tugas resume fotogrametri

26
TUGAS RESUME FOTOGRAMETRI ITC JOURNAL 1996-3/4 HALAMAN 284-299 Dosen Pengampu : Drs. Zuharnen Disusun oleh : Vandam Caesariadi Bramdito Latief Zainulhayat 10/301822/GE/06890 10304867/GE/06945 Assyria Fahsya Umela Atika Cahyawati 12/330803/GE/07252 12/330987/GE/07318 Angga Setiawan Muhammad Radito Pratomo 12/33000/GE/07000 12/336221/GE/07475 Nur Salam Dessy Ayu Wijayanti 12/330939/GE/07301 12/331135/GE/07365

Upload: atikacahyawati

Post on 28-Nov-2015

168 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Resume Fotogrametri

TUGAS RESUME FOTOGRAMETRI

ITC JOURNAL 1996-3/4 HALAMAN 284-299

Dosen Pengampu : Drs. Zuharnen

Disusun oleh :

Vandam Caesariadi Bramdito Latief Zainulhayat 10/301822/GE/06890 10304867/GE/06945 Assyria Fahsya Umela Atika Cahyawati 12/330803/GE/07252 12/330987/GE/07318 Angga Setiawan Muhammad Radito Pratomo 12/33000/GE/07000 12/336221/GE/07475 Nur Salam Dessy Ayu Wijayanti 12/330939/GE/07301 12/331135/GE/07365

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: Tugas Resume Fotogrametri

Teknologi

Teknologi informasi geografi sebaiknya memiliki fungsi yang mencukupi dalam

penyelesaian tugas dalam produksi, manipulasi dan penggunaan informasi. Fungsi-fungsi ini

memberikan makna pilihan mengenai metode dan implementasi dari Hardware, software dan

Brainware. Kebutuhan akan fungsi ini dapat di identifikasi dan terstruktur untuk produksi

perbedaan batas dalam proses utama.

Informasi Geografi pada umumnya merupakan suatu kumpulan teknik di mana

didalamnya ada teknik survey lapangan, fotogrametri dan penginderaan jauh. Dikarenakan

definisi penginderaan jauh agak ambigu dan samar, akan sangat berguna dan sederhana jika

menyempitkan kajian informasi geografi terkait penginderaan jauh dari fotogrametri. Untuk

berkontribusi murni dan demikian untuk ke insinyuran yang berhubungan dengan

geoinformasi, improvisasi komunikasi, dan pengamatan mendalam untuk menampilkan

persoalan. Penginderaan jauh dan fotogrametri memiliki kesamaan tetapi juga secara

substansial berbeda.

Teknik penginderaan jauh dan fotogrametri bisa menjadi berbeda dan ini di sepakati dari segi

teknis maupun non teknis termasuk batasan-batasan keilmuannya. Kedua teknik dapat

berpadu untuk pencitraan udara dan angkasa.

Teknis dalam fotogrametri meliputi :

- Fleksibilitas dari pencitraan dari sarana pesawat udara

- Misi perencanaan pengambilan gambar termasuk optimisasi dari proyek pemetaan

- Fotometrik tingkat tinggi (resolusi spasial) dan kualitas geometrik citra.

- Operasi yang relevan dan pendukung perangkat citra yang sederhana

Kelemahan yakni :

- Dalam pencitraan tergantung dengan waktu dan cuacanya

- Kemampuan spektral yang terbatas dan dinamisnya emulsi film.

- Durasi yang pendek dari pengambilan citra foto dari udara.

- Transfer data film dari satelit ke darat pengambil data.

Teknis dalam penginderaan jauh

- Waktu dan cuaca

Pencitraan dengan sensor radar dan gelombang elektromagnetik non-visible

Page 3: Tugas Resume Fotogrametri

- Spektral yang lebar rentangnya MSS

- Sensor elektronik dinamik yang lebar

- Durasi yang panjang dari pencitraan satelit

- Liputan area citra yang luas dari satelit

- Transmisi yang cepat dari satelit ke darat.

Kelemahan

- Secara umum memiliki kualitas gambar dan akurasi geometrik yang rendah.

- Tidak fleksibel pencitraan satelit karena bergantung orbit

Non teknis dalam fotogrametri

- Sistem pencitraan yang relatif lebih murah

- Waktu misi pencitraan yang relatif fleksibel

- Regulasi pencitraan

Non teknis dalam penginderaan jauh sistem satelite termasuk

- Sistem akuisisi, pendukung dan operasi yang cenderung mahal.

