makalah ekonomi mikro makro

61
MAKALAH EKONOMI MIKRO MAKRO PENDAPATAN NASIONAL Disusun oleh: Nama : Muhammad Jufri NPM : 1116051052 P.S. : Ilmu Administrasi Bisnis Mata Kuliah : Ekonomi Mikro Makro Dosen : Sigit Prasetyo, S.A.B Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Upload: jufri-muhammad

Post on 07-Jul-2016

285 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Makalah matakuliah ekonomi mikro makro

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Ekonomi Mikro Makro

MAKALAH EKONOMI MIKRO MAKRO

PENDAPATAN NASIONAL

Disusun oleh:

Nama : Muhammad Jufri

NPM : 1116051052

P.S. : Ilmu Administrasi Bisnis

Mata Kuliah : Ekonomi Mikro Makro

Dosen : Sigit Prasetyo, S.A.B

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung

BandarLampung

2011

Page 2: Makalah Ekonomi Mikro Makro

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “Pendapatan Nasional”  ini dengan lancar. Penulisan makalah ini

bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu

matakuliah Ekonomi Mikro Makro, Sigit Prasetyo, S.A.B.

Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita

semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila yang

ditinjau dari aspek filsafat atau falsafah, khususnya bagi penulis. Memang

makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan

saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

BandarLampung, 6 juni 2011

Penulis

Page 3: Makalah Ekonomi Mikro Makro

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN PENELITIAN

BAB II PEMBAHASAN

A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

B. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Makalah Ekonomi Mikro Makro

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah

tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi

dalam satu periode, biasanya satu tahun.

Arus pembayaran atas faktor produksi oleh sektor perusahaan, pemerintah,

ataupun luar negeri merupakan pendapatan bagi parapemilik faktor produksi.

Setiap orang akan memperoleh pendapatan karena membantu proses produksi.

Untuk lebih lengkapnya, akan dijelaskan dalam makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana konsep pendapatan nasional ?

Bagaiman metode perhitungan pendapatan nasional ?

Apa saja faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui konsep pendapatan nasional.

Mengetahui metode perhitungan pendapatan nasional.

Mengetahui faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional.

Page 5: Makalah Ekonomi Mikro Makro

BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk

berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas

wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini,

termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh

perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan.

Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum

diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP

dianggap bersifat bruto/kotor.

Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk

berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional)

selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh

warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi

perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang

dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai

pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak

tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya

dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.

Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang

diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang

Page 6: Makalah Ekonomi Mikro Makro

diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga

menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah

penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini,

melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu.

Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang

siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya

menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini

diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak

langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada

pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak

pendapatan.

B. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Metode Produksi

Metode produksi yaitu metode yang digunakan untuk menghitung barang dan

jasa hasil produksi masyarakat suatu negara dalam satu tahun. Yang dihitung

hanya barang dan jasa akhir (final goods).

Hasil penghitungannya dinilai dalam uang yang disebut Produksi Nasional (PDB

= Produk Domestik Bruto atau GDP = Gross Domestic Product). Produksi

Nasional (PDB atau GDP) merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh

masyarakat suatu negara selama satu tahun.

Metode Pendapatan

Metode pendapatan digunakan untuk menghitung balas jasa yang diterima oleh

masyarakat selama satu tahun. Hasil perhitungannya disebut Pendapatan Nasional

(Yearly Income, dilambangkan dengan Y). Pendapatan Nasional adalah total nilai

balas jasa yang diterima oleh masyarakat suatu negara dalam satu tahun.

Page 7: Makalah Ekonomi Mikro Makro

Pendapatan masyarakat terdiri dari:

1. Tenaga kerja memperoleh balas jasa berupa upah/gaji (w = wage)

2. Modal memperoleh balas jasa berupa bunga (i = interest)

3. Tanah dan SDA memperoleh balas jasa berupa sewa (r = rent)

4. Pengusaha memperoleh balas jasa berupa laba (p = profit)

5. Penghasilan campuran (mixed income) yang merupakan gabungan dari

upah/gaji, bunga, sewa, dan laba.

Metode Pengeluaran/Pembelanjaan (Spending Approach

Metode pengeluaran/pembelanjaan digunakan untuk menghitung

pengeluaran/pembelanjaan masyarakat selama satu tahun. Hasil penghitungannya

disebut Pembelanjaan Nasional (National Spending). Pembelanjaan Nasional

adalah total pembelanjaan masyarakat suatu negara selama satu tahun.

