tugas gambaran radiologi spondilitis tuberkulosa

22
7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 1/22 TUGAS GAMBARAN RADIOLOGI SPONDILITIS TUBERKULOSA Pembimbing : dr. Dikdik Irawan, S.Rad Di!"!"n O#e$: Gwendr% Ramad$an% &&'('&'&&) KEPANITERAAN RADIOLOGI RUMA* SAKIT UMUM DAERA* SUBANG +AKULTAS KEDOKTERAN UNIERSITAS -ARSI PERIODE (& DESEMBER ('&) / 0ANUARI ('&1 SUBANG KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. wb. Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji dan syukur kami senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis

Upload: gwendry-ramadhany

Post on 17-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 1/22

TUGAS

GAMBARAN RADIOLOGI

SPONDILITIS TUBERKULOSA

Pembimbing :dr. Dikdik Irawan, S.Rad

Di!"!"n O#e$:

Gwendr% Ramad$an% &&'('&'&&)

KEPANITERAAN RADIOLOGI

RUMA* SAKIT UMUM DAERA* SUBANG

+AKULTAS KEDOKTERAN UNIERSITAS -ARSI

PERIODE (& DESEMBER ('&) / 0ANUARI ('&1

SUBANG

KATA PENGANTAR 

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji dan syukur kami senantiasa kami ucapkan

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis

Page 2: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 2/22

sehingga tugas yang berjudul 2GAMBARAN RADIOLOGI

SPONDILITIS TUBERKULOSA3 ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulisan dan penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas

kepaniteraan klinik bagian Radi4#4gi +ak"#5a! Ked4k5eran Uni6er!i5a! -ARSI

 periode !" #esember !$"% & ' (anuari !$").

Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan dosen pembimbing serta

orang-orang sekitar yang terkait. *leh karena itu kami ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada+

& Dr. Dikdik Irawan, S.Rad !elaku konsulen pembimbing

! Se#"r"$ rekan !e7awa5 yang telah memberikan moti,asi dan kerjasama

sehingga tersusun laporan ini.

ami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Tugas

ini. *leh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun sebagai

 perbaikan. ami mengharapkan laporan ini dapat memberikan manaat bagi seluruh

 pihak terkait.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Subang (anuari !$")

  Penulis

BAB I

PENDA*ULUAN

Penyakit Pott juga dikenal sebagai spondilitis tuberkulosis adalah salah satu

 penyakit tertua yang pernah diderita umat manusia yang telah ditemukan pada sisa-

sisa tulang belakang dari /aman 0esi dan pada mumi kuno dari 1esir dan Peru.

2

Page 3: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 3/22

Spondilitis tuberkulosa atau tuberkulosis tulang belakang adalah peradangan

granulomatous yang bersiat kronis destrukti oleh  Mycobacterium Tuberculosis.

Pada "223 Perci,all Pott yang memberi nama penyakit ini menyajikan deskripsi

klasik dari tuberkulosis tulang belakang bahwa terdapat hubungan antara penyakit ini

dengan deormitas tulang belakang yang terjadi sehingga penyakit ini disebut juga

sebagai penyakit Pott."!4

Tuberkulosis tulang belakang mungkin menjadi bentuk T0 ekstraparu yang

sangat penting secara klinis karena dapat menimbulkan gejala sisa neurologis yang

serius akibat kompresi sara tulang belakang sebagai akibat dari penyakit itu sendiri

serta cacat yang dihasilkan. Pengenalan dan pengobatan awal yang tepat karena itu

diperlukan untuk meminimalkan sisa deormitas tulang belakang dan 5 atau deisitneurologis permanen.6 

I.ETIOLOGI

Tuberkulosis tulang belakang merupakan ineksi sekunder dari tuberculosis di

tempat lain di tubuh 3$-3%7 disebabkan oleh  Mycobacterium Tuberculosis.

 Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri berbentuk batang yg bersiat acid-

 fastnon-motile ( tahan terhadap asam pada pewarnaan sehingga sering disebut juga

sebagai 0asil5bakteri Tahan Asam 80TA9 ) dan tidak dapat diwarnai dengan baik 

melalui cara yg kon,ensional. :okalisasi tuberkulosa terutama pada daerah ,ertebra

torakal bawah dan lumbal atas setinggi T'-:4 dan paling jarang pada ,ertebra ;"-

;! sehingga diduga adanya ineksi sekunder dari suatu tuberculosis traktus

urinarius yang penyebarannya melalui pleksus 0atson pada ,ena para,ertebralis.

Spondilitis T0 biasanya mengenai korpus ,ertebra tapi jarang menyerang arkus

,ertebra.!4 

Spondilitis tuberkulosa merupakan ineksi sekunder dari tuberkulosis di tempat

lain di tubuh

3% 7 disebabkan oleh mikobakterium tuberkulosis tipik 8 !54 dari tipe human

dan "54 dari tipe bo,in 9 dan

• "$ 7 oleh mikobakterium tuberkulosa atipik.!

3

Page 4: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 4/22

II. EPIDEMIOLOGI DAN INSIDENS

Sekitar "-!7 dari semua kasus tuberkulosis menyebabkan penyakit Pott. #i

0elanda antara tahun "334 dan !$$" T0; tulang dan sendi menyumbang 4%7 dari

semua kasus tuberkulosis 8$.!-"."7 pada pasien asal <ropa dan !4-)47 pada pasien

asal non-<ropa9. 1enurut W=* >ndonesia adalah Negara yang menduduki peringkat

ketiga dalam jumlah penderita T0 setelah >ndia dan ;ina. Tuberkulosis 8T09 adalah

 penyebab utama kematian di seluruh dunia yang dapat dikaitkan dengan agen ineksi

tunggal. :ebih dari 6$7 kasus T0 di seluruh dunia terjadi di bagian Selatan Asia

Timur. #i wilayah ini diperkirakan 4 juta kasus baru T0 setiap tahun. #iperkirakan

"6$.$$$ orang meninggal akibat T0 setiap tahun atau setiap 6 menit ada satu penderita yang meninggal di negara & negara tersebut dan setiap ! detik terjadi

 penularan. T0 ekstraparu hanya terdapat "$7 sampai "%7 dari semua kasus T0. T0

skeletal terjadi "7 hingga 47 dari kasus T0 ekstraparu dan biasanya melibatkan

tulang belakang. #alam T0 muskuloskeletal ineksi paru akti terlibat sekitar kurang

dari %$7 kasus. Tulang belakang terlibat pada hingga %$7 kasus T0

muskuloskeletal."!%) 

#i ?jung Pandang insidens spondilitis tuberkulosa ditemukan sebanyak 2$7

dan Sanmugasundarm juga menemukan presentase yang sama dari seluruh

tuberkulosis tulang dan sendi. Spondilitis tuberkulosa terutama ditemukan pada

kelompok !-"$ tahun dengan perbandingan yang hampir sama antara wanita dan pria.

T0 tulang belakang yang berperan dalam lebih dari setengah dari semua tuberculosis

tulang dan sendi biasanya terjadi selama awal masa kanak-kanak.42

III. ANATOMI ERTEBRA

olumna ,ertebtra terdiri atas 44 ruas tulang yang terdiri dari+

2 ruas tulang cer,ical

"! ruas tulang thorakal

% ruas tulang lumbal

4

Page 5: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 5/22

% ruas tulang sakral 8sacrum9

6 ruas tulang ekor 8coccygis9

Tulang belakang yang merupakan penopang aksial tubuh memanjang dari

dasar tengkorak sampai ulang panggul 8 pelvis9 tempat berat tubuh disalurkan ke

kedua tungkai. Tulang belakang juga melingkupi dan melindungi sumsum tulang

 belakang dan merupakan tempat perlekatan otot punggung dan leher. #i antara

masing-masing ruas-ruas tulang belakang terdapat bantalan berupa bangunan pipih

yang elastis dan kompresi disebut cakram antar ruas tulang belakang 8discus

intervertebralis9 yang memberikan leksibilitas dan kompresibilitas tulang belakang.

Susunan tulang belakang yang memanjang ini pasti tidak dapat berdiri tegak sendiri .

