varikokel all
TRANSCRIPT
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 1/14
BAB 1
PENDAHULUAN
Varikokel merupakan dilatasi abnormal pleksus pampiniformis, terjadi kira-kira 15%
pria. Beberapa pasien mengalami nyeri skrotal dan pembengkakan, dan menjadi suatu
penyebab potensial infertilitas pada pria. Pada varikokel didapatkan kelainan dilatasi vena
dalam spermatic cord dan yang diklasifikasi menjadi klinis dan subklinis.
Varikokel klinis didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan digolongkan berdasarkan
temuan fisik. Varikokel subklinis pada pemeriksaan fisik tidak teraba dan memerlukan
pencitraan radiologi untuk diagnosis. elain itu, varikokel terbagi atas varikokel
ekstratestikuler dan varikokel intratestikuler.
Varikokel lebi! sering terdeteksi pada populasi pria infertil dibandingkan dengan pria
fertil. "danya varikokel tela! dikaitkan dengan kegagalan fungsi testis, sering menyebabkan
kelainan pada parameter semen. Varikokel umum dijumpai pada anak remaja dan pria
de#asa, terdiagnosis pada $-&% pasien infertil. Penegakan diagnosis cepat dan tepat dari
kelainan ini sangat penting karena pada sebagian besar kasus, penatalaksanaan tepat #aktu,
biasanya dilakukan percutaneous sclerot!erapy, bisa meng!asilkan peningkatan kualitas
semen.
Pemeriksaan 'ltrasonografi merupakan pili!an pertama, non invasif, relatif muda!
dan akurat dalam mendeteksi varikokel. Pemeriksaan ultrasonografi (olor )oppler *()'+
tela! menjadi modalitas yang tela! diterima secara luas dan sering digunakan untuk
mengevaluasi varikokel.
Pema!aman te!nik dan mema!ami gambaran ultrasonografi varikokel dapat
menyingkirkan diagnosis bandingnya, dan juga pentingnya modalitas ini dalam penegakkan
diagnosis kelainan pada skrotum, k!ususnya varikokel dimana pada saat ini merupakan
pemeriksaan baku emas varikokel.
1
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 2/14
1. STRUKTUR ANATOMI DAN FUNGSI TESTIS
estis adala! organ genitalia pria yang ada pada orang normal jumla!nya ada dua dan
masing-masing terletak dalam skrotum kanan dan kiri. Bentuknya ovoid dan pada orang
de#asa ukurannya adala! &$,5 cm dengan volume 15 / $5 ml.
2
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 3/14
3
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 4/14
Pada pria de#asa, masing-masing testis merupakan suatu organ berbentuk oval yang
terletak didalam skrotum. Beratnya masing-masing kira-kira 1-1$ gram, dan menunjukkan
ukuran panjang rata-rata & sentimeter *cm+, lebar $ cm, dan ukuran anteroposterior $,5 cm.
estis memproduksi sperma dan androgen *!ormon seks pria+.
iap testis pada bagian anterior dan lateral diliputi ole! membran serosa, tunika
vaginalis. 0embran ini berasal dari peritoneum cavum abdominal. Pada tunika vaginalis
terdapat lapisan parietal *bagian luar+ dan lapisan visceral *bagian dalam+ yang dipisa!kan
ole! cairan serosa. apsul fibrosa yang tebal, keputi!an disebut dengan tunika albuginea
yang membungkus testis dan terletak pada sebela! dalam lapisan visceral dari tunika
vaginalis. Pada batas posterior testis, tunika albuginea menebal dan berlanjut ke dalam organ
sebagai mediastinum testis.
unika albuginea berlanjut ke dalam testis dan membentuk septum jaringan konektif
!alus, yang membagi kavum internal menjadi $5 lobulus terpisa!. iap-tiap lobulus
mengandung sampai empat tubulus seminiferus yang sangat rumit, tipis dan elongasi.
ubulus seminiferus mengandung dua tipe sel2 *1+ kelompok nondividing support cells
disebut sel-sel sustentacular dan kelompok dividing germ cells yang terus menerus
memproduksi sperma pada a#al pubertas.
