bab 5 revisi.docx
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
1/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
82
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan
BAB V
PENGUJIAN KEMAMPUKERASAN
5.1 Tujuan Pengujian1. Mengetahui kemampukerasan satu bahan.
2. Mengetahui pengaruh suhu pemanasan terhadap kemampukerasan bahan.
3. Mengetahui pengaruh waktu penahanan terhadap kemampukerasan bahan.
4. Mengetahui cara menentukan kemampukerasan bahan.
5.2 Sifat Kemampue!a"an # Hardenability$ Baja
Sifat kemampukerasan adalah ukuran yang menyatakan kemampuan baja
untuk dapat dikeraskan hingga kedalaman tertentu dengan pembentukan
martensite.Sedangkan arti kekerasan adalah ukuran dari pada daya tahan terhadap
deformasi plastis.pabila kita menginginkan fase yang terbentuk adalah martensite
maka kita harus mendinginkan material tersebut secara cepat !quenching). "etapi
harus diingat pula bahwa pendinginan yang terlalu cepat juga harus dihindari# karena
dapat menyebabkan permukaan baja retak.
$ada percobaan kemampukerasan material# kita akan mendapatkan angka
atau nilai kekerasan yang berbeda setelah material tersebut kita beri perlakuan panas.
$erbedaan nilai ini diakibatkan oleh laju pendinginan yang berbeda % beda yang
diterima oleh material tersebut.
5.% Pe&a"anaan Pengujian
5.%.1 A&at 'an Ba(an )ang *igunaan
• Spesifikasi lat yang &igunakan
a' (ertas )osok
&igunakan untuk menghilangkan kotoran dan terak pada benda uji.
)ambar *.1 (ertas )osok
Sumber + ,aboratorium $engujian -ahan "eknik Mesin " /- !201*'
b' $enjepit
&igunakan untuk memindahkan benda uji setelah pemanasan dalam
dapur.
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
2/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
83
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan
)ambar *.2 $enjepit
Sumber + ,aboratorium $engujian -ahan "eknik Mesin " /- !201*'
c' &apur listrik
&igunakan untuk memberikan pemanasan pada temperatur terhadap
benda uji. Spesifikasi alat+
Merk + penbau ofman
"ipe + 5 60 Voltage + 220 7olt
&aya + 3#3 (
Suhu Maksimal + 1100 o9
-uatan + ustria
)ambar *.3 &apur ,istrik
Sumber + ,aboratorium $engujian -ahan "eknik Mesin " /- !201*'
d' -ejana $endingin ! Jominy'
&igunakan untuk mendinginkan benda uji dengan menyemprotkan air
pada salah satu ujung benda uji.
)ambar *.4 -ejana $endingin
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
3/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
84
Kelompok 04 Pengujian KemampukerasanSumber + ,aboratorium $engujian -ahan "eknik Mesin " /- !201*'
e) Digital Micro Vickers Hardness Tester
&igunakan untuk mengukur kekerasan. Spesifikasi alat+
Model + ":12
-uatan + 9hina
)ambar *.* Micro Vickers Hardness Tester
Sumber + ,aboratorium $engujian -ahan "eknik Mesin " /- !201*'
f' Stopwatch
&igunakan untuk menghitung waktu.
)ambar *.; Stopwatch
Sumber + ,aboratorium $engujian -ahan "eknik Mesin " /- !201*'
g'
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
4/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
8*
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan
• (omposisi (imia Spesimen
-ahan yang digunakan adalah baja ssab :;0 dengan komposisi unsur kimia
0#*= 9 !(arbon'# 0.*= Mn !Mangan' dan 0.2*= Si !Silikon'.• $ergeseran "itik Eutectoid
$ergeseran titik eutectoid dipengaruhi oleh unsur paduannya. Sehingga kita
bisa menggambarkan dimana titik pergeserannya. "abel dibawah ini merupakan
komposisinya
"abel *.1 $ergeseran "itik Eutectoid
•
"emperatur Eutectoid
"c > :4#0:3#0
':4#0:3*!':3#0:2:!
