unit-08-oke
DESCRIPTION
ntg special :OTRANSCRIPT
Metode Pembuktian
Rini Nurhakiki
PENDAHULUAN
Unit dari bahan ajar cetak ini merupakan implementasi dari
konsep-konsep yang telah dikaji dari unit-unit terdahulu. Dalam unit
ini akan dibahas mengenai beberapa pembuktian menggumakan
induksi matematika, bukti langsung dan bukti tidak langsung. Untuk
memudahkan pemahaman diberikan contoh-contoh dan soal-soal
latihan. Dalam kehidupan sehari-hari sering orang menarik
kesimpulan secara induktif, pada hal penarikan kesimpulan secara
induktif tidak selalu benar.
Rumusan kompetensi yang harus dikuasai setelah mempelajari
materi dalam unit ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. melakukan pembuktian dengan induksi matematik,
2. menggunakan pembuktian dengan bukti langsung,
3. menggunakan pembuktian dengan bukti tidak langsung
Unit ini dilengkapi dengan latihan-latihan, agar anda dapat
semakin memahami konsep yang dipaparkan. Pelajari unit ini
dengan tuntas, kemudian untuk mengetahui tingkat penguasaaan
anda terhadap materi ini, kerjakan tes formatifnya. Untuk membantu
anda menyelesaikan, anda dapat melihat petunjuk yang ada di akhir
sub unit. Dari hasil perbandingan tersebut, anda bisa mengetahui
kemampuan anda sudah memenuhi standar yang dipersyaratkan
atau belum. Jika penguasaan anda belum memenuhi standar yang
dipersyaratkan, coba pelajari ulang, terutama pada konsep-konsep
yang belum anda pahami dengan benar. Jika anda mengalami
kesulitan, jangan segan-segan bertanya pada dosen atau rekan anda
yang lebih mampu. Manfaatkan sumber belajar lain yang
8 - 1
Unit 8
mendukung, misalnya bahan ajar berbasis web yang telah
disediakan.
Sub Unit 1Induksi Matematika
Sub Unit 1 dari Unit 7 ini akan membahas tentang induksi
matematika. Untuk memudahkan pemahaman diberikan contoh-
contoh dan soal-soal latihan. Dalam kehidupan sehari-hari sering
orang menarik kesimpulan secara induktif, pada hal penarikan
kesimpulan secara induktif tidak selalu benar. Untuk pembuktian
kebenaran dalam matematika secara formal salah satu cara yaitu
menggunakan induksi matematika
Perhatikan contoh berikut:
Bagaimanakah caranya menjumlahkan n bilangan ganjil yang
pertama?
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . .
Perhatikan pola penjumlahan berikut:
S1 = 1 = 1 = 12
S2 = 1 + 3 = 4 = 22
S3 = 1 + 3 + 5 = 9 = 32
S4 = 1 + 3 + 5 + 7 = 16 = 42
Secara umum diduga jumlah n suku pertama bilangan ganjil Sn = n2,
sehingga
(1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . .+ (2n-1) = n2
Apakah dugaan tersebut benar untuk setiap bilangan asli n? Untuk
meyakinkannya maka perlu dibuktikan bahwa pernyataan tersebut
benar untuk setiap bilangan asli n N, (N himpunan bilangan asli)
Untuk membuktikan apakah berlaku untuk setiap bilangan asli n
digunakan pembuktian dengan induksi matematika. Pembuktian ini
dimulai dari apakah pernyataan atau rumus berlaku untuk bilangan 1
karena 1 adalah bilangan asli terkecil. Jika pernyataan atau rumus itu
berlaku untuk sebarang bilangan asli, maka harus berlaku untuk
8 - 2
bilangan yang lebih dari bilangan asli tersebut. Berarti jika rumus
berlaku sebarang bilangan asli n=k, dan benar untuk n=k+1,
sehingga rumus berlaku untuk sebarang bilangan asli.
Adapun cara pembuktiannya sebagai berikut:
Jika suatu pernyataan atau rumus (dalam n) bersifat:
(i). benar untuk n = 1,
(ii) jika benar untuk n = k, harus benar untuk n = k+1, maka rumus
tersebut berlaku untuk n N
Contoh 1
Buktikan 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . .+ (2n-1)= n2, untuk setiap n
bilangan asli.
