osteomielitis. dokter samsyu umar sp.pd

26
OSTEOMIELITIS Syamsu Umar Sub Divisi Geriatri Bagian / SMF Penyakit Dalam FK Unsyiah RSUZA

Upload: muhammad-harris-zainal

Post on 02-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

asdfghjklpoiuytrewqzxcvbnmfddfghiuytdsfghjnbvcxcvbnmnbvcxcvbnmnbvcxcvbnmnbvc xzaqwertyuiop9876trdfghjkl,mnbvcxsdfrtgyuiol,mnbvcxcvbnm cvbnmjnhbgvfcvbnmxcdvghjkhgfdsxcvbnhbvcxttyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

TRANSCRIPT

OSTEOMIELITIS

OSTEOMIELITISSyamsu UmarSub Divisi GeriatriBagian / SMF Penyakit DalamFK Unsyiah RSUZA

Pendahuluan Osteomielitis adalah suatu penyakit pada tulang yang disebabkan adanya infeksi bakteri pada jaringan tulang tersebut.

Secara sederhana osteomielitis adalah dapat dibedakan menjadi osteomielitis akut dan osteomielitis kronis.

Menurut penelitian di Amerika Serikat, yang dilakukan sekitar 25% osteomielitis akut berlanjut menjadi osteomielitis kronis. Osteomielitis merupakan penyakit tertua, seperti yg telah dilaporkan oleh Hipocrates (460-370 SM).

Istilah abscessus in medulla, necrosis, and a boil of the bone marrow masih dipakai untuk menggambarkan suatu infeksi sampai pd th 1884 Nelaton memperkenalkan istilah osteomyelitis.

Sebelum ditemukannya penicilin 1940, penanganan osteomielitis akut dilakukan hanya dg cara pembedahan dg insisi yg luas untuk mengangkat semua jaringan tulang yg mengalami nekrotik. Luka dibalut dg vaseline gauze dan diharapkan sembuh sesudah imobilisasi.

Angka kematian masih tinggi sekitar (30%) akibat sepsis, sampai ditemukannya penicilin yg akan mengubah secara dramatis perihal pengobatan dan prognosis osteomielitis.

Komplikasi seperti sequestration, sinus formation, sepsis mjd berkurang. EpidemiologiSekitar 20 % osteomielitis dewasa mrp bentuk hematogenous yg menyerang pria.

Insiden dari vertebal osteomielitis meningkat pd thn trkhir akibt penggunaan scr IV, bertambahnya populasi usia lanjut, meningkatnya infeksi nasokomial akbt alat suntik intra vaskular dan alat-alat lainnya.

EtiologiOsteomielitis akibat trauma mencapai 40% dari semua kasus osteomielitis.

Penyebab lainnya adalah gangguan vaskuler spt diabetes : 38 %.

Penyebaran scr hematogenous : 19 %

Kecelakaan kendaran bermotor, luka karena olah raga, dpt meningkatkan prevalensi osteomielitie post trauma.

Osteomielitis akibat luka tusuk di kaki mencapai 1,8 %- 6,4 % pasien yg mengalami trauma

S. aureus plg bnyk menyerang tlg disusul pseudomonas, dan enterobakteriase.

Basil gram negatif anaerob jarang menimbulkan osteomielitis.

Infeksi gastrointestinal dan genetourinary bisa menyebabkan osteomielitis yg mlbtkan kuman gram negatif.

Estraksi gigi yg disertai dg infeksi S.viridans.

PatofisiologiOsteomielitis dpt tjd scr : HematogenKontak akibat infeksi pd jaringan lunak atau sendi yg berdekatan.Infeksi langsung ke dalam tulang akibat trauma dan pembedahan.

HematogenOsteomielitis scr hematogen biasanya akibat infeksi monomikroba, sedangkan osteomielitis akibat kontak disebabkan oleh polimikroba. Pd osteomielitis tulang panjang infeksi yg plg srg adlh pd metafisis.

Pembuluh darah besar yg menuju tlg-tlg panjang biasanya menembus lapisan tengah tlg dan kemudian menuju ujung-ujung tulang membentuk suatu simpul vaskuler di metafisis sebelum mencapai lapisan epifise.

Aliran lambat dlm simpul ini (tanpa adanya basement membranes) mrp predisposisi untuk timbulnya osteomielitis. Pd org dewasa vertebra plg sering diserang osteomielitis hematogenus, tetapi infeksi ini dpt juga trjdi pd tlg-tlg panjang, pelvis, dan klavikula.