+
+ x x
> 4:#1
;1#10:4
"c > :31#02:o 9
(adar (arbon Eutectoid
= 9 > :3*:2:
':4#0:3*!':3#0:2:!
+
+ x x
> 14;2
;1#10:4
= 9 > 0#:3* =
?o ,ogam (omposisi Suhu Eutectoid =9
1 Mn 0#3= :2: 0#:3
2 Si 0#2= :3* 0#:4
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
5/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
8;
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan
(eterangan + ee39
$ergeseran "itik Eutectoid )ambar *.8 $ergeseran "itik Eutectoid
• -entuk dan &imensi Spesimen
)ambar *.6 -entuk dan &imensi Spesimen
5.%.2 P!+"e'u! Pengujian
da beberapa prosedur dalam pengujian ominy# yaitu +
1. $ermukaaan benda dibersihkan dari kotoran dan terak dengan kertas gosok.
2. Spesimen dipanaskan dan diholding dengan suhu dan waktu tertentu.
3. Spesimen dipindahkkan dari dapur listrik ke bejana pendingin untuk proses
pendinginan. $endinginan dimulai dari salah satu ujung batang.
4. Setelah pendinginan selesai# spesimen dibersihan dengan kertas gosok.
*. Spesimen dibagi menjadi 10 bagian dengan jarakjarak 2@ 4@ ;@ 8@ 10@ 1*@ 20@ 30@
40@ ;0 mm dari ujung yang disemprot.
;. (ekerasan spesimen diukur dengan Micro Vickers Hardness Tester pada jarak
jarak tersebut.
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
6/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
8:
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan5., -ip+te"a
&alam pengujian ominy ini# akan didapatkan nilai kekerasan yang berbeda
antara daerah yang dekat dengan penyemprotan dengan yang jauh dari daerah
penyemprotan. &aerah yang dekat dengan penyemprotan akan memiliki nilai
kekerasan yang tinggi dan semakin jauh dari penyemprotan maka nilai kekerasannya
akan semakin menurun# karena semakin cepat pendinginan maka kekerasan juga
akan semakin meningkat. Holding dan temperatur saat diberikan perlakuan panas
mempengaruhi kemampukerasan. Semakin lama holding # maka homogenitas struktur
butiran meningkat sehingga kemampukerasannya semakin meningkat. -egitu pula
dengan temperatur# semakin tinggi temperaturnya maka semakin meningkat
kemampukerasannya.
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
7/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
88
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan5.5 Peng+&a(an *ata
5.5.1 *ata Ke&+mp+
"abel *.2 &ata Spesimen "anpa $erlakuan
?o Ai !7?' Bi !mm' ,n Ai Bi2 Bi ,n Ai
1 3:;.8 2 *.63 4 11.8;
2 3;*.4 4 *.60 1; 23.;0
3 3;1.2 ; *.86 3; 3*.34
4 3*4.1 8 *.8: ;4 4;.6;
* 3*0.4 10 *.8; 100 *8.*6
; 342.1 1* *.84 22* 8:.*3
: 33:.1 20 *.82 400 11;.41
8 326.* 30 *.80 600 1:3.63
6 324.; 40 *.:8 1;00 231.30
10 320.1 ;0 *.:: 3;00 34;.12
C 34;1.3 16* *8.4; ;64* 1131.;3
• Σ Bi ln Ai % aΣ Bi2 % bΣ Bi> 0
1131.;3 % ;64*a % 16*b > 0
;64*aD 16*b > 1131.;3 E !1'
• Σ ln Ai a Σ Bi % nb > 0
*8#4; % 16*a % 10b > 0
16*a D 10b > *8#4;
b > *#8* 16#*a E !2'
• Substitusikan persamaan !2' ke !1'
;64*a D 16*b > 1131.;3
;64*a D 16* ! *#8* 16#*a ' > 1131.;3
;64*a D 1140#:* % 3802#*a > 1131.;3
3142#*a > 6#12
a > 2#6 F 103 > 0#003
• ?ilai a disubstitusikan ke persamaan !2'
b > *#8* 16#*a
b > *#8* 16#* ! 0#003 '
