tugas blok i (1)

4
PBL (Problems Based Learning) Disusun oleh Bayu Gugah Diwangkara (13811151) Selama ini, sistem pembelajaran yang diterapkan adalah sistem belajar yang fokus terhadap pengajar (dosen). Pengajar lebih aktif dalam memberikan dan menyajikan informasi kepada peserta didiknya (mahapeserta didik). Hal ini memiliki kekurangan, dimana peserta didik tidak terlatih mandiri dan cenderung pasif dalam proses belajar mengajarnya. Oleh karena itu, saat ini telah berkembang proses pembelajaran dengan metode baru, yaitu Problems Based Learning (PBL). Problems Based Learning adalah suatu metode pembelajaran yang memiliki strategi belajar menggunakan masalah (problems) sebagai pemicu dari penentuan tujuan belajar. PBL ini memanfaatkan skenario / permasalahan yang nantinya dibahas dalam forum diskusi kelompok dan pembelajaran mandiri sehingga dapat diperoleh tujuan belajar yang selanjutnya diklarifikasi dalam forum diskusi. Pada PBL juga mengutamakan pemahaman skenario yang digunakan sebagai modal awal menemukan dan mengklarifikasi tujuan pembelajaran. 1. Batasan Dan Ruang Lingkup PBL Batasan dan ruang lingkup PBL terdiri dari informasi, transformasi, dan evaluasi. Pada tahap informasi, peserta didik mendapatkan informasi berupa skenario permasalahan yang nantinya akan dipelajari. Peserta didik akan melakukan penyandian atas informasi yang diterima. Pada tahap berikutnya dilakukan tahap transformasi. Pada tahap ini peserta didik dituntut untuk dapat melakukan identifikasi, analisis, dan transformasi informasi yang diperoleh menjadi bentuk konseptual yang nantinya dimanfaatkan untuk mendapatkan tujuan pembelajaran. Tahap ini merupakan tahapan yang tersulit dalam PBL, karena membutuhkan peran serta peserta didik dalam mengembangkan inferensi logikanya dan peran serta pengajar yang berkompeten dalam mentransferkan strategi kognitif yang tepat. Selanjutnya pada tahap evaluasi, peserta didik akan menilai sendiri atas informasi yang telah ditransformasikan untuk memahami gejala dan memecahkan masalah yang dihadapi. 2. Kompetensi Metode Pembelajaran PBL Kompetensi pada PBL meliputi: a. Permasalahan autentik 1

Upload: ditaokky

Post on 24-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

farmasi

TRANSCRIPT

PBL (Problems Based Learning)Disusun oleh Bayu Gugah Diwangkara (13811151)

Selama ini, sistem pembelajaran yang diterapkan adalah sistem belajar yang fokus terhadap pengajar (dosen). Pengajar lebih aktif dalam memberikan dan menyajikan informasi kepada peserta didiknya (mahapeserta didik). Hal ini memiliki kekurangan, dimana peserta didik tidak terlatih mandiri dan cenderung pasif dalam proses belajar mengajarnya. Oleh karena itu, saat ini telah berkembang proses pembelajaran dengan metode baru, yaitu Problems Based Learning (PBL). Problems Based Learning adalah suatu metode pembelajaran yang memiliki strategi belajar menggunakan masalah (problems) sebagai pemicu dari penentuan tujuan belajar. PBL ini memanfaatkan skenario / permasalahan yang nantinya dibahas dalam forum diskusi kelompok dan pembelajaran mandiri sehingga dapat diperoleh tujuan belajar yang selanjutnya diklarifikasi dalam forum diskusi. Pada PBL juga mengutamakan pemahaman skenario yang digunakan sebagai modal awal menemukan dan mengklarifikasi tujuan pembelajaran.

1. Batasan Dan Ruang Lingkup PBLBatasan dan ruang lingkup PBL terdiri dari informasi, transformasi, dan evaluasi. Pada tahap informasi, peserta didik mendapatkan informasi berupa skenario permasalahan yang nantinya akan dipelajari. Peserta didik akan melakukan penyandian atas informasi yang diterima. Pada tahap berikutnya dilakukan tahap transformasi. Pada tahap ini peserta didik dituntut untuk dapat melakukan identifikasi, analisis, dan transformasi informasi yang diperoleh menjadi bentuk konseptual yang nantinya dimanfaatkan untuk mendapatkan tujuan pembelajaran. Tahap ini merupakan tahapan yang tersulit dalam PBL, karena membutuhkan peran serta peserta didik dalam mengembangkan inferensi logikanya dan peran serta pengajar yang berkompeten dalam mentransferkan strategi kognitif yang tepat. Selanjutnya pada tahap evaluasi, peserta didik akan menilai sendiri atas informasi yang telah ditransformasikan untuk memahami gejala dan memecahkan masalah yang dihadapi.

