penelitian pascasarjana dana its tahun 20 20

46
a PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 2020 ANALISIS SPATIAL DAN TEMPORAL PERUBAHAN LUASAN MANGROVE TERHADAP RESIKO EROSI DI PANTAI UTARA JAWA TIMUR DALAM MENDUKUNG PROGRAM BUILDING WITH NATURE TIM PENGUSUL: Dr. Muhammad Zikra, ST, M.Sc / NIDN: 0025027701/Teknik Kelautan Dr. Ir. Hasan Ikhwani, M.Sc / NIDN: 0021016905/Teknik Kelautan: 0027017406/Teknik Kelautan/FTK DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2020

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

a

PROPOSAL

PENELITIAN PASCASARJANA

DANA ITS TAHUN 2020

ANALISIS SPATIAL DAN TEMPORAL PERUBAHAN LUASAN

MANGROVE TERHADAP RESIKO EROSI DI PANTAI

UTARA JAWA TIMUR DALAM MENDUKUNG PROGRAM

BUILDING WITH NATURE

TIM PENGUSUL:

Dr. Muhammad Zikra, ST, M.Sc / NIDN: 0025027701/Teknik Kelautan

Dr. Ir. Hasan Ikhwani, M.Sc / NIDN: 0021016905/Teknik Kelautan:

0027017406/Teknik Kelautan/FTK

DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2020

Page 2: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

b

Page 3: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

1

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA

DANA ITS TAHUN 2020

1. Judul Penelitian : ANALISIS SPATIAL DAN TEMPORAL

LUASAN MANGROVE TERHADAP

RESIKO EROSI DI PANTAI UTARA

JAWA TIMUR DALAM MENDUKUNG

PROGRAM BUILDING WITH NATURE

Bidang Unggulan PT : Kelautan

2. Ketua Tim

a. Nama peneliti : Dr. Muhammad Zikra, ST, MSc

b. NIDN : 0025027701

d. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

e. Program Studi

f. Nomor HP

:

:

Jurusan Teknik Kelautan

081331052760

h. Alamat (email) : Gedung WA Kampus ITS

([email protected])

3. Jumlah Anggota : 1 orang

4. Jumlah mahasiswa yang

terlibat

: 1 orang

5. Sumber dan jumlah dana

penelitian yang diusulkan

:

-. Dana Lokal ITS 2019

-. Sumber Lain

: Rp. 50.000.000

Rp. -

Jumlah : Rp. 50.000.000

Kota Surabaya, 6 Maret 2020

Mengetahui: Ketua Tim Peneliti,

Kepala Lab. Pantai & Lingkungan Laut

Dr. Eng. Muhammad Zikra,ST, M.Sc Dr. Eng. Muhammad Zikra,ST, M.Sc

NIP .19770225 200212 1 002 NIP .19770225 200212 1 002

Mengesahkan Menyetujui,

Direktur DRPM ITS Kepala Pusat Penelitian Sains

Kelautan

Agus Muhammad Hatta,ST, M.Si, Ph.D Prof. I Ketut Aria Pria Utama, MSc, Ph.D

NIP. 197809022003121002 NIP.196704061992031001

Page 4: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

2

Table of Contents

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... 1

BAB I RINGKASAN ................................................................................................. 3

BAB II LATAR BELAKANG ................................................................................. 4

2.1 Latar Belakang. ................................................................................................. 4

2.2 Perumusan Masalah .......................................................................................... 5

2.3 Tujuan ............................................................................................................... 5

2.4 Urgensi .............................................................................................................. 5

2.5 Relevansi ........................................................................................................... 5

2.6 Target Luaran .................................................................................................... 9

BAB III TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 10

3.1 Ekosistem Mangrove ...................................................................................... 10

3.2 Peranan dan Fungsi Mangrove ....................................................................... 10

3.3 Wilayah Pesisir ............................................................................................... 11

3.4 Penginderaan Jauh .......................................................................................... 12

Landsat Operational Land Imager (OLI) ............................................................... 13

3.5 Digital Shoreline Analysis System ................................................................. 13

3.6 Coastal Erosion Risk Assessment (CERA) ..................................................... 14

3.7 Peta Jalan (Road Map) Penelitian ................................................................... 19

BAB IV METODE PENELITIAN ......................................................................... 22

4.1 Metodologi ...................................................................................................... 22

4.2 Analisis dan Hasil ........................................................................................... 24

4.3 Hasil Penelitian ............................................................................................... 25

4.4 Kesimpulan ..................................................................................................... 25

4.5 Hasil Penelitian Sebelumnya (State of the Art) .............................................. 25

4.6 Organisasi Tim ................................................................................................ 26

BAB V JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA ..................................................... 27

5.1 Jadwal ............................................................................................................. 27

5.2 Anggaran Biaya .............................................................................................. 27

BAB VI DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 29

BAB VII LAMPIRAN ............................................................................................. 30

Lampiran 1. Sertifikat LBE .................................................................................... 30

Lampiran 2. Biodata Ketua Dan Anggota Tim Peneliti ....................................... 31

Lampiran 4. Surat kesediaan anggota tim penelitian .......................................... 41

Page 5: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

3

BAB I RINGKASAN

Proses alam yang berhubungan dengan daerah pantai berlangsung dalam variasi ruang

(spatial) dan waktu (temporal), yaitu dalam periode waktu singkat (menit, jam) dan

pada areal yang sempit ataupun luas. Daerah pantai merupakan lingkungan yang

dinamis dimana prose erosi, sedimen transport dan sedimentasi memberi kontribusi

terus-menerus terhadap perubahan fisik daerah pantai tersebut. Perubahan yang terjadi

akibat proses-proses alam ini termasuk didalamnya akibat perubahan iklim global

(global warming) dan intervensi atau aktivitas manusia. Identifikasi terhadap

perubahan yang terjadi di daerah pantai perlu dilakukan untuk mengetahui dan

mengantisipasi dampak negatif yang bisa terjadi terhadap aktivitas/keberadaan

manusia di daerah pantai.

Peningkatan aktivitas manusia semakin meningkat disebabkan oleh

bertambahnya jumlah industri dan pemukiman penduduk yang membutuhkan

pembukaan lahan-lahan baru. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, maka

kawasan hutan mangrove sebagai pelindung alami di wilayah pesisir pantai mulai

banyak dialihfungsikan menjadi area pemukiman dan industri. Hal ini secara langsung

dapat menimbulkan dampak ekologis yang mengancam kelestarian lingkungan pesisir

karena hutan mangrove yang awalnya berfungsi sebagai habitat, juga dapat

menghilangkan fungsi hutan mangrove sebagai pelindung pantai alami dalam

mencegah serangan gelombang laut maupun melindungi pantai dari abrasi. Oleh

karena identifikasi terhadap perubahan yang terjadi di pantai ini membutuhkan

kegiatan pemantauan yang bersifat kontinu.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui perubahan yang terjadi

didaerah pantai terutama kawasan ekosistem mangrove akibat dari pengaruh fenomena

perubahan iklim (kenaikan muka air laut, gelombang pasang) di sepanjang wilayah

pantai utara Jawa Timur. Hal ini disebabkan masalah perubahan garis pantai akibat

proses-proses alam termasuk didalamnya perubahan iklim dan aktivitas manusia

merupakan masalah penting yang banyak terjadi di Indonesia, termasuk daerah pantai

utara Jawa Timur salah satunya. Analisa ini difokuskan pada perubahan luasan

kawasan ekosistem mangrove yang berfungsi sebagai pelindung pantai alami

menggunakan data pengamatan citra satelit Lansat 7 dan 8. Dari hasil analisa ini

diharapkan diketahui wilayah-wilayah pesisir di pantai utara Jawa Timur, Indonesia

yang mengalami perubahan secara significant selama kurun 10 tahun lebih (2010-

2019).

Dengan mengetahui kondisi ekosistem mangrove yang ada di pesisir pantai,

maka diharapkan dapat diperoleh berbagai bentuk informasi dan data yang akurat dan

mutahir dalam mendukung program ‘Building with Nature’ di pantai utara Jawa

Timur. Selain itu informasi ini diharapkan berguna bagi masyarakat dan pemerintah

dalam menentukan langkah-langkah kebijakan dan perencanaan pembangunan yang

berkelanjutan serta untuk mitigasi bencana yang mungkin terjadi diwilayah pesisir

dan pantai.

Page 6: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

4

BAB II LATAR BELAKANG

2.1 Latar Belakang.

Pantai Jawa Timur bagian utara memiliki banyak aktivitas pembangunan. Peningkatan

aktivitas tersebut disebabkan dari bertambahnya jumlah industri dan pemukiman

penduduk yang membutuhkan pembukaan lahan-lahan baru. Untuk dapat memenuhi

kebutuhan tersebut, maka kawasan hutan mangrove di wilayah pesisir pantai mulai

banyak dialihfungsikan menjadi area pemukiman dan indutri. Hal ini secara langsung

dapat menimbulkan dampak ekologis yang mengancam kelestarian lingkungan pesisir

karena hutan mangrove yang awalnya berfungsi sebagai habitat, juga dapat

menghilangkan fungsi hutan mangrove sebagai pelindung pantai alami dalam

mencegah serangan gelombang laut, melindungi pantai dari abrasi maupun mencegah

interusi air laut.