(avum yang mengelilingi tubulus seminiferus disebut kavum intersisial. )alam
cavum intersisial ini terdapat sel-sel intersisial *sel leydig+. 3uteini4ing !ormone
menstimulasi sel-sel intersisial untuk memproduksi !ormon disebut androgen. erdapat
beberapa tipe androgen, yang paling umum iala! testosteron. 0eskipun korteks adrenal
mensekresi sejumla! kecil androgen, sebagian besar androgen dilepaskan melalui sel-sel
intersisial di testis, dimulai pada masa pubertas.
)uktus dalam testis rete testis merupakan suatu jaringan berkelok-kelok saling
ter!ubung di mediastinum testis yang menerima sperma dari tubulus seminiferus. aluran-
saluran rete testis bergabung membentuk ductulus eferen. ira-kira 1$-15 ductulus eferen
meng!ubungkan rete testis dengan epididimis. 6pididimis merupakan suatu struktur
berbentuk koma terdiri dari suatu duktus internal dan duktus eksternal melingkupi jaringan
konektif. 7ead epididimis terletak pada permukaan superior testis, dimana body dan tail
epididimis pada permukaan posterior testis. Pada bagian dalam epididimis berisi duktus
epididimis panjang, berkelok yang panjangnya kira-kira & sampai 5 meter dan dilapisi ole!
epitel berlapis silindris yang memuat stereocilia *microvilli panjang+. )uktus deferens juga
4
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 5/14
disebut vas deferens, saluran ini meluas dari taii epididimis mele#ati skrotum, kanalis
inguinalis dan pelvis bergabung dengan duktus dari vesica seminalis membentuk duktus
ejakulatorius pada glandula prostat.
estis diperdara!i ole! arteri testicular, arteri yang bercabang dari aorta setinggi arteri
renal. Banyak pembulu! vena dari testis pada mediastinum dengan suatu kompleks pleksus
vena disebut pleksus vena pampiniformis, yang terletak superior. 6pididimis dan skrotum
diperdara!i ole! pleksus vena kremaster. edua pleksus beranastomose dan berjalan superior,
berjalan dengan vas deverens pada spermatic cord. permatic cord dan epididimis diperdara!i
ole! cabang arteri vesical inferior dan arteri epigastrik inferior *arteri kremaster+. krotum
diperdara!i cabang dari arteri pudendal internal *arteri scrotal posterior+, arteri pudendal
eksternal cabang dari arteri femoral, dan cabang dari arteri epigastrik inferior *kremaster+.
"liran vena testis melalui pleksus vena pampiniformis, terbentuk pada bagian atas epididimis
dan berlanjut ke vena testikularis melalui cincin inguinal. Vena testikularis kanan bermuara
ke vena kava inferior dengan suatu acute angle, dimana vena testikularis sinistra mengalir ke
vena renalis sinistra dengan suatu rig!t angle.
5
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 6/14
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Varikokel merupakan suatu dilatasi abnormal dan tortuous dari vena pada pleksus
pampiniformis dengan ukuran diameter melebi!i $ mm. )ilatasi abnormal vena-vena dari
spermatic cord biasanya disebabkan ole! ketidakmampuan katup pada vena spermatik
internal. Varikokel adala! dilatasi abnormal dari vena pada pleus pampiriformis akibat
gangguan aliran dara! balik vena spermatika interna. elainan ini terdapat pada 15% pria.
Varikokel ternyata merupakan sala! satu penyebab infertilitas pada pria dan didapatkan $1-
&1% pria yang mandul menderita varikokel.