Pengertian masyarakat disini menunjuk pada para pelaku ekonomi. Para pelaku

ekonomi terdiri dari:

1. Pengeluaran para konsumen disebut konsumsi (C = Consumption)

2. Pengeluaran para produsen disebut investasi (I = Investment)

3. Pengeluaran pemerintah disebut pembelanjaan pemerintah (G = Government

Expenditure)

4. Pengeluaran masyarakat luar negeri disebut ekspor netto (Xn = Net Export),

selisih antara ekspor (X = Export dan impor (M = Import).

Page 8: Makalah Ekonomi Mikro Makro

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL

Permintaan dan penawaran agregat

Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan

terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat

adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-

sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat

menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa

yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan

tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat

pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya

kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat

harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan

mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat

cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional

(pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.

Konsumsi dan tabungan

Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa

dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun),

sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak

dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat

erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal

dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat

dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.

Investasi

Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari

pengeluaran agregat.

Page 9: Makalah Ekonomi Mikro Makro

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian bahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mempelajari

tentang pendapatan nasional akan memberikan beberapa manfaat, antara lain:

1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara

2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar

daerah atau antar propinsi

3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara

4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.

5. Mengetahui pertumbuhan perekonomian negara, dengan cara membandingkan

pendapatan nasional dari waktu ke waktu

6. Dapat dijadikan dasar perbandingan dengan perekonomian negara lain

Page 10: Makalah Ekonomi Mikro Makro

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional

http://belajarekonomi.blogspot.com/2006/07/pendapatan-nasional.html

http://wasnudin.blogdetik.com/2011/04/14/pendapatan-nasional/

Page 11: Makalah Ekonomi Mikro Makro

MAKALAH EKONOMI MIKRO MAKRO

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Disusun oleh:

Nama : Muhammad Jufri

NPM : 1116051052

P.S. : Ilmu Administrasi Bisnis

Mata Kuliah : Ekonomi Mikro Makro

Dosen : Sigit Prasetyo, S.A.B

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung

BandarLampung

2011

Page 12: Makalah Ekonomi Mikro Makro

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “Sistem Perekonomian Indonesia”  ini dengan lancar. Penulisan

makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh

dosen pengampu matakuliah Ekonomi Mikro Makro, Sigit Prasetyo, S.A.B.

Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita

semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila yang

ditinjau dari aspek filsafat atau falsafah, khususnya bagi penulis. Memang

makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan

saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

BandarLampung, 6 juni 2011

Penulis

Page 13: Makalah Ekonomi Mikro Makro

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN PENELITIAN

BAB II PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN

INDONESIA

B. DEFINISI SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

C. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

D. PELAKU-PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN

INDONESIA

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: Makalah Ekonomi Mikro Makro

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebelum membahas mengenai sistem perekonomian indonesia secara detail harus

memahami apa itu sistem perekonomian? Sistem perekonomian adalah sistem

yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang

dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Untuk

keperluan rumah tangga kepemerintahan dan masyarakatnya, maksudnya sistem

ekonomi yang berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi

lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam

beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.

Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh

pemerintah. Lalu sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut

mengatur produksi dan alokasi. Pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi

dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Sedangkan dalam Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies

adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut

Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan

perekonomian pasar atau terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat.

Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan

beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk

menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan

(advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian

terencana.

Selain itu, dalam menjalankan roda perekonomian, Indonesia harus berlaku adil

dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Kegiatan perekonomian yang

dijalankan juga semata-mata untuk membentuk persatuan bangsa yang semakin

kuat. Kegiatan perekonomian yang merusak persatuan bangsa justru sangat

Page 15: Makalah Ekonomi Mikro Makro

dihindari dan sama sekali tidak bermanfaat dalam jangka panjang. Segala bentuk

perselisihan dalam kegiatan ekonomi juga hendaknya diselesaikan dengan cara

musyawarah dan dengan cara-cara yang bijaksana.

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana sejarah perkembangan sistem perekonomian Indonesia pada

masa lalu ?

Apakah pengertian dari sistem perekonomian Indonesia ?

Bagaimana perkembangan sistem perekonomian Indonesia ?

Siapa sajakah pelaku-pelaku ekonomi di Indonesia ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui sejarah perekonomian Indonesia.

Memahami pengertian dari sistem perekonomian Indonesia.

Mengetahui perkembangan sistem perekonomian di Indonesia.

Mengetahui pelaku-pelaku ekonomi di Indonesia.

