tugas ptk

Upload: elizabeth-christamore

Post on 06-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

teknik kimia

TRANSCRIPT

TUGAS PENGENALAN TEKNIK KIMIA

NAMA :YUDHY M. SIBAGARIANG/1140405025YESSI FRADIKA PAKPAHAN/140405021ELIZABETH CHRISTAMORE/140405062MONICA NATHALIA SIHALOHO/140405086

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SUMATERA UTARA2015

IPengertian Teknik KimiaMenurut Bahasa atau asal katanya, Teknik adalah proses atau cara membuat sesuatu, sedangkan Kimia adalah bahan-bahan yang bersifat biologis maupun fisis yang sering digunakan oleh manusia didalam kehidupannya sehari-hari.Menurut Pandangan Umum serta perkuliahan, Teknik kimia atau yang biasa disebut Chemical Engineering adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti perusahaan-perusahaan yang berbahan dasar kimia. Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan insinyur proses (process engineer).Teknik Kimia ini sangat berbeda dengan Kimia Dasar, bukan hanya dalam pengertiannya saja namun juga dalam pelajaran yang diajarkannya. Contohnya saja dalam hal belajar, di Teknik Kimia kita tidak akan bertemu dengan pelajaran meneliti suatu zat atau menemukan zat-zat baru yang biasa dilakukan oleh Kimia Dasar. Namun kita akan lebih difokuskan untuk mengaplikasikan dan mengembangkan zat-zat yang sudah diketemukan sebelumnya. Memang secara tidak langsung teknik kimia tidak menemukan hal baru dalam dunia zat, namun dalam konteks produksi bahan-bahan jadi, teknik kimialah yang berperan penting dalam menguasai bidang produksi di dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya membuat sebuah sabun, mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa sabun diketemukan oleh orang Kimia Dasar, namun sebenarnya orang yang mengolah bahan menjadi sabun denganharga ekonomis itu hanya dilakukan oleh orang Teknik Kimia. Jadi salahlah anggapan orang yang mengatakan bahwa semua orang teknik kimia konteksnya tidak jauh dari mencari dan menemukan zat-zat kimia. Lalu dalam hal skala yang dipelajarinya juga jauh berbeda, orang-orang Kimia dasar biasanya melakukan percobaan dengan skala yang kecil, berbeda dengan orang-orang Teknik Kimia yang biasa melakukan percobaan dengan skala besar dikarenakan percobaan tersebut akan diterapkan pada bidang industri. Jadi jelaslah pengertian Teknik Kimia dan Kimia dasar sangat jauh berbeda baik dalam segi pelajaran maupun pekerjaan yang akan dihadapinya. Kemajuan kehidupan manusia menuntut kehidupan hidup yang semakin banyak dan beragam, seperti pakaian, makanan, obat-obatan, rumah tinggal, alat-alat rumah tangga, kendaraan . Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan teknologi proses yang memadai, sehingga tujuan penyediaan kebutuhan tersebut dapat tercapai. Dalam teknologi proses inilah peran pendidikan teknik kimia diperlukan. Bidang teknik kimia mempelajari cara mengubah secara ekonomis suatu bahan melalui proses kimia ataupun fisika menjadi bahan lain yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Jurusan Teknik Kimia dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu merancang, mengoperasikan dan memelihara peralatan proses secara handal, efisien dan produktif. Bidang aplikasi teknik kimia sangat luas, seperti pada industri petrokimia, minyak dan gas bumi, tekstil, polimer, makanan dan obat-obatan, khususnya dalam hal perancangan alat proses, serta produksi dan operasional. Selain bidang aplikasi tersebut, lulusan jurusan Teknik Kimia dapat bekerja di bidang pendidikan danvi penelitian teknik kimia, pemasaran peralatan proses dan bahan kimia, serta sebagai konsultan bidang teknik kimia. Pesatnya pertumbuhan industri kimia dan terbatasnya lulusan pendidikan tinggi teknik kimia, memberikan prospek yang cerah bagi lulusan teknik kimia pada masa yang akan datang. Dengan dukungan kurikulum yang up-to-date, tenaga pengajar berderajat doktor dan master lulusan dalam dan luar negeri, fasilitas laboratorium yang lengkap (laboratorium ilmu-ilmu dasar, pengantar teknik kimia, operasi teknik kimia, teknologi pembuatan benang dan kain, teknologi kimia tekstil dan evaluasi tekstil) diharapkan dapat menghasilkan tenaga ahli teknik kimia yang berkualitas.

II. Latar Belakang Teknik Kimia Sejarah keteknikan berawal sejak Zaman Yunani dan Mesir Kuno. Ilmu teknik digunakan untuk mendirikan bangunan-bangunan pada masa itu. Namun perkembangannya bertambah pesat setelah revolusi Inggris pada abad ke-19. Industri Kimia sendiri berawal dari Penemuan Le-Blanc yang menyatakan bahwa sumber daya alam dibuat dari garam dapur (1791). Pada awalnya pembangunan pabrik kimia dan alat-alatnya dilakukan oleh ahli kimia dan ahli teknik mesin yang mengetahui pengetahuan kimia. Akibat pertumbuhan industri kimia semakin pesat dirasa perlu ada cabang engineering yang menangani tugas-tugas tersebut yaitu teknik kimia. Teknik kimia yang dimaksud bukan gabungan dari ilmu kimia, mesin, dan sipil melainkan cabang ilmu teknik yang terpisah. Konsep tentang teknik kimia pertama kali diformulasikan di Inggris sekitar tahun 1880 yang dimaksudkan untuk menjembatani keterbelakangan industri kimia Inggris dan industri di Jerman. Pada 1887, George E. Davis memberikan kuliah tentang teknik kimia di Manchester Technical School. Lalu pada tahun 1901, George E. Davis mengedisikan Handbook of Chemical Engeenering yang pertama. Pada tahun 1882, terbentuk perhimpunan industri kimia di Inggis. Kemudian tahun 1918 berganti nama menjadi kelompok Chemical Engineering.Pada tahun 1888 diadakan kuliah teknik kimia yang pertama di Massachusett Institute of Technology. Pada tahun 1892 diadakan di Pennisylvania. Konsep tentang satuan operasi pertama kali dinyatakan sebagai dasar teknik kimia oleh Arthur D. Little (1915) dalam laporannya kepada Coorporation og MIT. Kemajuan pesat teknik kimia terjadi setelah perang dunia kedua khususnya di USA. Teknik kimia memang tumbuh terlebih dahulu di Inggris, tetapi kemajuan pada bidang itu lebih cepat di Amerika.

III. Unsur-unsur Teknik Kimia Unsur-unsur teknik kimia terdiri dari fakta yang teramati (observed facts), hokum dasar (basic law), teori (theory), teknik atau kemahiran, dan alat. Fakta yang teramati merupakan pembentukan data dan uraian yang teliti tentang suatu kejadian. Seorang insinyur teknik kimia sadar bahwa masalah yang dihadapi dapat diselesaikan melalui fakta yang ia amati. Fakta tersebut merupakan fakta yang sedang terjadi yang harus ia terangkan dan mencari korelasinya. Hukum dasar menjadi acuan atau dasar dari seoranginsinyur teknik kimia dalam menyelesaikan permasalahan keteknikkimiaan. Hukum dasar yang sering digunakan dalam teknik kimia adalah Hukum Kekekalan massa (Hukum Lavoiser), Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika), Hukum Hess, Hukum Le-Chateller, dan lain-lain.Teori berbeda dengan hukum. Teori merupakan hipotesis yang telah diverifikasi dan dapat diterapkan dalam peristiwa yang serupa, sedangkan hukum adalah suatu ungkapan dari suatu hubungan peristiwa yang telah diketahui orang yang tidak berada dalam kondisi tertentu. Contoh dari teori yang sering digunakan dalam teknik kimia adalah Teori Adsorbsi Langumuir, Teori Van der Waals, Tori tentang keadaan yang sesuai, dan lain-lain. Keunikan suatu ilmu pengetahuan tepakai terletak dari kemahirannya. Seorang insinyur kimia harus mengetahui tentang jenis-jenis kemahiran serta kegunaannya secara spesifik, ia harus mampu mencari penyelesaian masalah tanpa menggantungkan pengalaman secara berlebihan. Insinyur teknik kimia juga harus mengetahui alat atau unit process yang digunakan dalam industri. Alat apa yang cocok untuk bahan yang diolah, material yang digunakan hingga temperature dan tekanan alat. Spesifikasi alat juga penting. Dalam hal ini, seorang insinyur kimia mendesain alat dan memberikan desain itu kepada insinyur mesin utuk dibuat. Namun, apabila insinyur kimia tersebut dapat membuat alat itu sendiri, hal itu merupakan nilai plus tersendiri bagi insinyur kimia tesebut.

