tugas makalah makro ekonomi - kelompok 4
DESCRIPTION
pengantar bisnisTRANSCRIPT
TUGAS MAKALAH MAKRO EKONOMI
TEORI INVESTASI
Mata Kuliah : Pengantar Teori Makro Ekonomi
Dosen : Bapak Ahmad Syifa
Disusun Oleh : Kelompok 4
Antasetiadi ( )
Jonathan ( 2014122223 )
Santi Febriani ( 2014121543 )
Sri Cahyani ( 2014120893 )
Semester/Ruang : 2/ 317 Malam
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabbilalamin, penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kelompok ini yang berjudul Teori
Investasi sesuai waktu yang telah ditentukan.
Adapun tujuan penulisan tugas kelompok ini adalah untuk memenuhi syarat
mengikuti Ujian Tengah Semester (UAS) 2 mata kuliah Pengantar Teori Makro Ekonomi.
Penulis menghadapi hambatan dalam menyelesaikan tugas mandiri ini serta
mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Ahmad Syifa,SE selaku dosen mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro
2. Rekan-rekan kelompok 4 yaitu antas,santi dan jonathan.
3. Orangtua yang selalu memberikan doa dan motivasi
4. Teman-teman seperjuangan di kelas 317 yang senantiasa ikut memotivasi
Penulis menyimpulkan bahwa tugas mandiri ini masih jauh dari kata sempurna.
Penulis mengharapkan adanya kritik serta saran untuk kesempurnaan tugas mandiri ini dan
bermanfaat bagi penulis serta pembaca pada umumnya.
Tangerang, April 2015
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan dan Identifikasi Masalah...............................................................2
II. PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Pengertian Investasi...................................................................................3
2.2 Jenis-jenis Investasi Secara Umum...........................................................3
2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi...............................6
2.4 Fungsi Investasi.........................................................................................8
2.5 ...................................................................................................................9
2.6 Kriteria Investasi.......................................................................................9
2.7 Nilai Waktu dari Uang............................................................................10
2.8 Teori-Teori Investasi...............................................................................12
2.8.1 Teori Konvensionil (Klasik)................................................................12
2.8.2 Teori J.M. Keynes................................................................................15
III. PENUTUP...................................................................................................16
3.1 Simpulan.......................................................................................................16
3.2 Saran.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbicara mengenai Investasi, segala yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
menciptakan atau menambahkan nilai kegunaan hidup adalah investasi. Investasi bukan
hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga nonfisik, terutama peningkatan kualitas sumber
daya manusia ( SDM ).
Dari pengalaman negara-negara maju terbukti bahwa faktor yang paling berpengaruh
terhadap kemajuan ekonomi adalah besarnya barang modal dan kualitas sumber daya
manusia. Oleh karena itu, jika perekonomian suatu negaraingin maju, maka investasi haruslah
dilakukan dalam kegiatan perekonomian.Sehingga faktor inilah yang menyebabkan investasi
menjadi penting, oleh karena itu investasi termasuk ke dalam pembahasan khusus Teori
Ekonomi Makro.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Apa pengertian dari Investasi Dalam Konteks Ekonomi Makro ?
2. Apa saja jenis-jenis dari investasi ?
3. Apa saja kriteria investasi ?
4. Jelaskan Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi ?
5. Jelaskan hubungan antara Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi ?
Tujuan
1. Mengetahui tentang pengertian Investasi Dalam Konteks Ekonomi Makro
2. Mengetahui pengertian nilai waktu dan uang serta rumus-rumus yang digunakan.
3. Menjelaskan Kriteria dalam investasi
4. Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi.
5. Memahami Jelaskan hubungan antara Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Investasi
Investasi, atau yang disebut juga dengan istilah penanaman modal atau
pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran
agregat.
Dengan demikian istilah investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau
perbelanjaan penanam-penanaman modal atau perusahaan untuk membeli
barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan untuk menambah
kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam
perekonomian.
Pertambahan jumlah barang modal ini memungkinkan perekonomian tersebut
menghasikan lebih banyak barang dan jasa di masa yang akan datang. Adakalanya
penanaman modal dilakukan untuk menggantikan barangbarang modal yang lama yang
telah haus dan perlu didepresiasikan
Dalam prakteknya, dalam usaha untuk mencatat nilai penanaman modal yang
dilakukan dalam suatu tahun tertentu, yang digolongkan sebagai investasi (atau
pembentukan modal atau penanaman modal) meliputi pengeluaran/perbelanjaan yang
berikut:
1. Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi
lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.
2. Perbelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan
pabrik dan bangunan-bangunan lainnya.
3. Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang
yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan
nasional.
Jumlah dari ketiga-tiga jenis komponen investasi tersebut dinamakan investasi
bruto, yaitu ia meliputi investasi untuk menambah kemampuan memproduksi dalam
perekonomian dan mengganti barang modal yang sudah didepresiasikan. Apabila
investasi bruto dikurangi oleh nilai apresiasi maka akan didapat investasi neto.
Dari ketentuan diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa jika investasi neto positif
(Investasi bruto lebih besar daripada penyusutan), perekonomian tersebut mengalami
kemajuan. Jika investasi neto bernilai nol (investasi bruto sama dengan penyusutan),
dikatakan bahwa perekonomian yang bersangkutan dalam keadaan stasioner. Sementara
itu, jika investasi neto bernilai negatif (investasi bruto lebih kecil daripada
penyusutan),perekonomian itu mengalami kemunduran.
2.2 Jenis-jenis Investasi Secara Umum
Investasi merupakan konsep aliran (flow concept), karena besarnya dihitung selama
satu interval periode tertentu. Tetapi investasi akan memengaruhi jumlah barang modal
yang tersedia (capital stock) pada satu periode tertentu. Tambahan stok barang modal
adalah sebesar pengeluaran investasi satu periode sebelumnya.
a. Investasi Dalam Bentuk Barang Modal dan Bangunan
Yang tercakup dalam investasi barang modal dan bangunan adalah pengeluaran untuk
pembelian pabrik, mesin, peralatan produksi, bangunan/gedung yang baru.
Karena daya tahan barang modal dan bangunan umumnya lebih dari
setahun,seringkali investasi ini disebut sebagai investasi dalam bentuk harta tetap
(fixed investment).
Investasi ini biasanya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap yang bersifat jangka
panjang. Apabila dana yang dibutuhkan sangat besar maka management perusahaan
biasanya mempertimbangkan untuk menyewa aktiva tersebut, misal :
- Menyewa gedung
- Menyewa kendaraan kantor atau dinas
b. Investasi Persediaan
Investasi berkaitan dengan perubahan persediaan yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan. Perusahaan akan memiliki persediaan yang disimpan untuk memenuhi
permintaan yang di prediksi akan meningkat dimasa yang akan datang.
Misalnya, sebuah pabrik mobil menargetkan penjualan tahun 2008 adalah 50.000 unit.
Tidak berarti produksinya harus 50.000 unit juga. Umumnya produksinya melebihi
tingkat penjualan. misalnya 60.000 unit. Selisih 10.000 unit merupakan persediaan,
untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Tentu saja investasi persediaan tersebut
diharapkan meningkatkan penghasilan/keuntungan. Persediaan sebesar 10.000 unit
tersebut dikatakan sebagai investasi yang direncanakan (planned investment) atau
investasi yang diinginkan (intended investment). Sebab, memang sudah direncanakan
sejak awal.
2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi
1. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (Expected Rate of Return), dipengaruhi oleh:
a. Kondisi Internal Perusahaan. Kondisi internal adalah faktor-faktor yangberada di
bawah kontrol Perusahaan, seperti tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi.
Artinya, makin tinggi tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi, maka tingkat
pengembalian yang diharapkan makin tinggi.
Sedangkan faktor non-teknis, seperti kepemilikkan hak dan atau kekuatan
monopoli, kedekatan dengan pusat kekuasaan, dan penguasaan jalur informasi.
b. Kondisi Eksternal Perusahaan. Kondisi eksternal yang perlu
dipertimbangkandalam pengambilan keputusan akan investasi utama adalah
perkiraan tentang tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi domestic maupun
internasional. Jika perkiraan tentang masa depan ekonomi nasional maupun dunia
bemada optimis, biasanya tingkat investasi meningkat, karena tingkat
pengembalian investasi dapat dinaikkan.
2. Biaya Investasi.
Hal yang paling menentukan adalah tingkat bunga pinjaman. Makin tinggi
tingkat bunganya maka biaya investasi makin mahal. Akibatnya minat akan investasi
makin menurun. Namun tidak jarang, walaupun tingkat bunga pinjaman rendah, minat
akan investasi tetap rendah. Hal ini disebabkan biayatotal investasi masih tinggi dan
faktor yang mempengaruhi adalah masalah kelembagaan. Misalnya, prosedur izin
investasi yang berbelit-belit dan lama (> 3 tahun), menyebabkan biaya ekonomi
dengan memperhitungkan nilai waktu uang dari investasi makin mahal.
3. Marginal Efficiency of Capital (MEC), Tingkat Bunga, dan Marginal Efficiency
ofInvestement (MEI)
1) Marginal Efficiency of Capital (MEC), Investasi, dan Tingkat BungaYang dimaksud dengan Marginal Efficiency of Capital (MEC) atau Efisiensi
Modal Marjinal (EMM) adalah tingkat pengembalian yang diharapkan
(expected rate of return) dari setiap tambahan barang modal.
2) Marginal Efficiency of Investment (MEI)