tugas kmb ca tulang

28
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ASUHAN KEPERAWATAN NEOPLASMA KARSINOMA TULANG Disusun oleh : 1. Dede Pahrian P17320312017 2. Melani Arfana P17320312039 3. Mirza Riadiani Surono P17320312041 4. Santi Listiani P173203120765 Tingkat II A POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

Upload: mirza-icha-riadiany

Post on 29-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jhdhc

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas KMB CA Tulang

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN NEOPLASMA

KARSINOMA TULANG

Disusun oleh :

1. Dede Pahrian P17320312017

2. Melani Arfana P17320312039

3. Mirza Riadiani Surono P17320312041

4. Santi Listiani P173203120765

Tingkat II A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

PROGAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR

Jl. Dr. Semeru No. 116 Bogor Barat, Kota Bogor

Page 2: Tugas KMB CA Tulang

Kata Pengantar

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat

pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Karsinoma Tulang. Meskipun banyak

hambatan dalam proses pengerjaannya, tetapi kami dapat menyelesaikannya dengan baik.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Keperawatan Medikal Bedah III. Keberhasilan kami dalam penulisan makalah ini

tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima

kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari

bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami

harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian

Bogor, Maret 2013

Penyusun

Page 3: Tugas KMB CA Tulang

Daftar Isi

Kata Pengantar..................................................................................................................................i

Daftar Isi..........................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4

A. Latar Belakang...................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................5

C. Tujuan................................................................................................................................5

1. Tujuan Umum....................................................................................................................5

2. Tujuan Khusus...................................................................................................................5

BAB II TINJAUAN TEORI............................................................................................................6

A. Definisi Carsinoma Tulang................................................................................................6

B. Etiologi..............................................................................................................................6

C. Klasifikasi..........................................................................................................................6

1. Tumor tulang benigna........................................................................................................6

2. Tumor tulang maligna.......................................................................................................7

3. Kangker tulang metastatic.................................................................................................7

D. Patofisiologi.......................................................................................................................8

E. Manifestasi Klinis..............................................................................................................8

F.    Pemerikasaan Penunjang..........................................................................................................9

F. Penatalaksanaan.................................................................................................................9

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN.........................................................................................11

A. Pengkajian.......................................................................................................................11

B. Diagnosa Keperawatan....................................................................................................11

C. Intervensi.........................................................................................................................12

D. Evaluasi...........................................................................................................................15

BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................16

Daftar Pustaka................................................................................................................................17

Page 4: Tugas KMB CA Tulang

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer yang

sangat ganas. Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang. Tempat yang paling sering

terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut.(Price, 1962:1213)

Menurut badan kesehatan dunia ( World Health Oganization ) setiap tahun jumlah

penderita kanker ± 6.25 juta orang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita

kanker diantara 100.000 penduduk per tahun. Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa

terdapat sekitar 11.000 anak yang menderita kanker per tahun. Di Jakarta dan sekitarnya

dengan jumlah penduduk 12 juta jiwa, diperkirakan terdapat 650 anak yang menderita

kanker per tahun.

Menurut Errol Untung Hutagalung, seorang guru besar dalam Ilmu Bedah

Orthopedy Universitas Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun (1995-2004) tercatat 455

kasus tumor tulang yang terdiri dari 327 kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128 kasus

tumor tulang jinak (28%). Di RSCM jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor

ganas yang sering didapati yakni 22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari

seluruh tumor tulang ganas. Dari jumlah seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang

dalam stadium lanjut. Angka harapan hidup penderita kanker tulang mencapai 60% jika

belum terjadi penyebaran ke paru-paru. Sekitar 75% penderita bertahan hidup sampai 5

tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Sayangnya penderita kanker tulang kerap datang

dalam keadaan sudah lanjut sehingga penanganannya menjadi lebih sulit. Jika tidak segera

ditangani maka tumor dapat menyebar ke organ lain, sementara penyembuhannya sangat

menyakitkan karena terkadang memerlukan pembedahan radikal diikuti kemotherapy.

Kanker tulang ( osteosarkoma ) lebih sering menyerang kelompok usia 15 – 25

tahun (pada usia pertumbuhan). Rata-rata penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun.

