tugas resume sia

7/24/2019 Tugas Resume Sia

1/18

TUGAS RESUME

NIKEN PUTRI LARASATI

13080304025

P. AK 13 A

1. SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa baik secara kredit

maupun secara tunai. Jika order dari pelanggan telah terpenuhi dengan pengiriman barang

atau oenyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memilki piutang kepada para

pelanggannya. Kegiatan penjualan secara kredit ini diotorisasi oleh perusahaan melalui

sistem penjualan kredit. penjualan kredit dapat dilakukan dengan dua sistem, yakni dengan

menggnakan kartu kredit atau dengann penjualan kredit biasa. Perusahaan melakukan

penjualan kredit biasanya dengan menggunakan kartu kredit yang dikeluarkan oleh

perusahaan dan dibagikan kepada setiap pelanggan yang sesuai dengan karakter yang diminta

perusahaan dan yang memiliki kemampuan baik dalam membayar setiap piutangnya.

Pelanggan dapat menggunakan kartu kredit ini untuk membeli barang hanya ke perusahaan

yang menerbitkan kartu kredit tersebut. Perusahaan menagih jumlah harga barang yang dibeli

oleh pemegang kartu kredit selama jangka waktu tertentu yang telah lewat. Dalam penjualan

kredit, pembeli datang ke perusahaan melakukan pemilihan barang yang akan dibeli, lalu

menyelesaikan transaksi pembeliannya dengan menggunakan kartu kredit. Umumnya

perusahaan manufaktur melakukan penjualan melalui penjualan krredit seperti ini.

Fungsifungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan kredit ini adalah antara lain!

Fungsi kredit, Fungsi Penjualan, Fungsi "udang, Fungsi Pengiriman, Fungsi #kuntansi, dan

Fungsi Penagihan

$edangkan Dokumen yang digunakan untuk sistem akuntansi penjualan kredit ini terdiri dari!

$urat order pengiriman dan tembusannya, Faktur dan tembusannya, %ekapitulasi harga pokok

penjualan, serta &ukti memorial. 'atatan akuntansi yang digunakan antara lain! Jurnal

Penjualan, Kartu Piutang, Kartu Persediaan, Kartu "udang, serta Jurnal Umum


2/18

$($)*+ %*)U% P*JU#-#

)ransaksi retur penjualan terjadi jika perusahaan menerima pengembalian barang dari

pelanggan karena cacat. Pengembalian barang oleh pelanggan ini harus diotorisasi oleh

fungsi penjualan dan diterima oleh fungsi penerimaan.

Fungsi yang terkait! Fungsi Penjualan, Fungsi Penerimaan, Fungsi "udang, dan Fungsi

#kuntansi. Dokumen yang digunakan! +emo Kredit, dan -aporan Penerimaan &arang.

'atatan akuntansi yang digunakan! Jurnal Umum dan atau jurnal retur penjualan, Kartu

piutang, Kartu persediaan, serta Kartu gudang

K/+&(#$( P%/$*DU% /%D*% P*"(%(+# D# P%/$*DU% P*#"(0#

1. Prosedur /rder Pengiriman dan prosedur Penagihan )erpisah (Separte Order and

Billing Procedure)

Dalam prosedur ini, pembuatan faktur penjualan dan tembusannya dilakukan

secara terpisah dari pembuatan surat order pengiriman dan tembusannya. $urat order

pengiriman dan tembusannya dibuat oleh fungsi penjualan. Faktur penjualan dan

tembusannya dibuat oleh fungsi penagihan setelah barang dikirim oleh fungsi

pegiriman.Prosedur ini digunakan apabila perusahaan sering terjadi back order. Back order

adalah bagian order dari pelanggan yang tidak dapat dipenuhi sekarang oleh

perusahaan karena tidak tersedianya barang di gudang. Dalah hal ini, perusahaan akan

membuat faktur untuk barang yang telah dikirmkan kepada pelanggan.

2. Prosedur /rder Pengiriman $atuan (Unit Shipping Order Procedure)

Prosedur ini merupakan modifikasi dari prosedur order pengiriman dan prosedur

pengaihan yang terpisah. Dalam prosedur ini untuk setiap barang yang tercantum pada

order pelanggan, oleh fungsi penjualan dibuatkan satu surat order pengiriman.&edanya hanya terletak pada jumlah set surat order pengiriman yang dibuat untuk

setiap order yang diterima oleh pelanggan.

