ekonomi mikro dan makro kelompok 3
TRANSCRIPT
ANGGOTA KELOMPOK 3:
Iwangga Eka Kartika (11)
Kinanthi Asri Sekar Pertiwi (12)
Lalu. Addien Faqih Panjenengan (13)
Lufiani Astuti (14)
Muhammad Faqih (15)
EKONOMI MIKRO DAN MAKRO
1. Faktor – faktor yang mempengaruhi kemiskinan di
negara berkembang.
2. Menjelaskan ketergantungan negara berkembnag pada
dunia internasional khususnya pembangunan ekonomi
1 . FA KT O R – FA KT O R YA N G M E M P E N G A R U H I K E M I S K I N A N D I N E G A RA B E R K E M B A N G .
Tingkat Kemiskinan.
Kemiskinan sebuah negara sangat engaruhi oleh dua hal :
Yaitu pendapatan perkapita dan distribusi pendapatan.
Setinggi apa pun pendapatan suatu negara, sepanjang
pendapatannya tidak terdistribusi secara merata,
mengindikasikan bahwa tingkat kemiskinan negara tersebut
cukup tinggi. Sebaliknya, meskipun distribusi pendapatan
sebuah negara cuKup merata, tetapi pendapatan per kapitaya
tidak cukup besar, mengindikasikan bahwa negara tersebut
secara keseluruhan masih dalam taraf miskin.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBUAT MISKIN
1. Dilihat dari Faktor Individu
Penyebab individual yakni kemiskinan sebagai akibat dari
perilaku atau kemampuan dari orang tersebut. Misalnya, malas
atau malah menunggu sesuatu yang sifatnya spekulasi. Orang
seperti ini seperti membuang percuma waktu dan usianya. Ia rela
hanya hidup dengan berjalandi lorong-lorong kegelapan yang
membuatnya terlihat bagai bayangan saja. Ia tak ingin
menggunakan energinya menggali potensi dirinya. Baginya,
bekerja itu bukan untuknya.
2. Dilihat dari Faktor Keluarga
Penyebab keluarga bukan lagi faktor individu yang sering
dilontarkan oleh kelompok yang mengatakan kemiskinan tidak
akan timbul jika adanya kemauan kuat dari dirinya. Faktor ini
menghubungkan kemiskinan karena keadaan dan pendidikan
keluarga. Keluarga yang miskin cenderung melahirkan anak-anak
yang juga hidup dalam kemiskinan. Hal ini karena keluarga
tersebut tidak mempunyai dana untuk menyekolahkan anak-anak
mereka.
3. Dilihat dari Faktor Subkultural
Penyebab sub-budaya atau kebiasaan yang menghubungkan
faktor kemiskinan disebabkan oleh kehidupan sehari-hari yang
dipelajari atau dijalankan dalam lingkungannya. Karena
lingkungannya sudah seperti itu, orang pun secara tidak sengaja
akan menjalani pola hidup yang sama. Misalnya, penduduk suatu
daerah bekerja sebagai tukang bangunan. Maka, secara tidak
disadari, hal ini menular kepada penduduk yang lain. Selain itu,
kita sering menjumpai orang yang berjualan berasal dari suatu
daerah yang sama.
4. Dilihat dari Faktor Agensi
Penyebab agensi sosial melihat kemiskinan sebagai akibat
dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.
Misalnya, keputusan pemerintahan Amerika Serikat untuk
berperang bisa menyebabkan turunnya kesejahteraan rakyat.
Bukan hanya terjadi pada negara yang diserangnya, melainkan
berdampak besar pula terhadap negaranya sendiri. Perekonomian
dan kas negara yang seharusnya dianggarkan untuk perekonomian,
pendidikan, dan kesehatan, akan terserap untuk kebijakan perang
tersebut.
5. Dilihat dari Faktor Struktur
Penyebab struktural sering menimbulkan
pertanyaan, kenapa ada yang di sebut struktur? Ini lebih
erat kaitannya dengan struktur sosial, baik dalam
masyarakat maupun dalam pekerjaan. Misalnya, seorang
pejabat yang sudah memiliki tingkatan lebih tinggi bisa
diartikan lebih kaya daripada rakyat yang ada di
bawahnya.