IV. Ruang Lingkup Teknik Kimia Ruang Lingkup teknik kimia sangatlah luas, mereka bukan hanya menitik beratkan pekerjaannya untuk menghasilkan proses yang ekonomis namun juga bagaimana menghadapi kendala-kendala yang akan dihadapi selama proses berlangsung. Untuk mencapai tujuan ini, seorang teknik kimia dapat menyederhanakan dan memperumit aliran proses produksi untuk memperoleh proses yang ekonomis. Selain melalui perancangan aliran proses produksi, seorang insinyur teknik kimia juga dapat menghasilkan proses yang ekonomis dengan merancang kondisi operasi. Beberapa reaksi kimia memiliki laju reaksi yang lebih tinggi pada tekanan atau temperature operasi yang lebih tinggi. Proses produksi amonia adalah contoh dari pemanfaatan tekanan tinggi. Agar laju pembentukan amonia cepat, reaksi dilangsungkan dalam suatu reaktor bertekanan tinggi. Proses-proses kimia berlangsung dalam peralatan proses. Peralatan proses umumnya merupakan satu unit operasi. Unit-unit operasi kemudian dirangkaikan untuk melakukan berbagai kebutuhan dari sintesa kimia ataupun dari proses pemisahan. Pada beberapa unit operasi, peristiwa sintesa kimia dan proses pemisahan berlangsung secara bersamaan. Penggabungan dari keduanya ini bisa dilihat dari proses distilasi reaktif. Semua ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang menguasai bidang teknik kimia.Ruang Lingkup yang Menjadi dasar Teknik kimia antara lain :1. Neraca Massa adalah cabang keilmuan yang mempelajari kesetimbangan massa dalam sebuah sistem. Dalam neraca massa, sistem adalah sesuatu yang diamati atau dikaji. Neraca massa adalah konsekuensi logis dari Hukum Kekekalan Massa yang menyebutkan bahwa di alam ini jumlah total massa adalah kekal; tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan. Contoh dari pemanfaatan neraca massa adalah untuk merancang reaktor kimia, menganalisa berbagai alternatif proses produksi bahan kimia, dan untuk memodelkan pendispersian polusi. [massa masuk] = [massa keluar] + [akumulasi massa]2. Neraca Energi adalah cabang ke ilmuan yang mempelajari kesetimbangan energi dalam sebuah sistem. Neraca energi dibuat berdasarkan pada hukum pertama termodinamika. Hukum pertama ini menyatakan kekekalan energi, yaitu energi tidak dapat dimusnahkan atau dibuat, hanya dapat diubah bentuknya. Perumusan dari neraca energi suatu sistem mirip dengan perumusan neraca massa. Suatu neraca energi memiliki persamaan:Energi masuk = Energi keluar + Energi akumulasi3. Perpindahan Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan. Dalam Sistem Internasional, SI, massa diukur dalam satuan kilogram. Alat yang digunakan untuk4. Termokimia ialah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan timbal balik panas dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisika. Secara umum, termokimia ialah penerapan termodinamika untuk kimia. Termokimia ialah sinonim dari termodinamika kimia. Tujuan utama termodinamika kimia ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dari transformasi yang diperlukan.Dengan cara ini, termokimia digunakan memperkirakan perubahan energi. 5. Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = panas and dynamic = perubahan) adalah fisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal. Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi,termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas). 6. Mekanika fluida dapat dibagi menjadi fluida statis dan fluida dinamis. Fluida statis mempelajari fluida pada keadaan diam sementara fluida dinamis mempelajari fluida yang bergerak. sebuah fluida adalah suatu substansi yang tidak mampu menahan tekanan tangensial. Hal ini menyebabkan fluida pada keadaan diamnya berbentuk mengikuti bentuk wadahnya. Asumsi : Seperti halnya model matematika pada umumnya, mekanika fluida membuat beberapa asumsi dasar berkaitan dengan studi yang dilakukan. Asumsi-asumsi ini kemudian diterjemahkan ke dalam persamaan-persamaan matematis yang harus dipenuhi bila asumsi-asumsi yang telah dibuat berlaku.7. Ruang Lingkup secara keseluruhan teknik kimia antara lain : teknik bioproses (atau teknik biokimia), teknik biomedik, teknik biomolekular, kimia dan bioteknologi, dan masih banyak lagi.