Prosedur ini digunakan apabila barang barang yang dipesan oleh pelanggan memiliki

tanggal pengiriman yang berbedabeda, sesuai dengan jadwal pengirian yang

disanggupi oleh perusahaan.

2. Prosedur PraPenagihan -engkap (Complete Pre-Billing Procedure)

Dalam prosedur ini, faktur penjualan dan tembusannya dibuat secara lengkap bersama

dengan pembuatan surat order pengiriman dan tembusannya. $urat order pengiriman


3/18

dan tembusannya kemudian diberikan ke berbagai fungsi yang bersangkutan lalu

dikirmkan dari fungsi penjualan ke fungsi penagih yang selanjutnya fungsi penagih

mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan. Prosedur ini tidak cocok digunakan

apabila perusahaan sering mengalami back prder.

3. Prosedur PraPenagihan )idak -engkap (Incomplete Pre-Billing Procedure)

Prosedur ini hampir sama dengan prosedur prapenagihan lengkap. Dalam prosedur

ini, faktur penjualan dan tembusannya dibuat oleh fungsi penjualan bersamaan dengan

pembuatan surat order pengiriman namun faktur penjualan belum diisi dengan

informasi yang lengkap oleh fungsi tersebut.

2. SISTEM AKUNTANSI PIUTANG

)ujuan prosedur pencatatan piutang adalah untuk mencatat mutasi piutang perusahaan kepada

setiap debitur. +utasi piutang disebabkan oleh transaksi penjualan kredit, penerimaan kas

dari debitur, retur penjualan, dan penghapusan piutang. Dokumen yang digunakan! Faktur

penjualan, &ukti kas masuk, +emo hadir, serta &ukti memorial. 'atatan akuntansi yang

digunakan! Jurnal penjualan, Jurnal retur penjualan, Jurnal umum, Jurnal penerimaan kas,

serta Kartu piutang

Untuk metode pencatatan piutang terdiri dari! +etode Kon4ensional, dalam metode ini,

posting ke dalam kartu piutang dilakukan atas dasar data yang dicatat dalam jurnal. #dapun

transaksitransaksi yang mempengaruhi piutang yakni! transaksi penjualan kredit, transaksi


4/18

retur penjualan, transaksi penerimaan kas dari piutang, dan transaksi penghapusan piutang.

$elanjutnya pencatatan piutang menggunakan metode Posting -angsung, metode ini dibagi

menjadi dua yakni metode posting harian dan metode posting periodik. Dalam metode

posting harian, postingdokumen sumber dilakukan langsung ke dalamkartu piutang dengan

tulisan tangan5 jurnal hanya menunjukkan total harian saja 6tidak rinci7 atau dilakukan

langsung ke dlam kartu piutang dan pernyataan piutang. Dalam metode posting periodik,

posting dokumen sumber ke dalam kartu piutang dapat dilakukan dengan! posting ditunda

atau metode penagihan bersiklus. -alu terdapat juga pencatatan piutang dengan

menggunakan +etode Pencatatan )anpa &uku Pembantu (edgerless Bookeeping), dalam

metode ini tidak digunakan buku pembantu piutang. Faktur penjualan beserta dokumen

pendukungnya yang diterima dari &agian Penagihan. /leh &agian Piutang diarsipkan

menurut nama pelanggan dalam arsip faktur yang belum dibayar. $ebagai ganti buku

pembantu piutang, metode ini menggunakan arsip faktur penjualan sebagai catatan piutang.

8ang terakhir adalah +etode Pencatatan Piutang dengan Komputer, metode ini menggunakan

batch system, dokumen sumber yang mengubah piutanf dikumpulkan sekaligus di posting

setiap hari untuk memuthakirkan pencatatan piutang. Dalam sistem komputer ini dibentuklah

dua macam arsip! arsip transaksi (transaction !ile) dan arsip induk (master !ile).

Pernyataan piutang adalah formulir yang menyajiikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal

tertentu dan 6dalam pernyataan piutang bentuk tertentu7 disertai dengan rinciannya.

Pernyataan piutang dapat berbentuk! 1. Pernytaan saldo akhir bulan (balance-end-o!-month

statement)" 9. Pernyataan satuan (unit statement)" 2. Pernyataan saldo berjalan dengan

rekening kon4ensional (running balance statement #ith con$entional account)"3. Pernyataan

faktur yang belum dilunasi(open item statement).