Gambar. Contoh kerusakan pantai di pantai utara Jawa Timur

Gambar: Perubahan penggunaan lahan selebar 2 km di sepanjang pantai utara

Jawa Timur, 2004.

Pada peta tersebut terlihat adanya dinamika perubahan pantai yang terjadi hampir pada

semua bagian pantai utara Jawa Timur ini. Daerah peisir dan muara sungai sebagian

Page 7: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

5

besar mengalami perkembangan yang pesat dalam mendukung perekonomian

masyarakat. Sedimentasi dan erosi juga menjadi masalah bagi masyarakat pesisir

pantai utara Jawa Timur.

Kerusakan pantai yang diakibatkan oleh campur tangan manusia atau akibat proses

alami dari pengaruh alam seperti hidro-oceanografi setempat (seperti arus, gelombang,

angkutan sedimen) serta akibat hilangnya tumbuhan pantai sebagai pelindung alami

seperti yang disebutkan diatas, perlu mendapat perhatian semua pihak baik dari

pemerintah maupun masyarakat yang tinggal di sekitar pantai tersebut. Perencanaan

dan penentuan kebijakan pelaksanaan pembangunan di kawasan ini perlu dilengkapi

dengan informasi dan data kondisi pantai yang mutakhir dan akurat

2.2 Perumusan Masalah

Dalam kerangka menjawab permasalahan diatas, studi penelitian untuk

mengidentifikasi perubahan luas hutan mangrove di wilayah pantai utara Jawa Timur

dirasa perlu, dengan tujuan untuk mengetahui dan mengantisipasi dampak negatif yang

mungkin terjadi di masa mendatang terhadap aktivitas atau keberadaan manusia di

daerah pesisir pantai. Identifikasi perubahan yang terjadi di pantai ini membutuhkan

kegiatan pemantauan yang bersifat kontinu dari waktu ke waktu. Dengan

menggunakan teknologi penginderaan jauh dan SIG, informasi tersebut bisa disajikan

secara spasial dan temporal. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui luas hutan mangrove di wilayah pantau utara Jawa Timur pada selama

periode 2010 sampai 2019

2.3 Tujuan

Berikut adalah tujuan penelitian yang disusun berdasarkan uraian rumusan masalah

pada poin sebelumnya yang digunakan sebagai fokus utama pada penelitian ini yaitu:

1. Melakukan pemetaan kondisi hutan mangrove dengan analisa citra satelit

selama kurun waktu 10 tahun terakhir (2010 sampai 2018)

2. Menyusun peta kerentanan atau resiko erosi di pesisir pantai utara Jawa Timur

berdasarkan kerapatan hutan Mangrove yang ada di daerah tersebut.

3. Memberikan informasi terkait penyebab kerusakan hutan mangrove yang

terjadi serta memberikan alternatif pencegahan serta upaya perbaikan yang

perlu dilakukan ke depannya

2.4 Urgensi

Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan arti penting dalam mengantisipasi

dampak negatif yang ditimbulkan dari berkurangnya hutan mangrove sebagai sistem

perlindungan pantai alami terhadap serangan gelombang laut, mencegah erosi,

mencegah interusi air laut maupun pengaruh global warming (sea level rise) pada

wilayah pesisir. Penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan masukan kepada

stakeholder terkait, khususnya untuk wilayah pantai utara Jawa Timur dalam

melakukan aktivitas pengembangan dan pembangunan yang berkelanjutan di wilayah

pantai

2.5 Relevansi

Misi ITS untuk menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama yang menunjang industri dan kelautan yang

Page 8: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

6

berwawasan lingkungan diwujudkan dengan pendirian Pusat Studi Kelautan ITS sejak

2004.

Berdasarkan buku panduan Hibah Penelitian Dana ITS Tahun 2020, kegiatan

penelitian di Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Kelautan-Kebumian untuk Topik

Pendukung Strategis difokuskan pada salah satu topik yaitu: Pemodelan Spatial untuk

Wilayah Pesisir sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel dibawah ini.

Page 9: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

7

Page 10: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

8

Road Map Topik Penelitian Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Kelautan-Kebumian

Page 11: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

9

2.6 Target Luaran

Sebagaimana dipersyaratkan dalam Panduan Hibah Penelitian Dana ITS, 2020, target

luaran penelitian yang diusulkan ini adalah

1. Publikasi 1 (satu) makalah/paper pada jurnal internasional terindeks Scopus

berkategori minimal Q2 (wajib).

2. Buku Tesis/Disertasi yang sudah selesai (wajib).

Berikut Jurnal Internasional yang menjadi sasaran publikasi hasil penelitian ini

disajikan dalam Tabel 1:

Tabel 1Rencana Publikasi Hasil Penelitian

Tahun Nama Seminar / Jurnal Ilmiah Topik / Judul

2020 Coastal Engineering Journal (CEJ)

atau

International Journal of Technology

Spatial and Temporal Analysis

Mangrove Forest in East Java

Coast

Page 12: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

10

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Ekosistem Mangrove

Hutan mangrove didefinisikan sebagai suatu kelompok tumbuhan yang terdiri atas

berbagai macam jenis dari suku yang berbeda, tetapi mempunyai persamaan adaptasi

morfologi dan fisiologi yang sama terhadap habitat yang dipengaruhi oleh pasang surut

(Sukardjo, 1999). Hutan mangrove juga dikenal sebagai sumberdaya alam yang sangat

potensialdan biasanya tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah tropik,

khususnya pada daerah pesisir yang relatif terlindung (Pramudji, 2000).

Ekosistem mangrove merupakan kawasan ekoton antara komunitas laut dengan pantai

dan daratan, sehingga memiliki ciri-ciri tersendiri (Dahuri et al., 1996). Komunitas ini

sangat berbeda dengan komunitas laut, namun tidak berbeda tajam dengan komunitas

daratan dengan terbentuknya rawa-rawa air tawar sebagai zona antara. Tomlinson

(1986) mengklasifikasikan vegetasi mangrove menjadi: mangrove mayor, mangrove

minor dan tumbuhan asosiasi. Tumbuhan mangrove mayor (truemangrove)

sepenuhnya berhabitat di kawasan pasang surut, dapat membentuk tegakan murni

beradaptasi terhadap salinitas melalui peneumatofora, embryo vivipar, mekanisme

filtrasi dan ekskresi garam, serta secara taksonomi berbeda dengan tumbuhan darat.

Mangrove minor dibedakan oleh ketidakmampuannya membentuk tegakan murni,

sedangkan tumbuhan asosiasi adalah tumbuhan yang toleran terhadap salinitas dan

dapat berinteraksi dengan mangrove mayor. Hutan mangrove terbentuk karena adanya

perlindungan dari ombak, masukan air tawar, sedimentasi, aliran air pasang surut, dan

suhu yang hangat. Proses internal pada komunitas ini seperti fiksasi energi, produksi

bahan organik dan daur hara sangat dipengaruhi proses eksternal seperti suplai air

tawar dan pasang surut, suplai hara dan stabilitas sedimen. Faktor utama yang

mempengaruhi komunitas ini adalah salinitas, tipe tanah, dan resistensi terhadap arus

air dan gelombang laut

3.2 Peranan dan Fungsi Mangrove

Secara ekologis mangrove memiliki fungsi yang sangat penting dalam memainkan

peranan sebagai mata rantai makanan di suatu perairan, yang dapat menumpang

kehidupan berbagai jenis ikan, udang dan moluska. Mangrove tidak hanya menjadi

sumber pangan bagi biota aquatik saja, namun juga memiliki kontribusi terhadap

keseimbangan siklus biologi di suatu perairan. Selain itu, juga sangat penting dalam

menyediakan tempat untuk bertelur, pemijahan serta tempat mencari makan berbagai

macam ikan dan udang kecil, karena suplai makanannya tersedia dan terlindung dari

ikan pemangsa. Ekosistem mangrove juga berperan sebagai habitat bagi jenis-jenis

ikan, kepiting dan kerang-kerangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, (Pramudji,

2001).