Penyelesaian:
Sn : 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . .+ (2n-1)= n2
Harus dibuktikan benar untuk n = 1
S1 : 1 = 12 .............( ternyata benar untuk n = 1)
Andaikan berlaku untuk n=k, harus dibuktikan berlaku untuk n=
k+1.
Anggap n =k berlaku, berarti Sk: 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + . . + (2k
– 1) = k2
Untuk n= k+1, berlaku =
k2 + 2(k+1) -1= k2+ 2k+2 – 1=
k2+ 2k+1= (k+1)2,
ternyata benar untuk n=k+1
Sehingga Sn berlaku untuk setiap n bilangan asli.
Contoh 2
Buktikan , berlaku untuk setiap bilangan asli
n.
Bukti :
Untuk membuktikan benar untuk setiap bilangan asli n,
8 - 3
langkah pertama apakah benar untuk n=1, ternyata
benar.
Andaikan benar untuk n=k, berati adalah
benar.
Harus dibuktikan benar juga untuk n=k+1.
Karena ,berarti
Dapat diperoleh
Kesimpulan untuk n=k+1 benar.
Sehingga terbukti Sn berlaku untuk setiap n bilangan asli.
Latihan :
Buktikan pernyataan-pernyataan berikut benar untuk setiap n
bilangan asli dengan induksi matematika.
1). 1+ 2 + 3 + 4 + . . .+ n =
2). 12 + 22 + 32 + . . .+ n2 =
Petunjuk Jawaban Latihan :
1). Buktikan 1+ 2 + 3 + 4 + . . .+ n = benar untuk setiap n
bilangan asli.
Bukti:
Langkah 1: Selidikilah apakah S1 benar
Langkah 2: Andaikan benar untuk n=k, berarti
....................(benar)
Langkah 3: Buktikan benar untuk n=k+1
8 - 4
...........(apakah juga
benar)
Silakan dilanjutkan sendiri!
2). Buktikan 12 + 22 + 32 + . . .+ n2 = benar untuk setiap
n bilangan asli.
Bukti:
Sn : 12 + 22 + 32 + . . .+ n2 =
Langkah 1: Selidikilah apakah S1 benar
Langkah 2: Andaikan benar untuk n=k, berarti
Sk : 12 + 22 + 32 + . . .+ k2 = .......................(benar)
Langkah 3: Buktikan benar untuk n=k+1
12 + 22 + 32 + . . .+ k2 +(k + 1)= + (k + 1) = ................................
Silakan dilanjutkan ......!
Rangkuman
TES FORMATIF 1 8 - 5
Salah satu dari metode pembuktian adalah dengan induksi
matematika. Untuk membuktikan berlakunya rumus untuk
bilangan asli pembuktiannya sebagai berikut:
Jika suatu pernyataan atau rumus (dalam n) bersifat:
(i) benar untuk n = 1,
(ii) jika benar untuk n = k, harus benar untuk n = k+1, maka
rumus tersebut berlaku untuk n N
Buktikan dengan induksi matematika pernyataan berikut benar
untuk setiap n bilangan asli
1) 13 + 23 + 33 + . . .+ n3 = ( )2
2). 1.2 + 2.3 + 3.4 + . . . +
3). 1 + 3 + 6 + 10 + . . . + =
4)
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah mengerjakan tes formatif 1, cocokkan jawaban Anda
dengan teman anda atau guru anda. Hitunglah skor pencapaian
Anda jika tiap jawaban benar dibobot 25, sehingga skor keseluruhan
soal bila dijawab benar adalah 100.
Untuk menentukan tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini
gunakanlah rumus berikut:
Rumus:
Jika tingkat penguasaan Anda mencapai minimal 75%, Anda
dinyatakan berhasil dengan baik. Selamat, silahkan Anda
melanjutkan mempelajari subunit berikutnya. Sebaliknya, jika
jawaban Anda kurang dari 75%, pelajari kembali uraian dalam sub
unit ini, terutama bagian-bagian yang belum Anda pahami dengan
baik.
8 - 6
Sub Unit 2Bukti langsung
Setiap pembuktian langsung menggunakan bentuk , atau
kombinasi dari beberapa pernyataan. Jika pernyataan p benar, maka
q harus benar. Untuk membuktikan q benar dapat menggunakan
aksioma atau dalil-dalil sebelumnya yang telah diterima
kebenarannya atau telah dibuktikan . Secara matematis tidak boleh
pembuktian hanya menggunakan kasus-kasus tertentu saja,
misalnya dengan menunjukkan beberapa contoh .
