makalah tugas ptk 4- aliran fluida(valve, tangki, sambungan pipa)

21
MAKALAH ALIRAN FLUIDA PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA Anggota Kelompok: 1. Anisa Kemala Dewi (2012430002) 2. Elvia Desiana (2012430007) 3. Jalalludin Al-Afgani (2012430012) 4. Maulina Aruming P. (2012430013) JURUSAN TEKNIK KIMIA

Upload: kadede

Post on 11-Apr-2016

146 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Makalah Tugas PTK 4 (Praktikum Operasi Teknik Kimia) MateriAliran Fluida(Valve, Tangki, Sambungan Pipa)

TRANSCRIPT

MAKALAH ALIRAN FLUIDA

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA

Anggota Kelompok:

1. Anisa Kemala Dewi (2012430002)

2. Elvia Desiana (2012430007)

3. Jalalludin Al-Afgani (2012430012)

4. Maulina Aruming P. (2012430013)

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

JAKARTA

2014

A.Pengertian Fluida

Fluida merupakan bagian dari perubahan bentuk benda, termasuk benda cair, gas, plasma, dan padat. Fluida memiliki kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk yang sesuai dengan wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan geser (shear stress) atau tidak mampu mempertahankan/mengembalikan bentuknya. Konsekuensi dari sifat ini adalah hukum Pascal yang menekankan pentingnya tekanan dalam mengarakterisasi bentuk fluida. Dapat disimpulkan bahwa fluida adalah zat atau entitas yang terdeformasi secara berkesinambungan apabila diberi tegangan geser walau sekecil apapun tegangan geser itu.

Dalam fisika, fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Anda mungkin pernah belajar di sekolah bahwa materi yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari zat padat, cair dan gas. Nah, istilah fluida mencakup zat cair dan gas, karena zat cair seperti air atau zat gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Untuk lebih memahami penjelasan gurumuda, alangkah baiknya jika kita tinjau beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari. Ketika dirimu mandi, dirimu pasti membutuhkan air. Untuk sampai ke bak penampung, air dialirkan baik dari mata air atau disedot dari sumur. Air merupakan salah satu contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya seperti minyak pelumas, susu dan sebagainya. Semuanya zat cair itu dapat kita kelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain.

Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. zat gas juga dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.Zat padat tidak dapat digolongkan ke dalam fluida karena zat padat tidak dapat mengalir. Batu atau besi tidak dapat mengalir seperti air atau udara. Hal ini dikarenakan zat pada t cenderung tegar dan mempertahankan bentuknya sedangkan fluida tidak mempertahankan bentuknya tetapi mengalir. Selain zat padat, zat cair dan zat gas, terdapat suatu jenis zat lagi yang dinamakan plasma. Plasma merupakan zat gas yang terionisasi dan sering dinamakan sebagai “wujud keempat dari materi”.Plasma juga tidak dapat digolongkan ke dalam fluida.

Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap hari kita menghirupnya, meminumnya dan bahkan terapung atau teggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya, kapal laut mengapung di atasnya, demikian juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang kita minum dan udara yang kita hirup juga bersirkulasi di dalam tubuh kita setiap saat, hingga kadang tidak kita sadari. Jika ingin menikmati bagaimana indahnya konsep mekanika fulida bekerja, pergilah ke pantai.

B.Fluida Statis dan Fluida Dinamis

1.Fluida statis

Fluida statis adalah ketika fluida yang sedang diam pada keadaan setimbang. Jadi kita

meninjau fluida ketika tidak sedang bergerak. Pada Fluida Dinamis, kita akan meninjau fluida

ketika bergerak.

a.Tekanan

Tekanan didefinisikan sebagai gaya normal ( tegak lurus ) yang bekerja pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang tersebut.