Osteomielitis hematogen primer sering menyerang bayi dan anak-anak biasanya terjadi pd metafisis tlg panjang. Namun, bisa juga menyerang kanalis medularis atau sendi.

Osteomielitis hematogen sekunder lebih sering terjadi dan menyerang usia kanak-kanak yg terinfeksi yg mengalami kekambuhan.

Pada org dewasa lokasi yg terkena biasanya di metafiseOsteomielitis post trauma / fokus yg berdekatan : osteomielitis kontak.Osteomielitis tipe ini srg trjdi secara :Inokulasi via traumaTindakan pembedahan dan fiksasi internal dari fraktu, alat prostetikPenyebaran infeksi jaringan lunakPenyebaran septik artritisKontaminasi nasokomial Pada org dewasa osteomielitis post trauma biasanya pada tibia dan sering disebabkan S. aureus.

Dibandingkan dg infeksi secara hematogen, infeksi post trauma di luar korteks tulang yg kemudian menuju kanalis medularis.

Kehilangan stabilitas tulang, nekrosis, dan kerusakan jaringan lunak merupakan resiko yg besar utk timbulnya osteomielitis.

Pasien dg kelainan vaskuler spt diabetes militus mrp predisposisi untuk timbulnya osteomielitis akibat berkurangnya respon jaringan lokal.

Infeksi adalah penyebab yg sering trjdi pd trauma minor pd kaki dg kuman yg bnyak yg diisolasi di tlg termsuk Streptococus species, Enterococcus species, coagulase-positive and negative staphylococci, gram-negative bacili, and anaerobic organism.Osteomielitis Vertebralis

Insiden osteomielitis vertebralis umumnya akan meningkat dg bertambahnya usia dan plg srg pd usia > 50 tahun.

Walaupun komplikasi berat akibat terlambatnya menegakkan diagnosis osteomielitis vertebralis jarang menyebabkan kematian dg berkembangnya antipetika.

Infeksi biasanya tjd scr hematogen dan menyerang dua vertebra yg berdekatan dg diskus intervertebral yg slg menempel.

Yang plg srg terkena adalah lumbar spine, disusul oleh thoracal, dan servical.KlinisMeskipun gambaran osteomielitis henatogen tdk bnyk menimbulkan mslh diagnostik ada bbrp aspek klinik yg baru.

Osteomielitis Neonatus

Infeksi tulang pd golongan usia ini dg cpt melewati lapisan efifisieel dan menghancurkan sendi yg berdekatan dan antipetika hrs segera diberikan.

Sulitnya osteomielitis neonatus tidak menampakkan gejala sisitemik, atau sedikit sekali.

Diagnosis biasa ditegakkan dg gejala lokal saja : udem, gerak anggota badan yg berkurang.

Penyebab yg sering dijumpai adalah streptococus Grup B, S. aureus, E. coli.

Gambaran yg tdk biasa pd infeksi S. aureus dan E.coli ialah terserangnya beberapa tulang, cepatnya timbul gambaran litik dan reaktif pd foto sinar roentgen, dan kecendrungan menyerang bayi dengan risiko tinggi.

Gambaran ini berbeda dg osteomielitis yg disebabkan oleh stertococus Grup B yg cenderung mengenai bayi yg sehat dan menyerang satu tulang pd anggota badan bagian atas.

Penyebab infeksi yang lain, yang jarang ialah osteomielitis pd tengkorak, dan tusukan berulang-ulang pd tumit utk kepentingan medik.B. Osteomielitis Piogenik Vertebra

Tulang pipih yg penuh vaskularisasi dekat dengan tlg rawan, mungkin mrp tempat pertama bila ada infeksi hematogen. Tapi sesekali dapat juga akibat perjalanan langsung dari suatu fokus (abses retrofaringeal) atau kontaminasi langsung (diskektomi).

Biasanya menyerang anak-anak, namun juga menyerang orang dewasa berusia antara 60-70 tahun, dan juga menyerang dua bidang tlg yg berdekatan serta diskus intervertebral yg bersangkutan.Penjalaran dpt terjadi secara longitudinal ke tulang vertebra lainnya, ke anterior yg menyebabkan abses para-spinal, ke posterior menyebabkan abses epidural yang dapat mengakibatkan paraplegia dan meningitis.

