tugas tba resume alkaloida

10
TUGAS TEKNOLOGI BAHAN ALAM “ RESUME ALKALOIDA” Nama : Rani Purwati NPM : 2010210222 FAKULTAS FARMASI

Upload: rani-purwati

Post on 09-Feb-2016

125 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Tba Resume Alkaloida

TUGASTEKNOLOGI BAHAN ALAM

“ RESUME ALKALOIDA”

Nama : Rani PurwatiNPM : 2010210222

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS PANCASILA

JAKARTA2013

Page 2: Tugas Tba Resume Alkaloida

Tugas

1. Jelaskan makna/istilah alkaloid dan berikan alasannya mengapa bereaksi alkalisAlkaloida (berasal dari turunan kata alkaline yang berarti mirip alkali) adalah nama umum golongan senyawa yang bersifat basa karena adanya atom nitrogen (N) dalam molekulnya yang berikatan dengan cincin aromatis, memiliki struktur kimia yang kompleks yang memiliki fungsi farmakologik tertentu serta dalam jumlah kecil dapat mempengaruhi susunan saraf pusat.

2. Berdasarkan alkalitas/tingkat kebasaan, alkaloid dibagi menjadi berapa kelompok dan berikan Pkb nyaTipe ikatan N dan gugus molekul yang bersebelahan dengan posisi N akan menentukan tingkat kebasaan dari suatu senyawa alkaloida. Tingkat kebasaan adalah kemampuan suatu senyawa dalam larutan air untuk menangkap proton (dinyatakan dalam konstanta disosiasi ~ pKb).

Tingkat kebasaan Harga pKb Contoh senyawaBasa kuat 3 Cholin

Basa sedang 3-7 Morfin, kodein, thebain, atropin, hiosiaminBasa lemah 7-10 Kinin, kinkhonin

Basa sangat lemah 10-12 Theofilin, theobromin. kafein

3. Berikan penggolongan alkaloid ditinjau dari biosintesis, berikan contoh perkursor dan senyawa alkaloidnya

ALKALOID PERKURSOR SENYAWAAlkaloid sejati asam amino, unsur nitrogen terdapat

pada cincin heterosiklikscopolamine

Protoalkaloid Nitrogen terdapat pada rantai alifatik ephedrine

Pseudoalkaloid bukan asam amino Β-metilpyroline , skytanine, actinidine, gentianine, nupharidine, nupharamine, dendrobine, jervine, protoveratrine, tomatidine

4. Berikan masing-masing contoh berbagai golongan alkaloid ditinjau dari struktur kimia

Kelompok alkaloid Contoh senyawa Piridin Piperin, koniine, trigolin, arekolin, cystine, lobelin, nikotin, anabasin, spartein

Pirolidin Hygrin, cuscohygin, nikotin

Tropan Atropin, kokain, ecgonin, scopolamin, katuabin

Quinolin Alkaloid opium (papaverin,narkotin), sanguinarine, hydrastine, berberine, emetine, berbamin, penantren / alkaloid opium (morfin, codein, thebain)

Isoquinolin Alkaloid opium (papaverin,narkotin), sanguinarine, hydrastine, berberine, emetine, berbamin, penantren / alkaloid opium (morfin, codein, thebain)

Fenethilamin Meskalin, efedrin, dopamin

Indol Tryptamin : serotonin, DMT, 5-MeO-DMT, bufotenine, psilocybinErgoline : ergin, ergotamin, asam lisergik, LSDBeta-carboline : harmine, harmaline, tetrahidroharmineYohimbans : reserpin, yohimbinVinca alkaloid : vinblastin, vinkristin

Page 3: Tugas Tba Resume Alkaloida

Purin Xantin, kafein, teobromin, teofilin

Terpenoid Akotin alkaloid : akonitinSalanum alkaloid : solaninVeratrum alkaloid : cyclopamine, jervine

Amonium quartener Muscarine, choline, neurine

Alkaloid lain Capsaicin

5. Contoh alkaloid ditinjau dari khasiat farmakologinya

Senyawa Alkaloid Aktivitas farmakologiNikotin Stimulan pada syaraf otonomMorfin AnalgesikKodein Analgesik, obat batukAtropin Obat tetes mataSkopolamin Sedatif menjelang operasiKokain AnalgesikPiperin Antifeedant (bioinsektisida)Quinin Obat malariaVinkristin Obat kankerErgotamin Analgesik pada migraineReserpin Pengobatan simptomatis disfungsi ereksiMitraginin Analgesik dan antitusifVinblastin Anti neoplastik, obat kankerSaponin Antibakteri