Page 16: Makalah Ekonomi Mikro Makro

BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN

1950-1959              : Sistem ekonomi liberal (masa demokrasi)

1959-1966              : Sistem ekonomi etatisme (masa demokrasi terpimpin)

1966-1998              : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi)

1998-sekarang        : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi) yang

dalam prakteknya cenderung liberal

Di Indonesia mengenal sebuah kata demokrasi begitu juga dengan sistem

ekonominya, sistem demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi yang berasal dari

rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dan juga mempunyai landasan ekonominya

yaitu berlandaskan kepada : “ UUD 1945 hasil amandemen yang disahkan MPR

pada 10-08-2002,  yaitu pasal 33 ayat 1, 2, 3, dan 4”. Perkembangan sistem

perekonomian pada umumnya subsistem, itulah sistem perekonomian yang

terjadi pada awal peradaban manusia.

Dengan karakteristik tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini

produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Dengan

kata lain pada saat itu orang belum terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan

ekonomi untuk pihak lain apalagi demi keuntungan. Semakin berkembangnya

jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakan perlunya sistem

perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem barter pada zaman dahulu

tidak dapat lagi dipertahankan, karena banyak hambatan yang dihadapi seperti :

Terkadang keinginan kedua belah pihak yang ingin melakukan barter

tidak sama.

Sulitnya menentukan nilai komoditi yang akan ditukarkan.

Sangat sulit melakukan transaksi dengan jumlah yang besar.

Page 17: Makalah Ekonomi Mikro Makro

Dengan adanya hambatan yang terjadi, maka para ahli ekonomi mulai

memikirkan sistem perekonomian yang jauh lebih bermanfaat dan mudah

sehinngga dapat digunakan oleh manusia seperti yang sudah disebutkan diatas

B. DEFINISI SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur

serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat

kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula

bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan

dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.

Dibawah akan dijelaskan beberapa jenis sistem perekonomian Indonesia:

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat istiadat, kebiasaan dan nilai

budaya setempat atau merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh

masyarakat tradisional secara turun-temurun, mengandalkan alam dan tenaga

kerja. Jadi sistem perekonomian yang tercipta dalam suatu daerah tertentu yang

sesuai dengan penghuni setempat. Berikut ciri-ciri sistem perekonomian

tradisional :

1. Alat produksi sederhana karena daerah yang terpencil sehingga kurang

pembaharuan dalam hal teknologi.

2. Jumlah barang atau jasa rendah karena penduduk setempat pun sangat rendah

tingkat dan daya beli.

3. Produktivitas rendah karena pasar sedikit.

4. Masih barter yaitu tukar menukar barang dengan barang lainnya.

5. Masih bercocok tanam karena sebagian besar daerah persawahan atau tanah

sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran.

Page 18: Makalah Ekonomi Mikro Makro

6. Belum ada pembagian kerja.

7. Jenis produksi sesuai dengan kebutuhan.

8. Bersifat kekeluargaan.

Sistem Ekonomi Kapitalis

Sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih

dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya. Secara umum

karakteristik ekonomi kapitalisme adalah :

1. Faktor-faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja) dimiliki dan dikuasai oleh

pihak swasta.

2. Pengambilam keputusan ekonomi bersifat desentralisasi, diserahkan kepada

pemilik faktor dan akan dikoordinir oleh mekanisme pasar yang berlaku.

Berikut ciri-ciri sistem perekonomian kapitalis :

1. Hak milik perorangan di akui oleh pihak berkuasa.

2. Individu bebas melakukan kegiatan ekonomi.

3. Jenis, jumlah, dan harga barang ditentukan kekuatan pasar.

4. Adanya persaingan bebas.

5. Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi dan konsumsi) diserahkan kepada

swasta. Contoh : Amerika Serikat dan Eropa.

Sistem Ekonomi Sosialis (ETATISME)

Yaitu sistem yang seluruh kegiatan ekonomianya direncanakan, dilaksanakan,

dan di awasi oleh pemerintah secara terpusat. Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis :

1. Alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara.

Page 19: Makalah Ekonomi Mikro Makro

2. Kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur negara.

3. Harga barang atau jasa ditentukan pemerintah.

4. Hak milik perorangan tidak diakui. Contoh : Kuba, Korea, RRC, dan Eropa

Timur.

Sistem Ekonomi Campuran

Gabungan dari sistem perekonomian liberal dan sosialis. Ciri-ciri sistem ekonomi

campuran :

1. Pemerintah dan swasta bersama dalam melakukan kegiatan ekonomi.

2. Negara menguasai sektor usaha vital dan mengendalikan perekonomian.

3. Swasta atau perorangan diberi kebebsan untuk berusaha diluar sektor vital.

4. Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta. Contoh : Afrika,

Amerika Latin, Asia.

5. Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta.

C. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Sistem Ekonomi Demokrasi (Orde Baru)

Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional

yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatan masyarakat dan negara

harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian yang ada di

Indonesia juga harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem

perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disusun untuk

mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan

ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD

1945 disebut sistem ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi

Page 20: Makalah Ekonomi Mikro Makro

demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang

merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan

kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah

pimpinan dan pengawasan pemerintah.

Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan

ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran

bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan

mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan

saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Cirri-ciri positif sistem ekonomi demokrasi:

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan.

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup

orang banyak dikuasai oleh Negara.

3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan untuk pemufakatan

lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan kebijakan yang ada pada

lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.

5. Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang

dikehendaki, serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan

dengan kepentingan masyarakat.

7. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga Negara dikembangkan

sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

Page 21: Makalah Ekonomi Mikro Makro

8. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara.

Sistem Ekonomi Kerakyatan (Reformasi)

Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di

Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi

kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan

Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem

ekonomi kerakyatan. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat memegang

aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang

sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.

Konsep sistem ekonomi kerakyatan:

1. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan

yang sehat.

2. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan

kualitas hidup.

3. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan.

4. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh

rakyat.

D. PELAKU-PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN

INDONESIA

Page 22: Makalah Ekonomi Mikro Makro

Setiap negara mempunyai permasalahan ekonomi dan setiap negara mempunyai

cara tersendiri dalam mengatasinya. Ada negara yang dengan tegas menentukan

bahwa pemerintah yang harus mengatasi setiap masalah ekonomi, dan

pemerintahlah pula yang mengatur semua kegiatan ekonomi. Sebaliknya ada

negara yang berpendapat bahwa dalam mengatasi setiap masalah ekonomi dan

mengatur semua kegiatan ekonomi diserahkan pada pihak swasta. Selain itu ada

juga negara yang mencari jalan tengah antara keduanya. Bagaimana setiap negara

menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi

yang dianutnya. Dalam rangka menjalankan sistem ekonominya, negara akan

membutuhkan pelaku-pelaku ekonomi.

Pemerintah (BUMN)

1. Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi

Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berarti pemerintah

melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

Kegiatan produksi

Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi, mendirikan

perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN). Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003, BUMN adalah badan

usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui

penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

BUMN dapat berbentuk Perjan (Perusahaan Jawatan), Perum (Perusahaan

Umum), dan Persero (Perusahaan Perseroan). BUMN memberikan kontribusi

yang positif untuk perekonomian Indonesia. Pada sistem ekonomi kerakyatan,

BUMN ikut berperan dalam menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan

dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pelaksanaan

peran BUMN tersebut diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh sektor

perekonomian, seperti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, manufaktur,

pertambangan, keuangan, pos dan telekomunikasi, transportasi, listrik, industri,

dan perdagangan serta konstruksi. BUMN didirikan pemerintah untuk mengelola

Page 23: Makalah Ekonomi Mikro Makro

cabang-cabang produksi dan sumber kekayaan alam yang strategis dan

menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya PT Dirgantara Indonesia, PT

Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT Pos

Indonesia, dan lain sebagainya. Perusahaan-perusahaan tersebut didirikan untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, serta untuk mengendalikan

sektor-sektor yang strategis dan yang kurang menguntungkan.

Kegiatan konsumsi

Seperti halnya yang telah kalian pelajari pada bab 8 mengenai pelaku-pelaku

ekonomi, pemerintah juga berperan sebagai pelaku konsumsi. Pemerintah juga

membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan tugasnya. Seperti halnya

ketika menjalankan tugasnya dalam rangka melayani masyarakat, yaitu

mengadakan pembangunan gedung-gedung sekolah, rumah sakit, atau jalan raya.

Tentunya pemerintah akan membutuhkan bahan-bahan bangunan seperti semen,

pasir, aspal, dan sebagainya. Semua barang-barang tersebut harus dikonsumsi

pemerintah untuk menjalankan tugasnya. Contoh-contoh mengenai kegiatan

konsumsi yang dilakukan pemerintah masih banyak, seperti membeli barang-

barang untuk administrasi pemerintahan, menggaji pegawai-pegawai pemerintah,

dan sebagainya.

Kegiatan distribusi

Selain kegiatan konsumsi dan produksi, pemerintah juga melakukan kegiatan

distribusi. Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka

menyalurkan barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaanperusahaan

negara kepada masyarakat. Misalnya pemerintah menyalurkan sembilan bahan

pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin melalui BULOG. Penyaluran

sembako kepada masyarakat dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin

memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh

pemerintah harus lancar. Apabila kegiatan distribusi tidak lancar akan

memengaruhi banyak faktor seperti terjadinya kelangkaan barang, harga barang-

Page 24: Makalah Ekonomi Mikro Makro

barang tinggi, dan pemerataan pembangunan kurang berhasil. Oleh karena itu,

peran kegiatan distribusi sangat penting.

2. Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi

Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi tidak hanya

berperan sebagai salah satu pelaku ekonomi, akan tetapi pemerintah juga

berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan terhadap

jalannya roda perekonomian demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Swasta (BUMS)

BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan

badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah

untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut

mengelola sumber daya alam Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak

boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam

melakukan perannya mengandalkan kekuatan pemilikan modal. Perkembangan

usaha BUMS terus didorong pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan.

Perusahaan-perusahaan swasta sekarang ini telah memasuki berbagai sektor

kehidupan antara lain di bidang perkebunan, pertambangan, industri, tekstil,

perakitan kendaraan, dan lain-lain. Perusahaan swasta terdiri atas dua bentuk

yaitu perusahaan swasta nasional dan perusahaan asing.

Koperasi

Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi denga

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Page 25: Makalah Ekonomi Mikro Makro

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang

berorientasi kepada:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan

materialisme).

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal eksploitasi).

3. Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-

nasionalisme dan sosio demokrasi dalam ekonomi).

4. Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat).

5. Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang

utama ± bukan kemakmuran pribadi). Dari butir-butir tersebut, keadilan

menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia.

Dalam sistem ekonomi pancasila, perekonomian liberal maupun komando harus

dijauhkan karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta

mematikan kreatifitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-

menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.

Indonesia seharusnya sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang

mengguncang dunia pada tahun 1998, dengan hanya sektor pertanian dan

perkebunan yang tumbuh positif dan turut menyelamatkan ekonomi domestik.

Belajar dari kasus itu, Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama pada

bidang pertanian dan perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini

mengancam dunia. Maka dari itu setiap komoditas harus didekati secara spesifik

karena masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda.

Pertumbuhan ekonomi di setiap negara berbeda – beda tergantung dari tingkat

pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar

pendapatan / penghasilan dari penduduknya.

Page 26: Makalah Ekonomi Mikro Makro

Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat

tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata-rata maka

pertumbuhan ekonominya juga rendah

DAFTAR PUSTAKA

Page 27: Makalah Ekonomi Mikro Makro

http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-

Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_(BAB_15)

http://www.animers.net78.net/sistem-perekonomian-indonesia/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

http://arhieword.wordpress.com/2012/02/06/sistem-perekonomian-indonesia-

makalah/#more-824

http://www.scribd.com/doc/11487650/Bab-17-Sistem-Perekonomian-Indonesia

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/

bab1sistem_perekonomian_indonesia.pdf

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/sistem-perekonomian-indonesia-19

MAKALAH EKONOMI MIKRO MAKRO

Page 28: Makalah Ekonomi Mikro Makro

PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Disusun oleh:

Nama : Muhammad Jufri

NPM : 1116051052

P.S. : Ilmu Administrasi Bisnis

Mata Kuliah : Ekonomi Mikro Makro

Dosen : Sigit Prasetyo, S.A.B

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung

BandarLampung

2011

KATA PENGANTAR

Page 29: Makalah Ekonomi Mikro Makro

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,

taufik, dan inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga

makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun

pedoman bagi pembaca dalam mempelajari tentang perdagangan internasional.

Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan

wawasan bagi kita mengenai perdagangan internasional khususnya bagi penulis.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik itu dari

segi penulisan, isi, dan lain sebagainya, maka penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran guna perbaikan pembuatan makalah untuk hari yang akan datang.

Demikianlah kata pengantar, dengan iringan doa serta harapan semoga tulisan

sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini,

penulis mengucapkan banyak-banyak terimakasih untuk semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian makalah ini.

BandarLampung, 6 juni 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Page 30: Makalah Ekonomi Mikro Makro

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN PENELITIAN

BAB II PEMBAHASAN

A. VALUTA ASING

1. PENGERTIAN BURSA VALUTA ASING

2. PENGGUNA JASA BURSA VALUTA ASING

3. FUNGSI PASAR VALUTA ASING

B. PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIOAL

2. PENYEBAB TIMBULNYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL

3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERDAGANGAN

INTERNASIONAL

4. FAKTOR PENGHAMBAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL

5. PERBEDAAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAN LUAR

NEGERI

6. DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Page 31: Makalah Ekonomi Mikro Makro

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

Page 32: Makalah Ekonomi Mikro Makro

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang perlu

melakukan kerja sama. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak

dapat dipenuhi oleh negara itu sendiri. Indonesia belum mampu memproduksi

alat transportasi sebagai contoh seperti pesawat terbang. Untuk itu negara kita

mengimpor dari negara-negara maju. Sebaliknya Indonesia banyak mengekspor

hasil alam hasil alam ke negara tersebut. Kini hampir tidak mungkin suatu negara

dapat memenuhi kebutuhan hidup warganya tanpa melakukan perdagangan

dengan luar negeri. Sekalipun suatu negara sudah tergolong negara maju, ia tetap

saja memerlukan adanya perdagangan internasional.