>a didukung dan diperkuat oleh ligamentum 8 bangunan terdiri atas jaringan ikatibreus9 baik yang berbentuk pendek-pendek maupun memanjang seperti pita +

ligamentum  longitudinale anterior dan  posterior yang menutupi masing-masing

dataran depan dan belakang tulang belakang.'3 

0angunan lain yang mendukung tulang belakang adalah susunan otot-otot

yang perlekatannya adalah pada ruas-ruas tulang belakang itu sendiri. Pada keadaan

normal tulang belakang mempunyai kelengkungan ke depan di daerah leher dan

 pinggang kelengkungan ke belakang di daerah ruas tulang belakang dada dan tulang

sakrum.'

5

Page 6: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 6/22

@ambar ". A. Anatomy of spine B. Vertebral 

 Body dikutip dari kepustakaan 2 dan !

6

Page 7: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 7/22

. PATO+ISIOLOGI

Spondilitis tuberculosis kebanyakan melibatkan ,ertebra thoracal. uang

diskus biasanya dapat bertahan lebih lama di bandingkan dengan ineksi pyogenik 

lainnya. Abses Paraspinal merupakn hal yang sering muncul pada penyakit ini. ""

arakter ineksi tuberkulosis ialah adanya destruksi tulang 8osteolysis9 ,ertebra yang

 progresiitasnya berjalan lambat. #estruksi timbul dibagian anterior korpus ,ertebra

disertai osteoporosis regional. Proses perkijuan yang menyebar akan menghambat

timbulnya pembentukan tulang baru dan pada saat yang bersamaan akan

menimbulkan segmen-segmen yang a,askular membentuk sekuester terutama pada

,ertebra daerah torakal. Secara bertahap jaringan granulasi akan menembus kortekskorpus ,ertebra yang sudah tipis sehingga menimbulkan abses para,ertebra yang

meliputi beberapa korpus ,ertebra. Selain itu proses ineksi dapat menyebar keatas

dan kebawah melalui ligamentum longitudinale anterior dan ligamentum

longitudinale posterior. #iskus inter,ertebralis yang a,askular awalnya relati 

resisten terhadap ineksi tuberkulosis. Tetapi kemudian karena dehidrasi diskus akan

menyempit dan akhirnya akan timbul kerusakan akibat penjalaran jaringan granulasi.

#estruksi progresi pada bagian anterior menyebabkan korpus bagian anterior 

kolaps mengakibatkan kiosis yang progresi. 1elalui mekanisme reaksi

hipersensiti lambat ,ertebra mengalami destruksi dengan membentuk nekrosis

 perkijuan. Nekrosis perkijuan ini mencegah pembentukan tulang baru dan

menyebabkan tulang menjadi a,askular sehingga terbentuk sekuester tuberkulosa

yaitu serpihan tulang yang lepas dan nekrosis. Secara bertahap jaringan granulasi

menembus korteks ,ertebra membentuk abses para,ertebra yang dapat melewati

 beberapa segman ,ertebra menyebar dibawah ligamentum longitudinale anterior dan

 posterior mencari tempat paling rendah dengan tahanan yang paling lemah.

:esi biasanya pada korpus ,ertebra dan proses dapat bermula di 4 tempat

yaitu +

a9 #ekat diskus inter,ertebra atas atau bawah disebut tipe marginal yang sesuai

dengan tipe metaiseal pada tulang panjang

7

Page 8: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 8/22

 b9 #itengah korpus disebut tipe sentralc9 #i bagian anterior korpus disebut tipe anterior atau subperiosteal

umar membagi perjalanan penyakit ini ke dalam % stadium +

". Stadium implantasiSetelah bakteri berada dalam tulangmaka bila daya tahan tubuh penderita

menurun bakteri akan berduplikasi membentuk koloni yang berlangsung

selama )-' minggu. eadaan ini umumnya terjadi pada daerah paradiskus dan

 pada anak anak umumnya pada daerah sentral ,ertebra.

