bab iii revisi.docx
TRANSCRIPT
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PERANCANGAN
3.1 Gambaran Umum Kota Kupang
Kota Kupang merupakan ibu kota dari provinsi Nusa Tenggara Timur,
yang merupakan pusat kegiatan dari daerah-daerah di Nusa Tenggara Timur
seperti pendidikan, perdagangan, ekonomi, hiburan, pemerintahan dan lain
sebagainya.
Gambar 3.1 Peta Kota Kupang Sumber: BPS Provinsi NTT, 2011
3.1.1 Karekteristik Kota Kupang
1. Wilayah Administratif
Jumlah Kecamatan : 6
a) Kecamatan Alak
b) Kecamatan Kota Lama
c) Kecamatan Kota Raja
d) Kecamatan Oebobo53
e) Kecamatan Kelapa Lima
f) Kecamatan Maulafa(Sumber: RTRW Kota Kupang 2011-2031)
Jumlah Kelurahan : 51
(Sumber: RTRW Kota Kupang 2011-2031)
2. Batasan Wilayah Kota Kupang:
a) Sebelah timur : Kecamatan Kupang Tengah
b) Sebelah barat : Kabupaten Kupang dan Selat Semau
c) Sebelah utara : Teluk Kupang
d) Sebelah selatan : Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang.
(Sumber: www.kotakupang.com)
- Luas Wilayah : 16,534 ha. (Sumber: RTRW Kota Kupang 2011-
2031)
- Jumlah Penduduk : 349.344 jiwa (2011)
- Laki-laki : 179,323 jiwa
- Perempuan : 170.021 jiwa
(Sumber: Registrasi Penduduk kota Kupang 2011)
3.1.2 Keadaan Alam
Letak Geografis Kota Kupang terletak di antara 10°36′14″–10°39′58″
Lintang Selatan dan 124°32′23″–123°37′01″ Bujur Timur.
(Sumber: Wikipedia)
Dengan letak ketinggian:
a) Daerah tertinggi di atas permukaan laut di bagian selatan yaitu 100-
350 meter.
b) Daerah terendah di atas permukaan laut di bagian utara yaitu 0-50
meter.
c) Tingkat kemiringan tanah 15%.
(Sumber: Buku Rencana RTRWP NTT 2006-2020)
54
3.1.3 Iklim
Keadaan iklim di Kota Kupang merupakan iklim tropis dengan suhu
udara rata-rata setahun 22,7°C – 31,8°C.
a) Suhu udara maksimum terjadi pada pada bulan Oktober yaitu 33,7°C
b) Suhu udara minimum terjadi pada bulan Juli yaitu 20,8°C.
c) Rata-rata curah hujan tertinggi selama tahun 2009 pada bulan Februari
469,8m³ dan terendah pada bulan April 18m³.
(Sumber: Buku rencana RTRWP NTT 2006-2020)
3.1.4 Topografi
Secara umum, Propinsi NTT termasuk dalam kawasan Circum –
Pasifik, dimana khususnya pulau seperti Timor terbentuk dari dasar laut
yang terangkat kepermukaan sehingga struktur tanah labil dan rawan
bencana. Jenis tanah Kupang yang termasuk kepulauan Timor adalah
tanah-tanah kompleks dengan bentuk wilayah pengunungan kompleks,
mediteranian dengan bentuk wilayah daratan, latosol dan palto/volkan.
Tekstur tanah yang dimiliki adalah tekstur tanah kasar.
(Sumber: Buku rencana RTRWP NTT ( 2006-2020)
Topografi Kota Kupang pada umumnya terbagi menjadi:
a) Agak berombak dengan kemiringan 3-16%
b) Agak bergelombang dengan kemiringan 17-26%
c) Bergelombang dengan kemiringan 27-50%
d) Berbukit-bukit dengan kemiringan lebih besar dari 50%
e) Dataran banjir dengan kemiringan 0-30%.
(Sumber: http://www.nttprov.go.id)
3.1.5 Hidrologi
Secara umum keadaan hidrologi terutama air permukaan, agak kurang.
Hal ini disebabkan karena musim hujan dalam satu tahun berlangsung
55
selama 3 bulan. Kondisi ini mengakibatkan sulitnya eksploitasi sumber air
permukaan oleh penduduk.
(Sumber: Buku rencana RTRWP NTT ( 2006-2020).
3.1.6 Tinjauan Batas Wilayah Dan Peruntukkannya Kota Kupang
Gambar 3.2 Peta Batas Wilayah Kota (BWK) Kota KupangSumber BPS, Kota Kupang 2011
Dalam peraturan daerah Kota Kupang tahun 2011 fungsi sistem pusat
pelayanan kota meliputi:
1. Pusat pelayanan kota yang terdiri atas:
a) Kawasan perkantoran gubernur Nusa Tenggara Timur sebagai pusat
pelayanan pemerintahan propinsi Nusa Tenggara Timur,
Perdagangan dan Jasa, Pertanian lahan basah.
b) Kawasan Kota Lama sebagai pusat perdagangan dan jasa skala
regional, kawasan rekreasi bahari, reklamasi pantai, dan kawasan
rekreasi kuliner.
c) Kawasan Kota Baru sebagai pusat pelayanan pemerintahan Kota
Kupang, pendidikan, perdagangan dan jasa serta taman kota yang
mendukung reklamasi.
2. Sub pusat pelayanan kota terdiri dari 7 (tujuh) Bagian Wilayah Kota
(BWK) meliputi:
56
a) BWK I, meliputi sebagian Kecamatan Kelapa Lima, Kecamatan
Kota Raja, sebagian Kecamatan Kota Lama, sebagian Kecamatan
Oebobo, sebagian Kecamatan Alak dan sebagian Kecamatan
Maulafa dengan pusat BWK terletak di Kelurahan Naikoten I.
BWK I memiliki arah pengembangan sebagai kawasan
Perdagangan, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), kawasan
pemerintahan propinsi, kawasan pelayanan kesehatan dan
kawasan permukiman, kawasan pariwisata dan reklamasi pantai
dengan intensitas tinggi.
b) BWK II, meliputi sebagian Kecamatan Kelapa Lima, sebagian
Kecamatan Kota Lama, sebagian Kecamatan Oebobo dengan
pusat BWK terletak di sekitar kawasan pasar Oebobo-Kelurahan
Fatululi. BWK II memiliki arah pengembangan sebagai kawasan
pelayanan pemerintahan Kota, kawasan Perdagangan, kawasan
permukiman, kawasan pariwisata dan reklamasi pantai dengan
intensitas tinggi.
c) BWK III, meliputi sebagian Kecamatan Kelapa Lima, sebagian
Kelurahan Liliba di Kecamatan Oebobo dan sebagian Kecamatan
Maulafa dengan pusat BWK terletak di pertigaan Kelurahan
Oesapa dan Oesapa Barat. BWK III memiliki arah pengembangan
sebagai kawasan pengembangan Pendidikan Tinggi, kawasan
Perdagangan dan Jasa, pusat pelayanan transportasi udara dan
darat, kawasan permukiman kepadatan sedang, kawasan
pariwisata dan reklamasi pantai
d) BWK IV, meliputi sebagian Kecamatan Alak dan sebagian kecil
Kecamatan Maulafa, dengan pusat BWK terletak di Kelurahan
Alak. BWK IV memiliki arah pengembangan sebagai kawasan
pengembangan industry, Pergudangan, kawasan strategis
Monapolitan, Pelabuhan perikanan, kawasan pariwisata dan
reklamasi pantai, Permukiman, dan Pusat Listrik Tenaga Diesel
(PLTD) Tenau serta tempat pembuangan akhir sampah (TPS).57
e) BWK V, meliputi sebagian Kecamatan Maulafa serta sebagian
Kelurahan Liliba dan Kelurahan Oebufu Kecamatan Oebobo
dengan pusat BWK terletak di Kelurahan Kolhua. BWK V
memiliki arah pengembangan sebagai kawasan pengembangan
Permukiman kepadatan sedang, kawasan Perdagangan dan Jasa.
f) BWK VI, meliputi Kelurahan Naioni Kecamatan Alak dan
Kelurahan Fatukoa Kecamatan Maulafa dengan pusat BWK
terletak di Kelurahan Naioni. BWK VI memiliki arah
pengembangan Permukiman terbatas, kawasan Agropolitan,
kawasan pekuburan dan kawasan konservasi untuk kepentingan
Resapan air.
g) BWK VII, meliputi sebagian Kelurahan Sikumana, sebagian
kelurahan Bello dan sebagian Kelurahan Kolhua di Kecamatan
Maulafa dan sebagian Kecamatan Alak, dengan pusat BWK
terletak di Kelurahan Bello. BWK VII memiliki arah
pengembangan sebagai kawasan permukiman terbatas, kawasan
Agropolitan, dan kawsan konservasi untuk kepentingan
pengamanan daerah tangkapan air rencana bendungan Kolhua.
3.2 Gambaran Umum Lokasi Perancangan
1. Lokasi
Lokasi dalam perencanaan terletak di jalan Frans Seda, Consulado
RDTL EM Kupang, kecamatan Oebobo, kelurahan fatululi, Kota.