Berikut ini adalah beberapa contoh pembuktian langsung.
Contoh 1:
Jika n adalah bilangan genap, buktikan n2 juga bilangan genap.
Bukti:
Jika n bilangan genap, berarti n= 2k, maka n2=(2k)2=4k2=2(2k)2.
Karena n2= 2(2k)2=2m, dengan m=(2k)2, dapat disimpulkan jika n
adalah bilangan genap, maka n2 juga bilangan genap.
Contoh 2:
Jika a, b R, buktikan bahwa (a+b)2=a2 + 2ab + b2
Bukti:
(a + b)2= (a + b) (a + b) ………..(definisi pangkat)
= (a + b)a + (a + b)b…..(hukum distributif)
= (a2 +ba) + (ab +b2)……( hukum distributif)
= a2 + (ba + ab) + b2 ……(hukum asosiatif)
= a2 + (ab + ab) + b2 ……(hukum komutatif)
= a2 + 2ab + b2
Contoh 3:
8 - 7
Diketahui segitiga ABC siku-siku di A . Dari titik A dibuat garis tegak
lurus BC. Buktikan segitiga ABC sebangun dengan segitiga DBA
Bukti:
Latihan :
Buktikan dengan pembuktian langsung.
1. Buktikan kuadrat bilangan ganjil adalah bilangan ganjil.
2. Buktikan jika suatu bilangan habis dibagi 6, maka bilangan
tersebut habis dibagi 3.
3. Diberikan a, b dan c bilangan bulat. Jika a membagi habis b
(ditulis a|b) dan b membagi habis c (ditulis b|c), maka a
membagi habis c (a|c)
4. Diketahui segitiga ABC, melalui titik P yang terletak pada sisi
AC, dibuat garis sejajar AB memotong BC pada titik Q.
Buktikan segitiga PQC sebangun dengan segitiga ABC.
Petunjuk Jawaban Latihan :
1. Anda cermati kembali teori tentang pembuktian langsung.
Petunjuk nomor 1, nyatakan bilangan ganjil n = 2k +1, k
bilangan cacah,
8 - 8
C
BA
D
Perhatikan ∆ ABC dan DBA u (siku-siku)u (sudut yang sama)Kesimpulan ∆ ABC dan DBA sebangun
A
C
B
P Q
untuk nomor 2 pikirkan bagaimana menyatakan suatu
bilangan habis dibagi 6.
2. Petunjuk nomor 3, diberikan a|b dan b|c. Berarti ada bilangan
bulat q dan r sedemikian hingga aq = b dan br = c. Tentukan
bilangan bulat k dengan k = qr, maka ak= a(qr)=(aq)r=c. Karena
ak=c, berarti terbukti a|c
2. Petunjuk nomor 4 gambarlah sebagai berikut;
Untuk membuktikan PQC
sebangun dengan ABC. Jika
PQ//AB, perhatikan sudut –
sudut yang bersesuaian
dengan PQC dan ABC, .......
silakan dilanjutkan sendiri!
Rangkuman
TES FORMATIF 2
Dengan menggunakan bukti langsung, buktikan soal-soal berikut ini
1. Buktikan kuadrat bilangan yang terdiri 2 angka, adalah bilangan
yang terdiri dari 3 angka atau 4 angka.
2. Buktikan jika suatu bilangan habis dibagi 4, maka bilangan
tersebut habis dibagi 2.
8 - 9
Salah satu dari metode pembuktian adalah dengan pembuktian langsung. Untuk membuktikan berlakunya menggunakan bentuk , atau kombinasi dari beberapa pernyataan. Jika pernyataan p benar, maka q harus benar. Untuk membuktikan q benar dapat menggunakan aksioma atau dalil-dalil sebelumnya yang telah diterima kebenarannya atau telah dibuktikan kebenarannya.
3. Buktikan jarak A(x1,y1) dan B(x2,y2) adalah .
4. Buktikan jika segitiga ABC sama sisi maka segitiga tersebut
sama kaki.
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah mengerjakan tes formatif 2, cocokkan jawaban Anda
dengan teman anda atau guru anda. Hitunglah skor pencapaian
Anda jika tiap jawaban benar dibobot 25, sehingga skor keseluruhan
soal bila dijawab benar adalah 100.
