tugas pbl skenario 1 kelompok 6

Upload: hayati-fritz

Post on 14-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    1/59

    TUGAS PBL

    SKENARIO I

    BATUK DARAH

    Disusun oleh: KELOMPOK 6

    1. Muhammad Firmansyah 127001372. Chusnul Ali 127001393. Yusuf Chandra Wijaya 127001414. I Putu Agus Wijaya Putra 127001435. A A Ngr Bgs Winisana Esa P 127001456. Kadek Nopy Aryanti 127001497. Elva Djamaludin T T L 127001518. Putri Wahyu Safitri 127001539. Kuntum Khaira Ummah Intan Utami 1270015510.Deny Eko Lis Jiantono 1270015711. I.A. MD. Diah Padmayoni 1270015912.Sugianto 12700161

    Pembimbing tutor: dr.Hayati,M.Kes,AIFO

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

    TAHUN AKADEMIK 2012/2013

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    2/59

    DAFTAR ISI

    I. SKENARIO 1II. KATA KUNCI 2III. PROBLEM 2IV. PEMBAHASAN 3

    BATASAN ANATOMI/ HISTOLOGI/ FISIOLOGI/ PATOFISIOLOGI/

    PATOMEKANISME

    JENIS-JENIS PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN GEJALA KLINIS PEMERIKSAAN FISIK PENYAKIT PEMERIKSAAN PENUNJANG PENYAKIT

    V. HIPOTESIS AWAL (DIFFERENTIAL DIAGNOSIS) 6VI. ANALISIS DARI DIFFERENTIAL DIAGNOSIS 7

    GEJALA KLINIS PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG

    VII. HIPOTESIS AKHIR (DIAGNOSIS) 11VIII. MEKANISME DIAGNOSIS 12

    MEKANISME BERUPA BAGAN SAMPAI TERCAPAINYADIAGNOSIS

    IX. STRATEGI MENYELESAIKAN MASALAH 13 PENATALAKSANAAN PRINSIP TINDAKAN MEDIS

    X. PROGNOSIS DAN KOMPLIKASI 14 CARA PENYAMPAIAN PROGNOSIS KEPADA PASIEN /

    KELUARGA PASIEN

    TANDA UNTUK MERUJUK PASIEN PERAN PASIEN / KELUARGA UNTUK PENYEMBUHAN PENCEGAHAN PENYAKIT

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    3/59

    BAB I

    SKENARIO

    BATUK DARAH

    Bu Tina, datang diantar suaminya ke praktek dokter Ronin, Bu Tina tampak pucat dan

    ketakutan, ia mengeluh batuk darah sudah 3 minggu yang lalu, batuknya disertai sesak

    dan nyeri di dada. Suaminya pun tampak takut karena sebelumnya istrinya tidak pernah

    seperti ini.

    Mengapa Bu Tina bisa menderita batuk darah?, mengapa ada keluhan lain seperti

    sesak dan nyeri di dada? Apakah yang menyebabkan Bu Tina batuk darah, sesak

    dan nnyeri dada? Apakah Bu Tina bisa sembuh?, apa yang dilakukan dr.Roninseharusnya?

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    4/59

    BAB II

    KATA KUNCI

    Berdasarkan diskusi yang telah kami lakukan, kami mendapatkan beberapa kata kunci

    mengenai permasalahan yang di alami Bu Tina pada Skenario 1 seperti:

    1. tampak pucat dan ketakutan2. mengeluh batuk darah sudah 3 minggu yang lalu3. batuknya di sertai sesak dan nyeri di dada

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    5/59

    BAB III

    PROBLEM

    Masalah yang dihadapi oleh Bu Tina seperti :

    1. kenapa Bu Tina tampak pucat dan ketakutan?2. Bagaimana keadaan Bu Tina saat ini yang sudah mengalami batuk selama 3

    minggu?

    3. Kenapa batuknya bisa disertai sesak dan nyeri dada?

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    6/59

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    Batasan

    1. Nyeri Dada (Chest Pain)Nyeri dada adalah salah satu keluhan-keluhan yang paling umum yang akan membawa

    seorang pasien ke bagian darurat. Mencari perawatan segera mungkin menyelamatkan nyawa,

    dan pendidikan publik yang

    sungguh-sungguh telah dilaksanakan untuk mendapatkan pasien-pasien mengakses perawatan

    medis ketika nyeri dada menyerang. Sementara pasien mungkin khawatir tentang serangan

    jantung, ada banyak penyebab-penyebab lain dari nyeri di dada yang dokter-dokter akan perlu

    untuk mempertimbangkannya. Beberapa diagnosis-diagnosis adalah mengancam nyawa,

    sementara yang lain-lainnya kurang berbahaya.

    2. Batuk Darahadalah kondisi dimana terjadinya batuk yang disertai dengan adanya darah yang keluar ketika

    batuk, ini merupakan gejala atau adanya tanda-tanda dari adanya penyakit infeksi. Batuk

    darah diakibatkan dari adanya perdarahan yang terjadi di saluran napas yang terjadi dibawahlaring, atau darah yang keluar dari saluran napas dibawah laring.Batuk darah merupakan dari

    adanya gejala dan tanda adanya penyakit dasar yang harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut

    dan teliti.

    3. Sesak NafasSesak napas merupakan keluhan subyektif (keluhan yang dirasakan oleh pasien) berupa rasa

    tidak nyaman, nyeri atau sensasi berat, selama proses pernapasan. Pada sesak napas, frekuensi

    pernapasan meningkat di atas 24 kali per menit. Sesak napas merupakan gejala dari suatu

    penyakit serius yang tidak boleh diremehkan karena dapat menyebabkan kematian.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    7/59

    Anatomi

    Anatomi jantung manusia

    Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan

    berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang

    disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari

    jantung, dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung.

    Jantung manusia merupakan jantung berongga yang memiliki 2 atrium dan 2

    ventrikel.Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai

    bagian tubuh.Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan berukuran sebesar kepalan

    tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri.Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang

    disebut perikardium.Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran darah dengan

    bantuan sejumlah klep yang melengkapinya.Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi, jantung

    berkontraksi secara periodik.Otot jantung berkontraksi terus menerus tanpa mengalami

    kelelahan.Kontraksi jantung manusia merupakan kontraksi miogenik, yaitu kontaksi yang

    diawali kekuatan rangsang dari otot jantung itu sendiri dan bukan dari syaraf. Terdapat

    beberapa bagian jantung (secara anatomis) akan kita bahas dalam makalah ini, diantaranya

    yaitu :

    a. Bentuk Serta Ukuran Jantung. Jantung merupakan organ utama dalam sistemkardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ- organ muscular, apex dan basis cordis, atrium

    kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm,

    lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425

    gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000

    kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan

    7.571 liter darah.

    Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu padadiaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan

    cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral

    sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1

    cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis

    costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-

    kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis. Selaput yang membungkus jantung disebut

    perikardium dimana terdiri antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    8/59

    pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara

    perikardium dan epikardium. Epikardium adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan

    berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling

    tebal.Lapisan terakhir adalah lapisan endokardium.

    b. Ruang Dalam Jantung Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebutatrium dan sisanya adalah ventrikel. Pada orang awam, atrium dikenal dengan serambi dan

    ventrikel dikenal dengan bilik.Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding otot yang tipis

    karena rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh atrium. Sebaliknya ventrikel mempunyai

    dinding otot yang tebal terutama ventrikel kiri yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal

    dari ventrikel kanan. Kedua atrium dipisahkan oleh sekat antar atrium (septuminteratriorum), sementara kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum inter-

    ventrikulorum). Atrium dan ventrikel pada masing-masing sisi jantung berhubungan satu

    sama lain melalui suatu penghubung yang disebut orifisium atrioventrikuler. Orifisium ini

    dapat terbuka atau tertutup oleh suatu katup atrioventrikuler (katup AV).Katup AV sebelah

    kiri disebut katup bikuspid (katup mitral) sedangkan katup AV sebelah kanan disebut katup

    trikuspid.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    9/59

    c. Katup-Katup Jantung Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang

    memisahkan keduanya yaitu katup trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri

    juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspid. Kedua katup ini berfungsi

    sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke

    ventrikel.

    1) Katup Trikuspid Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bilakatup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan.

    Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan

    cara menutup pada saat kontraksi ventrikel.Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri

    dari 3 daun katup.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    10/59

    2) Katup pulmonal Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalamventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri

    pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada

    pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang

    terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi,

    sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

    3) Katup bikuspid Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kirimenuju ventrikel kiri..Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi

    ventrikel.Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.

    4) Katup Aorta Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta.Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir

    keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga

    mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

    d. Komponen Sistem Induksi Jantung 1). Sinoatrial 2). Atrioventrikular 3). RA, LA, RV,LV

    d. Peace Meker ( Pusat Picu Jantung ) Fungsi utama jantung adalah memompa darh keseluruh tubuh dimana pada saat memompa jantung otot-otot jantung (miokardium) yang

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    11/59

    bergerak. Untuk fungsi tersebut, otot jantung mempunyai kemampuan untuk menimmbulkan

    rangsangan listrik. Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selaludidahului oleh aktifitas listrik. Aktifitas listrik inidimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA)

    yang terletak pada celah antara vena cava suiperior dan atrium kanan.Pada nodus SA

    mengawali gelombang depolarisasi secara spontan sehingga menyebabkan timbulnya

    potensial aksi yang disebarkan melalui sel-sel otot atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV),

    berkas His, serabut Purkinje dan akhirnya ke seluruh otot ventrikel.

    Histologi

    Histologi jantung Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu endokardium, miokardium danepikardium.Endokardium, merupakan bagian dalam dari atrium dan ventrikel.Endokarium

    homolog dengan tunika intima pada pembuluh darah.Endokardium terdiri dari endotelium

    dan lapisan subendokardial.Endotelium pada endokardium merupakan epitel selapis pipih

    dimana terdapat tight/occluding junction dan gap junction .lapisan subendokardialterdiri dari jaringan ikat longgar. Di lapisan subendokardial terdapat vena, saraf, dan sel

    purkinje.Miokardium, terdiri dari otot polos. Miokardium pada ventrikel kiri lebih tebal

    dibandingkan pada ventrikel kanan. Sel otot yang khusus pada atrium dapat menghasilkan

    atriopeptin, ANF ( Atrial Natriuretic Factor ), kardiodilatin dan kardionatrin yangberfungsi untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. Miokardium terdiri dari

    2 jenis serat otot yaitu serat kondukdi dan serat kontraksi.Serat konduksi pada jantung

    merupakan modifikasi dari serat otot jantung dan menghasilkan impuls. Serat konduksi terdiri

    dari 2 nodus di dinding atrium yaitu nodus SA dan AV, bundle of His dan seratpurkinje.Serat purkinje merupakan percabangan dari nodus AV dan terletak di

    subendokardial. Sel purkinje mengandung sitoplasma yang besar, sedikit miofibril, kaya akan

    mitokondria dan glikogen serta mempunyai 1 atau 2 nukleus yang terletak di sentral.Serat

    kontraksi merupakan serat silindris yang panjang dan bercabang. Setiap serat terdiri hanya 1

    atau 2 nukleus di sentral.Serat kontraksi mirip dengan otot lurik karena memiliki

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    12/59

    striae .Sarkoplasmanya mengandung banyak mengandung mitokondria yang besar. Ikatanantara dua serat otot adalah melalui fascia adherens , macula adherens ( desmosom),dan gap junctions .Epikardium terdiri dari 3 lapisan yaitu perikardium viseral, lapisansubepikardial dan perikardium parietal. Perikardium viseral terdiri dari mesothelium ( epitel

    selapis pipih). Lapisan subepikardial terdiri dari jaringan ikat longgar dengan pembuluh darah

    koroner, saraf serta ganglia.Perikardium parietal terdiri dari mesotelium dan jaringan ikat.