Angka kejadian pada anak laki-laki sama dengan anak perempuan. Tetapi pada akhir masa

remaja penyakit ini lebih banyak di temukan pada anak laki-laki. Sampai sekarang

penyebab pasti belum diketahui. (Smeltzer. 2001: 2347).

Page 5: Tugas KMB CA Tulang

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Carsinoma Tulang ?

2. Apa Etiologi dar Carsinoma Tulang ?

3. Apa saja Klasifikasi dari Carsinoma Tulang ?

4. Apa patofisiologi dari Carsinoma Tulang ?

5. Apa manifestasi klinis dari Carsinoma Tulang ?

6. Apa saja penatalaksanaan dari Carsinoma Tulang ?

7. Bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan Carsinoma Tulang ?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mendapatkan gambaran dan mengetahui tentang bagaimana Asuhan

Keperawatan pada klien Carsinoma Tulang.

2. Tujuan Khusus

Diharapkan mahasiswa mampu memberikan gambaran asuhan keperawatan

meliputi :

a. Mampu memberikan gambaran tentang pengkajian pada klien dengan

Carsinoma Tulang.

b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan Carsinoma

Tulang.

c. Mampu membuat rencana keparawatan pada klien dengan Carsinoma

Tulang.

d. Mampu mengimplementasikan tindakan keperawatan yang telah disusun

untuk mengatasi masalah pada pasien Carsinoma Tulang.

e. Mampu mengevaluasi hasil akhir dari implementasi.

Page 6: Tugas KMB CA Tulang

BAB IITINJAUAN TEORI

A. Definisi Carsinoma Tulang

Kanker adalah neoplasma yang tidak terkontrol dari sel anaplastik yang menginvasi

jaringan dan cenderung bermetastase sampai ke sisi yang jauh dalam tubuh.(Wong.2003:

595).

Carsinoma tulang adalah pertumbuhan jaringan baru yang terus menerus secara

cepat dan pertimbangannya tidak terkendali. Kanker dapat berasal dari dalam tulang juga

timbul dari jaringan atau dari sel- sel kartilago yang berhubungan dengan epiphipisis atau

dari unsur-unsur pembentuk darah yang terdapat pada sumsum tulang.

Osteosarkoma (Sarkoma Osteogenik) adalah tumor yang muncul dari mesenkim

pembentuk tulang. (Wong. 2003: 616)

Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer yang

sangat ganas. Tumor ini tumbuh dibagian metafisis tulang tempat yang paling sering

terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut.(Price. 1998: 1213).

Osteosarkoma (Sarkoma Osteogenik) merupakan tulang primer maligna yang

paling sering dan paling fatal. Ditandai dengan metastasis hematogen awal ke paru. Tumor

ini menyebabkan mortalitas tinggi karena sarkoma sering sudah menyebar ke paru ketika

pasien pertama kali berobat.(Smeltzer. 2001: 2347)

B. Etiologi

a. Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi.

b. Keturunan

c. Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti penyakit paget (akibat

pajanan radiasi).

d. Virus onkogenik (Smeltzer. 2001: 2347).

C. Klasifikasi

Klasifikasi Tumor Tulang terdiri dari :

1. Tumor tulang benigna

Tumor tulang benigna biasanya tumbuh lambat dan berbatas tegas, gejalanya

sedikit dan tidak menyebabkan kematian. Tumor tulang benigna terdiri atas :

Page 7: Tugas KMB CA Tulang

a. Osteoma, berasal dari jaringan tulang sejati yang relative jarang terjadi,

biasanya timbul pada tulang membranosa tengkorak.

b. Chondroma, sering terjadi pada tulang panjang, misalnya pada lengan

kadang-kadang terdapat pada tulang datar seperti tulang ileum.

c. Osteohondroma, bukan neoplasma sejati, berasal dari sel-sel yang tertinggal

pada permukaan tulang, lapisan kartilago pada osteochondroma dapat

mengalami transformasi maligna setelah trauma dan dapat terjadi

chondrosarkoma.

