enterobacteriaceae all
Embed Size (px)
DESCRIPTION
e coliTRANSCRIPT
-
ENTEROBACTERIACEAERiyani WikaningrumBag. MikrobiologiFKUY
-
Pendahuluan Tersebar di seluruh dunia, umumnya flora normal ususPatogen: Shigella, Salmonella, Yersinia pestisOportunis: Escherichia coli; Klebsiella pneumoniae; Proteus mirabilisPenyebab infeksi nosokomial utamaPenularan secara endogen, dari manusia carrier, binatang reservoir
-
Bentuk & Fisiologi Kuman Batang, Gram (-), gerak (+), aerob atau anaerob fakultatifTumbuh pada media sederhana, meragi glukosa, mereduksi nitrat nitrit, oksidase (-)Kemampuan meragi laktosa penting untuk membedakan genus-genus penting.Beberapa genus mempunyai kapsul
-
AntigenAg.O: polisakarida O, bagian dari LPS mempunyai aktivitas endotoksin. Bersifat antigenik antibodi IgMAg.K: protein / polisakarida kapsul, pada S. typhi disebut Ag.Vi.Sama dengan Ag.K dari kuman lain (Ag.K1 E.coli = N.meningitidis; K. pneumoniae = S. pneumoniae)Ag.H: antigen flagel, termolabil, tahan formalin, anti-H dari klas IgG
-
PatogenesisEndotoksin toksemia pada infeksi kuman Gram(-) Lipid A merangsang memproduksi TNF & IL-1 yang mempengaruhi hipotalamus.Antigen O, K dan H sebagai dasar penentuan serotipePili
-
Escherichia coli
-
Escherichia coliFlora normal pada usus manusia & hewanManifestasi klinis:Septisemia: asal infeksi adalah infeksi saluran kemih atau penjalaran kuman dari ususInfeksi saluran kemih: penyebab 80% kasus; kuman hemolisin (+), tahan serum, faktor virulensi pili PMeningitis pada neonatus: E. coli K1Gastroenteritis (Diare) karena E. coli
-
Mekanisme virulensi E. coli
-
Patogenesis Diare akibat E. coli
-
ETEC penyebab diare pada bayi, traveler's diarrheamasa inkubasi 1-2 hari, berlangsung 3-4 hariToksin LT (subunit A dan B) cAMP hipersekresi air dan Cl- serta menghambat reabsorpsi Na+ diare. Bersifat antigenik dan serupa dengan enterotoksin V. cholerae.Tokain ST: aktifitas guanilil siklase sekresi airkuman mempunyai faktor kolonisasi
-
Patogenesis ETEC
-
EPECPenyebab diare (air) pada anak di negara berkembang, akut atau kronisMikrovili rusak
-
EHECMenghasilkan Verotoksin (= toksin Shiga)Penyebab kolitis hemoragik dan hemolytic uremic syndrome (HUS)Isolat tersering E. coli O157:H7 dan O26 (Jepang, 2001), sorbitol (-)Sumber penularan daging giling, susu
-
EHEC
-
EIECPenyebab diare serupa dengan shigellosis, epitel mukosa kolon rusakLaktosa (-), tes Sereny (+)
-
Patogenesis EIEC
-
EAECKuman mampu menempel pada biakan sel dan membentuk agregatPenyebab diare akut / kronis pada anak, diare tanpa darah dan tidak menginvasi mukosa(?) plasmid mengkode toksin
-
Site of colonisation & extraintestinal disease
-
INFEKSI YANG DISEBABKAN OLEH ENTEROBACTERIACEAE(dari Murray et. al., 1990)Saluran nafas bawahKlebsiellaEnterobacterEscherichiaSistem gastrointestinalSalmonellaShigellaYersiniaEscherichiaSistem syaraf pusatEscherichiaSaluran kemihEscherichiaProteusProvidenciaKlebsiella
-
Terapi & Pencegahan Koreksi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolitAntibiotik tidak dianjurkanSanitasi makanan dan lingkungan
-
KlebsiellaMorfologi Kuman: batang, Gram (-), gerak (-), mempunyai kapsul tebalFaktor virulensi:Kapsul menghambat fagositosisAg.O menghambat lisis oleh komplemenManifestasi Klinis:infeksi saluran kemih, bronkhopneumoni, infeksi nosokomial
-
KlebsiellaK. pneumoniae ; K. oxytocaK. rhinoschleromatis - kelainan pada sal. nafas atas, lesi granuloma di jar. SubmukosaK. ozaenae - kelainan yang ditandai atrofi mukosa hudung dan bau nafas yang khasTerapi: trimetoprim, nitrofurantoin, sefalosporin
-
EnterobacterSerupa dengan Klebsiella, hanya gerak (+)Spesies penting: E. aerogenes & E. cloacaePenyebab infeksi nosokomial, dan infeksi saluran kemihUmumnya resisten terhadap penisilinTerapi: gol. aminoglikosida
-
Proteus, Providencia, MorganellaSpesies penting: P. vulgaris, P. mirabilisPertumbuhan: menjalar, H2S (+), urease (+)Manifestasi klinis: infeksi sal. kemih, bakteremia, pneumonia, infeksi nosokomial (P.vulgaris; Morganella)Terapi: ampisilin, trimetoprim. Perlu tes sensitivitas kuman
-
SALMONELLA
-
Berdasarkan studi genetik, hanya ada satu spesies Salmonella entericaAda lebih dari 2400 serotipePenyebab demam tifoid S. enterica serotype TyphiNomenklatur yang sering dipakai di klinik S. typhi; S. enteritidis dan S. typhi; S. paratyphi.
