskan stakeholder untuk inisiatif perubahan tertentu,

sehingga semua yang berpartisipasi memahami konteks fungsional dan

keterlibatan arsitektur organisasi (The Open Group, 2009).

Analisis rantai nilai yang pertama kali diusulkan oleh Porter memberikan

kerangka untuk mengidentifikasi dan menginventariskan area-area fungsi bisnis,

yaitu dengan pengelompokan area-area fungsional ke dalam:

a) Aktivitas utama: berupa fungsi logistic masukan (inbound logistics),

operasi (operations), logistic keluaran (outbound logistics), pemasaran dan

penjualan (marketing and sales), dan layanan (service); dan

b) Aktivitas pendukung: berupa fungsi infrastruktur perusahaan, manajemen

sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pengadaan

(Surendro, 2009).

Ward dan Peppard dalam Khairunnisa (2013) menyatakan bahwa analisa

value chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam

organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas

pendukung. Aktivitas utama mengalir secara linier dari satu aktivitas ke aktivitas

lainnya dan harus berhubungan, sehingga suatu proses bisnis dapat berjalan.

Aktivitas ini dapat dilihat sebagai bagian dari aliran informasi dalam organisasi

yang berkaitan dengan input, proses, dan output.

Aktivitas kedua yaitu aktivitas pendukung yang lebih bersifat organisasi,

dan digunakan untuk mengawasi aktivitas utama. Analisis yang dilakukan adalah

bentuk-bentuk kontribusi informasi yang diperlukan dari aktivitas utama, dan

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

49

bagaimana aktivitas utama membutuhkan informasi dari aktivitas pendukung

dalam kaitan dengan pengelolaan aktivitas yang benar. Peluang untuk

meningkatkan nilai dari teknologi informasi yang ada dalam aktivitas utama dan

pendukung, dapat dipandang sebagai kelemahan dari teknologi informasi yang

dipakai. Berikut ini merupakan bentuk value chain menurut Ward & Peppard.

Gambar 2.5 Value Chain Diagram Ward & Peppard (Widyaningsih, 2013)

Pada praktiknya, kerugian yang terjadi selalu dihubungkan dengan

aktivitas utama, sehingga diperlukan analisis yang lebih dalam tentang internal

primary value chain dengan suatu evaluasi kekuatan dan kelemahan dari aplikasi

yang sedang berjalan. Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan

tugas dan fungsi setiap unit kerja dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan

terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja (Mahrusy, 2012).

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

50

2.6.3. Rich Picture

Mathiassen dalam Khairunnisa (2013), rich picture adalah sistem atau

situasi dengan menggunakan gambar-gambar. Gambaran keseluruhan dari orang,

objek, proses, struktur dan masalah pada keseluruhan proses bisnis yang ada di

perusahaan. Rich picture juga merupakan gambaran informal yang

mempresentasikan pemahaman illustrator terhadap situasi yang ada. Rich picture

memberikan deskripsi yang luas mengenai suatu situasi yang memungkinkan

adanya interpretasi yang berbeda-beda. Tahap ini dilakukan untuk memperoleh

pandangan menyeluruh terhadap situasi dan berbagai cara orang

meginterpretasikannya.

Menurut Valente dan Marchetti dalam Widyaningsih (2014), rich picture

merupakan pengetahuan tentang domain dan harus membimbing para

pengembang sistem selama fase awal definisi dan konstruksi prototype sistem.

Gambar 2.6 Contoh Rich Picture

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

51

2.6.4. UML

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu

pengembangan sistem berorientasi objek. UML menyediakan bahasa pemodelan

visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru

atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti, serta dilengkapi

dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan

rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).

Menurut Nugroho (2009), UML adalah “bahasa” pemodelan untuk sistem

atau perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan

(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-

permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari

dan dipahami.

UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang dikombinasikan menjadi

diagram dan juga mempunyai sejumlah aturan untuk menggabungkan atau

mengkombinasikan elemen-elemen tersebut. Diagram-diagram yang digunakan

dalam UML adalah sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem,

sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain Use Case Diagram secara grafis

mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa

pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem tersebut. Use Case Diagram

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

52

secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-

langkah dari setiap interaksi.

Gambar 2.7 Contoh Usecase Diagram

2. Class Diagram

Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class

menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan di atas kotak. Bila

class mempunyai nama yang terdiri dari dua suku kata atau lebih, maka semua

suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata

menggunakan huruf besar. Attribute adalah property dari sebuah class. Attribute

ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class

mungkin mempunyai nol atau lebih attribute. Operation adalah sesuatu yang

bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan untuk sebuah class.

Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa

yang akan dicapai oleh attribute dan operation (Munawar, 2005).

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

53

Secara teknis, Pender mengartikan sebuah kelas sebagai suatu definisi

sumber daya yang termasuk di dalamnya informasi-informasi yang

menggambarkan fitur suatu entitas dan bagaimana penggunaannya. Sedangkan

objek adalah entitas yang bersifat unik yang mengikuti aturan-aturan yang sudah

didefinisikan dalam kelasnya (Widodo & Herlawati, 2011).

Gambar 2.8 Contoh Class Diagram

3. Activity Diagram

Activity Diagram atau diagram aktivitas adalah diagram flowchart yang

diperluas yang menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain.

Aktivitas adalah eksekusi nonanatomik yang berlangsung di state machine.

Diagram aktivitas mendeskripsikan aksi-aksi dan hasilnya (Munawar, 2005).

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

54

Gambar 2.9 Contoh Activity Diagram

2.6.5. Communication Engineering Diagram

Diagram ini menggambarkan sebuah maksud dan tujuan sebuah aset dalam

teknologi arsitektur. Sebuah diagram pengiriman dan penerimaan informasi,

antara aset-aset arsitektur teknologi informasi yaitu hardware, software, dan

networking. Dalam jaringan, Communication Engineering Diagram akan

mengambil koneksi logis antara client dan komponen server dan mengidentifikasi

batas-batas jaringan dan infrastruktur jaringan yang diperlukan untuk implemetasi

koneksi secara fisik. Ini tidak menggambarkan informasi atau konten, tetapi tidak

membahas protokol dan persoalan kapsitas (The Open Group, 2009).

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

55

Gambar 2.10 Contoh Communication Engineering Diagram

2.6.6. Technology Portofolio Catalog

Tujuan dari catalog ini adalah untuk mengidentifikasi dan memelihara

daftar semua teknologi yang digunakan di seluruh perusahaan, didalamnya

terdapat hardware, infrastruktur software, dan aplikasi software. Sebuah

portofolio yang disetujui mendukung siklus hidup manajemen produk teknologi,

juga membentuk dasar untuk definisi standar teknologi (The Open Group, 2009).

2.6.7. Matrix Analysis Gap

Matrix ini menunjukkan suatu ruang lingkup dari sebuah paket pekerjaan

yang harus diimplementasikan sebagai bagian dari transformasi roadmap yang

lebih luas dengan penggambaran baseline architecture yang ada pada saat ini dan

penggambaran target arsitektur target (The Open Group, 2009).

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

56

2.7. Metode Pengumpulan Data

2.7.1. Observasi

Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data

primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya (Jogiyanto, 2008).

Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek

penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Objek penelitian

bersifat perilaku, tindakan manusia, fenomena alam, proses kerja, dan penggunaan

responden kecil (Guritno, Sudaryono & Rahardja, 2011).

2.7.2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu pendekatan yang digunakan untuk

mendapatkan data primer yang dilakukan dengan cara komunikasi dua arah untuk

mendapatkan data responden (Jogiyanto, 2008).

Wawancara adalah cara pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara digunakan bila ingin

mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden

sedikit (Guritno, Sudaryono & Rahardja, 2011).

2.7.3. Studi Pustaka

Meninjau penelitian-penelitian sebelumnya untuk menghindari pembuatan

ulang penelitian atau menyempurnakan penelitian sebelumnya (Guritno,

Sudaryono & Rahardja, 2011).

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

57

2.7.4. Studi Literatur

Studi literatur merupakan suatu metode dalam penelitian yang dilakukan

dengan memperoleh data langsung dari buku-buku, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan data penelitian, dan lain-lain (Guritno, Sudaryono & Rahardja, 2011).

2.8. Penelitian Sejenis

Tabel 2.2 Penelitian sejenis

Penulis Judul Tahun Keterangan

Novia

Widyaningsih

Perencanaan Arsitektur

Enterprise

Menggunakan TOGAF

Versi 9 (Studi Kasus:

Dewan Kehormatan

Penyelenggara

PEMILU)

2014 Menghasilkan

perencanaan arsitektur

enterprise termasuk

analisis biaya investasi

menggunakan ROI

(Return On

Investment).

Siti Rahayu

Nursetiarini

Perancangan Model

Enterprise Architecture

Dengan Menggunakan

TOGAF Architecture

Development Methode

(Studi Kasus: Sekolah

Tinggi Teknologi Pelita

Bangsa)

2014 Menghasilkan blueprint

arsitektur enterprise

dan kerangka untuk

membuat keputusan TI

jangka panjang yang

tepat dengan

mempertimbangkan

kepentingan organisasi.

Anis

Khairunnisa

Perencanaan Strategis

Sistem Informasi pada

PT. Dian Nikel Mining

2013 Menghasilkan

perencanaan strategis

sistem informasi

berupa rancangan-

rancangan arsitektur

enterprise yang

mendukung

perencanaan strategis

sistem informasi pada

PT. Dian Nikel Mining.

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

58

Atidy

Mahrusy

Perancangan Model

Enterprise Architecture

dengan Menggunakan

TOGAF Architecture

Development Method

(Studi kasus:

PT.ANLA Corporate

Solution).

2012 Menghasilkan

rancangan EA pada PT.

ANLA Corporate

Solution

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

59

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian skripsi ini terdiri dari dua metode, yaitu metode

pengumpulan data dan metode perencanaan strategis sistem informasi. Metode

pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi

literatur. Metode perencanaan strategis sistem informasi menggunakan TOGAF

ADM sebagai framework perencanaan strategis.

3.1. Metode Pengumpulan Data

3.1.1. Observasi

Observasi dilakukan untuk meninjau secara langsung aktivitas di tempat

penelitian yaitu PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah yang berlokasi di

jalan Kemandoran Raya No.2A Pekayon Jaya Bekasi Selatan. Observasi

dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2015. Hasil observasi yang didapat adalah:

a. Sejarah singkat PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah serta visi dan

misi perusahaan.

b. Profil PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah, produk-produk

perusahaan.

c. Sistem berjalan yaitu bagaimana alur proses yang dilakukan dalam aktivitas

yang ada di dalam perusahaan.

Melalui observasi dapat diperoleh fakta-fakta dalam perusahaan dan

mengetahui proses bisnis yang ada di dalam perusahaan.

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

60

3.1.2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan

aktivitas yang ada di PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah. Dalam hal ini

dilakukan interaksi secara langsung dengan pihak terkait melalui proses tanya-

jawab. Melalui wawancara ini dikumpulkan data dan informasi mengenai tugas

dan fungsi tiap unit kerja dalam perusahaan, pemanfaatan TI pada setiap tugas

yang ada dalam unit kerja perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan pada wawancara

yang dilakukan diantaranya:

1. Apa visi dan misi PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah?

2. Bagaimana perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun?

3. Bagaimana alur proses bisnis yang ada pada PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-iffah?

4. Bagaimana peran teknologi informasi dalam proses bisnis perusahaan?

5. Bagaimana pengelolaan data dan informasi yang mendukung proses bisnis

perusahaan?

6. Strategi bisnis apakah yang dimiliki perusahaan?

3.1.3. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk menambah referensi teori-teori yang

diperlukan dalam penelitian melalui membaca dan mempelajari buku-buku,

artikel, situs internet serta sumber informasi lain yang berkaitan dengan

perencanaan strategis sistem informasi sehingga dapat membantu dalam

melakukan analisis.

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

61

3.1.4. Studi Literatur

Studi literatur dalam hal ini adalah literatur yang sejenis dengan penelitian

dilakukan untuk menambah referensi teori yang dilakukan dalam penelitian serta

mempelajari literatur yang dapat mendukung penelitian terhadap perencanaan

strategis sistem informasi. Sumber-sumber yang dijadikan acuan penelitian ini

diantaranya:

Tabel 3.1 Studi literatur

Penulis Judul Tahun Keterangan

Novia

Widyaningsih

Perencanaan

Arsitektur Enterprise

Menggunakan

TOGAF Versi 9

(Studi Kasus: Dewan

Kehormatan

Penyelenggara

PEMILU)

2014 Menghasilkan

perencanaan arsitektur

enterprise termasuk

analisis biaya investasi

menggunakan ROI

(Return On

Investment).