B. Epidemi!"i
Varikokel terdeteksi lebi! sering pada populasi pria infertil dibanding pada pria fertil.
ebagian besar varikokel terdeteksi setela! pubertas dan prevalensi pada pria de#asa sekitar
11-15%. Pada 8-9% kasus, varikokel !anya terdapat pada sebela! kiri varikokel bisa
bilateral !ingga $% kasus, meskipun dilatasi sebela! kanan biasanya lebi! kecil. Varikokel
unilateral sebela! kanan sangat jarang terjadi.
Varikokel pada remaja pria perna! dilaporkan sekitar 15% kasus. Varikokel biasanya
terdiagnosis pada $-&% pria infertil. :nsidensi varikokel yang teraba diperkirakan 15%
pada populasi umum pria dan $1-9% pria subfertil. 0eskipun varikokel perna! dilaporkan
pada pria sebelum remaja, varikokel jarang pada kelompok usia ini. Pada suatu penelitian
ole! ;ster *19<1+ pada 1<$ anak sekola! laki laki di )enmark, tidak ditemui adanya
varikokel pada 188 anak laki-laki yang berusia antara = sampai 9 ta!un. :nsidensi varikokel
pada anak yang lebi! tua *usia 1-$5 ta!un+, bervariasi antara 9% sampai $5,8% dengan
suatu rerata 1=,%. Varikokel ekstratestikular merupakan kelainan yang diketa!ui umum
terjadi, dimana terdapat pada 15% sampai $% pria.
Varikokel intratestikular sebaliknya suatu kelainan yang jarang dan sesuatu yang
relatif baru dimana dilaporkan kurang dari $% pada pria yang menjalani sonografi testis
dengan gejala.
6
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 7/14
#. E$i!"i
- elainan congenital berupa tidak adanya katup pada vena testikularis kiri., yang
se!arusnya berfungsi untuk mencega! aliran retrograde dara!.
-
Variasi abnormal dari vena-vena testis, berupa ketidaksimetrisan bentuk dengan venatestikularis kanan yang langsung menuju vena cava inferior dan vena testikularis kiri
menuju vena renalis kiri. 7al ini akan menyebabkan lambatnya aliran balik dari vena
testikularis kiri.
- >enomena ?nutcracker@, yaitu vena renalis kiri tertekan antara arteri mensentrika
superior dan aorta. 7al ini akan menyebabkan tingginya tekanan dari vena testikularis
kiri yang menuju ginjal kiri.
- Peningkatan panjang dari vena testikularis kiri, vena sebela! kiri 8-1 cm lebi!
panjang dibandingkan vena testikularis kanan.- udut yang lebi! tajam pada vena testikularis kiri saat memasuki vena renalis kiri,
se!ingga tekanan pada vena testikularis kiri menjadi lebi! tinggi.
Varikokel sebela! kanan dapat muncul bersamaan dengan yang kiri *bilateral
varikokel+, tetapi varikokel yang mengenai sisi sebela! kanan saja sangat jarang terjadi.
"pabila !anyan mengenai sebela! kanan saja, kemungkinan terjadinya t!rombosis atau
oklusi dari vena cava inferior !arus dipikirkan.
erdapat beberapa etiologi varikokel ekstratestikular seperti refluks renospermatik,
insufisiensi katup vena spermatika interna, refluks ileospermatik, neoplastik, atau penyakit
retroperitoneal lainnya, sindrom malposisi visceral, dan pembeda!an sebelumnya pada regio
inguinal dan skrotum. Varikokel intratestikular sering di!ubungkan dengan atrofi testikular
ipsilateral terkait kelainan parenk!imal, tetapi apaka! varikokel intratestikular merupakan
suatu penyebab atau akibat dari atrofi testikular tetap belum jelas. Varikokel intratestikular
biasanya, tetapi tak selalu, terjadi berkaitan dengan suatu varikokel ekstratestikular
ipsilateral.
