Rencana Strategis Kecamatan Manggala Tahun 2014-2019

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi kecamatan manggala kota Makassar memiliki beberapa hambatan sebagai berikut :

Bidang Pemerintahana. Prasarana dan sarana pada tingkat kelurahan masih

kurang memadaib. Sumber daya manusia yang masih terbatasc. Adanya jabatan yang masih kosong atau dikerjakan

secara rangkap dengan jabatan lain sehingga kurang optimal

Bidang Pembangunana. Kurangnya sarana dan prasarana persampahanb. Tidak tertibnya pedagang kaki lima dan asonganc. Banjir dan genangan yang disebabkan karena

saluran drainase tersumbat oeh sampah dan endapan juga tidak tersedianya saluran drainase di beberapa tempat yang dianggap rawan banjir

Bidang Kemasyarakatana. Rendahnya pengetahuan warga mengenai peraturan

daerah yang berlakub. Volume sampah dari rumah tangga cukup tinggic. Kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan

sampah sangat rendahd. Minimnya informasi mengenai pemanfaatan wilayah

dan minat berwirausaha

Bab III-1

BABIII

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih

Dalam mensukseskan Visi dan Misi dari walikota dan wakil walikota terpilih periode 2014 – 2019 kota Makassar terdapat beberapa penghambat dan pendorong keberhasilan dari visi misi yang akan dilaksanakan, adapun faktor penghambat dan pendorng tersebut dijabarkan pada tabel Telaah Terhadap Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Terpilih pada Halaman Lampiran.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian dan Provinsi

Pemerintah Kecamatan Manggala Kota Makassar tidak mengacu pada renstra kementrian dan provinsi melainkan terhadap RPJMD Kota Makassar Tahun 2014 – 2019

3.4 TELAAHAN RTRW DAN KLHS RPJMD

RENCANA STRUKTUR RUANG

1. RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM PUSAT PELAYANAN

Pusat kegiatan lingkungan merupakan penghubung dari pusat kegiatan lokal. Zona ini menjadi nodes yang berperan dalam kawasan local sprawl di sekitarnya yang didasarkan pada radius pelayanan yang efektif dan efisien. Sementara sistem perkotaan untuk pusat lingkungan sebagaimana dimaksudkan diatas meliputi kawasan-kawasan fungsional yang berperan penting terhadap kerangka struktur ruang kota. Pusat pelayanan lokal meliputi pelayanan perkantoran, pemerintahan, perdagangan dan jasa dengan skala lingkungan, pelayanan sosial dan budaya, serta perumahan yang tersebar di tiap kelurahan. Kawasan antang dan sekitaranya I kecamatan mangggala ditetapkan sebagai Pusat Lingkungan (PL) yang berada dalam struktur ruang Kota Makassar

Bab III-2

Rencana Strategis Kecamatan Manggala Tahun 2014-2019

Peta Rencana Struktur Ruang Kota Makassar, 20092. RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN PRASARANA

WILAYAH KOTA MAKASSAR

Sistem Jaringan Jalan

Mengacu pada pola pengembangan fisik tata ruang kota dan perkiraan pertambahan penduduk, maka luas lahan terbangun akan semakin luas. Berdasarkan pertimbangan mengenai system jaringan jalan yang ada maka diperlukan adanya rencana jaringan jalan untuk memperlancar dan meningkatkan aksesibilitas di seluruh bagian wilayah serta untuk pemerataan akses, memperpendek waktu dan jarak tempuh.

Dalam RTRW Kota Makassar 2010-2030 rencana Jalan Utama Mamminasata melewati wilayah kecamatan Manggala (di sisi Timur Perumnas Antang), melalui wilayah Kab. Maros dan menembus Kecamatan Tamalanrea (di sisi Timur Perumahan Bumi Tamalanrea Permai), kemudian berbelok ke arah barat dan bertemu dengan Jl. Perintis Kemerdekaan (Perempatan Terminal Daya) dengan lebar ROW=50 m

Bab III-3

Peta Eksisting Klasifikasi Jalan Kota Makassar, 2009

Sistem Jaringan Energi/Kelistrikan

Rencana pengembangan sistem jaringan listrik dan penerangan merupakan pengembangan sistem jaringan yang berdasarkan rencana pemanfaatan ruang, tata letak, tata perkaplingan dan bangunan serta pengembangan sistem jaringan jalan beserta pendukungnya berupa penerangan jalan. Kecamatan manggala direncanakan memiliki saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang menghubungkan tiap gardu listrik di kota makassar

Sistem Jaringan Telekomunikasi

Rencana pengembangan jaringan telekomunikasi merupakan sistem pengembangan jaringan yang dilakukan berdasarkan rencana pemanfaatan ruang, tata letak, pola jalan, tata perkaplingan dan bangunan serta pola distribusi dari tingkat kepadatan penduduk pada satu wilayah. Rencana pengembangan sistem jaringan telekomunikasi meliputi jaringan teresterial dan jaringan satelit.

Selain jaringan teresterial dan jaringan satelit, sistem jaringan telekomunikasi juga meliputi jaringan bergerak

Bab III-4

Rencana Strategis Kecamatan Manggala Tahun 2014-2019

seluler. Sistem jaringan telekomunikasi yang dilayani oleh Stasiun Telepon Otomat (STO) salah satunya berada di wilayah kelurahan antang kecamatan manggala direncanakan menjangkau sampai pusat-pusat permukiman dan sentra-sentra ekonomi baik di daerah perkotaan maupun perbatasan, yang akan mendukung arus informasi dari dan ke wilayah hinterlandnya.

Peta Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi 2011 – 2031

Sistem Jaringan Sumber Daya Air Kota

Rencana pengembangan sistem jaringan sumberdaya air kota, salah satunya meliputi Pendayagunaan sumberdaya air berupa air tanah yang berada pada Cekungan Air Tanah (CAT) Balang Tonjong di Kecamatan Manggala, Pengembangan sistem jaringan sumber daya air kota ini akan dibarengi dengan rencanan pengembangan prasarana banjir.

Pengembangan sistem jaringan sumber daya air kota diarahkan untuk mencapai tujuan :

1. Berkurangnya pemakaian air tanah dan terpeliharanya sumber daya air tanah dan air permukaan sebagai air baku;

Bab III-5

2. Terlaksananya distribusi air bersih untuk seluruh lapisan masyarakat;

3. Terlaksananya konservasi air bawah tanah untuk pengendalian penurunan muka tanah, penurunan muka air tanah, dan kerusakan struktur tanah.

3. RENCANA SISTEM JARINGAN INFRASTRUKTUR KOTA

Sistem Penyediaan Air Minum Kota

Rencana pengembangan sistem jaringan air bersih Kota Makassar merupakan bagian dari upaya untuk mendorong peningkatan kehidupan kesehatan masyarakat perkotaan yang lebih baik, sehat, bersih dan produktif lewat penyediaan air bersih berdasarkan tingkat kebutuhan (jumlah penduduk), jenis kegiatan, standar konsumsi air untuk individu dan jumlah sambungan, adapun penyediaan pasokan air bersih oleh PDAM salah satunya adalah IPA antang yang melayani kawasan perumahan, kawasan pendidikan dan penelitian meliputi Kecamatan Rappocini, Kecamatan Manggala, Kecamatan Panakkukang, Kecamatan Biringkanaya, dan Kecamatan Tallo dengan kapasistas produksi 40 liter / detik

Sistem Pengelolaan Sistem Persampahan

Tujuan pengembangan pengelolaan persampahan adalah untuk mengelola persampahan Kota Makassar secara terkoordinir dan terpadu dengan upaya efisiensi lahan dan pemanfaatan sisa sampah yang berguna untuk rehabilitasi kesuburan tanah. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah berada di Tamangapa Kecamatan Manggala dengan menggunakan sanitary landfill. sasaran dalam pengelolaan sistem persampahan yaitu untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah guna meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Untuk daerah pelayanan tempat penampungan sampah sementara tersebar di seluruh kelurahan. Prinsip pengelolaan sampah yaitu dikelola dari sumbernya dengan prinsip 5R (reuse, reduce, recycle, replace, and rethink).

Bab III-6

Rencana Strategis Kecamatan Manggala Tahun 2014-2019

4. RENCANA POLA RUANG KAWASAN LINDUNG

Kawasan Resapan Air

Kawasan resapan air adalah kawasan/wilayah yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

Melihat peningkatan dalam penggunaan lahan kosong cukup signifikan tiap tahunnya. Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap penyusutan atau berkurangnya area/sentra-sentra daerah resapan air di ruang Kota Makassar dimana Danau baling tonjong dan sekitarnya menjadi kawasan prioritas resapan air.

Tabel Lokasi Resapan Air Di Kota Makassar

No

Kelurahan Luas (km2)

1 Kelurahan Bangkala 0,7474273252 Kelurahan Batua 0,1849611873 Kelurahan Manggala 0,4883609274 Kelurahan Tamangapa 3,464905307

Total Luasan 4,885654745

Untuk itu dalam arah pemanfaatan maupun kebijakan dalam pengembangan kota kedepannya harus mendapat perhatian, sehingga tercipta keseimbangan antara manusia dan lingkungan yang dinamis.

Ruang Terbuka Hijau Kota

Bab III-7

Ruang Terbuka Hijau yang selanjutnya disebut RTH adalah kawasan atau areal permukaan tanah yang didominasi oleh tumbuhan yang dibina untuk fungsi perlindungan habitat tertentu, dan atau sarana kota/lingkungan.