Page 13: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

11

Gambar. Ilustrasi fungsi dan peran mangrove

Dilihat dari aspek fisik, hutan mangrove mempunyai peranan sebagai pelindung

kawasan pesisir dari hempasan angin, arus dan ombak dari laut, serta berperan juga

sebagai tameng dari pengaruh banjir dari daratan. Tipe perakaran beberapa jenis

tumbuhan mangrove (pneumatophore) tersebut juga mampu mengendapkan lumpur,

sehingga memungkinkan terjadinya perluasan areal hutan mangrove. Disamping itu,

perakaran jenis tumbuhan mangrove juga mampu berperan sebagai perangkap sedimen

dan sekaligus mengendapkan sedimen, yang berarti pula dapat melindungi ekosistem

padang lamun dan terumbu karang dari bahaya terkena lumpur. Hutan mangrove juga

dapat berperan sebagai filter dari pengaruh laut maupun dari darat serta dapat

mencegah terjadinya intrusi air laut ke darat. Kemampuan hutan mangrove juga diduga

dapat berperan sebagai penghambat intrusi air laut ke daratan (Pramudji, 2000)

3.3 Wilayah Pesisir

Dalam penelitian tugas akhir ini, daerah yang menjadi fokus penelitian ialah daerah

wilayah pesisir di Pantai Timur Surabaya. Dalam Undang-undang (UU) Nomor 27

tahun 2007 Republik Indonesia, dijelaskan bahwa wilayah pesisir ialah daerah

peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat

dan laut. Menurut Jan C. Post dan Carl G. Lundin (1996) dalam (Atmaja, 2007)

wilayah pesisir memiliki karakteristik yaitu antara lain :

1. Wilayah pesisir merupakan wilayah dinamis dimana dapat terjadi

perubahan biologi, kimiawi, dan geologi.

2. Ekosistemnya dapat digunakan sebagai tempat hidup bagi biota laut.

3. Terumbu karang, hutan bakau, pantai dan bukit pasir digunakan sebagai

perlindungan dari ancaman kerusakan secara alami.

Menurut (Supriharyono, 2000) wilayah pesisir merupakan wilayah pertemuan antara

daratan dan lautan. Pertemuan dapat terjadi kearah darat maupun kearah laut. Apabila

kearah darat maka wilayah pesisir meliputi bagian daratan yang kering dan juga yang

terendam air dimana daratan tersebut dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang

surut, angin laut, dan perembesan air asin. Sebaliknya apabila kearah laut, maka

wilayah pesisir meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses alami yang

terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun pencemaran.

Berdasarkan (Dinas Kelautan dan Perikanan, 2004), wilayah pesisir adalah satu

Page 14: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

12

kesatuan wilayah antara daratan dan lautan yang secara ekologis mempunyai

hubungan keterkaitan yang didalamnya termasuk ekosistem pulau kecil serta perairan

di antara satu kesatuan pulau-pulau kecil.

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli, dapat disimpulkan wilayah pesisir

merupakan wilayah bertemunya darat dan laut dengan karakteristik tertentu. Ada

pengaruh dinamis seperti perubahan biologi, kimiawi, dan geologi serta dipengaruhi

oleh angin, pasang-surut, perembesan air asin, sedimentasi, aliran air, dan lain

sebagainya.

3.4 Penginderaan Jauh

Menurut Lillesland dan Kiefer (2007), penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk

memperoleh informasi tentang obyek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis

data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,

wilayah, atau gejala yang dikaji.

Teknologi penginderaan jauh telah memberi kemudahan untuk pembangunan dan

perencanaan wilayah Indonesia. Efektif digunakan di negara yang luas seperti

Indonesia karena memberi solusi dalam hal inventarisasi dan pemantauan yang dapat

memantau daerah terpencil tanpa kesulitan mengukur ataupun memotret dari

ketinggian satelit yang beredar. Dengan penginderaan jauh, informasi obyek yang

berada di permukaan bumi seperti, keberadaan pulau, penggunaan lahan, sumberdaya

alam seperti mangrove, terumbu karang, dan padang lamun bisa diidentifikasi dengan

mudah dah menghemat waktu, tenaga serta biaya (Shalihati, 2014).

Gambar . Contoh analisa tutupan mangrove di wilayah Surabaya

Page 15: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

13

Landsat Operational Land Imager (OLI)

Satelit Landsat merupakan satelit bumi yang telah lama beroperasi untuk melakukan

perekaman semua objek yang ada di bumi. Landsat 8 merupakan satelit yang

dikembangankan dari Landsat 7 ETM+, diluncurkan pada tanggal 11 Februari 2013

dan hasil datanya telah dipublikasikan sejak bulan Mei 2013. Membawa 2 sensor, yaitu

Operational Land Imager (OLI) yang mempunyai 1 kanal inframerah dekat dan 7

kanal tampak reflektif, akan meliput panjang gelombang yang direfleksikan oleh

objek-objek pada permukaan Bumi, dengan resolusi spasial yang sama dengan

Landsat pendahulunya yaitu 30 meter dan ThermalInfraredSensor (TIRS) yang

ditetapkan sebagai pilihan (optional) pada misi LDCM (Landsat 8) yang dapat

menghasilkan kontinuitas data untuk kanal-kanal inframerah termal yang tidak

dicitrakan oleh OLI (NASA, 2016).

Menurut Campbell (2013), data Landsat merupkan salah satu data yang paling banyak

dipakai dalam pemetaan, hal ini disebabkan Landsat mempunyai cakupan wilayah

yang sangat luas, 180 x 80 km2 dengan resolusi spasial yang cukup baik (30 m).

Dibandingkan dengan versi sebelumnya, Landsat 8 memiliki beberapa kelebihan

khususnya terkait dengan spesifikasi band – band yang dimiliki maupun panjang

rentang spektrum gelombang elektromagnetik yang ditangkap. Diketahui bahwa warna

objek pada citra tersusun atas 3 warna dasar, yaitu Red, Green, dan Blue (RGB).

Semakin banyaknya band sebagai penyusun RGB komposit, maka warna objek

tentunya akan lebih bervariasi.

Landsat 8 membawa dua buah sensor staelit yaitu, OperationalLandImager (OLI) dan

ThermalInfraredSensor (TIRS). Landsat 8 OLI memiliki spektral band sempit yang

dapat meningkatkan kalibrasi dan sinyal untuk karakteristik noise, memiliki resolusi

radiometrik yang tinggi dan geometri yang lebih tepat dibandingkan dengan Landsat

7 EnhanchedThematicMapper (ETM+). Kedua sensor Landsat 8 memiliki 15° bidang

pandang dan data tersedia di sekitar 185 km × 180 km tempat yang didefinisikan dalam

Sistem Referensi Seluruh Dunia atau Worldwide Reference System (WRS) dari path

(groundtrackparalel) dan rows (lintang sejajar) koordinat (Roy, 2015). Data dari Tabel

1 merupakan spesifikasi sensor Landsat 8 OLI LCDM dengan Landsat 7 ETM+ :

Landsat 8 memiliki kanal 1 (ultrablue) yang dapat menangkap panjang gelombang

elektromagnetik lebih rendah daripada band yang sama pada Landsat 7, sehingga lebih

sensitif terhadap perbedaan reflektan air laut atau aerosol. Kanal ini unggul dalam

membedakan konsentrasi aerosol di atmosfer dan mengidentifikasi karakteristik

tampilan air laut pada kedalaman berbeda. Tabel 2 merupakan spesifikasi band dari

citra Landsat 8:

3.5 Digital Shoreline Analysis System

Dalam analisa mengenai perubahan garis pantai pada daerah penelitian, digunakan tiga

metode dalam pengaplikasian software DSAS. Tiga metode tersebut adalah antara lain

:

Page 16: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

14

a. SCE (Shoreline Change Envelope)

Metode ini menggunakan pendekatan perhitungan perubahan garis pantai

dengan menghitung jarak terbesar antara semua garis pantai hasil digitasi

selama sepuluh tahun pada daerah penelitian.

b. NSM (Net Shoreline Movement)

Analisa NSM menggunakan pendekatan perhitungan perubahan garis

pantai dengan menghitung jarak antara garis pantai pada tahun penelitian.

c. EPR (End Point Rate)

Perhitungan metode ini adalah membagi hasil analisa NSM dengan sepuluh

tahun kurun waktu penelitian.

Gambar 2.10 Ilustrasi penggunaan DSAS (Putra, 2017)

3.6 Coastal Erosion Risk Assessment (CERA)

CERA merupakan sebuat plug-in tool yang dapat digunakan untuk menghitung

kerentanan suatu daerah terhadap erosi yang terjadi. CERA merupakan tool yang

berbasis sistem informasi geografi, maka dapat digunakan dalam software GIS

terutama software open source seperti QGIS.

Page 17: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

15

Gambar 2.11 Parameter CERA (Pedro Narra, 2017)

CERA akan membantu menghitung kerentanan yang terjadi disuatu wilayah dengan

memasukan seluruh data parameter utama kerentanan yaitu jarak ke garis pantai, peta

topografi, peta geologi, data geomorpologi, data aktifitas manusia, gelombang, pasang

surut rata-rata, dll.