D. P%$fisi!"i
Varikokel terjadi akibat peningkatan tekanan vena dan ketidakmampuan vena
spermatika interna. "liran retrograde vena spermatika interna merupakan mekanisme pada
perkembangan varikokel. Varikokel ekstratestikular merupakan suatu kelainan yang umum
terjadi. ebagian besar kasus asimptomatik atau ber!ubungan dengan ri#ayat orc!itis,
7
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 8/14
infertilitas, pembengkakan skrotum dengan nyeri. Varikokel intratestikular merupakan suatu
keadaan yang jarang, ditandai ole! dilatasi vena intratestikular.
Varikokel dapat menimbulkan gangguan proses spermatogenesis melalui berbagai
cara, antara lain2
1. erjadi stagnansi dara! balik pada sirkulasi testis se!ingga testis mengalami
!ipoksia karena kekurangan oksigen.
$. Aefluks !asil metabolit ginjal dan adrenal *antara lain katekolamin dan
prostaglandin+ melalui vena spematika interna ke testis.
. Peningkatan su!u testis
&. "danya anastomosis antara pleksus pampiriformis kiri dan kanan, kemungkinan
4at-4at !asil metabolit tadi dapat dialirkan dari testis kiri ke testis kanan se!ingga
menyebabkan gangguan spermatogenesis testis kanan dan pada ak!irnya terjadi
infertilitas.
Varikokel lebi! sering ditemukan pada sebela! kiri karena beberapa alasan berikut ini2
a+ vena testikular kiri lebi! panjang
b+ vena testikular sinistra memasuki vena renal sinistra pada suatu rig!t angle
c+ arteri testikular sinistra pada beberapa pria melengkung diatas vena renal sinistra, dan
menekan vena renal sinistra
d+ distensi colon descendens karena feses dapat mengkompresi vena testikular sinistra.
E. M%nifes$%si K!inis
Beberapa pasien dengan varikokel dapat mengalami nyeri skrotal dan pembengkakan,
namun yang lebi! penting, suatu varikokel dipertimbangkan menjadi suatu penyebab
potensial infertilitas pria. 7ubungan varikokel dengan fertilitas menjadi kontroversi, namun
tela! dilaporkan peningkatan fertilitas dan kualitas sperma setela! terapi, termasuk terapi
oklusif pada varikokel.
Pasien datang ke dokter biasanya mengelu! belum mempunyai anak setela! beberapa
ta!un menika!, atau kadang-kadang mengelu! adanya benjolan diatas testis yang terasa
nyeri.
Pemeriksaan dilakukan dalam posisi berdiri, dengan memper!atikan keadaan skrotum
kemudian dilakukan palpasi. ika diperlukan, pasien diminta untuk melakukan manuever
valsava atau mengedan. ika terdapat varikokel, pada inspeksi dan palpasi terdapat bentukanseperti kumpulan cacing-cacing di dalam kantung yang berada di sebela! kranial testis.
8
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 9/14
Varikokel bervariasi dalam ukuran, dan dapat di klasifikasikan menjadi , yaitu2
• Crade subklinikal varikokel, tidak dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisi,
dapat dideteksi dengan 'C atau venografi
• Crade 1- terdeteksi dengan palpasi*D1cm+, biasanya dengan dibantu pasien
melakukan valsava maneuver
• Crade $ / dapat dengan muda! dideteksi dengan palpasi tanpa perlu
melakukan maneuver valsava *1-$cm+
• Crade - dapat dideteksi !anya dengan inspeksi *E$cm+
adang kala sulit untuk menemukan adanya bentukan varikokel secara klinis
meskipun terdapat tanda-tanda lain yang menunjukkan adanya varikokel. 'ntuk itu
pemeriksaan auskultasi dengan memakai stetoskop )oppler sangat membantu, karena alat inidapat mendeteksi adanya peningkatan aliran dara! pada pleksus pampiriformis. Varikokel
yang sulit teraba secara klinis seperti ini disebut varikokel subkllinik.