!. Stadium destruksi awalSetelah stadium implantasi selanjutnya terjadi destruksi korpus ,ertebra serta

 penyempitan yang ringan pada diskus. Proses ini berlangsung selama 4-)

minggu.

4. Stadium destruksi lanjutPada stadium ini terjadi destruksi yang masi kolaps ,ertebra dan terbentuk 

massa kaseosa serta pus yang berbentuk cold abses 8abses dingin9 yang

terjadi !4 bulan setelah stadium destruksi awal. Selanjutnya dapat berbentuk 

sekuestrum serta kerusakan diskus inter,ertebralis. Pada saat ini terbentuk 

tulang baji terutama di sebelah depan 8wedging anterior9 akibat kerusakan

korpus ,ertebra yang menyebabkan terjadinya kiosis atau gibus.

6. Stadium gangguan neurologis

@angguan neurologis tidak berkaitan dengan beratnya kiosis yang terjadi

tetapi terutama ditentukan oleh tekanan abses ke kanalis spinalis. @angguan

ini ditemukan "$ 7 dari seluruh komplikasi spondilitis tuberkulosa. Bertebra

torakalis mempunyai kanalis spinalis yang kecil sehingga gangguan

neurologis lebih mudah terjadi pada daerah ini. 0ila terjadi gangguan

neurologis maka perlu di catat derajat kerusakan paraplegia yaitu +

#erajat > + elemahan pada anggota gerak bawah terjadi setelah

melakukan akti,itas atau setelah berjalan jauh. Pada tahap ini belum

terjadi gangguan sara sensoris.

#erajat >> + Terdapat kelemahan pada anggota gerak bawah tapi

 penderita masih dapat melakukan pekerjaannya

8

Page 9: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 9/22

#erajat >>> + Terdapat kelemahan pada anggota gerak bawah yang

membatasi gerak 5 akti,itas penderita serta hipestesia 5 anestesia

#erajat >B + Terjadi gangguan sara sensoris dan motoris disertai

gangguan deekasi dan miksi. Tuberkulosis paraplegia atau pott

 paraplegia dapat terjadi secara dini atau lambat tergantung dari

keadaan penyakitnya.

Pada penyakit yang masih akti paraplegia terjadi oleh karena tekanan

ekstradural dari abses para,ertebral atau akibat kerusakan langsung sumsum

tulang belakang oleh adanya granulasi jaringan. Paraplegia pada penyakit

yang sudah tidak akti5sembuh terjadi oleh karena tekanan pada jembatan

tulang kanalis spinalis atau oleh pembentukan jaringan ibrosis yang progresi dari jaringan granulasi tuberkulosa. Tuberkulosa paraplegia terjadi secara

 perlahan dan dapat terjadi destruksi tulang disertai angulasi dan gangguan

,askuler ,ertebra. #erajat >->>> disebut sebagai paraparesis dan derajat >B

disebut sebagai paraplegia.

%. Stadium deormitas residual

Stadium ini terjadi kurang lebih 4% tahun setelah timbulnya stadium

implantasi. iosis atau gibus bersiat permanen oleh karena kerusakan

,ertebra yang masi di sebelah depan8!)"!!49

I. DIAGNOSIS

a. Pemeriksaan klinik dan neurologis yang lengkap

 b. Coto tulang belakang posisi AP dan lateralc. Coto polos toraks posisi PA

d. ?ji mantouD

e. 0iakan sputum dan pus untuk menemukan basil 4

A.Gambaran k#ini!

9

Page 10: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 10/22

Pasien dengan penyakit Pott atau spondilitis tuberkulosis biasanya datang

dengan keluhan nyeri dan kaku punggung serta biasanya disertai dengan adanya

demam. Nyeri dapat dirasakan terlokalisir disekitar lesi atau berupa nyeri menjalar 

sesuai sara yang terangsang. Spasme otot-otot punggung terjadi sebagai suatu

mekanisme pertahanan menghindari pergerakan pada ,ertebra. Saat penderita tidur

spasme otot hilang dan memungkinkan terjadinya pergerakan tetapi kemudian timbul

nyeri lagi. @ejala ini dikenal sebagai nig"t cry umumnya terdapat pada anak.