b > *#8* D 0#0*8*
b > *#606
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
8/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
86
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan
• &ari nilai a dan b yang telah didapat# dimasukkan rumus +
ln A > ln ! eaF D b '
ln A > aF D b
ln A > 0#003 ! F ' D *#6061. ln A1 > 0#003 !2' D *#606
ln A1 > *#603
A1 > 3;;#13
2. ln A2 > 0#003 !4' D *#606
ln A2 > *#86:
A2 > 3;3#64
3. ln A3 > 0#003 !;' D *#606
ln A3 > *#861
A3 > 3;1#::
4. ln A4 > 0#003 !8' D *#606
ln A4 > *#88*
A4 > 3*6#;0
*. ln A* > 0#003 !10' D *#606
ln A* > *#8:;
A* > 3*;#38
;. ln A; > 0#003 !1*' D *#606
ln A; > *#8;4
A; > 3*2#13
:. ln A: > 0#003 !20' D *#606
ln A: > *#846
A: > 34;#86
8. ln A8 > 0#003 !30' D *#606
ln A8 > *#816
A8 > 33;#;4
6. ln A6 > 0#003 !40' D *#606
ln A6 > *#:86
A6 > 32;#;6
10. ln A10 > 0#003 !;0' D *#606
ln A10 > *#:26
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
9/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
60
Kelompok 04 Pengujian KemampukerasanA10 > 30:#;;
• Iln A1 % !aB1Db'J2 D Iln A2 % !aB2Db'J
2D E D Iln An % !aBnDb'J2
> I !*#63*#603'2
D !*#6*#86:'2
D !*#86*#861'2
D !*#8:*#88*'2
D !*#8;
*#8:;'2
D !*#84*#8;4'2 D !*#82*#846'2 D !*#8*#816'2 D !*#:8*#:86'2 D !*#::
*#:26'2 J
H > :#26F103 D 6F10; D 1F10; D 2#2*F104 D 2#*;F104 D *#:;F104 D 1F10; D
3#;1F104 D 8#1F10* D 1#;81F103
> 0#010481
> 0#01
"abel *.3 &ata Spesimen Jominy 600o9# 300K
?o Ai !7?' Bi !mm' ,n Ai Bi2 Bi ,n Ai
1 1140#: 2 :#03636:388 4 14#0:8:64:8
2 103;#; 4 ;#643:0140; 1; 2:#::480*;2
3 618 ; ;#82216:361 3; 40#63318434
4 83:#* 8 ;#:304212;4 ;4 *3#8433:011
* :60#6 10 ;#;:31:1*38 100 ;;#:31:1*38
; ;:1#4 1* ;#*063;*08* 22* 6:#;404:;2:
: ;2*#: 20 ;#4388:1023 400 128#:::420*
8 *84#* 30 ;#3:0:*;:81 600 161#122:034
6 ;0*#1 40 ;#40*363:34 1;00 2*;#21*:463
10 **3 ;0 ;#31*3*8002 3;00 3:8#6214801
C ::;3#4 16* ;;#248;33;1 ;64* 12*;#036:
• Σ Bi ln Ai % aΣ Bi2 % bΣ Bi> 0
12*;#036: % ;64*a % 16*b > 0
;64*a D 16*b > 12*;#036: E !1'
• Σ ln Ai a Σ Bi % nb > 0
;;#248;33;1% 16*a % 10b > 0
16*a D 10b > ;;#248;33;1
b > ;#;248;33;1 16#*a E !2'
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
10/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
61
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan
• Substitusikan persamaan !2' ke !1'
;64*a D 16*b > 12*;#036:
;64*a D 16* !;#;248;33;1 16#*a' > 12*;#036:
;64*a D 1261#8* %3802#*a > 12*;#036:3142#*a > 3*#8103
a > 0#0114
• ?ilai a disubstitusikan ke persamaan !2'
b > ;#;248;33;1 16#*a
b > ;#;248;33;1 16#*! 0#0114'
b > ;#;248;33;1D 0#2223
b > ;#84:1;33;1• &ari nilai a dan b yang didapat# dimasukkan ke rumus +
ln A > ln ! eaF D b '
ln A > aF D b
ln A > 0#0114 ! F ' D ;#84:1;33;1
1. ln A1 > 0#0114 !2' D ;#84:1;33;1
ln A1 > ;#8243;33;1
A1 > 620#03248;6
2. ln A2 > 0#0114 !4' D ;#84:1;33;1
ln A2 > ;#801*;33;1
A2 > 866#26263;6
3. ln A3 > 0#0114 !;' D ;#84:1;33;1
ln A3 > ;#::8:;33;1
A3 > 8:6#0206018
4. ln A4 > 0#0114 !8' D ;#84:1;33;1
ln A4 > ;#:**6;33;1
A4 > 8*6#20*8428
*. ln A* > 0#0114 !10' D ;#84:1;33;1
ln A* > ;#:331;33;1
A* > 836#83:4*8:
;. ln A; > 0#0114 !1*' D ;#84:1;33;1