5/18

3. SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN

$istem akuntani pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang

diperlukan oleh perusahaan. )ransaski pembelian dapat digolongkan menjadi dua yaknipembelian lokal dan pembelian impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok

dalam negeri, sedangkan impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri. Perusahaan

seringkali menentukan jenjang wewenang dalam pemilihan pemasok sehingga sistem

akuntansi pembelian dibagi menjadi beberapa sebagai berikut! 1. $istem akuntansi pembelian

dengan pengadaan langsung, 9. $istem akuntansi pembelian dengan penunjukan langsung, 2.

$istem akunansi pembelian dengan lelang. Fungsifungsi yang terkait dalam sistem akuntansi

pembelian disini adalah antara lain Fungsi "udang, Fungsi Pembelian, Fungsi Penerimaan,

Fungsi #kuntansi.


6/18

$ecara garis besar prosedur prosedur yang mencakup transaksi pembelian adalah sebgaai

berikut!

1. Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.

9. Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok.2. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan

pemilihan pemasok.

3. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih.

:. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok.

;. Fungsi pnerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi gudang untuk

disimpan.


7/18

#da dua metode pencatatan utang yakni account pa%able procedure dan $oucher pa%able

procedure. Dalam account pa%able procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang yang

diselenggarakan untuk tiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur

dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang. Dalam metode

$oucher pa%able procedure, tidak diselenggrakan kartu utang, namun digunakan arsip

4oucher 6bukti kas keluar7 yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal

jatuh temponya. #rsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang. Prosedur

pencatatan utang dengan $oucher pa%abledapat dibagi menjadi berikut!

1. /netime >oucher Procedures

a. /netime 4oucher procedure dengan dasar tunai (cash basis)"dalam procedure ini

faktur diterima oleh fungsi akuntansi dari pemasok disimpan dalam arsip sementara

menurut tanggal jatuh tempo. Pada saatjatuh tempo, fungsi akuntansi membuat bukti

kas keluar dan kemudian dicatat dalam pengeluaran kas.

b. /netime 4oucher procedure dengan dasar waktu (accrual basis), dalam prosedur ini

pada saat faktur diterima oleh bagian utang dari pemasok, langsung dibuatkan bukti

kas keluar oleh bagian utang yang kemudian atas dasar dokumen ini dilakukan

pencatatan transaksi pembelian dalam register bukti kas keluar ($oucher register).

Pada saat bukti kas keluar tersebut jatuh tempo, dokumen ini dikirim ke bagian Kasa

sebagai dasar untuk membuat cek untuk dibayarkan kepada pemasok.9. &uiltup >oucher Procedures

Dalam prosedur ini, satu set 4oucher dapat digunakan untuk menampung lebih dari

satu faktur dari pemasok. Faktur yang diterima oleh fungsi akuntansi dicatat dalam

bukti kas keluar, kemudian bukti kas keluar dilampiri fakturnya disimpan sementara

dalam arsip menurut abjad. Pada akhir bulan atau pada saat jatuh tempo pembayaran,

bukti kas keluar tersebut diambil dari arsip, dicatata oleh fungsi akuntansi ke dalam

register bukti kas keluar, kemudian diserahkan kepada fungsi keuangan untuk

dibuatkan cek.

D($)%(&U$( P*+&*-(#

Dalam perusahaan kecil, endebitan yang timbul dari transaksi pembelian terutama bersumber

dari jurnal pengeluaran kas. Dalam perusahaan besar, pendebitan yang timbul dari pembelian

bersumber dari register bukti kas keluar ($oucher register)atau jurnal pembelian, atau dari

distribusi faktur yang diterima dari pemasok. Distribusi pendebitan yang timbul sebagai

akibat transaksi pembelian dapat dilakukan dengan lima metode yakni! 1. +etode jurnalberkolom atau metode spread sheet, 9. +etode rekening berkolom, 2. +etode rekening


8/18

tunggal (unit account method), 3. +etode tiket tunggal (unit ticket method), :. +etode

distribusi dengan komputer.

5. SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Dalam perusahaan manufaktur, pembayaran karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan

yakni gaji dan upah. "aji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah merupakan pembayaran

atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana 6buruh7. $istem akuntansi

penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi kepegawaian,

fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggung jawab dalam

pengangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, dan lainlain yang

menyangkut tentang kepegawaian. Fungsi keuangan bertanggungjawab atas pelaksanaan

pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi

akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga

kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna

pengawasan biaya tenaga kerja.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi gaji dan upah ini adalah!