Parameter-parameter penilaian dan bobot dalam tools CERA adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.15 Klasifikasi Parameter Tingkat Kerentanan

Parameter

Sangat

Rendah

(1)

Rendah

(2)

Menengah

(3)

Tinggi

(4)

Sangat

Tinggi

(5)

Jarak

terhadap

garis pantai

(m)

>1000 200-1000 50-200 20-50 < 20

Topografi

(m)

>30 20-30 10-20 5-10 <5

Page 18: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

16

Parameter

Sangat

Rendah

(1)

Rendah

(2)

Menengah

(3)

Tinggi

(4)

Sangat

Tinggi

(5)

Geologi Batuan

beku

Batuan

metamorf

Batuan

sedimen

Sedimen

bertekstur

kasar

Sedimen

bertekstur

halus

Geomorfolog

i

pegununga

n

Tebing

berbatu

Tebing

tererosi

yang

memanjan

g di tepi

pantai

Pantai

wisata,

dataran

fluvio marin

Bukit pasir,

muara

sungai,

estuari

Tutupan

Lahan

hutan Tanaman

pertanian

Lahan

terbuka

Permukima

n pedesaan

Permukima

n perkotaan,

kawasan

industri

Aksi

antropogenik

Intervensi

stabilisasi

garis pantai

Intervens

i tanpa

reduksi

sumber

sedimen

Intervensi

dengan

reduksi

sumber

sedimen

Tanpa

intervensi

atapun

reduksi

sumber

sedimen

Tanpa

intervensi,

namun

terdapat

reduksi

sumber

sedimen

Ketinggian

signifikan

gelombang

maksimum

(m)

<3 3-5 5-6 6-6.9 >6.9

Jarak

maksimum

pasang air

laut (m)

<1 1-2 2-4 4-6 >6

Page 19: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

17

Parameter

Sangat

Rendah

(1)

Rendah

(2)

Menengah

(3)

Tinggi

(4)

Sangat

Tinggi

(5)

Tingkat

erosi/akresi

pantai rata-

rata

(m/tahun)

>0 (akresi) (-1) – 0

(erosi)

(-3) – (-1)

(erosi)

(-5) – (-3)

(erosi)

< (-5)

(erosi)

Sumber : (Pedro Narra, 2017)

Untuk bobot penilaian pada tools klasifikasi parameter konsekuensi adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.16 Klasifikasi Parameter Tingkat Konsekuensi

Parameter

Sangat

Rendah

(1)

Rendah

(2)

Menengah

(3)

Tinggi

(4)

Sangat

Tinggi

(5)

Kepadatan

penduduk

(jiwa/km2)

500 500-1000 1000-2000 2000-4000 >4000

Tingkat

Ekonomi

(jumlah

tenaga

kerja)

0 0-10 10-30 30-50 >50

Ekologi Bukan

kawasan

perlindungan

ekologi

Kawasan

pertanian

strategis

Kawasan

konservasi

ekologi

Kawasan

lindung

ekologi

Taman

nasional

Situs

Bersejarah

Bukan situs

bersejarah

Terdapat

beberapa

konstruksi

bersejarah

Terdapat

konstruksi

bersejarah

dan

aktivitas

Konstruksi

bersejarah

tingkat

regional

Monumen

nasional

Page 20: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

18

Parameter

Sangat

Rendah

(1)

Rendah

(2)

Menengah

(3)

Tinggi

(4)

Sangat

Tinggi

(5)

masyarakat

didalamnya

Untuk bobot dalam penilaian parameter tingkat kerentanan adalah sebagai

berikut :

Sumber : (Pedro Narra, 2017)

Gambar 4.27 Tampilan CERA di software QGIS 2.18

Matriks penilaian resiko adalah sebagai berikut :

Tabel 4.17 Matriks perilaian resiko erosi menggunakan CERA

Konsekuensi

I II III IV V

Ker

enta

n

an

an

I I I I II III

II I I II III IV

III I II III IV V

Page 21: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

19

IV II III IV V V

V III IV V V V

Sumber : (Pedro Narra, 2017)

Tampilan plugin tools CERA yang digunakan pada software ArcGIS 10.5 adalah

sebagai berikut :

Gambar 4.28 Tampilan Tampilan software CERA di ArcGIS 10.5

3.7 Peta Jalan (Road Map) Penelitian

Studi ini mengacu pada roadmap penelitian dari Laboratorium Pantai dan Lingkungan

Laut, Departemen Teknik Kelautan ITS. Adapun peta jalan penelitian yang dimaksud

disajikan pada gambar dan tabel berikut.

Page 22: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

20

Wave boundary layer &

sediment transport

Coastal and estuary

process & protection

Nearshore

hydrodynamics

Pemerintah Daerah :

Dinas, BappedaSwasta

PENELITIAN & PENGEMBANGAN

DUKUNGAN &

SUMBERDAYA

Kementrian Kelautan

& Perikanan

Coastal & estuary

morphological change

Peningkatan sarana

Model

Pemodelan Eksperimen

Pemodelan

gelombang

Pemodelan

arus

Pemodelan

Hidrodinamika

Wave boundary layer &

turbulence model

Pemodelan

transpor sedimen

C O A S TA L E N G I N E E R I N G

MANAJEMEN WILAYAH PESISIR

Pengelolaan ICZMPengelolaan Sumber

Daya Alam

Pengelolaan

Sosail & Ekonomi

(Pemberdayaan)

Pengelolaan

Mitigasi Bencana

Manajemen

MEASURE

Kajian langsung Studi bandingWorkshop,

Pengumpulan informasi

Pembahasan

Model 1

(Daerah 1)

Model 2

(Daerah 2)

Model n

(Daerah n)

Kementrian

RISTEK

Kementrian

DIKNAS

Kementrian

Perhubungan

Reason

Development

IMPLEMENTASI UU 27/2007 ANTARA PUSAT & DAERAH

Gambar 7. Peta jalan penelitian laboratorium-laboratorium terkait

Page 23: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

21

Gambar. Bidang Fokus Penelitian

Page 24: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

22

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Metodologi

Kegiatan penelitian rencananya dilakukan dalam rentang waktu selama 10 bulan. Skema

keseluruhan untuk metodologi penelitian ini diberikan dalam gambar dibawah berikut.

Gambar. Alur metodologi penelitian

Page 25: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

23

Gambar. Alur metodologi penelitian Gambar. Diagram alur pengolahan data citra

satelit

Pada kegiatan penelitian ini, langkah awal akan dilakukan studi literatur dan pengumpulan

data. Pengumpulan data kondisi ekosistim mangrove melalui citra satelit difokuskan pada

daerah pantai utara Pulau Jawa Timur selama periode pengamatan 2010 sampai 2019.

Data tersebut diunduh dari melalui website NOAA. Data tersebut kemudian diolah dengan

menggunakan analisa citra satelit seperti ditunjukkan diagram alur diatas. Tahapan

pengolahan data citra dijelaskan pada sub bab berikut:

Komposit Warna dan Pemotongan Citra Landsat

Tahap awal pengolahan citra satelit untuk ekosistem mangrove, diharuskan memilih

beberapa kanal yang masuk dalam kriteria pemetaan ekosistem mangrove. Hal ini

dikarenakan Landsat 8 mempunyai beberapa kanal dengan memiliki panjang gelombang

dan spesifikasi yang berbeda pada tiap jenisnya. Menurut Pasaribu (2008), pembentukan

citra komposit dimaksudkan untuk mendapat gambaran umum mengenai data yang akan

diolah. Citra komposit penggabungan kanal (RGB) 5,6 4 untuk Landsat 7 dan Landsat 8.

Tahap cropping merupakan proses pemotongan citra pada koordinat tertentu pada area

citra tersebut berdasarkan wilayah penelitian. Pemotongan bagian dari citra digunakan

dua koordinat, yaitu koordinat awal adalah awal koordinat bagi citra hasil pemotongan

dan koordinat akhir merupakan titik koordinat akhir dari citra hasil pemotongan. Hasilnya

akan terbentuk bangun segi empat dimana pada tiap pixel yang ada pada area koordinat

Page 26: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

24

tertentu akan disimpan dalam citra yang baru (Informatika, 2014). Proses ini dilakukan

setelah melakukan penggabungan kanal, apabila sudah tertampil pada layar display,

perbesar pada daerah yang ingin diteliti ekosistem mangrovenya. Simpan gambar tersebut

dengan format (.ers).

Object Based Image Segmentation

Object Based Image Segmentation adalah suatu alternatif pada metode berbasis piksel

dengan unit analisis dasar sebagai objek gambar. Tujuan dari metode adalah untuk

mengatasi masalah dari artificialsquarecells menggunakan metode dinper-pixel dengan

mengelompokkan sejumlah piksel ke dalam bentuk yang mewakilkan representasi dari

objek terkait. Tujuan OBIS adalah untuk mengatasi kelas yang lebih kompleks yang

didefinisikan oleh hubungan spasial dan hierarkis di dalam dan selama proses

klasifikasi.OBIS biasanya disusun dari dua fase utama: (1) segmentasi gambar dan (2)

klasifikasi dan ekstraksi fitur. Langkah yang paling mendasar adalah segmentasi gambar

dan keakurasian klasifikasi serta ekstraksi fitur berbasis objek pada dasarnya tergantung

pada kualitas segmentasi gambar. Segmentasi gambar didefinisikan sebagai metode untuk

membagi gambar menjadi daerah homogeny (Hossain, 2019).

