DETEKSI KOLONI ENTEROBACTERICEAE

PADA SUSU SAPI SEGAR TANPA MELALUI MEDIA

SELEKTIF ENTEROBACTERIACEAE

ENRICHMENT BROTH

Oleh :

Ista Ayuh Paramita2/10/2010

1

Dosen Pembimbing :

ND Kuswytasari, S.Si, M.Si

Ir. Sri Nurhatika,MP

Sidang Tugas Akhir – SB 091358

Jurusan Biologi FMIPA ITS-2010

2/10/2010

2

2

Joosten Han, et al., 2008, Beberapa isolat Enterobacteriaceae tidak dapat tumbuh dengan baik / bahkan mengalami kematian pada medium broth ini.

Deteksi Koloni EB tanpa melalui medium selektif Enterobacteriaceae enrichment broth (EE)

Metode Alternatif Deteksi Koloni Enterobacteriaceae

ISO Standar 21528-1:2004 : Deteksi koloni Enterobacteriaceae pada sample susu segar dengan media selektif EE.

Latar Belakang

2/10/2010

3

• Beberapa isolat Enterobacteriaceae tidakdapat tumbuh dengan baik atau bahkanmengalami kematian pada medium EE Brothini.

3Rumusan Masalah

2/10/2010

4

2/10/2010

Metode deteksi Enterobacteriaceae yang mengacupada metode ISO Standar 21528-1:2004.

Batasan Masalah

2/10/2010

5

2/10/2010

5

• Mendeteksi keberadaan koloni Enterobacteriaceae pada susu sapi segar menggunakan modifikasi metode ISO 21528-1:2004.

Tujuan Penelitian

2/10/2010

6

2/10/2010

6

• Deteksi koloni Enterobacteriaceae dengan modifikasi metode ISO 21528-1:2004 dapat diterapkan sebagai metode alternatif deteksi koloni Enterobacteriaceae pada produk pangan lain

Manfaat Penelitian

7

7

2/10/2010

Metodologi

Waktu Penelitian Bulan Agustus s/d Desember 2009.

Tempat PenelitianLaboratorium Mikrobiologidan Bioteknologi ITS

Rancangan Penelitian Data dianalisis secara deskriptif dankualitatif. Isolat bakteri dianalisa secaradeskriptif. Perbedaan kehadiran isolatEnterobacteriaceae dari hasil uji Penegasan pada metode modifikasi ISO dengan metode ISO dianalisa denganmetode Kualitatif

2/10/2010

8

2/10/2010

Deteksi Koloni Enterobacteriaceae ISO 21528-1:2004

Skema Kerja

A.Persiapan Sampel

B. Analisis Mikrobiologi

Deteksi EB dengan MetodeModifikasi ISO

Deteksi EB denganmetode ISO

2/10/2010

9

9

Metode ISO Metode Modifikasi ISO

Metode Deteksi EB

analisa dengan metodeT-TEST non parametrik

Persiapan Sampel

Inokulasi

Pengkayaan pada Media SelektifEnterobacteriaceae EnrichmentBroth (EE)

Pengkayaan pada MediaNon Selektif BPW

Isolasi

Uji Penegasan

Persiapan Sampel

Inokulasi

Pengkayaan pada MediaNon Selektif BPW

Isolasi

Uji Penegasan

Deteksi Koloni EB pada Susu Sapi Segar

17 Isolat dugaan EB

Modifikasi Metode ISO 21528-1:2004~ “Metode

Modifikasi ISO”

Metode ISO 21528-1:2004~ “Metode ISO”

Deteksi Koloni EB pada Susu Sapi Segar

12 Isolat dugaan EB

2/10/2010

10

Pembahasan

2/10/2010

11

Karakteristik Makroskopis Koloni EB

• ungu tua, ungu kebiruan-merah muda dengan zona, berbentuk bulat dengan pinggiran koloni rata dan permukaan koloni mukoid atau berlendir

2/10/2010

12

Ciri keluarga Enterobacteriaceae : berbentuk bulat,mukoid, dancembung, tepi yang berbeda-beda, beberapa diantaranya lebihmukoid & cenderung untuk bergabung bila masa inkubasinyadiperpanjang (Brooks, G. et al., 2005).

Uji Penegasan

• Dipilih beberapa koloni yang memiliki karakter berbeda& dapat mewakili keseluruhan karakter koloni

• Dipilih koloni merah muda s/d ungu (dengan/tanpa halo precipitate)

2/10/2010

13

Fermentasi Tes

Oksidase Tes

Uji Penegasan

• Terjadi perubahan warna glucose agar ungukuning.

• Bromocresol Purple berperan sebagai indikator pH. Menguning pada kondisi asam

• Terbentuk gas sebagai hasil fermentasi

• Fermentasi Tes Positif Koloni EB Positif

2/10/2010

14

Fermentasi Tes

Kontrol (-) Kontrol (+) Sampel (-)

Hasil fermentasites positif dengangas

2/10/2010

15

• Tabel 4.3 Uji Penegasan ke-29 isolat bakteri

Fer

men

tasi

Tes Metode

Modifikasi ISO

Metode ISO

17

12

+

–4 isolat

13 isolat

–

+3 isolat

9 isolat

Kode isolat

Kode isolat

• Dari 29 isolat, 22 isolat mampu memfermentasi glukosa, Enterobacteriaceae positif. 13 isolat dari metode modifikasi ISO dan 9 isolat dari metode ISO

• Dari 29 isolat, 7 isolat tidak mampu memfermentasi glukosa, Enterobacteriaceae Negatif. 4 isolat dari metode modifikasi ISO dan 3 isolat dari metode ISO

2/10/2010

16

• Kode koloni positif dan negatif (Tabel kecil&tabel besar)

• Oksidase tes positif : ungu, biru tua, ungu kebiruan

• Oksidase tes negatif : kuning

2/10/2010

17

Oksidase Tes

Hasil Oksidase tes positif

Hasil Oksidase tes negatif

2/10/2010

18

Ok

sid

ase

Tes

MetodeModifikasi ISO

Metode ISO

17

12

–

+5 isolat

12 isolat

–

+none

12 isolat

2/10/2010

19

• Dari 29 isolat, 24 isolat menghasilkan oksidase tes negatif , Enterobacteriaceae positif. 12 isolat dari metode modifikasi ISO dan 12 isolat dari metode ISO.

• Dari 29 isolat, 5 isolat menghasilkan oksidase tes positif , Enterobacteriaceae Negatif. 5 isolat tsb dari metode modifikasi ISO.

2/10/2010

20

Det

eksi

Ko

lon

iE

B

MetodeModifikasi ISO

Metode ISO

17

12

29

Variasipenampakan

makroskopis >>

12 +

5 –

Variasipenampakan

makroskopis >>

9 +

3 –

Diperoleh 29 isolat bakteri dugaan koloni Enterobacteriaceae. 12 dari 17 isolat menggunakan modifikasi metode ISO, positif Enterobacteriaceae. Sedangkan pada metode ISO, 9 dari 12 isolat, positif Enterobacteriaceae. Metode modifikasi ISO masih dapat digunakan sebagai metode deteksi koloni Enterobacteriaceae.

2/10/2010

21

Kesimpulan

Saran

Hasil deteksi koloni Enterobacteriaceae dapatdigunakan sebagai referensi pembanding dalam pemilihanmetode deteksi koloni Enterobacteriaceae pada produk-produk pangan lainya,

2/10/2010

22