Abnormalitas neurologis dapat muncul pada %$ 7 kasus. Selain paraplegia dan

 parese gangguan sensasi dan cauda eEuina syndrome dapat muncul. Pada anak

 paralisis umumnya timbul kira kira dalam waktu 4 tahun. Paraplegia banyak terjadi

kalau mengenai daerah ser,ikal atau torakal bagian atas. Pada spondilitis ser,ikalisnyeri dirasakan pada daerah belakang kepala dan sekitar leher. Pergerakan leher 

terbatas kadang-kadang tortikolis. #iagnosis spondilitis tbc dan abses retroaringeal

ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit berupa sering demam berkeringat malam

nasu makan kurang yang sudah berlangsung ! bulan pergerakan leher terbatas

tortikolis penonjolan dinding posterior aring stridor inspirasi sesak uji tuberkulin

 positi dan diperkuat oleh pemeriksaan radiologik yang menunjukkan adanya

destruksi korpus ,ertebra ser,ikal >>F>B dengan penebalan jaringan lunak ,ertebral

% ). Pada daerah torakal dan lumbal dapat ditemukan kiosis angular sampai gibbus

nyeri pada daerah tersebut dapat menyebar ke ekstremitas bawah khususnya daerah

lateral paha. (uga dapat ditemukan abses iliaka atau abses psoas. Pada daerah

lumbosakral dapat dijumpai gejala lokal misalnya deormitas nyeri yang menyebar 

ke ekstremitas bawah abses psoas dan gangguan gerak pada sendi panggul. 8% ) "! !!9

B. Lab4ra54ri"m +

a. Peningkatan laju endap darah dan mungkin disertai leukositosis

 b. ?ji 1antouD positi 

c. Pada pemeriksaan biakan kuman mungkin ditemukan mikobakterium

d. 0iopsi jaringan granulasi atau kelenjar lime regional

e. Pemeriksaan histopatologis dapat ditemukan tuberkel . 4

BAB II

10

Page 11: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 11/22

TIN0AUAN PUSTAKA

Gambaran Radi4#4gi S4ndi#i5i! T"berk"#4!a

&. +454 4#4! 6er5ebra

#iagnosis biasanya dapat ditegakkan pada plain radiography dan gambaran

yang ditemukan meliputi penyempitan disk space pelibatan diskus sentralis dan

kolaps corpus anterior. #iperlukan pengambilan gambar dua arah antero-posterior 

8AP9 dan lateral 8:at9. Pada ase awal akan tampak lesi osteolitik pada bagian

anterior korpus ,ertebra dan osteoporosis regional. Penyempitan ruang diskus

inter,ertebralis menujukkan terjadinya kerusakan diskus. Pembengkakan jaringan

lunak disekitar ,ertebra menimbulkan bayangan usiorm.

8)!69

#ambar 2 $ #ambaran radiologis pada foto polos vertebra posisi lateral menun%ukkan adanya destruksi pada diskus intervertebralis(ara" pana" biru)pada

 spondilitis TB. &ikutip dari kepustakaan '

11

Page 12: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 12/22

#ambar ' $ oto polos tulang vertebra orang deasa dengan spondilitis tuberkulosis yang menun%ukkan erosi end-plate vertebra setinggi *' dan *+. &ikutip dari

kepustakaan ,

12

Page 13: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 13/22

#ambar + $ oto T"oracolumbar A $ aravertebral mass (tanda pana") yang 

merupakan gambaran klasik dari spondilitis TB. &ikutip dari kepustakaan

Pada spondilitis T0 terjadi destruksi tulang secara prominen yakni terjadi

lebih lamban dibandingkan destruksi tulang pada pyogenic spondilitis. Terjadi

 pengurangan tinggi diskus sebesar '$7 didapatkan adanya deormitas gibbus yang

melibatkan corpus anterior dengan corpus posterior yang normal. #idapatkan pula

adanya abses paraspinal yang banyak dan melebar ke dalam muskulus psoas.