Normalized Difference Vegetation Index (NDVI)

Dalam membedakan objek vegetasi mangrove dengan vegetasi jenis lain (non-mangrove)

digunakan analisis NDVI. Dengan transformasi NDVI vegetasi mangrove akan terlihat

lebih kontras dengan proporsi tingkat kecerahan yang lebih tinggi (Prahasta, 2008). Ini

dikarenakan dalam pemanfaatan NDVI menggunakan gelombang sinar inframerah dekat

(NIR) dan gelombang merah (R), yang mana gelombang NIR sangat peka akan klorofil

pada vegetasi.

Penajaman Citra Dengan Fusi Data Multisensor (Image Sharpening)

Cara-cara penajaman citra (image sharpening) digunakan secara automatik untuk

menggabungkan (fusi) suatu citra warna, multi spektral, atau hyper spektral yang

mempunyai resolusi spasial rendah dengan suatu citra tingkat keabuan yang mempunyai

resolusi spasial tinggi dengan melakukan resampling terhadap ukuran elemen citra (pixel)

resolusi spasial tinggi tersebut. Penajaman citra dengan menggunakan data citra

Pankromatik (imagepansharpening) adalah dengan menggabungkan data citra

multispektral (warna) yang mempunyai resolusi rendah dengan citra pankromatik (hitam-

putih atau tingkat keabuan) yang mempunyai resolusi tinggi (Sitanggang, 2008).

Selanjutnya, untuk memvalidasi hasil analisa pengolahan citra akan dilakukan survei

lapangan ke beberapa Kabupaten/Kotamdya sepanjang Pantai Utara Jawa Timur

4.2 Analisis dan Hasil

Dalam mengolah data akan dilakukan analisa dengan berbagai metode dan software yang

dapat membantu analisa tersut. Dalam kegiatan analisa kemajuan dan kemunduran

wilayah penelitian akan dilakukan overlay. Analisa perubahan garis pantai menggunakan

software DSAS dengan 3 metode, yaitu Shoreline Change Enelope (SCE), Net Shoreline

Movement (NSM), dan End Point Rate (EPR). Kemudian, analisa kerentanan erosi

menggunakan plugin pada software QGIS yariu CERA.

Page 27: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

25

4.3 Hasil Penelitian

Pada akhir penelitian ini penulis akan menampilkan peta perubahan garis pantai, peta

luasan mangrove, dan peta kerentanan akibat erosi selama rentang waktu yang ditentukan.

4.4 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis akan melalukan penarikan kesimpulan sesuai

dengan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini.

4.5 Hasil Penelitian Sebelumnya (State of the Art)

Berikut kegiatan penelitian terkait topik pemetaan kondisi lingkungan pantai dn laut yang

telah dilakukan oleh pengusul sejak tahun 2012. Rekam jejak para pengusul dalam

kegiatan penelitian diberikan dalam tabel berikut ini :

Page 28: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

26

4.6 Organisasi Tim

Kegiatan penelitian ini akan melibatkan 1 mahasiswa Pasca Sarjana Teknologi Kelautan

FTK-ITS sebagai pembantu peneliti dan satu orang administrasi. Tabel di bawah ini

menunjukkan susunan organisasi tim peneliti beserta distribusi tanggung jawab masing-

masing.

Page 29: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

27

BAB V JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA

5.1 Jadwal

Kegiatan penelitian dilakukan dalam tiga tahapan utama. Tahap ke-1 difokuskan pada

studi literatur. Kegiatan pada tahap ini dilakukan sepenuhnya di Laboratorium Pantai dan

Lingkungan Laut, Departemen Teknik Kelautan, FTK ITS. Pada tahap berikutnya fokus

kegiatan untuk analisa citra satelit dan survey lapangan. Tahap terakhir adalah analisa dan

kesimpulan serta pada tahap ini juga akan disusun laporan akhir dan draft publikasi. Tabel

4. di bawah ini menunjukkan jadwal kegiatan pada penelitian yang diusulkan.

Tabel 4. Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penyusunan Program Kerja &

Koordinasi Penelitian X X X X

2 Studi Literatur X X X

3 Pengumpulan data penelitian X X X

4 Persiapan analisa citra X

5 Survei lapangan X X X X

6 Analisa Data Citra X X X

7 Validasi dengan data

lapangan X

8 Analisa dan Pembahasan X X X X

9 Rapat rutin dan penyusunan

draft laporan X X X X

10 Kesimpulan dan Publikasi X X X X

11 Pembuatan Laporan Tahunan

Berdasarkan Logbook X X X X

5.2 Anggaran Biaya

Total biaya yang diusulkan dalam penelitian ini adalah Rp 50.000.000,00 (Lima Puluh

JutaRupiah, dengan perincian pengeluaran sebagaimana diberikan berikut ini:

No Jenis Pengeluaran

Biaya yang Diusulkan

(Rp x 1000)

Tahun 1

1 Honor tim peneliti

2 Bahan habis pakai 12.500

3 Peralatan penunjang

4 Perjalanan 30.000

5 Lain-lain 7.500

Jumah 50.000

Page 30: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

28

1. Belanja Bahan

Harga

Satuan 21 22 23 PPn

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Biaya Komunikasi (pulsa) 1 paket 1.500.000 1.500.000

Alat-alat Tulis (spidol, balpoint dll) 1 paket 1.500.000 1.500.000

Biaya Konsumsi Rapat 14 ls 300.000 4.200.000

Kertas HVS 70 gr 10 rim 50.000 500.000

Biaya materai 6000 35 buah 7.000 245.000

Biaya materai 3000 15 buah 3.000 45.000

Cartridge 1 bulan 1.000.000 1.000.000

Biaya sewa camera 1 paket 1.000.000 1.000.000

Baterai Laptop 1 buah -

Biaya Internet 5 bulan 300.000 1.500.000

Biaya pembuatan model 1 paket -

Biaya vetak proposal dan pelaporan 2 paket 505.000 1.010.000

Sub Total 1 (Rp) 12.500.000

Harga

Satuan 21 22 23 PPn

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Biaya Uji Fisik -

Biaya Proofreading Manuscript 1 paket 7.500.000 7.500.000

Sub Total 2 (Rp) 7.500.000

3. Belanja Perjalanan Lainnya

Biaya

Satuan 21 22 23 PPn

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Biaya Survey Lapangan 3 kali 5.000.000 15.000.000

Biaya Seminar Nasional 1 kali 5.000.000 5.000.000

Biaya Jurnal Internasional (Q2) 1 ls 10.000.000 10.000.000

Sub Total 3 (Rp) 30.000.000

4. Belanja Honorarium

Honor/

Jam 21 22 23 PPn

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Ketua Tim

Nama : Dr. M. Zikra 100 JO - -

NPWP :

Alamat :

Anggota 1

Nama : Dr. Hasan Ihkwani 100 JO - -

NPWP :

Alamat :

Pembantu Peneliti

Nama : Anita Kusuma Wardhani 240 JO -

NPWP :

Alamat :

Pembantu Peneliti

Nama : 150 JO -

NPWP :

Alamat :

Sub Total 4 (Rp) -

50.000.000 Total Keseluruhan (Rp)

Satuan

TotalPajak PPh

Item Honor VolumeTotal

Pajak PPh

SatuanItem Perjalanan Volume

TotalPajak PPh

Rekapitulasi Penggunaan Dana

Item Bahan VolumeTotal

Pajak PPh

Satuan

Satuan

2. Belanja Barang Non Operasional Lainnya

Item Barang Volume

Page 31: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

29

BAB VI DAFTAR PUSTAKA

1. Campbell J. 2013. Landsat 8 Set to Extend Long Run of Observing

2. Hossain, M.D., Chen, D. 2019. Segmentation for Object-Based Image Analysis

(OBIA): A Review of Algorithms and Challenges from Remote Sensing Perspective.

ISPRS Journal of Photogrammetry and Remote Sensing.

3. Lillesland, Thomas. M dan Ralph W. Kiefer.2007. Penginderaan Jauh dan Interpretasi

Citra. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press

4. NASA, 2016. Mission Updates. http://www.nasa.gov

5. Prahasta, Eddy. 2008. Remote Sensing Praktis Penginderaan Jauh dan Pengolahan

data Citra Dijtal dengan Perangkat Lunak ER Mapper, Informatika Bandung.

6. Pramudji, 2000. Dampak Perilaku Manusia PADA Ekosistem Hutan Mangrove di

Indonesia. Oseana, Vol.XXV, No.2, 13-20.

7. Pramudji, 2001. Ekosistem Hutan angrove dan Peranannya sebagai Habitat Berbagai

Fauna Aquatik. Oseana, Vol.XXVI, No.4, 13-23.

8. Roy, D.P., V. Kovalskyy., H.K. Zhang., E.F. Vermote., L. Yan., S.S Kumar., A.

Egorov. 2015. Characteristic of Landsat-7 to Landsat-8 Reflective Wavelength and

Normalized Difference Vegetation Index Continuity. Remote Sensing of

Environment. Elsevier.

9. Shalihati, S.F. 2014. Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi

dalam Pembangunan Sektor Kelautan serta Pengembangan Sistem Pertahanan Negara

Maritim. Geoedukasi Volume III Nomer 2. 115 – 126.

10. Sitanggang, Gokmaria, 2008. Teknik dan Metode Fusi (Pansharpening) Data Alos

(Avnir-2 dan Prism) untuk Identifikasi Penutup Lahan/Tanaman Petanian Sawah.

LAPAN. Jakarta

11. Sukardjo, S. 1996. Gambaran umum ekologi mangrove di Indonesia Lokakarya

Strategi Nasional Pengelolaan Hutan Mangrove di Indonesia. Direktorat Jenderal

Reboisasi dan Rehabilitasi lahan, Departemen Kehutanan, Jakarta: 26 hal.

12. Tomlinson, P.B. 1986. The botany of mangrove. Cambridge University Press.

Cambridge, London, New York, New Rochelle, Melbourne, Sydney: p. 413.

Page 32: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

30

BAB VII LAMPIRAN

Lampiran 1. Sertifikat LBE

Page 33: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

31

Lampiran 2. Biodata Ketua Dan Anggota Tim Peneliti

1. Ketua Tim Peneliti

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Muhammad Zikra, ST., M.Sc L/P

2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala

3. Jabatan Struktural Kepala Laboratorium Rekayasa dan Dasar Laut

4. NIP/NIK/No. identitas lainnya 19770225002121002

5. NIDN 0025027701

6. Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 25Februari 1977

7. Alamat Rumah Dharmawangsa Barat 39, Surabaya

8. Nomor Telepon/Fax/HP 081 3310 52760

9. Alamat Kantor Jurusan Teknik Kelautan– FTK

Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

10. Nomor Telepon/Fax 031-5928105

11. Alamat e-mail [email protected]

12. Lulusan yg telah dihasilkan S1= 20 orang ; S2= 4 orang; S3= orang;

13. Mata Kuliah yg diampu 1. Struktur Pelindung Pantai (S1)

2. Pemograman Komputer (S1)

3. Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan

Jarak Jauh (S1, S2)

B. Riwayat Pendidikan

Program: S1 S2 S3

Nama Perguruan

Tinggi

Institut Teknologi

Sepuluh Nopember

UNESCO IHE

Institute for Water

Education,

Netherlands

Kyushu University, Japan

Bidang Ilmu Teknik Sipil Coastal Engineering

&Port Development

Maritime Engineering

Tahun Masuk-

Lulus

1995-2001 2006-2008 2009-2012

Judul Skripsi/

Tesis/Disertasi

Perancangan

Bangunana Struktur

Bertulang dengan

Metode Dual

System

Application of

Wavenumber

Estimation Model

using Video

Observation to

estimate

Bathymetry

Development Video

Image Analysis to

estimate Bathymetry and

Directional Wave Spectra

Nama Pembimbing

/ Promotor

Ir. Faimun, P.hD Prof. Dano

Roelvink

Prof. Noriaki Hashimoto

Page 34: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

32

C. Pengalaman Penelitian

(Bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi)

No Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1

2018

Kajian Penyusunan Profil Sedimen Pantai

(Coastal Cell) di Pantai Utara Jawa Timur

Akibat Dampak Pengaruh Global Warming (KETUA)

Hikom DIKTI

126

2 2018

STUDI VARIASI IKLIM GELOMBANG LAUT

DI PERAIRAN INDONESIA SELAMA KURUN

WAKTU 25 TAHUN BERDASARKAN DATA

ERA-INTERIM(KETUA)

ITS LBE 50

31

2017

Kajian Penyusunan Profil Sedimen Pantai

(Coastal Cell) di Pantai Utara Jawa Timur

Akibat Dampak Pengaruh Global Warming (KETUA)

Hikom DIKTI

115

4

2017

Studi Pemetaan Angin dan Gelombang Laut

Akibat Global Warming Di Wilayah Perairan

Indonesia Guna Mendukung Pengembangan

Energi Terbarukan Yang Ramah Lingkungan (KETUA)

DIKTI 115

5

2017

Analisa Kekuatan Struktur Untuk Offshore

Aquaculture untuk Perairan Dalam

di Indonesia (Ketua)

ITS 100

6 2016

Pemanfaatan Data angin Untuk Pemodelan

Hindcasting dan Forecasting Gelombang

Akibat Pengaruh Global Warming (Ketua)

Dikti 130

7 2015

Pemanfaatan Data angin Untuk Pemodelan

Hindcasting dan Forecasting Gelombang

Akibat Pengaruh Global Warming - Tahun ke-

2 (Ketua)

Dikti 100

8 2014

Pemanfaatan Data angin Untuk Pemodelan

Hindcasting dan Forecasting Gelombang

Akibat Pengaruh Global Warming (Ketua)

Dikti 100

9 2014

Porong River and Coastal Morphological

Change Modelling and Its Problems After the

Lapindo Mudflow Disaster (Anggota) –

Tahun Kedua

Dikti 75

10 2013 Proyeksi Distribusi Tinggi Gelombang Laut

Akibat Pengaruh Perubahan Iklim Dunia

(Peneliti Utama)

BOPTN

ITS

30

11 2013 Porong River and Coastal Morphological

Change Modelling and Its Problems After the

Dikti 75

Page 35: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

33

No Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1

2018

Kajian Penyusunan Profil Sedimen Pantai

(Coastal Cell) di Pantai Utara Jawa Timur

Akibat Dampak Pengaruh Global Warming (KETUA)

Hikom DIKTI

126

2 2018

STUDI VARIASI IKLIM GELOMBANG LAUT

DI PERAIRAN INDONESIA SELAMA KURUN

WAKTU 25 TAHUN BERDASARKAN DATA

ERA-INTERIM(KETUA)

ITS LBE 50

31

2017

Kajian Penyusunan Profil Sedimen Pantai

(Coastal Cell) di Pantai Utara Jawa Timur

Akibat Dampak Pengaruh Global Warming (KETUA)

Hikom DIKTI

115

4

2017

Studi Pemetaan Angin dan Gelombang Laut

Akibat Global Warming Di Wilayah Perairan

Indonesia Guna Mendukung Pengembangan

Energi Terbarukan Yang Ramah Lingkungan (KETUA)

DIKTI 115

5

2017

Analisa Kekuatan Struktur Untuk Offshore

Aquaculture untuk Perairan Dalam

di Indonesia (Ketua)

ITS 100

6 2016

Pemanfaatan Data angin Untuk Pemodelan

Hindcasting dan Forecasting Gelombang

Akibat Pengaruh Global Warming (Ketua)

Dikti 130

7 2015

Pemanfaatan Data angin Untuk Pemodelan

Hindcasting dan Forecasting Gelombang

Akibat Pengaruh Global Warming - Tahun ke-

2 (Ketua)

Dikti 100

Lapindo Mudflow Disaster (Anggota) –

Tahun Pertama

6 2009 Pemodelan Numerik Aliran Boundary Layer

dan Transportasi Sedimen untuk Gelombang

Soliter (Anggota)

Dana SPI

ITS

30

7 2006 Estimasi Kedalaman Gerusan Kelompok

Tiang Pancang pada Pilar Jembatan di

Perairan Selat Madura (Peneliti Utama)

DIPA ITS 30

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat

No Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jml

(Juta Rp)

Page 36: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

34

1 2018

Kajian Pengembangan Wilayah Pesisir Akibat

Rencana Pembangunan Smleter di Baluran,

Situbondo

BOPTN ITS 50

2 2017

Pelati han Program Monitoring Pantai

melalui Kegiatan Coral Transplantation

DalamRangka Pelestarian Lingkungan Laut

BOPTN ITS 20

3 2016 Kegiatan Coastal Monitoring Program dalam

mengantisipasi Pemanasan Global(Ketua)

BOPTN ITS 16 jt

4 2014 Feasibility Study Reklamasi Kota

Bontang(Anggota)

BAPPEDA

Bontang

-

5 2009 Pekerjaan Penyediaan Jasa Studi Sedimentasi

pada Approach Bridge of Suramadu Bridge

Project.(Anggota)

