mpkt 2 berpikir tepat dan logis

8
Kaidah – kaidah Berpikir Tepat dan Logis Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah MPKT oleh : Nama : Danny Fitri Mulyanti NPM : 0906514771 Jurusan : Geografi Fakultas : MIPA Universitas Indonesia , Depok

Upload: muhammad-pawpaw-fauzi

Post on 19-Jun-2015

1.320 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MPKT 2 Berpikir Tepat Dan Logis

Kaidah – kaidah Berpikir Tepat dan Logis

Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah MPKT oleh :

Nama : Danny Fitri Mulyanti

NPM : 0906514771

Jurusan : Geografi

Fakultas : MIPA

Universitas Indonesia , Depok

2009

Page 2: MPKT 2 Berpikir Tepat Dan Logis

Kaidah – kaidah Berpikir Tepat Dan Logis

Berpikir sebagai kegiatan akal budi pada inti pokoknya mengandung unsur

yang harus dipelajari satu demi satu. Keseluruhan kegiatan akal budi dapat

dibedakan dalam tiga tahap yang masing - masingnya memiliki kaidah – kaidah

tersendiri namun tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain.

Ketiga tahap kegiatan akal budi tersebut dapat disimak dalam Tabel :

Unsur – unsur Penalaran ..

Unsur – unsur Penalaran

Aspek Mental Aspek Ekspresi Verbal

1. Pengertian 1. Term

2. Putusan 2. Proposisi

3. Penyimpulan 3. Silogisme

1. Term

1.1 Term dan Kata

Term merupakan ungkapan lahiriah atas suatu pengertian,apabila

diletakkan dalam proposisi maka term itu akan berfungsi sebagai subyek atau

predikat.

Setiap proposisi harus selalu terdiri atas dua bagian yang penting, yaitu term

subyek dan term predikat.

1.2 Klasifikasi Term

Dalam logika,term dapat diklasifikasi Berdasarkan beberapa aspek,yaitu

Berdasarkan jumlah kata, luas, sifat dan penggunaan arti.

Page 3: MPKT 2 Berpikir Tepat Dan Logis

1.2.1 Berdasarkan jumlah kata

Term tunggal

Term yang terdiri atas satu kata,seperti buku, pensil, tas.

Term majemuk

Term yang terdiri atas dua kata atau lebih,seperti jalan raya,

rumah sakit bersalin, arena pertandingan sepak bola

1.2.2 Berdasarkan luas

Term singular

Term yang menekankan pada satu benda, Danau Toba, Pantai

Anyer, Cibinong.

Term partikular

Term yang menunjukkan sebagian dari seluruh luas benda

tersebut,seperti beberapa rumah, banyak buku.

Term universal

Term yang menunjukkan seluruh luas benda tanpa

terkecuali,seperti semua bidan, tak seorang pun.

1.2.3 Berdasarkan sifat

Term distributif

Term yang dapat dikenakan pada semua anggota yang

tercakup di dalamnya,seperti manusia,binatang,tumbuhan.

Term kolektif

Term yang tidak dapat dikenakan pada anggota – anggota

yang tercakup di dalamnya,seperti bangsa, keluarga.

1.2.4 Berdasarkan penggunaan arti

Univok

Suatu kata yang memiliki makna sama.

Ekuivok

Suatu kata yang memiliki makna berbeda.

Analog

Page 4: MPKT 2 Berpikir Tepat Dan Logis

Suatu kata yang memiliki kemiripan makna.

2. Definisi

2.1 Pengertian

Kata definisi berasal dari bahasa latin definire yang berarti membatasi atau

mengurung dalam batas – batas tertentu.Dengan demikian,definisi berarti

penentuan batas pengertian sebuah istilah atau konsep secara singkat, tepat,

jelas, padat, dan lengkap sehingga istilah yang hendak dirumuskan itu dapat

dimengerti secara jelas dan dapat dibedakan dari istilah – istilah lain.Dalam

sebuah definisi selalu terkandung dua unsure,yaitu definiendum ( istilah yang

hendak dijelaskan artinya) dan definiens ( penjelasan yang diberikan )

2.2 Aturan Definisi

Definiens harus dapat dibolak – balikkan dengan definiendum

Definiendum tidak boleh masuk ke dalam definiens

Definiens harus sungguh – sungguh menjelaskan

Definiens harus bersifat parallel dengan definiendum

Definiens tidak boleh berbentuk negatif,sejauh masih bisa afirmatif

3. Proposisi

3.1 Pengertian

Proposisi dapat dirumuskan sebagai pernyataan yang di dalamnya manusia

mengakui atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu yang lain.Proposisi

terdiri atas term subjek,term predikat, dan kopula.

3.2 Klasifikasi Proposisi Kategoris

Proposisi kategoris dapat diklasifikasi Berdasarkan beberapa aspek,yakni

aspek kuantitas, kualitas.

3.2.1 Kuantitas proposisi

Kuantitas sebuah proposisi kategoris ditentukan oleh luas term

subjeknya.

3.2.2 Kualitas proposisi

Page 5: MPKT 2 Berpikir Tepat Dan Logis

Kualitas sebuah proposisi kategoris dtentukan oleh bentuk kopula

yang digunakan.Dan kualitas suatu proposisi menentukan luas term

predikatnya.

4. Penyimpulan Deduktif dan Silogisme

Penyimpulan deduktif adalah proses pemikiran yang beasal dari hal

– hal yang umum,kemudian menghasilkan kesimpulan yang bersifat

khusus dan baru.Namun walaupun hal ini,bersifat baru,tetap terikat dengan

premis – premisnya.Penyimpulan dibagi dua , yaitu :

1.Penalaran langsung

2.Penalaran tidak langsung

DAFTAR PUSTAKA

Meliono Irmayanti , dkk.2009.Logika,Filsafat Ilmu dan

Pancasila.Jakarta:Universitas Indonesia

Page 6: MPKT 2 Berpikir Tepat Dan Logis