ln A; > ;#;:;1;33;1
A; > :63#30*180*
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
11/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
62
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan:. ln A: > 0#0114 !20' D ;#84:1;33;1
ln A: > ;#;161;33;1
A: > :46#3*10831
8. ln A8 > 0#0114 !30' D ;#84:1;33;1
ln A8 > ;#*0*1;33;1
A8 > ;;8#;136*;1
6. ln A6 > 0#0114 !40' D ;#84:1;33;1
ln A6 > ;#3611;33;1
A6 > *6;#*:*;;:1
10. ln A10 > 0#0114 !;0' D ;#84:1;33;1
ln A10 > ;#1;31;33;1
A10 > 4:4#64:;3:*
• Iln A1 % !aB1Db'J2 D Iln A2 % !aB2Db'J
2D E D Iln An % !aBnDb'J2
> I0#04;236;33D 0#020203224D 0#00188;*1*D 0#000;*2366D
0#003*66016D 0#02:821;;*D 0#032*0*32: D 0#0180;*126D 0#000202*04D
0#0231;3206J
H
> 0#1:4338;22H > 0#1:4
5.5.2*ata Anta! e&+mp+
Su(u "ama holding e'a
"abel *.4 &ata Spesimen Jominy 600o9# ;0K
"abel *.* &ata Spesimen Jominy 600o9# 120K
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
12/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
63
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan
"abel *.; &ata Spesimen Jominy 600o9# 180K
"abel *.: &ata Spesimen Jominy 600o9# 240K
Su(u e'a holding "ama
"abel *.8 &ata Spesimen Jominy :*0o9# 300K
?o Ai !7?' Bi !mm'
1 102: 2
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
13/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
64
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan
2 621#
3
4
3 88;#
4
;
4 886#
;
8
* ::8#
1
10
; :*4#
;
1*
: :13#
2
20
8 :0*#
4
30
6 ;68#
;
40
10 ;41#
3
;0
"abel *.6 &ata Spesimen Jominy 800o9# 300K
?o Ai !7?' Bi !mm'
1 886#; 22 86:#4 4
3 831#1 ;
4 :*6#; 8
* :30#1 10
; :41 1*
: ;2:#: 20
8 ;*1#2 30
6 *6: 40
10 *4*#* ;0
"abel *.10 &ata Spesimen Jominy 8*0o
9# 300K
?o Ai !7?' Bi !mm'
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
14/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
6*
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan
1 1168#: 2
2 623#1 4
3 82:#6 ;
4 830#1 8
* :;1#6 10
; :*1#4 1*
: :0:#: 20
8 ;*4#1 30
6 ;*;#1 40
10 *4*#* ;0
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
15/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
6;
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan5./ Pema(a"an
+ $ e r b a n d i n g a n ( e k e r a s a n S p e s i m e n " a n p a $ e r l a k u a n d e n g a n S p e s i m e n $ e r l a k u a n $ a n a s 6 0 0 o 9 H o l d i n g 3 0 0
M e n i t
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
16/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
6:
Kelompok 04 Pengujian KemampukerasanSecara teori# pengujian ominy bertujuan untuk menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan nilai kekerasan spesimen pada tiap titiknya. $ada ujung spesimen yang
lebih dekat dengan penyemprotan akan memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang lebih jauh dari ujung penyemprotan. al ini disebabkan
oleh pendinginan cepat !quenching ' yang hanya dialami oleh ujung spesimen yang
disemprot dan distribusinya semakin menurun jika jarak semakin jauh dari spesimen
yang disemprot oleh air