Consortium

Indonesia

Contractor

-

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal

Page 37: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

35

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Vol / No Nama Jurnal

1

2017 M. Zikra and Suntoyo, Coastal

Sediment Cells for North Coast of East

Java, Indonesia

Vol. 8,

No.8

International journal of

Civil Engineering and

Technology

2 2017 M. Zikra, Ikhwani, Syahroni and

Silvianita, Wave Energy Assessment in

Indonesia Seas Based on Era-Interim

Reanalysis

Vol. 8,

No.6

International journal of

Civil Engineering and

Technology

3 2017 Muhammad ZIKRA: IMPACTS OF

GLOBAL CLIMATE CHANGE ON

INDONESIA OCEANENVIRONMENT

Vol. 4

No.5

Global Journal of

Engineering

Science and

Research

Management

4 2016 Muhammad Zikra, Putika Ashfar

and Mukhtasor, :ANALYSIS OF

WAVE CLIMATE VARIATIONS

BASED ON ERA-INTERIM

REANALYSIS DATA FROM 1980

TO 2014 TO SUPPORT WAVE

ENERGY ASSESSMENT IN

INDONESIA

Vol. 11

No.2

ARPN Journal

ofEngineering and

Applied Sciences

5 2015 Muhammad Zikra, Noriaki

Hashimoto, Kodama Mitsuyasu,

Kriyo Sambodho,: Monthly

Variations of Global Wave Climate

due to Global Warming

Vol. 74

No.5

Jurnal

Teknologi

6 2014 Muhammad Zikra, Noriaki

Hashimoto, Kodama Mitsuyasu, :

Transformation of Directional Wave

Spreading in the Surf Zone

UsingVideo

Image Data

Vol.4 Journal of Ocean,

Mechanicaland

Aerospace

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Vol / No Nama Jurnal

7 2012 Zikra, Hashimoto, Yamashiro and

Suzuki.: Analysis of Directional Wave

Spectra in Shallow Water Areas Using

Video Image Data

Vol. 54

No. 3

Coastal Engineering

Journal

8 2011 Zikra, Hashimoto, Yamashiro and

Suzuki.: Analysis of Wave Spectra for

Shallow Water Waves Using Video

Images Technique

Vol. 67

No. 2

Annual Journal of

Civil Engineering in

the Ocean

Page 38: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

36

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Vol / No Nama Jurnal

9 2010 Zikra, Hashimoto, Yamashiro and

Suzuki.: Bathymetry Inversion Using

Video Image in Shallow Water

Vol. 26 Annual Journal of

Civil Engineering in

the Ocean

10 2008 Zikra.: Nearshore Bathymetry

Estimation using Video Coastal

Monitoring System

Vol. 19

No. 4

IPTEKThe Journal for

Technology and

Science

F. Pengalaman Penulisan Buku

No

.

Tahun Judul Buku Jumlah

Hal

Penerbit

1 2012 Modul Ajar : Struktur Pelindung Pantai,

Penulis: Muhammad Zikra

70

G. Short Course & Workshop attended

1. Workshop on Implementation Curriculum-base Competence, P3AI Institute Technology

Sepuluh Nopember, Surabaya, 19-20 August 2008

2. Introductory Course DELFT3D, Delft Hydraulic, Delft, Netherlands, November 26-30,

2007

3. The International Dredging Short Course, International Association Dredging Company

(IADC), Delft, Netherlands, 18-22 June 2007

4. Integrated Coastal Zone Management (ICZM) Short Course, Unesco-IHE Institute for

Water Education, Delft, , 12-23 April 2007

5. Short Course Technical Assistance Learning Method, FTK-ITS, Surabaya, 7-8 Desember

2004

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitan.

.

Surabaya, 25 Januari 2020

Hormat kami,

(Muhammad Zikra)

Page 39: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

37

2. Biodata Anggota Tim Peneliti

Nama : Dr. Ir. Hasan Ikhwani, MSc

Nomor Serdos : 091105014840072

NIP : 19690121 199301 1 002

NIDN : 0021016905

Tempat dan Tanggal Lahir : Sragen, 21 Januari 1969

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Kawin

Agama : Islam

Golongan / Pangkat : IV-B / Pembina Tingkat I

Jabatan Fungsional Akademik : Lektor Kepala

Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Alamat : Kampus ITS Sukolilo, Surabaya

Telp./Faks. : 031-5948757

Alamat Rumah : Perumahan ITS Blok T-96, Sukolilo, Surabaya

Page 40: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

38

Telp./Faks. : 031-5991113

Alamat e-mail : [email protected], [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1992 : S-1 Teknik Kelautan ITS, Surabaya.

1996 : S-2 (M.Sc), Marine Resource Development and Protection, Institute of

Offshore Engineering, Heriot-Watt University, Edinburgh, UK.

2015 : S-3 (Dr), Coastal Management Syariah, UINSA Surabaya

Riwayat Pekerjaan/Pengalaman :

1993 – sekarang : Dosen Tetap Jurusan Teknik Kelautan, FT Kelautan ITS

1996 - 1997 : Kepala Ruang Baca Fakultas Teknologi Kelautan ITS

1998-2004 : Koordinator Bidang Keahlian Teknik dan Manajemen

Pantai, Program Pasca Sarjana Teknologi Kelautan ITS

2004-2007 : Koordinator Program Pascasarjana, Jurusan Teknik

Kelautan, PPSTK ITS

2007- 2011 : Pembantu Dekan III FTK-ITS

2015-sekarang : Kaprodi S1 Teknik Kelautan FTK-ITS

Pengalaman Pengabdian pada Masyarakat :

1. Sebagai Narasumber dalam pengabdian kepada masyarakat kegiatan Focus Group

Diklat Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Kerjasama antara Himpunan Ahli

Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI) Cabang Jawa Timur, yang

diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur, 2016

2. Sebagai Narasumber dalam "Focus Group Discussion (FGD) tentang Penataan

kabel pipa dan bangunan laut", KKP-RI, 2016

3. Tim Ahli Kegiatan Jasa Konsultasi Kajian Mengatasi Sedimentasi Canal

Unloading Jetty dan Water Intake PLTU Labuan, 2015

4. Ketua Tim Kajian Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Pulau Gili Ketapang,

Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, 2015.

5. Anggota Tim Pengelolaan Pengembangan Kepulaun Sumenep, Bapeda Sumenep-

HAPPI Jatim, 2010

6. Anggota Tim Pengembangan Decision Support System Proses Tumpahan

Minyak, kerjasama ITS-Departemen Kelautan dan Perikanan 2004.

7. Angota Tim Pelaksana Pekerjaaan Penyediaan Studi Sedimentasi pada ”Approach

Bridge of Suramadu Bridge Project” tahun 2005

8. Anggota Tim Study Kelayakan Pengembangan Energi Ketenagalistrikan di

Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2006.

9. Memberikan Pelatihan Motivasi pada Kinerja Guru dan Karyawan SMP MTA

Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Tahun 2008

Presentasi Dalam Seminar Ilmiah :

NAMA SEMINAR PENYAJI JUDUL KETERANGAN

Seminar Nasional

ke-2 Pengelolaan

Wilayah Pesisir dan

Hasan Ikhwani Analisis Potensi Sumberdaya di

Wilayah Pesisir Pulau Gili

Ketapang dengan Menggunakan

Analisa SWOT

Kampus UGM,

Yogyakarta, 12

Mei 2016

Page 41: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

39

Daerah Aliran

Sungai

Batusangkar

International

Conference-1,

Integration and

Interconection of

Sciences

Hasan Ikhwani The National Education System

Based on Qur'an Approach

IAIN

Batusangkar, 15-

16 Oktober 2016

Konferensi Nasional

(KONAS) IX,

Pengelolaan

Sumberdaya Pesisir,

Laut dan Pulau-

Pulau Kecil

Hasan

Ikhwani, Yani

Nurita P,

Levani Disi A.,

Ach. Ronie S.

Perencanaan Revetment dan

Groin Sebagai Upaya

Penanganan Erosi Pantai di

Wilayah Pesisir Camplong,

Kabupaten Sampang, Madura.