2. Tumor tulang maligna

Tumor tulang maligna terdiri dari :

a. Osteosarkoma, berasal dari osteoblas pada metafisis tulang karena itu tumor

terlihat pada daerah pertumbuhan yang aktif terutama dibagian distal femur

bagian proksimal tibia dan hemerus.

b. Ewings sarkoma, adalah tumor ganas yang timbul dalam sumsum tulang,

pada tulang panjang umumnya femur, tibia, fibula, humerus, ulna, vertebra,

skapula.

c. Multiple myeloma secara patologi tedapat focus distrakdi tulang yang

multiple.

d. Fibrosarkoma adalah tulang yang biasanya menuju kearah ujung

korpustulang panjang terutama tulang femur dan tibia.

e. Chondro sarkoma,timbul dari ujung tulang panjang yang besar atau dari

tulang pipih seperti pelvis dan skapula.

Tumor tulang maligna sekunder yaitu berasal dari metaste tumor, misalnya tumor

payudara, bronkus, prostat dan ginjal. Contoh dari tumor maligna sekunder adalah

osteosarkoma dan osteogeniksarkoma.

3. Kangker tulang metastatic

Tumor tulang metastatik (tumor tulang sekunder) lebih sering dari tumor tulang

maligna primer. Tumor yang muncul dari jaringan tubuh mana saja bisa menginflasi tulang

dan menyebabkan destruksi tulang lokal, dengan gejala yang mirip dengan yang terjadi

pada tumor tulang primer.

Page 8: Tugas KMB CA Tulang

Tumor yang bermetastasis ketulang paling sering adalah karsinoma ginjal, prostat,

paru-paru, payudara, ovarium dan tiroid. Tumor metastatik paling sering menyerang

kranium, vertebra, pelvis femur dan humerus.

D. Patofisiologi

Keganasan sel pada mulanya berlokasi pada sumsum tulang (myeloma) dari

jaringan sel tulang (sarkoma) atau tumor tulang (carsinomas). Pada tahap selanjutnya sel-

sel tulang akan berada pada nodul-nodul limpa, hati limfe dan ginjal. Akibat adanya

pengaruh aktivitas hematopoetik sumsum tulang yang cepat pada tulang, sel-sel plasma

yang belum matang / tidak matang akan terus membelah. Akhirnya terjadi penambahan

jumlah sel yang tidak terkontrol lagi.

Osteogeniksarcoma sering terdapat pada pria usia 10-25 tahun, terutama pada

pasien yang menderita penyakit paget’s. hal ini dimanifestasikan dengan nyeri bengkak,

terbatasnya pergerakan serta menurunnya berat badan. Gejala nyeri pada punggung bawah

merupakan gejala yang khas, hal ini disebabkan karena adanya penekanan pada vertebra

oleh fraktur tulang patologik. Anemia dapat terjadi akibat adanya penempatan sel-sel

neoplasma. Pada sumsum tulang hal ini menyebabkan terjadinya hiperkalsemia,

hiperkalsuria dan hiperurisemia selama adanya kerusakan tulang. Sel-sel plasma ganas

akan membentuk sejumlah immunoglobulin / bence jones protein abnormal. Hal ini dapat

dideteksi dalam serum urin dengan teknik immunoelektrophoesis. Gejala gagal ginjal dapat

terjadi selama presitipasi immunoglobulin dalam tubulus (pada pyelonephritis),

hiperkalsemia, peningkatan asam urat, infiltrasi ginjal oleh plasma sel (myeloma ginjal)

dan thrombosis pada pena ginjal.

Kecederungan patologik perdarahan merupakan ciri-ciri myeloma dengan dua

alasan utama, yaitu :

a. Penurunan platelet (thrombositopenia) selama adanya kerusakan

megakaryosit, yang merupakan sel-sel induk dalam sel-sel tulang.

b. Tidak berfungsinya platelets, microglobin menghalangi elemen-elemen dan

turut serta dalam fungsi hemostatik.