Siti Rahayu

Nursetiarini

Perancangan Model

Enterprise

Architecture Dengan

Menggunakan

TOGAF Architecture

Development

Methode (Studi

Kasus: Sekolah

Tinggi Teknologi

Pelita Bangsa)

2014 Menghasilkan

blueprint arsitektur

enterprise dan

kerangka untuk

membuat keputusan TI

jangka panjang yang

tepat dengan

mempertimbangkan

kepentingan

organisasi.

Anis

Khairunnisa

Perencanaan Strategis

Sistem Informasi

pada PT. Dian Nikel

2013 Menghasilkan

perencanaan strategis

sistem informasi

berupa rancangan-

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

62

Mining rancangan arsitektur

enterprise yang

mendukung

perencanaan strategis

sistem informasi pada

PT. Dian Nikel

Mining.

Atidy

Mahrusy

Perancangan Model

Enterprise

Architecture dengan

Menggunakan

TOGAF Architecture

Development Method

(Studi kasus:

PT.ANLA Corporate

Solution).

2012 Menghasilkan

rancangan EA pada

PT. ANLA Corporate

Solution

3.2. Metode Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Dalam perencanaan strategis ini digunakan metode TOGAF ADM. Dalam

penerapannya langkah pertama adalah mendefinisikan persiapan-persiapan

dengan cara mengidentifikasi arsitektur yang akan dibangun sesuai kebutuhan.

Kedua, mendefinisikan strategi dari arsitektur dan menetapkan bagian-bagian

arsitektur yang akan dirancang. Ada 8 tahap dalam metodologi TOGAF ADM

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

3.2.1. Preliminary

Pada fase ini dilakukan pendefinisian perancangan pada PT. Nadhirotul

Zahra Tour & Travel Al-Iffah. Tahapan yang dilakukan dalam fase ini adalah:

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

63

1. Menetapkan prinsip-prinsip perencanaan strategis sistem informasi.

2. Menentukan identifikasi 5W+1H

Tools yang digunakan pada tahap preliminary adalah Principle Catalog.

3.2.2. Requirements Management

Pada fase ini dilakukan analisis kebutuhan perusahaan dan user. Fase ini

bertujuan untuk mengelola kebutuhan arsitektur setiap fase pada siklus ADM.

Tahapan yang dilakukan dalam fase ini adalah:

1. Mengidentifikasi permasalahan pada PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-

Iffah.

2. Membuat solusi bisnis terkait permasalahan yang teridentifikasi pada PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-iffah.

3. Membuat solusi sistem informasi untuk perusahaan.

4. Mengidentifikasi kondisi arsitektur saat ini pada PT. Nadhirotul Zahra Tour

& Travel Al-Iffah.

3.2.3. Visi Arsitektur

Fase ini merupakan fase yang bertujuan untuk menciptakan keseragaman

pandangan mengenai pentingnya perencanaan strategi sistem informasi untuk

mencapai tujuan organisasi yang dirumuskan dalam bentuk strategi serta

menentukan lingkup dari arsitektur yang akan dikembangkan. Tahapan yang

dilakukan untuk menentukan visi arsitektur pada fase ini adalah:

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

64

1. Menentukan aktivitas seluruh proses kerja pada PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah meliputi aktivitas utama dan pendukung dengan analisis value

chain.

2. Menentukan hubungan stakeholder dengan aktivitas organisasi menggunakan

stakeholder map matrix untuk menentukan kepentingan setiap aktor pada visi

perusahaan.

3. Menentukan dan mendefinisikan rancangan visi perusahaan.

Tools yang digunakan pada fase ini adalah Value Chain Diagram,

Stakeholder Map Matrix, dan Rich Picture.

3.2.4. Arsitektur Bisnis

Pada fase ini, penulis akan menentukan model bisnis (sejarah perusahaan,

proses, fungsi, dan aktivitas) yang diinginkan berdasarkan skenario bisnis dari

aspek geografis, informasi, fungsional, dan organisasi dari lingkungan bisnis.

Penjelasan alur skenario bisnis akan digambarkan menggunakan business usecase

diagram. Tahapan yang dilakukan pada fase ini adalah:

1. Mengidentifikasi sejarah PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah.

2. Menjelaskan struktur organisasi pada PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel

Al-Iffah dan job description tiap divisi dan menetapkan struktur usulannya.

3. Mengembangkan rancangan arsitektur bisnis PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah.

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

65

Tools yang digunakan pada fase ini adalah Rich picture dan Business Use

Case Diagram.

3.2.5. Arsitektur Sistem Informasi

Pada fase ini ditekankan bagaimana arsitektur sistem informasi untuk PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah dibangun yang meliputi arsitektur data

dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh organisasi.

3.2.5.1. Arsitektur Aplikasi

Pada arsitektur aplikasi, dilakukan identifikasi kandidat aplikasi,

menentukan jenis aplikasi yang dibutuhkan untuk memproses data dan

mendukung bisnis, serta membuat pemodelan arsitektur aplikasi. Tahapan yang

dilakukan pada fase ini adalah:

1. Mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang akan dirancang untuk proses bisnis

pada PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah.

2. Memodelkan aplikasi-aplikasi yang akan dirancang.

3. Menjelaskan manfaat aplikasi yang dirancang.

4. Pemodelan menggunakan activity diagram.

Tools yang digunakan pada fase ini adalah Activity Diagram dan

Application Portofolio Catalog.

3.2.5.2. Arsitektur Data

Pada arsitektur data, dilakukan identifikasi seluruh komponen data yang

akan digunakan oleh aplikasi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

66

organisasi berdasarkan kebutuhan area fungsional bisnis yang telah ditetapkan.

Tahapan yang dilakukan pada fase ini adalah:

1. Melakukan pemodelan data yang digunakan pada setiap aplikasi yang akan

dirancang pada arsitektur aplikasi.

2. Pada arsitektur data, perancangan menggunakan class diagram.

Tools yang digunakan pada fase ini adalah Class Diagram.

3.2.6. Arsitektur Teknologi

Pada fase ini dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Mendefinisikan konfigurasi jaringan awal PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah.

2. Menetapkan konfigurasi jaringan usulan untuk PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah.

3. Menentukan jenis kandidat teknologi dari sisi software dan hardware yang

diperlukan.

4. Merancang arsitektur jaringan dengan menggunakan platform technology.

5. Menentukan konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak yang

diperlukan.

6. Mempertimbangkan alternatif-alternatif yang diperlukan dalam usulan

pemilihan teknologi.

Tools yang digunakan pada fase ini adalah Communications Engineering

Diagram, Platform Technology, Technology Portofolio Catalog.

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

67

3.2.7. Peluang dan Solusi

Pada fase ini dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Mengevaluasi model yang telah dibangun untuk semua arsitektur (bisnis,

aplikasi, data, teknologi dan pengelolaan SDM).

2. Membuat pengukuran dan perhitungan investasi menggunakan return On

Investment (ROI).

Tools yang digunakan pada fase ini adalah Matrix Analysis Gap dan

Return On Investment (ROI).

3.2.8. Perencanaan Migrasi

Pada fase ini dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Melakukan penyusunan urutan proyek-proyek berasarkan prioritas dari

berbagai perspektif (perspektif manajemen dan operasional) dan manfaat dari

proyek migrasi.

2. Membuat daftar urutan prioritas proyek yang akan berjalan untuk membentuk

dasar dari perencanaan implementasi detail dan rencana migrasi pada PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah.

3. Menetapkan roadmap aplikasi untuk PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-

Iffah.

Output dari fase ini adalah Roadmap aplikasi.

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

68

3.3. Kerangka Berpikir

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

69

BAB IV

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

Bab ini menguraikan proses perencanaan strategis sistem informasi yang

meliputi tiga tahapan awal dari TOGAF ADM, yaitu Fase Preliminary,

Requirement Management, Visi Arsitektur, dan Arsitektur Bisnis untuk proses

pengenalan pada PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah. Serta selanjutnya

dilakukan pembahasan mengenai Arsitektur Sistem Informasi, Arsitektur

Teknologi, Peluang & Solusi, dan Perencanaan Migrasi.

4.1. Preliminary

4.1.1. Prinsip-Prinsip Arsitektur

Pada tahap ini dilakukan pembuatan prinsis-prinsip

arsitektur yang merupakan bagian dari kebijakan teknologi

informasi perusahaan yang akan sangat berpengaruh terhadap

seluruh proses perencanaan. Prinsip-prinsip ini berguna untuk

memberikan sebuah acuan bagi pengambilan keputusan arsitektur

teknologi informasi, serta menentukan struktur dan komposisi

komponen-komponen arsitektur, menentukan kriteria pemilihan

teknologi dan produk, serta dalam perencanaan dan

pengimplementasian arsitektur. Tidak hanya itu, prinsip-prinsip

tersebut juga memodelkan karakteristik dari arsitektur teknologi

informasi yang akan dikembangkan. Setelah itu dilakukan

pemetaan aktivitas seluruh proses bisnis organisasi pada PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah dalam analisis value

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

70

chain, lalu penjelasan hubungan antara stakeholder dengan

aktivitas organisasi.

Standar prinsip perencanaan strategis sistem informasi yang

bisa digunakan pada tahapan awal pengembangan perencanaan

strategis sistem informasi adalah prinsip yang bersifat umum

namun hubungannya erat dengan enterprise yang dikembangkan.

Selain itu, prinsip-prinsip perencanaan strategis sistem informasi

juga menggambarkan karakteristik dari arsitektur teknologi

informasi yang akan dikembangkan. Sebagai panduan

pengembangan, akan digunakan kerangka prinsip-prinsip arsitektur

sebagai berikut:

1. Keputusan arsitektur harus sesuai dengan tujuan strategis dan

proses bisnis PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah.

2. Pengelolaan arsitektur harus user friendly sehingga membantu

kerja sama antar divisi.

3. Aplikasi harus independen dari platform perangkat keras dan

sistem operasi.

4. Arsitektur yang dikembangkan harus aman.

5. Data dan sistem harus dilindungi dari akses oleh pihak-pihak

yang tidak berwenang.

6. Arsitektur dirancang agar mudah melakukan penambahan dan

pengembangan.

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

71

7. Penerapan modularisasi komponen, arsitektur multi-tier dan

arsitektur berbasis komponen atau layanan.

8. Penerapan teknologi interkoneksi dan akses data standar.

9. Mengadopsi produk dan platform yang telah distandarkan

untuk mengurangi perbedaan.

10. Pembakuan platform untuk meminimalisasi keragaman.

11. Definisi data harus konsisten di semua bagian organisasi, harus

dikelola sebagai suatu aset, harus tersedia bagi pihak yang

membutuhkan dalam tugasnya, serta harus memiliki pemilik

yang bertanggung jawab atas kualitasnya.

Setelah prinsip-prinsip tersebut ditetapkan, selanjutnya

dimasukkan ke dalam tabel principle catalog yang memberikan

gambaran atas prinsip-prinsip yang akan digunakan PT. Nadhirotul

Zahra Tour & Travel Al-Iffah dan menjelaskan tujuan dari prinsip-

prinsipnya. Berikut ini adalah principle catalog untuk perencanaan

strategis sistem informasi PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-

Iffah.

Tabel 4.1 Principle Catalog

No. Prinsip Tujuan

1. Keputusan perencanaan

strategis sistem informasi

harus mengacu pada

tujuan strategis dan proses

bisnis PT. Nadhirotul

Zahra Tour & Travel Al-

Iffah

Mendukung kemampuan

adaptasi terhadap proses

bisnis.

2. Pengelolaan arsitektur Meningkatkan kemampuan

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

72

harus user friendly untuk berbagi data dan

sumber daya lain dalam

layanan kepada pengguna

dan membantu kerja sama

antar divisi

3. Aplikasi independen Untuk dapat berjalan dan

cocok dengan segala jenis

hardware dan sistem

operasi

4. Arsitektur yang

dikembangkan aman

Mampu bertahan dari

serangan eksternal

seperti virus, worm,

spyware, hack, crack,

phising, denial of

service.

Dapat meminimalisasi

dampak akibat bencana

5. Data previlage Untuk melindungi dari

akses pihak-pihak yang

tidak berwenang

Mengatur stakeholder

dalam mengolah data

6. Arsitektur dirancang agar

mudah melakukan

penambahan dan

pengembangan

Biaya pengembangan yang

lebih efektif jika ada

ekspansi pelayanan,

mengurangi biaya

pemeliharaan,

memungkinkan respon yang

lebih cepat untuk

pertumbuhan dan perubahan

yang berimplikasi pada

infrastruktur yang bersifat

adaptif, memprediksi

pertumbuhan dari trend

historis.

