tugas ujian pasien
DESCRIPTION
ujian pasien sarafTRANSCRIPT
KEPANITERAAN KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT SARAF
RUMAH SAKIT BHAKTI YUDHA DEPOK
Nama : Vindy
NIM : 11.2013.213
Dokter Penguji: Dr. dr. Al Rasyid, SpS (K)
Tugas Akhir Ujian Pasien : Patofisiologi Peningkatan Tekanan Intrakranial
Tekanan intrakranial adalah suatu funngsi nonlinear dari fungsi otak, cairan serebrospinal
dan volume darah otak. Ruang intrakranial ditempati oleh jaringan otak, darah dan cairan
serebrospinal. Setiap bagian menempati suatu volume tertentu yang menghasilkan suatu tekanan
intrakranial normal berkisar 5 dan 15 mmHg.
1. Cairan Serebro Spinal
Cairan serebrospinal (CSS) adalah cairan jernih yang mengelilingi otak dan korda spinalis.
CSS melindungi otak terhadap getaran fisik. Antara CSS dan jaringan saraf terjadi pertukaran zat-
zat gizi dan produk sisa. Walaupun CSS dibentuk dari plasma yang mengalir melalui otak,
konsentrasi elektrolit dan glukosanya berbeda dari plasma.
CSS dibentuk sebagai hasil filtrasi, difusi, dan transport aktif melintasi kapiler-kapiler
khusus kedalam ventrikel (rongga) otak, terutama ventrikel lateralis. Jaringan kapiler yang berperan
dalam pembentukan CSS disebut pleksus koroideus. Setelah berada didalam ventrikel, CSS
mengalir kebatang otak. Melalui lubang-lubang kecil dibatang otak, CSS beredar kepermukaan otak
dan korda spinalis. Dipermukaan otak, CSS masuk ke sistem vena dan kembali ke jantung. Dengan
demikian CSS terus-menerus mengalami resirkulasi melalui susunan saraf pusat. Apabila saluran
CSS diventrikel mengalami sumbatan, maka dapat terjadi penimbunan cairan. Akibatnya akan
terjadi peningkatan tekanan didalam atau dipermukaan otak.
2. Sawar Darah Otak
Sawar darah otak mengacu kepada kemampuan sistem vaskular otak untuk memanipulasi
komposisi cairan interstisium serebrum sehingga berbeda dibandingkan dengan cairan interstisium
dibagian tubuh lainnya. Sawar darah otak terbentuk dari sel-sel endotel yang saling berkaitan erat
dikapiler otak, dan dari sel-sel yang melapisi ventrikel yang membatasi filtrasi dan difusi. Fungsi
transfor khusus mengatur cairan apa yang keluar dari sirkulasi umum untuk membasahi sel-sel otak.
Sawar darah otak melindungi sel-sel otak yang halus dari pajanan bahan-bahan yang pontensial
berbahaya. Banyak obat dan zat kimia tidak dapat menembus sawar darah otak.
Otak menerima aliran darah otak sekitar 15% curah jantung. Tingginya tingkat aliran arah
ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan otak yang terus-menerus akan glukosa dan oksigen.
3. Otak
Otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energi dalam seluruh tubuh manusia
dan terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa. Jaringan otak sangat rentan dan
kebutuhan oksigen dan glukosa melalui aliran darah adalah konstan.metabolisme otak merupakan
proses tetap dan kontinu, tanpa ada masa istirahat. Aktivitas otak yang tak pernah berhenti ini
berkaitan dengan fungsinya yang kritis sebagai pusat integrasi dan koordinasi organ-organ sensorik
dan system efektor perifer tubuh, dan fungsi sebagai pengatur informasi yang masuk, simpan
pengalaman, impuls yang keluar dan tingkah laku.
Otak terdiri dari batang otak, serebelum, diensefalon, sistim limbik dan serebrum.
Peningkatan volume salah satu diantara ketiga unsur utama ini mengakibatkan desakan pada
ruangan yang ditempati oleh unsur lainnya dan menaikan tekanan intrakranial.
Peningkatann tekanan intrakranial adalah suatu peningkatan tekanan yang terjadi dalam
rongga tengkorak. Peningkatan tekanan intrakranial adalah komplikasi serius yang mengakibatkan
herniasi dengan gagal pernapasan dan gagal jantung serta kematian.
4. Patofisiologi
Penyebab peningkatan tekanan intrakranial diantaranya adalah: (1) Tumor primer atau
metastasis; (2) Hemoragia otak; (3) Hematoma subdural; (4) Abses otak; (5) Hidrosefalus akut; (6)
Nekrosis otak yang diinduksi oleh radiasi.
Jika massa intrakranial membesar, kompensasi awal adalah pemindahan cairan
serebrospinal ke kanal spinal. Kemampuan otak beradaptasi terhadap meningkatnya tekanan
tanpa peningkatan TIK dinamakan compliance. Perpindahan cairan serebrospinal keluar dari
kranial adalah mekanisme kompensasi pertama dan utama, tapi lengkung kranial dapat
mengakomodasi peningkatan volume intrakranial hanya pada satu titik. Ketika compliance otak
berlebihan, TIK meningkat, timbul gejala klinis, dan usaha kompensasi lain untuk mengurangi
tekananpun dimulai.
Kompensasi kedua adalah menurunkan volume darah dalam otak. Ketika volume darah
diturunkan sampai 40% jaringan otak menjadi asidosis. Ketika 60% darah otak hilang, gambaran
EEG mulai berubah. Kompensasi ini mengubah metabolisme otak, sering mengarah pada
hipoksia jaringan otak dan iskemia.
Kompensasi tahap akhir dan paling berbahaya adalah pemindahan jaringan otak melintasi
tentorium dibawah falx serebri, atau melalui foramen magnum ke dalam kanal spinal.
Proses ini dinamakan herniasi dan sering menimbulkan kematian dari kompresi batang otak.
(Duus P. Diagnosis topik neurologi anatomi, fisiologi, tanda dan gejala. Jakarta: EGC.)