Surabaya, 19-22

Nopember 2014

1st International

Conference, DHI

Water &

Environment

Suntoyo,

Liyani, Hasan

Ikhwani,

Muhammad

Zikra

Morphological Change

Modelling of Porong River

Estuary after the Lapindo

Mudflow Disaster

Grand Kemang

Hotel, Jakarta,

10-11 Pebruari

2014

Konferensi Nasional

(KONAS) IX,

Pengelolaan

Sumberdaya Pesisir,

Laut dan Pulau-

Pulau Kecil

Rencana Zonasi Rinci Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Kabupaten Gresik di Kecamatan

Ujung Pangkah

Surabaya, 19-22

Nopember 2014

Seminar Nasional

IX Teknik Sipil

2013

Hasan

Ikhwani,

Erdina Arianti,

Irawati, Firra

Hasita

Perencanaan Detached

Breakwater di Pulau Gili

Ketapang, Sebagai Upaya

Mempermudah Sandar Perahu

Nelayan

Prodi Pascarjana

Teknik Sipil ITS,

6 Pebruari 2013

Seminar Nasional

Pascasarjana XIV

2011

Hasan

Ikhwani,

Arwi Yudhi

Koswara

Kajian Kebijakan Pengelolaan

Pulau Kecil (Pulau Gili

Ketapang) di Kabupaten

Probolinggo, Jawa Timur

Kampus MMT

ITS Cokro, 23

Juli 2011

Seminar Nasional

Pascasarjana VIII

2008

Ichsan

Budianto

M. Mustain

Hasan Ikhwani

Optimalisasi Pengembangan

Peruntukan Lahan Dalam

Pemanfaatan Potensi Pulau

Sempu, Kabupaten Malang

Surabaya, 13

Agustus 2008

Seminar Nasional

Pascasarjana VIII

2008

Andriyono

Muktasor

Hasan Ikhwani

Studi Hubungan Konsentrasi

Nutrien dan Indeks Klorofil-A

Studi Kasus Muara Sungai

Porong

Surabaya, 13

Agustus 2008

Seminar Nasional

Manajemen

Teknologi III 2006

Febi

Andriyanto

Muktashor

Hasan Ikhwani

Studi Penentuan Luasan

Kawasan Mangrove Berbasis

Analisa Pengendalian

Pencemaran di Pantai Timur

Surabaya

Surabaya, 4

Pebruari 2006

Page 42: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

40

Seminar Nasional

Teori dan Aplikasi

Teknologi Kelautan

V

Hasan

Ikhwani,

Murdjito,

Lilik

Hamidotut

Studi Perancangan Pipa Bawah

Laut Milik PT Perusahaan Gas

Negara Untuk Daerah Transmisi

Labuhan Maringgai-Muara

Bekasi

Kampus ITS

Surabaya, 24

Nopember 2005

Seminar Nasional

Teori dan Aplikasi

Teknologi Kelautan

V

M. Mustain,

Hasan

Ikhwani,Endah

Kristiarini

Analisa Peranan Bakau Pada

Model Matematik Proses Erosi

Pantai

Kampus ITS

Surabaya, 24

Nopember 2005

Seminar Nasional

Teori dan Aplikasi

Teknologi Kelautan

IV

M. Mustain,

Hasan

Ikhwani,

Isak Lilipory

Analisa Perubahan Garis Pantai

di Sekitar Bandara Pattimura

Ambon

Kampus ITS

Surabaya 7

Oktober 2004

Publikasi Dalam Jurnal Ilmiah :

NAMA JURNAL PENULIS JUDUL KETERANGAN

Applied Mechanics

and Materials

Suntoyo, M. M.

Wijaya,

Silvianita, Hasan

Ikhwani

Effect of Tidal Current and

Wave-Current Interaction on

the Sediment Transport and

Morphological Change in the

Channel Water Intake

Volume 862, 16-

20, January 2017

Perocedia Earth and

Planetray Science

Suntoyo, Hasan

Ikhwani, M.

Zikra, Noveria

Ayu Sukmsari,

Gita Anggraini,

Hitoshi Tanaka,

Makoto Umeda,

dan Suichi Kure

Modelling of the COD, TSS,

Phosphate and Nitrate

Distribution Due to the

Sidoardjo Mud Flow into

Porong River Estuary

Volume 14, 1-

228, 2015

Majalah Ilmiah

Kelautan

NEPTUNUS

Hasan Ikhwani,

Arwi Yudhi K

Pengelolaan Pulau Gili

Ketapang Kabupaten

Probolinggo, Jawa Timur

dengan Menggunakan

Alalytical Hierarcy Process

(AHP)”

Volume XVIII

Edisi 2, Juli 2012

Jurnal Teknologi

Kelautan

(terakreditasi)

Hasan Ikhwani,

D.M. Rosyid, Dwi

Wahyu Semedi

Perancangan Pipa Bawah

Laut Dengan Metode

Optimasi Non Linier

Volume 10, No 1,

Januari 2006

Majalah Ilmiah

Kelautan

NEPTUNUS

(terakreditasi)

Hasan Ikhwani Analisa Buckling pada

Perancangan Pipa Bawah

Laut di Perairan Tuban

Vol. 11 No 3, Mei

2005

Jurnal MARINE Hasan Ikhwani,

Yeyes Mulyadi,

Titin Lutfianah

Studi Penanggulangan Korosi

Eksternal Pada Struktur Pipa

Yang Terletak Pada Daerah

Pasang Surut (Intertidal Zone)

Vol. 2 No 1 Juli

2005

Penelitian Mandiri :

PENELITI JUDUL KETERANGAN

Page 43: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

41

Suntoyo, Hasan

Ikhwani,

Muhammad Taufik

Aplikasi Pemodelan Evolusi Morfologi Delta,

Mudflats Dan Estuari Untuk Pengelolaan

Keanekaragaman Sumber Daya Hayati

(Ekosistem) Berkelanjutan Kota Surabaya

Dikti, 2015

Suntoyo, Hasan

Ikhwani, Silvianita

Pengembangan Model Turbulent Boundary Layer,

Transportasi Sedimen dan Perubahan Morfologi

Pantai untuk Aplikasi Pengelolaan Pesisir Pantai

Dikti, 2015

Hasan Ikhwani Studi Pengaruh Sudut Kemiringan dasar Laut

Terhadap Perancangan Pipa Bawah Laut.

Hibah Penelitian

DIPA ITS, 2006

Hasan Ikhwani Studi Perhitungan Berat Minimum Yang

Disyaratkan Stabilitas Pada Perancangan Pipa

Bawah Laut di Selat Madura

Hibah Penelitian

Segitiga Biru,

2005

Penghargaan :

1. Pengabdian 10 tahun oleh Presiden RI, 2008.

2. Dosen teladan FTK peringkat II tahun 2005.

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar

dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

Surabaya, 4 Maret 2020

Dosen Ybs,

ttd

Dr. Ir. Hasan Ikhwani, MSc

Lampiran 4. Surat kesediaan anggota tim penelitian

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN

ANGGOTA TIM PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dr. Ir. Hasan Ihkwani, M.Sc

NIDN : 0021016905

Departemen/Fakultas :Teknik Kelautan/ FTK

Page 44: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

42

Dengan ini menyatakan bersedia untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai anngota

tim penelitian:

Judul Penelitian :Analisis Spatial dan Temporal Luasan Magrove di

Wilayah Pantai Utara Jawa Timur Sebagai Pelindung

Pantai Alami Dalam Mendukung Building With Nature

Ketua Tim Peneliti : Dr. Muhammad Zikra, ST, M.Sc

Dengan tugas membantu Ketua Peneliti menganalisa hasil pemodelan.

Surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk digunakan seperlunya.

Surabaya, 5 Maret 2020

Yang membuat pernyataan,

(Dr. Hasan Ihkwani)

NIP.19690121 199301 1 002

Page 45: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

DATA USULAN DAN PENGESAHAN

PROPOSAL DANA LOKAL ITS 2020

1. Judul Penelitian

ANALISIS SPATIAL DAN TEMPORAL PERUBAHAN LUASAN MANGROVE TERHADAP RESIKO EROSI DI PANTAI UTARA JAWA TIMUR DALAM MENDUKUNG PROGRAM BUILDING WITH NATURE

Skema : PENELITIAN PASCASARJANA

Bidang Penelitian : Sains dan Teknologi Kelautan-Kebumian

Topik Penelitian : Pemodelan Spasial

2. Identitas Pengusul

Ketua Tim

Nama : Dr. Muhammad Zikra ST., M.Sc

NIP : 197702252002121002

No Telp/HP : 081331052760

Laboratorium : Laboratorium Pantai dan Lingkungan Laut

Departemen/Unit : Departemen Teknik Kelautan

Fakultas : Fakultas Teknologi Kelautan

  Anggota Tim

No Nama Lengkap Asal Laboratorium Departemen/UnitPerguruan

Tinggi/Instansi

1Dr. Muhammad Zikra ST., M.Sc

Laboratorium Pantai dan Lingkungan Laut

Departemen Teknik Kelautan

ITS

2Dr. Ir. Hasan Ikhwani M.Sc.

Laboratorium Studio Perancangan

Departemen Teknik Kelautan

ITS

3. Jumlah Mahasiswa terlibat : 1

4. Sumber dan jumlah dana penelitian yang diusulkan

  a. Dana Lokal ITS 2020 : 50.000.000,-

  b. Sumber Lain : 0,-

 

  Jumlah : 50.000.000,-

Page 46: PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 20 20

Tanggal Persetujuan

Nama Pimpinan Pemberi

Persetujuan

Jabatan Pemberi Persetujuan

Nama Unit Pemberi

PersetujuanQR-Code

09 Maret 2020

Prof. Ir. I Ketut Aria Pria Utama

M.Sc., Ph.D.

Kepala Pusat Penelitian/Kajian/Unggulan

Iptek

Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Kelautan-Kebumian

09 Maret 2020

Agus Muhamad Hatta , ST, MSi,

Ph.DDirektur

Direktorat Riset dan Pengabdian

Kepada Masyarakat