7. Penerapan arsitektur

multi-tier dan arsitektur

berbasis komponen

Memudahkan kegiatan

penggantian komponen

yang rusak

Memudahkan duplikasi

dan upgrading modul

Mengurangi

kompleksitas integrasi,

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

73

mengurangi resiko jika

ada perubahan.

8. Penerapan teknologi

interkoneksi dan akses

data standar

Penggunaan workstation

dan Personal Computer

(PC) dalam jaringan dapat

meningkatkan produktivitas

kerja dan solusi kebutuhan

bisnis yang tepat

9. Adopsi produk dan

platform standar Meminimalisasi keragaman

teknologi yang

memudahkan pencapaian

tingkat penanganan sistem

dan meningkatkan

kemudahan pemeliharaan

sehingga meningkatkan

ketersediaan

10. Pembakuan platform Memudahkan

pencapaian tingkat

penanganan sistem

(alokasi SDM)

Meningkatkan

maintainability dan

availability

11. Konsistensi definisi data Tersedianya kebutuhan bagi

pihak yang membutuhkan

4.1.2. Identifikasi 5W+1H

Setelah menentukan prinsip-prinsip, selanjutnya dilakukan

identifikasi 5W+1H dalam perencanaan strategis pada PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah. Tujuan dari identifikasi

5W+1H adalah untuk menjelaskan dan mengidentifikasi objek-

objek yang terlibat. Berikut ini tabel identifikasi 5W+1H yang

mengidentifikasi objek-objek dalam perencanaan strategis PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah.

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

74

Tabel 4.2 Identifikasi 5W+1H

No. Driver Objek dan Deskripsi

1. What Objek:

PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah

Deskripsi:

Membuat perencanaan strategis sistem

informasi

2. Who Objek:

Siapa yang membuat perencanaan strategis

sistem informasi dan yang bertanggung jawab

Deskripsi:

Pembuat perencanaan: peneliti

Penanggung jawab: Ketua Umum PT

3. Where Objek:

Lokasi tempat penelitian

Deskripsi:

PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah

Jl. Kemandoran Raya No.2A Pekayon Jaya

Bekasi Selatan.

4. When Objek:

Waktu penyelesaian perencanaan strategis

sistem informasi

Deskripsi:

Oktober 2015

5. Why Objek:

Mengapa dilakukan perencanaan strategis

sistem informasi

Deskripsi:

Untuk menyelaraskan strategi SI dengan strategi

bisnis sehingga perusahaan dapat memperoleh

nilai keunggulan kompetitif.

6. How Objek:

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

75

Menentukan bagaimana perencanaan strategis

sistem informasi dibuat

Deskripsi:

Perencanaan strategis sistem informasi dibuat

menggunakan metodologi TOGAF ADM versi

9.

4.2. Requirement Management

Fase ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan proses dalam

pengembangan perencanaan strategis sistem informasi pada PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah. Skenario aktivitas harus

mencakup core business, process business, dan issue organisasi. Namun

kondisi sistem berjalan pada PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-

Iffah harus dianalisis sebelum skenario aktivitas dikembangkan.

4.2.1. Profil Perusahaan

PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah merupakan

perusahaan dalam bentuk perseroan terbatas yang bergerak dalam

bidang jasa berupa biro perjalanan haji dan umroh. Perusahaan ini

mulai beroperasi pada 18 Oktober 2004. Perusahaan ini merupakan

perluasan bidang usaha dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) Al-Iffah yang berada dibawah yayasan yang sama. PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah berlokasi di Jalan

Kemandoran Raya No.2A Pekayon Jaya Bekasi Selatan.

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

76

Nadhirotul Zahra merupakan nama perusahaan yang

diambil dari kata “Nadhirotul” dan “Zahra” dalam bahasa arab.

Nadhiroh berarti sinar atau cahaya, sedangkan Zahra berarti bunga.

Sehingga dapat dikatan Nadhirotul Zahra berarti sinar bunga. Al-

Iffah memiliki arti kesucian.

Dibawah pimpinan Dra. Hj. Nurul Fathonah, M. Ag., PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah kini selain melayani

perjalanan haji dan umroh juga melayani jasa ticketing domestik

dan internasional.

Visi yang dimiliki PT.Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-

Iffah adalah menjadi perusahaan yang memberikan pelayanan

terbaik kepada pelanggan dengan amanah dan professional

sehingga pelanggan merasa nyaman dalam melakukan perjalanan.

Sedangkan misi dari perusahaan ini adalah menyediakan berbagai

pilihan paket haji dan umroh yang menjadi solusi bagi pelanggan

untuk menjalankan perjalanan dengan fasilitas yang mendukung

ketenangan dan kenyamanan bagi pelanggan dalam melaksanakan

perjalanan ibadah.

Gambar 4.1 Logo Perusahaan (Data primer, 2015).

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

77

4.2.2. Struktur Organisasi dan Job Description

Berikut ini merupakan struktur organisasi PT. Nadhirotul

Zahra Tour & Travel Al-Iffah.

Gambar 4.2 Struktur Organsasi Perusahaan

Struktur organisasi di atas merupakan struktur organisasi

ringkas yang menampilkan nama divisi-divisi beserta kepala divisi.

Adapun masing-masing divisi memiliki staff dengan jumlah yang

berbeda pada tiap divisi.

Pada struktur yang sudah ada, tidak ada divisi khusus yang

mengatur persediaan perlengkapan tour sehingga pengaturan

penyimpanan tidak menentu. Untuk itu, diperlukan divisi

pengadaan agar dapat mengatur persediaan perlengkapan tour

dengan efektif. Selain itu, diperlukan IT support yang akan

membantu perusahaan memanfaatkan aplikasi yang dijalankan

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

78

dengan optimal. Penambahan divisi tersebut akan sedikit

mengubah struktur organisasi perusahaan sebagai berikut.

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Perusahaan Usulan

Fungsi dari masing-masing divisi berdasarkan struktur

organisasi di atas terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3 Job Description

No Divisi Job description

1 Direktur melaksanakan arah dari

kebijakan perusahaan

mengawasi kegiatan

operasional perusahaan sehari-

hari

memberikan pengarahan

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

79

kepada seluruh personil

perusahaan

menerima laporan perusahaan

bertanggung jawab penuh atas

perusahaan

2 Keuangan melakukan pengontrolan

terhadap arus keuangan

melakukan pencatatan setiap

transaksi keuangan

membuat penganggaran dana

pada paket tour

membuat laporan pemesanan

melakukan pembayaran

3 Tour manager bertanggung jawab atas

penerimaan peserta tour,

pembimbingan, hingga

pelaksanaan.

4 HRD Mengelola data pegawai

Mengelola absensi

Mengelola perekrutan pegawai

5 Pengadaan Mengelola penyimpanan

persediaan perlengkpan tour

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

80

Menerima barang dari supplier

Melakukan pengiriman barang

kepada peserta tour

6 Staff Administrasi Menerima berkas pendaftaraan

peserta tour

Mengelola berkas administrasi

7 Pemasaran Mengelola pemasaran paket

tour

Bertanggung jawab atas

promosi paket tour

Melayani konsultasi peserta

tour

8 Pembimbing manasik dan

tour

Memberikan bimbingan ibadah

kepada peserta tour umrah dan

haji

Mengarahkan peserta tour saat

melakukan wisata

9 IT Support Melakukan pemasangan dan

perawatan atas aplikasi yang

digunakan perusahaan

10 Kasir Mengelola kas

Menerima dan memeriksa

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

81

pembayaran

Mencatat laporan penjualan

harian

Melakukan pembayaran ke

pihak luar

Membuat laporan kas

11 Dokumentasi dan

Reservasi

Bertanggung jawab atas

pengurusan passport dan visa

peserta tour

Melakukan booking hotel,

tiket, dan pesawat

4.2.3. Kondisi Sistem Berjalan

Kondisi sitem berjalan diketahui berdasarkan hasil

pengamatan secara langsung dan melalui dokumen SOP (Standard

Operational Procedurs).

Kondisi sistem berjalan PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah digambarkan dalam bentuk rich picture yang

meliputi aktivitas bisnis dalam perusahaan sebagai berikut.

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

82

Gambar 4.4 Sistem Berjalan PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel

Al-Iffah

Dalam sistem yang sudah ada, kegiatan pemasaran

dilakukan masih terbatas melalui penyebaran brosur dan membuka

booth pada acara tertentu. Dalam kegiatan operasional, bagian

pemasaran menerima konsultasi calon pelanggan yang

mengunjungi booth atau kantor secara langsung. Calon pelanggan

juga menerima formulir mendapatkan formulir pendaftaran dari

staf pemasaran.

Pelanggan yang telah mengisi formulir pendaftaran dapat

mengembalikan formulir yang telah diisi serta dokumen lain yang

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

83

diperlukan untuk proses pendaftaran kepada staf administrasi.

Pelanggan akan mendapatkan nomor registrasi setelah memberikan

formulir kepada staf administrasi. Pelanggan dapat melakukan

pembayaran ke kasir dengan menunjukkan nomor registrasi yang

telah diberikan staf administrasi. Setelah melakukan pembayaran,

pelanggan akan mendapatkan perlengkapan tour yang disediakan

oleh perusahaan.

Staf administrasi akan mengirimkan dokumen-dokumen

peserta tour kepada tour manager. Dokumen-dokumen tersebut

akan dikelola oleh bagian tour untuk keperluan ticketing, passport,

visa, dan keperluan tour lainnya.

Kasir akan mencatat pembayaran yang diterima dan dicatat

ke dalam laporan kas untuk selanjutnya diberikan kepada bagian

keuangan. Laporan kas tersebut akan dikelola menjadi laporan

keuangan. Bagian keuangan juga mengelola pemilihan supplier

untuk kerjasama dalam memasok perlengkapan tour.

4.2.4. Issue Organisasi

Setelah dilakukan analisis terhadap kondisi sistem berjalan

pada PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah, maka dapat

diketahui beberapa permasalahan yang dihadapi dalam rangka

memberikan dukungan SI/TI bagi perusahaan seperti yang

diuraikan dalam tabel berikut:

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

84

Tabel 4.4 Issue Organisasi

No Aktivitas Bisnis Permasalahan Tolak Ukur

1 Administrasi Pengelolaan

administrasi

Pengelolaan

administrasi

perusahaan dilakukan

dengan manual dan

tidak terintegrasi.

2 Pemasaran Aktivitas

pemasaran

Pemasaran yang

dilakukan masih

dilakukan secara

offline dan terbatas.

3 Pengadaan Pengelolaan

data persediaan

perlengkapan

tour

Tidak ada fasilitas

untuk mengelola data

perlengkapan tour

secara real time.

4 HRD Pengelolaan

data

kepegawaian

Tidak ada fasilitas

untuk mengelola data

kepegawaian yang

terintegrasi

5 Keuangan Pengelolaan

data keuangan

Tidak ada fasilitas

untuk mengelola data

keuangan secara

terkomputerisasi

6 Tour Pengelolaan

data tour

Tidak ada fasilitas

untuk mengelola data

tour yang terintegrasi

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

85

Permasalahan yang ada terlihat pada Tabel 4.3 yaitu

permasalahan manajerial dalam mengelola administrasi seperti

proses pendaftaran, belum ada sistem pendaftaran yang

memungkinkan pengelolaan data administrasi secara otomatis dan

pengelolaan dokumen atau arsip perusahaan.

Permasalahan pada bagian pemasaran berupa tidak adanya

kegiatan pemasaran yang dilakukan secara online dengan

memanfaatkan internet. Selain itu, pada bagian pengadaan belum

ada sistem yang memungkinkan pengelolaan penyimpanan yang

dapat melihat data persediaan perlengkapan tour secara real time.

Pada bagian HRD terdapat permasalahan berupa tidak

adanya fasilitas untuk mengelola data kepegawaian yang

terintegrasi. Permasalahan pada bagian keuangan berupa tidak

adanya fasilitas untuk mengelola data keuangan yang

terkomputerisasi. Permasalahan pada bagian Tour berupa tidak

adanya fasilitas untuk mengelola data tour yang terintegrasi.

Solusi dari permasalahan yang terdapat dalam tabel 4.3

adalah sebagai berikut:

4.2.4.1. Solusi Bisnis

Solusi bisnis yang ditawarkan terdapat dalam tabel 4.4

dengan tujuan sebagai solusi terhadap permasalahan organisasi

yang ada.

