tugas jurnal gravi komplekso

Upload: dessy-noorlia

Post on 04-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Tugas Jurnal Gravi Komplekso

    1/2

    Dessy Noorlia

    J0B111229

    Kelompok 5

    Gravimetri dan Kompleksometri

    Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu

    unsure atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis

    gravimetric meliputi transformasi unsure atau radikal senyawa murni stabil yang

    dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Sehingga

    dapat diketahui massa tetapnya. Dalam analisa gravimetri perlu ditambahkan

    suatu reagen spesifik untuk memperoleh pengendapan yang baik. Dalam hal ini

    terdapat dua macam reagen spesifik yang diantaranya adalah reagen organic dan

    reagen anorganik. Pada reagen anorganik terdapat beberapa kelebihan yaitu

    produk yang dihasilkan selalu atau sering menghasilakn warna yang spesifik, pada

    pengendapan organic selalu mempunyai berat molekul yang besar dan zat

    pengotor pada pengendap organic lebih sedikti dari pada anorganik. Analisis

    gravimetri adalah metode analisis kuantitatif untuk mengetahui kadar zat yang

    telah diketahui pengotornya dengan cara penimbangan. Hal-hal yang perlu

    dilakukan dalm analisis gravimetric adalah pengendapan, penguapan atau

    pengeringan, pengeringan dengan listrik dan cara-car fisis yang lain.

    Analisis gravimetri dapat dilakukan dengan cara pengendapan, penguapan

    dan elektrolisis. Pada metode pengendapan, endapan yang terbentuk harus

    berukuran lebih besar dari pada pori-pori alat penyaring (kertas saring), kemudian

    endapan tersebut dicuci dengan larutan elektrolit yang mengandung ion sejenisdengan ion endapan. Pada Metode Penguapan, dapat digunakan untuk

    menentukan kadar air(hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu

    sampel basah. Pada metode elektrolisis, dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion

    logam terlarut menjadi endapan logam. Endapan yang terbentuk selanjutnya dapat

    ditentukan berdasarkan beratnya. Cara elektrolisis ini dapat diberlakukan pada

    sampel yang diduga mengandung kadar logam terlarut cukup besar seperti air

    limbah. Kinerja Metode Gravimetri antara lain: relatif lambat; memerlukan sedikit

  • 7/29/2019 Tugas Jurnal Gravi Komplekso

    2/2

    peralatan, yakni neraca dan oven; tidak memerlukan kalibrasi karena hasil

    didasarkan pada berat molekul; akurasi 1-2 bagian per seribu; sensitivitas: analit >

    1%; selektivitas tidak terlalu spesifik.

    Dalam analisis suatu zat kimia digunakan berbagai macam metode. Salah

    satu metode yang di pakai untuk penetapan kadar logam adalah Kompleksometri.

    Metode ini didasarkan atas pembentukan senyawa komplek antara logam dengan

    zat pembentuk komplek. Sebagai zat pembentuk kompleks yang banyak

    digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah garam dinatrium etilen diamina

    tetra asetat (dinatrium EDTA). Kestabilan dari senyawa komplek yang terbentuk

    tergantung dari sifat kation dan pH dari larutan, sehingga titrasi harus dilakukan

    pada pH tertentu. Untuk menetapkan titik akhir titrasi (TAT) digunakan indikator

    logam, yaitu indikator yang dapat membentuk senyawa kompleks dengan ion

    logam. Ikatan kompleks antara indikator dan ion logam harus lebih lemah

    daripada ikatan kompleks atau larutan titer dan ion logam. Larutan indikator bebas

    mempunyai warna yang berbeda dengan larutan kompleks indikator. Indikator

    yang banyak digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah kalkon, asam kalkon

    karboksilat, hitam eriokrom-T dan jingga xilenol. Untuk logam yang dengan cepat

    dapat membentuk senyawa kompleks pada umumnya titrasi dilakukan secara

    langsung, sedang yang lambat membentuk senyawa kompleks dilakukan titrasi

    kembali. Seng merupakan salah satu logam yang membentuk senyawa komplek

    dimana penetapan kadar seng menurut Farmakope Indonesia edisi III ditetapkan

    secara kompleksometri menggunakan dapar amonia ammonium klorida (pH dapar

    9-10), ditambah indikator EBT dan di titrasi dengan Na2EDTA. Titrasi harus

    dilakukan pada pH diatas minimunm dan harus dengan campuran penahan agar

    pH tidak turun selama titrasi belangsung. Adakalanya titrasi harus dilakukan padapH yang memungkinkan ion logam membentuk endapan oksida basa atau bahkan

    hidroksida. Untuk mengatasi hal itu konsentrasi ion logam dibuat kecil, misalnya

    0,0010 M untuk mengurangi bahaya pengendapan tersebut. Cara ini tidak selalu

    efektif, sehingga digunakan bahan pengompleks kedua untuk mengikat ion logam

    tersebut agar tidak mengendap. Tentu saja pengompleksan tambahan ini

    mempengaruhi kesempurnaan titrasi dan selanjutnya mengharuskan penaikan pH

    minimum titrasi.