P = FA

Satuan SI untuk tekanan adalah Pascal ( disingkat Pa).Dalam bidang meteorologi digunakan satuan atmosfet (atm),cmHg atau mmHg, dan milibar (mb).1Pa = 1 N/m²1mb = 0,001 bar1bar = 105 Pa1atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa = 1,01 bar

Tekanan pada zat cair (fluida) secara umum dibedakan menjadi dua jenis tekanan, yakni tekanan pada zat cair yang tidak bergerak (mengalir) serta tekanan yang zat cair yang bergerak (mengalir).

Pada pembahasan kali ini kita akan lebih memfokuskan tekanan pada zat cair yang tidak bergerak atau yang lebih dikenal dengan Tekanan Hidrostatis. Secara konseptual tekanan hidrostatis adalah tekanan yang  berlaku pada fluida atas dasar Hukum Pascal.

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh gaya berat zat cair itu sendiri pada suatu luas bidang tekan. Dengan asumsi bahwa zat cair dalam bentuk lapisan-lapisan sesuai dengan tingkat kedalaman yang terukur dari permukaan zat cair. Maka tekanan hidrostatis  zat cair adalah sama besar untuk setiap bagian zat cair yang memiliki kedalaman yang sama.Tekanan hidrostatis zat cair (Ph) dengan massa jenis ρ pada kedalaman h dirumuskan dengan :

Ph = ρghPerhatikan gambar !

Besarnya tekanan hidrostatis :

p = F / A  ….. (1)

karena gaya (F) yang bekerja adalah merupakan gaya berat zat cair (w) yang berada di atasnya, sedangkan w = m.g ,maka persamaan (1) menjadi ..

p = w / A

p = m.g / A   …. (2)

massa ( m ) zat cair,apabila dihubungkan dengan massa jenis ( ρ ) dan volume ( V ) menjadi : m = ρ . V maka,

p =  ρ . g . V / A  …. (3)

karena V / A merupakan pembagian antara volume dengan luas bidang yang akan menghasilkan komponen tinggi (kedalaman) sehingga ,Tekanan hidrostatis dirumuskan sebagai,

p = ρ . g . d  …. (4)

dimana :

p = tekanan hidrostatis  (N/m2)

g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)

d = kedalaman zat cair (m)

2. Fluida dinamis

Aliran fluida secara umum bisa kita bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias laminar dan aliran turbulen. Aliran lurus bisa kita sebut sebagai aliran mulus, karena setiap partikel fluida yang mengalir tidak saling berpotongan. Salah satu contoh aliran laminar adalah naiknya asap dari ujung rokok yang terbakar. Mula-mula asap naik secara teratur (mulus), beberapa saat kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah menjadi aliran turbulen. Aliran turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran kecil dan menyerupai pusaran dan kerap disebut sebagai arus eddy. Contoh lain dari aliran turbulen adalah pusaran air.

a.Ciri-ciri umum dari aliran fluida 1. Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (non-steady). Maksudnya

apa sich aliran tunak dan tak-tunak ? mirp seperti tanak menanak nasi.. hehe… aliran fluida dikatakan aliran tunak jika kecepatan setiap partikel di suatu titik selalu sama. Katakanlah partikel fluida mengalir melewati titik A dengan kecepatan tertentu, lalu partikel fluida tersebut mengalir dengan kecepatan tertentu di titik B. nah, ketika partikel fluida lainnya yang nyusul dari belakang melewati titik A, kecepatan alirannya sama dengan partikel fluida yang bergerak mendahului mereka. Hal ini terjadi apabila laju aliran fluida rendah alias partikel fluida tidak kebut-kebutan. Contohnya adalah air yang mengalir dengan tenang. Lalu bagaimanakah dengan aliran tak-tunak ? aliran tak tunak berlawanan dengan aliran tunak. Jadi kecepatan partikel fluida di suatu titik yang sama selalu berubah. Kecepatan partikel fluida yang duluan berbeda dengan kecepatan partikel fluida yang belakangan.

2. Aliran fluida bisa berupa aliran termampatkan (compressible) dan aliran tak-termapatkan (incompressible). Jika fluida yang mengalir mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika fluida tersebut ditekan, maka aliran fluida itu disebut aliran termapatkan. Sebaliknya apabila jika fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika ditekan, maka aliran fluida tersebut dikatakan tak termampatkan. Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat tak-termampatkan.

3. Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak (irrotational). Wow, istilah apa lagi ne… untuk memahaminya dengan mudah, dirimu bisa membayangkan sebuah kincir mainan yang dibuang ke dalam air yang mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi tidak berputar, maka gerakannya adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil berputar maka gerakannya kita sebut berolak. Contoh lain adalah pusaran air.

4. Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (non-viscous). Kekentalan dalam fluida itu mirip seperti gesekan pada benda padat. Makin kental fluida, gesekan antara partikel fluida makin besar. Mengenai viskositas alias kekentalan akan kita kupas tuntas dalam pokok bahasan tersendiri.

b.Persamaan Kontinuitas

1.Debit ( Q )Debit adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir melalui suatu

penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu.

Q = Vt

Misalkan sejumlah fluida melewati penampang pipa seluas Adan setelah selang waktu t menempuh jarak L .Volume fluida adalah V = AL , sedangkan jarak L = vt ,sehingga debit Q dapat dinyatakan sebagai :

Q = ALt = A (vt)

t = Av

Satuan SI untuk debit adalah m3/s.

2.Persamaan KontinuitasJika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak,maka massa fluida yang masuk kesalah

satu ujung pipa haruslah sama dengan massa fluida yang keluar dari ujung pipa yang lain selama selang waktu yang sama .Tinjaulah suatu fluida yang mengalir dengan aliran tunak dan perhatikanlah bagian 1 dan bagian 2 dari pipa.

Misalkan bahwa :

A1 dan A2 adalah luas penampang pipa pada ujung 1 dan 2.v1 dan v2 adalah kecepatan fluida 1 dan 2.

Selama selang waktu ∆t ,fluida pada 1 bergerak ke kanan menenmpuh jarak L1 = v1 ∆t, dan fluida pada 2 bergerak kekanan menempuh jarak L2 = v2 ∆t.Volume fluida V1 = A1L1 akan masuk kepipa pada bagian 1 ,dan volume fluida V2 = A2L2 akan keluar dari bagian 2.Tentu saja :

v 1 = v2

A1L1 = A2L2

A1v1∆t = A2v2∆t

A1v1 = A2v2 ,

dan secara umum ,

A1v1 = A2v2 = A3v3 =.............= konstan

Yang artinya bahwa pada fluida tak termampatkan,hasil kali antara kelajuan fluida dan luas penampang selalu konstan.Persamaan tersebut disebut persamaan kontinuitas.

Telah anda ketahui bahwa Av = Q,dimana Q adalah debit fluida .Dapat disimpulkan bahwa debit fluida di titik mana saja selalu konstan.

Q1=Q2=Q3=.............=konstan

Persamaan kontinuitas dapat diubah kebentuk persamaan berikut.Yang artimya bahwa kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalik dengan luas penampang yang dilaluinya.

A1v1 = A2v2

v 1v 2 = A 2

A 1

Persamaan diatas menyatakan bahwa jika penampang pipa lebih besar ,maka kelajuan fluida dititik itu lebih kecil.

Daya oleh debit Fluida

Daya yang dibangkitkan oleh suatu tenaga air setinggi h dan debit air Q adalah :

P = ρQgh

c.Persamaan Bernoulli

Asas Bernoulli menyatakan bahwa pada pipa mendatar, tekanan fluida paling besar adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling kecil. Sebaliknya, tekanan paling kecil adalah pada bagian

yang kelajuan alirannya paling besar.

Aplikasi Asas Bernoulli dalam Keseharian1. Dua Perahu Bermotor Berbenturan2. Aliran Air Yang Keluat Dari Keran 3. Lintasan Melengkung Baseball Yang Sedang Berputar4. Pancaran Air Pada Selang Yang Ujungnya Dipersempit

Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan (p), energi kinetik per satuan volum (1/2pv^2) dan energi potensial per satuan volum (pgh) memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus.

p + ½ pv^2 + pgh = konstanp1 + ½ pv1^2 + pgh1 = p2 + ½ pv2^2 + pgh2

Untuk kasus fluida yang mengalir dalam pipa mendatar dihasilkan Persamaan Asas Bernoulli :

p1 – p2 = ½ p (v2^2 – v1^2)

Selisih tekanan ini dikalikan dengan luas total bentangan sayap menghasilkan gaya angkat pada pesawat terbang.