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

86

Tabel 4.5 Solusi Bisnis

No Permasalahan Sasaran Perbaikan

1 Pengelolaan administrasi Penyediaan fasilitas untuk

pengelolaan administrasi

2 Aktivitas pemasaran Penyediaan fasilitas untuk

melakukan pemasaran

online

3 Pengelolaan data persediaan

perlengkapan

Penyediaan fasilitas untuk

pengelolaan data

persediaan perlengkapan

4 Pengelolaan data

kepegawaian

Penyediaan fasilitas untuk

mengelola data

kepegawaian yang

terintegrasi

5 Pengelolaan data keuangan Penyediaan fasilitas untuk

mengelola data keuangan

secara terkomputerisasi

6 Pengelolaan data tour Penyediaan fasilitas untuk

mengelola data tour yang

terintegrasi

Permasalahan yang terdapat pada tabel 4.3 terbagi

berdasarkan nama aktivitas bisnis, sedangkan tabel 4.4

menguraikan permasalahan beserta sasaran perbaikan ditinjau dari

sudut pandang proses bisnis. Sasaran perbaikan tersebut hanya

terfokus pada aktivitas bisnis.

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

87

4.2.4.2. Solusi Sistem Informasi

Solusi dari sudut pandang sistem informasi yang

ditawarkan terdapat dalam tabel 4.5 dengan tujuan sebagai pola

solusi sistem informasi terhadap permasalahan perusahaan yang

ada.

Tabel 4.6 Solusi Sistem Informasi

No Permasalahan Sasaran Perbaikan

1 Pengelolaan

administrasi

Pembuatan sistem untuk

pendaftaran online

2 Aktivitas pemasaran Pembuatan media untuk

melakukan pemasaran online

3 Pengelolaan data

persediaan

perlengkapan

Pembuatan aplikasi untuk

pengelolaan data persediaan

perlengkapan

4 Pengelolaan data

kepegawaian

Pembuatan aplikasi untuk

mengelola data kepegawaian

yang terintegrasi

5 Pengelolaan data

keuangan

Pembuatan aplikasi untuk

mengelola data keuangan secara

terkomputerisasi

6 Pengelolaan data tour Pembuatan aplikasi untuk

mengelola data tour yang

terintegrasi

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

88

Pola solusi yang terdapat pada tabel 4.5 merupakan solusi

sistem informasi yang fokus pada pengembangan beberapa

aplikasi guna mendukung proses aktivitas bisnis. Solusi bisnis

yang terdapat dalam tabel 4.4 memiliki hubungan dengan solusi

sistem informasi yang terdapat dalam tabel 4.5.

4.2.5. Kondisi Arsitektur Saat Ini

Pada tahap ini akan dilakukan pendefinisian sistem

arsitektur teknologi yang digunakan oleh PT. Nadhirotul Zahra

Tour & Travel Al-Iffah.

Tabel 4.7 Aplikasi Saat Ini

No Aplikasi Data Unit Pelaksana Keterangan

1 Sistem pengelolaan

tiket

Tiket, data

transaksi

perusahaan,

Ticketing Digunakan

secara optimal

2 Blog dan social

media perusahaan

Profil

perusahaan

Admin Tidak

digunakan

secara optimal

dan bukan

website resmi

perusahaan

3 Microsoft office Operasional

perusahaan

Staff

operasional

Digunakan

secara optimal

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

89

4.3. Visi Arsitektur

4.3.1. Analisis Value Chain

Analisis ini dilakukan untuk memetakan seluruh proses

kerja yang terdapat pada organisasi menjadi dua kategori aktivitas,

yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Gambar 4.5 Analisis Value Chain PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah

4.3.1.1. Aktivitas Utama

Aktivitas utama merupakan aktivitas yang meliputi

area-area fungsi yang saling berhubungan untuk

memberikan input, proses, dan output bagi perusahaan.

Aktivitas utama yang ada pada PT. Nadhirotul Zahra

Tour & Travel Al-Iffah terdiri dari aktivitas inbound logistic

meliputi kegiatan Administrasi. Kemudian aktivitas

operation yang meliputi kegiatan Tour Manager. Kemudian

aktivitas outbound logistic yang meliputi kegiatan

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

90

pemberangkatan peserta tour. Selanjutnya aktivitas

marketing and sales yang meliputi pemasaran. Kemudian

aktivitas service yang meliputi kegiatan bimbingan manasik.

Berikut merupakan rincian aktivitas utama:

1. Administrasi

Pendaftaran pelanggan merupakan proses penerimaan

pelanggan sebagai peserta tour. Proses pendaftaran

dilakukan setelah pelanggan melakukan konsultasi

mengenai paket tour kepada divisi pemasaran yang

selanjutnya akan melakukan pengisian formulir dan

melengkapi dokumen lainnya melalui Staf Administrasi.

Pengarsipan kegiatan tour meliputi pengarsipan

dokumen-dokumen terkait berjalannya kegiatan tour

mulai dari pendaftaran hingga laporan akhir kegiatan

tour sebagai laporan yang akan diberikan kepada

Direktur.

2. Tour Manager

Yakni aktivitas pengelolaan berkas peserta yang telah

menyelesaikan proses administrasi. Berkas pendaftaran

dikelola untuk proses pemesanan tiket pesawat, hotel,

hingga pembuatan visa. Selain itu dalam proses bisnis

Tour Manager juga dilakukan pengelolaan data peserta

tour untuk pengiriman perlengkapan tour.

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

91

3. Pemberangkatan peserta tour

Pemberangkatan merupakan aktivitas penting dalam

kegiatan bisnis tour. Ini merupakan aktivitas dimana

pelanggan mendapatkan apa yang diharapkan dari

perusahaan.

4. Bimbingan manasik

Dalam memberikan pelayanan yang maksimal,

perusahaan menyediakan bimbingan manasik untuk

peserta tour umrah dan haji. Pelanggan peserta tour

umrah dan haji akan mendapatkan jadwal bimbingan

manasik dari Tour manager.

4.3.1.2. Aktivitas Pendukung

Aktivitas peendukung merupakan aktivitas yang terdiri dari

area-area fungsi yang mengelola sumber daya untuk

perusahaan.

1. Keuangan

Aktivitas yang dilakukan meliputi perhitungan pajak

serta pendapatan dan pengeluaran kas perusahaan

berdasarkan data transaksi perusahaan.

2. HRD

Kegiatan dalam HRD meliputi absensi yang dilakukan

pegawai, pengelolaan data pegawai, hingga pengelolaan

data gaji pegawai.

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

92

3. Pengadaan

Aktivitas pengadaan merupakan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengawasi persediaan perlengkapan tour dan

mengirimkan perlengkapan tour kepada pelanggan.

4.3.2. Hubungan Stakeholder dengan Aktivitas Organisasi

PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah memiliki beberapa

stakeholder yang terlibat dalam proses bisnis perusahaan yaitu:

1. Masyarakat

2. Supplier

3. Karyawan

4. Pelanggan

Tabel 4.8

Stakeholder Map Matrix

Aktivitas / Stakeholder Masyarakat Supplier Karyawan Pelanggan

Aktivitas Utama

Administrasi

Pemasaran

Bimbingan manasik

Aktivitas Pendukung

Keuangan

HRD

Pengadaan

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

93

Masyarakat memiliki peran sebagai stakeholder yang

terlibat dalam HRD, yakni memiliki peran dalam perkembangan

sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan. Supplier

berperan dalam aktivitas utama sebagai pengirim perlengkapan

tour yang akan diterima oleh perusahaan.

Karyawan perusahaan merupakan stakeholder yang

memiliki peran dalam aktivitas utama dan pendukung dalam

organisasi. Aktivitas utama seperti Administrasi, pemasaran, dan

bimbingan manasik. Aktivitas pendukung seperti keuangan,

teknologi, HRD, dan pengadaan.

Pelanggan merupakan stakeholder yang terlibat dalam

aktivitas utama dan pendukung dalam organisasi. Aktivitas utama

seperti administrasi, pemasaran, dan bimbingan manasik. Aktivitas

pendukung seperti keuangan.

4.3.3. Rancangan Visi Arsitektur

Pada fase ini, setelah memetakan seluruh aktivitas melalui

analisis value chain, dapat dilihat ada 3 aktivitas utama yaitu

administrasi, tour manager, dan pemasaran. Visi arsitektur

mendefinisikan ruang lingkup arsitektur dan membuat bagaimana visi

tersebut mendapat persetujuan yang bisa menciptakan keseragaman

pandangan mengenai pentingnya perencanaan strategis untuk

mencapai tujuan perusahaan yang dirumuskan dalam bentuk strategi

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

94

serta menentukan lingkup dari arsitektur yang akan dikembangkan.

Visi arsitektur PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah yang

digambarkan dengan rich picture menunjukkan solusi yang sesuai

dengan visi dan tujuan strategis organisasi yaitu kebutuhan solusi

informasi.

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

95

Gambar 4.6 Rich Picture Bisnis Utama PT. Nadhirotul Zahra Al-Iffah

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

96

Promosi dan presentasi mengenai paket tour dilakukan oleh

divisi Pemasaran melalui media internet sehingga menarik pelanggan.

Pelanggan mengunjungi web perusahaan dan melihat informasi

mengenai paket tour. Pelanggan melakukan konsultasi melalui online

chat di web perusahaan maupun melalui telepon dengan divisi

Pemasaran.

Gambar 4.7 Solusi Visi Pemasaran

Selanjutnya pelanggan dapat mengisi formulir pendaftaran

melalui website perusahaan untuk mendapatkan nomor registrasi dan

informasi lanjut mengenai persyaratan administratif dari tour yang

dipilih. Setelah pelanggan menerima nomor registrasi dan melakukan

pembayaran, pelanggan dapat mengunjungi kantor PT. Nadhirotul

Zahra Tour & Travel Al-Iffah dengan membawa bukti pembayaran,

nomor registrasi, dan berkas lain yang perlu dilengkapi. Kasir akan

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

97

melakukan verifikasi atas pembayaran yang dilakukan pelanggan dan

selanjutnya diberikan cek atau bukti pelunasan. Pelanggan

menunjukkan bukti pelunasan dan memberikan berkas-berkas yang

perlu dilengkapi kepada Staff Administrasi.

Gambar 4.8 Solusi Visi Administrasi

Staff administrasi meng-update data peserta tour yang

selanjutnya dapat dilihat oleh Tour manager. Tour manager akan

mengelola data peserta tour untuk diserahkan kepada bagian

Dokumentasi dan Reservasi. Bagian Dokumentasi dan Reservasi akan

mengurus dokumen peserta tour untuk keperluan visa dan passport.

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

98

Tour manager akan membuat surat izin perjalanan untuk

ditandatangani Direktur. Tour manager meng-update laporan kegiatan

tour berdaarkan perjalanan tour yang telah dilaksanakan. Direktur

melihat laporan kegiatan tour.

Gambar 4.9 Solusi Visi Tour Manager

Pada kegiatan pengadaan terdapat hubungan kepada pihak

supplier maka sebelum melakukan kerjasama bagian keuangan yang

telah memilih supplier akan membuat surat perjanjian kerjasama yang

selanjutnya disetujui oleh Direktur. Setelah melakukan perjanjian

kerjasama dengan supplier maka bagian pengadaan akan menerima

stok perlengkapan tour setelah bagian Keuangan mengirimkan surat

permohonan pengadaan kepada supplier.

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

99

Bagian Pengadaan menerima data pengiriman yang di-update

oleh Tour Manager. Bagian pengadaan akan melakukan pengecekan

persediaan perlengkapan tour sebelum melakukan pengiriman. Setelah

melakukan pengiriman perlengkapan tour, bagian Pengadaan akan

melakukan update jumlah persediaan perlengkapan tour. Apabila

persediaan perlengkapan tour telah mencapai batas minimal cadangan

maka bagian Pengadaan akan melaporkan status persediaan kepada

bagian Keuangan. Bagian keuangan akan membuat surat permintaan

pengadaan dan meminta persetujuan Direktur. Selanjutnya akan

dikirimkan kepada supplier pemasok perlengkapan tour.

Gambar 4.10 Solusi Visi Pengadaan

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

100

Kegiatan pada bagian HRD berupa pegawai perusahaan

melakukan absensi. Staff bagian HRD akan mencatat absensi. Data

absensi pegawai dikirimkan kepada bagian keuangan. Bagian

keuangan memberikan gaji pegawai berdasarkan data absensi.

Gambar 4.11 Solusi Visi HRD

Kasir mencatat setiap pendapatan dan pengeluaran perusahaan dan

dibuat laporan kas harian untuk diserahkan kepada bagian keuangan. Laporan

kas akan diolah kembali oleh bagian Keuangan dan dimasukkan kedalam

laporan keuangan. Laporan keuangan di-update ke web dan Direktur melihat

laporan keuangan.

Gambar 4.12 Solusi Visi Keuangan

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

101

4.4. Arsitektur Bisnis

Arsitektur bisnis merupakan fase yang menggambarkan pemodelan

dari proses bisnis perusahaan. Arsitektur bisnis dirancang sebagai penerapan

persetujuan fase sebelumnya yaitu Visi arsitektur. Hasil dari Arsitektur bisnis

merupakan syarat utama untuk melanjutkan perencanaan pada fase

selanjutnya yaitu, Arsitektur Sistem Informasi, Arsitektur Teknologi, Peluang

dan Solusi, dan Perencanaan Migrasi.

