tutorial dr.toton, sp.pd

41
Dosen Pembimbing: dr. H. Toton Suryotono, Sp.PD TUTORIAL

Upload: alief-leisyah

Post on 15-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ulkus diabetikum

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Dosen Pembimbing:dr. H. Toton Suryotono, Sp.PD

TUTORIAL

1 IDENTITASTn. A, usia 72 tahun, dirawat di Samolo II, sebagai pedagang yang sudah berhenti bekerja 2 tahun yg beralamat di Bojong Herang Cianjur datang ke RSUD Cianjur karena keluhan borok pada kaki sejak 3 minggu SMRS. Semua data ini didapatkan dari pasien sendiri

Keluhan Utama Borok pada kaki kiri

Riwayat Perjalanan Penyakit2 tahun SMRS3 minggu SMRS3 hari SMRSRiwayat Penyakit Sekarang Pasien mengaku sudah tidak bekerja sebagai pedagang dan memiliki penyakit gula sejak 2 tahun yang lalu, hanya sekali minum obat saat didiagnosa menderita penyakit gula, pasien tidak kontrol dan minum obat. Saat menderita penyakit pasien mengeluh sering BAK, sering merasa haus, kadang banyak makan, dan merasa berat badannya menurun. 3 minggu SMRS muncul luka pada kaki kiri terasa baal awalnya luka kecil namun semakin meluas dan menjadi borok3 hari SMRS luka menjadi bernanah dan disertai sedikit darah dan tidak bisa berjalanRiwayat pengobatanPasien hanya sekali minum obat gula ketika didiagnosa menderita penyakit DM 2 tahun yang lalu, setelah itu berhenti pengobatan

Riwayat penyakit dahuluHipertensi sejak 5 bulan yang lalu DM sejak 2 tahun yang lalu

Riwayat penyakit keluarga-

Riwayat Alergi-

Riwayat PsikososialPasien mengaku tidak menjaga pola makan, pasien sudah jarang beraktivitas karena sakit dan sudah berhenti merokok sejak mulai sakit.

Pemeriksaan FisikPasien datang dengan sadar (composmentis) terlihat dari keadaan umum sakit berat, Tanda-tanda vital yang didapat TD 150/80 mmHg, Nadi 64x/menit, pernapasan 20 x/menit, Suhu 36.2 C, BB : 50 kg, TB : 168 cm. IMT= 17,8 (gizi kurang). Kepala:Normochepal, rambut hitam lurus dan tipis. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, Mulut: Mukosa bibir kering, tidak ada coated tongue Leher: tidak teraba massa, tidak ada pembesaran KGB, JVP tidak meningkat Pemeriksaan FisikThorax :Inspeksi : pergerakan dada simetris, tidak terdapat retraksi dinding dada, ictus cordis tidak terlihatPalpasi : vocal fremitus +/+, sela iga tidak melebar, Ictus cordis teraba, sela iga tidak melebarPerkusi : sonor +/+, batas paru-hepar ICS 5, batas jantung dalam batas normalAuskultasi : vesikuler +/+, tidak ada rhonchi, tidak ada whizeeng, S1 & S2 iregular, tidak ada gallop, tidak ada murmurPemeriksaan FisikAbdomen :Inspeksi : datraAuskultasi : bising usus 7 x/menit Palpasi: lembut, nyeri tekan epigastrium, Perkusi : timpani positifEkstremitas: Akral hangat +/+, CRT 1.5) and respiratoryfailure with the need for mechanical ventilation for over48 hours. When these two risk factors are absent, the riskof significant bleeding is only 0.1%. Other risk factorsinclude traumatic brain injury, severe burns, sepsis, vasopressortherapy, corticosteroid therapy, and prior historyof peptic ulcer disease and gastrointestinal bleeding. Earlyenteral tube feeding may decrease the risk of significantbleeding.The optimal dosing of intravenous proton pumpinhibitors is uncertain; however, in clinical trials pantoprazoledoses ranging from 40 mg to 80 mg and administeredevery 824 hours appear equally effective.28Elektrolit Ion positif (kation)Ion negative (anion)Cairan ekstraselular: (sodium (Na+)cairan intraselular : potassium (K+).cairan ekstraselular : klorida (Cl-) & bikarbonat (HCO3)cairan intraselular : fosfat (PO43-).zat yang terdisosiasi dalam cairan dan menghantarkan arus listrik.Chemical composition of Body Fluid Compartement Brunicardi, F. Charles, dkk. Schwartzs Principles of Surgery Eight Edition. Mc Graw Hill. United State of America.2005.

Natrium Dalam tubuh 58,5mEq/kgBB, Kadar natrium plasma: 135-145mEq/literKebutuhan setiap hari = 100mEq (6-15 gram NaCl).

Ekresi natrium dalam urine 100-180mEq/liter, faeces 35mEq/liter dan keringat 58mEq/liter.Kalium Dalam tubuh sekitar 53 mEq/kgBB, Kadar kalium plasma 3,5-5,0 mEq/liter, kebutuhan setiap hari 1-3 mEq/kgBB Kebutuhan setiap hari = 100mEq (6-15 gram NaCl)

Ekskresi lewat urine 60-90 mEq/liter, faeces 72 mEq/liter dan keringat 10 mEq/liter.Kalsium 80-90% dikeluarkan lewat faeces dan sekitar 20% lewat urine.

Kebutuhan untuk pertumbuhan 10 mg/hari. ekskresi lewat urine dan faeces.Magnesium Hiponatremia Jika < 120 mg/L, Gastroenteritis, peritonitis dan ileus, DSS dan sepsis lanjutHindari penyulit iatrogenik akibat terapi berlebihan.

TERAPI : Ringger laktat, ringer asetat, NaCl 0,9 %,Hipovolemia intravaskuler diatasi sampai perfusi perifer, nadi, tekanan darah mendekati normal.Hipovolemia interstisialkembali turgor kulit, tegangan fontanel, basahnya mukosa lidah, berkurangnya haus pulih, meningkatnya produksi urin

HipernatremiaNatrium > 160 mg/L dekompensasi jantung dan gagal ginjal akut dengan oliguriaDisebabkan terapi ringer laktat/ NaCl 0,9 % berlebihan.

TERAPI :Diuretik (furosemid IV 1-2 mg/kg Udem paru kombinasi dengan dopamin IV 3-5 mcg/kg/menit, sampai gejala menghilang.

Rumus Kebutuhan Natrium

Hipokalemia Kadar kalium < 3 mEq/L. Kelemahan otot, parasthesia, paralitik ileus.

TERAPI :Terapi secara bertahapKCL diberikan perinfus secara perlahan. Dosis maksimum 20 meq/ jam atau 100 meq/ hariKadar KCL > 40 meq/ L menyebabkan flebitis venaPer oral sangat mengiritasi lambung

Rumus Kebutuhan Kalium

Hiperkalemia Kadar kalium > 5 mEq/L, Disebabkan ekskresi terhambat pada gagal ginjal/ destruksi sel berlebihan.Kadar kalium > 5,0 mEq/ L segera diturunkan karena menyebabkan fibrilasi ventrikel dan terjadi henti jantung

TERAPI :Kalsium glukonat IVNa-bikarbonat untuk mengurangi keasaman plasmaDextrose 10-40 % dengan insulin reguler IV sebanyak 1 unit/ 5 gram dextrose 10 % 500 ml dapat dicampur 10 unit RI

TERIMA KASIH