Untuk menentukan tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini
gunakanlah rumus berikut:
Rumus:
Jika tingkat penguasaan Anda mencapai minimal 75%, Anda
dinyatakan berhasil dengan baik. Selamat, silahkan Anda
melanjutkan mempelajari subunit berikutnya. Sebaliknya, jika
jawaban Anda kurang dari 75%, pelajari kembali uraian dalam sub
unit ini, terutama bagian-bagian yang belum Anda pahami dengan
baik.
8 - 10
SubUnit 3Bukti Tidak Langsung
Untuk membuktikan dengan menggunakan bukti tidak langsung,
digunakan cara dengan membuat pernyataan pengingkaran dari
yang harus dibuktikan. Jika dari pernyataan yang diingkari tersebut
diperoleh suatu kontradiksi (bertentangan dengan ketentuan yang
diberikan) atau kemustahilan, berarti pernyataan yang harus
dibuktikan adalah benar. Untuk membuktikan p benar, kita harus
membuktikan jika ~p salah.
Berikut ini adalah contoh pembuktian tidak langsung.
Contoh1:
Buktikan bahwa bilangan irasional.
Bukti:
Andaikan bilangan rasional, = . Dengan m dan n bilangan
bulat yang relatif prima yaitu mempunyai faktor persekutuan
terbesar (FPB)= 1. Jika kedua ruas dikuadratkan diperoleh 2=
adalah bilangan genap adalah bilangan genap .
Berarti genap genap m dan n
mempunyai faktor persekutuan 2. Padahal m dan n prima relatif
mempunyai FPB =1. Jadi pengandaian bilangan rasional adalah
salah. Jadi tidak dapat dinyatakan sebagai , berarti adalah
bilangan irasional.
8 - 11
Contoh 2:
Buktikan jumlah 2 bilangan genap adalah bilangan genap.
Bukti:
Misalkan jumlah 2 bilangan genap adalah bilangan ganjil
Misalkan bilangan pertama = 2p, dan bilangan kedua = 2q, di mana
p dan q bilangan cacah. Jumlah bilangan pertama dan kedua = 2p +
2q = 2 (p+q)=2r,
dengan r = p+q sehingga r bilangan cacah. Ternyata jumlah 2
bilangan genap adalah bilangan genap. Hal ini bertentangan dengan
yang dimisalkan. Sehingga dapat disimpulkan jumlah 2 bilangan
genap adalah bilangan genap.
Latihan :
Buktikan dengan bukti tidak langsung
1. Buktikan pada segitiga sama kaki dua sudut pada kakinya
sama besar.
2. Buktikan kuadrat bilangan genap adalah genap.
Petunjuk Jawaban Latihan :
1. Anda cermati kembali teori tentang pembuktian tidak
langsung. Untuk membuktikan soal nomor 1, perhatikan
gambar berikut
A
8 - 12
B D C
Diketahui segitiga ABC sama kaki, panjang sisi AB =panjang
sisi AC, harus dibuktikan besar ABC = ACB.
Dibuat garis bagi AD di mana D pada BC.
Andaikan ABC ACB
Perhatikan ABD dan ACD
Panjang sisi AB = AC ( ABC samakaki )
BAD = CAD (AD garis bagi)
AD = AD ( berimpit)
Kesimpulan ABD dan ACD kongruen.
Berarti ABC = ACB. Padahal pengandaian ABC
ACB. Terjadi kontradiksi. Apa yang dapat anda simpulkan?
2. Misalkan kuadrat bilangan genap bukan bilangan genap.
Misalkan bilangan tersebut n. Karena n genap berarti n=2k,
dengan k bilangan cacah, n2= (2k)2=4k2=2(2k2), ternyata n
bilangan genap. Hal ini bertentangan dengan yang dimisalkan.
Kesimpulan kuadrat bilangan genap adalah ........................
(lengkapi)
Rangkuman
8 - 13
Untuk membuktikan dengan menggunakan bukti tidak langsung, digunakan cara dengan membuat pernyataan pengingkaran dari yang harus dibuktikan. Jika dari pernyataan yang diingkari tersebut diperoleh suatu kontradiksi (bertentangan dengan ketentuan yang diberikan) atau kemustahilan, berarti pernyataan yang harus dibuktikan adalah benar. Untuk membuktikan p benar, kita harus membuktikan jika ~p salah.