)iper!atikan pula konsistenso testis maupun ukurannya, dengan membandingkan
testis kiri dengan testis kanan. 'ntuk lebi! objektif dalam menentukan besar atau volume
testis dilakukan pengukuran dengan alat orkidometer. Pada beberapa keadaan mungkin kedua
testis teraba kecil dan lunak, karena tela! terjadi kerusakan pada sel-sel germinal.
'ntuk menilai seberapa jau! varikokel tela! menyebabkan kerusakan pada tubuli
seminiferi dilakukan pemeriksaan analisis semen. 0enurut 0c3eod, !asil analisis semen
pada varikokel menunjukkan pola stress yaitu menurunnya motilitas sperma, meingkatnya
jumla! sperma muda *immature+ dan terdapat kelainan bentuk sperma *tapered).
Varikokel pada remaja biasanya asimptomatik dan untuk itu diagnosis k!ususnya
diperole! saat pemeriksaan fisik rutin. adang kadang pasien akan datang karena adanya
massa skrotum atau rasa tak nyaman di skrotum, seperti berat atau rasa nyeri setela! berdiri
sepanjang !ari.
Varikokel ekstratestikular secara klinis berupa teraba benjolan asimptomatik, dengan
nyeri skrotal atau !anya menyebabkan infertilitas dengan perjalanan subklinis. ecara klinis
varikokel intratestikular kebanyakan !adir dengan gejala seperti varikokel ekstratestikuler,
meskipun sering varikokel intratestikuler tidak ber!ubungan dengan varikokel
ekstratestikuler ipsilateral. 0anifestasi klinis paling umum pada varikokel intratestikular
adala! nyeri testikular *%+ dan pembengkakan *$=%+. Fyeri testis diperkirakan
9
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 10/14
ber!ubungan dengan peregangan tunika albuginea. 0anifestasi klinis lain yang tela!
dilaporkan mencakup infertilitas *$$%+ dan epididimorc!itis *11%+.
F. Di%"nsis
)iagnosis varikokel ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan radiologi dan analisis semen. Pemeriksaan fisik !arus dilakukan dalam posisi
berdiri. Aefluks vena dapat dievaluasi dengan cara manuver valsava. Pemeriksaan radiologi
yang dapat digunakan yaitu pemeriksaan ultrasonografi, ( scan, 0A: dan angiografi.
Pemeriksaan 'trasonografi merupakan pili!an pertama dalam mendeteksi varikokel.
Pemeriksaan ultrasonografi dan terutama (olor )oppler menjadi metode pemeriksaan paling
terpecaya dan berguna dalam mendiagnosis varikokel subklinis. Cambaran varikokel pada
ultrasonografi tampak sebagai stuktur serpiginosa predominan ec!o free dengan ukuran
diameter lebi! dari $ mm. Pada ( scan dapat menunjukkan gambaran vena / vena
serpiginosa berdilatasi menyangat.
Pada 0A: varikokel tampak sebagai suatu massa dari dilatasi, serpiginosa pembulu!
dara!, biasanya berdekatan dengan caput epididimis. permatic canal melebar, dan
intrascrotal spermatic cord atau pleksus pampiniformis prominen. permatic cord memiliki
intensitas signal !eterogen. permatic cord memuat struktur serpiginosa dengan intensitassignal tinggi. Peranan 0A: dalam diagnosis varikokel belum terbukti karena tidak cukupnya
jumla! pasien yang tela! diperiksa dengan 0A:. Venografi dapat menunjukkan dilatasi vena
testikular, dapat menunjukkan aliran retrograde ba!an kontras ke ara! skrotum.
ebagian besar varikokel digambarkan sebagai primer atau idiopatik dan diperkirakan
terjadi karena kelainan perkembangan katup dan G atau vena. Varikokel primer jau! lebi!
mungkin pada sebela! kiri, dimana setidaknya dijumpai 95%.