- Pembatasan akses citra dan kontrol data

noType

umumRegion Jaringan garis Titik poin

1Fitur

alam

Morfometrik (bukit/basin)

Hidrografis (laut/danau/rawa)

Penutup lahan

Lain-lain

Morfometri

(tebing/lembah)

hidrografi

Morfometri

(puncak bukit)

Hidrografis

(sumur/Geyser)

2Fitur

campuran

Penggunaan lahan

Pertanian

Tempat rekreasi

Lingkungan

Tempat bersejarah

Tempat religius

Lain-lain

Trek

Sebagian

regulasi

Aliran air

Garis pantai

Lain-lain

Titik historis

Titik

hidrografis

Lain-lain

Page 4: Tugas Resume Fotogrametri

3Fitur

buatan

Politik

Administratif

Komersial

Industri

Perumahan

Transportasi

Pendidikan

Lingkungan

Kesehatan dan budaya

Tempat bersejarah

Bendungan

Area parkir

Bangunan/gedung

Transportasi

Tenaga

transmisi

Komunikasi

Pipa (air, gas)

Tembok

Lain-lain

Titik geodetik

Monumen

Kegunaan produk fotogrametri berkonsentrasi pada gambar mentah dan gambar yang

telah diubah, model relief permukaan bumi, peta, dan geoinformasi digital dasar. Produk ini

berkaitan dengan geoinformasi yang detil; semi detil, dan kasar. Produk ini digunakan untuk

perencanaan, teknik desain dan pekerjaan konstruksi, observasi fenomena alam, administrasi

dan manajemen lahan, dan lain-lain pada semua level dari hierarki infrastruktur. Kegunaan

produk PJ (IR, MSS, SAR, dan lain-lain) berkonsentrasi pada perbedaan tipe gambar PJ

mentah, gambar yang telah diubah bentuk, dan gambar yang tergeoreferensi, model relief

permukaan bumi, peta tematik, dan geoinformasi tematik dasar. Produk ini terdiri dari

informasi kasar dan kadang semi detil dan biasanya mencakup wilayah yang luas. Produk PJ

digunakan untuk observasi kasar dari fenomena alam, perencanaan kasar, dan administrasi

lahan pada level negara atau federal. PJ dapat menyediakan informasi tematik yang special,

objektif

Syarat fungsi

Metode

makna

Software

Brainware

Hardware

Basis geoinformatik

Page 5: Tugas Resume Fotogrametri

seperti fenomena termal di atas permukaan bumi (vegetasi, air, es, konstruksi buatan, dan

lain-lain), tetapi kurang sesuai untuk pemetaan detail pada entitas sematik. Dengan demikian

disini kita akan mengecualikan PJ dari pertimbangan lebih lanjut.

Fotogrametri berkonsentrasi pada teknik dan prosedur untuk perekaman permukaan

bumi, restitusi dan informasi kondisional (untuk geoinformasi dasar atau untuk penggunaan

yang spesifik) dan teknik proses produksi. Teknik perekaman meliputi perencanaan

penerbangan, persiapan di lapangan, pemilihan dan persiapan pesawat atau wahana lain,

navigasi, system kamera, penentuan posisi kamera, pengolahan gambar dan control kualitas.

Perencaan yang hati-hati dan sesuai dengan perencanaan penerbangan, terutama pencapaian

kualitas gambar yang bagus sangat penting untuk pembuatan gambar yang efektif.

Beberapa aplikasi yang spesifik seperti pengukuran kadaster kota dan pinggiran dan

teknik desai detil dan pekerjaan konstruks, membutuhkan informasi geometric yang memiliki

keakuratan tinggi. Sehingga titik signifikan di lapangan harus teridentifikasi dan dapat dilihat

pada perekaman yang jelas. Tipe dan ukuran target harus disetel sesuai kualitas gambar dan

skala, karakteristik filter film, cuaca, waktu dan perkiraan kabut, hambatan di lapangan,

tutupan lahan, dan lain-lain. Produksi geoinformasi yang ekonomis dan efisien sangat

dipengaruhi kualitas, skala dan cakupan (format ukuran, overlap, dan sidelap) dari gambar.

Teknik perekaman, restitusi dan kondisi dari informasi harus didesain dan dioptimalkan.

Sebelum membicarakan teknik produksi informasi yang spesifik, pertimbangan juga

harus diberikan pada teknik dan kemungkinan biaya pada gambar ketinggian rendah format

kecil untuk pemetaan. Kekurangan utama pada teknik ini adalah tingkat produksi yang

rendah dan biaya. Format gambar yang lebih kecil menghasilkan gambar yang lebih banyak

(pada skala yang dihasilkan dan kualitas) dibutuhkan untuk mencakup permukaan bumi dan

navigasi yang lebih akurat sangat dituntut. Jaringan control yang rapat, gambar direktifikasi

dan dimosaik sehingga sesuai, atau persiapan untuk orthotranformasi dan/atau untuk

pemetaan, termasuk orientasi, meningkat secara proporsional. Selain itu interpretasi gambar,

ekstraksi, klasifikasi dan pengukuran unsur permukaan bumi yang berupa batas bingkai

gambar kecil terpecah. Pekerjaan memberi label, agragasi, dan mengedit meningkat secara

tajam. Karena operasi tersebut rawan kesalahan, efisiensi dari operasi tersebut menurun.