    JANTUNG

    Dinding jantung terdiri atas tiga lapisan:

    a. Endokardium

    b. Myokardium

    c. Epikardium

    a. Endokardium

    Selapis endotel

    Lapisan subendotel

    Terdiri dari jaringan ikat dengan sabut-sabut elastis & sel-sel fibroblast.

    Lapisan elastiko muskuler

    Banyak sabut elastis & sedikit otot polos.

    Lapisan sub endokardium

    - Lapisan dibawah endokardium, menghubungkan endokardium & myokardium.

    - Tediri dari jaringan ikat kendor dengan pembuluh darah, sabut purkinye +.

    b. Myokardium

    Anyaman otot jantung tersusun berlapis2, spiral daya pompa besar. Intercalated disc. Pembuluh darah +, sabut-sabut saraf tidak bermyelin +.c. Epikardium

    Mesotelium: epitel selapis pipih.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    13/59

    Lapisan sub mesotelium

    sabut kolagen & elastis.

    Lapisan sub epikard

    Jaringan ikat kendor dengan sel lemak, pembuluh darah & saraf, menghubungkan

    myokard & pericard.

    PERIKARDIUM (pars parietalis)

    - Membatasi rongga yang disebut cavum perikardii.

    - Tidak menempel pada myokardium.

    Terdiri atas:

    Mesotelium.

    Jaringan ikat yang mengandung sabut elastis, sabut kolagen, makrofag, dsb.

    Lapisan sel-sel lemak.

    Befungsi menahan menebalnya myokardium dan endokardium.

    KERANGKA JANTUNG/CARDIAC SKELETON

    Adalah struktur penyangga yang merupakan tempat melekatnya sebagian myokard dan katub

    jantung.

    Terdiri atas jaringan ikat padat yang berbentuk rumit, dibagi menjadi tiga bentukan:

    -Annuli fibrosi : berupa dua pasang cincin jaringan ikat yang meruakan tempat melekatnya

    sabut-sabut otot jantung dan katub.

    o 1 pasang mengelilingi aorta dan arteri pulmonalis.

    o 1 pasang mengelilingi lubang atrio-ventrikuler yang kemudian akan

    bergabung dengan septum interventrikularis.

    -Trigona fibrosa : merupakan jaringan ikat padat diantara 2 pasang annuli fibrosi.

    -Septum membranacea : Terdapat pada septum interventrikularis bagian atas, strukturnya

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    14/59

    seperti aponeurosis yang terdiri atas sabut-sabut

    kolagen yang saling sejajar.

    KATUP JANTUNG

    a. Atrio-ventricular valve

    Merupakan lipatan endokardium yang ditengahnya terdapat kerangka jaringan ikat

    yang berhubungan dengan annuli fibrosi.

    Disangga oleh corda tendinei yang dihubungkan dengan myokardium oleh muskulus

    papilaris.

    Lipatan endocard pada sisi atrium lebih tebal dibanding sisi ventrikel.

    Terdiri atas 2 macam katub yang keduanya sulit dibedakan secara mikroskopis:

    - valvula tricuspidalis

    - valvula bicuspidalis

    b. Semilunar valve

    Mempunyai kerangka yang berasal dari annuli fibrosi.

    Ujung-ujungnya menebal disebut noduli arantii.

    Terdiri atas katup pulmunal dan katup aorta.

    Fisiologi

    Fisiologi jantung

    1.Potensial Aksi

    Aktivitas listrik jantung terjadi akibat perubahan permeabilitas yang memungkinkan terjadi

    transport ion melewati saluran cepat dan saluran lambat terutama ion Na, K, Ca.

    Potensial aksi terdiri dari 5 fase:

    1. Fase istirahat(fase 4)

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    15/59

    Terjadimperbedaan potensial, di dalam sel(-) di luar sel(+) yang menyebabkan terjadinya

    polarisasi akibat permeabilitas terhadap Na-K terutama K. selanjutnya K akan merembes

    keluar sel.

    2. Depolarisasi cepat(fase0)- upstroke

    Akibat permeabilitas Na meningkat kemudian Na akan masuk melalui saluran cepat

    menyebabkan keadaan didalam(+) diluar(-)

    3. Repolarisasi parsial-fase 1(spike)

    Mendadak terjadi perubahan kadar ion sebagai penyeimbang, ion negative akan masuk,

    kemudian trjadi inaktivasi sal.Na .

    4. Plateu-fase 2

    Tidak terjadi perubahan muatan listrik, ion masuk seimbang dengan ion yang keluar. K, Na,

    Ca masuk melalui saluran lambat.

    5. Repolarisasi cepat fase 3(down upstroke)

    Aliran Ca& Na inaktif, permeabilitas thd K meningkat, kalium akan keluar menyebabkan

    keadaan di dalam(-) dan diluar(+).

    ~ Ada 2 jenis refrakter dalam fase siklus elektrofisiologi jantung yaitu :

    1. Periode Refrakter Absolut

    - Sejak awal fase 0 sampai fase 3, sel jantung akan mengalami fase refrakter

    absolut yang berarti saat ini serat otot jantung tidak dapat di aktivasi ulang

    walaupun diberi stimulus yang cukup kuat.

    2. Periode Refrakter Relatif

    - Menuju pertengahan fase 3 dan tepat sebelum fase 4 sel jantung akan

    mengalami fase refrakter relatif yang berarti apabila saat ini sel otot

    jantung diberi stimulus yang lebih kuat dari stimulus normal bisa

    menyebabkan terbentuk potensial aksi.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    16/59

    ~ Sedangkan setelah mencapai fase 4 atau fase istirahat, setiap stimulus yang mampu

    mencapai ambang dapat menghasilkan potensial aksi.

    Kurva di samping adalah kurve potential aksi yang terjadi di otot jantung.Sama seperti

    otot lurik maupun otot polos, otot jantung menganut hukum All or None dalam

    menanggapi rangsang. Ketika ada rangsangan masuk, otot jantung hanya akan

    menanggapi rangsangan yang mencapai nilai thresh hold. Rangsangan ini lalu akan

    dicetuskan sebagai potensial aksi melalui peristiwa depolarisasi. Depolarisasi terjadi

    karena adanya ekspansi dari Na+ ke dalam sel yang berlangsung selama 3-5 ms.

    Peristiwa ini mengakibatkan potensial di dalam sel menjadi positif. Setelah terjadi

    penutupan sodium channel maka ekspansi akan terhenti. Lalu akan digantikan olehpembukaan calcium channel sehingga masuklah Ca

    2+, karena waktu penutupan dari

    calcium channelberjalan lambat maka kurve yang terbentuk menjadi khas yaitu berupa

    platue. Platue berjalan sampai 175 ms setelah itu akan digantikan dengan terjadi

    penurunan potensial dalam sel karena keluarnya K+

    melalui potassium channel.

    Peristiwa ini disebut repolarisasi.

    Mengapa bisa terjadi plateau??

    Pada potensial aksi lambat, saluran Calsium-Natrium itu lebih lambat terbuka dan

    tetap terbuka setelah seperbeberapapuluh detik.Oleh karena itu waktu depolarisasinya

    menjadi lebih panjang dan menyebabkan gambaran plateau dalam potensial aksi.

    PERAN Ca2+

    Potensial aksi terjasi pada membran transversum. Membran retikulum sarkoplasmik melepaskan ion Ca 2+ Ca 2+ berdifusi ke miofibril mempermudah penggeseran filamen aktin dan filamen miosin

    yang mana kompleks aktif myosin aktin ditutupi oleh kompleks troponin-

    tropomiosin terjadi kontraksi otot.

    Ca 2+ yang dari retikulum sarkoplasmik masih kurang dalam memenuhi kebutuhan. Olehkarena itu perlu ada Ca 2+ tambahan yang berdifusi dari sarkoplasma ke tubulus T.

    Tubulus T pada otot jantung 5 x lebih besar sehingga volume yang dihasilkan juga 25 x lebih

    besar.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    17/59

    2.Cardiac Cycle

    A.Cardiac Output

    Curah Jantung

    Definisi

    Curah jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per menit.Curah

    jantung terkadang disebut volume jantung per menit.Volumenya kurang lebih 5 L per menit

    pada laki-laki berukuran rata-rata dan kurang 20 % pada perempuan.

    Perhitungan curah jantung

    Curah jantung = frekuensi jantung x isi sekuncup

    Faktor-faktor utama yang mempengaruhi curah jantung

    (1) aktivitas berat memperbesar curah jantung sampai 25 L per menit, pada atlit

    yang sedang berlatih mencapai 35 L per menit. Cadangan jantung adalah

    kemampuan jantung untuk memperbesar curahnya.

    (2) Aliran balik vena ke jantung. Jantung mampu menyesuaikan output dengan

    input-nya berdasarkan alasan berikut:(a) peningkatan aliran balik vena akan

    meningkatkan volume akhir diastolic(b) peningkatan volume diastolic akhir, akan

    mengembangkan serabut miokardial ventrikel(c) semakin banyak serabut oto

    jantung yang mengembang pada permulaan konstraksi (dalam batasan fisiologis),

    semakin banyak isi ventrikel, sehingga daya konstraksi semakin besar. Hal ini

    disebut hukum Frank-Starling tentang jantung.

    (3) Faktor yang mendukung aliran balik vena dan memperbesar curah jantung(a) pompa otot

    rangka. Vena muskular memiliki katup-katup, yang memungkinkan darah hanya mengalir

    menuju jantung dan mencegah aliran balik. Konstraksi otot-otot tungkai membantu

    mendorong darah kea rah jantung melawan gaya gravitasi(b) Pernafasan. Selama inspirasi,

    peningkatan tekanan negative dalam rongga toraks menghisap udara ke dalam paru-paru dan

    darah vena ke atrium(c) Reservoir vena. Di bawah stimulasi saraf simpatis, darah yang

    tersimpan dalam limpa, hati, dan pembuluh besar, kembali ke jantung saat curah jantung

    turun(d) Gaya gravitasi di area atas jantung membantu aliran balik vena(4) Faktor-faktor yang

    mengurangi aliran balik vena dan mempengaruhi curah jantung(a) perubahan posisi tubuh

    dari posisi telentang menjadi tegak, memindahkan darah dari sirkulasi pulmonary ke vena-

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    18/59

    vena tungkai. Peningkatan refleks pada frekuensi jantung dan tekanan darah dapat mengatasi

    pengurangan aliran balik vena(b) Tekanan rendah abnormal pada vena (misalnya, akibat

    hemoragi dan volume darah rendah) mengakibatkan pengurangan aliran balik vena dan curah

    jantung(c) Tekanan darah tinggi. Peningkatan tekanan darah aorta dan pulmonary memaksa

    ventrikel bekerja lebih keras untuk mengeluarkan darah melawan tahanan. Semakin besar

    tahanan yang harus dihadapi ventrikel yang bverkontraksi, semakin sedikit curah

    jantungnya(5) Pengaruh tambahan pada curah jantung(a) Hormone medular adrenal.

    Epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin meningkatkan frekuensi jantung dan daya kontraksi

    sehingga curah jantung meningkat.(b) Ion. Konsentrasi kalium, natrium, dan kalsium dalam

    darah serta cairan interstisial mempengaruhi frekuensi dan curah jantungnya. (c) Usia dan

    ukuran tubuh seseorang dapat mempengaruhi curah jantungnya.(d) Penyakit kardiovaskular.

    Beberapa contoh kelainan jantung, yang membuat kerja pompa jantung kurang efektif dan

    curah jantung berkurang, meliputi:(1) Aterosklerosis, penumpukan plak-plak dalam dinding

    pembuluh darah koroner, pada akhirnya akan mengakibatkan sumbatan aliran darah.(2)

    Penyakit jantung iskemik, supali darah ke miokardium tidak mencukupi, biasanya terjadi

    akibat aterosklerosis pada arteri koroner dan dapat menyebabkan gagal jantung.(3) Infark

    miokardial (serangan jantung), biasanya terjadi akibat suatu penurunan tiba-tiba pada suplai

    darah ke miokardium.(4) Penyakit katup jantung akan mengurangi curah darah jantung

    terutama saat melakukan aktivitas (Ethel, 2003: 236-237). A.Peredaran darah

    Peredaran darah besar dan kecil

    Pada intinya, peredaran darah besar adalah perjalanan aliran darah dari jantung

    sistemikjantung.Sedangkan peredaran darah kecil merupakan perjalanan aliran darah

    dari jantungparu-parujantung. Berikut uraian dari peredaran darah besar:

    Atrium sinistra memompa darah yang kaya akan oksigen untuk memasuki

    ventrikel sinistra melewati katup bikuspidalis. Kemudian secara bergantian, giliran

    ventrikel sinistra memompa darah yang ada pada rongganya untuk mendarahi sistemik

    (seluruh tubuh) melewati katup semilunaris aorta sehingga darah dapat disalurkan

    melalui aorta tersebut. Aliran darah yang telah mendarahi bagian atas tubuh, kembali ke

    jantung (atrium dextra) melalui vena cava superior, sedangkan aliran darah yang telah

    mendarahi bagian bawah tubuh, kembali ke jantung melalui vena cava inferior.

    Keduanya merupakan aliran darah yang kaya akan karbondioksida.

    Peredaran darah kecil:

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    19/59

    Aliran darah dari vena cava superior dan inferior yang kaya akan karbondioksida

    tadi, akan memasuki atrium dextra. Selanjutnya oleh atrium dextra dipompa menuju

    ventrikel dextra melalui katup trikuspidalis.Kemudian, oleh ventrikel dextra dipompa ke

    paru-paru melewati katup semilunaris pulmonal dan berjalan melalui arteri

    pulmonalis.Setelah melewati paru, darah yang kaya oksigen dibawa kembali ke jantung

    (atrium sinistra) melalui vena pulmonalis.

    B.Systole-Diastole

    Siklus jantung terdiri atas satu periode relaksasi yang disebut diastol.Periode

    pengisian jantung dengan darah yang diikuti oleh suatu periode kontraksi adalahsistol.Ketika kurva paling atas secara berurutan menunjukkan perubahan tekanan

    didalam aorta, ventrikel kiri dan atrium kiri. Kurva keempat melukiskan perubahan

    volume ventrikel, kurva kelima adalah elektrokardium, dan kurva keenam adalah

    fonokardiogram yang merupakan rekaman bunyi yang dihasilkan oleh jantung terutama

    oleh katup jantung sewaktu memompa darah

    Fungsi Atrium sebagai Pompa Primer

    Darah mengalir terus menurus dari vena besar ke atrium, 75 % darah tersebut mengalir dariatrium ke ventrikel sebelum ventrikel kontraksi.

    Kontraksi atrium menyebabkan tambahan pengisian ventrikel sebesar 25 %. Atrium sebagai pompa primer yang menyebabkan efektivitas pompa ventrikel sebanyak 25

    %.

    Perubahan tekanan dalam atrium : Gelombang a : karena kontraksi atrium

    Tekanan atrium dextra naik 4-6 mmHg

    Tekanan atrium sinistra naik 7-8 mmHg

    Gelombang c : saat ventrikel mulai berkontraksi

    Sebagian disebabkan adanya sedikit aliran balik darah ke

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    20/59

    atrium pada permulaan kontraksi ventrikel, penonjolan

    katup A-V ke atrium karena peningkatan tekanan di

    ventrikel.

    Gelombang v : akhir kontraksi ventrikel

    Disebabkan aliran darah dari vena sementara katup A-V

    tertutup sewaktu kontraksi.

    Kontraksi selesai, katup A-V membuka, darah mengalir ke

    ventrikel, gelombang v hilang.

    Fungsi Ventrikel sebagai Pompa

    Pengisian Ventrikel

    Pada fase sistolik darah mengumpul di atrium (katup A-V tertutup.

    Sesudah sistolik selesai dan tekanan di ventrikel turun, tekanan di atrium naik dan

    mendorong katup A-V agar terbuka, darah mengalir ke ventrikel (periode

    pengisian cepat, berlangsung kira-kira 1/3 pertama diastolik)

    Sedikit darah mengalir ke ventrikel (1/3 kedua diastol)

    Atrium berkontraksi dan memberi dorongan tambahan terhadap aliran darah ke

    ventrikel, hal ini kira-kira 25% dari pengisian ventrikel pada setiap siklus jantung.

    Pengosongan ventrikel selama sistolik

    Periode kontraksi isovolemik (isometrik)

    Setelah ventrikel kontraksi, tekanan naik tiba-tiba, katup A-V menutup Ventrikel membentuk tekanan yang cukup untuk membuka katup semilunaris (dibutuhkan

    waktu 0.02-0.03 derik )

    Terjadi kontraksi tapi belum ada pengosongan Ada peningkatan tegangan di otot tanpa pemendekan serat-serat otot

    Periode Ejeksi

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    21/59

    tekanan ventrikel sinistra naik lebid dari 80 mmHg, tekanan ventrikel dextra naik lebih dari8 mmhg, katup semilunaris terbuka.

    1/3 pertama periode terjadi 70 % pengosongan (periode ejeksi cepat) 2/3 terakhir periode terjadi 30 % pengosongan (periode ejeksi cepat)

    Periode Relaksasi Isovolemik

    Pada akhir sistolik, ventrikel relaksasi, tekanan intraventrikuler turun. Tekanan arteri besar naik darah kembali ke ventrikel katup aorta dan katup pulmonalis

    tertutup.

    Katup A-V terbuka untuk memulai siklus pemompaan ventrikel baru.

    Fungsi Katup

    Katup A-VKatup trikuspidalis dan mitralis mencegah aliran balik darah yang berasal dari

    ventrikel manuju ke atrium selama fase sistolik.Katup aorta dan pulmonalis

    mencegah aliran balik darah.

    Muskulus PapilarisMenarik daun-daun katup ke dalam agar katup tidak menonjol terlalu jauh.

    Katup Aorta dan PulmonalisDapat menyesuaikan diri dengan baik untuk menahan trauma fisik tambahan.

    Kurva Tekanan Aorta

    Bila ventrikel kiri berkontraksi, tekanan venrikel dengan cepat meningkat sampai katupaorta membuka.

    Bila katup aorta menutup, pada kurva tekanan akan timbul suatu insisura. Insisura disebabkan oleh periode singkat aliran balik darah segera sebelum penutupan

    katup.

    Tekanan aorta turun hingga 80 mmHg (doastolik) yang merupakan 2/3 dari tekananmaksimum 120 mmHg (sistolik).

    Hubungan antara Bunyi Jantung dengan Pompa Jantung

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    22/59

    Ventrikel berkontraksi akan terdengar suara yang disebabkan oleh penutupan katup A-V.getaran suara tersebut nadanya rendah dan berlangsung relatif lama dan dikenal

    sebagai bunyi jantung pertama.

    Sewaktu katup aorta dan katup pulmonalis menutup pada akhir sistolik tedengar bunyimenutup yang relatif cepat karena katup-katup ini menutup dengan cepat dan

    sekelilingnya hanya bergetar untuk periode waktu yang singkat, bunyi ini dikenal

    dengan bunyi jantung kedua.

    Kadang-kadang dapat didengar bunyi atrium yang disebabkan oleh getaran yangberhubungan dengan aliran darah yang masuk ke ventrikel.

    Bunyi jantung ketiga terjadi kira-kira pada akhir 1/3 pertama dari fase diastolik yangdisebabkan oleh darah yang mengalir masuk ke dalam ventrikel yang hampir penuh

    dengan bunyi bergemuruh.

    Hasil Kerja Jantung

    Hasil kerja sekuncup jumlah energi yang diubah oleh jantung menjadi kerja selama setiapdenyut jantung sewaktu memompa darah ke arteri.

    Hasil kerja semenit jumlah total energi yang diubah dalam 1 menit hasil kerja sekuncupX denyut jantung/menit.

    Kerja luar (kerja volume-tekanan) kerja yang dilakukan oleh ventrikel kiri untukmeningkatkan tekanan darah selama tiap denyut jantung. Hasil kerja luar ventrikel

    kanan biasanya sekitar 1/6 hasil kerja ventrikel kiri.

    Energi kinetik dari aliran darah hasil kerja tambahan dari tiap ventrikel yang dibutuhkanuntuk menghasilkan energi kinetik aliran darah adalah sebanding dengan massa darah

    yang diejeksikan x kuadrat kecepatan ejeksi.

    Frekuensi Jantung

    Frekuensi jantung sebagian besar berada di bawah pengaturan ekstrinsik SSO yang

    terdiri dari saraf simpatis dan saraf parasimpatis. Kedua saraf tersebut akan

    mempersarafi SA node danAV node dan kemudia mempengaruhi kecepatan dan

    frekuensi hantaran impuls.

    Saraf parasimpatis akan mengurangi frekuensi denyut jantung dan saraf simpatis akan

    mempercepat denyt jantung. Namun pada saat istirahat saraf yang bekerja

    dominan adalah saraf parasimpatis

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    23/59

    Frekuensi Jantung berdasar kecepatannya ada 3:

    Frekuensi jantung normal

    Frekuensi jantung normal berkisar 60 sampai 100

    denyut permenit, dengan rata- rata denyutan 75

    kali permenit, Dengan kecepatan seperti itu, siklus

    jantung berlangsung selama 0,8 detik ; sistole 0,5

    detik: diastole 0,3 detik

    Takikardia

    Adalah peningkatan frekuensi jantung sampai

    melebihi 100 denyut permenit

    Brakikardia

    Adalah frekuensi jantung yang kurang dari 60 kali

    permenit

    Volume Sekuncup

    o Merupakan volume darah yang dipompa oleh setiap ventrikel per detik

    o Ada 3 faktor yang mempengaruhi besar volum sekuncup yaitu :

    i.Beban Awal

    1. Adalah derajat peregangan serabut miokardium

    segera sebelum kontraksi. Derajat peregangan ini

    bergantung pada volum darah yang meregangkan

    ventrikeel pada akhir diastol.