TES FORMATIF 3
Gunakan bukti tidak langsung untuk membuktikan saol-soal
berikut ini.
1. Buktikan himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari
setiap himpunan.
2. Buktikan bahwa bilangan irasional.
3. Buktikan jika n2 bilangan ganjil, maka n ganjil (n bilangan asli)
4. Buktikan jika suatu segitiga siku-siku, maka dua sudut yang
lain lancip.
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah mengerjakan tes formatif 3, cocokkan jawaban Anda
dengan teman anda atau guru anda. Hitunglah skor pencapaian
Anda jika tiap jawaban benar dibobot 25, sehingga skor keseluruhan
soal bila dijawab benar adalah 100.
Untuk menentukan tingkat penguasaan Anda terhadap materi ini
gunakanlah rumus berikut:
Rumus:
Jika tingkat penguasaan Anda mencapai minimal 75%, Anda
dinyatakan berhasil dengan baik. Selamat, silahkan Anda
melanjutkan mempelajari subunit berikutnya. Sebaliknya, jika
jawaban Anda kurang dari 75%, pelajari kembali uraian dalam sub
unit ini, terutama bagian-bagian yang belum Anda pahami dengan
baik.
8 - 14
Kunci Tes Formatif I
1. Buktikan 13 + 23 + 33 + . . .+ n3 = ( )2 berlaku untuk
setiap n bilangan asli Bukti:
S(n): 13 + 23 + 33 + . . .+ n3 = ( )2
S(1): 13 = ( )2 ............(benar)
Andaikan S(k) benar
S(k): 13 + 23 + 33 + . . .+ k3 = ( )2
13 + 23 + 33 + . . .+ k3 +(k+1)3= ( )2+(k+1)3
=
=
=
Terbukti benar untuk S(k+1) :13 + 23 + 33 + . . .+ k3 +(k+1)3=
8 - 15
Jadi 13 + 23 + 33 + . . .+ n3 = ( )2 benar untuk setiap n
bilangan asli.
Berlaku untuk setiap n bilangan asli.
Bukti:
S1: 1.2 = . . . . . (benar)
Andaikan benar untuk n=k berarti
Untuk n=k+1
= . Ternyata berlaku.
Terbukti Sn benar untuk setiap n bilangan asli.
3. Buktikan 1 + 3 + 6 + 10 + . . . + = berlaku
untuk setiap n bilangan asli.
Bukti:
Untuk n=1
S1: ...............(benar)
Andaikan n=k benar
8 - 16
Untuk n=k+1
=
Terbukti Sn berlaku untuk setiap n bilangan asli.
4). Buktikan untuk setiap bilangan asli n berlaku
Bukti:
Untuk n=1
S1: ................(benar)
Andaikan benar untuk n=k berarti
Untuk n=k+1
Terbukti Sn benar untuk setiap n bilangan asli
Kunci Tes Formatif 2
1. Buktikan kuadrat bilangan yang terdiri 2 angka, adalah bilangan
yang terdiri dari 3 angka atau 4 angka.
Bukti: Misalkan bilangan yang terdiri 2 angka tersebut adalah
10a +b dengan dan bilangan cacah 1 dan
(10a + b)2 =100a2 +20ab +b2
Untuk nilai terendahnya jika dan , bilangannya adalah 10
kuadratnya 100. Nilai tertingginya terjadi jika a=9 dan b=9,
bilangannya adalah 99 kuadratnya 9801.
Terbukti kuadrat bilangan yang terdiri 2 angka, adalah bilangan
yang terdiri dari 3 angka atau 4 angka.
8 - 17
2. Buktikan jika suatu bilangan habis dibagi 4, maka bilangan
tersebut habis dibagi 2.
Bukti: Suatu bilangan habis dibagi 4, bilangan tersebut dapat
dinyatakan sebagai n=4k dengan k bilangan bulat. Bilangan
n=4k=2(2k), berarti bilangan tersebut habis dibagi 2 karena 2k
bilangan bulat.
3. Buktikan jarak A(x1,y1) dan B(x2,y2) adalah .
Bukti:
4. Buktikan jika segitiga ABC sama sisi maka segitiga tersebut sama
kaki
Bukti:
Segitiga ABC sama sisi berarti panjang sisi AB=BC=CA. Suatu
segitiga sama kaki apabila segitiga tersebut mempunyai 2 sisi
yang sama panjang. Karena segitiga tersebut mempunyai 3 sisi
yang sama panjang, berarti 2 sisinya juga sa ma panjang.