Konsekuensinya fotogrametri format kecil tidak layak untuk produksi GI yang massif. Itu

dapat berguna untuk pemetaan atau penyusunan gambar untuk potongan kecil dari lapangan,

tidak melebihi 1 atau 2 km2, atau pada situasi special yang darurat.

Page 6: Tugas Resume Fotogrametri

METODE

Metode fotogrametri untuk produksi informasi merefleksikan konsep yang tersedia

dan arti (perangkat keras, perangkat lunak, dan material). Metode gambar dasar digunakan

untuk pengukuran pada satu gambar; Model permukaan bumi digital yang dikenal sebagai

ketinggian permukaan bumi ditentukan setelah mendigitasi unsur permukaan bumi pada satu

gambar. Operasi lebih lanjut dapat dilakukan secara otomatis; seorang operator dapat

mengawasi, mendukung atau membatalkan control otomatis, menerima atau menolak hasil

dan melakukan pengukuran tambahan.

Metode stereomodel dasar merupakan metode tradisional pada fotogrametri dan tidak

terdeskripsi disini secara detil. Pemilihan metode tergantung pada dua factor utama: produk

yang dibutuhkan dan sumber potensial atau sumber yang tersedia. Metode baru yang ada dan

potensial memberikan umpan balik secara interaktif, proses yang berulang spesifikasi produk

yang diinginkan. Spesifikasi berkonsentrasi pada isi informasi yang semantik dan geometric,

strukturnya, kualitas dan representasi. Untuk setiap kelas entity, akurasi geometrik dan

perubahan tingkat yang diharapkan (dinamis di tanah) harus dinyatakan. Ini digunakan untuk

perencanaan memperbarui informasi.

Teknik penting lain memunculkan otomatisasi. Metode yang optimal menyediakan

keseimbangan antara operasi manual dan otomatis. Perkembangan teknologi yang cepat

menyebabkan transisi operasi dari manual ke otomatis yang membutuhkan fleksibelitas pada

desain dan pada konsep dan metode. Faktor lain yang mempengaruhi pemilihan metode

untuk produksi informasi detil terkonsentrasi pada ketinggian pemukaan bumi. Penentuan

ketinggian dari gambar stereo skala besar membutuhkan interpretasi lokal detil pada setiap

titik yang diukur karena adanya hambatan pada tanah. Pemilihan atau desain metode sangat

mempegaruhi upaya untuk implementasinya dan sebaliknya. Diantara metode dan upaya

bersama-sama menentukan teknik untuk langkah-langkah produksi.

UPAYA

Metode dan upaya merupakan hal yang saling independen. Setiap bagian fotogrametri

berkembang menjadi sistem integrasi kompleks, dan teknik analog ke analitik dank ke teknik

digital. Pemetaan meliputi fungsi utama: gambar dekat dan jauh, interpretasi dan ekstraksi,

orientasi gambar, pengukuran dan digitasi, transformasi, persiapan, control kualitas,

representasi dan komunikasi. Fungsi-fungsi ini dapat didapatkan dari perangkat keras,

Page 7: Tugas Resume Fotogrametri

perangkat lunak, dan operator yang bekerja bersama. Untuk pemetaan detil dari gambar skala

besar, bagian yang presisi sangat diperlukan; dapat berupa bantuan computer analog, analitik

atau digital. Gambaran dan evaluasi dari tipe yang berbeda dari setiap bagian dan system

PROSEDUR

Prosedur adalah model dari proses produksi yang dipilih atau teknik yang digunakan. untuk

proyek yang dimaksudkan dalam lingkungan tertentu. Pelaksanaan prosedur bisa manual,

interaktif , dan otomatis atau campuran . pada Proses manual mengikuti pedoman yang sesuai

( menyiratkan aturan ) dimana proses otomatis dapat diprogram secara ketat dan / atau

disimpulkan oleh sistem .

DESAIN

Prosedur pemetaan sangat bergantung pada penggunaan data-data yang berbasis

Geoinformation . Spesifikasi struktur , kualitas dan representasi didominasi oleh penggunaan

informasi . Desain prosedur pemetaan dibatasi oleh kebutuhan informasi , sarana , dan

beberapa faktor lingkungan . Suatu prosedur dapat dirancang dalam berbagai cara . Namun,”

al varian potential” menganggap keahlian dalam teknik pemetaan dan pengetahuan tentang

penggunaan diantisipasi oleh GI (Geo Information) . Desain utama inferensi dimulai pada

sumber informasi primer dan hasil terhadap produk informasi yang dibutuhkan . Ini

mengasumsikan pengaruh di GI tecnology , terutama dalam pemetaan , dan latar belakang

yang memadai dalam prosedur pemecahan masalah domain pengguna data tersebut

Untuk keahlian dalam tecnology dan informasi menggunakan , kedua pendekatan harus

menandatangani dengan umpan balik . Sebuah optimum kemudian dapat dicapai dengan

iterasi antara pengguna dan penyedia informasi dari kasar ke halus . Dalam sebuah proses

desain semua faktor yang mempengaruhi perubahan yang signifikan terlibat . Hal ini

mengemukakan bahwasegitiga (triangle) optimasi pada gambar 5 ( kualitas kinerja ekonomi /

akurasi geometris / produksi ) adalah yang paling penting. Pertimbangan kinerja ekonomi

tersebut berlaku untuk setiap pemetaan skala besar dari gambar , mereka tidak terbatas pada

pemetaan detail dari gambar skala besar . Namun demikian, desain prosedur untuk pemetaan

detail biasanya lebih rumit karena isi informasi yang lebih beragam dan struktur yang lebih

kompleks.

Page 8: Tugas Resume Fotogrametri

PENGETAHUAN

Desain prosedur pemetaan dibatasi oleh Geoinformation yang diperlukan , teknik yang

digunakan dan lingkungan tertentu marupakan kedua medan dan organisasi produksi .

Dengan demikian mengasumsikan keahlian dalam teknik produksi informasi dan

pengetahuan komprehensif dari proyek spesifik . Kekhawatiran teknis terutama telnologi dan

teknik produksi fotogrametri, Ini membahas produksi dasar , tahapan utama mereka dan

operasi di masing-masing, kontrol quaity , dukungan , dan utilitas produk informasi .

Pengetahuan permasalahan teknis juga strategi pengendalian proses , agloritma dan aturan ,

struktur , format , penyimpanan , grafis , komunikasi , faktor manusia , subsistem dukungan,

dll.

Pengetahuan proyek - spesifik mengacu pada wilayah geografis yang akan dipetakan ,

informasi yang ada di wilayah ini , standar dan peraturan , lembaga dan pihak berwenang

yang terkait , sumber daya , dll Pengetahuan tersebut dapat dibedakan menurut wilayah ,

pencitraan , dan fotogrametri yang restitusi .

- pengetahuan tentang wilayah dataran meliputi fisik , biologis dan beberapa informasi

lingkungan lainnya ( iklim , penggunaan lahan, polusi , dll) geomerty ( lokasi , batas , bentuk,

ukuran , orientasi , relief, dll) dan tanah ( jenis, kualitas , dll )

- pengetahuan tentang medan dan survey pemotretan foto udara ( jalan , ketinggian , tata letak

strip dan gambar , waktu misi , perormance , dll) sistem pencitraan (platform - carrier,

kamera , lensa , film- filter; interval waktu , waktu pemaparan , kompensasi gerak , dll )

berarti untuk navigasi , kamera posisi dan determinasi ( di titik exposure ) dll

pengetahuan restitusi fotogrametri menyangkut teknik dan prosedur untuk ines produksi

dalam lingkungan produksi yang diberikan ( keadaan seni , sumber daya , kompatibilitas , dll)

VARIAN

Teknik-teknik untuk setiap baris produksi dapat berbeda dan prosedur produksi untuk

masing-masing dapat dibuat dengan berbagai cara . Desain varian pada faktor-faktor severa ,

seperti efisiensi produksi , kualitas produk dan biaya , potensial , dukungan yang dibutuhkan ,

dll

Prosedur pemetaan dapat direpresentasikan oleh matriks singkat pada tahapan proses domain

informasi . Pengoprasian setiap tahap dapat terdaftar ke derajat yang detailnya berbeda .

Page 9: Tugas Resume Fotogrametri

Dengan menunjukkan urutan operasi dengan panah matriks seperti upgrade ke aliran

fungsional (lihat tabel 2 dan 3 ) . Matriks untuk pemetaan diferensial berisi prosedur untuk

pemetaan penuh . Matriks oprations menggambarkan interaksi yang kuat antara domain

geometris dan sematic .

Gambar 12 menunjukkan garis produksi antara fotogrametri dan komunikasi . Garis-garis ini

pada dasarnya Sequentia , namun produksi dapat berjalan bersamaan. Dalam beberapa

prosedur pemetaan , panjang garis ( misalnya , cn / rm , rm / atau rm / fm ) digabung

sehingga dilaksanakan secara bersamaan . Karena jalur produksi terkait dengan basis

Geoinformation , struktur informasi dan komunikasi yang sangat saling berhubungan . Jadi

untuk sistem produksi mengingat komunikasi , struktur dan format , label , simbol , grafik

dan ukuran kualitas dapat distandarkan . Struktur yang diperhatikan perhatian baik input dan

output , masing-masing dapat berisi pengetahuan dan gambar . Input berisi informasi yang

spesifik , gambar dan deskripsi , data yang . Sedangkan Output berisi , Geoinformation yang

uograde (baru) dan beberapa pengetahuan ahli yang diperoleh selama produksi . Sebuah basis

Geoinformation baru atau upgrade mungkin berisi model bantuan medan ( DTM ) , gambar

yang berubah , fitur medan dimodelkan ( entitas dengan atribut ) , data kontrol dapat

digunakan kembali dan perkiraan kualitas . Komunikasi antara basis informasi dan sarana

produksi harus dua arah . Komunikasi yang efektif dari Geoinformation .

Prosedur optimal memberikan kinerja tinggi , realibility dan kualitas produk homogen .

Dalam projrcts produksi besar-besaran , keuntungan dalam biaya , waktu dan kualitas dapat

bervariasi substansial.

Tahap Persiapan Interpretasi/Ekstraksi Orientasi Pengukuran (Digital) Verifikasi

DTM

Prosedur dapat disusun secara hirarki, keseluruhannya seperti pada susunan prosedur

di atas. Gambar 13 menunjukan rantai dari tingkatan utama dari keseluruhan prosedur

fotogrametri. Hasil jalur yang didapatkan sesuai pada level kedua dari susunan prosedur

tersebut. Hal tersebut diikuti dengan tingkat utama dari setiap atau lebih baris dari operasi

tertentu untuk setiap tahapan pada tingkat bawah. Prosedur untuk setiap baris seperti ini dapat

direpresentasikan dari setiap bagian dan tiap-tiap prosedur tersebut ditunjukan untuk setiap

sub bagian operasi prosedur tersebut.

Page 10: Tugas Resume Fotogrametri

Setiap tahapan utama dapat dirancang dengan cara yang berbeda-beda, tujuannya

adalah untuk meminimalisir biaya produksi dan waktu dan/atau untuk memaksimalkan

kinerjannya. Hal ini memerlukan penyesuaian dari spesifikasi GIS dan prosedurnya.

Optimalisasi seperti menggabungkan keahlian teknis dalam menghasilkan informasi dengan

pendekatan proyek secara spesifik. Hal tersebut dibatasi oleh bidang keahlian, keterampilan,

dan sumberdaya lainnya dalam organisasi pemetaan (gambar 14)

Teknik analog, prosedur pemetaan dapat dibedakan menurut basis gambar dan

pendekatan basis stereomodel. Hal tersebut dapat ditinjau berdasarkan atas gambar 15. Setiap

varian terdiri dari beberapa bagian utama seperti persiapan, orientasi gambar, intepretasi dan

fitur ekstraksi, pengukuran, transiformasi digitasi, editing, persiapan dan integrasi. Inti yang

ditunjukan atas intepretasi gambar dengan ekstraksi secara selektif dan pengukuran yang

tepat. Operasi ini dapat berjalan dengan baik atau berurutan. Peta yang dihasilkan menadi

simultan dengan pengukuran atau dengan jeda waktu. Prosedur pemetaan dapat dibedakan

berdasarkan atas.

Prosedur berbasis citra

Tahap utama dalam pemetaan berbasis citra dapat dirangkai dalam urutan yang

berbeda dan dapat dilakukan secara terpisah dan berurutan atau sebagian dapat digabung

sesuai pada tabel 2. Kondisi medan dapat diekstrasi dari citra tunggal, selain itu stereoimage

juga berisi mengenai informasi lebih lanjut, pengukuran yang tepat dilakukan dalam satu

gambar. Ketinggian medan dapat diketahui atau ditentukan dalam penentuan dari citra

tunggal tersebut.

Prosedur berbasis stereomodel

Prosedur berbasis stereomodel dapat dilakukan secara terstruktur sesuai pada tabel 3. Namun,

ada varian yang lebih sedikit dalam pendekatas berbasis citra. Tahapan proses lain yang

serupa . Ekstraksi fitur dan pengukuran juga dapat terjalin atau berurutan dalam kasus

terakhir , gambar dapat berorientasi sebelum atau setelah ekstraksi fitur .

Dalam kedua pendekatan , pengoperasian dalam domain semantik dan geometris dapat

dipisahkan lebih tajam jika fitur medan yang diambil sebelum orientasi gambar dan tahapan

proses lebih lanjut . Hal ini memungkinkan kerja lebih efektif keahlian dalam domain

semantik yang berbeda di satu sisi , dan dari pengetahuan dan keterampilan dalam domain

geometris , di sisi lain .

Page 11: Tugas Resume Fotogrametri

Pedoman untuk pemetaan

Tujuan dari pedoman untuk panduan dan bukan untuk meresepkan dan dengan demikian

membatasi operator fotogrametri untuk melakukan pekerjaan pemetaan mereka secara efektif.

Aturan yang melekat dalam pedoman tersebut cenderung untuk memperkenalkan urutan

operasi dan dengan demikian memberikan kontribusi untuk konsistensi dan kelengkapan

informasi produk apalagi pelaksanaan pedoman yang memadai mengurangi pekerjaan editing

berikutnya . Panduan berikut membahas urutan operasi , kualitas waktu dan atribut yang baik

Urutan

Urutan penggalian dan mengukur entitas mempengaruhi konsistensi dan kelengkapan

pemetaan . Dan urutan yang optimal harus mencerminkan akurasi pengukuran yang

diperlukan untuk setiap kelas entitas , hirarki entitas semantik dan jenis entitas geometris .

Pedoman dapat terstruktur dengan sesuai. Dengan demikian urutan berikut dianjurkan .

Kumpulkan pertama entitas yang harus paling akurat . Ini biasanya fitur medan yang paling

penting ( yang akan diukur dalam mode point) . Kemudian dilanjutkan secara bertahap ke

entitas lain dalam urutan menurun dari akurasi tertentu. Seperti urutan memungkinkan untuk

mencocokkan selama pemetaan informasi kurang akurat menjadi lebih akurat . Prinsip yang

melekat pada aturan urutan ini lebih penting untuk informasi yang kurang penting .

Mulailah dengan entitas semantik tingkat tertinggi ( praktis ) dalam struktur hirarkis dan

kemudian lanjutkan secara bertahap turun dari pohon . Misalnya, mulai dengan jalan raya

internasional , dilanjutkan dengan jalan raya nasional kelas , dll, dan diakhiri dengan jalan

lokal. Aturan ini menyiratkan prinsip-prinsip dari umum ke khusus dan dari kasar untuk

informasi yang rinci

Page 12: Tugas Resume Fotogrametri

(4) domain kualitas (langkah-langkah) mengacu pada:

- Kinerja: presisi dan akurasi, resolusi atau pengalihan fungsi, waktu dan efisiensi

penyimpanan

- Keandalan, ketahanan, daya tahan

- Kepastian informasi semantik

- Kemudahan operasi dan dukungan

(5) pendekatan konseptual dapat berupa:

- Teoritis atau analitis: propagasi error, propagasi kepastian, stimulasi komputer

- Semi-eksperimental: sebagai teoritis, dengan kalibrasi beberapa nilai parameter

- Eksperimental, menyiratkan minimal asumsi teoritis

(6) teknik (untuk pendekatan non-teoritis) dapat dibedakan menurut:

- Metode: kotak-hitam (input-output) uji dibandingkan tes detektif spesifik dan tes di-operasi

dibandingkan tes otonom

- Berarti: masukan nyata (misalnya, gambar terrain) versus masukan buatan (misalnya, pelat

grid), perangkat pengujian tambahan dan manual vs (semi) sarana otomatis.

Desain tes membutuhkan pengetahuan latar belakang yang memadai item 1-6 di atas. Proses

desain terdiri dari tahap-tahap utama sebagai berikut :

( 1 ) Perumusan masalah , yang mencakup deskripsi dari konteks tertentu , tujuan pengujian ,

persyaratan dan kendala , kriteria penilaian dan deskripsi dari jenis yang diperlukan dari input

dan output

( 2 ) Melakukan tes , mengenai pemilihan atau desain strategi , teknik dan prosedur , dan

deskripsi dari input dan output aktual

( 3 ) Pelaksanaan uji , menyiratkan persiapan input, hardware dan software , menjalankan

tes , dan analisis selanjutnya , penilaian dan representasi hasil .

( 4 ) Dokumentasi dan komunikasi dari hasil tes , termasuk kesimpulan , rekomendasi, dan

tindakan perbaikan

Prosedur pengujian dan model penilaian kualitas yang sangat saling terkait . Model dapat

diklasifikasikan secara hierarkis menjadi tiga tingkatan :

- Integral model (keseluruhan) , yang terdiri dari semua langkah-langkah kualitas

diidentifikasi

- Model Partial , masing-masing mencakup sekelompok ukuran kualitas saling terkait

- Model spesifik , masing-masing mengacu pada ukuran kualitas tunggal

Tes dapat standar untuk prosedur pemetaan yang telah ditetapkan dan untuk produk informasi

Page 13: Tugas Resume Fotogrametri

standar. Prosedur pengujian standar adalah subset dari data kontrol . Mereka harus

dioptimalkan dalam konteks GIS dan termasuk di dasar Geoinformation . Tes standar bisa

hemat waktu , mereka memberikan hasil yang sebanding dan mereka cenderung tidak

fleksibel dan dengan demikian suboptimal atau tidak memadai untuk menguji prosedur

produksi baru atau jenis produk baru .

INTEGRASI

Untuk integrasi informasi baru ke dalam basis informasi yang diberikan , informasi eksternal

baru dan / atau yang sudah ada harus diedit , dibuat kompatibel dan dikondisikan . Berikut

ini, pertimbangan diberikan kepada masing-masing persyaratan .

EDITING

Editing waktu - tertunda , yaitu , setelah pemetaan , menyiratkan tampilan dan manipulasi

entitas geometris , beberapa penataan , masuknya atribut umum dan agregasi . Operasi ini

bisa menjadi tes konsistensi sebagian interaktif dan semantik , pencocokan batas antara

gambar, dll tingkat pekerjaan dapat diminimalkan dengan mengoptimalkan prosedur editing

dalam konteks GIS .

Editing interaktif dapat dilakukan di stasiun editing grafis . Workstation tersebut dapat

beroperasi secara mandiri atau terintegrasi ke dalam GIS . Fungsi tampilan umum

menyangkut pilihan jendela , skala , rotasi dan pergeseran , dan pemilihan kelas entitas

semantik , subclass dan entitas tertentu . Entitas , atribut dan hubungan mereka dapat

dihapus , ditambah atau diubah . Fungsi agregasi mengizinkan sambungan atau membagi

garis dan batas pencocokan antara gambar . Dalam rangka untuk menggabungkan informasi

dari sumber yang berbeda , fungsi tambahan untuk restrukturisasi dan agregasi diperlukan .

Dalam sebuah jaringan GIS yang meliputi area yang luas, informasi dapat dibuat kompatibel

dengan standardisasi. Standardisasi , bagaimanapun, memaksakan pembatasan pada

pengkondisian informasi . Pertimbangan kompatibilitas perhatian:

- Transformasi geometri untuk sistem referensi geodetik umum

- konversi untuk menyeragamkan struktur, format, kode, label dan simbol.

Page 14: Tugas Resume Fotogrametri

- teknik dan prosedur untuk pengumpulan informasi, manipulasi, representasi, komunikasi,

kendali dan dukungan mutu.

Informasi yang sesuai dapat dicapai dengan cara menciptakan produk produk

informasi baru menurut standar atau merubah informasi yang ada untuk produk produk

terstandar. Pada kedua kasus tersebut, standarisasi harus menggambarkan hal khusus

- Manfaat informasi (untuk kategori pengguna)

- Geometri wilayah proyek (ukuran, bentuk, kendali dll)

- Isi semantik (entitas, atribut, kebenaran dasar dll)

- Struktur, format, kode, label dan simbol

- Representasi (vektor, raster; penuh, dipadatkan ; dll)

- Mutu (geometrik, fotometrik-semantik)

- Jadual waktu untuk tahap tahap produksi termasuk pembaruan.

Teknik teknik dan prosedur untuk produksi dan manipulasi informasi harus

menggambarkankeadaan terbaru dan keadaan khusus proyek. Hal ini membutuhkan

fleksibilitas yang sebaliknya tidak sesuai dengan standarisasi.

PENYESUAIAN

Informasi yang diedit dan sesuai harus lebih lanjut disyaratkan untuk dua alasan

utama: (1) untuk menyediakan para pengguna informasi dengan produk produk yang

memenuhi persyaratan mereka, dan (2) untuk mengoptimalkan teknik teknik, prosedur dan

produk produk pada konteks GIS yang diberikan. Teknik teknik untuk mengedit dan

penyesuaian sama dengan teknik-teknik untuk memperbarui dan meningkatkan informasi

atau untuk menciptakan informasi tematik dasar baru. Ini harus diingat baik baik saat

merancang dan mengoptimalkan teknik teknik dna prosedur dalam hubungan dengan

spesifikasi GIS.

Garis antara pengeditan dan penyesuaian tidaklah tajam. Penyesuaian bisa meliputi

sejumlah pengeditan struktur informasi seperti menghilangkan informasi yang tidak terkait

dan menambahkan informasi baru yang terkait dan menyediakan struktur pada GIS.

Penyesuaian mungkin juga termasuk sejumlah pengeditan entitas dan penambahan geometrik

tambahan pada wilayah tematik lain.

KESIMPULAN DAN IKHTISAR

Perubahan terus menerus pada masyarakat informasi yang diawali oleh perkembangan

TI sangat digambarkan pada perkembangan terbaru pada tekonologi geoinformasi.

Page 15: Tugas Resume Fotogrametri

Masyarakat informasi yang sedang tumbuh membutuhkan geoinformasi yang makin terinci

dan komprehensif dan untuk teknik teknik dan prosedur yang efektif untuk produksi,

manipulasi dan manfaat informasi. Pada konteks ini, optimasi gabungan teknik, prosedur dan

spesifikasi produk merupakan prasyarat. Kebutuhan informasi masyarakat yang berkembang

maupun teknlogi informasi yang berubah mensyaratkan optimasi semacam itu agar dinamis.

Tumbuhnya permintaan untuk geoinforamsi terinci, akurat, terkini dan beragam

meningkatkan peran fotogrametri digital pada konteks jaringan GIS. Hal ini dikarenakan

tidak ada teknik alternatif yang potensial untuk pemetaan yang terinci dengan menggunakan

citra fotografi. Prosedur produksi fotogrametik akan ditingkatkan, lebih diferensiasi dan lebih

lanjut diotomatisasi. Dampak dari pemetaan berbasis citra fotografi akan meningkat karena

hal ini memungkinkan pemisahan operasi lebih baik pada wilayah informasi semantik dan

geometrik dan oleh karenanya lebih efektif dalam merancang ulang proses proses produksi.

Meningkatnya kebutuhan akan informasi dan meningkatnya kompleksitas teknologi

membutuhkan rekayasa yang lebih dalam untuk proyek proyek dan program program terait

geoinformasi. Karena teknik teknik dan prosedur berubah, mereka harus tidak distandarisasi.

Namun demikian, standarisasi diperlukan untuk produk produk informasi yang massif dan

oleh karenanya untuk menghubungkan dasar dasar informasi.

Peta peta berbentuk grafis akan tetap menjadi produk yang diinginkan karena mereka

memiliki manfaat sosial yang luas. Namun demikian, geoinformasi digital dapat sangat

efektif mendukung para calon pengguna misalnya dengan cara multifungsi, stasiun kerja PC

atau berbasis mikrokomputer yang dintegrasikan ke dalam jaringan GIS. Jaringan semacam

itu memungkinkan pertukaran dan manipulasi informasi secara cepat dan mereka dapat

sangat fleksibel.

Sejajar dengan perubahan dari pemetaan penuh ke pemetaan diferensial, keragaman

informasi semantik cenderung meringkat. Hal ini mendorong kepada struktur hubungan lebih

kompleks. Entitas geometrik secara umum akan bisa dimodelkan dalam bentuk 3D dan obyek

obyek daerah seperti bangunan akan diwakili dalam bentuk yang dipadatkan. Lagipula,untuk

sejumlah aplikasi, waktu juga akan termasuk (misalnya atribut atau dimensi keempat).

Inovasi teknis, khususnya intgarsi GPS pada sistem dan aplikasi sistem fotogrametrik

dari kamera fotogrametik berkinerja tinggi memiliki dampak pada ekonomi dan kinerja

pemetaan. GPS makin banyak digunakan berdasar pada kendali dan survei pelengkap dan

pada udara untuk navigasi dan peletakan posisi kamera. Kamera berkinerja tinggi disediakan

dengan fasilitas kompensasi gerakan dan film foto resolusi tinggi dapat menciptakan citra

dengan mutu sangat tinggi.

Page 16: Tugas Resume Fotogrametri

Perkembangan teknologi yang cepat juga memimbulkan masalah. Hal itu sebagian

timbul dari meningkatnya kompleksitas teknis sistem produksi dan manipulasi informasi dan

sebagian dari meningkatnya produk yang beragam. Sebagian besar masalah adalah teknis,

masalah lain dapat didukung oleh lingkungan produksi khusus. Masalah teknis umum terkait

dengan:

- Pengetahuan dinamika perubahan daerah sebelumnya

- Persyaratan calon pengguna GI

- Persyaratan penggambaran optimal untuk geoinformasi khusus (skala gambar, bidang

sudut dll)

- Optimasi gabungan spesifikasi, teknik teknik dan prosedur untuk produksi,

manipulasi dan penggunaan GI

- Menyeimbangkan teknik interaktif dan otomatis dalam hal perkembangan teknologis

lebih lanjut

Masalah yang muncul dari lingkungan produksi khusus terkait:

- Keadaan terbaru dan sumber daya organisasi pemetaan

- Keadaan terbaru dan sumber daya pada organisasi pengguna informasi (diantisipasi).

- Lingkungan fisik, biologi, sosial, ekonomi, budaya dan lain lain pada wilayah

geografis khusus.

Untuk masing masing proyek atau program terkait geoinformasi, masalah khusus

harus diidentifikasi, dianalisa dan dirumuskan secara sistematis.Ini merupakan prasyarat

untuk pendekatan perencanaan yang terstruktur dan berimbang dan implementasi rencana.

Pada periode transisi dari masyarakat industri ke masyarakat era informasi, kebutuhan

informasi sangat beragam, rinci, dan akurat. Hal ini berdampak pula pada forogrametri digital

untuk pemetaan skala besar. Teknik pemetaan yang dilakukan menggunakan fotogrametri ini

merupakan teknik pemetaan menggunakan metode dan sarana yang berbeda. Metode

fotogrametri merupakan metode yang berdasarkan gambar yang dapat diamati secara

stereoskop, di mana metode ini dapat dideferensialkan. Prosedur pemetaan ini mencakup

semua fungsi, termasuk perlu dilakukan secara manual. Namun perhatian proyek produksi ini

tetap dipusatkan pada proyek pemetaan digital yang terintegrasi menggunakan fotogrametri

digital, terutama dalam konteks informasi, teknik, dan prosedur pengendalian mutu dan

integrasi produk.

Page 17: Tugas Resume Fotogrametri