Pemilihan lokasi tapak dengan memperhatikan Rencana Tata Ruang
Wilayah kota Kupang (RTRW) yang ada yaitu lokasi tapak berada pada
antara BWK II memiliki arah pengembangan sebagai kawasan pelayanan
pemerintahan Kota, kawasan Perdagangan, kawasan permukiman, kawasan
pariwisata dan reklamasi pantai dengan intensitas tinggi.
2. Luas
Lokasi perencanaan ini memiliki luas 5837,772m2 = 5,8 Ha.
58
3. Batas
a. Sebelah timur berbatasan dengan Pasar Oebobo dan Pemukiman
b. Sebelah barat berbatasan dengan Jln Frans Seda
c. Sebelah utara berbatasan dengan Pemukiman.
d. Sebelah selatan berbatasan dengan Consulado RDTL EM Kupang.
Gambar 4.3. Site Perencanaan Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2014
59
4. Potensi
Gambar 4.4 Potensi bagian RTH Taman Boni MSumber: Hasil Olahan Penulis, 2014
Dengan letak yang sangat strategis lokasi ini potensial menjadi ruang
public yang menarik bagi masyarakat kota. Untuk itu, perlu dilakukan
penataan sekaligus alokasi kegiatan penunjang untuk mendukung
penciptaan ruang public tersebut. Fungsi penunjang tersebut dimungkinkan
adanya pusat kuliner sebagai daya tarik sekaligus sebagai pelengkap
kawasan RTH.
60
7. Pohon Lontar
6. Pohon kelapa
4. sawah
5. Semak belukar
1. Jln Frans 2. Lapangan voly 3.Lampu Jalan
2
14
5
3
6
7
3.3 Arahan Tata Struktur Ruang
Gambar 3.9 Pola Struktur Ruang BWK II Kota KupangSumber : RDTR Kota Kupang tahun 2011-2031
Lokasi Perancangan Taman Boni M terdapat diantara BWKII dengan
arah pengembangan sebagai kawasan perdagangan dan jasa.Adapun potensi
yang dimiliki oleh BWK II Kecamatan Oebobo ini adalah:
1. Letaknya strategis tepat pada pusat kota, yang mempunyai akses
kesegala arah
2. Merupakan wilayah rencana struktur ruang wilayah sistem jaringan
prasarana utama terminal penumpang tipe B, yang berfungsi sebagai
terminal travel dan angkutan pariwisata untuk pelayanan di seluruh
daratan Timor. Termasuk dalam sub pelayanan BWK kearah kawasan
pariwisata dengan tingkat pemukiman yang tinggi.
Pengaturan bangunan menyangkut pengaturan luas areal terbangun
atau Koefisien Dasar Bangunan atau Koefisien Lantai Bangunan
(KDB/KLB), kepadatan bangunan serta pengaturan fisik bangunan dengan
ketentuan umum untuk bangunan perdagangan dan jasa komersil dengan
kepadatan tinggi yaitu sebagai berikut:
a. Dalam Upaya pengaturan intensitas bangunan di kecamatan
Oebobo, Pengaturan koefisien dasar bangunan (KDB) paling
tinggi sebesar 80%
b. Koefisien lantai bangunan (KLB) pada kecamatan Oebobo ini
dengan KLB paling rendah sebesar 8,0
61
a. Koefisien Dasar Hijau (KDH) pada kecamatan Oebobo ini
ditetapkan dengan KDH paling rendah sebesar 15%
b. Garis sempadan bangunan pada kecamatan Oebobo ini
ditetapkan GSB dengan ketentuan ½ rumija + 1
3.4 Aktivitas RTH Taman Boni M
3.4.1 Aktivitas wisata yang ada di RTH Taman Boni M meliputi:
1. Kegiatan Rekreasi:
a. Bersantai (taman)
2. Kegiatan Edukatif:
a. Pusat oleh-oleh khas NTT
b. Wisata kuliner
c. Akses wi-fi atau hotspot.
3. Kegiatan Olahraga:
a. Bersepeda
b. Jogging track
c. Playground
d. Lapangan basket
e. Skateboard
3.4.2 Fasilitas-fasilitas yang direncanakan
Fasilitas-fasilitas yang disediakan dalam RTH Taman Boni M
sebagai tempat Wisata meliputi fasilitas pendukung kegiatan olaraga
yaitu: jogging track, tempat untuk bermain skateboard dan bersepeda
BMX, permainan anak dan kegiatan wisata rekreasi yaitu: bersantai,
dan kegiatan rekreasi lainnya. Sedangkan untuk kegiatan penunjang
meliputi: berkunjung ke pusat oleh-oleh khas NTT, menikmati jajanan
kuliner, mengakses wi-fi atau hotspot.
62