9/18

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

9. Kartu jam hadir

2. Kartu jam kerja

3. Daftar gaji dan daftar upah

:. %ekap daftar gaji dan %ekap daftar upah

;. $urat pernyataan gaji dan upah


10/18

6. SISTEM AKUNTANSI BIAYA

$istem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur erat hubungannya dengan sistem

pengawasan produksi, karena sebagaian besar kegiatan perusahaan manufaktur berada di

dalam fungsi produksi. $istem pengawasan produksi terdiri dari jaringan prosedur untuk

mengawasi order produksi yang dikeluarkan agar terjadi koordinasi antara kegiatan

penjualan, penyediaan bahan baku, fasilitas pabrik, dan penyediaan tenaga kerja guna

memenuhi order tersebut. $istem akuntansi biaya terdiri dari jaringan prosedur untuk

mengumpulkan, mengklasifikasi data biaya produksi dan biaya nonproduksi untuk

menyajikan informasi biaya bagi kebutuhan manajemen.

$istem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur yang dignakan untuk mengumpulkan dan

menyajikan lapran biaya. $istem akuntansi biaya merupakan jaringan prsedur untuk

mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dna

umum. $istem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur terdiri dari berbagai prosedur,

antara lain! 1. Prosedur order produksi, 9. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang

gudang, 2. Prosedur pengembalian barang gudang, 3. Prosedur pencatatan jam kerja dan

biaya tenaga kerja langsung, :. Prosedur produk selesai dan pencatatan pembebanan biaya


11/18

o4erhead pabrik, ;. Prosedur pencatatan biaya o4erhead pabrik sesungguhnya, biaya

administrasi dna umum, dan biaya pemasaran.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya ini antara lain! $urat order produksi,

Daftar kebutuhan bahan, Daftar kegiatan produksi, &ukti permintaan dan pengeluaran barang

gudang, &ukti pengembalian barang gudang, Kartu jam kerja, -aporan produk selesai, &ukti

kas keluar. $edangkan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem ini adalah Jurnal

pemakaian bahan baku, Jurnal umum, %egister bukti kas keluar, Kartu harga pokok produk,

Kartu biaya. Dan fungsifungsi yang terkait dalam sistem akuntansi biaya ini adalah Fungsi

Penjualan, Fungsi Produksi, Fungsi Perencanaan dan pengawasan Produksi, Fungsi "udang,

Fungsi #kuntansi &iaya

7. SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber dana utama yakni penerimaan kas dari

penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.

$($)*+ P**%(+## K#$ D#%( P*JU#-# )U#(

Penjualan tunai dilakukan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan

pembayran harga barang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada

pembeli. $istem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur antara lain!

1. Penerimaan Kas dari O$er-the Counter Sale

Dalam penjualan ini, pembeli datang ke perusahaan melakukan pemilihan barang atau

produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima

barang yang dibeli.

9. Penerimaan Kas dari CO& Sale

Cash on &eli$er% sales (CO& sales)adalah transaksi penjualan yang melibatkan kantorpos, atau perusahaan angkutan umum dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil


12/18

penjualan. Jika lokasi pembeli berada dalam satu kota dengan perusahaan, maka

penyerahan barang biasanya dilakukan sendiri oleh fungsi pengiriman oleh perusahaan.

Dan jika pembeli berada di luar kota dari perusahaan atau luar pulau, maka penyerahan

barang biasanya melalui kantor pos atau perusahaan angkutan umum.

2. Penerimaan Kas dari Credit Card Sale

$alah satu pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan bagi penjual yang

memeberikan kemudahan baik bagi oembeli maupun bagi penjual. Pembeli memberikan

persetujuan tertulis penggunaan kartu kredit dalam pembayaran harga barang, sehingga

memungkinkan perusahaan penjual melakukan penagihan kepada bank atau perusahaan

penerbit kartu kredit.

#dapun fungsifungsi yang terkait dalam sistempenerimaan kas dari penjualan tunai ini

adalah antara lain Fungsi Penjualan, Fungsi Kas, Fungsi "udang, Fungsi Pengiriman,

Fungsi #kuntansi. Dan dokumendokumen penting yang digunakan dalam sistem ini

adalah antara lain! Faktur Penjualan )unai, Pita %egister Kas, 'redit 'ard $ales $lip, &ill

of -anding, Faktur Penjualan '/D, &ukti $etor &ank, %ekapitulasi 0arga Pokok

Penjualan. $edangkan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem ini adalah Jurnal

Penjualan, Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Umum, Kartu Persediaan, Kartu "udang.