Terbukti segitiga ABC sama kaki.
Kunci Tes Formatif 3
1. Buktikan himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari
setiap himpunan
Bukti:
8 - 18
C B
A A (x1, y1) dan B (x2, y2)Segitiga ABC siku-siku di CAB2 = AC2 + BC2
= (y2 – y1)2 + (x2 – x1)2
AB =
Misalkan A di mana A sebarang himpunan, berarti ada
anggota dari yang bukan anggota A, padahal tidak
mempunyai anggota, berarti pemisalan A salah.
Kesimpulan himpunan kosong merupakan himpunan bagian
dari setiap himpunan.
2. Buktikan bahwa bilangan irasional.
Bukti:
Andaikan bilangan rasional, = . Dengan m dan n bilangan
bulat yang relatif prima yaitu mempunyai faktor persekutuan
terbesar (FPB)= 1. Jika kedua ruas dikuadratkan diperoleh 3=
. Karena m dan n relatif prima berarti m2 dan n2 relatif
prima. Hal ini terjadi pertentangan dengan Berarti Jadi
pengandaian bilangan rasional adalah salah. Jadi tidak
dapat dinyatakan sebagai , berarti adalah bilangan
irasional.
3. Buktikan jika n2 bilangan ganjil, maka n ganjil (n bilangan asli)
Bukti:
Ingkaran dari jika n2 bilangan ganjil, maka n ganjil adalah ”n2
bilangan ganjil dan n genap”
Andaikan n2 ganjil dan n genap. Berarti n genap dapat
dinyatakan sebagai n=2k, k sebarang bilangan asli dan
diperoleh , berarti n2 genap hal ini
bertentangan dengan pengandaian.
Kesimpulan terbukti jika n2 bilangan ganjil, maka n ganjil (n
bilangan asli).
4. Buktikan jika suatu segitiga siku-siku, maka dua sudut yang lain
lancip.
8 - 19
Bukti: Seperti pada soal nomor 3 kita harus membuktikan
pernyataan Suatu segitiga siku-siku dan dua sudutnya tidak
lancip adalah salah.
Jika suatu segitiga siku-siku berarti salah satu sudutnya 900. Dua
sudutnya tidak lancip, berarti besar sudutnya lebih dari atau ,
berarti jumlah ketiga sudut segitiga tersebut lebih dari .
Terbukti jika suatu segitiga siku-siku, maka dua sudut yang lain
lancip.
DAFTAR RUJUKAN :
Lenchner George, (2008) Creative Problem Solving in School Mathematcs” 2ndEdition. :New York.
Leng Wee, Problem Solving Heruistics for Primary School Mathematics A Comprehensive Guide,(2008). Prentice Hall is an imprint of Pearson Education :South Asia.
Siswanto Hery, dkk.(2006). Napak Tilas Olimpiade Sains Nasional Matematika SMP; Penerbit Universitas Negeri Malang: Malang
Tim Supermath, (2007) ”Strategi Pemecahan Masalah Matematika SD” :Jakarta
8 - 20
Glosarium.Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk dengan p dan q bilangan bulat .
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat d inyatakan
dalam bentuk dengan p dan q bilangan bulat .
Induksi matematik adalah suatu bentuk pembuktian deduktif. Untuk
membuktikan berlakunya rumus untuk bilangan asli harus
dibuktikan dengan cara (i) benar untuk n = 1, (ii) jika
benar untuk n = k, harus benar untuk n = k+1, maka rumus
tersebut berlaku untuk n N.
Kongruen: Dua bangun dikatakan kongruen apabila kedua bangun
tersebut besar dan ukurannya sama.
Relatif prima : Dua bilangan dikatakan relatif prima jika dua bilangan
tersebut FPBnya satu
Samakaki : segitiga dikatakan samakaki apabila segitiga tersebut
mempunyai dua sisi yang sama panjang.
Samasisi: segitiga dikatakan samasisi apabila segitiga tersebut
ketiga sisinya sama panjang.
Lancip: Suatu sudut dikatakan lancip apabila ukuran sudutnya
kurang dari 90o.
8 - 21