4.4.1. Rancangan Arsitektur Bisnis

4.4.1.1. Arsitektur Bisnis

Arsitektur bisnis dididentifikasi berdasarkan pada:

1. Kebutuhan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan di tiap fungsi bisnis.

2. Kebutuhan pertukaran informasi antar fungsi bisnis.

3. Kebutuhan alat bantu di tiap fungsi bisnis.

Kebutuhan dan pertukaran informasi secara umum sudah

dijelaskan pada uraian tentang permodelan proses bisnis,

sehingga penentuan arsitektur aplikasi yang digunakan untuk

membantu fungsi bisnis utama dan pendukung organisasi dapat

didefinisikan menggunakan application portofolio. Solusi

Arsitektur bisnis bagian informatika untuk mendukung terhadap

fungsi bisnisnya dapat terlihat pada tabel berikut

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

102

Tabel 4.10 Solusi Arsitektur Bisnis

No Permasalahan Pola Solusi SI Solusi

Aplikasi

1 Pengelolaan

administrasi

Pembuatan fasilitas untuk

pengelolaan administrasi

online

Sistem

pengelolaan

administrasi

online

2 Aktivitas pemasaran Pembuatan fasilitas untuk

melakukan pemasaran online

Web

perusahaan

3 Pengelolaan data

persediaan

perlengkapan

Pembuatan fasilitas untuk

pengelolaan data persediaan

perlengkaapan

Sistem

pengelolaan

data

penyimpanan

4 Pengelolaan data

kepegawaian

Pembuatan fasilitas untuk

mengelola data kepegawaian

yang terintegrasi

Sistem

pengelolaan

data pegawai

5 Pengelolaan data

keuangan

Pembuatan fasilitas untuk

mengelola data keuangan

secara terkomputerisasi

Sistem

pengelolaan

data

keuangan

6 Pengelolaan data

tour

Pembuatan fasilitas untuk

mengelola data tour yang

terintegrasi

Sistem

pengelolaan

data tour

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

103

Selanjutnya pada fase ini akan dilakukan automasi proses

bisnis pada PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah yang

meliputi kegiatan administrasi, pemasaran, dan pengadaan.

Berikut ini proses bisnis utama PT. Nadhirotul Zahra Tour

& Travel Al-Iffah yang digambarkan dengan use case

diagram.

Gambar 4.13 Arsitektur Bisnis Stakeholder

Pada diagram diatas digambarkan kegiatan bisnis dalam

perusahaan. Semua pelaku bisnis dapat mengakses web

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

104

perusahaan dan aplikasi yang terdapat di dalam web

perusahaan berdasarkan kegiatan bisnis mereka. Bagian

pemasaran dapat mengakses web perusahaan dan masuk ke

dalam aplikasi pemasaran untuk mengelola sistem pemasaran.

Pelanggan dapat masuk ke dalam web dan melakukan proses

administrasi. Selain pelanggan, Staf administrasi dan kasir

dapat masuk ke dalam aplikasi administrasi melalui web

perusahaan. Tour manager dapat mengakses web perusahaan

dan masuk ke dalam sistem manajemen tour. Bagian

pengadaan dapat megakses web perusahaan dan masuk ke

dalam manajemen pengadaan. Bagian keuangan dapat masuk

ke dalam manajemen keuangan. Selanjutnya bagian HRD

dapat mengakses web perusahaan dan masuk ke dalam

manajemen HRD.

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

105

Gambar 4.14 Arsitektur Bisnis Administrasi

Pendaftaran yang dilakukan pelanggan diawali dengan

pelanggan mengisi formulir pendaftaran secara online. Setelah

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

106

pelanggan melakukan submit formulir, pelanggan akan menerima

nomor registrasi, info pembayaran, dan info lain mengenai tour seperti

info berkas yang harus dilengkapi.

Setelah melakukan pembayaran, pelanggan mengunjungi

perusahaan dan menemui kasir untuk menunjukkan bukti pendaftaran.

Setelah bukti pembayaran diverifikasi oleh kasir, pelanggan akan

menerima kuitansi atau bukti pelunasan. Selanjutnya pelanggan akan

memberikan berkas pendaftaran lain yang diminta.

Gambar 4.15 Aktivitas Bisnis Tour Manager

Staf administrasi akan melakukan update data daftar peserta

tour yang akan diterima oleh Tour manager. Data tersebut selanjutnya

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

107

akan dikelola oleh tour manager dan dikirimkan ke bagian

dokumentasi dan reservasi untuk keperluan visa, passport, dan

perlengkapan tour. Tour manager membuat surat izin perjalanan tour

untuk ditandatangani direktur. Setelah pelaksanaan kegiatan tour, Tour

manager membuat laporan kegiatan tour.

Gambar 4.16 Arsitektur Bisnis Pengadaan

Aktivitas bisnis pengadaan diawali dengan perjanjian

kerjasama antara perusahaan dengan supplier. Bagian keuangan akan

memilih supplier untuk memproduksi perlengkapan tour. Setelah

memilih supplier, bagian keuangan membuat surat perjanjian

kerjasama dan meminta persetujuan direktur. Setelah mendapatkan

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

108

persetujuan dari direktur, bagian keuangan akan memberikan surat

perjanjian kerjasama kepada supplier. Supplier yang menerima

perjanjian kerjasama akan mendapatka surat permohonan pengadaan

ketika perusahaan membutuhkan stock perlengkapan tour.

Bagian pengadaan yang bertanggung jawab atas penyimpanan

perlengkapan tour akan menerima barang yang dikirimkan oleh

supplier. Tour manager akan meminta bagian pengadaan untuk

mengirimkan perlengkapan tour ke alamat peserta tour. Setelah proses

pendaftaran selesai, staf administrasi memberikan update data peserta

tour kepada tour manager. Dari data tersebut, tour manager

melakukan update data pengiriman yang akan diterima oleh bagian

pengadaan untuk melakukan proses pengiriman perlengkapan kepada

peserta tour.

Setelah melakukan pengiriman, bagian pengadaan akan

melakukan update jumlah stock perlengkapan yang tersedia. Jika

jumlah stock perlengkapan kurang dari batas jumlah cadangan, bagian

pengadaan akan mengirimkan surat permohonan pengadaan ke bagian

keuangan.

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

109

Gambar 4.17 Arsitektur Bisnis Pemasaran

Aktivitas pemasaran dimulai dengan update info paket tour

yang dilakukan oleh bagian pemasaran. Info paket tour yang di-update

akan dilihat oleh pelanggan. Bagian pemasaran akan melayani

konsultasi paket tour dengan menjawab pertanyaan mengenai paket

tour dari pelanggan secara online maupun telepon. Selanjutnya bagian

pemasaran akan membuat laporan pemasaran berdasarkan info

penjualan paket tour.

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

110

Gambar 4.18 Aktivitas Bisnis HRD

Aktivitas bisnis HRD berupa pengelolaan data absensi pegawai.

Pegawai melakukan absen dan bagian HRD akan mencatat absensi

pegawai untuk selanjutnya dilaporkan dalam bentuk data absensi. Data

absensi tersebut diterima bagian keuangan untuk dihitung gaji

berdasarkan data absensi. Bagian keuangan memberikan penggajian

kepada bagian HRD.

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

111

Gambar 4.19 Aktivitas Bisnis Keuangan

Setelah pendaftaran selesai, Kasir akan mencatat pembayaran untuk

dimasukkan ke dalam laporan kas. Kasir memberikan laporan kas

kepada bagian keuangan. Bagian keuangan mengelola laporan kas untuk

dimasukkan ke dalam jurnal umum untuk selanjutnya dibuat laporan

keuangan berdasarkan jurnal umum. Bagian keuangan memberikan

laporan kepada direktur.

4.5. Arsitektur Sistem Informasi

4.5.1. Arsitektur Aplikasi

Dalam tahap ini digunakan Activity Diagram untuk merancang

pemodelan arsitektur aplikasi. Activity diagram digunakan untuk

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

112

memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi

dieksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Gambar 4.20 Arsitektur Aplikasi Pemasaran

Aktivitas dalam aplikasi pemasaran diawali dengan login yang

dilakukan staf pemasaran. Setelah login, akan keluar tampilan halaman

marketing untuk melakukan update info paket tour. Setelah staf

pemasaran melakukan update data info paket tour, akan ditampilkan

info paket tour yang telah diperbarui. Pelanggan akan melihat info

paket tour tersebut. Pelanggan melakukan konsultasi paket tour yang

akan dilayani oleh staf pemasaran secara online. Bagian pemasaran

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

113

akan membuat laporan pemasaran berdasarkan data pemasaran dan

penjualan paket tour. Laporan pemasaran akan diterima dan diperiksa

oleh direktur.

Gambar 4.21 Arsitektur Aplikasi Administrasi

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

114

Proses pendaftaran diawali dengan pelanggan mengakses web

perusahaan dan melihat info paket tour. Web perusahaan akan

menampilkan tampilan info paket tour dan pelanggan akan memilih

opsi daftar. Web akan menampilkan tampilan formulir. Setelah

pelanggan mengisi formulir, data yang di-submit akan tersimpan di

dalam database. Sistem akan mengirimkan nomor registrasi dan info

pembayaran kepada pelanggan yang telah mengisi formulir. Pelanggan

akan melakukan pembayaran melalui bank. Bank mencetak bukti

pembayaran untuk pelanggan. Pelanggan akan menyerahkan bukti

pembayaran kepada kasir. Kasir melakukan verifikasi pembayaran dan

memberikan bukti pelunasan kepada pelanggan. Selanjutnya

pelanggan menunjukkan bukti pelunasan dan memberikan berkas lain

yang diminta untuk melengkapi pendaftaran.

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

115

Gambar 4.22 Arsitektur Aplikasi Tour Manager

Setelah staf administrasi melakukan update data peserta tour,

Tour manager akan melihat data tersebut dan mengarsipkan data

peserta tour. Data peserta tour akan dikelola dan dikirimkan kepada

bagian Dokumentasi dan Reservasi untuk dilakukan pengurusan visa

dan passport. Tour manager akan membuat surat izin perjalanan tour

untuk ditandatangani direktur. Tour manager membuat laporan

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

116

kegiatan tour. Direktur akan menerima dan memeriksa laporan

kegiatan tour.

Gambar 4.23 Arsitektur Aplikasi Pengadaan

Aplikasi pengadaan diawali dengan perjanjian kerjasama.

Bagian keuangan membuat surat perjanjian kerjasama dan meminta

persetujuan dari Direktur. Setelah mendapatkan persetujuan Direktur,

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

117

bagian keuangan mengirimkan surat perjanjian kerjasama kepada

supplier. Supplier akan menyetujui perjanjian kerjasama.

Bagian pengadaan akan membuat surat permohonan pengadaan

dan mengirimkan surat tersebut ke bagian keuangan. Bagian keuangan

akan meminta persetujuan direktur untuk melakukan pengadaan.

Bagian keuangan mengirimkan surat permohonan kepada supplier.

Supplier akan mengirimkan persediaan barang kepada bagian

pengadaan.

Tour manager mengirimkan data pengiriman kepada bagian

pengadaan. Bagian pengadaan akan melakukan pengiriman barang

kepada pelanggan. Setelah melakukan pengiriman, bagian pengadaan

akan melakukan update jumlah stok persediaan. Jika jumlah

persediaan kurang dari batas persediaan cadangan, maka bagian

pengadaan akan mengirimkan ssurat permohonan pengadaan ke bagian

keuangan.

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

118

Gambar 4.24 Arsitektur Aplikasi HRD

Bagian HRD mengelola data absensi pegawai. Data absensi

dikirimkan ke bagian keuangan. Bagian keuangan menerima data

absensi untuk dihitung penggajian pegawai. Bagian keuangan

memberikan data gaji pegawai kepada bagian HRD.

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

119

Gambar 4.25 Arsitektur Aplikasi Keuangan

Kasir membuat laporan kas berdasarkan pemasukan dan pengeluaran

harian perusahaan. Laporan kas dikirim ke bagian keuangan. Setelah

menerima laporan kas, bagian keuangan akan mengolah laporan kas tersebut

menjadi jurnal umum dan dijadikan laporan keuangan. Bagian keuangan

memberikan laporan kepada direktur.