2 . M E N J E L A S KA N K E T E R G A N T U N G A N N E G A RA B E R K E M B N AG PA DA D U N I A
I N T E R N A S I O N A L K H U S U S N YA P E M B A N G U N A N E KO N O M I
Kesenjangan antara Negara maju dan Negara berkembang
adalah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri lagi. Hambatan yang
dialami Negara berkembang selama ini dalam memajukan
pembangunannya, antara lain: Kolonialisasi Negara maju, Kurang
optimalnya kapabilitas politik negara berkembang, Bantuan dari
Negara maju yang merugikan Negara berkembang, Utang sebagai
masalah keuangan, ekonomi, sosial, dan politik, dan Lelucon Global
warming yang dikeluarkan Negara maju. Semua point tersebut
menahan kemajuan Negara-negara berkembang. Namun ada upaya
yang bisa saja dilaku kan
oleh Negara berkembang untuk keluar dari keterpurukannya
ini, antara lain: diharapkan setiap negara yang berkomitmen
untuk mencapai MDG dapat lebih mudah memberikan
gambaran pencapaian pembangunan manusia di negaranya,
Peningkatan pengetahuan tentang kondisi disequilibrium.
Serta solusi untuk masalah utang. Negara berkembang
mestinya melakukan reorganisasi secara mendasar hubungan
ekonomi, perdagangan, dan keuangan antara negara-negara
pusat (the North) dan negara-negara pinggiran (the South)
dalam sistem kapitalis dunia
PERMASALAHAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU
- -NEGARA BERKEMBANG--
Ada tujuh masalah yang di hadapi negara
berkembang menurut michael P. indara ;
1. STANDAR HIDUP YANG RENDAH
Standar hidup yang rendah di wujudkan dalam bentuk
antara lain : kesehatan buruk, busung lapar, angka
kematian bayi yang tinggi, tingkat pendidikan rendah,
rumah yang tidak layak huni, dan pendapatan yang
rendah
2. PRODUKTIVITAS YANG RENDAH
Produktivitas yang rendah karena sumber daya manusia
yang tidak memadai ini disebabkan kemungkinan modal
yang kurang. keahlian dan keterampilan tenaga kerja
yang kurang sehingga tenaga kerja tidak berkembang
3. TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG BEBAN
KETERGANTUNGAN YANG TERLAMPAU TINGGI
Apabila tingkat orang yang belum dan tidak bekerja
besar, maka angka ketergantungan juga semakin besar,
karena persentase orang yang menggantungkan
hidupnya pada orang lain yang bekerja besar
4. KETERGANTUNGAN TERHADAP PRODUKSI PERTANIAN DAN
EKSPOR BARANG BARANG PRIMER
Prioritas utama di negara berkembang adalah produksi
pertanian dalam pembangunan nasional. negara berkembang
tergantung pada produksi primer, antara lain bahan baku
5. TINGKAT PENGANGGURAN PENUH DAN TERSELUBUNG
YANG TINGGI DAN TERUS MELONJAK
Rendahnya taraf hidup di negara berkembang adalah
terbatasnya sumber daya terutama sumber daya manusia
yang andal berkualitas.
6. SISTEM HUKUM DAN INFRASTRUKTURNYA YANG TIDAK
MAPAN
Sistem hukum yang mapan akan menyebabkan persaingan
bisnis yang sehat sehingga menjamin adanya perjanjian
usaha, kegiatan perbankan, ekspor, impor, dan kegiatan
ekonomi yang lain
7. KETERGANTUNGAN YANG DOMINAN PADA DUNIA
INTERNASIONAL
Negara berkembang sangat tergantung pada negara
negara lain atau lembaga lembaga internasional untuk
mencari bantuan maupun pinjaman; antara lain IMF, bank
dunia dan UNDP. hal ini sangat mempengaruhi berbagai
kebijakan kebijakan di dalam negara berkembang.