Page 9: Tugas KMB CA Tulang

E. Pathway

Faktor Resiko, Keturunan (Hereditery),Virus Onkogenik, dan Radiasi Ion

Sel Tumor Menginvasi Jaringan Lunak

Respon Osteolitik                                              Respon Osteoblastik (Pembentukan Tulang)

Destruksi Tulang                     Penimbunan Periosteum Tulang yang baru

dekat lempat lesi terjadi

Penghancuran Tulang Lokal                              Terjadi pertumbuhan tulang yang abortif

Osteoporosis                                              Pembedahan Penambahan massa tulang

    

 Fraktur     

                                                                                                    

Nyeri Akut

Kerusakan Integritas Kulit               Kerusakan Mobilitas Fisik                  Resiko Infeksi

F. Manifestasi Klinis

Tanda dan gejala dari karsinoma tulang adalah

a. Nyeri dan atau pembengkakan ekstremitas yang terkena (biasanya menjadi semakin

parah pada malam hari dan meningkat sesuai dengan progresifitas penyakit).

b. Akibat riwayat trauma dan atau cidera yang berkaitan dengan olahraga yang tidak

berhubungan.

c. Peningkatan kadar fosfate alkalis serum.

d. Keterbatasan gerak.

e. Kehilangan berat badan.

Page 10: Tugas KMB CA Tulang

f. Peningkatan suhu kulit diatas masa dan ketegangan vena.

g. Lesi primer dapat mengenai semua tulang.

h. Malaise.

i. Demam.

G. Pemerikasaan Penunjang

CT Scan (Computed Tomography Scan).

MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Biopsi.

Sinar-x (foto rontgen).

Pemeriksaan Laboratoruim Darah Lengkap.

Pemindaian tulang.

Mielogram.

Arteriografi (Rasjad: 2003).

H. Penatalaksanaan

Tujuan penatalaksanaan adalah menghancurkan atau mengangkat jaringan ganas

dengan metode seefektif mungkin.

Teknik Pembedahan :

a. Eksisi luas, tujuan adalah untuk mendapatkan batas-batas tumor secara

histologis, tetapi mempertahankan struktur-struktur neurovaskuler yang

utama.

b. Amputasi, tindakan pengangkatan tumor biasanya dengan mengamputasi.

Indikasi amputasi primer adalah lesi yang terjadi secara lambat yang

melibatkan jaringan neurovaskuler, menyebabkan firaktur patologis

(terutama raktur proksimal), biopsi insisi yang tidak tepat atau mengalami

infeksi, atau terkenanya otot dalam area yang luas.

c. Reseksi enblock, taknik ini memerlukan eksisi luas dari jaringan normal

dari jaringan disekitarnya, pegankatan seluruh serabut otot mulai dari origo

sampai insersinya dan reseksi tulang yang terkena termasuk struktur

pembuluh darah.

Page 11: Tugas KMB CA Tulang

d. Prosedur tikhofflinbekrg, teknik pembedahan ini digunakan pada lesi

humerus bagian proksimal dan meliputi reaksi enblock skapula, bagian

humerus dan klavikula.

e. Pilihan Rekonstruksi

Kriteria pasien untuk pembedahan mempertahankan ekstremitas, usia, insisi

biopsi dan fungsi pasca bedah ekstremitas yang dipertahankan lebih dari

fungsi alat prostesis, rekonstruksi dapat dilakukan dengan penggunaan

berbagai bahan logam maupun sintesis.

f. Kemoterapi

Kemoterapi mengurangi massa tumor dengan agen alkilating kemoterapi

yang dikombinasikan yang dilaksanakan sebelum dan sesudah pembedahan

dengan tujuan untuk membasmi lesi mikrometastik.

g. Terapi Radiasi

Percobaan untuk sakoma jaringan lunak saat ini dengan menggunakan

doksorubisin / sisplatin diikuti radiasi sebesar 2800 cGy.

Page 12: Tugas KMB CA Tulang

BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

1. Data biografi

Data biografi biasanya mencakup nama, umur, alamat, pekerjaan, No. MR, agama dan

lain-lain yang dianggap perlu.

2. Riwayat kesehatan sekarang

Klien mengatakan nyeri pada ekstremitas, sering berkeringat pada malam hari, nafsu

makan berkurang dan sakit kepala.

3. Riwayat kesehatan dahulu

a. Kemungkinan pernah terpapar sering dengan radiasi sinar radio aktif dosis

tinggi.

b. Kemungkinan pernah mengalami fraktur.

c. Kemungkinan sering mengkonsumsi kalsium dengan batas narmal.

d. Kemungkinan sering mengkonsumsi zat-zat toksik seperti : makanan

dengan zat pengawet, merokok dan lain-lain

4. Riwayat kesehatan keluarga.

Kemungkinan ada salah seorang keluarga yang pernah menderita kanker.

5. Pemeriksaan fisik

a. Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas massa serta adanya

pelebaran vena.

b. Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta pergerakan

yang terbatas.

c. Adanya tanda-tanda inflamasi.

d. Pemeriklsaan TTV klien.

6. Pemeriksaan Diagnostik

Lakukan pemeriksaan radiografi, pemindaian tulang, dan biopsi tulang.

B. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri yang berhubungan dengan proses patologik dan pembedahan.

2. Koping tidak efektif berhubungan dengan rasa takut tentang ketidak tahuan,

persepsi tentang proses penyakit, dan sistem pendukung tidak adekuat.

Page 13: Tugas KMB CA Tulang

3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status hipermetabolik

berkenaan dengan kanker.

4. Gangguan harga diri karena hilangnya bagian tubuh atau perubahan kinerja pera

( Doenges. 1999: 1000 ).

5. Berduka berhubungan dengan kemungkinan kehilangan alat gerak. ( Wong. 2003:

617 )

C. Intervensi

1. Nyeri yang berhubungan dengan proses patologik dan pembedahan

    Tujuan : Klien mengalami pengurangan nyeri.

Kriteria Hasil :

Mengikuti aturan farmakologi yang ditentukan.

Mendemontrasikan penggunaan keterampilan relaksasi dan

aktifitas hiburan sesuai indikasi situasi individu.

Intervensi :

Kaji status nyeri ( lokasi, frekuensi, durasi, dan intensitas nyeri ).

Memberikan data dasar untuk menentukan dan mengevaluasi intervensi yang

diberikan.

Berikan lingkungan yang nyaman, dan aktivitas hiburan ( misalnya : musik,

televise.

Meningkatkan relaksasi klien.

Ajarkan teknik manajemen nyeri seperti teknik relaksasi napas dalam,

visualisasi, dan bimbingan imajinasi.

Meningkatkan relaksasi yang dapat menurunkan rasa nyeri klien

Kolaborasi :

Berikan analgesik sesuai kebutuhan untuk nyeri.

Mengurangi nyeri dan spasme otot ( Doenges. 1999: 1005 ).

2. Koping tidak efektif berhubungan dengan rasa takut tentang ketidak tahuan,

persepsi tentang proses penyakit, dan sistem pendukung tidak adekuat.

Tujuan : Mendemonstrasikan penggunaan mekanisme koping efektif

dan partisipasi aktif dalam aturan pengobatan.

Kriteria Hasil :

Page 14: Tugas KMB CA Tulang

Pasien tampak rileks.

Melaporkan berkurangnya ansietas.

Mengungkapkan perasaan mengenai perubahan yang terjadi pada diri klien

Intervensi :

Motivasi pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan.

Memberikan kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa takut serta

kesalahan konsep tentang diagnosis.

Berikan lingkungan yang nyaman dimana pasien dan keluarga merasa aman

untuk mendiskusikan perasaan atau menolak untuk berbicara.

Membina hubungan saling percaya dan membantu pasien untuk merasa

diterima dengan kondisi apa adanya.

Pertahankan kontak sering dengan pasien dan bicara dengan menyentuh

pasien.

Memberikan keyakinan bahwa pasien tidak sendiri atau ditolak.

Berikan informasi akurat, konsisten mengenai prognosis

Dapat menurunkan ansietas dan memungkinkan pasien membuat keputusan

atau pilihan sesuai realita.  ( Doenges. 1999: 1000 )

3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status

hipermetabolik berkenaan dengan kanker.

Tujuan : Mengalami peningkatan asupan nutrisi yang adekuat.

Kriteria Hasil :

Penambahan berat badan.

Bebas tanda malnutrisi.