Sumber primer penjalaran hematogen dapat diketahui pd 40% kasus, yg tersering yg tersering yaitu bertutur-tutur infeksi traktus genitourinarius, kulit, dan saluran nafas.Organisme penyebab tersering : S. aureus, Enterobacteriaccae, pesudomonas aeruginosa, serratia, dan candida.

Keluhan utama : demam, nyeri pinggang, dan kaku pinggang.

Kelainan vertebra tdk tampak pd radiologi sebelum penyakit berkembang 2-8 minggu.

Perubahan radiologi menghilang perlahan-lahan, terlihat setelah 6 minggu pengobatan antipetika dan pasien telah asimtomatik.

Biopsi jarum sangat bermanfaat dlm diagnostik, tapi bila hasilnya negatif dianjurkan biopsi terbuka.Osteomielitis vertebra dpt disembuhkan dg antibiotika tanpa pembedahan asalkan diagnosis ditegakkan dg cermat. Lamanya terapi masih belum diketahui pastinya.

Debridement dan pencangkokan tulang diindikasikan bila ada destruksi luas corpus vertebra dg sequestra dan pembentukan abses, tanda-tanda kompresi sum-sum tulang belakang, dan kemungkinan kumatnya penyakit. C. Tuberkalosis Vertebra

Terapi kombinasi INH dan PAS selama 18 bulan menghasilkan angka penyembuhan 90%.

Debridement bedah utk membuang kiju dan sequestra juga tdk lbh menolong dibandingkan kemoterapi saja.

Operasi radikal dg eksisi fokus tuberkulosis dan pencangkokan tlg autologous relatif lebih menguntungkan.

Fusi anterior memberikan hasil yg lbh baik daripada debridement.D. Osteomielitis Post-Trauma dan Post-Operasi

Osteomielitis yg muncul pd tempat berdekatan dengan fokus infeksi akibat trauma atau pembedahan masih mrp diagnostik dan terapeutik.

Infeksi yg muncul sgr stlh fiksasi internal atau penggantian sendi dpt dikenal scr klinik, infeksi yg munculnya lambat dpt mrp masalah diagnostik.

Nyeri yg terus menerus srg mrp salah satu tanda, namun tanda dramatik spt lepasnya prostesis kdg-kdg hanya akibat kegagalan mekanik. Diagnosis infeksi-dalam dipertimbangkan, biasanya diperlukan prosedur invasif utk memastikannya.

Non-union selalu memerlukan revisi dan diagnosis yg tepat dpt diperoleh waktu pembedahan.

Kegagalan penggantian prostetik menunjukkan diperlakukannya rencana yg lbh teliti sebelum pembedahan, kendurnya kedua komponen dalam pergantian sendi total menunjukkan adanya infeksi, meskipun belum ada tanda radiologik yg nyata.

Aspirasi sendi yg dilakukan dlm keadaan yg benar-benar aseptik, dpt membantu diagnosis. Sedang pemeriksaan bakteriogik thd bhn yg diambil pd pembedahan biasanya memastikan diagnosis.Aspek RadiologikKesulitan membaca foto roentgen konvensional atau tomogram sebagian dapat diatasi dg radionuclide imaging yg memungkinkan deteksi fokus osteomielitis lbh dini, senyawa polifosfat Tc memberi hasil terbaik. Namun, ada beberapa limitasi yg penting dari radionuclide imaging.

Aspek TerapeutikNekrosis tulang merupakan pangkal dr kesulitan terapi osteomielitis.

Mikroorganisme yg tinggal dalam tulang yg mati, bila tidak dibuang bersama dg sequestra, dpt menyebabkan kumat 50 th stlh serangan pertama.

Tujuan hrs dinilai sesuai dg keadaan klinik spesifik yg dihadapi, misalnya : osteomileitis hematogen akut dpt disembuhkan dg antipetika saja kalau terapi efektif diberikan sebelum terjadi nekrosis tlg yg luas.

Pd osteomielitis kronik semua tulang mati harus dibuang dg pembedahan. Kalau eksisi scr teknik tak mungkin, pengobatan supresif jangka panjang dapat mengontrol infeksi.

Terapi antibiotika dan pembedahan, baik kuratif atau paliatif, slg membantu dan harus disesuaikan pd setiap kasus. TERIMA KASIH