B. RUMUSAN MASALAH

Apakah pengertian dan fungsi dari valuta asing ?

Siapa sajakah pengguna jasa bursa valuta asing ?

Apakah pengertian perdagangan internasioal ?

Apa sajakah penyebab timbulnya perdagangan internasional ?

Faktor-faktor manakah yang mempengaruhi perdagangan internasional ?

Apakah faktor penghambat perdagangan internasional ?

Apakah perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri ?

Apa sajakah dampak perdagangan internasional ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui pengertian dan fungsi dari valuta asing ?

Page 33: Makalah Ekonomi Mikro Makro

Mengetahui pengguna jasa bursa valuta asing ?

Memahami pengertian perdagangan internasioal ?

Memahami penyebab timbulnya perdagangan internasional ?

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional ?

Memahami faktor penghambat perdagangan internasional ?

Mengetahui perbedaan perdagangan dalam negeri dan luar negeri ?

Mengetahui dampak perdagangan internasional ?

Page 34: Makalah Ekonomi Mikro Makro

BAB II

PEMBAHASAN

A. VALUTA ASING

Perdagangan internasional menimbulkan kebutuhan akan mata uang asing karena

perdagangan ini melibatkan orang-orang yang berbeda negaranya. Oleh karena

itu, muncullah kebutuhan akan mata uang asing. Mata uang asing tersebut juga

disebut valuta asing (valas). Untuk kepentingan transaksi internasional, orang

memerlukan valuta asing. Valuta asing tersebut bisa dibeli karena memang ada

lembaga yang memperjualbelikan valuta asing.

Pengertian Bursa Valuta Asing

Tempat atau lembaga yang memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing

disebut bursa valuta asing. Bursa valuta asing diselenggarakan oleh bank

pemerintah, bank swasta nasional, dan bank swasta asing yang sudah menjadi

bank devisa serta lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam perdagangan

mata uang asing. Lembaga yang mengkhususkan kegiatannya dalam perdagangan

mata uang asing disebut money changer. Harga valuta asing ditentukan oleh

proses permintaan dan penawaran yang terjadi melalui mekanisme pasar. Dalam

ilmu ekonomi dikenal istilah kurs (nilai tukar). Kurs adalah harga mata uang

asing tertentu yang dinyatakan dalam mata uang dalam negeri. Ada beberapa

peristilahan tentang kurs valuta asing yaitu sebagai berikut:

1. Kurs beli menunjukkan harga beli valuta asing pada saat bank/money changer

membeli valas (valuta asing) atau pada saat seseorang menukarkan valas dengan

rupiah.

2. Kurs jual menunjukkan harga jual valuta asing pada saat bank/money changer

menjual valas atau pada saat seseorang menukarkan rupiah dengan valas.

Page 35: Makalah Ekonomi Mikro Makro

3. Kurs tengah merupakan kurs antara kurs jual dan kurs beli (hasil bagi dua dari

penjumlahan kurs beli dan kurs jual).

Pengguna Jasa Bursa Valuta Asing

Adanya kegiatan ekonomi yang bersifat internasional menyebabkan banyak pihak

yang membutuhkan valuta asing. Pihak-pihak ini membutuhkan jasa bursa valuta

asing. Mereka antara lain:

1. Orang yang membiayai anggota keluarganya yang hidup di luar negeri.

2. Para importir yang hendak membayar eksportir di luar negeri.

3. Para investor dalam negeri yang ingin membayar kewajiban-kewajibannya

terhadap orang di luar negeri.

4. Orang-orang di dalam negeri yang akan membayar utang atau bunganya ke

luar negeri.

5. Pedagang valas yang melakukan spekulasi terhadap naik turunnya nilai valuta

asing.

6. Orang-orang dalam negeri yang akan berkunjung ke luar negeri.

7. Perusahaan-perusahaan asing (yang ada di Indonesia) yang akan membayar

dividen kepada para pemegang sahamnya di luar negeri.

8. Pemerintah yang membutuhkan valuta asing untuk membiayai perwakilan-

perwakilannya di luar negeri, menyelesaikan utang-utang luar negeri yang telah

jatuh tempo, membayar bunga, dan untuk keperluan luar negeri lainnya.