"2

 has dari spondilitis T0 adalah adanya destruksi ! atau lebih ,ertebra erosi

kalsiikasi jaringan lunak dan adanya para,ertebral mass. >neksi biasanya terdapat

 pada sudut superior atau inerior anterior pada korpus ,ertebra berdekatan dengan

disco,ertebral junction. Terjadinya abses merupakan hal yang sering terjadi dan

semakin berkembangnya penyakit ini mengarah pada kolapsnya satu atau lebih

,ertebra.. #i bawah diaragma abses yang terbentuk biasanya bermigrasi ke

sepanjang muskulus psoas dan keluar melalui sinus pada region groin dan buttock.

lasiikasi pada abses memperkuat kecurigaan ineksi tuberkulosa. Pada ase lanjut

didapatkan penyempitan diskus inter,ertebralis akibat herniasi ke dalam corpus

,ertebra yang telah rusak atau destruksi diskus inter,ertebralis akibat gangguan

nutrisi. Namun plain radiography kurang sensiti dalam mendiagnosa cepat penyakit

13

Page 14: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 14/22

ini. 0ahkan para,ertebral abses sangat sulit dilihat pada jenis radiograph yang satu ini

8%"%")9.

4. ;omputed Tomography & Scan 8;T9

#ilaporkan !% 7 dari pasien memperlihatkan gambaran proses ineksi pada

;T Scan yang lebih luas dibandingkan dengan yang terlihat pada oto polos. ;t Scan

eekti mendeteksi kalsiikasi pada abses jaringan lunak. #ilain hal ;T Scan juga

dapat digunakan untuk ollow up pada pasien yang sedang menjalani kemoterapi anti

tuberkulosis. Cragmentasi dan para,ertebral kalsiikasi dapat terlihat dengan alat yang

satu ini. ;T Scan juga dapat menentukan derajat tulang yang terkena dan dapat

menjadi panduan dalam proses biopsi. Serta dapat memperlihatkan bagian-bagian,ertebra secara rinci dan melihat kalsiikasi jaringan lunak membantu mencari okus

yang lebih kecil menentukan lokasi biopsi dan menentukan luas kerusakan. 8%)9

14

Page 15: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 15/22

#ambar $ /T 0can non kontras vertebra posisi a1ial $ tampak abses pada m. soaskiri (lingkaran kuning ) dengan ditenga"nya terdapat kalsifikasi (ara" pana")

 sebagai gambaran dari 0pondilitis TB . &ikutip dari kepustakaan '

#ambar $ /T 0can vertebra posisi transa1ial $ tampak paravertebral 

abses(lingkaran kuning) yang merupakan tanda dari spondilitis TB. &ikutip dari

kepustakaan '

6. 1agnetic esonance >maging 81>9

1emiliki kelebihan dalam menggambarkan jaringan lunak dan amandigunakan. 1> juga sangat eekti dalam mendeteksi dini spondilitis T0 untuk lesi

multipel dibandingkan ;T dan pemeriksaan radiologik kon,ensional. @ambaran lesi

 pada T eig"ted   image adalah "ypointense sedangkan pada T2  eig"ted image

adalah "iperintens. :esi juga dapat menjadi lebih jelas dengan injeksi #adolinium

 &TA intra,ena. Pada spondilitis tuberkulosa akan didapat gambaran dengan

lingkaran inlamasi dibagian luar dan sekuester ditengah yang hipointens G tetapi

gambaran ini mirip dengan ineksi piogenik dan neoplasma sehingga tidak spesiik 

untuk spondilitis tuberkulosa.%

15

Page 16: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 16/22

#ambar 3 $ gambar sagital T postcontrast menun%ukkan destruksi dari dua corpus

vertebra yang berdekatan dengan perluasan ke sumsum tulang4 endplate4 dan

meng"ancurkan diskus intervertebralis .er"atikan adanya kyp"osis dan kompresi

tulang belakang pada level ini. &ikutip dari kepustakaan +

#ambar ,$ Modalitas M56 sagittal yang menun%ukkan spondilitis e1tensive pada T,-

T! yang ditandai dengan adanya destruksi korpus vertebra dan diskus

intervertebralis. &an terdapat paravertebral dan epidural abses yang terdapat padaT2 (tapi tidak terli"at). &ikutip dari kepustakaan

16

Page 17: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 17/22

#ambar 7 $ T8 potongan sagittal menun%ukkan penyempitan diskus intervertebralis pada *92. *92 mengalami "ypointense yang menun%ukkan adanya inflamasi dan

edema (ara" pana" orange). enyebaran secara subligamentous sangat klasik untuk  spondilitis tuberkulosa (ara" pana" mera"). &ikutip dari kepustakaan

%.1yelography

1elalui punksi lumbal dimasukkan Hat kontras kedalam ruang subdural .

Secara kon,ensional dibuat oto AP5: atau dilakukan pemeriksaan dengan ;T-Scan

disebut ;Tmielograi. Pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran adanya

 penyempitan pada kanal spinalis dan atau tekanan terhadap medula spinalis. )

). Sidik Tulang

#engan menggunakan Tc 77M met"ylene dip"osp"onate dan isotop gallium-

)2 sidik  tulang memberikan sensitiitas 3!7 dan spesiisitas ''7. Pemeriksaan ini

tidak  digunakan secara rutin. )

D. Pa54#4gi ana54mi 

17

Page 18: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 18/22

Secara histopatologik hasil biopsi memberi gambaran granuloma epiteloid

yang khas dan sel datia :anghans suatu  giant cell multinukleotid  yang khas. ada

inflamasi kronis berupa +

- iniltrasi sel sel mononuklear makroaglimosit sel plasma

- destruksi jaringan

- Penggantian jaringan rusak oleh jaringan ikat melalui angiogenesis dan ibrosis )

II. DIAGNOSA BANDING

". >neksi pyogenik grade rendah 80rucellosis9

 Namun yang membedakan dengan penyakit pott adalah pada penyakit ini

tidak terdapat kalsiikasi para,ertebral mass dan gibbus . arakter yang ada

 pada brucellosis adalah tidak terdapat kiosis dan prediksi lokasi brucellosis

terdapat pada lumbar bawah . Selain itu progresiitas penyakit spondilitis

tuberkulosa cenderung lambat dan kronis. Pada penyakit ineksi pyogenik 

terjadi sklerosis akti dan osteoporosis yang tampak tidak senyata pada

spondilitis tuberkulosis. #ilain hal dari segi pemeriksaan laboratorium

 peningkatan laju endap darah lebih tinggi pada spondilitis tuberkulosa

dibanding spondilitis brucellosis8)"49.

#ambar ! $ :rang deasa dengan spondilitis piogenik akibat infeksi 0tap. Aureus pada diskus intervertebralis *90 yang memperli"atkan penyempitan

ruang diskus4 erosi endplate dan sklerosis disekitarnya. &ikutip dari

kepustakaan ,

18

Page 19: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 19/22

!. Trauma 8Craktur ompresi9

#ambar $ Modalitas M56 $ Tampak fraktur kompresi * yang tidak 

melibatkan diskus intervertebralis tidak seperti pada spondilitis TB. &iambil dari kepustakaan 7

9. 0c"euermann;s disease

#ambar 2 $ Tampak osteolitik pada * bagian inferior4 tidak adanya penipisan

korpus vertebrae dan tidak terbentuk abses paraspinal seperti pada spondilitis TB . &iambil dari kepustakaan 2!

19

Page 20: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 20/22

III. PENGOBATAN

Prinsip pengobatan adalah mencegah terjadinya deormitas dan mengurangi

gejala nyeri kronis yang ditimbulkan. #asar penatalaksanaan spondilitis tuberkulosa

adalah mengistirahatkan ,ertebra yang sakit obat-obat anti tuberkulosa dan

 pengeluaran abses.)