ebagian kecil terjadi akibat tidak langsung dari suatu lesi yang mengkompresi atau
mengoklusi vena testikular. Varikokel sekunder akibat dari peningkatan tekanan pada vena
spermatik yang ditimbulkan ole! proses penyakit seperti !idronefrosis, sirosis, atau tumor
abdominal.
elainan analisis semen berupa oligo4oospermia, ast!eno4oospermia dapat
disebabkan ole! varikokel. 0ac 3eod *19=5+ pertama kali mengemukakan trias oligospermia,
penurunan motilitas sperma, dan peningkatan persentase sel-sel sperma immatur merupakankarakteristik semen yang k!as pada pria infertil dengan varikokel. oreksi varikokel sering
10
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 11/14
meng!asilkan peningkatan kualitas semen, beberapa penelitian meng!ubungkan ukuran
dengan efektivitas tatalaksana pembeda!an varikokel
G. Di%"nsis B%ndin"
Beberapa kelainan yang pada pemeriksaan ultrasonografi memberikan gambaran
mirip dengan gambaran varikokel dan menjadi diagnosis banding yaitu spermatokel dan
ektasia tubular.
permatokel merupakan suatu lesi kistik jinak yang berisi sperma. permatokel
umunya ditemukan pada kaput epididimis. permatokel banyak ditemukan secara kebetulan
pada saat skrining ultrasonografi pada pasien usia pertenga!an sampai usia tua. 'kuran
spermatokel dapat bervariasi dari beberapa millimeter sampai beberapa sentimeter. ebagian
besar spermatokel tidak menyebabkan gejala, dan pasien bisa datang dengan teraba massa
lunak pada bagian dalam skrotum. Pada beberapa kasus, dapat juga terdapat rasa tak nyaman
karena efek massa. 6tiologi spermatokel masi! belum jelas. ebagian besar penulis
mengara!kan ba!#a suatu obstruksi duktus eferen merupakan asal mula dari kelainan ini.
6ktasia tubular juga dikenal sebagai transformasi kistik rete testis merupakan dilatasi
rete testis sebagai suatu akibat obliterasi parsial atau komplit duktus eferen. 6ktasia tubular
sering bilateral dan asimetris, sering ber!ubungan dengan spermatokel. Aerata usia pada
diagnosis iala! = ta!un dan secara umum pasien berusia lebi! dari &5 ta!un.18,$=
H. Kmp!i&%si
Beberapa komplikasi dari varikokel diantaranya kenaikan temperatur testis, jumla!
sperma renda! dan infertilitas pria. 7ambatan aliran dara!, suatu varikokel dapat membuat
temperatur lokal terlalu tinggi, mempengaru!i pembentukan da motilitas sperma.
erdapat bukti yang baik dimana lamanya varikokel menyebabkan efek merugikan
yang progresif pada testis. (!e!val dan Porcell *199$+ melakukan analisis semen pada 1
pria dengan varikokel dan kemudian mengevaluasi kembali semen pria tersebut 9 sampai 9=
bulan kemudian. 7asilnya menunjukkan suatu kemerosotan pada follo# up analisis semen
mereka.
Potensi komplikasi dari tatalaksana varikokel jarang terjadi dan komplikasi biasanya
ringan. emua pendekatan pembeda!an varikokel berkaitan dengan suatu resiko kecil sepertiinfeksi luka, !idrokel, varikokel berulang dan jarang terjadi yaitu atrofi testis. Potensi
11
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 12/14
komplikasi dari insisi inguinal karena tatalaksana varikokel mencakup mati rasa skrotal dan
nyeri berkepanjangan.
J. Pen%$%!%&s%n%%n
0asi! terjadi silang pendapat diantara para a!li tentang perlu tidaknya melakukan
operasi pada varikokel. )iantara mereka berpendapat ba!#a varikookel yang tela!
menimbulkan gangguan fertilitas atau gangguan spermatogenesis merupakan indikasi untuk
mendapatkan suatu terapi.
indakan yang dikerjakan adala! 2
1. ligasi tinggi vena spermatika interna secara Palomo melalui tindakan operasi
terbuka atau beda! laparoskopi
$. varikokelektomi cara :vanisevic!