Fungsi Pasar Valuta Asing

Dalam rangka memperlancar pembayaran internasional, pasar valuta asing

mempunyai fungsi yang amat penting. Fungsi pasar valuta asing antara lain:

Page 36: Makalah Ekonomi Mikro Makro

1. memperlancar terjadinya kegiatan ekspor dan impor,

2. memperlancar penukaran valuta asing,

3. memperlancar pemindahan dana dari suatu negara ke negara lainnya, dan

4. memberikan tempat para pedagang valuta asing untuk melakukan spekulasi.

B. PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk

suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Penyebab Timbulnya Perdagangan Internasional

1. Perbedaan Hasil Produksi

Tiap-tiap negara mempunyai kekayaan alam, modal, teknologi, dan kebudayaan

yang berbeda. Oleh karena itu, tiap-tiap negara mempunyai hasil produksi yang

berbeda-beda. Ada negara yang dapat memproduksi suatu barang atau jasa yang

melimpah, sementara ada negara yang kekurangan hasil produksi barang atau jasa

tersebut tetapi memiliki barang atau jasa lainnya. Contoh Indonesia banyak

menghasilkan produksi pertanian, Korea dan Jepang banyak menghasilkan

barang-barangelektronik.

2. Perbedaan Harga Barang

Harga suatu barang di tiap-tiap negara berbeda. Perbedaan harga inilah yang

mendorong adanya perdagangan internasional. Misalnya, harga komputer di

Korea Selatan dan di Jepang lebih murah daripada harga di Indonesia mendorong

orang Indonesia membeli komputer tersebut di Korea atau Jepang untuk dijual di

Indonesia. Mereka melakukan perdagangan karena memperoleh keuntungan

sebagai akibat dari adanya perbedaan harga jual dan harga beli.

Page 37: Makalah Ekonomi Mikro Makro

3. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Produktivitas

Tiap-tiap negara mempunyai kebutuhan akan barang yang beraneka ragam.

Namun secara ekonomi, tiap negara lebih baik memproduksi beberapa macam

barang saja kemudian melakukan perdagangan internasional. Dengan spesialisasi

ini produktivitas tiap negara menjadi lebih tinggi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan

internasional, di antaranya sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri

2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara

3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi

4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk

menjual produk tersebut.

5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga

kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan

hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

7. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari egara

lain.

8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup

sendiri.

Faktor-Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

Seringkali terdapat banyak hambatan dalam melakukan perdagangan

internasional. Hambatan itu ada yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Adapun hambatan tersebut antara lain, sebagai berikut:

Page 38: Makalah Ekonomi Mikro Makro

1. Tidak Amannya Suatu Negara

Jika suatu negara tidak aman, para pedagangnya beralih ke negara lain yang lebih

aman. Semakin aman keadaan, semakin mendorong para pedagang untuk

melakukan perdagangan internasional.

2. Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan oleh Pemerintah

Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang merupakan

hambatan bagi kelancaran perdagangan internasional. Misalnya, pembatasan

jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-

belit.

3. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing

Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importir

mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan tersebut

berdampak pula terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam

perdagangan. Hal ini membuat para pedagang internasional enggan melakukan

kegiatan ekspor dan impor.

Perbedaan Perdagangan dalam Negeri dan Luar Negeri

Terdapat beberapa perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan perdagangan

internasional. Perbedaan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Jangkauan Wilayah

Perdagangan dalam negeri mencakup satu wilayah negara, sedangkan

perdagangan antarnegara menjangkau beberapa negara.

2. Cara Pembayaran

Page 39: Makalah Ekonomi Mikro Makro

Cara pembayaran pada perdagangan dalam negeri menggunakan satu macam

mata uang, sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan macam-macam

mata uang (valuta asing).

3. Sistem Distribusi

Perdagangan dalam negeri lebih banyak dilakukan dengan menggunakan sistem

distribusi langsung. Sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan sistem

distribusi tidak langsung.

4. Peraturan yang Berlaku

Peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan antarnegara lebih rumit

dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri. Dalam perdagangan

internasional melibatkan sekurang-kurangnya dua negara. Oleh karena itu,

peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh pedagang internasional sekurang-

kurangnya berlaku pada dua negara tersebut.

5. Tingkat Persaingan

Karena penjual dan pembeli suatu barang berasal dari berbagai negara maka

tingkat persaingan perdagangan antarnegara lebih ketat dibandingkan dengan

perdagangan dalam negeri.

6. Satuan Ukuran dalam Berat, Panjang, dan Isi

Dalam perdagangan dalam negeri biasanya digunakan ukuran berat, panjang, dan

volume yang berlaku di dalam negeri. Namun untuk perdagangan internasional,

ukuran-ukuran tersebut harus menggunakan ukuran yang berlaku secara

internasional.

7. Biaya Angkutan

Dalam perdagangan internasional diperlukan biaya angkutan yang lebih tinggi

daripada perdagangan dalam negeri. Ini terjadi karena perbedaan jarak dan sistem

administrasi perdagangan.

8. Tatap Muka Langsung Penjual dan Pembeli

Dalam perdagangan dalam negeri, antara penjual dan pembeli dapat bertatap

secara langsung. Akan tetapi, dalam perdagangan internasional bagi penjual dan

Page 40: Makalah Ekonomi Mikro Makro

pembeli untuk bertatap muka secara langsung tidak mudah. Perhatikan tabel

perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan luar negeri di bawah ini

Dampak Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional mempunyai dampak pada negara-negara yang terlibat.

Dampak tersebut ada yang positif dan ada yang negatif. Indonesia sebagai negara

yang juga melakukan perdagangan internasional memperoleh dampak-dampak

tersebut.

1. Dampak Positif Perdagangan Internasional

Negara pengekspor maupun pengimpor mendapatkan keuntungan dari adanya

perdagangan internasional. Negara pengekspor memperoleh pasar dan negara

pengimpor memperoleh kemudahan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan.

Adanya perdagangan internasional juga membawa dampak yang cukup luas bagi

perekonomian suatu negara. Dampak tersebut antara lain sebagai berikut:

Mempererat persahabatan antarbangsa

Perdagangan antarnegara membuat tiap negara mempunyai rasa saling

membutuhkan dan rasa perlunya persahabatan. Oleh karena itu, perdagangan

internasional dapat mempererat persahabatan negara-negara yang bersangkutan.

Menambah kemakmuran Negara

Perdagangan internasional dapat menaikkan pendapatan negara masing-masing.

Ini terjadi karena negara yang kelebihan suatu barang dapat menjualnya ke

negara lain, dan negara yang kekurangan barang dapat membelinya dari negara

yang kelebihan. Dengan meningkatnya pendapatan negara dapat menambah

kemakmuran negara.

Menambah kesempatan kerja

Dengan adanya perdagangan antarnegara, negara pengekspor dapat menambah

jumlah produksi untuk konsumsi luar negeri. Naiknya tingkat produksi ini akan

memperluas kesempatan kerja. Negara pengimpor juga mendapat manfaat, yaitu

Page 41: Makalah Ekonomi Mikro Makro

tidak perlu memproduksi barang yang dibutuhkan sehingga sumber daya yang

dimiliki dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih menguntungkan.

Mendorong kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perdagangan internasional mendorong para produsen untuk meningkatkan mutu

hasil produksinya. Oleh karena itu, persaingan perdagangan internasional

mendorong negara pengekspor untuk meningkatkan ilmu dan teknologinya agar

produknya mempunyai keunggulan dalam bersaing.

Sumber pemasukan kas Negara

Perdagangan internasional dapat meningkatkan sumber devisa negara. Bahkan,

banyak negara yang mengandalkan sumber pendapatan dari pajak impor dan

ekspor.

Menciptakan efisiensi dan spesialisasi

Perdagangan internasional menciptakan spesialisasi produk. Negara-negara yang

melakukan perdagangan internasional tidak perlu memproduksi semua barang

yang dibutuhkan. Akan tetapi hanya memproduksi barang dan jasa yang

diproduksi secara efisien dibandingkan dengan negara lain.

Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu Negara

Dengan perdagangan internasional, warga negaranya dapat menikmati barang-

barang dengan kualitas tinggi yang tidak diproduksi di dalam negeri.

2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional

Adanya perdagangan internasional mempunyai dampak negatif bagi negara yang

melakukannya. Dampak negatifnya sebagai berikut:

Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.

Adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.

Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar.

Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang

lebih maju.

Page 42: Makalah Ekonomi Mikro Makro

Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi. Ini terjadi

karena masyarakat menjadi konsumtif.

Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju.

Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran.

Suatu negara harus mencatat nilai aktivitas ekonominya yang dilakukan dengan

negara lain. Catatan tersebut dinamakan neraca. Jika catatan tersebut hanya untuk

bidang perdagangan, maka neracanya merupakan neraca perdagangan. Akan

tetapi, kalau neracanya mencakup semua aliran keuangan maka neracanya

merupakan neraca pembayaran.

BAB III

PENUTUP

Page 43: Makalah Ekonomi Mikro Makro

KESIMPULAN

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi tentang “Perdagangan

Internasional” yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih

banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan

kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah

ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik

dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan

dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah

ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada

umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Perdagangan_Internasional_9.1_(BAB_8)

Page 44: Makalah Ekonomi Mikro Makro

http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional