wjbab 20 prostaglandins.doc

13
Prostaglandin Prostaglandin adalah substansi yang paling sering terlibat secara natural pada proses dalam tubuh. Ditemukan pada semua jaringan dan cairan tubuh. Semua organ tubuh juga memproduksi prostaglandin. Tidak ada substansi lain dalam jumlah besar selain prostaglandin yang mimiliki efek beranekaragam. Karena prostaglandin adalah hormon lokal, maka sulit mempelajarinya pada organisme yang hidup. Penamaan dan Hubungan Struktur Aktifitas Bentuk substansi prostaglandin (PG)merefleksikan aktifitas secara biologi yang terdapat didalam semen berfungsi untuk relaksasi uterus , disekresikan oleh kelenjar prostat. Nama generiknya eicosanoid, menunjukkan 20 karbon, asam lemak bentuk jarum dan terdapat cincin siklopentan. PG menunjukkan prostaglandin. Huruf ketiga menunjukkan struktur dari cincin siklopentan, seperti PGE memiliki struktur yang berbeda dengan PGF. Angka subskrip setelah huruf ketiga menunjukkan ikatan ganda dari struktur asam lemak yang menjadi prekursor prostaglndin. Sebagai contoh PGE 1 dan memiliki satu ikatan ganda, dan PGE 2 memiliki dua ikatan ganda.Anka dua juga menunjukkan asam arakhidonat sebagai prekursor PG. PG dengan dua ikatan ganda disebut dienoic prostaglandin. Monoenoic dan trienoic menunjukkan saru atau tiga ikatan ganda. Prostaglandin ini memiliki aktifitas biologi yang lebih rendah. Alfa atau beta setelah angka subskrib menunjukkan orientasi grup hidroksil pada karbon nomer 9 terhadap cincin siklopentan. Sintesis Prinsip prekursor dienoic prostaglandin pada sel mamalia adala poliunsaturated 20 karbon asam lemak arakhidonat esensial. Monoenoic dan dienoic prostaglandin dihasilkan dari asam dihidrolinoleic dan eicospentatenoik. Asam arakhidonat adalah komponensel membran sel yang ada dimana saja. Dan dilepaskan dari kasi fosfolipase C dan fosfolipase A 2. Enzim fosfolipase diaktifasi oleh berbagai stimulus kimia dan fisik, dan dihambat oleh kortikosteroid. Histamin diketahui sebagai enzim fosfolipase yang mengaktifkan, menghasilkan

Upload: fachrizalrikardi

Post on 15-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

wjBab 20 Prostaglandins.doc

TRANSCRIPT

ProstaglandinProstaglandin adalah substansi yang paling sering terlibat secara natural pada proses dalam tubuh. Ditemukan pada semua jaringan dan cairan tubuh. Semua organ tubuh juga memproduksi prostaglandin. Tidak ada substansi lain dalam jumlah besar selain prostaglandin yang mimiliki efek beranekaragam. Karena prostaglandin adalah hormon lokal, maka sulit mempelajarinya pada organisme yang hidup.

Penamaan dan Hubungan Struktur Aktifitas

Bentuk substansi prostaglandin (PG)merefleksikan aktifitas secara biologi yang terdapat didalam semen berfungsi untuk relaksasi uterus , disekresikan oleh kelenjar prostat. Nama generiknya eicosanoid, menunjukkan 20 karbon, asam lemak bentuk jarum dan terdapat cincin siklopentan.PG menunjukkan prostaglandin. Huruf ketiga menunjukkan struktur dari cincin siklopentan, seperti PGE memiliki struktur yang berbeda dengan PGF. Angka subskrip setelah huruf ketiga menunjukkan ikatan ganda dari struktur asam lemak yang menjadi prekursor prostaglndin. Sebagai contoh PGE1 dan memiliki satu ikatan ganda, dan PGE2 memiliki dua ikatan ganda.Anka dua juga menunjukkan asam arakhidonat sebagai prekursor PG. PG dengan dua ikatan ganda disebut dienoic prostaglandin. Monoenoic dan trienoic menunjukkan saru atau tiga ikatan ganda. Prostaglandin ini memiliki aktifitas biologi yang lebih rendah. Alfa atau beta setelah angka subskrib menunjukkan orientasi grup hidroksil pada karbon nomer 9 terhadap cincin siklopentan.

Sintesis

Prinsip prekursor dienoic prostaglandin pada sel mamalia adala poliunsaturated 20 karbon asam lemak arakhidonat esensial. Monoenoic dan dienoic prostaglandin dihasilkan dari asam dihidrolinoleic dan eicospentatenoik. Asam arakhidonat adalah komponensel membran sel yang ada dimana saja. Dan dilepaskan dari kasi fosfolipase C dan fosfolipase A2. Enzim fosfolipase diaktifasi oleh berbagai stimulus kimia dan fisik, dan dihambat oleh kortikosteroid. Histamin diketahui sebagai enzim fosfolipase yang mengaktifkan, menghasilkan prostaglandin, termasuk prostasiklin. Anestesia inhalasi, yang larut dalam lemak, meningkatkan avbilitas asam arakhidonat. Setelah keluar dari membran sel, asam arakhidonat menjadi substrat yang dihunakan untuk produksi prostaglandin melalui jalur siklooksigenase (COX) atau lipooksigenase.Siklooksigenase

COX adalah ensim mikrosomal yang terdistribusi secara luas sebagai enzim penting untuk oksdasi PG (PGE2 dan PGH2) dikenal sebagai endoperoksid. Konversi selanjutnya dari PGH2 adalah tromboksan (TXA2) dan prostasiklin (PGI2) membutuhkan aktifitas enzim spesifik, tromboksan dan prostasiklin. Terdapat dua jenis isoform COX1 dan COX2. Dikode oleh gen yang berbeda, dan dihasilkan oleh jaringan yang berbeda. COX 1 dihasilkan oleh trombosit dan mukosa gaster. COX 2 dihasilkan oleh jaringan yang meradang, otak, dan korda spinalis. Keterlibatan COX 2 pada rangsang nyeri juga berkaitan dengan produksi prostaglandin setempat pada jaringan yang terluka dan inflamasi pada korda spinalis. Disamping itu distribusi yang meluas dari COX, sintesis tromboksan terdapat pada trombosit dan paru, prostasiklin disintesa di endotel vaskuler.Lipooksigenase

Enzim lipooksigenase terdapat secara lokal di trombosit, endotel vaskuler, paru, dan leukosit. Zat yang terbentuk dari asam arakhidonat oleh lipooksigenase disebut leukotrien. Yang terbentuk dari asam arakhidonat dengan enzim ini seperti asam 5 hidroperoksieikosatetreenoat (HPETE) dan produg degradasinya adalah asam 12 hidroksieikosatatreaenoic (HETE). Leukotrien menunjukkan bahwa substansi ini ditemukan pertama kali di leukosit. Peningkatan jumlah leukotrien dapat diukur peningkatannya pada beberapa keadaan sakit tertentu, seperti asma bronkial, hipoksemia arterial pada neonatus, dan distres respirasi pada orang dewasa. Leukotrien D (substansi reaksi lambat anafilaksis) memiliki efek pada jalan nafas perifer dan lebih poten sebagai bronkokonstriktor dibanding dengan histamin. Leukotrien juga meningkatkan permeabilitas vaskuler pada konsentrasi rendah dibandingkan dengan histamin. Leukotrien B dilepaskan makrofag alveolar dan leukosit lai mensitmulasi neutrofil teradesi dengan sel endotelial, sehingga dilepaskan enzim dan terbentuknya superoksida.Mekanisme Kerja

Di banyak jaringan, prostaglandin berperan secara spesifik pada membran sel mengaktifkan adenilat siklase, yang menyebabkan peningkatan konsentrasi siklik adenosin monofosfat (cAMP). cAMP mengaktivasi protein kinase A yang menghasilkan efek tertentu, termasuk menurunkan kalsium intraseluler dalam otot halus vaskuler, dan mengakibatkan relaksasi vaskuler. Asam lemak alami dari prostaglandin sangan unik dibanding substrat lain dimana beraksi pada reseptor membran yang spesifik. Prostasiklin juga menstimulasi pelepasan oksida nitrat pada sel endotelial.Prostaglandin diproduksi saat inflamasi oleh COX. Prostaglandin ini meningkatkan sensitifitas reseptor nyeri dan neuron nyeri terhadap stimulus sperti histamin, bradikinin, dan perubahan suhu. Produksi dalam jumlah yang banyak dari PG pada perifer membuat modifkasi ekspresi gen pada saraf pusat yang menyebabkan hiperalgesia dan alodinia.

Metabolisme

Metabolisme PG menjadi substansi yang tidak aktif sangat cepat dan di katalisa oleh enzim yang spesifik terdapat pada berbagai organ seperti paru, ginjal, hati, dan gastrointestinal. Sebagai contoh, 95 % dariPGE2 yang diinfus diinaktifkan saat perjalanannya ke paru. Posisi yang unik dari sirkulasi paru diantara sirkulasi vena dan arteri membuatnya menjadi filter berbagai PG, hal ini bermanfaat sebagai proteksi kardiovaskular dari efek prostaglandin yang bersirkulasi. Tromboksan terhidrolisasi dengan cepat (waktu paruhnya 30 detik) menjadi produk yang tidak aktif. Prostasiklin memiliki waktu paruh tiga menit, di konversi menjadi 6 keto PGF 1 Tanpa enzim. Pengukuran jumlah 6 keto PGF 1 sebagai indikator pelepasan prostasiklin, pelepasan prostasiklin menurun pada pemberian inhibitor (aspirin, ibuprofen) atau H1 Antagonis (difenhidramin).Metabolisme yang cepat dati PG dilanjutkan dengan degradasi yang lambat, metabolit inaktif di oksidasi oleh enzim yang mengoksidasi kebanyakan asam lemak. Hati merupakan tempat yang utama untuk mengoksidasi, hasilnya dikeluarkan lewat urin, asam dikarboksilat.

Prostasiklin (PGI2, Epoprostenil)

Prostasiklin dibentuk dari asam arakhidonat dan disintesis terutama di sel endotelial. Prostasiklin merupakan vasodilator dan sangan poten sebagai agregasi trombosit. Pelepasan oksida nitrat oleh sel endotelial juga distimulasi oleh prostasiklin. Waktu paruhnya 6 menit dan secara spontan dihidrolisa pada pH plasma 7,4 menjadi inaktif. Prostasiklin tersedia dalam bentuk bubuk yang larut dalam bufer glisin yang dilindungi dari degradasi oleh cahaya. Pemberian intravena memiliki kerugian, menyebabkan vasodilator pulmoner yang tidak selektif, sehingga menurunkan resistensi vaskuler sistemik dan pulmmoner dan meningkatkan pirau intrapulmoner. Sebaliknya pemberian prostasiklin inhalasi dan oksida nitrat secara selektif mnurunkan tekanan arteri pulmoner dan meningkatkan oksigenasi arterial. Inhalasi prostasiklin tidak dimetabolisme oleh paru dan absorbsi sistemik prostasiklin dapat diketahui dengan mengukur konsentrasi plasma 6 keto PGF 1 .Ilioprost

Ilioprost adalah derivat karbasilin dari prostasiklin yang stabil dan durasi yang lama (waktu paruh 20-30 menit), memiliki efek inhibisi agregasi trombosit. Obat ini memiliki efek trombosit segera dan aktifitas trombosit kembali pada 3 jam setelah pemberian. Ilioprost menyebabakan vasodilatasi, tetapi hanya sedikit menyebabkan hipotensi dibanding prostasiklin. Akan tetapi ilioprost dapat menyebabkan hipotensi yang tidak resisten terhada pemberian fenilefrin dalam jumlah besar.Efek Pada Sistem Organ

Peran PG sebagai mediator pada berbagai organ terlihat pada tabel 20-1. Sebagai contoh, inhibisi sintesa PG memiliki efek yang kecil pada sistem kardiovaskular dan paru, bisa dikatakan tidak ada pada keadaan basal. Sebaliknya, fungsi trombosit normal dipengaruhi oleh PG., dan didibatasi oleh anti inflamasi non steroid. Aliran darah ke ginjal juga dipengaruhi oleh ada atau tidaknya PG. ditemukan jumlah PG basal yang rendah pada pasien hipertensi, diyakini bahwa terdapat defisiensi PG sebagai vasodilator berkaitan dengan hipertensi esensial.

Sistem Hematologi

Tromboksan adalah produk COX dari asam arakhidonat di trombosit, berperan pada sebagai stimulus agregasi trombosit, kerjanya menghambat adenilat siklase dan menurunkan sintesa cAMP di trombosit. Sebaliknya prostasiklin adalah inhibitor yang sangat poten terjadinya agregasi trombosit, dan dilepaskan dari endotel vaskuler menghambat agregasi trombosit. Prostasiklin terikat dengan resepetor pada trombosit yang mengaktifkan adenilat siklase dan meningkatkan konsentrasi cAMP, dan mencegah tersadinya agregasi trombosit.Rasio jumlah tromboksan dan prostasiklin yang normal menjaga aktifitas trombosit dan koagulasinya. Peningkatan rasio ini terjadi pada plak aterosklerosis yang menghasilkan substansi prostasiklin sehingga aktifitas tromboksan dominan, sehingga terjadi agrefasi trombosit dan vasokonstriksi. Sekuensi ini menyebabkan penurunan aliran darah pada plak aterosklerosis, menyebabka iskhemia dan infark pada organ, seperti jantung, otak, dan ginjal. Kejadian yang sama terjadi pada tromboembolisme.

Perdarahan dapat terjadi pada penurunan jumlah tromboksan dan jumlah prostasiklin yang banyak. Fungsinya pada agregasi trombosit pada iskhemia miokard, prostasiklin potensial digunakan untuk dilatasi arteri koroner dan mencegah agragasi trombosit. Efek yang sama dihasilkan prostasiklin dapat digunakan untuk terapi nyeri karena iskhemi ekstrimitas dan menyembuhkan ekstrimitas yang sikhemia.Prostasiklin ada dalam konsentrasi yang kecil dalam plasma berfungsi mencegah terjadinya agregasi trombosit. Vaskuler yang rusak akan melepaskan tromboksan, menyebabkan vasokonstriksi lokal dan agregasi trombosit, memulai terjadinya plak hemostasis. Enzim COX yang mensintesis tromboksan melebih sensitif terinhibisi oleh aspirin dibasandingkan dengan enzim lain dalam trombosit yang menghasilkan prostasiklin. Produksi tromboksan dihambat oleh aspirin dalam dosis kecil, pada dosis yang besar tromboksan dan prostasiklin juga dihambat pembentukannya. Prostasiklin digunakan terbatas untuk membuat vasodilatasi yang menyebabkan hipotensi. Epoprostenol PGI2 dapat diberikan untuk menghambat agregasi trombosit saat hemodialisa tanpa heparin. Penggunaan epoprostenol sebagai antitrombotik terbatas karena ketidakstabilan dan vasodilatasi yang menyebabkan hipotensi.

Ilioprost diberikan pada sirkuit bypass kardiopulmoner untuk menghemat jumlah trombosit dan mencega granulasi trombosit saat terjadi sirkulasi diliar tubuh. Obat ini bermanfaat saat operasi bedah jantung mencegah interaksi trombosit dengan antigen seperti heparin seperti pada pasien trombositopenia terinduksi heparin.Sistem Kardiovaskuler

Prostaglandin memiliki peranan penting pada homeostasis kardiovaskuler dengan menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan ekskresi natrium. Efek prostaglandin dan fungsi jantung sangat kompleks dan tergantung dengan efek langsung inotropik, aktivitas syaraf simpatis relatif terhadap parasimpatik dan status metabolik jantung. Sebagai contoh, PGE2 menyebabkan peningkatan laju jantung dan kontraktilitas otot jantung, demikian pula denganpeningkatan refleks simpatis.

Pemberian prostasiklin secara intravena menyebabkan penurunan tekanan darah karena penurunan tahanan vaskuler sistemik, menunjukkan sifat vasodilator, termasuk koroner, renal, mesentrik, sirkulasi otot rangka. Blok jalur sistem arakhidonat bukan hanya menurunkan pembentukan anti hipertensi prostaglandin seperti PGE2, dan prostasiklin, akan tetapi juga meningkatkan prostaglandin prohipertensi seperti trombboksan dan PGH2. Pembentukan PGE2 dan prostasiklin secara lokal berperan pada trasnsisi sirkulasi janin normal. Sintesa PG inhibitor berperan pada penutupan duktusarteriosus. Pada pembuluh darah, keberadaan prostasiklin dan tromboksan berperan pada vasodilatasi dan vasokonstriksi. Sebagai contoh pada spasme arteri koroner , trombosis dapat terjadi karena defisiensi prostasiklin- menginduksi vasodilatasi dibanding dengan tromboksan- menginduksi vasokonstriksi.Traksi mesentrium saat operasi aorta menyebabkan flushing pada wajah, penurunan tekanan darah dan tahanan vaskular sistemik, meningkatnya laju jantung dan kardiak output. Perubahan ini berkaitan dengan meningkatnya konsentrasi 6 keto PGF 1 sebagai mediator prostasiklin. Ibuprofen , inhibitor COX, mencegah flushing pada wajah dan perubahan kardiovaskular pada traksi mesentrium.

Alprostadil (PGE1, Prostin VR pediatrik)

Alprostadil (PGE1) adala PG vasodilator yang terikat mpada reseptor membran seluler bagian dari protein G yang menyebabkan aktifasi adenil siklase. PGE1 memiliki berbagai efek farmakologis, yang sangat penting adalah vasodilatasi, menghambat agregasi trombosit, dan stimulasi otot polos gastrointestinal dan uterin. Secara normal terdapat pada paru. Stabil pada pH 7,4 dan secara cepat dimetabolisme oleh 15 hidroprostaglandin dehidrogenase menjadi produk yang inaktif.

Kegunaan Klinis

Alpostradil adalah relaksan yang poten dari otot polos vaskuler ketika di berikan melalui IV, dan dipertahankan pada duktus arteriosus pada bayi dengan kelainan jantung bawaan (atresia pulmoner, tertralogi Fallot) sampai operasi dapat dilakukan.Prostaglandin ini juga merupakan terapi untuk hipertensi pulmoner pada pasien dengan stenosis mitral, sindroma distres respirasi akut, dan dilantukan dengan transplantasi jantung. Alprostadil dimetabolisme dengan cepat sehingga diberikan secara kontinyu. Sekitar 70 % alporostadil yang bersirkulasi dimetabolism melalui paru, dan metabolit dikeluarkan oleh ginjal. Depresi pernafasan, bronkokonstriksi, flushing, bradikardia, dan hipertermia merupakan gejala ikutan pemberian obat ini. Meskipun paru memetabolisme 70 % alprostadil, tidak ada bukti selektifitas pulmoner dengan alprostadil.Sirkulasi Pulmoner

Vasokonstriksi pulmoner berkaitan dengan meningkatnya konsentrasi tromboksan, PGE2, dan PGE2, bronkokonstriksi itu, sering berkaitan dengan pemberian protamin yang menunjukkan produksi PG diinduksi oleh protamin. Prostasiklin adalah PG yang terdapat dimana saja , sebagai vasodilator poten dilepaskan oleh sel endotelial . Penting untuk menjaga menurunkan tahanan vaskuler pulmoner tetap rendah, dan berperan pada sirkulasi transisional.

Sebagai vasokonstriktor yang poten, PGF2, berpengaruh pada vasokonstriksi pada paru yang atelektasis, mengalihkan aliran darah ke paru yang terventilasi dengan baik sehingga meningkatkan PaO2. Dengan kata lain PGF2 mempotensiasi vasokonstriksi pullmoner hipoksia dan memperbaiki oksigenasi arterial. Karena 70-98% PG ini diinaktifasi begitu melewati paru, sehingga dapat diberikan secara kontinyu hingga didapat efek yang diinginkan pada vaskularisasi pulmoner.Prostasiklin

Prostasiklin memiliki waktu paruh yang singkat ( sekitar 4 menit) diberikan secara intravena. Prostasiklin IV merupakan penatalaksanaan penting pada hipertensi pulmoner primer.

Prostasiklin Inhalasi (aerosol) menunjukkan fungsi menurunkan resistensi vaskuler pulmoner dibanding oksida nitrat. Prostasiklin inhalasi dan oksida nitrat tidak memiliki efek terhadap resistensi vaskuler pulmoner pada vaskuleryang normal. Sebagai contoh, sedikit toksisitas prostasiklin (tidak seperti oksida nitrat, pembentukan methemoglobin bukan risiko terapi prostasiklin)atau metabolitnya,tidak memerlukan pengukuran yang akurat saat ekspirasi dan inspirasi. Apalagi alat intuk memberikan prostasiklin inhalasi sudah ada dipasaran dan tidak seperti oksida nitrat. Biaya sehari-hari penggunaan prostasiklin lebih murah.Pemberian inhalasi prostasiklin pada sndoma akut distres penafasan membuat terjadinya vasodilatasi dan peningkatan PaO2 dibanding dengan pemberian dengan oksida nitrat. Pemberian prostasiklin intravena terbatas karena efek vasodilatasi.

Pemberian inhalasi prostasiklin secara selektif dapat menurunkan tekanan arteri pulmoner dan memperbaikin PaO2 pada pasien anakdengan gagal nafas yang berkaitan dengan hipertensi pulmoner dibanding dengan efektifitas pemberian oksida nitrat. Inhibisi agregasi trombosit juga menjelaskan manfaat keuntungan terapi prostasiklin pada hipertensi pulmoner yang disebabkan penyakit tromboembolik. Prostasiklin digunakan pada jangkapanjang sebagai terapi hipertensipulmoner sebagai jembatan transplantasi.

Efek samping

Prostasiklin merupakan vasodilator yang poten dan efek samping prostasiklin termasuk ansietas, flushing, mual, muntah, nyeri dada dan perut, takikardia, dan bradikardia. Seperti juga penggunaan oksida nitrat, penghentian tiba-tibaprostasiklin mengakibatkan fenomena rebound dan dapat terjadi edema paru.

Illioprost

Dibanding dengan prostasiklin, ilioprost larut dalam salin membutuhkan bufer alkali, kurang kental, sehingga lebih diberikan secara intermiten dibandingkan terus menerus. Waktu paruh dalam plasma 20 sampai 30 menit, efek hemodinamik bertahan 1 jam pada sekali pemberian. Pada pasien dengan hipertensi pulmoner primer, inhalasi ilioprost menurunkan resistensi vaskuler sampai 30 % dalam 2 sampai 3 menit dan bertahan hingga 75 menit. Kateter vena sentral yang permanen tidak dibutuhkan pada inhalasi ilioprost yang efektif. Inhalasi ilioprost memiliki hemodinamik yang lebih baik dibanding dengan inhalasi dengan oksida nitrat.Uniprost

Uniprost adalah analog dari prostasiklin yang diberikan subkutan dengan pompa infus yang dapat dibawa, sama seperti insulin. Hemodinamik dan toleransi aktifitas yang baik berkaitan dengan pemberian uniprost.Beraprost

Beraprost adalah analog prostasiklin yang stabil dapat diberikan peroral. Memperbaiki hemodinamik pulmoner dan angka keselamatan pasien pada hipertensi pulmoner primer.

Paru

Paru adalah tempat utama sintesis PG. PG menyebabkan bronkokonstriksi danbronkodilatasi pada keadaan seimbang karena produksi tromboksan dan prostasiklin yang berkaitan dengan gejala asma bronkiale. Pasien asma mengalami peningkatan resistensi jalan nafas dengan jumlah PGF2 yang lebih rendah daripada orang normal. PGE1 dan PGE2 menghasilkan bronkodilatasi jika diberikan secara inhalasi, tetapi pada penggunaan klinis menyebabkan iritasi jalan nafas. Leukotrien memiliki efek bronkonkonstriksi yang ratusan kali lebih kuat dibanding dengan histamin. Peran leukotrien menginduksi asma ditunjukkan pada keadanan tidak efektifnya pemberian antihistamin. Metabolisme leukotrien yang lambat pada paru membuat bronkokonstriksi berlangsung lama. Aspirin menyebabkan asma menunjukkan hambatan pada jalur COX membuat jalur lipooksigenase dominan dan menghasilkan leukotrien.

Ginjal

Pelepasan PG intrarenal penting untuk mekanisme pengaturan aliran darah ke ginjal dan filtrasi glomerolus. PG mempengaruhi tonus vaskuler secara langsung pada areteriol aferen dan secara tidak langsung pada arteriol eferen melalui pengaturan sistem renin-angiotensin. Efek lain dari prostaglandin termasuk meningkatkan efek kalikrein-kinin, mediasi pelepasan renin dan menyebabkan penurunan aliran darah ginjal atau tekanan perfusi ginjal. Jika COX dihambat dengan anti inflamasi nonsteroid dan aspirin tidak memiliki pengaruh yang bermakna pada aliran darah ginjal pada pasien normal. Sebaliknya ketika terjadi vasokonstriksi , dihambatnya produksi prostalandin vasodilator oleh obat anti inflamasi akan mempengaruhi mempengaruhi efek proteksi prostaglandin dan meningkatkan vasokonstriksi ginjal yang dipengaruhi prostaglandin.Misoprostol

Misoprostol adalah PGE1, terdapat dalam sediaan oral memperbaiki fungsi ginjal dan menurunkan kejadian penolakan pada transplantasi ginjal sebagai terapi tambahan prednison dan siklosporin. Siklosporin juga dapat menyebabkan nefrotoksik sebagai menunjukkan adanya hambatan sintesis prostaglandin di ginjal.Misoprostol menghambat sekresi asam lambung langsung pada sel parietal, menunjukkan epengaruhnya intraseluler terhadap aktifasi adenilat siklase yang di induksi oleh histamin. Prostaglandin ini mempertahankan atau meningkatkan aliran darah sebagai respon iritasi gaster dan meningkatkan sekresi mukus dan bikarbonat pada mukosa gaster dan duodenum. Misoprostol direkomendasikan untuk mencegah ulkus lambungyang disebabkan oleh anti inflamasi non steroid. Sangat cepat di absorbsi pada pemberian oral. Ekskresi melalui ginjal minimal, dan tidak membutuhkan penyesuaian pada pasien gagal ginjal. Efek samping yang penting adalah kontraksi uterus yang dapat menyebabkan aborsi. Misoprostol adalah PGE 2 sebagai alternatif untuk terminasi kehamilan. Mual, muntah, dan diare saat terminasi dengan prostaglandin adalah bentuk stimulasi otot polos gastriointestinal. Misoprostol tidak memiliki efek syaraf pusat dan kardiovaskuler.Traktus Gastrointestinal

Prostaglandin dapat menghambat produksi asam lambung. Perbandingan antara pemberian misoprostol dengan cimetidin memiliki angka penyembuhan ulkus duodenum yang sama. Ensitropil memiliki efektifitas yang sama dengan cimetidin pada terapi ini. Terapi dengan prostaglandin bukan merupakan alternatif pemberiah H2 antagonis reseptor pada pasien ulkus peptikum.

Uterus

Uterus yang gravid dan tidak berkontraksi dengan PGE2 dan PGE2, oleh karena itu prostaglandin diduga berpengaruh pada permulaan kelahiran. Pemberian prostaglandin tergantung dosis berpengaruh dengan makin tingginya kontraksi uterus. Sebaliknya dengan oksitosin, prostaglandin terdapat pada seluruh kala kelahiran, sehingga prostaglandin bermafaat pada kelahiran dan aborsi. Penurunan jumlah progesteron dan reabsorbsi korpus luteum terjadi saat penyuntikan PGE2 . Hal ini menghentikan awal kehamilan yang masih tergantung pada korpus luteum dan progesteron plasenta.Peningkatas sintesis prostaglandin pada endometrium menyebabkan dismenore. Pemberian penghambat prostaglandin sperti aspirin dan indometasin mengurangi nyeri dismenore. Penggunaan aspirin dalam jangka lama menyebabkan perpanjangan waktu kehamilan dan durasi kelahiran spontan. Demikian pula dengan meningkatnya insiden atoni saat kelahiran.

Prostaglandin berperan pada sirkulasi uteroplasenta. Perubahan produksi prostaglandin menyebabkan hipertensi pada kehamilan.