Nilai albumin dalam batas normal ( 3,5 – 5,5 g% )

Intervensi :

Catat asupan makanan setiap hari.

Mengidentifikasi kekuatan atau defisiensi nutrisi.

Ukur tinggi, berat badan, ketebalan kulit trisep setiap hari.

Mengidentifikasi keadaan malnutrisi protein kalori khususnya bila berat

badan dan pengukuran antropometrik kurang dari normal.

Berikan diet TKTP dan asupan cairan adekuat.

Page 15: Tugas KMB CA Tulang

Memenuhi kebutuhan metabolik jaringan. Asupan cairan adekuat untuk

menghilangkan produk sisa.

Kolaborasi :

Pantau hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi.

Membantu mengidentifikasi derajat malnutrisi  ( Doenges. 1999: 1006 )

4. Gangguan harga diri karena hilangnya bagian tubuh atau perubahan kinerja

pera ( Doenges. 1999: 1000 )

Tujuan : Mengungkapan perubahan pemahaman dalam gaya hidup tentang

tubuh, perasaan tidak berdaya, putus asa dan tidak mampu.

Kriteria Hasil :

Mulai mengembangkan mekanisme koping untuk menghadapi masalah secara

efektif.

Intervensi :

Diskusikan dengan orang terdekat pengaruh diagnosis dan pengobatan

terhadap kehidupan pribadi pasien dan keluarga.

Membantu dalam memastikan masalah untuk memulai proses pemecahan

masalah.

Motivasi pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan tentang efek

kanker atau pengobatan.

Membantu dalam pemecahan masalah.

Pertahankan kontak mata selama interaksi dengan pasien dan keluarga dan

bicara dengan menyentuh pasien.

Menunjukkan rasa empati dan menjaga hubungan saling percaya dengan

pasien dan keluarga. ( Doenges. 1999: 1004 )

5. Berduka berhubungan dengan kemungkinan kehilangan alat gerak. ( Wong.

2003: 617 )

Tujuan : Keluarga dan klien siap menghadapi kemungkinan kehilangan

anggota gerak.

Kriteria Hasil :

Pasien menyesuaikan diri terhadap kehilangan anggota gerak.

Mengalami peninggkatan mobilitas

Page 16: Tugas KMB CA Tulang

Intervensi :

Lakukan pendekatan langsung dengan klien.

Meningkatkan rasa percaya dengan klien.

Diskusikan kurangnya alternatif pengobatan.

Memberikan dukungan moril kepada klien untuk menerima pembedahan.

Ajarkan penggunaan alat bantu seperti kursi roda atau kruk sesegera mungkin

sesuai dengan kemampuan pasien.

Membantu dalam melakukan mobilitas dan meningkatkan kemandirian

pasien.

Motivasi dan libatkan pasien dalam aktifitas bermain.

Secara tidak langgsung memberikan latihan mobilisasi ( Wong. 2003: 617)

D. Evaluasi

1. Pasien mampu mengontrol nyeri.

a. Melakukan teknik manajemen nyeri.

b. Patuh dalam pemakaian obat yang diresepkan.

c. Tidak mengalami nyeri atau mengalami pengurangan nyeri saat istirahat, selama

menjalankan aktifitas hidup sehari-hari.

2. Masukan nutrisi yang adekuat.

a. Mengalami peningkatan berat badan.

b. Menghabiskan makanan satu porsi setiap makan.

c. Tidak ada tanda – tanda kekurangan nutrisi.

3. Memperlihatkan pola penyelesaian masalah yang efektif.

a. Mengemukakan perasaanya dengan kata-kata.

b. Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien.

c. Keluarga mampu membuat keputusan tentang pengobatan pasien.

4. Memperlihatkan konsep diri yang positif.

a. Memperlihatkan kepercayaan diri pada kemampuan yang dimiliki pasien.

b. Memperlihatkan penerimaan perubahan citra diri.

5. Klien dan keluarga siap menghadapi amputasi.

Page 17: Tugas KMB CA Tulang

BAB IVPENUTUP

Page 18: Tugas KMB CA Tulang

Daftar PustakaSastrosudarmo,Wh.Kanker the silent killer.2011.Jakarta:Garda Media