Berdasarkan arsitektur aplikasi pada gambar 4.16 hingga gambar 4.21

dapat diketahui jenis-jenis aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. Nadhirotul

Zahra Tour & Travel Al-Iffah melalui Application Portofolio yang dijelaskan

pada tabel 4.11

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

120

Tabel 4.11 Application Portofolio

Kode Nama Aplikasi Fungsi

AP-1.1 Administrasi Pengelolaan data administrasi

secara online

AP-1.2 Pemasaran Pemasaran secara online,

konsultasi secara online, update

laporan pemasaran.

AP-1.3 Pengadaan Pengelolaan data persediaan

perlengkapan tour, update data

pengiriman secara online,

pembuatan surat permohonan

pengadaan, dan update laporan

pengadaan.

AP-1.4 HRD Pengelolaan data pegawai, data

absensi, dan penggajian.

AP-1.5 Keuangan Pengelolaan laporan kas, jurnal

umum, dan laporan keuangan.

AP-1.6 Tour Manager Pengelolaan data peserta tour,

data pengiriman, surat perizinan

tour, dan laporan kegiatan tour.

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

121

4.5.2. Arsitektur Data

Rancangan arsitektur data untuk PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah

digambarkan menggunakan class diagram. Class diagram berguna untuk

menunjukkan class dan hubungan antar class dalam sebuah sistem. Gambar 4.22

menunjukkan arsitektur data pada PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah.

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

122

Gambar 4.26 Class Diagram

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

123

Arsitektur data PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah

memiliki 11 kelas, yaitu Login, Admin, Pegawai, Pelanggan,

Pendaftaran, Pembayaran, Konsultasi, Tour, Absensi, Barang, dan

Laporan.

Kelas Login memiliki multiplicity 1→1 (satu ke satu) terhadap

kelas Admin. Kelas Login memiliki multiplicity 1→* (satu ke banyak)

terhadap kelas Pegawai dan kelas Pelanggan. Kelas Admin memiliki

multiplicity 1→* (satu ke banyak) terhadap kelas Pegawai. Kelas

Admin memiliki multiplicity 1→1..* (satu ke antara satu sampai

banyak) terhadap kelas Tour, Pendaftaran, dan Pembayaran.

Kelas Pegawai memiliki multiplicity 1→1 terhadap kelas

Absensi. Kelas Pegawai memiliki multiplicity 1→1..* (satu ke antara

satu sampai banyak) terhadap kelas Barang, Konsultasi, dan Laporan.

Kelas Tour memiliki multiplicity 1→1 (satu ke satu) terhadap kelas

Pendaftaran. Kelas Pendaftaran memiliki multiplicity 1→1 (satu ke

satu) terhadap kelas Pembayaran.

4.6. Arsitektur Teknologi

Arsitektur teknologi menjelaskan kemampuan perangkat lunak dan

perangkat keras yang dibutuhkan dalam mendukung deployment bisnis, data

dan pelayanan aplikasi yang meliputi infrastruktur teknologi informasi,

jaringan komunikasi, pemrosesan, standar, dan sebagainya. Berikut ini adalah

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

124

penggambaran konfigurasi jaringan, platform teknologi, spesifikasi perangkat

lunak dan keras yang digunakan untuk menggambarkan arsitektur teknologi

PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah.

4.6.1. Konfigurasi Jaringan Internal

Pada gambar 4.27 merupakan gambar konfigurasi jaringan

awal yang digunakan oleh PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-

Iffah yang hanya menggunakan router sebagai gateway untuk akses

internet. Terdapat 2 wireless yaitu wireless yang menghubungkan

Bagian keuangan, HRD, dan tour manager. Kemudian wireless yang

menghubungkan bagian pemasaran dan Direktur.

Penggunaan printer dan scanner masih dengan kabel

penghubung sehingga belum dapat melakukan sharing penggunaan

printer dan scanner.

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

125

Gambar 4.27 Konfigurasi Jaringan Awal PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah

Konfigurasi jaringan PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-

Iffah yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.28. Pada jaringan

usulan diperlukan Internet Data Center (IDC) dan local server yang

berisi router dan server untuk menunjang sistem yang akan

dikembangkan.

Untuk menghubungkan IDC dan local server akan digunakan

jaringan internet. Local server akan mengatur sharing penggunaan

printer dan scanner untuk semua ruangan di PT. Nadhirotul Zahra

Tour & Travel Al-Iffah. Semua area terhubung dengan local server

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

126

melalui switch dan wireless. Jadi, komputer dapat terhubung dengan

internet melalui kabel LAN dan hotspot.

Gambar 4.28 Konfigurasi Jaringan Usulan PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah

4.6.2. Platform Teknologi

Berdasarkan platform teknologi yang digambarkan di dalam

gambar 4.25, dapat dilihat bahwa keseluruhan sistem yang dirancang

berbasis web. Pada level client interface, pengguna dapat mengakses

sistem berdasarkan kebutuhan masing-masing. Pada level presentation

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

127

pengguna mengakses sistem melalui web browser. Jaringan yang

dapat digunakan pengguna untuk mengakses sistem berupa jaringan

internet. Sedangkan pengguna internal perusahaan dapat mengakses

sistem melalui internet dan jaringan lokal. Firewall digunakan untuk

keamanan jaringan dalam mengakses server aplikasi. Apache web

server digunakan untuk melayani aplikasi web. Aplikasi dibangun

dengan menggunakan PHP script. PHP ini akan mengakses data dari

data store yang ada pada database.

Gambar 4.29 Platform Teknologi

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

128

4.6.3. Konfigurasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Pada tahap ini diusulkan konfigurasi perangkat keras,

perangkat lunak yang akan digunakan. Konfigurasi ini masih bersifat

optional atau masih bisa berubah dalam penerapannya.

Tabel 4.12

Konfigurasi Hardware Server

Hardware Spesifikasi

Server IBM System X3250M4-B2A

Processor Intel® Xeon® Processor E3-1220V2 4C (Quad

Core), 8M Cache, 3.10 GHz

Memory 32 GB

Storage 1 Tera Byte

Graphic Card Integrated matrox G200e 16 MB

Input Device Mouse, Keyboard

Output Device Monitor LCD

Jumlah server yang diusulkan berjumlah 8 server utama yang terdiri

dari:

1. Web server terdiri dari 1 server dan 1 back up server (jumlah

total 2 server)

2. Email server terdiri dari 1 server dan 1 back up server (jumlah

total 2 server)

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

129

3. DNS server terdiri dari 1 server dan 1 back up server (jumlah

total 2 server)

4. Database server terdiri dari 1 server dan 1 back up server

(jumlah total 2 server)

5. Proxy server terdiri dari 1 server dan 1 back up server (jumlah

total 2 server)

6. FTP server terdiri dari 1 server dan 1 back up server (jumlah

total 2 server)

Tabel 4.13

Konfigurasi Server

Software Spesifikasi

Operating System Windows Server 2008

Web Server Apache Web Server

DBMS MYSQL

Coding PHP

Web Browser Google Chrome, Mozilla Firefox

Word Processing Microsoft Word 2013

Spreadsheet Microsoft Excel 2013

Graphica Presentation Microsoft Power Point 2013

Dari hasil perancangan arsitektur teknologi dapat

dihasilkan identifikasi pengembangan arsitektur teknologi atau

disebut sebagai portofolio teknologi infrastruktur hardware,

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

130

software, aplikasi software, serta jaringan yang dapat dilihat

pada tabel 4.14.

Tabel 4.14

Technology Portofolio Catalog

Aplikasi

Domain Pem

asa

ran

Ad

min

istr

asi

Keu

an

gan

HR

D

Tou

r

Man

ager

Pen

gad

aa

n

Client

Interface

Web

Browser Web

Browser Web

Browser Web

Browser Web

Browser Web

Browser

Presentation

Apache

Web

Server

Apache

Web

Server

Apache

Web

Server

Apache

Web

Server

Apache

Web

Server

Apache

Web

Server

DBMS MySQL MySQL MySQL MySQL MySQL MySQL

Web

Platform Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Application

Platform Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Database

Platform

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Windows

Server

2008

Local Area

Network

Gigabit

Ethernet Gigabit

Ethernet Gigabit

Ethernet Gigabit

Ethernet Gigabit

Ethernet Gigabit

Ethernet

Wide Area

Network Internet

Internet Internet Internet Internet Internet

WAN

Security Firewall

Firewall Firewall Firewall Firewall Firewall

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

131

4.7. Peluang dan Solusi

Pada tahap ini akan dilakukan analisis Peluang dan Solusi dengan

meggunakan analisis gap terhadap komponen-komponen arsitektur bisnis,

sistem informasi, dan teknologi untuk menentukan peluang yang dapat

digunakan dan solusi yang harus disediakan.

4.7.1. Analisis Gap

Analisis gap berguna untuk menjelaskan komponen-komponen

apa saja yang harus dipertahankan (retain) atau dihilangkan (remove)

dari sistem yang sedang berjalan di PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah dan menjelaskan komponen-komponen apa saja yang

harus diganti (replace) atau ditambahkan (add) dengan komponen

baru dari arsitektur usulan. Analisis gap dibuat dalam bentuk matriks,

dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Komponen sistem yang sedang berjalan (existing) ditempatkan

pada kolom pertama paling kiri dari matriks. Komponen

arsitektur usulan (future) ditempatkan pada baris pertama

paling atas dari matriks.

2. Tambahkan keterangan “new” (komponen baru) pada baris

paling terakhir dan ditempatkan pada kolom komponen sistem

yang sedang berjalan (existing). Tambahkan keterangan

“eliminated” (komponen yang akan dihapus) pada kolom

Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

132

paling kanan dan ditempatkan pada baris komponen arsitektur

usulan (future).

3. Jika komponen sistem yang sedang berjalan (existing) masih

ada dalam komponen arsitektur usulan (future), maka tandai sel

yang saling berpotongan tersebut dengan keterangan “retain”

(komponen lama masih dipertahankan dan digunakan). Jika

komponen sistem yang sedang berjalan (existing) mengalami

pengembangan versi pada komponen arsitektur usulan (future)

maka tandai sel yang saling berpotongan dengan keterangan

“replace” (komponen yang lama dikembangkan sehingga

mempunyai versi baru).

4. Jika komponen sistem yang sedang berjalan (existing) tidak

digunakan lagi pada komponen arsitektur usulan (future), maka

tandai denga keterangan “remove” pada kolom “eliminated”.

Jika komponen arsitektur usulan (future) tidak terdapat dalam

komponen sistemsedang berjalan (existing), maka tandai

dengan keterangan “add” pada baris “new”. Semua komponen

Page 154: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

133

yang diberi keterangan “add” merupakan gap yang harus

dipenuhi.

Berikut ini adalah analisis gap dari empat arsitektur usulan:

1. Analisis Gap Arsitektur Bisnis

Page 155: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

134

a. Administrasi

Tabel 4.15

Analisis Gap Arsitektur Bisnis Administrasi

Future

Existing Login

Mel

ihat

info

pak

et d

i w

ebsi

te

Men

gis

i fo

rmuli

r

onli

ne

Subm

it f

orm

uli

r

onli

ne

Men

dap

atkan

no

regis

tras

i onli

ne

Mel

akukan

pem

bay

aran

Men

dap

atkan

bukti

pem

bay

aran

Ver

ifik

asi

pem

bay

aran

Men

dap

atkan

Bukti

pel

unas

an

Ver

ifik

asi

ber

kas

Eli

min

ated

Melihat daftar paket tour dari brosur Replace

Mengisi formulir Replace

Menyerahkan formulir Replace

Mendapatkan nomor registrasi Replace

Melakukan pembayaran Retain

Mendapatkan bukti pembayaran Retain

Verifikasi pembayaran Retain

Mendapatkan bukti pelunasan Retain

Verifikasi berkas Retain

New Add

Page 156: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

135

b. Pemasaran

Tabel 4.16

Analisis Gap Arsitektur Bisnis Pemasaran

Future

Existing

Login Update info

paket tour

Menyebarkan

Informasi

Online

Melayani

Konsultasi

Online

Membuat

Laporan

Menyerahkan

laporan

online

Eliminated

Membuat daftar

paket tour

Replace

Menyebarkan

brosur

Replace

Melayani

Konsultasi

Replace

Membuat

Laporan

Retain

Menyerahkan

laporan

Replace

New Add

Page 157: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

136

c. Pengadaan

Tabel 4.17

Analisis Gap Arsitektur Bisnis Pengadaan

Future

Existing

Login

Mem

buat

sura

t

per

janji

an k

erja

sam

a

Mel

akukan

per

janji

an

ker

jasa

ma

Mem

buat

sura

t

pen

gad

aan o

nli

ne

Men

gir

imkan

sura

t

pen

gad

aan

Men

gir

imkan

per

sedia

an

Men

erim

a per

sedia

an

Updat

e in

fo

per

sedia

an

Men

erim

a dat

a

pen

gir

iman

onli

ne

Mel

akukan

pen

gir

iman

per

lengkap

an t

our

Mem

buat

lap

ora

n

Men

yer

ahkan

lap

ora

n

onli

ne

Eli

min

ated

Membuat surat perjanjian

kerjasama

Retain

Melakukan perjanjian

kerjasama

Retain

Membuat surat pengadaan Replace

Mengirimkan surat

pengadaan

Retain

Mengirimkan persediaan Retain

Page 158: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

137

Menerima persediaan Retain

Mencatat persediaan yang

diterima

Replace

Menerima data pengiriman Replace

Melakukan pengiriman

perlengkapan tour

Retain

Membuat laporan Retain

Menyerahkan laporan Replace

New Add

Page 159: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

138

d. HRD

Tabel 4.18

Analisis Gap Arsitektur Bisnis HRD

Future

Existing

Login

Men

gel

ola

dat

a

peg

awai

onli

ne

Mel

apork

an d

ata

abse

nsi

onli

ne

Men

gel

ola

dat

a

gaj

i peg

awai

onli

ne

Mem

ber

ikan

dat

a

gaj

i peg

awai

Mem

ber

ikan

gaj

i

Mem

buat

Lap

ora

n

Eli

min

ated

Mengelola data pegawai Replace

Melaporkan data absensi Replace

Mengelola data gaji pegawai Replace

Memberikan data gaji pegawai Replace

Memberikan gaji Retain

Membuat Laporan Retain

New Add

Page 160: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

139

e. Keuangan

Tabel 4.19

Analisis Gap Arsitektur Bisnis Keuangan

Future

Existing

Login Mencatat

kas

Membuat

laporan kas

Menyerahk

an laporan

kas online

Mengelola

laporan

keuangan

Membuat

Laporan

keuangan

Menyerahk

an laporan

keuangan

online

Eliminated

Mencatat kas Retain

Membuat laporan

kas

Retain

Menyerahkan

laporan kas

Replace

Mengelola laporan

keuangan

Retain

Membuat Laporan

keuangan

Retain

Menyerahkan

laporan keuangan

Replace

New Add

Page 161: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

140

f. Tour

Tabel 4.20

Analisis Gap Arsitektur Bisnis Kegiatan Tour

Future

Existing

Login melihat data

peserta

online

Membuat

surat izin

kegiatan tour

Mengirimka

n berkas

peserta

Membuat

laporan

kegiatan tour

online

Menyerahka

n laporan

kegiatan tour

online

Eliminated

Input data peserta Remove

Membuat surat izin

kegiatan tour

Retain

Mengirimkan berkas

peserta

Retain

Membuat laporan

kegiatan tour

Replace

Menyerahkan laporan

kegiatan tour

Replace

New Add Add

Page 162: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

141

2. Analisis gap arsitektur aplikasi

Tabel 4.21

Analisis Gap Arsitektur Aplikasi

Future

Existing

Web

site

Al-

Iffa

h

Mic

roso

ft W

ord

2016

Mic

roso

ft E

xce

l 2016

Mic

roso

ft P

ow

erP

oin

t 2016

Adm

inis

tras

i onli

ne

Pem

asar

an o

nli

ne

Pen

gad

aan

HR

D

Keu

angan

Tour

Eli

min

ated

Blog Al-Iffah versi

lama

Microsoft Word 2010 replace

Microsoft Excel 2010 replace

Microsoft PowerPoint

2010

replace

New add add add add add add add

Page 163: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

142

3. Analisis gap arsitektur data

a. Administrasi

Tabel 4.22

Analisis Gap Arsitektur Data Administrasi

Future

Existing

login_id id_tour Formulir

online

Nomor

registrasi

Bukti

pelunasan

Eliminated

Data paket tour Replace

Formulir Replace

Nomor registrasi Retain

Bukti pelunasan Retain

New Add

Page 164: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

143

b. Pemasaran

Tabel 4.23

Analisis Gap Arsitektur Data Pemasaran

Future

Existing

Login_id id_tour id_konsul id_lap Eliminated

Data paket

tour

Replace

Data

konsultasi

Replace

Laporan

pemasaran

Replace

New Add

c. Pengadaan

Tabel 4.24

Analisis Gap Arsitektur Data Pengadaan

Future

Existing

Login

_id

id_

bar

ang

Dat

a pen

gir

iman

Sura

t_id

id_la

pora

n

Eli

min

ated

Surat permohonan Replace

Data pengiriman

Laporan pengadaan

New Add Add Add Add

Page 165: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

144

d. HRD

Tabel 4.25

Analisis Gap Arsitektur Data HRD

Future

Existing

log

in_

id

id_

peg

abse

nsi

gaj

i

id_

lap

ora

n

Eli

min

ated

Data pegawai Replace

Data absensi Replace

Data gaji Replace

Laporan Replace

New Add

e. Keuangan

Tabel 4.26

Analisis Gap Arsitektur Data Keuangan

Future

Existing

Login

_id

Dat

a pel

unas

an

Lap

ora

n k

as

Lap

ora

n

keu

angan

Eli

min

ated

Data pelunasan Retain

Laporan kas Replace

Laporan keuangan Replace

New Add

Page 166: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

145

f. Tour

Tabel 4.27

Analisis Gap Arsitektur Data Kegiatan Tour

Future

Existing

Lo

gin

_id

Dat

a pes

erta

Su

rat

izin

keg

iata

n

Lap

ora

n k

egia

tan

tou

r

Eli

min

ated

Data peserta Replace

Surat izin

kegiatan Retain

Laporan

kegiatan tour Replace

New Add

4. Analisis Gap Arsitektur Teknologi

Tabel 4.28

Analisis Gap Arsitektur Teknologi

Future

Existing

Ser

ver

Route

r

Wir

eles

s

Sw

itch

Fir

ewal

l

Eli

min

ated

Router Replace

Wireless Retain

Firewall Retain

New Add Add

Page 167: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

146

4.7.2. ROI (Return on Investment) Investasi TIK

ROI berguna untuk mengetahui potensi rasio uang yang diperoleh dari

hasil investasi. Sebelum menghitung ROI untuk investasi TIK, maka terlebih

dahulu harus dihitung biaya investasi awal untuk pembelian alat-alat untuk

membangun jaringan, seperti server, software, dan hardware. Tidak hanya untuk

biaya pembelian alat-alat, tetapi juga harus diperhitungkan biaya tenaga ahli untuk

menjalankan dan melaksanakan maintenance jaringan.

1. Investasi Biaya Awal

Tabel 4.29 Biaya Investasi Awal

Keterangan Biaya

Pembelian Server

HP ProLiant ML350pG8-676 Rp 31.000.000

Subtotal Biaya Pembelian Server Rp 31.000.000

Pembelian Software

OS Server ; Windows Server 2012 Rp 10.600.000

Microsoft Office Professional 2016 Rp 5.400.000

Subtotal Biaya Pembelian Software Rp 16.000.000

Pembelian Hardware

Switch HP V1910-24G-PoE 4 buah@ Rp

10.500.000

Rp42.000.000

Router LINKSYS wireless-G WRT54GL-AS Rp 1.340.000

UTP Cable SCHNEIDER 100 m @ Rp 32.000 Rp 3.200.000

Subtotal Biaya Pembelian Hardware Rp 46.540.000

Upah Tenaga Ahli (per Bulan)

Database Administrator Rp 3.000.000

Programmer Rp 5.000.000

Subtotal Biaya Upah Tenaga Ahli (per Bulan) Rp 8.000.000

Subtotal Biaya Upah Tenaga Ahli (per Tahun) Rp 96.000.000

Total Biaya Rp 189.540.000

Page 168: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

147

2. Estimasi Biaya Selama 3 Tahun

Tabel 4.30 Estimasi Biaya Selama 3 Tahun

Kategori Tahun

2016 2017 2018

Pembelian Server - 31.000.000 -

Pembelian Software 5.400.000 10.600.000 -

Pembelian Hardware - 46.540.000 -

Upah Tenaga Ahli 5.000.000 96.000.000 96.000.000

Total Biaya per Tahun 10.400.000 184.140.000 96.000.000

Total Biaya 3 Tahun 290.540.000

3. ROI (Return On Investment)

Tabel 4.31 Perhitungan ROI

Biaya-Biaya

Estimasi Total Biaya Pertama Rp 10.400.000

Estimasi Total Biaya Kedua Rp 184.140.000

Estimasi Total Biaya Ketiga Rp 96.000.000

Estimasi Anggaran Belanja TIK

Anggaran belanja Tahun 2016 Rp 150.000.000

Anggaran Belanja Tahun 2017 Rp 300.000.000

Anggaran Belanja Tahun 2018 Rp 300.000.000

ROI

ROI Tahun 2016 ROI (%) = (Rp 150.000.000 / Rp

10.400.000) x 100 = 1442,3%

ROI Tahun 2017 ROI (%) = (Rp 300.000.000 / Rp

184.140.000) x 100 = 162,91%

ROI Tahun 2018 ROI (%) = (Rp 300.000.000 / Rp

96.000.000) x 100 = 312,5%

Payback Period

Payback Period Tahun 2016 Anggaran Bulanan =

Rp 150.000.000 / 12 =

Rp 12.500.000

Payback Period =

Rp 10.400.000 / Rp 12.500.000 =

0,83 bulan

Payback Period Tahun 2017 Anggaran Bulanan =

Rp 300.000.000 / 12 =

Rp 25.000.000

Page 169: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

148

Payback Period =

Rp 184.140.000 / Rp 25.000.000 =

7,36 bulan

Payback Period Tahun 2018 Anggaran Bulanan =

Rp 300.000.000 / 12 =

Rp 25.000.000

Payback Period =

Rp 96.000.000 / Rp 25.000.000 =

3,84 bulan

Berdasarkan perhitungan ROI di atas, diketahui berapa lama

keuntungan atau balik modal yang didapatkan perusahaan dari hasil

investasi. Tahun 2016 perusahaan mendapatkan hasil dalam waktu 0,83

bulan. Pada tahun 2017 mendapatkan hasil dalam waktu 7,36 bulan. Pada

tahun 2018 mendapatkan hasil investasi dalam waktu 3,84 bulan.

4.8. Perencanaan Migrasi

Tahapan perencanaan migrasi bertujuan untuk merencanakan proses

peralihan teknologi dari sistem lama (existing system) menuju ke sistem

baru (future system). Rencana migrasi yang dimaksud adalah membuat

suatu rencana untuk urutan pengimplementasian aplikasi sistem

informasi.

4.8.1. Urutan Implementasi Aplikasi

Untuk menentukan urutan implementasi aplikasi, maka

diperlukan perspektif organisasi dari sisi operasional dan dari sisi

manajemen. Biasanya, aplikasi yang berada di dalam perspektif

operasional akan lebih diutamakan untuk pengimplementasian

pada urutan awal karena aplikasi tersebut berkaitan langsung

Page 170: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

149

dengan berjalannya suatu aktivitass dan aplikasi tersebut juga dapat

menentukan tingkat kinerja dari suatu aktivitas.

4.8.1.1. Perspektif Operasional

Aplikasi dalam perspektif operasional dibagi menjadi dua

bagian, yaitu kelompok aplikasi yang orientasi fungsinya

langsung memberikan pelayanan kepada pengguna di luar

organisasi (front office system) dan kelompok aplikasi yang

orientasi fungsinya lebih ditujukan untuk membantu dalam

aktivitas administrasi kepada pengguna di dalam organisasi

(back office system).

1. Front Office System

Aplikasi yang termasuk ke dalam kelompok front office

system yaitu Administrasi online, Sistem Pemasaran, dan

website Al-Iffah. Ketiga aplikasi tersebut dimasukkan ke

dalam kelompok front office system karena aplikasi-aplikasi

tersebut berfungsi untuk member pelayanan langsung kepada

pelanggan.

2. Back Office System

Aplikasi yang termasuk ke dalam kelompok back office

system yaitu Sistem Pengadaan dan Tour Manager. Kedua

aplikasi tersebut dimasukkan ke dalam kelompok back office

system karena aplikasi-aplikasi tersebut berfungsi untuk

Page 171: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

150

membantu kelancaran operasional di dalam organisasi dan

menunjang kelancaran pada aplikasi front office system.

4.8.1.2. Perspektif Manajemen

Aplikasi yang dikelompokkan kedalam perspektif

manajemen berarti aplikasi tersebut berfungsi untuk melakukan

pengorganisasian, pencatatan, atau pengawasan terhadap para

anggota organisasi dan terhadap penggunaan sumber daya

organisasi. Oleh karena itu, aplikasi yang termasuk ke dalam

perspektif manajemen yaitu Sistem Keuangan dan Sistem HRD.

Aplikasi Sistem Keuangan berfungsi untuk mengatur data-data

transaksi maupun alur kas organisasi. Aplikasi Sistem HRD

berfungsi untuk mengelola data absensi, gaji, dan data-data

pribadi setiap pegawai.

4.8.2. Roadmap Urutan Implementasi Aplikasi

Setelah aplikasi-aplikasi dikelompokkan berdasarkan perspektif

operasional dan perspektif manajemen, maka urutan implementasi

di PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah adalah sebagai

berikut:

Page 172: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

151

Gambar 4.30 Roadmap Aplikasi

Berdasarkan gambar 4.30 dapat disimpulkan penjelasan

roadmap aplikasi dalam tabel berikut

Tabel 4.29 Roadmap Aplikasi

Tahap Tahun Aplikasi Keterangan

1 2016

Website Al-Iffah Website Al-Iffah mendapatkan urutan

pertama karena menjadi media untuk

menghubungkan semua aplikasi.

Pemasaran Urutan kedua adalah aplikasi Sistem

Pemasaran karena PT. Nadhirotul

Zahra Tour & Travel Al-Iffah perlu

menarik pelanggan dengan cakupan

yang lebih luas dengan memulai

penyebaran informasi melalui media

Page 173: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

152

online.

2 2017

Administrasi

online

Urutan ketiga adalah aplikasi

Administrasi Online karena pelayanan

di PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah dimulai dengan

pendaftaran yang dilakukan oleh

pelanggan.

Tour Urutan keempat adalah aplikasi Tour

Manager karena aplikasi ini

menunjang aktivitas operasional

dalam pengelolaan data untuk

keperluan pemberangkatan pelanggan

Sistem Pengadaan Urutan kelima adalah aplikasi Sistem

Pengadaan karena aplikasi ini

membantu aktivitas pengiriman

barang perlengkapan tour untuk

pelanggan.

3 2018

Sistem Keuangan Urutan keenam adalah aplikasi Sistem

Keuangan karena aplikasi membantu

pengelolaan data keuangan

perusahaan.

Page 174: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

153

Sistem HRD Urutan ketujuh adalah aplikasi Sistem

HRD karena aplikasi ini membantu

dalam pengorganisasian data pegawai

dan membantu bagian keuangan

dalam mengelola data penggajian.

Page 175: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

154

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian ini yang dibahas pada

bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut

ini:

1. Berdasarkan hasil observasi dan analisis yang diperoleh dalam

penelitian ini menggambarkan bahwa PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah belum memiliki perencanaan strategis sistem

informasi. Oleh karena itu, penelitian ini membuat suatu perencanaan

strategis sistem informasi menggunakan framework TOGAF agar

dapat menyelaraskan strategi bisnis dan strategi SI/TI. Perencanaan

strategis sistem informasi berupa blueprint (cetak biru) dari arsitektur

utama pada TOGAF yaitu arsitektur bisnis, arsitektur aplikasi,

arsitektur data, dan arsitektur teknologi.

2. PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah belum memanfaatkan

teknologi secara maksimal untuk medukung kegiatan operasional

perusahaan. PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah hanya

mengandalkan Microsoft Office untuk mendukung kegiatan

pengelolaan data. Oleh karena itu, pada perencanaan strategis sitem

informasi akan dirancang arsitektur bisnis dan srsitektur sistem

informasi untuk memaksimalkan penggunaan SI/TI dengan cara

mengotomatisasi sistem disana menggunakan aplikasi yang saling

Page 176: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

155

terintegrasi pada setiap divisi. Selain itu, akan dirancang arsitektur

jaringan yang dapat mendukung pengembangan arsitektur sistem

informasi yang sudah dirancang.

3. Belum adanya sistem informasi yang diterapkan oleh PT. Nadhirotul

Zahra Tour & Travel Al-Iffah membuat pelayanan administrasi

membutuhkan waktu yang lebih lama karena proses pendaftaran

maupun pencarian data pelanggan masih dilakukan secara manual.

Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi Administrasi Online yang akan

membantu proses pendaftaran dan pengelolaan arus data pelanggan

lebih baik.

5.2. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah diperoleh, maka ada

beberapa saran agar pengembangan penelitian ini dapat menjadi lebih

baik pada penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Pada penelitian selanjutnya, perlu dilanjutkan fase TOGAF yang

digunakan hingga fase tata kelola teknologi informasi dan fase

manajemen perubahan agar pengimplementasian arsitektur pada

perusahaan menjadi lebih mudah.

2. Dalam setiap fase TOGAF telah ditetapkan tools-tools yang dapat

digunakan untuk merancang arsitektur. Diharapkan pada penelitian

selanjutnya dapat mengembangkan penggunaan tools-tools terbaru

agar rancangan arsitektur yang dihasilkan juga dapat mengikuti

perkembangan teknologi di kemudian hari.

Page 177: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

156

3. Pengembangan sistem informasi yang akan dilakukan di PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah harus mendapat dukungan

dan komitmen dari semua stakeholder.

4. Infrastruktur teknologi di PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-

Iffah harus dipersiapkan terlebih dahulu agar usulan rencana

strategis sistem informasi yang telah dibuat dapat diimplementasikan

sesuai perencanaan.

5. Pengembangan dan pengimplementasian aplikasi untuk PT.

Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah harus dilaksanakan secara

bertahap sesuai dengan roadmap implementasi aplikasi yang telah

disusun berdasarkaan prioritas kebutuhan PT. Nadhirotul Zahra Tour

& Travel Al-Iffah.

6. Dibutuhkan penambahan SDM (Sumber daya Manusia) dalam

bidang TIK agar pengembangan, pengimplementasian, dan

perawatan TIK di PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah

dapat berjalan lebih efektif dan lebih baik lagi.

Page 178: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

157

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Cassidy, Anita. 2006. A Practical Guide to Information System Strategic Planning

2nd

Edition. Boca Raton : Auerbach Publication.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Laudon KC, Laudon JP. 2006. Management Information Systems: Organisation

and Technology. New York : Prentice Hall.

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java.

Yogyakarta : Andi.

O’Brien, A James. 2008. Introduction to Information Systems Edisi 12. Jakarta :

Salemba Empat

O’Brien, James A. dan George M. Marakas. 2010. Management Information

Systems. Eight Edition. New York : McGraw-Hill/Irwin.

Pearlson Keri E., Saunders Carol S. 2009. Strategic Management of Information

Systems (4th

Edition). John Wiley & Sons Pte Ltd.

Page 179: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

158

Sudaryono., dan Guritno, Suryo. 2011. Metodologi Penelitian Teknologi

Informasi. Yogyakarta : Andi.

Surendro, Krisdanto. 2009. Implementasi Tata Kelola teknologi Informasi.

Bandung : Informatika.

Surendro, Krisdanto. 2009. Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi.

Bandung : Informatika.

The Open Group. 2009. TOGAF Version 9. San Fransisco : The Open Group.

The Open Group. 2009. TOGAF Version 9 : Sample Catalogs, Matrices and

Diagram. San Francisco : The Open Group.

Umar H. 2005. Strategic Management in Action. Jakarta : Gramedia.

Whitten, J. L. dan Bentley L. D. 2008. Introduction To System Analysis & Design.

Los Angeles : McGrawHill.

Wibisono, Dermawan. 2006. Manajemen Kinerja, Konsep, Desain,dan Teknik

Perusahaan. Jakarta : Erlangga.

Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung :

Informatika.

Jurnal

Gandhi, Arfive dan Angelina Prima Kurniati. 2012. Perencanaan Strategis Sistem

Informasi berbasis TOGAF ADM pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Yogyakarta. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012.

Page 180: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

159

Skripsi

Khairunnisa, Anis. 2013. Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada PT. Dian

Nikel Mining. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mahrusy, Atidy. 2012. Perancangan Model Enterprise Architecture dengan

Menggunakan TOGAF Architecture Development Method (Studi kasus:

PT.ANLA Corporate Solution). Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Nursetiarini, Siti Rahayu. 2014. Perancangan Model Architecture Enterprise

Dengan Menggunakan TOGAF Architecture Development Methode.

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Widyaningsih, Novia. 2014. Perencanaan Arsitektur Enterprise Menggunakan

TOGAF Versi 9 (Studi Kasus: Dewan Kehormatan Penyelenggara

PEMILU). Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 181: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xxi

Nama Hj. Nurul Fathonah

Jabatan Direktur PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah

Tanggal 4 Agustus 2015

1. Apa visi dan misi Al-Iffah sebagai penyedia layanan travel haji dan umroh?

Jawab:

PT. Nadhirotul Zahra Tour & Travel Al-Iffah atau bisa disebut Al-Iffah memiliki

tujuan dalam melayani masyarakat muslim yang hendak melakukan ibadah haji

maupun umroh dengan memberikan akomodasi yang nyaman dan terjangkau

sehingga dapat melakukan ibadah dengan tenang di tanah suci. Oleh karena itu,

kami membantu persiapan pelanggan yang mendaftar sebagai peserta haji maupun

umroh melalui travel kami. Seperti memberikan konsultasi, bimbingan manasik

sebelum berangkat, buku panduan, hingga pembimbing saat berada di tanah suci.

2. Bagaimana perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun?

Jawab:

Hal yang paling kami perhatikan tiap tahunnya adalah pelanggan karena kami

adalah perusahaan jasa. Urusan manajemen dalam kantor tidak berubah dari tahun

ke tahun. Dalam hal pelanggan, kami bersyukur kadang jumlah pelanggan

meningkat jika memasuki saat liburan dan bulan Ramadan. Jumlah pelanggan per

tahunnya tentu meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini karena kami terus

memperkenalkan perusahaan kami melalui majlis taklim dan kerabat yang ada di

sekitar kami. Namun peningkatan jumlah pelanggan kami tidak menentu tiap

tahunnya. Kami sadar bahwa pemasaran kami masih terbatas, maka dari itu kami

selalu berusaha mempromosikan layanan kami di majlis taklim atau kegiatan

lainnya.

Page 182: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xxii

Nama Hj. Jainah

Jabatan Kepala Bagian Administrasi

Tanggal 10 Agustus 2015

1. Bagaimana alur kegiatan bisnis di perusahaan?

Jawab:

Aktivitas di perusahaan yang paling utama adalah dalam pelayanan pelanggan.

Mulai dari pemasaran dan administrasi. Pelanggan yang ingin menjadi peserta haji

atau umroh melalui kami harus menyelesaikan tahap administrasi hingga selesai

dan akan mendapatkan berbagai akomodasi yang telah kami siapkan. Kami akan

memberikan pelayanan hingga pelanggan selesai melaksanakan ibadah haji atau

umroh dan kembali ke tanah air.

Aktivitas dalam internal perusahaan seperti pengelolaan data pelanggan untuk

diteruskan ke bagian yang mengurusi dokumentasi dan keuangan.

2. Bagaimana peran teknologi informasi dalam proses bisnis perusahaan?

Jawab:

Teknologi informasi memiliki peran penting dalam proses bisnis perusahaan

terutama pada proses ticketing. Pada proses ini kami menggunakan aplikasi

reservasi tiket secara online. Pada proses bisnis lain, kami memanfaatkan

Page 183: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xxiii

teknologi informasi dalam pengelolaan data.

3. Bagaimana pengelolaan data dan informasi di PT. Nadhirotul Zahra Tour &

Travel Al-Iffah?

Jawab:

Pengelolaan data dan informasi dalam perusahaan dilakukan dengan sederhana.

Kami menggunakan Microsoft Office untuk semua pengelolaan data. Data-data

yang kami dapatkan akan kami masukkan kembali ke dalam file word maupun

excel.

4. Strategi bisnis seperti apakah yang dimiliki perusahaan?

Jawab:

Strategi bisnis dari perusahaan adalah menjadi penyedia layanan ibadah haji dan

umrah yang menjangkau masyarakat muslim di semua kalangan. Pemasaran yang

sudah dilakukan seperti menyebarkan brosur maupun membuka stand dalam

kegiatan-kegiatan tertentu. Seperti melalui majlis taklim dan kegiatan-kegiatan

agama lainnya.

5. Apakah perusahaan menyebarkan informasi atau memasarkan melaui media

Page 184: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xxiv

internet?

Jawab:

Selama ini kami banyak mendapatkan pelanggan yang mengetahui perusahaan

kami dari kegiatan-kegiatan tersebut dan melalui kabar dari kerabat. Kami pernah

mencoba melakukan pemasaran dengan membuat blog dan akun-akun di situs

media sosial, namun kami tidak memiliki staff khusus untuk mengelola akun-akun

tersebut sehingga akun-akun tersebut tidak digunakan secara optimal.

Page 185: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xxv

Page 186: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xxvi

Page 187: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43439/1/EVA...repository.uinjkt.ac.idAuthor: Eva FahimahPublish Year: 2017

xxvii