-erdasarkan grafik *.1# terlihat bahwa tingkat kekerasan pada spesimen tanpa
perlakuan relatif konstan. Sedangkan grafik spesimen dengan perlakuan pada suhu
:*0o9 dan holding 140 menit memiliki gradien yang lebih curam. $ada jarak yang
lebih dekat dengan penyemprotan nilai kekerasannya lebih tinggi daripada jarak yang
lebih jauh dari penyemprotan# yaitu pada jarak 2 mm dari ujung penyemprotan# nilai
kekerasannya 1140#:7?# jarak 4 mm 103;#;7?# jarak ; mm 6187?# jarak 8
mm 83:#*7?# jarak 10 mm :60#67?# jarak 1* mm ;:1#47?# jarak 20 mm
;2*#:7?# jarak 30 mm *84#*7?# jarak 40 mm ;0*#17?# jarak ;0 mm
**37?.
al ini sesuai dengan hipotesa dan teori yang telah dipelajari bahwa semakin
jauh dari ujung penyemprotan maka nilai kekerasannya akan semakin menurun.
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
17/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
68
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan
)rafik *.2+ $erbandingan (ekerasan Spesimen "anpa $erlakuan dengan Spesimen $erlakuan $anas "emperatur
Sama !600o9'# olding beda
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
18/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
66
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan$ada pengujian ominy dengan memfokuskan temperatur sama !600o9'
dengan Gariasi holding berbeda bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari holding
terhadap kemampukerasan. Secara teori# semakin lama holding maka semakin tinggi
nilai kemampukerasannya. -erdasarkan teori tersebut# maka urutan kemampukerasan
dari yang paling tinggi ke rendah seharusnya adalah pertama spesimen dengan
perlakuan panas 600o9 holding 300 menit# kedua spesimen dengan perlakuan panas
600o9 holding 240 menit# ketiga spesimen dengan perlakuan panas 600o9 holding
180 menit# keempat spesimen dengan perlakuan panas 600o9 holding 120 menit#
kelima spesimen dengan perlakuan panas 600o9 holding ;0 menit dan keenam
spesimen tanpa perlakuan panas.
"etapi berdasarkan grafik *.2 urutan kemampukerasan dari yang paling tinggi
ke rendah tidak sesuai hipotesa dan teori. /rutan pertama adalah spesimen dengan
holding 180 menit# kedua spesimen dengan holding 300 menit# ketiga spesimen
dengan holding ;0 menit# keempat spesimen dengan holding 240 menit# kelima
spesimen dengan holding 120 menit# sedangkan spesimen tanpa perlakuan cenderung
paling stabil. al ini terlihat berdasarkan interGal kekerasan pada jarak 2 mm dengan
;0 mm. -ila interGal kekerasan semakin kecil maka kemampukerasan semakin baik.
aktor yang dapat mempengaruhi penyimpangan ini adalah akibat suhu air
yang digunakan dalam uji ominy dapat mempengaruhi nilai kekerasan spesimen.
(arena berjalan secara siklus dengan Golume air yang tetap# maka suhu air sebelum
dan sesudah penyemprotan tidak sama dan mengakibatkan ukuran butir pada
spesimen menjadi berbeda. $engujian ominy merupakan pengujian yang tertutup#
sehingga memungkinkan uap air yang dilepaskan spesimen tidak bisa keluar dari
bejana ominy dan melingkupi spesimen saat pendinginan# hal ini mengakibatkan
ukuran butir pada spesimen menjadi berbeda.
