tugas praktikum pediatrik

7/15/2019 Tugas Praktikum Pediatrik

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-praktikum-pediatrik 1/12

Tugas Praktikum Pediatrik

Blok Life Cycle

“Denver Development Screening Test II”

Disusun Oleh :

Ryan Budi Gunawan

J500120106

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Kedokteran

2013



BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anak mempunyai ciri khas yaitu tumbuh dan kembang. Anak memiliki ciri-

ciri pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usianya. Pertumbuhan adalah

bertambahnya ukuran sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran

berat dan ukuran panjang. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill)

dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan

dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Termasuk juga

perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan

lingkungannya.

Perkembangan anak menggambarkan peningkatan kematangan fungsi tiap

individu dan harus dipantau secara berkala. Test DDST II atau Denver Development

Screening Test II adalah tes skrining perkembangan pada anak. Test ini digunakan

untuk menaksir perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik

kasar pada usia 1 bulan sampai 6 tahun.

Penilaian DDST II ini dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang

tinggi karena secara efektif dapat mengidentifikasi antara 85%-100% bayi dan anak-

anak prasekolah yang mengalami keterlambatan perkembangan. Tes ini umumnya

dilakukan di klinik atau rumah sakit oleh Dokter atau perawat anak, sehingga dapat

mendeteksi dini keterlambatan perkembangan.



B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan laporan tugas praktikum DDST II Blok Life Cycle ,

agar mahasiswa mampu menjelaskan :

1. Tentang Tes Denver dan Pelaksanaannya

2. Tumbuh-Kembang anak usia 0-5 tahun



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

DDST II adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan

perkembangan anak, tes ini bukan tes diagnostik atau tes IQ. Tes ini mudah dan cepat

(15-20 menit), dapat diandalkan dan memiliki validitas tinggi.

A. Aspek Perkembangan yang dinilai

Terdiri dari 125 tugas perkembangan pada DDST II ini

Tugas yang diperiksa setiap skrining hanya berkisar 25 – 30 tugas

Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai meliputi :

a) Personal Social (perilaku sosial)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,

bersosialisasidan berinteraksi dengan lingkungannya.

b) Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)

Aspek yang berhubungan dengan anak untuk mengamati

sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian

tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan

koordinasi yang cermat.

c) Language (Bahasa)

Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara,

mengikuti perintah dan berbicara spontan.

d) Gross motor (gerakan motorik kasar)

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan sikap tubuh.

Setiap tugas(kemampuan) digambarkan dalam bentuk kotak persegi panjang

horizontal yang berurutan menurut umur, dalam lebar DDST. Pada umumnya pada

waktu tes, tugas yang perlu diperiksa pada setiap kali skrining hanya berkisar 25-30

tugas saja, sehingga tidak memakan waktu lama hanya sekitar 15-20 menit saja.



B. Alat yang digunakan :

- Alat Peraga : benang wol merah, kismis/manik-manik , kubus warna merah,

kuning-hijau-biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis, lonceng kecil,

kertas dan pensil.

- Lembar formulir DDST II

- Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes

dan cara penilaiannya.

C. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap yaitu :

- Tahap pertama : secara periodik dilakukan pada semua anak berusia

- 3-6 bulan

- 9-12 bulan

- 18-24 bulan

- 3 tahun

- 4 tahun

- 5 tahun

- Tahap kedua : Dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan

perkembangan pada tahap pertama. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi

diagnostik.

D. Penilaian

Dari buku petunjuk dapat penjelasan tentang bagaimana melakukan penilaian.

Apakah lulus (Passed=P), gagal (Fail=F), atau anak tidak mendapatkan

kesempatan melakukan tugas (No Opportunity=NO). Selanjutnya berdasarkan

pedoman , hasil tes di klasifikasi dalam : Normal, Abnormal, Meraguan dan

tidak dapat dites.

E. Cara Kerja

Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan

diperiksa. Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu

tahun.



Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika

sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.

Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal

tugas perkembangan pada formulir DDST.

Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa

yang F.

Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal,

Meragukan dan tidak dapat dites.

Nilai :

- Abnormal

Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan , pada 2 sektor keterlambatan

atau lebih

Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus

1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama

tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis

vertikal usia

- Meragukan

Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.

Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada

sektoryang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang perpotongan

dengan garis vertikal usia

- Tidak dapat dites :

Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal

atau meragukan.

- Normal

Semua yang tidak tercantum pada kriteria diatas



F. Hasil dan Pembahasan

Nama Anak : Kayla

Alamat : Wirocanan RT 2

Nama Ibu : Fajar Dewi

Tempat, tanggal lahir : Surakarta 26 Februari 2010

Umur saat Test : 3 tahun 2 bulan

Hasil Pemeriksaan

Aspek

PerkembanganTest Nilai

Personal

Sosial

Mengambil makan P

Menggosok gigi tanpa bantuan P

Memakai T-Shirt P

Motorik

Halus

Memilih garis yang lebih panjang P

Mencontoh P

Menggoyangkan ibu jari P

Menara dari kubus P

Bahasa

Menyebut 1 warna P

Mengerti 2 kata sifat P

Menghitung Kubus P

Motorik

Kasar

Berdiri 1 kaki 2 detik P


Melompat P



Nama Anak : Nazril

Alamat : Wirocanan, RT 1

Nama Ibu : Putri W. Tyas

Tempat, tanggal lahir : Surakarta, 10 september 2009

Umur saat Test : 3 tahun 7 bulan

Hasil Pemeriksaan

Aspek


Personal

Sosial

Mengambil makan P

Gosok gigi tanpa bantuan P

Memakai T-Shirt P

Motorik

Halus

Mencontoh P

Menggoyangkan Ibu jari P

Menara dari kubus P

Bahasa

Menyebut warna P

Bicara semua (dimengerti) P

Menghitung Kubus P

Motorik

Kasar



Melompat dengan 1 kaki P

Loncat jauh P



Nama Anak : Raditya

Alamat : Wirocanan, RT 1

Nama Ibu : Dewi

Tempat, tanggal lahir : Surakarta, 24 Agustus 2012

Umur saat Test : 9 Bulan

Hasil Pemeriksaan

Aspek


Personal

Sosial

Daag-daag dengan tangan P

Menyatakan keinginan P

Tepuk tangan P

Motorik

Halus

Membenturkan kubus P

Memegang dengan ibu jari dan jari P

Mengambil 1 kubus P

Bahasa

Mengoceh P

Kombinasi silabel P

Mama/Papa tidak spesifik P

Motorik

Kasar

Bangkit terus duduk P

Bangkit untuk berdiri P

Berdiri dengan pegangan P



Pembahasan :

Denver Development Screening Test II adalah tes untuk masalah pada

perkembangan anak yang biasa dilakukan pada masa prasekolah. Tes perkembangan

tersebut meliputi empat aspek yaitu : Personal sosial, Motorik halus, Bahasa, dan

Motorik kasar.

Faktor- Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan anak

1. Faktor Genetik : seperti Sindrom Down, Sindrom Turner

2. Faktor Luar:

Gizi

Imunodeficiency

Ras/suku bangsa

Suku Bangsa

3. Faktor Psikososial :

Stimulasi

Motivasi belajar

Kasih sayang Orang tua

Kualitas Interaksi Anak-Orang tua

Hasil yang dapat disimpulkan yaitu :

1. Dengan nilai Keterlambatan (abnormal) apabila terdapat 2 keterlambatan atau

lebih pada 2 sektor, bola dalam satu sector didapat dua keterlambatan lebih

ditmbah satu sector atau lebih tepat satu keterlambatan

2. Meragukan apabila satu sector terdapat dua keterlambatan atau lebih, satu

sector atau lebih didapatkan satu keterlambatan

3. Dapat juga dengan menentukan ada tidaknya keterlambatan pada masing-

masing sector nila nilai tiap sector atau tidak menyimpulkan gangguan

perkembangan keseluruhan.



Kesimpulan :

Dari tes yang dilakukan kepada anak atas nama Kayla, Nazril , dan Raditya

didapatkan hasil yang masuk dalam klasifikasi “Normal”. Hal ini dikarenakan

anak-anak tersebut mampu melakukan tugas dengan baik.

Saran :

1. Ketika saat melakukan tes diusahakan untuk pemeriksa untuk selalu ramah

dan tersenyum agar anak-anak tidak tegang dan takut

2. Saat melakukan tes diusahakan untuk dilakukan dengan cepat agar anak tidak

jenuh dan menolak melakukan tes sehingga bisa mendapatkan hasil yang tidak

sesuai.

3. Peran kerja sama bersama orang tua dan pemeriksa saat melakukan tes agar

anak senang saat melakukan test.



Daftar Pustaka

Soetjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang Anak . Jakarta: EGC.

tugas praktikum pediatrik

Documents