Teorema Torricelli menyatakan bahwa jika suatu wadah yang ujung atasnya terbuka ke atmosfer, diisi cairan dan terdapat lubang kecil pada kedalaman h di bawah permukaan fluida dalam wadah, maka kelajuan semburan fluida melalui lubang sama dengan kelajuan yang diperoleh oleh suatu benda yang jatuh bebas dari ketinggian h. v = √2gh

Berikut ini beberapa contoh aplikasi hukum Bernoulli tersebut.• Hukum Bernoulli digunakan untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badanpesawat terbang

sehingga diperoleh ukuran presisi yang sesuai.• Hukum Bernoulli dipakai pada penggunaan mesin karburator yang berfungsi untukmengalirkan

bahan bakar dan mencampurnya dengan aliran udara yang masuk. Salah satu pemakaian karburator adalah dalam kendaraan bermotor, seperti mobil.

• Hukum Bernoulli berlaku pada aliran air melalui pipa dari tangki penampung menuju bak-bak penampung. Biasanya digunakan di rumah-rumah pemukiman.

• Hukum Bernoulli juga digunakan pada mesin yang mempercepat laju kapal layar.

d.Penerapan Hukum Bernoulli

Penerapan Hukum Bernoulli dapat kita lihat pada:

a. Tabung VenturiTabung Venturi adalah sebuah pipa yang memiliki bagian yang menyempit.Dua contoh

tabung venturi adalah karburator mobil dan venturimeter.

1. Karburator

Karburator berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara, kemudian campuran ini dimasukkan ke dalam silinder-silinder mesin untuk tujuan pembakaran.

2. VenturimeterTabung venturi adalah dasar dari venturimeter, yaitu alat yang dipasang di dalam suatu

pipa aliran untuk mengukur kelajuan cairan.

b. Tabung PitotTabung Pitot adalah alat ukur yang kita gunakan untuk mengukur kelajuan gas.

c. Penyemprot ParfumPenyemprot Parfum adalah salah satu contoh Hukum Bernoulli. Ketika Anda menekan

tombol ke bawah, udara dipaksa keluar dari bola karet termampatkan melalui lubang sempit diatas tabung silinder yang memanjang ke bawah sehingga memasuki cairan parfum.Semburan udara yang bergerak cepat menurunkan tekanan udara pada bagian atas tabung, dan menyebabkan tekanan atmosfer pada permukaan cairan memaksa cairan naik ke atas tabung. Semprotan udara berkelajuan tinggi meniup cairan parfum sehingga cairan parfum dikeluarkan sebagai semburan kabut halus.

d. Penyemprot Racun SeranggaPenyemprot Racun Serangga hampir sama prinsip kerjanya dengan penyemprot parfum.

Jika pada penyemprot parfum Anda menekan tombol, maka pada penyemprot racun serangga Anda menekan masuk batang penghisap.

VALVE

• Biasa digunakan untuk alat-alat pengetesan sumur minyak (surface well testing)

• Tidak boleh digunakan untuk mengontrol / menekan laju aliran fluida (membuka setengah atau seperempat dari posisi gate, harus fully open atau fully close) karena dapat mengikis sudut-sudut gate dan menyebabkan erosi sehingga valve tidak dapat bekerja sempurna.

Fungsi dari katup sekat adalah untuk membuka dan menutup aliran air bolak balik.

Dengan demikian katup ini hanya dioperasikan dengan membuka penuh atau menutup penuh

aliran air.

Prinsip kerja dari katup ini adalah dengan menutup/ membuka lubang yang dialiri air

dengan cara menurunkan/ menaikkan penutup lubang tersebut.