Carboprost

Carboprost adalah sintetik analog PGE2. Pemberian grup metil pada carbon 15 memperpanjang durasi. Kontraksi uterus dipengaruhi obat menyebabkan kelahiran. Induksi pada aborsi berhasil pada >90 % pasien dnegan masa gestasi 12 sampai 20 minggu. Rerata durasi aborsi 16 jam setelah pemberian intramuskuler. Efek samping tidak banyak seperti mual, muntah. Terjadi peningkatan suhu tubuh hinga 2 drajat terjadi pada 20 % pasien harus dibedakan dengan endometritis.Dinoprost

Dinoprost adalah PGF2, diberikan intraamnion untuk menginduksi kontraksi uterus sehingga terjadi aborsi dalam 20 jam. Mual dan muntah biasa terjadi, dan dapat diberikan antiemetik. Bronkospasme dapat terjadi pada pasien riwayat asma. Kejang grand mal dapat terjadi pada pasien epilepsi. Pembeiran intravena dapat menyebabkan bronkospasme dan hipertensia atau hipotensi.

Dinoprostone

Dinoprostone adalah PGE2 dan diproduksi secara fisiologis dengan kontraksi uterus dengan mengaktifkan adenilat siklase, kemudian meningkatkan konsentrasi kalsium intraseluler.Pemberiannya secara supositoria vagina untuk menginduksi terjadinya aborsi. Efek sampingnya adalah meningkatkan laju nadi dan kardiak output demikian pula dengan laju nafas dan hipertermia yang mirip dengan sepsis. Diuresis terjadi sebagai akibat meningkatnya aliran darah ke ginjal. PGE 2 menyebabkan pmbentukan steroid dan korteks adrenal dengan aktifasi adenilat siklase ketika mensupresi epinefrin yang menginduksi lipolisis.

Sistem Imun

Prostaglandin seperti prostasiklin berperan terhadap gejala dan tanda inflamasi. Menyebabkan nyeri dan edema yang diproduksi oleh bradikinin. Prostaglandin lain mensupresi pelepasan mediator kimiadari sel mast yang menyebabkan reaksi alergi.

Respon antibodi menurun pada PGE1, memungkinkan diterimanya organ pada transplantasi. Beberapa tumor mimiliki fek imunosupresi karena menghasilkan prostaglandin. Hiperkalsemia yang berkaitan dengan tumor mungkin disebabkan oleh prostaglandin. Produksi yang berlebihan dari PGD2 menyebabkan gejala sistemik flushing, takikardia, hipotensi, dan bronkokonstriksi pulomoner sebagai maninfestasi mastositis.

Leukotrien antagonis

Inhibisi leukotrien bermafaat pada pasien asma. Leukotrien dibentuk dari asam arakhidonat dan dilepaskan membran fosfolipid ketika terjadi inflamasi

Zileuton

Zileuton adalah inhibito 5- lipooksigenase menghambat perubahan asam arakhidonat menjadi leukotrien A4 dan kemudian menjadi leukotrien yang terkait dengan asma dan inflamasi. Penyerapan secara oral cepat, dengan ikatan protein lebih dari 90 % dan waktu paruh 2.5 jam metabolismenya oleh sitokrom P450 dan metabolit terdapat pada urin dan empedu. Efeksampingnya adalah dispepsia, artalgia, nyeri dada, demam, dan somnolen.Montelukast dan Zafirlukast

Montelukast dan Zafirlukast adalah antagonis sistenil leukotrien 1 yang memblok keberadaan leukotrien dengan berikatan dengan reseptor sistenil leukotrien 1. Bronkospasme, vasokonstriksi, dan keberadaan eusinofil dimediasi oleh ikatan leukotrien pada reseptor ini. Absrobsi secara oral cepat dan ikatan protein mencapai 99%, waktu paruhnya 2,5 sampai 5 jam. Enzim sitokrom P450 berperan pada metabolisme di hati dan metabolit diekskresi ke empedu. Disfungsi renal tidak berpengaruh pada obat ini. Pemberian bersama montelukast dan wafain menyebabkan pemanjangan prothrombin time. Efek samping nya adalah peningkatan enzim transaminase hati dalam plasma.