. atau secara perkutan dengan memasukkan ba!an sklerosing ke dalam vena
spermatika interna.
erdapat beberapa pedoman dimana suatu varikokel sebaiknya dikoreksi karena2
1+ pembeda!an berpotensi menguba! suatu keadaan patologis
$+ pembeda!an meningkatkan sebagian besar parameter semen
+ pembeda!an memungkinkan meningkatnya fertilitas&+ resiko terapi kecil.
uatu varikokel sebaiknya dikoreksi ketika2
1+ Varikokel secara klinis teraba
$+ pasangan dengan infertilitas
+ istri fertil atau tela! dikoreksi infertilitasnya
&+ paling tidak satu parameter semen abnormal.
eputusan penatalaksanaan sebaiknya terutama berdasarkan pada apaka! varikokelsimptomatik atau ber!ubungan dengan subfertilitas, dan pili!an yaitu antara terapi
pembeda!an dan terapi radiologi. )imana tersedia seorang a!li radiologi terlati!, embolisasi
perkutaneus !arus menjadi penatalaksanaan lini pertama, dengan pembeda!an dilakukan pada
sebagian kecil pasien yang gagal dengan kateterisasi.
Pada pembeda!an terdapat tiga te!nik yang umum dilakukan. etiga te!nik tersebut
yaitu ligasi sub-inguinal, ligasi inguinal dan ligasi retroperitoneal. 3igasi varikokel
laparoskopi belum membuktikan superior ter!adap operasi pembeda!an dan mungkin
12
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 13/14
ber!ubungan dengan komplikasi yang serius. Varikokel intratestikular ber!asil diterapi
dengan skleroterapi perkutaneus.
Barbalies et al membandingkan ketiga te!nik pembeda!an dengan embolisasi
perkutaneus pada suatu penelitian prospektif, acak. erdapat angka rekurensi yang sama
dengan semua keempat te!nik. ebagai tamba!an, terdapat peningkatan signifikan pada
motilitas sperma pada semua kelompok, dengan ligasi inguinal secara garis besar
memperole! !asil paling baik. etela! prosedur untuk kembali ke aktivitas normal,
bagaimanapun secara signifikan lebi! cepat setela! embolisasi dibandingkan dengan
pembeda!an.
Pasca tindakan dilakukan evaluasi keber!asilan terapi, dengan meli!at beberapa
indikator antara lain
1. bertamba!nya volume testis
$. perbaikan !asil analisis semen *yang dikerjakan setiap bulan+
. pasangan itu menjadi !amil
Pada kerusakan testis yang belum para!, evaluasi pasca beda! vasoligasi tinggi dari Palomo
didapatkan 8% terjadi perbaikan volume testis, =-8% terjadi perbaikan analisis semen,
dan 5 % pasangan menjadi !amil.
DAFTAR PUSTAKA
Purnomo, Basuki B. )asar-dasar 'rologi. 6disi kedua. agung eto2$<. !1&-5$.
ames ". )aitc! and "nt!ony . !omas. :n2 Aesnick, 0artin :. ,"ndre# (. Fovick. $.
Varicocele. 'rology ecrets. rd 6d. 7anleyHBelfus :nc2$ p $$-=
Iim )e ong.Buku ajar :lmu Beda!. 6disi ke J. 6C( $5
13
7/23/2019 Varikokel All
http://slidepdf.com/reader/full/varikokel-all 14/14
andell, >ouad A. Male Reproductive Disfungtion, Pathopdhysiologuand Treatment.CRC
Press.$<
Cra!am am ), eane !omas 6. ClennKs 'rologic urgery.3ipincott Iilliams and
Iilkens.$9
14