Katup Kupu-Kupu (Butterfly Valve)

Bentuk penyekatnya : piringan dengan sumbu putar di tengahnya.

Untuk mengontrol dan menutup laju aliran fluida.

Untuk pipa-pipa yang bertekanan rendah seperti pada outlet pada gauge tank dan pipa air

akan sangat sulit membuka valve bila tekanan tinggi.

Posisi baffle dapat diatur sedemikian rupa mulai dari fully open sampai fully closed.

Aplikasi jenis valve ini hanya untuk pipa-pipa bertekanan rendah.

Katup Bola (Ball Valve)

Fungsi katup bola adalah untuk membuka/ menutup aliran air bolak balik dengan cepat.

Pengaturan debit aliran air dilakukan dengan mengatur bagian berbentuk bola yang dapat

berputar pada porosnya. Pemutaran bola ini mengakibatkan perubahan letak celah sehingga

debit air yang melalui celah tersebut dapat diatur.

Globe Valve

• Untuk mengontrol laju aliran fluida

• Untuk menutup laju aliran fluida dengan cepat.

• Aplikasinya : outlet/discharge pump

• Fungsi katup ini mengatur debit aliran air yang searah.

Dengan demikian katup ini tidak digunakan pada jaringan pipa distribusi, tetapi sering

dipasang pada jaringan pipa transmisi.

• Adapun prinsip kerja dari katup ini adalah perbedaantekanan.

Katup penutup lubang aliran air akan terbuka bila tekanan air dari bagian tempat air masuk

lebih besar dari tekanan air bagian lainnya (atau dari berat katup penutup), dan katup ini akan

tertutup dengan sendirinya bila tekanan air pada bagian tempat air masuk sama atau lebih

kecil dari tekanan air bagian lainnya (atau dari berat katup penutup).

Check Valve

Check valve didesain sedemikian rupa untuk laju aliran fluida searah dan untuk mencegah

tekanan balik.

• Aplikasi pada outlet/discharge dari centrifugal pump

• Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, lajualiran tersebut akan membuat plug atau

disk membuka. Jika ada tekanan yang datang dari arah berlawanan, maka plug atau disk tersebut

akanmenutup (karena gaya gravitasi).

TANGKI PENYIMPANANTangki penyimpanan ataustorage tank menjadi bagian yang penting dalam suatu proses

industri kimia karena tangki penyimpanan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan bagi produk dan bahan baku tetapi juga menjaga kelancaran ketersediaan produk dan bahan baku serta dapat menjaga produk atau bahan baku dari kontaminan ( kontaminan tersebut dapat menurunkan kualitas dari produk atau bahan baku ) . Pada uumunya produk atau bahan baku yang terdapat pada industri kimia berupa liquidatau gas, namun tidak tertutup kemungkinan juga dalam bentuk padatan (solid).

Storage tank atau tangki penyimpanan dapat memiliki bermacam – macam bentuk dan tipe, masing – masing tipe memiliki kelebihan dan kekurangan serta kegunaan masing – masing.Secara umum tangki penyimpanan dapat di bagi menjadi dua bila diklasifikasikan berdasarkan tekanannya ( tekanan internal ) yaitu [1,2] :

1. Tangki Atmosferik (Atmospheric Tank) 2. Tangki Bertekanan (Pressure Tank)

TANGKI ATMOSFERIKTerdapat beberapa jenis dari tangki timbun tekanan rendah ini yaitu :

Fixed cone Roof tank , digunakan ujntuk menimbun atau menyimpan berbagai jenis fluida dengan tekanan uap rendah atau amat rendah ( mendekati atmosferik ) atau dengan kata lain fluida yang tidak mudah menguap namun pada literatur lainnya menyatakan bahwafixed roof ( cone atau dome ) dapat digunakan untuk menyimpan semua jenis produk ( crude oil, gasoline , benzene, fuel dan lain – lain termasuk produk atau bahan baku yang bersifat korosif , mudah terbakar, ekonomis bila digunakan hingga volume 2000 m^3, diameter dapat mencapai 300 ft ( 91.4 m ) dan tinggi 64 ft ( 19.5 m ).