-
Hospes:Manusia S. typhi; S. paratyphi A, B, CBabi S. cholera-suisSapi S. dublinDomba S. abortus suisDosis infektif S. typhi: 106 - 109
-
Morfologi:Batang, Gram (-), gerak (+), anaerob fakultatifTidak meragi laktosa dan sukrosaMenghasilkan H2STahan suhu pembekuanAntigen:Ag OAg HAg K Ag Vi faktor virulensi
-
PatogenesisLumen usus - Bakteri berkembang biak
Menempel pd Mikrovili adhesin
Sel Mukosa berkembang biak
Menembus sub-mukosa
Lnn. Regional berkembang biakGejala klinis timbul sesudah bakteri menembus dinding ilium
-
Manifestasi KlinisDemam enterik (typhoid fever, tifus abdominalis)EnterokolitisBakteremia, dengan atau tanpa lesi fokal (metastase)
-
Patogenesis Salmonellosis
-
Invasi sel mukosa oleh Salmonella
-
Salmonella typhi (EM)
-
lnn. Mesenterika(berkembang biak)
Bakteremia I Darah
Organ tubuh(berkembang biak)
Bakteremia II Darah
Kelenjar empedu
UsusIliumS. typhi
-
Plaque Peyer dan lnn usus meradang nekosis ulkus perforasi usus5 10% kasus yang tidak terobati akan mengalami RELAPS (pada minggu II atau III)Sebagian kecil akan menjadi CARRIER
-
Figure: Gastrointestinal Perforation. Gastrointestinal perforation (arrow), usually of the terminal ileum or proximal large bowel, is one of the most serious complications of typhoid fever.
NEJM, 2002; 22(347):1770-1782
-
Enterokolitis (gastroenteritis)Gejala: muntah, sakit perut, diare dan demamOnset: 6 48 jamDurasi: 2 hari 1 minggu, sembuh spontanPemeriksaan lab: feses (+) SalmonellaKeracunan makanan karena Salmonella (S. enteritidis, S. typhimurium) dibicarakan dalam kuliah khusus
-
S. enteritidisBakteri menempel pd epitel ilium terminalBakteri berkembang biak dlm lnn. hiperplasia dan hipertrofi SREInfeksi terbatas pada traktus gastrointestinalProstaglandin terlepascAMP meningkat sekresi cairan meningkatDIARE
-
Enterocolitis
-
BakteremiaGambaran klinis demam enterik atau komplikasi infeksi oleh Salmonella lain ( S. cholera-suis)Dapat disertai lesi fokal atau metastaseLesi fokal:OsteomielitisEndokarditisArthritisAbses di organ-organ lainKultur darah (+)
-
Pemeriksaan LaboratoriumIsolasi bakteri e.g. Gaal KultuurSerologi e.g. Tes Widal, hanya berguna untuk demam enterik
-
TerapiDemam enterik dan Bakteremia antibiotik:Khloramfenikol, ampisilin, trimetoprim-sulfomethoxazol, sefalosporinEnterokolitis:Diare berat penggantian cairan & elektrolitAntibiotik akan memperpanjang gejala klinis dan lamanya ekskresi kumanCarrier: kholisistektomi & antibiotik
-
PencegahanSanitasi makananVaksinasi
-
SHIGELLA
-
Penyebab disentri basilerHospes natural: manusia; primataMorfologi:Batang, Gram (-), gerak (-), kapsul (-),Anaerob fakultatifTidak meragi laktosa, kecuali S. sonneiSpesies penting:S. dysenteriaeS. flexneriS. boydiiS. sonnei
-
Antigen:KompleksAg O = kuman enterik lainBerdasar Ag O kira-kira ada 40 serotipeToksin:EndotoksinExotoksin S. dysenteriaeMeningkatkan sekresi airMempengaruhi SSPantigenik
-
Manifestasi klinisInkubasi: 2 3 hariGejala:sakit perutDiare (cair) berlanjut dengan diare disertai darah & lendir serta tenesmusDurasi 4 hari, bisa 10 hari / lebihBerat S. dysenteriae; paling ringan S. sonnei
-
Patogenesis Shigellosis
-
ShigellaDosis infektif 101 103Berkembang dalam lumen ususMenempel & menginvasi sel mukosaLamina propria:Meradang mikroabsesTrombosis kapilerNekrose jaringanULKUS
-
Patogenesis kerusakan mukosa
-
Diagnosa LaboratoriumBahan pemeriksaan: fesesPemeriksaan langsung untuk melihat protozoa dan adanya sel radangDiagnosa laboratorium isolasi bakteri penyebab
-
Imunitas & TerapiImunitas:Sesudah infeksi dapat diditeksi antibodiIg A mungkin dapat mencegah infeksi ulangTerapi:Ringan tidak perlu antibiotikBerat antibiotik, terutama pada usia muda dan lansia
-
PencegahanPenularan:Makanan jari feses lalat
Sanitasi makanan dan lingkunganIsolasi penderita dan disinfeksi kotoranDeteksi carrier dan infeksi subklinik