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
19/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
100
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan
rafik *.3+ $erbandingan (ekerasan Spesimen "anpa $erlakuan dengan Spesimen $erlakuan $anas "emperatur
eda#olding sama !300K'
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
20/21
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
101
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan$ada pengujian ominy dengan memfokuskan waktu holding sama !300
menit' dengan Gariasi temperatur berbeda bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari
suhu pemanasan terhadap kemampukerasan. Secara teori# semakin tinggi temperatur
maka semakin meningkat kemampukerasannya. &ari teori tersebut# maka urutan
kemampukerasan dari yang paling tinggi ke rendah seharusnya adalah pertama
spesimen dengan perlakuan panas 600o9 holding 300 menit# kedua spesimen dengan
perlakuan panas 8*0o9 holding 300 menit# ketiga spesimen dengan perlakuan panas
800o9 holding 300 menit# keempat spesimen dengan perlakuan panas :*0o9
holding 300 menit# dan kelima spesimen tanpa perlakuan panas.
"etapi berdasarkan grafik *.3 urutan kemampukerasan dari yang paling tinggi
ke rendah tidak sesuai hipotesa dan teori. /rutan pertama adalah spesimen dengan
suhu 600o9# kedua spesimen dengan suhu 8*0o9# ketiga spesimen dengan suhu
:*0o9# keempat spesimen dengan suhu 800o9# kelima spesimen tanpa perlakuan
cenderung paling stabil. al ini terlihat berdasarkan interGal kekerasan pada jarak 2
mm dengan ;0 mm. -ila interGal kekerasan semakin kecil maka kemampukerasan
semakin baik.
aktor yang dapat mempengaruhi penyimpangan ini adalah akibat suhu air
yang digunakan dalam uji ominy dapat mempengaruhi nilai kekerasan spesimen.
(arena berjalan secara siklus dengan Golume air yang tetap# maka suhu air sebelum
dan sesudah penyemprotan tidak sama dan mengakibatkan ukuran butir pada
spesimen menjadi berbeda. $engujian ominy merupakan pengujian yang tertutup#
sehingga uap air yang dilepaskan spesimen tidak bisa keluar dari bejana ominy dan
melingkupi spesimen saat pendinginan# hal ini mengakibatkan ukuran butir pada
spesimen menjadi berbeda. $embersihan terak % terak spesimen yang tidak merata
sebelum pengujian juga mempengaruhi nilai kekerasan pada segmen spesimen yang
tidak bersih tersebut sehingga penyimpangan bisa terjadi.
-
8/18/2019 BAB 5 REVISI.docx
21/21
102
Kelompok 04 Pengujian Kemampukerasan5.0 Ke"impu&an 'an Sa!an
5.0.1 Ke"impu&an
1. &aerah yang lebih dekat dengan penyemprotan akan memiliki nilai kekerasan
tertinggi dan semakin menjauh nilai kekerasannya akan semakin menurun#
dikarenakan semakin cepat pendinginan maka kekarasan akan semakin
meningkat.
2. Spesimen yang mendapatkan perlakuan panas mempunyai nilai kekerasan yang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan spesimen yang tanpa perlakuan panas.
3. -erdasarkan teori temperature pemanasan dan waktu holding mempengaruhi nilai
kekerasannya. "etapi# pada pengujian terdapat penyimpangan nilai kekerasan.
aktor yang menyebabkannya yaitu pertama suhu air yang digunakan dalam uji
ominy. (edua# uap air yang dilepaskan spesimen saat pendinginan tidak bisa
keluar dari bejana ominy dan melingkupi spesimen. (etiga# pembersihan terak %
terak pada spesimen tidak merata.
5.0.2 Sa!an
1.danya perbaikan beberapa alat pengujian guna menambah keakuratan data
pengujian yang dilakukan.
2 $enambahan waktu buka laboratorium# agar tidak mengganggu jadwal kuliah
praktikan dan asisten.
3. Sebaiknya asisten lebih meluangkan waktunya untuk asisteni.
4. Sebaiknya praktikan sebelum asistensi mempelajari materi yang akan
diasistensikan.