$($)*+ P**%(+## K#$ D#%( P(U)#"

$umber penerimaan kas suatu perusahaan manufaktur biasanya berasal dari pelunasan

piutang dari debitur, karena sebagian besar perusahaan tersebut menjual produknya melalui

penjualan kredit. penerimaan kas dari piutang dapat dilakukan melalui berbagai cara, yakni!

1. +elalui penagih perusahaan, 9. +elalui pos, dan 2. +elalui lock-bo' collection plan.

Diantara berbagai cara penagihan piutang tersebut, penerimaan kas dari piutang seharusnya

mewajibkan debitur melakukan pembayaran dengan menggunakan cek atas nama yangs ecara

jelas mencantumkan nama perusahaan yang berhak menerima pembayaran di atas cek.

Dengan cek atas nama ini, perusahaan akan terjamin menerima pembayaran dari debitur,

sehingga kecil kemungkinan terdapat orang yang tidak berhak dapat menguangkan cek yang

diterima dari debtur untuk kepentingan pribadinya.


13/18

8. SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

)erdapat dua sistem akuntansi pokok yang digunakan untuk melaksanakan pengeluaran kas,yakni sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang

tunai melalui sistem dana kas kecil. $istem akuntansi pengeluaran kas dengan cek erat

hubungannya dengan sistem pencatatan utang yang telah dibahas pada materi sebelumnya.

Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas

yang tidak dapat dilakukan dengan cek biasanya karena jumlahnya relatif kecil. /leh Karena

itu, system pengeluaran kas dengan cek dibagi menjadi empat macam! 1. $istem pengeluaran

kas dengan cek dalam account pa%able s%stem, 9. $istem pengeluaran kas dengan cek dalam

one-time $oucher pa%able s%stem-cash basis"2. $istem pengeluaran kas dengan cek dalam

one-time $oucher pa%able s%stem-accrual basis"3. $istem pengeluaran kas dengan cek dalam

built-up $oucher pa%able s%stem.

Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran dengan menggunaka cek antara lain!

&ukti kas keluar, 'ek, dan Permintaan 'ek (check reuest). $edangkan catatan akuntansi

yang digunakan adalah Jurnal Pengeluaran Kas dan %egister 'ek (check register).Fungsi

fungsi yang terkait di dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan menggunakan cek ini


14/18

antara lain ada Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas, Fungsi kas, Fungsi akuntansi,

Fungsi pemeriksa intern.

$($)*+ D## K#$ K*'(-

Pengeluaran kas melalui dana kas kecil dapat diselenggarakan dengan salah satu metode di

antara dua sistem yakni !luctuating-!und-balance dan imprest s%stem. Dalam !luctuating-

!und-balance s%stemsaldo rekening dana kas kecil dalam buku besar berubahubah sesuai

dengan pengisian dan pemakaian dana kas kecil. Dalam !luctuating-!und-balance s%stem

pengeluaran dana kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas dan pengisian kembali dana

kas kecil tidak harus sama dengan jumlah dana kas kecil yang telah dikeluarkan. Dalam

imprest s%stem, saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar tidak berubah dengan

transaksi pengeluaran dana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat di dalam jurnal

pengeluaran kas, namun bukti pengeluaran dana kas kecil, bukti pengeluaran dana kas kecil

tersebut direkap dan dipakai sebagai dasar pengisian kembali dana kas kecil. Dana kas kecil

diisi kembali sebesar jumlah rupiah bukti pengeluaran kas kecil yang telah dikumpulkan, dan

dilaksanakan melalui system pengeluaran kas dengan cek. Fungsifungsi yang terkait dalam

dalam sistem akuntansi pengeluaran kas kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil

adalah Fungsi Kas, Fungsi #kuntansi, Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil, Fungsi yang

+emerlukan Pembayaran )unai, dan Fungsi Pemeriksa (ntern. Dokumendokumen penting

diantaranya! &ukti Kas Keluar, 'ek, Permintaan Pengeluaran Kas Kecil, &ukti Pengeluaran

Kas Kecil, dan Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil. $edangkan catatan akuntansi

yang digunakan pada sistem ini adalah Jurnal Pengeluaran Kas, %egister 'ek, dan Jurnal

Pengeluaran Dana Kas Kecil.


15/18

9. SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

$istem akuntansi persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang

disimpan di gudang. $istem ini berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur

penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembelian, dan sistem akuntansi biaya produksi.

Dalam perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dari! persediaan produk jadi, persediaan

produk dalam proses, persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan bahan

habis pakai pabrik, dan persediaan suku cadang.