A.Terai K4n!er6a5i 

Pengobatan konser,ati yang ketat dapat memberikan hasil yang cukup baik.)

a. I!5ira$a5 di Tema5 Tid"r

>stirahat dapat dilakukan dengan memakai gips terutama pada keadaan akut

atau ase akti. >stirahat ditempat tidur dapat berlangsung 4 & 6 minggu sampaidicapai keadaan yang tenang secara klinis radiologis dan laboratoris.) 

b. Kem45erai An5i T"berk"#4!a

W=* memberikan panduan penggunaan *AT berdasarkan berat ringannya

 penyakit)

". Ka5eg4ri I adalah tuberkulosis yang berat termasuk tuberkulosis paru yang

luas tuberkulosis milier tuberkulosis disseminata tuberkulosis disertai

diabetes mellitus dan tuberkulosis ekstrapulmonal termasuk spondilitis

tuberkulosa.!. Ka5eg4ri II adalah tuberkulosis paru yang kambuh atau gagal dalam

 pengobatan.4. Ka5eg4ri III adalah tuberkulosis paru tersangka akti. Streptomycin hanya

sebagai kombinasi terakhir atau tambahan pada regimen yang ada. #isamping

itu ada *AT tambahan tetapi kemampuannya lemah misalnya anamycin

PAS ThiaHetaHone ethionamide dan Euinolone.

;. Imm4bi#i!a!i

Pemasangan gips bergantung pada le,el lesi pada daerah ser,ikal dapat

dilakukan immobilisasi dengan jaket miner,a pada daerah torakal torakolumbal dan

lumbal atas immobilisasi dengan body %acket atau gips korset disertai iksasi pada

salah satu panggul. >mmobilisasi pada umumnya berlangsung ) bulan dimulai sejak 

20

Page 21: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 21/22

 penderita diiHinkan berobat jalan. Selama pengobatan penderita menjalani kontrol

 berkala dan dilakukan pemeriksaan klinis radiologis dan laboratoris. 0ila dalam

 pengamatan tidak tampak kemajuan maka perlu diikirkan kemungkinan resistensi

obat adanya jaringan kaseonekrotik dan sekuester nutrisi yang kurang baik dan

makan obat yang tidak berdisiplin.)

B.Terai Oera5i

Tujuan terapi operati adalah menghilangkan sumber ineksi mengkoreksi

deormitas menghilangkan komplikasi neurologik dan kerusakan lebih lanjut. Salah

satu tindakan bedah yang penting adalah debridement yang bertujuan menghilangkan

sumber ineksi dengan cara membuang semua debri dan jaringan nekrotik bendaasing dan mikro-organisme.

>ndikasi operasi+

". (ika terapi konser,ati tidak memberikan hasil yang memuaskan secara klinis

dan radiologis memburuk.

!. #eormitas bertambah terjadi destruksi korpus multipel.

4. Terjadinya kompresi pada medula spinalis dengan atau tidak dengan deisit

neurologik terdapat abses para,ertebral

6. :esi terletak torakolumbal torakal tengah dan bawah pada penderita anak.

:esi pada daerah ini akan menimbulkan deormitas berat pada anak dan tidak 

dapat ditanggulangi hanya dengan *AT.

%. adiologis menunjukkan adanya sekuester ka,itasi dan kaseonekrotik dalam

 jumlah banyak. 8)!"9

<. PROGNOSIS

Prognosis biasanya bergantung pada cepat atau tidaknya dilakukan terapi

oleh karena disertai defsit neurologik 10% - 45% dari penderita

dengan komplikasi nyeri yang heat 97 % yang dapat menganggu

kualitas hidup penderita!"6# 12$

21

Page 22: Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

7/23/2019 Tugas Gambaran Radiologi Spondilitis Tuberkulosa

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-gambaran-radiologi-spondilitis-tuberkulosa 22/22

DA+TAR PUSTAKA

". Sutton #a,id. TeDtbook o adiology and >maging. 2th <dition. <lse,ierG!$$4

!. @arg a,inda kumar and #iliph Singh Som,anshi. Spinal Tuberculosis+A e,iew.

The (ournal o Spinal ;ord 1edicine.!$"". Bol 46.

4. i,as-@arcia Antonio et al. >maging Cinding o PottIs #isease. <uropean Spine

(ournal. !$"! (une+S%)2-S%2'.

6.0enHagmout 1ohammed. Said 0oujra. halid ;hakour. 1ohammed <l CaiH

;haoui. PottIs #isease in ;hildren. Surg Neurology >nternational. !$""

22