    2. Mekanisme ini dinyatakan dalan mekanisme Frank

    Starling, yang menyatakan bahwa semakin besar

    kekuatan kontraksi saat dastolik maka semakin

    besar kekuatan kontraksi saat sistol. Sehingga

    meningkatkan volume sekuncup.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    24/59

    ii.Beban Akhir

    1. Adalah tegangan serabut miokardium yang harus

    terbentuk untuk kontraksi dan pemompaan darah.

    2.

    Tegangan dinding = Tekanan intraventrikel x ukuran

    Ketebalan dinding ventrikel

    Faktor yang mempengaruhi dijelaskan dalam versi sederhana persamaan Laplace.

    3. Persamaan diatas menunjukan bahwa tegangan

    dinding sebanding dengan tekanan intraventrikel

    dan ukuran ventrikel dan berbanding terbalik

    dengan ketebalan dinding ventrikel

    iii.Kontraktilas

    1. Adalah perubahan kekuatan kontraksi yang

    terbentuk, yang terjadi tanpa perubahan panjang

    serabut niokardium.

    2. Peningkatan kontraktilitas merupakan hasil

    intensifikasi hubungan jembatan penghubung

    pada sarkomer yang berkaitan dengan konsentrasi

    ion Ca 2+

    3. Konsentrasi miokardium secara langsung sebanding

    dengan jumlah kalsium intrasel. Peningkatan

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    25/59

    denyut jantung dapat meningkatkan kekuatan

    kontraksi. Bila jantung berdenyut lebih sering,

    kalsium akan tertimbun lebih banyak dalam sel

    jantung sehingga terjadi peningkatan kekuatan

    kontraksi. Kekuatan kontraksi ini akan

    meningkatkan volume sekuncup dan cardiac

    output.

    Efek obat terhadap Kontraktilitas

    a. Obat seperti dopamine dan dobutamine menstimulasi alpha-1 receptors pada otot

    jantung sehingga nantinya akan menstimulasi Ca2+

    positive inotropik

    b.Obat untuk hipertensi seperti propanolol, timolol, metaprolol, atenolol,barbiturates,

    dan labetulol memiliki sifat blockingpada alfa maupun beta reseptor sehingga Ca2+

    tidak terstimulasi negative inotropik

    1.Nodus Sinus (System Konduksi)

    System konduksi adalah system impuls listrik pada jantung yang terdiri dari

    serabut otot jantung yang khusus sehingga impuls dapat menjalar dari pace

    maker ke dalam otot otot myocardium.

    Fungsi dari system konduksi adalah :

    a. Mengatur kecepatan

    b. Mengatur irama

    c. Mengatur kekuatan denyut jantung

    System konduksi jantung terdiri dari :

    a. Nodus sinu-atrials (S-A node)

    b. Nodus atrio ventricularis (A-V node)

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    26/59

    c. Serabut penghubung

    d. Plexus subendocardial dan intramyocardial dari purkinye

    e. Berkas his dan cabang-cabangnya

    Simpul SA secara normal mengeluarkan listrik paling cepat, depolarisasi

    menyebar dari sini ke bagian lain sebelum mengeluarkan listrik menentukan

    frekuensi denyut jantung.Impuls yang dibentuk dalam simpul SA berjalan

    melalui lintasan atrium ke simpul AV, melalui simpul ini ke berkas his, dan

    sepanjang cabang-cabang berkas His melalui system Purkinje ke otot

    ventrikel.

    Asal dan penyebaran eksitasi jantung

    Simpul SA terletak pada hubungan antara vena kava superior dengan

    atrium kanan

    Simpul AV terletak pada bagian posterior kanan septum antar atrium

    Terdapat tiga berkas serat di atrium yang mengandung serat jenis purkinje

    dan menghubungkan simpul SA dengan simpul AV :

    Traktus antar simpul anterior Bachman

    Traktus antar simpul medial Wenckebach

    Traktus antar simpul posterior thorel

    Secara normal simpul AV adalah satu-satunya lintasan yang

    menghubungkan atrium dengan ventrikel.Simpul AV dilanjutkan

    dengan berkas His, yang memberikan cabang berkas kiri pada puncak

    septum interventrikular dan berlanjut sebagai cabang berkas

    kanan.Cabang berkas kiri dibagi fasikulus anterior dan fasikulus

    posterior. Cabang-cabang dan fasikulus berjalan pada subendokardium

    turun pada kedua sisi septum dan berhubungan dengan system purkinje,

    yang seratnya menyebar ke semua bagian miokardium ventrikel

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    27/59

    Gambar dari system konduksi jantung

    Irama listrik otomatis dari serat-serat sinus

    Serat-serat jantung mempunyai kemampuan perangsangan sendiri (self

    excitation), yang dapat menyebabkan proses lepasan dan kontraksi otot

    otomatis

    Dikarenkan tingginya konsentrasi ion natrium di dalam cairan ekstraselular

    juga dengan muatan listrik negative di dalam serat-serat nodus sinus

    yang sedang beristirahat

    Ion-ion natrium yang bermuatan posistif di bagian luar dari serat tetapi

    cenderung masuk ke dalam

    Masuknya ion-ion natrium bermuatan positif menyebabkan peningkatan

    potensial membrane

    Perjalanan Konduksi

    1. Potensial aksi pada otot jantung timbul pertama kali di SA node yang

    terletak di atrium kanan. Oleh karena itu kontraksi otot pertama kali

    terjadi di atrium kanan. Peran SA node tersebut di atas menyebabkan

    pada keadaan normal dikatakan pace maker.

    2. Stimulus menyebrangi antar sekat dan mencapai AV node. Peristiwa ini

    terjadi dalam waktu 50 mdet.Di sini junctional fiber berfungsi untuk

    memperlambat tibanya potensial aksi di AV node.Dengan demikian

    pada periode diastole waktu pengisian bias optimal.

    3. Terjadi delay (perpanjangan) pada AV node sekitar 150 mdet dan

    kontraksi atrium terjadi

    4. Impuls berjalan di sepanjang septum interventrikular dalam bundle AV

    dan bundle brunch menuju serat purkinje selama kira-kira 175 mdet

    5. Impuls yang dihantarkan oleh serat purkinje dan disampaikan melewati

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    28/59

    miokardium ventricular. Kontraksi atrium lengkap dan kontraksi

    ventrikel dimulai. Peristiwa ini membutuhkan waktu 225 mdet

    6. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut

    Jadi kontraksi atrium diselesaikan dahulu, mengalami perlambatan dan

    kontraksi ventrikel dimulai.Jadi kontraksi antara atrium dan ventrikel tidak

    berbarengan, tetapi satu persatu bergantian. Hal inilah yang membuat jantung

    juga dikatakan sebagai pompa berotot

    Terkadang SA node dapat mengalami kerusakan missal karena aterosklerosis,

    maka fungsi dari SA node akan digantikan oleh organ-organ di bawahnya

    tetapi dengan kecepatan yang berbeda dapat disebut sebagai pacu jantung

    abnormal/ektopik/escape pace maker. Disebabkan oleh :

    Bagian jantung lain memilkirangsangan ritmik yang jauh lebih besardibanding nodus sinus

    Penghambatan penjalaran impuls dari nodus sinus ke bagian jantung lain

    Mengakibatkan ventrikel gagal memompakan darah denyut jantung

    terhambat: disebut sebagaisyndrome stoke-Adams

    2.Autoregulasi

    Pengaturan Keseimbangan Tekanan Darah

    1.Jika Tekanan Darah yang menurun.Intinya tekanan darah akan mengalami vasodilatasi, yaitu pelebaran

    pembuluh darah yang menyebabkan menurunnya tekanan darah yang akhirnya

    suplai darah tidak maksimal keseluruh tubuh. Yang membuat aktivitas memompa

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    29/59

    jantung berkurang, banyak cairan darah keluar dari sirkulasi.

    1.Homeostasis, tekanan darah dan volume normal2.kemudian terjadi gangguan homeostasis, yaitu penurunan tekanan dan volume darah3.Lalu tubuh akan melakukan 2 cara untuk mengatasinya, yaitu short term dan long term.4.Yang short term(Yang melewati jantung), tubuh akan menggunakan aktivasi simpatik.

    Seperti yang kita ketahui sistem saraf simpatik itu berfungsi untuk meningkatkan

    tekanan darah, meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung.Akhirnya

    cardiac output dan pheriperal resistan mengalami kenaikan, dan terjadi kenaikan

    tekanan darah dan akhirnya homeostasis kembali ke normal lagi.

    5.cara yang ke-2 yaitu long term (yaitu melewati ginjal) dengan cara ginjal menghasilkanenzim yang disebut renin yang memicu pembentukan angiotensin yang selanjutnya

    akan memicu pelepasan hormon aldosteron,dan mengurangi pembuangan air dan

    garam oleh ginjal sehingga akan meningkatkan volume darah dalam tubuh.dan juga

    melepaskan hormon epinefrin( adrenalin) dan noreepinefrin(noradrenalin) yang

    merangsang jantung dan pembuluh darah.

    6.Bisa juga denagn cara mengaktifkan eritropoetin yang akhirnya menaikkan formasi seldarah merah.setelah itu homeostasis dapat kembali normal.

    2.Jika tekanan darak meningkatIntinya terjadi vasokonstriksi.Jadi darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk

    melalui pembuluh yang sempitdaripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan.dan

    akhirnya bertambahnya cairan dalam sirkulasi.

    1.Homeostasis, tekanan dan volume darah normal2.Kemudian terjadi gangguan homeostasis yaitu kenaikan tekanan dan volume darah.3.Lalu tubuh akan melakukan dilatasi dinding arteriMengaktifkan ANP(Atrial Natriuretic Peptide), yaitu ginjal melakukan perannya untuk

    menambah pengeluaran garam dan air, yang menyebabkan volume darah akan berkurang.

    Jika volume darah berkurang, otomatis tekanan darah juga akan menurun dan akhirnya

    kembali ke tekanan darah yang normal.

    Patofisiologi

    Pendahuluan:

    Pembuluh darah koroner merupakan penyalur aliran darah (membawa 02 dan makanan yang

    dibutuhkan miokard agar dapat berfusi dengan baik. penyakit Jantung Koroner adalah salah

    satu akibat utama arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah nadi) yang dikenal sebagaiatherosklerosis. Pada keadaan ini pembuluh darah nadi menyempit karena terjadi endapan-

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    30/59

    endapan lemak (atheroma dan plaques) pada didindingnya.

    Faktor-faktor resiko untuk terjadinya keadaan ini adalah merokok, tekanan darah tinggi,

    peninggian nilai kolesterol didarah, kegemukan stress, diabetes mellitus dan riwayat keluarga

    yang kuat untuk Penyakit Jantung Koroner (6,8). Dengan bertambahnya umur penyakit ini

    akan lebih sering ada. pria mempunyai resiko lebih tinggi dari pada wanita, tetapi perbedaan

    ini dengan meningkatnya umur akan makin lama makin kecil.

    Faktor-faktor resiko PJK

    Faktor-faktor resiko penyakit jantung koroner dikenal sejak lama berupa: 1. Hipertensi

    2. Kolesterol darah 3. Merokok 4. Diet 5. Usia6. Sex 7. Kurang latihan 8. TurunanPada tahun 1772 Herbeden menemukan suatu sindroma gangguan pada dada berupa perayaan

    nyeri terlebih-lebih waktu berjalan, mendaki atau segera sesudah makan. Sebenarnya

    perasaan nyeri seperti ini tidak saja disebabkan oleh kelainan organ didalam toraks, akan

    tetapi dapat juga berasal dari otot, syaraf, tulang dan faktor psikis. Dalam kaitannya dengan

    jantung sindroma ini disebut Angina Pectoris,yang disebabkan oleh karena ketidak

    seimbangan antara kebutuhan oksigen miokard dengan penyediaannya.

    Penyediaan oksigen

    Oksigen sangat diperlukan oleh sel miokard untuk mempertahankan fungsinya, yang didapat

    dari sirkulasi koroner yang untuk miokard terpakai sebanyak 70-80 sehingga wajarlah apabila

    aliran koroner perlu ditingkatkan.Aliran darah koroner terutama terjadi sewaktu dastole padta

    saat otot ventrikel dalam keadaan istirahat.

    Banyaknya aliran koroner dipengaruhi oleh beberapa hal seperti tekanan diastolik

    aorta.lamanya setiap diastole dan ukuran pembuluh aretri terutama arteriole.Jadipengurangan

    aliran koroner umumnya disebabkan oleh kelainan pembuluh koroner, rendahnya tekanan

    diastolik aorta dan meningkatnya denyut jantung.

    Pemakaian Oksigen

    Ada beberapa hal yang dipengaruhinya yaitu :

    Denyut jantung Apabila denyut jantung bertambah cepat maka keperluan oksigenpermenit akan meningkat.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    31/59

    Kontraktilitas Dengan bekerja maka banyak dikeluarkan katekolamin (Adrenalin dan Nor Adrenalin), sehingga akan menambah tenaga kontraksi jantung.

    Tekanan sistolik ventrikel Kiri. Makin tinggi tekanan ini, makin banyak pemakaianoksigen.

    Ukuran jantung Jantung yang besar memerlukan oksigen yang banyak.Etiologi:

    Adanya aterosklerosis koroner dimana terjadi kelainan pada intima bermula berupa bercak

    fibrosa (fibrous plaque) dan selanjutnya terjadi ulserasi, pendarahan, kalsifikasi dan

    trombosis. Perjalanan dalam kejadian aterosklerosis tidak hanya disebabkan oleh faktor

    tunggal, akan tetapi diberati juga banyak faktor lain seperti : hipertensi, kadar lipid, rokok,

    kadar gula darah yang abnormal.

    Angina Pectoris Adanya Angina Pectoris dapat dikenal secara: Kwalitas nyeri dada yang khas yaitu perasaan dada tertekan, merasa terbakar atau susah

    bernafas.

    Lokasi nyeri yaitu restrosternal yang menjalar keleher, rahang atau mastoid dan turun kelengan kiri.

    Faktor pencetus seperti sedang emosi, bekerja, sesudah makan atau dalam udara dingin.Stable Angina Pectoris

    Kebutuhan metabolik otot jantung dan energi tak dapat dipenuhi karena terdapat stenosis

    menetap arteri koroner yang disebabkan oleh proses aterosklerosis. Keluhan nyeri dada

    timbul bila melakukan suatu pekerjaan.sesuai dengan berat ringannya pencetus dibagi atas

    beberapa tingkatan : 1. Selalu timbul sesudah latihan berat. 2. Timbul sesudah latihansedang ( jalan cepat 1/2 km) 3. Timbul waktu latihan ringan (jalan 100 m) 4. Angina timbuljika gerak badan ringan (jalan biasa)

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    32/59

    Hidung

    1. Nares AnteriorNares anterior adalah saluran saluran di dalam lubang hidung. Saluran-saluran

    itu bermuara ke dalam bagian yang dikenal sebagai vestibulum (rongga) Hidung.

    Vestibulum ini dilapisi epitelium bergaris yang bersambung dengan kulit. Lapisan

    nares anterior memuat sejumlah kelenjar sebaseus yang ditutupi bulu kasar. Kelenjar-

    kelenjar itu bermuara ke dalam rongga hidung.

    2. Rongga HidungRongga hidung dilapisi selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah,

    bersambung dengan lapisan faring dan selaput lendir semua sinus yang mempunyailubang yang masuk ke dalam rongga hidung. Hidung Berfungsi: penyaring, pelembab,

    dan penghangat udara yang dihirup. Septum nasi memisahkan kedua cavum nasi.

    Struktur ini tipis terdiri dari tulang dan tulang rawan, sering membengkok kesatu sisi

    atau sisi yang lain, dan dilapisi oleh kedua sisinya dengan membran mukosa. Dinding

    lateral cavum nasi dibentuk oleh sebagian maxilla, palatinus, dan os. Sphenoidale.

    Tulang lengkung yang halus dan melekat pada dinding lateral dan menonjol ke cavum

    nasi adalah : conchae superior, media, dan inferior. Tulang-tulang ini dilapisi oleh

    membrane mukosa.

    Dasar cavum nasi dibentuk oleh os frontale dan os palatinus sedangkan atap

    cavum nasi adalah celah sempit yang dibentuk oleh os frontale dan os sphenoidale.

    Membrana mukosa olfaktorius, pada bagian atap dan bagian cavum nasi yang

    berdekatan, mengandung sel saraf khusus yang mendeteksi bau. Dari sel-sel ini serat

    saraf melewati lamina cribriformis os frontale dan kedalam bulbus olfaktorius nervus

    cranialis I olfaktorius.

    Sinus paranasalis adalah ruang dalam tengkorak yang berhubungan melalui

    lubang kedalam cavum nasi, sinus ini berfungsi : memperingan tulang tengkorak,

    memproduksi mukosa serosa dan memberikan resonansi suara. Sinus ini juga dilapisi

    oleh membrana mukosa yang bersambungan dengan cavum nasi. Lubang yang

    membuka kedalam cavum nasi :

    a. Lubang hidung

    b. Sinus Sphenoidalis, diatas concha superior

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    33/59

    c. Sinus ethmoidalis, oleh beberapa lubang diantara concha superior dan media dan

    diantara concha media dan inferior

    d. Sinus frontalis, diantara concha media dan superior

    e. Ductus nasolacrimalis, dibawah concha inferior. Pada bagian belakang, cavum nasi

    membuka kedalam nasofaring melalui appertura nasalis posterior.

    2.3.2 Saluran Pernapasan

    1. Faringadalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya

    dengan oesopagus pada ketinggian tulang rawan krikoid. Maka letaknya dibelakang

    hidung (nasofaring) dibelakang mulut (orofaring) dan dibelakang laring (faring-

    laringeal)

    2. LaringLaring (tenggorokan) terletak didepan bagian terendah faring yang

    memisahkannya dari kolumna vertebra. Berjalan dari faring sampai ketinggian

    vertebrae servikalis dan masuk ke dalam trakea dibawahnya.

    Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikat bersama oleh ligamen dan

    membran.Yang terbesar diantaranya ialah tulang rawan tiroid, dan disebelah

    depannya terdapat benjolan subkutaneas yang dikenal sebagai jakun, yaitu disebelah

    depan leher. Laring terdiri atas dua lempeng atau lamina yang bersambung di garis

    tengah. Di tepi atas terdapat lekukan berupa V. Tulang rawan krikoid terletak

    dibawah tiroid, berbentuk seperti cincin mohor dengan mohor cincinnya disebelah

    belakang ( ini adalah tulang rawan satu-satunya yang berbentuk lingkaran lengkap).

    Tulang rawan lainnya ialah kedua tulang rawan aritenoid yang menjulang disebelah

    belakang krikoid., kanan dan kiri tulang rawan kuneiform, dan tulang rawan

    kornikulata yang sangat kecil.

    Terkait di puncak tulang rawan tiroid terdapat epiglotis, yang berupa katup tulang

    rawan dan membantu menutup laring sewaktu menelan. Laring dilapisi jenis selaput

    lendir yang sama dengan yang di trakea, kecuali pita suara dan bagian epiglotis yang

    dilapisi sel epitelium berlapis.

    Pita Suara terletak disebelah dalam laring, berjakan dari tulang rawan tiroid di

    sebelah depan sampai dikedua tulang rawan aritenoid. Dengan gerakan dari tulang

    rawan aritenoid yang ditimbulkan oleh berbagai otot laringeal, pita suara ditegangkan

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    34/59

    atau dikendurkan. Dengan demikian lebar sela-sela anatara pita-pita atau rima glotis

    berubah-ubah sewaktu bernapas dan berbicara.

    Suara dihasilkan karena getaran pita yang disebabkan udara yang melalui glotis.

    Berbagai otot yang terkait pada laring mengendalikan suara, dan juga menutup lubang

    atas laring sewaktu menelan.

    3. TrakeaTrakea atau batang teggorokan kira-kira 9 cm panjangnya. Trakea berjalan dari

    laring sampai kira-kira ketinggian vertebra torakalis kelima dan ditempat ini

    bercabanf menjadi dua bronkus (bronki). Trakea tersusun atas 16 sampai 20 lingkaran

    tak sempurna lengkap berupa cincin tulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan

    fibrosa dan yang melengkapi lingkaran di sebelah belakang trakea; selain itu juga

    memuat beberapa jaringan otot. Trakea dilapisi selaput lendir yang terdiri atas

    epitelium bersilia dan sel cangkir. Silia ini bergerak menuju keatas ke arah laring,

    maka dengan gerakan ini debu dan butir-butir halus lainnya yang turut masuk

    bersama dengan pernapasan dapat dikeluarkan. Tulang rawan berfungsi

    mempertahankan agar trakea tetap terbuka; karena itu, disebelah belakngnya tidak

    bersambung, yyaitu di tempat trakea menempel pada esofagus, yang memisahkannya

    dari tulang belakang.

    Trakea servikalis yang berjalan melalui leher disilang oleh istmus kelenjar tiroid,

    yaitu belahan kelenjar yang melingkari sisi-sisi trakea. Trakea torasika berjalan

    melintasi mediastenum (lihat gambar 5), di belakang sternum, menyentuh arteri

    inominata dan arkus aorta. Usofagus terletak dibelakang trakea.

    4. Kedua bronkusyang terbentuk dari belahan dua trakea pada ketinggian kira-kira vertebra torakalis

    kelima mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang

    sama. Bronkus-bronkus itu berjalan ke bawah dan kesamping ke arah tampak paru-

    paru. Bronkus kanan lebih pendek dan lebih lebar dari pada yang kiri; sedikit lebih

    tinggi daripada arteri pulmonalis dan mengeluarkan sebuah cabang yang disebut

    bronkus lobus atas; cabang kedua timbul setelah cabang utama lewat dibawah arteri,

    disebut bronkus lobus bawah.(lihat gambar 3)

    Bronkus kiri lebih panjang dan lebih langsing daripada yang kanan, dan berjalan

    dibawah arteri pulmonalis sebelum dibelah menjadi beberapa cabang yang berjalan ke

    lobus atas dan bawah.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    35/59

    2.3.3 Rongga Toraks

    Batas-Batas yang membentuk rongga di dalam toraks :

    1. Sternum dan tulang rawan iga-iga di depan,

    2. Kedua belas ruas tulang punggung beserta cakram antar ruas ( diskus

    intervertebralis) yang terbuat dari tulang rawan di belakang.

    3. Iga-Iga beserta otot interkostal disamping

    4. Diafragma di bawah

    5. Dasar leher di atas,

    Isi

    Sebelah kanan dan kiri rongga dada terisi penuh oleh paru-paru beserta

    pembungkus pleuranya.Pleura ini membungkus setiap belah, dan memebentuk batas

    lateral pada mediastinum

    Mediastinum adalah ruang di dalam rongga dada diantara kedua paru-paru. Isinya

    jantung dan pembuluh-pembuluh dara besar, usofagus, duktus torasika, aorta

    descendens, vena kava superior, saraf vagus dan frenikus dan sejumlah besar kelenjar

    limfe.

    2.3.4 Paru Paru

    Paru-Paru ada dua, merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru mengisi

    rongga dada. Terletak disebelah kanan dan kiri dan tengah dipisahkan oleh jantung

    beserta pembuluh darah besarnya dan struktur lainnya yang terletak didalam

    mediastinum . Paru-paru adalah organ yang berbentuk kerucut dengan apeks (puncak)

    diatas dan muncul sedikit lebih tinggi daripada klavikula di dalam dasar leher.

    Pangkal paru-paru duduk di atas landai rongga toraks, diatas diafragma. Paru-paru

    mempunyai permukaan luar yang menyentuh iga-iga, permukaan dalam yang memuat

    tampak paru-paru, sisi belakang yang menyentuh tulang belakang, dan sisi depan

    yang menutupi sebagian sisi depan jantung.

    1. Lobus paru-paru (belahan paru-paru ).Paru-paru dibagi menjadi beberapa belahan atau lobus oleh fisura. Paru-paru

    kanan mempunyai tiga lobus dan paru-paru kiri dua lobus. Setiap lobus tersusun atas

    lobula. Sebuah pipa bronkial kecil masuk ke dalam setiap lobula dan semakin

    bercabang. Semakin menjadi tipis dan akhirnya berakhir menjadi kantong kecil-kecil,

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    36/59

    elastis, berpori, dan seperti spons. Di dalam air, paru-paru mengapung karena udara

    yang ada di dalamnya.

    2. Bronkus PulmonarisTrakea terbelah mejadi dua bronkus utama. Bronkus ini bercabang lagi sebelum

    masuk paru-paru (lihat gambar 3). Dalam perjalanannya menjelajahi paru-paru,

    bronkus-bronkus pulmonaris bercabang dan beranting banyak. Saluran besar yang

    mempertahankan struktur serupa dengan yang dari trakea mempunyai dinding fibrosa

    berotot yang mengandung bahan tulang rawan dan dilapisi epitelium bersilia. Makin

    kecil salurannya, makin berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding

    fibrosa berotot dan lapisan bersilia.

    Bronkus Terminalis masuk ke dalam saluran yang disebut vestibula. Dan disini

    membran pelapisnya mulai berubah sifatnya; lapisan epitelium bersilia diganti dengan

    sel epitelium yang pipih, dan disinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan

    udara suatu jaringan pembuluh darah kepiler mengitari alveoli dan pertukaran gas

    pun terjadi.

    3. Pembuluh Darah dalam Paru-ParuArteri Pulmonalis membawa darah yang sudah tidak mengandung oksigen dari

    ventrikel kanan jantung ke paru-paru; cabang-cabangnya menyentuh saluran-saluran

    bronkial, bercabang dan bercabang lagi sampai menjadi arteriol halus; arteriol itu

    membelah-belah dan membentuk kapiler dan kapiler itu menyentuh dinding alveoli

    atau gelembung udara.

    Kapiler halus itu hanya dapat memuat sedikit, maka praktis dapat dikatakan sel-

    sel darah merah membuat baris tunggal. Alirannya bergerak lambat dan dipisahkan

    dari udara dalam alveoli hanya oleh dua membran yang sangat tipis, maka pertukaran

    gas berlangsung dengan difusi, yang merupakan fungsi pernapasan.

    Kapiler paru-paru bersatu lagi sampai menjadi pembuluh darah lebih besar dan

    akhirnya dua vena pulminaris meninggalkan setiap paru-paru membawa darah berisi

    oksigen ke atrium kiri jantung untuk didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aorta.

    Pembuluh darah yang dilukis sebagai arteria bronkialis membawa darah berisi

    oksigen langsung dari aorta toraksika ke paru-paru guna memberi makan dan

    menghantarkan oksigen ke dalam jaringan paru-paru sendiri. Cabang akhir arteri-

    arteri ini membentuk pleksus kapiler yang tampak jelas dan terpisah dari yang

    terbentuk oleh cabang akhir arteri pulmonaris, tetapi beberapa dari kapiler ini

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    37/59

    akhirnya bersatu dalam vena pulmonaris dan darahnya kemudian dibawa masuk ke

    dalam vena pulmonaris. Sisa darah itudiantarkan dari setiap paru-paru oleh vena

    bronkialis dan ada yang dapat mencapai vena kava superior. Maka dengan demikian

    paru-paru mempunyai persediaan darah ganda.

    4. Hiilus (Tampuk)Paru-Paru dibentuk struktur berikut1) Arteri Pulmonalis, yang mengembalikan darah tanpa oksigen ke dalam paru-paru

    untuk diisi oksigen

    2) Vena Pulmonalis yang mengembalikan darah berisi oksigen dari paru paru ke

    jantung

    3) Bronkus yang bercabang dan beranting membentuk pohon bronkial, merupakan

    jalan udara utama.

    4) Arteri bronkialis, keluar dari aorta dan menghantarkan darah arteri ke jaringan paru

    paru.

    5) Vena bronkialis, mengembalikan sebagian darah dari paru paru ke vena kava

    superior.

    6) Pebuluh limfe, yang masukkeluar paruparu, sangat banyak,

    7) Persarafan. Paru- paru mendapat pelayanan dari saraf vagus dan saraf simpati.

    8) Kelenjar limfe . semua pembuluh limfe yang menjelajahi struktur paruparu dapat

    menyalurkan ke dalam kelenjar yang ada di tampak paruparu.

    9) Pleura. Setiap paruparu dilapisi membran serosa rangkap dua, yaitu pleura. Pleura

    viseralis erat melapisi paru paru, masuk ke dalam fisura, dan dengan demikian

    memisahkan lobus satu dari yang lain. Membran ini kemudian dilipat kembali di

    sebelah tampuk paru paru dan membentuk pleura parietalis, dan melapisi bagian

    dalam dinding dada. Pleura yang melapisi iga-iga ialah pleura kostalis, bagian yang

    menutupi diafragma ialah pleura diafragmatika, dan bagian yang terletak di leher

    ialah pleura servikalis. Pleura ini diperkuat oleh membran yang kuat bernama

    membran suprapleuralis (fasia Sibson) dan di atas membran ini terletak arteri

    subklavia.

    Di antara kedua lapisan pleura itu terdapat sedikit eksudat untuk meminyaki

    permukaannya dan menghindarkan gesekan antara paru-paru dan dinding dada yang

    sewaktu bernapas bergerak. Dalam keadaan sehat kedua lapisan itu satu dengan yang

    lain erat bersentuhan. Ruang atau rongga pleura itu hanyalah ruang yang tidak nyata,

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    38/59

    tetapi dalam keadaan tidak normal udara atau cairan memisahkan kedua pleura itu dan

    ruang di antaranya menjadi jelas.

    2.4 Fisiologi Pernapasan

    Fungsi paru paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.Pada

    pernapasan melalui paru-paru atau pernapasan eksterna, oksigen dipungut melalui

    hidung dan mulut pada waktu bernapas; oksigen masuk melalui trakea dan pipa

    bronkial ke alveoli, dan dapat berhubungan erat dengan darah di dalam kapiler

    pulmonaris.Hanya satu lapis membran, yaitu membran alveoli-kapiler, yang

    memisahkan oksigen dari darah. Oksigen menembus membran ini dan dipungut oleh

    hemoglobin sel darah merah dan dibawa ke jantung. Dari sini dipompa di dalam arteri

    ke semua bagian tubuh. Darah meninggalkan paru paru pada tekanan oksigen 100

    mm Hg dan pada tingkat ini hemoglobinnya 95 persen jenuh oksigen.

    Di dalam paru-paru, karbon dioksida, salah satu hasil buangan metabolisme,

    menembus membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah melalui

    pipa bronkial dan trakea, dinapaskan keluar melalui hidung dan mulut.

    Empat proses yang berhubungan dengan pernapasan pulmoner atau pernapasan

    eksterna :

    1. Ventilasi pulmoner, atau gerak pernapasan yang menukar udara dalamalveoli dengan udara luar.

    2. Arus darah melalui paruparu3. Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga dalam

    jumlah tepat dapat mencapai semua bagian tubuh

    4. Difusi gas yang menembusi membran pemisah alveoli dan kapiler.CO2 lebih mudah berdifusi drpd oksigen.

    Semua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yang meninggalkan paru-paru

    menerima jumlah tepat CO2 dan O2. Pada waktu gerak badan, lebih banyak darah

    datang di paruparu membawa terlalu banyak CO2 dan terlampau sedikit O2; jumlah

    CO2 itu tidak dapat dikeluarkan, maka konsentrasinya dalam darah arteri bertambah.

    Hal ini merangsang pusat pernapasan dalam otak unutk memperbesar kecepatan dan

    dalamnya pernapasan. Penambahan ventilasi ini mngeluarkan CO2 dan memungut

    lebih banyak O2.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    39/59

    Pernapasan jaringan atau pernapasan interna. Darah yang telah menjenuhkan

    hemoglobinnya dengan oksigen (oksihemoglobin) megintari seluruh tubuh dan

    akhirnya mencapai kapiler, di mana darah bergerak sangat lambat. Sel jaringan

    memungut oksigen dari hemoglobin untuk memungkinkan oksigen berlangsung, dan

    darah menerima, sebagai gantinya, yaitu karbon dioksida.

    Perubahanperubahan berikut terjadi pada komposisi udara dalam alveoli, yang

    disebabkan pernapasan eksterna dan pernapasan interna atau pernapasan jarigan.

    Udara (atmosfer) yang di hirup:

    Nitrogen ..................................................................... 79 %

    Oksigen ...................................................................... 20 %

    Karbon dioksida ........................................................ 0-0,4 %

    Udara yang masuk alveoli mempunyai suhu dan kelembapan atmosfer

    Udara yang diembuskan:

    nitrogen....................................................................... 79 %

    Oksigen....................................................................... 16 %

    Karbon dioksida ........................................................ 4-0,4 %

    Daya muat udara oleh paru-paru. Besar daya muat udara oleh paru paru ialah

    4.500 ml sampai 5000 ml atau 41/2 sampai 5 literudara. Hanya sebagian kecil dari

    udara ini, kira-kira 1/10nya atau 500 ml adalah udara pasang surut (tidal air), yaitu

    yang di hirup masuk dan diembuskan keluar pada pernapasan biasa dengan tenang.

    Kapasitas vital. Volume udara yang dapat di capai masuk dan keluar paru-paru

    pada penarikan napas paling kuat disebut kapasitas vital paru-paru. Diukurnya dengan

    alat spirometer. Pada seoranng laki-laki, normal 4-5 liter dan pada seorang

    perempuan, 3-4 liter. Kapasitas itu berkurang pada penyakit paru-paru, penyakit

    jantung (yang menimbulkan kongesti paru-paru) dan kelemahan otot pernapasan.

    2.5 Fisiologi Pernapasan

    Mekanisme pernafasan diatur dan di kendalikan dua faktor utama,(a)

    pengendalian oleh saraf, dan (b). Kimiawi. Beberapa faktor tertentu merangsang

    pusat pernafasan yang terletak di dalam mendula oblongata, dan kalau dirangsang,

    pusat itu mengeluarkan impuls yang disalurkan saraf spinalis ke otot pernafasan yaitu

    otot diafragama dan otot interkostalis.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    40/59

    1. Pengendalaian oleh saraf

    Pusat pernafasan ialah suatu pusat otomatik di dalam medula oblongata yang

    mengeluarkan impuls eferen ke otot pernapasan. Melalui beberapa radiks saraf

    servikalis impuls ini di antarrkan ke diafragma oleh saraf frenikus: Dibagian yang

    lebih rendah pada sumsum belakang ,impulsnya berjalan dari daerah toraks melalui

    saraf interkostalis untuk merangsang otot interkostalis. Impuls ini menimbulkan

    kontraksi ritmik pada otot diafragma dan interkostal yang berkecepatan kira-kira lima

    belas setiap menit.

    Impuls aferen yang dirangsang pemekaran gelembung udara diantarkan saraf

    vagus ke pusat pernapasan di dalam medula.

    2. Pengendaliansecara kimiawi

    Faktor kimiawi ini adalah faktor utama dalam pengendalian dan pengaturan

    frekuensi, kecepatan,& kedalaman gerakan pernapasan. Pusat pernapasan di dalam

    sumsum sangat peka pada reaksi: kadar alkali daah harus dipertahankan. Karbon

    dioksida adalah produksi asam dari metabolisme, dan bahan kimia yang asam ini

    merangsang pusat pernapasan untuk mengirim keluar impuls saraf yang bekerja atas

    otot pernapasan.

    Kedua pengendalian, baik melalui saraf maupun secara kimiawi, adalah penting.

    Tanpa salah satunya orang tak dapat bernapas terus. Dalam hal paralisa otot

    pernapasan ( interkostal dan diafragma) digunakan ventilasi paru-paru atau suatu alat

    pernapasan buatan yang lainnya untuk melanjutkan pernapasan, sebab dada harus

    bergerak supaya udara dapat dikeluarmasukkan paru-paru.

    Faktor tertentu lainnya menyebabkan penambahan kecepatan dan kedalaman

    pernapasan. Gerakan badan yang kuat yang memakai banyak oksigen dalam otot

    untuk memberi energi yang diperlukan dalam pekerjaan akan menimbulkan kenaikan

    pada jumlah karbon dioksida di dalam darah dan akibatnya pembesan ventilasi paru-

    paru.

    Emosi, rasa sakit,dan takut,misalnya, menyebabkan impuls yang merangsang

    pusat pernapasan dan menimbulkan penghirupan udara secara kuat-hal yang kita

    ketahui semua.

    Impuls aferen dari kulit mengasilkan efek serupabila badan di celup dalam air

    dingin atau menerima guyuran air dingin, penarikan pernapasan kuat menyusul.

    Pengendalian secara sadar atas gerakan pernapasan mungkin, tetapi tidak dapat

    dijalankan lama karena gerakannya otomatik. Suatu usaha untuk menahan napas

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    41/59

    dalam waktu lama akan gagal karena pertambahan karbon dioksida yang melebihi

    normal di dalam darah akan menimbulkan rasa tak enak.

    2.6 Kecepatan Pernapasan

    Pada wanita lebih tinggi dari pada pria. Kalau bernapas secara normal, ekspirasi

    akan menyusul inspirasi, dan kemudian ada istirahat sebentar. Inspirasi-ekspirasi-

    istirahat. Pada bayi yang sakit urutan ini ada kalanya terbalik dan urutannya menjadi :

    inspirasi-istirahat-ekspirasi. Hal ini disebut pernapasan terbalik.

    Kecepatan normal setiap menit:

    Bayi baru ............................................................ 30-40

    Dua belas bulan .................................................. 30

    Dari dua sampai lima tahun .............................. 24

    Orang dewasa..................................................... 10-20

    2.7 Gerakan Pernapasan

    Ada dua saat terjadi pernapasan:

    1. Inspirasi atau menarik napas

    Adalah proses aktif yang diselengarakan kerja otot. Kontraksi diafragma

    meluaskan rongga dada dari atas sampai ke bawah, yaitu vertikel. Penaikan iga-iga

    dan sternum, yang ditimbulkan kontraksi otot interkostalis , meluaskan rongga dada

    kedua sisi dan dari belakang ke depan. Paru-paru yang bersifat elastis mengembang

    untuk mengisi ruang yang membesar itu dan udara ditarik masuk ke dalam saluran

    udara. Otot interkostal eksterna diberi peran sebagai otot tambahan, hanya bila

    inspirasi menjadi gerak sadar.

    2. Ekspirasi

    Udara dipaksa keluar oleh pengenduran otot dan karena paru-paru kempis kembali

    yang disebabkan sifat elastis paru-paru itu. Gerakan ini adalah proses pasif.

    Ketika pernapasan sangat kuat, gerakan dada bertambah. Otot leher dan bahu

    membantu menarik iga-iga dan sternum ke atas. Otot sebelah belakang dan

    abdomen juga dibawa bergerak, dan alae nasi (cuping atau sayap hidung) dapat

    kembang kempis.

    2.8 Kebutuhan Tubuh Akan Oksigen

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    42/59

    Dalam banyak keadaan, termasuk yang telah disebut, oksigen dapat diatur

    menurut keperluan .Orang tergantung pada oksigen untuk hidupnya; kalau tidak

    mendapatkannya selama lebih dari empat menit akan mengakibatkan kerusakan pada

    otak yang tak dapat diperbaiki dan biasanya pasien meninggal. Keadaan genting

    timbul bila misalnya sorang anak menudungi kepala dan mukannya dengan kantung

    pelastik dan menjadi mati lemas. Tetapi penyediaan oksigen hanya berkurang, pasien

    menjadi kacau pikirania menderita anoksia serebralis. Hal ini terjadi pada orang

    bekerja dalam ruang sempit, tertutup, seperti dalam ruang kapal, di dalam tank, dan

    ruang ketel uap; oksigenyang ada mereka habiskan dan kalau mereka tidak diberi

    oksigen untuk pernapasan atau tidak dipindahkan ke udara yang normal, mereka akan

    meninggal karena anoksemia atau disingkat anoksia.

    Bila oksigen di dalam darah tidak mencukupi, warna merahnya hilang dan

    menjadi kebiru-biruan dan ia disebut menderita sianosis.

    Orang yang berusaha bunuh diri dengan memasukkan kepalanya ke dalam oven

    gas, bukan saja terkena anoksia, tetapi jaga menghirup karbon monoksida yang

    bersifat racun dan yang segera bergabung dengan hemoglobin sel darah,

    menyingkirkan isi normal oksigen. Dalam hal ini bibir tidak kebiru-biruan ,

    melainkan merah ceri yang khas. Pengobatan yang diperlukan ialah pengisapan dan

    pemberian oksigen dalam konsentrasi sampai lima kali jumlah oksigen udara atmosfir

    atau lima atmosfir.

    2.9 Patofisiologi Sistem Pernapasan

    Beberapa kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia antara lain

    sebagai berikut:

    1. Asma

    Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan

    kesukaran bernapas. Asma biasanya disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus

    (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. penyebab penyakit ini

    juga dapat terjadi dikarenakan faktor psikis dan penyakit menurun.

    2. Tuberkulosis (TBC)

    Tuberkulosis merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri

    Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi

    yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. Penyakit ini menyebabkan proses

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    43/59

    difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding

    alveolus.

    Keadaan ini menyebabkan :

    1) Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara

    paru-paru

    2) Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan

    3) Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan

    ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi

    paru-paru

    3. Faringitis

    Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada

    waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini

    disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga disebabkan terlalu banyak

    merokok. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus

    pharyngitis.

    4. Bronkitis

    Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa

    udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus.

    Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

    5. Pneumonia

    Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya terinfeksi oleh

    cairan dan eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus ke

    alveolus lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.

    Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus), Diplococcus

    pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

    6. Emfisema paruparu

    Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri

    adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita

    emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat

    karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap

    didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab

    kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

    7. Dipteri

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    44/59

    Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri

    Corynebacterium diphterial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga

    faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lendir yang dihasilkan oleh bakteri

    tersebut.

    8. Asfiksi

    Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang

    disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan

    tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Gangguan yang

    lain adalah keracunan karbon monoksida yang disebabkan karena hemoglobin lebih

    mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam darah berkurang.

    9. Kanker paruparu

    Penyakit ini merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di dalam

    jaringan paru-paru. Kanker ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru dan

    menjalar ke seluruh bagian tubuh. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar

    90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% kasus pada wanita. Semakin

    banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru.

    Tetapi tidak menutup kemungkinan perokok pasif pun mengalami penyakit ini.

    Penyebab lain yang memicu penyakit ini adalah penderita menghirup debu asbes,

    kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.

    - GEJALA KLINIS

    Berdasarkan anamnesa yang telah di lakukan, kami dapatkan beberapa gejala klinis

    yang di alami oleh Bu Tinaseperti :

    1. Identitas pasiena) Nama : Bu Tina

    b) Umur : 35 tahunc) Alamat : Dukuh Kupang, Surabayad) Pekerjaan : tidak disebutkan

    2. Keluhan utama yang diderita oleh Bu Tina adalah Batuk Darah yang disertaidengan sesak napas dan nyeri dada. Lama keluhan sudah 3 minggu.

    3. Riwayat penyakit dahulu : Bu Tina sering mengalami batuk-batuk, dan ibunyadulu pernah mengalami hal seperti ini tapi sudah meninggal.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    45/59

    4. Keluhan lain yang diderita oleh Bu Tina adalah badan sering sakit, sering merasacapek, batuknya berdahak, batuknya terus-menerus, sering sakit dada dan warna

    darahnya kuning kadang-kadang berwarna putih.

    - Manifestasi klinik Dahak berdarah

    Batuk darah

    Sesak napas

    Nyeri dada

    Badan lemah

    - Cara penularan

    M. tuberculosis di transmisikan dari orang melalui batuk dan bersin. Kontak yang terlalu

    dekat dengan penderita TB akan memperbesar kemungkinan penularan

    I. Identitas:

    Nama : Alamat :

    Umur; Pekerjaan:

    Keluhan Utama : Batuk darah

    Riwayat Penyakit Sekarang :

    Batuk Darah sejak .3 minggu yag lalu yang disertai dengan sesak napas dan nyeri

    dada terutama saat batuk darah. Batuk berdahak berwarna kuning kadang-kadang

    putih. Sering keringat malam dan merasa capek. Nafsu makan menurun

    Riwayat penyakit dahulu :

    Bu Tina sering mengalami batuk-batuk dan berobat ke dokter

    Riwayat Penyakit Keluarga :

    Ibunya dulu pernah mengalami keluhan seperti ini tapi sudah meninggal.

    PEMERIKSAAN FISIK PENYAKIT

    Keadaan Umum :

    Kesadaran : Composmentis

    Vital sign :

    tekanan darah : 140/90

    suhu : 360C

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    46/59

    nadi : 100x/menit

    RR : 16x/menit

    kepala/leher : anemis(-)/napas cuping hidung (-)/sianosis(-)/icterus (-),

    pembesaran KGB (-), JVP ( tekanan v. Jugularis ) normal, trachea

    ditengah

    Thorax :

    Paru :

    Inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan napas simetris, bekas luka -, tumor -

    , Retraksi ICS -

    Palpasi : gerakan napas simetris, fremitus raba normal

    Perkusi : sonor / sonorauskultasi : vesikuler/vesikuler, suara tambahan

    jantung :

    Inspeksi : bentuk dada simetris, scar -

    Palpasi : ictus cordis : ICS V mid clavicular line sinistra, heaves -, thrill

    perkusi : batas paru normal

    Auscultasi : S1S2 tunggal, suara tambahan -

    abdomen :

    inspeksi : bentuk simetris, distended -, scar -, pelebaran vena -

    palpasi : supel, Hepar tak teraba, Lien ; tak teraba, Ginjal tak teraba

    perkusi : timpani

    auskultasi : Bising usus + normal, meteorismus -

    exstremitas : pucat, akral dingin

    PEMERIKSAAN PENUNJANG PENYAKIT

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    47/59

    BAB V

    HIPOTESIS AWAL (DIFERENTIAL DIAGNOSIS)

    Berdasarkan sakit yang di alami Bu Tina kami dapat mengungkapkan

    beberapa kemungkinan penyakit yang beliau derita. Kami tunjukan pada hipotesis

    awal ini seperti :

    1 . Infark Myocard

    2 . Efusi Pleura

    3. Tuberculosis Pulmo (TB Paru)

    BAB VI

    ANALISIS DARI DIFERENTIAL DIAGNOSIS

    Jelaskan bagaimana tanda ke tiga DD mulai anamnesa, pemeriksaan fisik,

    pemeriksaan penunjang.

    Buat dalam tabel

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    48/59

    BAB VII

    HIPOTESIS AKHIR

    Berdasarkan teori yang ada serta gejala yang di alami oleh Bu Tina, kami

    mendiagnosis beliau menderita penyakit tuberculosis atau TBC paru.

    Penatalaksanaan : lengkapi terapi obat, edukasi, prognosis

    TUBERKULOSIS PARUmasukkann ini di pembahasan

    Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan olehmycobacterium tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi.

    Manifestasi Klinis

    Gejala utama TB paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa

    sputum,malaise,gejala flu,demam derajat rendah,nyeri dada,dan batuk darah.

    Pasien TB paru menampakkan gejala klinis,yaitu;

    1. Tahap asimtomatis.2. Gejala TB paru yang khas,kemudian stagnasi dan regresi.3. Eksaserbasi yang memburuk.4. Gejala berulang dan menjadi kronik.

    Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda-tanda;

    1. Tanda-tanda infiltrate (redup,bronchial,ronki basah,dll)2. Tanda-tanda penarikan paru,diafragma,dan mediastinum3. Secret di saluran nafas dan ronki4. Suara nafas amforik karena adanya kavitas yang berhubungan langsung

    dengan bronkus

    Diagnosis

    1. Anamnesa & pemeriksaan fisik2. Laboratorium darah rutin

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    49/59

    3. Foto toraks PA dan lateral.gambaran foto toraks yang menunjangdiagnosis TB,yaitu;

    Bayangan lesi terletak di lapangan atas paru atau segmen apicallobus bawah

    Bayangan berawan(patchy) atau bercorak(nodular) Adanya kavitas,tunggal atau ganda Kelainan bilateral,terutama di lapangan atas paru Adanya kalsifikasi Bayangan menetap pada foto ulang beberapa minggu kemudian Bayangan milier

    4. Pemeriksaan sputum BTAPemeriksaan sputum BTA memastikan diagnosis TB paru,namun

    pemeriksaan ini tidak sensitive karena hanya 30-70% pasien TB yang

    dapat diagnosis berdasarkan pemeriksaan ini.

    5. Tes PAP (peroksidase anti peroksidase)Merupakan uji serologi imunoperoksidase memakai alat histogen

    imunoperoksidase staining untuk menentukan adanya IgG spesifikterhadap hasil TB

    6. Tes Mantoux/tuberculin7. Teknik Polymerase Chain Reaction

    Deteksi DNA kuman secara spesifik melalui amplifikasi dalam berbagai

    tahap sehingga dapat menditeksi meskipun hanya ada 1 mikroorganisme

    dalam specimen.juga dapat menditeksi adanya resistensi.

    8. Becton Dickinson Diagnostic Instrumen Assay9. Enzyme Linked Immunosorbent Assay10.MYCODOT

    Diteksi antaibodi memakai antigen lipoarabinomannan yang direkatkan

    pada suatu alat berbentuk seperti sisir platik,kemudian di celupkandalam

    serum pasien.bila terdapat antibody spesifik dalam jumblah memadai

    maka warna sisir akan berubah.

    Klasifikasi diagnostic TB adalah;

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    50/59

    1. TB Parua. BTA mikroskopis langsung (+) atau biakan (-),kelainan foto toraks

    menyokong TB,dan gejala klinis sesuai TB.

    b.

    BTA mikroskopis langsung atau biakan (-), tetapi kelainan rontgendan klinis sesuai TB dan memberikan perbaikan pada pengobatan

    awal anti TB (initial therepy) pasien golongan ini memerlikan

    pengobatan yang akurat.

    2. TB Paru TersangkaDiagnosis pada tahap ini bersifat sementara sampai hasil pemerikaan

    BTA di dapat (paling lambat 3 bulan).Pasien dengan BTA mikroskopis

    langsung (-), atau belum ada hasil pemeriksaan atau pemeriksaan belim

    lengkap,tetapi kelainan rontgen dan klinis sesuai TB paru.Pengobatan

    dengan anti TB sudah dapat dimulai.

    3. Bekas TB (tidak sakit)Ada riwayat TB pada pasien di masa lalu dengan atau tanpa pengobatan

    atau gambaran rontgen normal atau abnormal tetapi stabil pada foto

    serial dan suputan BTA(-).Klompok ini tidak perlu di obati.

    Penatalaksanaan

    1. Obat Anti TB (OAT)OAT harus di berikan dalam kombinasi sedikitnya dua obat yang bersifat

    bakterisid dengan atau tanpa obat ketiga.Tujuan pemberian OAT,antara

    lain;

    Membuat konversi subutan BTA positif menjadi negative secepatmungkin melalui kegiatan bakterisid.

    Mencegah kekambuhan dalam tahun pertama setelah pengobatandengan kegiatan sterilisasi.

    Menghilakan atau mengurangi gejala dan lesi melalui perbaikandaya tahan imunologis.

    Maka pengobatan TB dilakukan 2 fase,yaitu;

    A. Fase awal intensif, dengan kegiatan bakterisid untukmemusnahkan populasi kuman yang membelah diri dengan cepat.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    51/59

    B. Fase lanjutan, melalui kegiatan sterilisasi kuman pada pengobatanjangka pendek atau kegiatan bakteriostatik pada pengobatan

    konvensional.

    OAT yang biasa digunakan antara lain isoniazid (INH),rifampisin (R),pirazinamid (Z),dan streptomisin (S) yang bersifat bakterisid dan etambutol (E)

    yang bersifat bakteriostatik.

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    52/59

    BAB VIII

    MEKANISME DIAGNOSIS

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    53/59

    BAB IX

    Penatalaksanaan dan Prinsip Tidakan Medis :

    Dalam Mengola Penyakit TBC dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan serta

    kedisiplinan pasien dalam meminum obat, dan tidak mudah patah semangat , obat

    harus diminum setiap hari dan dalam waktu yang cukup lama dan harus di sesuaikan

    dengan berat badan

    PenyuluhanPenyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit TB yangmerupakan

    bagian yaitu rangkaian kegiatan yangberlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk

    mencapai suatu keadaan dimanaindividu, kelompok, atau masyarakat secara

    keseluruhan dapat hidup sehatdengan cara memelihara, melindungi dan meningkatkan

    kesehatannya.

    - Penyuluhan TB perlu dilakukan karena masalah TB banyak berkaitan denganmasalah pengetahuan dan perilaku masyarakat.

    - Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan peranserta masyarakat dalam penanggulangan TB.

    - Penyuluhan TB dapat dilaksanakan dengan menyampaikan pesan pentingcara langsung ataupun menggunakan media.

    Penyuluhan langsung bisa dilakukan:

    - perorangan

    - kelompok

    Penyuluhan tidak langsung dengan menggunakan media, dalam bentuk: bahancetak

    seperti eaflet, poster atau spanduk media massa, juga dapat berupa :

    - Media cetak seperti koran, majalah.

    - Media elektronik seperti radio dan televisi.

    TERAPIPengendalian atau penanggulangan TB yang terbaik adalah mencegah agar tidak terjadi

    penularan maupun infeksi. Pencegahan TB pada dasarnya adalah :

    1) Mencegah penularan kuman dari penderita yang terinfeksi

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    54/59

    2) Menghilangkan atau mengurangi faktor risiko yang menyebabkan terjadinya

    penularan.

    Tindakan mencegah terjadinya penularan dilakukan dengan berbagai cara, yang utama

    adalah memberikan obat anti TB yang benar dan cukup, serta dipakai dengan patuh

    sesuai ketentuan penggunaan obat.

    Pencegahan dilakukan dengan cara mengurangi atau menghilangkan faktor risiko,

    yakni pada dasarnya adalah mengupayakan kesehatan perilaku dan lingkungan, antara

    lain , dengan pengaturan rumah agar memperoleh cahaya matahari,mengurangi

    kepadatan anggota keluarga,mengatur kepadatan penduduk,menghindari meludah

    sembarangan, batuk sembarangan, mengkonsumsi makanan yang bergizi yang baik dan

    seimbang. Dengan demikian salah satu upaya pencegahan adalah denganpenyuluhan.Penyuluhan TB dilakukan berkaitan dengan masalah pengetahuan dan

    perilaku masyarakat.Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan kesadaran,

    kemauan dan peranserta masyarakat dalam penanggulangan TB.

    Terapi atau Pengobatan penderita TB untuk :

    1) menyembuhkan penderita sampai sembuh,

    2) mencegah kematian,

    3) mencegah kekambuhan, dan

    4) menurunkan tingkat penularan.

    PRINSIP PENGOBATANSesuai dengan sifat kuman TB, untuk memperoleh efektifitas pengobatan, maka prinsip-

    prinsip yang dipakai adalah :

    - Menghindari penggunaan monoterapi. Obat Anti Tuberkulosis (OAT) diberikandalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat, dalam jumlah cukup dan

    dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan. Hal ini untuk mencegah

    timbulnya kekebalan terhadap OAT.

    - Untuk menjamin kepatuhan penderita dalam menelan obat, pengobatandilakukan dengan pengawasan langsung (DOT = Directly Observed Treatment)

    oleh seorang Pengawas Menelan Obat (PMO).

  • 7/27/2019 Tugas Pbl Skenario 1 Kelompok 6

    55/59

    - Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif dan lanjutan.

    Tahap Intensif

    - Pada tahap intensif (awal) penderita mendapat obat setiap hari dan perludiawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan obat.

    - Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan