HG-5

AMIRSYAH RAYHAN MUBARAK 1206201473BAGUS DWI WICAKSANA1206242536MARCEL ANTONI 1206238734M. NOOR RAHMAN HIMAWAN 1206217793MOCHAMAD ADITYA HAMKA1206217742SILVIA1206241123

Asal nama Sumatera berawal dari keberadaaan Kerajaan Samudera (terletak di pesisir timur Aceh). Diawali dengan kunjungan Ibnu Batutah, petualang asal Maroko ke negeri tersebut pada tahun 1345, dia melafalkan kata Samudera menjadi Samatrah, dan kemudian menjadi Sumatra atau Sumatera, selanjutnya nama ini tercantum dalam peta-peta abad ke-16 buatan Portugis, untuk dirujuk pada pulau ini, sehingga kemudian dikenal meluas sampai sekarang

Sumatera atau Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 443.065,8 km2.Sumatera diketahui juga terdapat deretan gunung berapi dan sebagian di antaranya masih aktif. Bahkan, Sumatera dikatakan bagian dari ring of fire Indonesia.

Pulau Sumatera terletak di sebelah barat gugusan kepulauan Indonesia Pulau Sumatera Terlentang antara 6 derajat LU - 6 derajat LS dan 96 LU

- 108 derajat BT. Luas Pulau Sumatera  480.733,28 km. Pulau Sumatera memiliki 2 pola curah hujan

1.  Curah Hujan Pola Monsunal(satu puncak musim hujan)

2. Curah Hujan Pola Ekuatorial(dua puncak hujan) Termasuk daerah ring of fire (cincin api)

Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau dengan tingkat keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang luar biasa,selain itu pulai ini juga merupakan pusat keanekaragaman hayati Sundaland “Sundaland Hotspot” di Asia Tenggara, salah satu dari 25 sumber kehidupan flora dan fauna yang paling kaya sekaligus yang paling terancam di Bumi. 

Pulau Sumatera adalah rumah bagi lebih dari 10.000 spesies tumbuh-tumbuhan, kebanyakan berada di hutan-hutan dataran rendah. Juga merupakan satu-satunya tempat di dunia dimana gajah, badak, harimau, macan tutul, dan orangutan dapat ditemukan di tempat yang sama

Karet Coklat Teh  Kelapa Sawit Kopi Cengkeh Kelapa Kayu Manis Tembakau

Flora Hutan Dipterocarpaceae Hutan campuran Hutan Pantai Hutan Rawa Hutan Mangrove Tegakan sagu

Fauna Bilou / Siamang edil ( Hylobates klosii ). Simakubo / Monyet ekor babi (Simia Concolor)  Joja / Lutung Mentawai (Presbytis potenziani) Ikan Duyung di ekosistem laut Lumba-lumba hidung botol

Terdapat berbagai permasalahan dalam pelestarian SDA di Pulau Sumatera,antara lain : Penebangan kayu secara besar-besaran baik ilegal maupun legal Kebakaran Hutan Perubahan fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit Perdagangan satwa liar dan perburuan liar Konstruksi jalan dan pertambangan Konflik sipil

Taman Nasional Pemetaan untuk tutupan hutan,keanekaragaman hayati dan penggunaan

tanah Pengembangan konservasi alam terpadu dan manajemen kawasan

lindung

http://rimbaraya.blogspot.com/2005/05/kekayaan-pulau-sumatera.htmlhttp://www.bmkg.go.id/Puslitbang/filePDF/Dokumen_169_Volume_11_Nomor_2_November_2010_Pengelompokkan_Pola_Curah_Hujan_yang_Terjadi_di_Beberapa_Kawasan_P_Sumatera_Berbasis_Hasil_Analisis_Teknik_Spektral.pdf tgl 22 September 2012 pukul 17.05http://pustaka.pu.go.id/new/katalog-detail.asp?kode=SETJEN-08-B001833&jenis=MONO tgl 22 September 2012 pukul 16.00http://atlasnasional.bakosurtanal.go.id/fisik_lingkungan/fisik_lingkungan_detail.php?id=2&judul=Sumatera tgl 22 September pukul 16.45