V. PERAN DAN KONDISI TEKNIK KIMIA DI PERINDUSTRIAN INDONESIA1. Peran Teknik Kimia Dalam Pembangunan IndonesiaDalam Pembangunan Daerah, Ahli Teknik Kimia sangat berperan penting. Sebagaimana dikatakan oleh Prof. Hansen dalam seminarnya yang bertemakan Workshop on Cleaner Production yang banyak menekankan mengenai pentingnya sustainable development dalam konteks proses produksi dan konsumsi, Rabu 11 Mei 2005 lalu, Hanya ahli-ahli teknik kimialah yang mampu memproduksi barang yang ekonomis dengan mutu luar biasa yang dapat membantu pemerintah dalam pembangunan daerah. Didalam penjelasannya Prof. Hansen menggunakan teori sustainablility yang artinya keberlanjutan pembangunan. Teori tersebut dapat dijabarkan ke dalam tiga aspek utama yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Disana dikatakan sekali lagi bahwa ahli Teknik Kimialah yang menguasai ketiga aspek tersebut. Konsep keberlanjutan yang dalam konteks ekonomi secara eksplisit harus terwujud dalam kesejahteraan (prosperity), ekoefisien, dan pertanggungjawaban sosial. Dalam konteks lingkungan, konsep keberlanjutan harus mendukung ekologi, mengangkat yang di bawah, serta mendukung kapitalisme alamiah (natural capitalism). Dalam Pembangunan Nasional, sekali lagi teknik kimialah yang berperan luas & menguasai semua bidangnya. Contohnya saja dalam hal teknologi pangan dan makanan. Banyak makanan dan minuman yang telah diproduksi oleh orang-orang teknik kimia dalam konteks yang luas dan dengan harga yang ekonomis. 2. Peran Mahasiswa Teknik Kimia Dalam Pembangunan IndonesiaDidalam proses perubahan yang sangat cepat, seorang mahasiswa teknik kimia harus mampu berdaya saing tinggi dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya dalam konteks pelajaran, penelitian, dan pengembangan pada masyarakat. Pada era globalisasi ini, semua pasar-pasar dunia akan mencari orang-orang yang memiliki daya saing tinggi dan menguasai semua bidang kehidupan. Seiring dengan tujuan negara ke arah pembangunan/industrialisasi, maka Pendidikan di Jurusan Teknik Kimia lebih diarahkan sebagai : Project Engineer, Designer, Process Engineer, Peneliti dan Pendidik. Oleh karena itu peranan mahasiswa teknik kimia dalam proses perubahan sangatlah dibutuhkan. Seorang mahasiswa teknik kimia harus mampu berpikir cerdas, berakhlak mulia, dan dapat bekerja keras demi tercapainya tujuan bangsa Indonesia. Didalam proses perubahan ini pula, Mahasiswa Teknik Kimia harus mampu menciptakan hal baru yang belum pernah ada dan juga menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatnya terutama untuk pelaksanaan operasi, pengelolaan dan perancangan. Selain itu Mahasiswa teknik kimia dituntut untuk dapat mengembangkan diri agar mampu berkreasi di dalam tugas pengembangan, perancangan serta pengkoordinasian pekerjaan pengolahan bahan mentah menjadi produk dalam skala besar melalui proses kimia dan atau fisika dengan mempertimbangkan aspek teknis relevan, ekonomis yang berwawasan lingkungan.3. Kondisi Pembangunan Pada Masa KiniPada saat sekarang ini di era globalisasi, Kondisi Industri Kimia Indonesia berada dalam level perkembangan. Banyak pabrik-pabrik yang menggunakan bahan kimia sudah terbentuk untuk mensiasati pembangunan yang berkelanjutan. Pemerintah pun sedang berupaya keras untuk membangun industri-industri kimia untuk menunjang kehidupan manusia di masa yang akan datang. Banyak investorinvestor asing yang telah bergabung dan menanamkan modalnya ke Indonesia. Diantara mereka lebih menitikberatkan kepada keuntungan-keuntungan yang akan diperolehnya. Tercatat bahwa hampir seluruh industri-industri di Indonesia menitikberatkan produksinya pada bahan kimia. Hal itu tidak lain karena di Indonesialah ditemukan beragam hal-hal baru dan sumber daya alam yang berlimpa-limpah. Misalnya saja di papua yang terkenal dengan kekayaan Minyak Bumi dan Batu Baranya. Banyak investor-investor asing bersaing untuk mendapatkannya. Namun bangsa kita masih terlalu bodoh untuk hal tersebut. Di Indonesia terdapat berbagai macam sumber daya alam baik alamiah maupun buatan yang mana sebagiannya telah dimanfaatkan oleh pengusaha-pengusaha asing dan dalam negeri untuk kehidupan di Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang tercatat telah memanfaatkan sumber daya alam Indonesia, diantaranya : Pertamina, PT. Gas Bumi Nasional, PT. Semen Padang, PT. Semen Gresik, PT. Tambang Emas Newmount, PT. Batu Bara, PT. Petronas, PLN, WTP(Water Treatment Plant), IPTN, PT. Tekstil Indonesia, PT. VGI Indonesia, PT. Unilever Indonesia, dan masih banyak lagi. Perusahaan-perusahaan tersebut dapat dikatakan penunjang industri-industri di Indonesia. Namun tidak jarang dari perusahaan-perusahaan tersebut sering melupakan satu hal penting yang harus dipatuhi yaitu dampak lingkungan dan keselamatan bagi masyarakat disekitar industri. VI. KESIMPULAN DAN SARAN1. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan-penjelasan di bab I dan bab II, penulis dapat menyimpulkan bahwa: Teknik Kimia jauh berbeda dengan Kimia dasar yang dipelajari oleh orang-orang MIPA. Ruang lingkup masalah teknik kimia sangatlah menjurus ke semua bidang ilmu kehidupan. Teknik Kimia pertama kali dikembangkan di Inggris, namun perkembangan pesat terjadi di Amerika. Insinyur Kimia perlu menguasai unsure-unsur teknik kimia supaya dapat menyelesaikan masalah keteknikkimiaan. Tanpa adanya ahli teknik kimia, mungkin pembangunan daerah dan pembangunan nasional akan berjalan lambat atau tidak akan berjalan.2. SaranSaran dari penulis yaitu semoga orang-orang teknik kimia di Indonesia dapat berpikir bagaimana untuk memajukan bangsanya dengan ilmu-ilmu yang telah didapatnya dan bisa melakukan penelitian-penelitian untuk menciptakan inovasi terbaru untuk memajukan bangsa Indonesia dengan tiga aspek penting yaitu berpikir cerdas, berakhlak mulia, dan bekerja keras.

DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo, Unggul.2004. Kimia Untuk SMA Kelas X. Erlangga : JakartaKeenan, Charles W-Pudjaatmaka.1999. Ilmu Kimia Universitas. Erlangga : JakartaWiliams,L.O.2002. An End to Global Warming. Pergamon : Amerika Serikat