#da dua macam metode pencatatan persediaan! metode mutasi persediaan (perpetual

in$entor% method)dan metode persediaan fisik (ph%sical in$entor% method).Dalam mutasi

persediaan dicatat dalam kartu persediaan. Dalam metode persediaan fisik, hanya tambahan

persediaan dari pembelian yang dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya persediaan karena

pemakaian tidak dicatat dalam kartu persediaan.

$istem dan Prosedur yang &ersangkutan dengan $istem #kuntansi Persediaan


16/18

1. Prosedur pencatatan produk jadi, dalam prosedur ini dokumen yang dipakai sebagai

dasar pencatatan ke dalam jurnla umu adalah bukti memorial yang dilampiri dengan

kartu harga pokok produk selesai sebagai dokumen pendukung.

9. Prosedur pencatatan produk jadi yang dijual, dalam prosedur ini bagian jurnal

bertugas untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi

tertentu dalam jurnal umum berdasarkan dokumendokumen bukti memorial yang

dilampiri dengan rekap harga ppokok penjualan sebagai dokumen pendukung.

2. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima kembali dari pembeli,

dalam prosedur ini bagian jurnal bertugas mencatat tambahan persediaan akibat

diterimanya retur penjualan dari si pembeli. Di dalam jurnal retur penjualan

berdasarkan dokumen sumber memo kredit yang dilampiri dengan laporan

penerimaan barang dokumen pendukung.3. Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok persediaan

produk dalam proses

:. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli, dalam prosedur ini bagian

utang mencatat harga pokok persediaan yang dibeli di dalam register bukti kas keluar

berdasarkan dokumen sumber bukti kas keluar yang dilampiri dengan surat order

pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok sebagai dokumen

sumber.

;. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada pemasok,

dalam prosedur ini bagian jurnal mencatat retur pembelian di dalam jurnal retur

pembelian berdasarkan dokumen sumber memo debit yang dilampiri dengan laporan

pengiriman barang sebagai dokumen pendukung.


17/18

10. SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP

#kti4a tetap memiliki karakteristik yang berbeda dengan akti4a lancar. #kti4a tetap adalah

kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu

tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk

dijual kembali. Karakteristik transaksi akti4a tetap antara lan adalah sebagai berikut!

1. Frekuensi terjadinya transaksi yang mengubah akti4a tetap relatif sedikit

dibandingkan dengan transaksi yang mengubah akti4a lancar.

9. Pengendalian akti4a tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan akti4a tetap

2. Pengeluaran yang bersangkutan dengan akti4a tetap perlu dibedakan menjadi dua

macam! pengeluaran pendapatan (re$enue e'penditure) dan pengeluaran modal

(capital e'penditure).)ransaski yang bersangkutan dengan akti4a tetap terdiri dari

tiga kelompok, yakni! 1. )ransaksi yang mengubah rekening akti4a tetap, 9. )ransaksi

yang mengubah rekening akumulasi depresiasi akti4a tetap yang bersangkutan, dan 2.

)ransaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan akti4a tetap.

$edangkan jenis transaksitransaksi yang mengubah harga pokok akti4a tetap adalah

sebagai berikut! 1. )ransaksi perolehan 6pembelian, pembangunan, dan sumbangan7,

pengeluaran modal, re4aluasi, pertukaran, penghentian pemakaian, penjualan, dan


18/18

pertukaran. Jenis transaski yang mengubah akumulasi depresiasi akti4a tetap terdiri

dari! depresiasi, penghentian pemakaian, penjualan, pertukaran. Jenis transaksi yang

mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan akti4a tetap adalah konsumsi

berbagai sumber daya! bahan dan suku cadang, sumber daya manusia, energi,

peralatan, dan sumber daya lain untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan akti4a

tetap.

Dokumen yang digunakan untuk sistem akuntansi akti4a tetap adalah! surat

permintaan otorisasi in4estasi, surat permintaan reparasi, surat permintaan

penghentian akti4a tetap, surat permintaan transfer akti4a tetap, surat perintah kerja,

surat order pembelian, laporan penerimaan barang, faktur dari pemasok, bukti kas

keluar, bukti meorial. 'atatan akuntansi yang digunakan dalam sistem ini adalah!

kartu akti4a tetap, jurnal umum, register bukti kas keluar.Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok akti4a tetap dan

akumulasi depresiasi akti4a tetap adalah! fungsi pemakai, fungsi riset dan

pengembangan, direktur yang bersangkutan, direktur utama, fungsi pembelian, fungsi

penerimaan, fungsi akti4a tetap, fungsi akuntansi.

tugas resume sia

Documents