6. Mengapa alkaloid tidak banyak didapat pada organisme berderajat rendah dalam hal sistem organisasi invivonya

Alkaloid dihasilkan oleh banyak organisme, mulai dari bakteria, fungi (jamur), tumbuhan, dan hewan

Page 4: Tugas Tba Resume Alkaloida

7. Jelaskan prinsip-prinsip identifikasi awal alkaloida) Sebanyak 2 gram serbuk simplisia (kina) dilembabkan dengan 5 ml

ammonia 30%, digerus kuat dalam mortir.b) Tambahkan 20 ml kloroform dan gerus kembali dengan kuat. c) Saring campuran tersebut dengan kertas saring, filtrat berupa larutan

organik diambil (sebagai larutan A).d) Sebagian dari larutan A (10 ml) diekstraksi dengan 10 ml larutan HCl

1:10 dengan pengocokan kuat dalam tabung reaksi.e) Ambil larutan bagian atas dari tabung reaksi yang telah dikocok

(sebagai larutan B).f) Larutan A diteteskan beberapa tetes pada kertas saring dan disemprot

atau ditetesi dengan pereaksi Dragendorff terbentuk warna merah/jingga pada kertas saring menunjukkan adanya senyawa alkaloid.

g) Larutan B dibagi dalam dua tabung reaksi, pada tabung pertama ditambahkan pereaksi Dragendorff terbentuk endapan merah bata menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloid.

h) Pada tabung kedua ditambahkan pereaksi Mayer endapan putih menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloid.

8. Jelaskan cara penetapan kadar dan contoh-contoh alkaloida. Gravimetri : PK morfin dalam opiumb. Titrasi asam-basa: PK kinin dalam kulit kina, hiosiamin dalam belladonnae

foliumc. Titrasi asam perkholat dalam medium bebas air: PK reserpin dalam

Rauwolfiae Radixd. Spektrofotometri : PK tubocurarin dan Ergotamine. Polarimetri : PK hiosiamin disamping adanya atropin dalam campuranf. Polarigrafi : PK semua alkaloidg. Potensiometri : PK kinin-HCl, skopolamin-HBr

9. Buat bagan secara sistematis ekstraksi isolasi dan polifikasi senyawa alkaloid

Page 5: Tugas Tba Resume Alkaloida

10. Jelaskan kelebihan dan kekurangan solvent organik yang digunakan untuk ekstraksi alkaloid berdasarkan metode klasik Eter

Keuntungan:

1. Eter tidak membentuk emulsi dan pada pengocokan tidak mempersukar proses pemisahannya.

2. Eter mempunyai titik didih rendah, sehingga sangat ideal untuk penyarian alkaloid termolabil.

Kerugian:1. Daya larut kecil bagi senyawa alkaloid tertentu. Misal: kinina, strihnina.2. Eter dapat dijenuhkan dengan air ® masih dapat tercampur dengan air.3. Eter mudah terurai dan ada kemungkinan peledakan pada saat ekstrak

sari diuapkan. CHCl3 (kloroform)

Keuntungan:

1. memiliki daya larut yang besar untuk melarutkan alkaloid2. kemungkinan terurai lebih kecil dari eter.3. tidak ada bahaya peledakan pada pemanasan.

Kerugian :

1. TD kloroform (CHCl3) agak tinggi, sehingga tidak dapat dipakai sebagai cairan penyarian bagi alkaloid termolabil.

2. Dapat membentuk emulsi pada pengocokan, sehingga dapat timbul kesulitan pada penyarian dan pemisahan lapisan

11. Pelajari metoda analisa kualitatif dan kuantitatif alkaloid secara KLT dan secara KLT-densitometriPrinsip kerja

Page 6: Tugas Tba Resume Alkaloida

Simplisia yang mengandung alkaloid di ekstraksi dengan etanol, kemudian dibuat alkalis untuk membebaskan alkaloid dalam bentuk basa. Selanjutnya alkaloida basa diekstraksi dengan ester. Baik fase etanol maupun fase eter setelah dipekatkan dapat dianalisis secara kromatografi lapis tipis menggunakan eluen yang tepat dan reagen Dragendorff untuk identifikasi keberadaan alkaloid.

Alat dan bahanLabu erlenmeyer, corong pisah, penyaring, corong gelas, rotavapor, labu alas bulat 50 ml, kamar kromatografi, lampu UV

Bahan kimia dan baku pembandingLarutan amoniak 17% eter, natrium sulfat bebas air, metanol, etanol 96%, kinin – HCl, ergometrinhidrogen maleat, ergometrin tartrat, papaverin-HCl, kolkisin, toluol, etil asetat, dietilamina, isopropanol, asam formiat bebas air, bismut karbonat base, natriumiodida, asam asetat glasial, asam sulfat pekat

Penyiapan sampelSampel A50 ml sampel cair atau ekstrak etanol dari 1 g serbuk simplisia yang telah disaring + 10 ml air + 1 ml larutan ammoniak. Campuran tersebut dikocok 2 kali @ dengan 15 ml eter. Fase eter dikumpulkan, kemudian ditambah natrium sulfat untuk menarik fraksi air yang mungkin terikut, kemudian dikeringkan pada kondisi vakum pada suhu 40̊C (gunakan rotavapor). Sisa pengeringan dilarutkan dalam 0,1 mL metanol.Sampel B:50 ml sampel cair atau ekstrak etanol dari 1 gram serbuk simplisia dikeringkan dengan pengurangan tekanan pada suhu 40̊C hingga tinggal 0,1 ml

Pelaksanaan KLTa. Larutan pembanding A

5 mg kinin HCl + 5 mg ergotamin tartrat dilarutkan dalam 10 ml etanolb. Larutan pembanding B

5 mg papaverin HCl + 10 mg kolkisin dilarutkan dalam 10 ml metanolc. Fase diam

Kieselgel GF254

d. Fase cair AToluol + etil asetat + dietilamina (70+20+10)

e. Fase cair B1 propanol + asam formiat + air (90 +1 + 9)

f. Jumlah sampel yang dimuatTiap larutan sampel dimuat dalam fase diam @ 40 ml, sedangkan untuk larutan pembanding sebanyak @20 ml, keduanya berbentuk pita sepanjang 2 cm.

g. Tinggi eluasi15 cm

h. Reagen Dragendorff Induk2,6 bismut karbonat basa + 7,0 g natrium iodida + 25 ml asam asetat, didihkan. Setelah 12 jam, larutan tersebut di filtrasi menggunakan glass wool. Selanjutnya 20 mL filtrat dicampur dengan 80 ml etil asetat

i. Reagen semprot2 ml reagen dragendorff induk + 20 ml asam asetat + 40 ml etil asetat

j. Larutan asam sulfat0,4 g asam sulfat dalam 100 ml air

Penanganan pasca eluasi adalah menguapkan cairan eluasi di dalam lemari asam. Setelah lempeng cukup kering diamati di bawah lampu UV pada λ 254 nm dan 366 nm. Setelah ditandai, letakkan dan warna bercak, kemudian disemprot dengan reagen semprot

Page 7: Tugas Tba Resume Alkaloida

(untuk mempertajam warna yang timbul dapat disemprot tambahan dengan larutan asam sulfat). Setelah kering dilakukan pengamatan tanpa menggunakan lampu UV. Dengan menghitung harga Rf dan warna yang timbul dibandingkan senyawa-senyawa baku pembanding maka dapat dianalisis kandungan senyawa golongan alkaloid dari sampel.

• Silika gel, aluminium oksida, kieselgur, selulosa• Pada basa kuat, silikagel yang bersifat asam lemah dapat mengikat alkaloid

(pada fase gerak netral)• TLC: UV, Dragendorff (+NaNO2)

• Alkaloid dengan amina primer dan sekunder negatif palsu• Kumarin, hidroksiflavon, triterpen dan kardenolida ttt positif palsu

• Alkaloid purin: mureksid (Kalium perklorat + setetes HCl, diuapkan, ditambah amoniak = ungu)

• Alkaloid morphin: reagen Marquis (H2SO4 + setetes formaldehida = ungu)

12. Berikan contoh fraksinasi molekul senyawa alkaloid secara spektrofotometri massa

Page 8: Tugas Tba Resume Alkaloida

13. Reaksi reaksi spesifik untuk alkaloid tertentu1. Reaksi pengendapan

Reagen Kandungan Hasil

Dragendorff K[BiI4] Oranye

Mayer K2[HgI4] Kuning-putih

Garam Reinecke (NH4Cr[CNS]4(NH3)2) Pink, mengambang

Scheiblers Wolframat-asam fosfat Kuning, amorph

Sonnenschein Molibdat-asam fosfat Kuning, lalu biru hijau

Larutan tanin 5% dalam air Kecoklatan

Hager Asam pikrat jenuh Kuning

Wagner I/KI Merah coklat

2. Reaksi warna Erdman : asam sulfat dengan sesepora asam nitrat Froehd : asam sulfat yang mengandung asam molibdat atau

ammonium molibdat Marqui :asam sulfat mengandung formaldehid Mandelin : asam sulfat yang mengandung asam vanadat atau

ammonium vanadat

14. Jelaskan pemanfaatan alkaloid mulai dari pemanenan→ penanganan simplisisa →ekstraksi →fraksinasi → pemurnian dan isolasi → penetapan kadar