tugas tinjauan jurnal

7

Click here to load reader

Upload: vorilyachristinataroreh

Post on 15-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

a kind of exercises

TRANSCRIPT

Tugas Tinjauan JurnalMetode Penelitian KuantitatifFakultas Psikologi 2014 Universitas Pelita Harapan

a. Nama Peninjau1. Cindy 2. Fourstenky Cornelius Nazareth 3. Vorilya C. Taroreh

b. NIM Peninjau (secara berurutan sesuai nama yang tercantum di atas)1. 000000056812. 000000082813. 00000006370

c. Informasi tentang JurnalCann, A., Collette, C. (2014). Sense of humor, stable affect, and psychological well-being. Europes Journal Of Psychology, 10(3), 464479. doi:10.5964/ejop.v10i3.746

d. Latar Belakang Penelitian Penelitian tersebut dilakukan karena dilatar belakangi oleh tantangan kehidupan, di mana kehidupan terus mengalami perubahan, sehingga dibutuhkan adanya keterampilan (skill) dalam menghadapi tantangan tersebut untuk memperoleh hidup yang lebih bahagia dan kesejahteraan yang baik di dalam kehidupan. Penelitian tersebut bertujuan untuk menguji dan menentukan apakah selera humor yang baik dapat berkontribusi untuk mempertahankan kestabilan afek positif (stable positive affect) atau afek negatif (stable negative affect) terhadap kesejahteraan psikologis, baik secara langsung maupun tidak. Terdapat perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang ditunjukkan oleh penulis jurnal ini, yakni penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa self-defeating humor style secara negatif terkait dengan kualitas pribadi yang positif seperti optimisme, harapan, dan kebahagiaan di kedua bagian (Cann & Etzel, 2008) dan studi longitudinal (Cann, Stilwell, & Taku, 2010). Sedangkan penulis jurnal tidak menemukan hubungan gaya humor diri sendiri (self-defeating humor style) dengan kestabilan afek sebagai sebuah kualitas pribadi. Salah satu kemungkinan adalah bahwa hubungan yang ditemukan di masa lalu mendasari perbedaan kepribadian, tetapi self-defeating humor style tidak berdampak pada variable pengalaman afek atau emosi seseorang. Manfaat yang ingin dicapai peneliti adalah dapat mengetahui pentingnya selera humor yang baik, yang tercermin dalam penggunaan self-enhancing humor yang tinggi dalam mendukung kestabilan afek atau emosi yang positif, membangun adanya ketahanan (resilience), dan membatasi tekanan psikologis. Selain itu, penelitian ini juga bermanfaat untuk mempertimbangkan dan memperhatikan variabel afek sebagai keahlian rata-rata dari indikator kestabilan afek. Juga peneliti ingin mengukur dan menilai rasa humor sebagai sebuah konsep global.

e. Tinjauan PustakaTeori yang digunakan dalam penelitian, antara lain: Pengaruh selera humor yang baik terhadap kesejahteraan psikologis oleh Lefcourt, (2001); Lefcourt dan Martin (1986); Martin, Puhlik-Doris, Larsen, Gray, & Weir (2003). While there are many different skills that might be useful in supporting successand well-being, a good sense of humor has often been proposed as a personal quality capable of facilitating the achievement of psychological well-being, according to Lefcourt, (2001); Lefcourt and Martin (1986); Martin, Puhlik-Doris, Larsen, Gray, & Weir (2003). Selera humor dan dampaknya terhadap potensi stress oleh Lefcourt & Martin (1986) Menghadapi peristiwa yang mengancam dan menyebabkan stress oleh Lazarus dan Folkman (1984) Selera humor sebagai sebuah strategi oleh Dixon (1980) dan Lefcourt (2001) Selera humor yang baik oleh Ruch dan Carrell (1998), Ruch dan Kohler (1998), Ruch, Kohler, & van Thriel (1996) Character, Strength, and Virtues oleh Peterson and Seligman (2004) Kebahagiaan oleh Lyubomirsky (2001) Perilaku humor oleh Ruch dan Carrell (1998) Humor skills oleh Crawford dan Caltabiano (2011) Resilience oleh Connor dan Davidson (2003) Humor styles oleh Martin et al. (2003) Positive emotions oleh Fredrickson (2001, 2013). Fredrickson in Cann & Collette (2014) believes that positive emotional responses have evolved because they enable the expanded awareness that often allows for identifying more effective strategies for problem solving.