 

Fixed Cone Roof with Internal Floating Roff  

Tangki umbrella, kegunaanya sama dengan fixed cone roof bedanya adalah bentuk tutupnya yang melengkung dengan titik pusat meredian di puncak tangki.

Tangki tutup cembung tetap ( fixed dome roof ) , bentuk tutupnya cembung ,ekonomis bila digunakan dengan volume > 2000 m^3 dan bahkan cukup ekonomis hingga volume 7000 m^3 ( dengan D < 65 m ) , kegunaanya sama dengan fix cone roof tank.

   Self Supporting Dome Roof

Tangki Horizontal, tangki ini dapat menyimpan bahan kimia yang memiliki tingkat penguapan rendah ( low volatility ) , air minum dengan tekanan uap tidak melebihi 5 psi, diameter dari tangki dapat mencapai 12 feet ( 3.6 m ) dengan panjang mencapai 60 feet ( 18.3 m ).

 

Tangki Tipe plain Hemispheroid, digunakan untuk menimbun fluida ( minyak ) dngan tekanan uap ( RVP ) sedikit dibawah 5 psi.

 

Tangki tipe Noded Hemispheroid, untuk menyimpan fluida ( light naptha pentane ) dengan tekanan uap tidak lebih dari 5 psi.

Tangki Plain Spheroid , tangki bertekanan rendah dengan kapasitas 20.000 barrel . Tangki Tipe Noded Spheroid. Baik Fixed cone dan dome roof dapat memiliki internal floating roof, biasanya dengan penggunaan floating roof ditujukan untuk penyimpanan bahan – bahan yang mudah terbakar atau mudah menguap , kelebihan dari penggunaan internal floating roof ini adalah :

1. Level atau tingkat penguapan dari produk bisa dikurangi 2. Dapat mengurangi resiko kebakaran

PREASSURE TANKDapat menyimpan fluida dengan tekanan uap lebih dari 11,1 psi dan umumnya fluida yang disimpan adalah produk – produk minyak bumi.

Tangki peluru ( bullet tank ) , tangki ini sebenarnya lebih sebagai pressure vessel berbentuk horizontal dengan volume maksimum 2000 barrel biasanya digunakan untuk menyimpan LPG, LPG , Propane, Butane , H2, ammonia dengan tekanan diatas 15 psig.

Tangki bola ( spherical tank ) , pressure vessel yang digunakan untuk menyimpan gas – gas yang dicairkan seperti LPG, O2, N2 dan lain – lain bahkan dapat menyimpan gas cair tersebut hingga mencapai tekanan 75 psi, volume tangki dapat mencapai 50000 barrel , untuk penyimpanan LNG dengan suhu -190 ( cryogenic ) tangki dibuat berdinding double dimana diantara kedua dinding tersebut diisi dengan isolasi seperti polyurethane foam , tekanan penyimpanan diatas 15 psig.

Dome Roof tank , untuk menyimpan bahan – bahan yang mudah terbakar, meledak , dan mudah menguap seperti gasoline, bahan disimpan dengan tekanan rendah 0.5 – 15 psig.

Terdapat juga tangki penyimpanan khusus yang digunakan untuk menyimpan liquid ( H2, N2, O2, Ar, CO2 ) pada temperature yang sangat rendah ( cryogenic ) , dimana untuk jenis tangki ini diperlukan isolasi ( seperti pada spherical tank ) dan dioperasikan pada tekanan rendah.

MACAM - MACAM METODE PENYAMBUNGAN PIPA

1. Screw atau ulir

Sambungan dengan menggunakan ulir.

2. Flange

3. BELL AND SPIGOT

4. SAMBUNGAN LAS

5. SAMBUNGAN EKSPANSIGunanya untukmengatasi perubahan suhu. Jika ada pemanasan maka sambungan ekspansinya yang memuai lebih dulu, sehingga pipanya tidak retak atau patah.