Persentase luas ruang terbuka hijau pada kawasan permukiman terpadu ditargetkan sebesar 30 persen dari luas kawasan pemukiman terpadu, dengan arahan pengembangannya sebagai berikut:

1. Menata kawasan resapan air di daerah Balang Tonjong;

2. Menata dan mengembangkan jalur hijau berbunga di sepanjang jalan serta hijau produktif di pekarangan rumah dan kantor;

3. Mempertahankan lahan pemakaman (taman pemakaman islam Borong, taman pekuburan Cina, taman pemakaman kristen Pannara) dan lapangan olah raga yang ada;

4. Meningkatkan ruang terbuka hijau di daerah permukiman padat penduduk di sekitar wilayah Abdullah Dg. Sirua;

Kawasan Rawan Bencana Alam

Bencana diartikan sebagai suatu kejadian diluar kebiasaan (kondisi normal) dengan keadaan yang buruk. Bencana dapat dibagi dalam bencana fisik dan bencana non fisik. Sebagai upaya menanggulangi jika terjadi bencana, maka diperlukan perencanaan kawasan rawan bencana alam. Kawasan tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan semaksimal mungkin atas kemungkinan bencana terhadap fungsi lingkungan hidup dan kegiatan lainnya. Kawasan rawan bencana yang ditetapkan dalam wilayah Kota meliputi

Bencana Sedimentasi Sungai dan Bencana Banjir

Berdasarkan topografinya, kota Makassar dikategorikan sebagai dataran landai dengan ketinggian mencapai 1-22 m dpl. Kondisi tersebut dapat memicu

Bab III-8

Rencana Strategis Kecamatan Manggala Tahun 2014-2019

terjadinya banjir atau luapan air yang juga didukung oleh sistem drainase kota yang belum optimal.Kawasan wilayah manggala termasuk dalam kawasan yang rawan banjir

Kawasan rawan bencana sedimentasi sungai dan banjir dalam wilayah Kota Makassar yang terletak di sebagian Kecamatan Manggala umumnya terjadi karena luapan air terkhusus di daerah yang padat penduduk, daerah kumuh, dan daerah yang belum jelas sistem drainasenya.

5. RENCANA POLA RUANG KAWASAN BUDIDAYA

Rencana Peruntukan Kawasan Perumahan

Dari rencana pengembangan kawasan permukiman dalam Tata Ruang Kota Makassar, arahan pengembangannya dikelompokkan dalam kategori pengembangan kawasan permukiman yang berkepadatan tinggi, sedang, dan rendah. Adapun fasilitas umum/fasilitas sosial sebagaimana yang dimaksudkan di atas, meliputi: fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, fasilitas olah raga/kesenian/rekreasi, fasilitas pelayanan pemerintah, fasilitas bina sosial, fasilitas perbelanjaan/niaga, fasilitas transportasi.

Adapun kawasan padat pemukiman di wilayah kecamatan manggala terletak di kelurahan antang dan bangkala. Pengembangan kawasan permukiman, secara bertahap diharapkan melengkapi infrastruktur kawasannya dengan sarana dan prasarana lingkungan, yang jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Rencana Peruntukan Kawasan Perdagangan dan Jasa

Kawasan perdagangan dan jasa bertujuan untuk menyediakan ruang bagi pengembangan sektor ekonomi melalui lapangan usaha perdagangan dan jasa. Kawasan perdagangan dan jasa terdiri atas pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern

Bab III-9

Adapun rencana pengembangan kawasan pusat perdagangan dan jasa meliputi pengembangan fasilitas dan peningkatan prasarana penunjang kawasan perdagangan seperti lahan parker, dsb

Kawasan Peruntukan Lainnya

Wilayah Kecamatan Manggala termasuk sebagai Kawasan peruntukan pelayanan pusat kesehatan skala internasional, nasional, dan regional, Sedangkan pelayanan pusat kesehatan skala pelayanan lingkungan berupa pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tersebar merata pada tiap kecamatan.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Kecamatan yang merupakan organisasi yang berinteraksi begitu dekat dengan masyarakat maka tidak menutup kemungkinan terdapat berbagai masalah yang sangat kompleks diantaranya adalah :

1. Sebagai Kecamatan, permasalahan yang dihadapi adalah heterogenitas penduduk, urbanisasi, keamanan dan ketertiban wilayah.

2. Anggaran dana yang tertuang pada DPA Kecamatan Manggala belum bisa mengakomodir semua kekurangan yang ada;

3. Fasilitas penunjang seperti peralatan kantor yaitu computer, meublair, dan peralatan lainnya masih kurang;

4. Sumber daya manusia yang akan menjalankan roda pembangunan yang ada di Kecamatan Manggala masih terbatas;

Bab III-10

Rencana Strategis Kecamatan Manggala Tahun 2014-2019

5. Ada sedikit kesulitan dalam pelaksanaan program bilamana program tersebut ada koordinasi dengan dinas terkait sehingga harus menunggu dinas tersebut untuk melaksanakan program yang ada hubungannya dengan program yang kita rencanakan.;

Bab III-11