f. Metode Penelitian Desain penelitian yang dipilih adalah longitudinal design Metode penelitian yang digunakan berupa skala pengukuran seperti, Humor Styles Questionnaire (HSQ) oleh Martin et al. (2003), The modified Differential Emotions Scale (mDES: Fredrickson, Tugade, Waugh, & Larkin (2003)), The Satisfaction with Life Scale (SWLS; Diener, Emmons, Larsen, & Griffin (1985)), The Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS), The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC; Connor and Davidson (2003)). Selanjutnya, prosedur pengumpulan data dilakukan secara online. Mahasiswa yang terdaftar dalam kursus psikologi introductory level dapat memenuhi persyaratan melalui partisipasi penelitian. Mereka memilih dari studi yang tersedia di sebuah situs web. Proses penelitian ini melibatkan tiga tahap yang terpisah. Tahap 1: Peserta memberikan informasi demografis dan menyelesaikan langkah-langkah yang dijelaskan, kecuali untuk mDESTahap 2: Peserta diminta untuk login ke situs web selama 7 hari secara terpisah untuk mengukur emosi puncak pada mDESTahap 3: Tahap ketiga dimulai setidaknya 30 hari setelah tahap kedua selesai

g. Hasil Penelitian Total partisipan yang berpartisipasi hingga ke tahap tiga adalah sebanyak 120 partisipan, Hasil penelitian menunjukkan bahwa kestabilan afek atau emosi berkaitan dengan ketahanan dan kesejahteraan psikologis. Selain itu, selera humor yang baik yang melibatkan self-enhancing humor, humor yang berdasarkan pada perspektif yang humoris tentang pengalaman seseorang, adalah positif dengan kestabilan afek positif, dan berhubungan negatif dengan kestabilan afek negatif, dan ditengahi melalui afek stabil dalam mempengaruhi ketahanan, kesejahteraan dan kesusahan. Jadi, selera humor yang baik dapat menyebabkan ketahanan yang lebih besar dan kesehatan psikologis yang lebih baik, Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisa data adalah descriptive statistics, bivariate correlations, dan path analysis.

h. Diskusi Dengan menggunakan desain longitudinal, dan path analysis, penulis mampu memeriksa hubungan langsung dan tidak langsung antara gaya humor, afek stabil, dan kesehatan psikologis. Hubungan langsung antara gaya humor dan afek stabil berdasarkan hasil, self-enhancing humor style relevan dengan afek stabil. Untuk kedua hubungan simple bivariate dan dalam path model dimana termasuk semua gaya humor, tidak ada hasil statistik yang dapat dipercaya untuk salah satu gaya dari tiga gaya humor yang ada. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa self-defeating humor style secara negatif terkait dengan kualitas pribadi yang positif seperti optimisme, harapan, dan kebahagiaan di kedua bagian (Cann & Etzel, 2008) dan studi longitudinal (Cann, Stilwell, & Taku, 2010). Sedangkan penulis jurnal tidak menemukan hubungan gaya humor diri sendiri (self-defeating humor style) dengan kestabilan afek sebagai sebuah kualitas pribadi. Salah satu kemungkinan adalah bahwa hubungan yang ditemukan di masa lalu mendasari perbedaan kepribadian, tetapi self-defeating humor style tidak berdampak pada variable pengalaman afek atau emosi seseorang. Pada umumnya, dengan mempertahankan afek positif yang lebih tinggi dan afek negative yang lebih rendah tampaknya dapat memiliki manfaat kesehatan psikologis yang signifikan. Untuk penelitian selanjutnya, harus secara khusus meneliti peran kreativitas dan fleksibilitas Dengan memiliki self-enhancing humor style dapat bermanfaat untuk potensi kesehatan, dengan meningkatkan ketahanan dan mengurangi tekanan psikologis, tetapi juga dapat mendukung kestabilan afek yang positif, yang pada gilirannya akan bermanfaat bagi kesehatan. Hasil penulis mendukung Kuiper (2012), di mana usulan atau asumsi terbaru menyatakan bahwa selera humor yang baik membantu untuk membangun dan mendukung ketahanan (resilience) sebagai faktor yang dapat memberikan manfaat kesehatan.1May, 2015