2. Kompetensi Metode Pembelajaran PBLKompetensi pada PBL meliputi:a. Permasalahan autentikPada kompetensi ini diharapkan peserta dapat mentranformasikan informasi sehingga dapat dijawab sesuai dengan keilmuannya.b. Fokus interdisiplinerPada kompetensi ini diharapkan peserta didik dapat memecahkan permasalahan secara pendekatan interdisipliner, yang dapat menjawab tujuan pembelajaran secara struktural dan sesuai dengan keillmuan yang ada. c. Investigasi autentikPada kompetensi ini diharapakan peserta didik dapat membuat hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melaksanakan eksperimen, dan menarik kesimpulan dari permasalahan yang ada.d. ProdukPada kompetensi ini diharapkan para peserta didik dapat mengonstruksikan produk sebagai hasil dari investigasi yang nantinya dapat ditransferkan kepada orang lain yang membutuhkan informasi tersebut.

e. Kolaborasi Pada kompetensi ini peserta didik diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan berpikir secara inovatif dan ketrampilan sosial secara organisasi.

3. Keunggulan dan Kekurangan PBLKeunggulan dari metode PBL antara lain adalah:(1) Peserta didik lebih memahami konsep yang diajarkan karena mereka dapat menemukan masalah tersebut secara mandiri(2) Pengajar dapat melibatkan peserta didik secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berpikir peserta didik yang lebih tinggi (3) Pengetahuan tertanam berdasarkan skema yang dimiliki peserta didik, sehingga pembelajaran lebih bermakna dan mudah dipahami(4) Pembelajaran menjadikan peserta didik lebih mandiri dan lebih dewasa, mampu memberi aspirasi dan menerima pendapat orang lain, menanamkan sikap sosial yang positif diantara peserta didik (5) Peserta didik dapat merasakan manfaat pembelajaran sebab masalah yang diselesaikan dikaitkan langsung dengan kehidupan sehari-hari (6) Pengkondisian peserta didik dalam belajar kelompok akan mempermudah pencapaian ketuntasan belajar yang diharapkan

Sedangkan untuk kekurangan dari metode PBL antara lain adalah:(1) Waktu yang diperlukan untuk implementasi lebih lama (2) Tidak semua materi bisa diajarkan dengan metode pembelajaran berbasis masalah (3) Membutuhkan fasilitas dan perangkat pembelajaran yang memadai (4) Menuntut pengajar membuat perencanaan pembelajaran yang lebih matang (5) Menuntut peserta didik lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti proses pembelajaran

4. Langkah Dalam Pembelajaran PBL (Seven Jump)(1) Klarifikasi terminologi yang kurang dimengerti pada suatu informasi (2) Mendefinisikan masalah pada suatu informasi(3) Menyampaikan hipotesis atau penjelasan(4) Melakukan analisis masalah atau penjelasan terhadap solusi tentatif(5) Mendefinisikan tujuan pembelajaran(6) Mencari sumber informasi dan belajar mandiri(7) Melaporkan dan belajar mandiri

5. Pihak Yang Berperan Dalam PBL Dan Peranannyaa. Tutor(1) Mendorong kelompok untuk aktif dalam forum diskusi(2) Mendampingi ketua dalam menjaga kedinamisan dan efisiensi waktu diskusi(3) Mengontrol msekretaris untuk menulis hasil diskusi secara akurat(4) Mengarahkan atau meyakinkan agar diskusisesuai dengan tujuan pembelajaran(5) Menilai proses dan hasil dari forum diskusi

b. Ketua(1) Memimpin jalannya forum diskusi(2) Menjaga kedinamisan forum diskusi(3) Mendorong atau memotivasi anggota untuk aktif dalam forum(4) Meyakinkan sekretaris dalam menulis semua hasil diskusi(5) Mengatur jalannya waktu diskusi(6) Memfokuskan pembahasan dalam diskusi

c. Sekretaris(1) Membantu menterjemahkan dan memahami hasil diskusi (2) Mencatat seluruh seluruh hasil diskusi secara lengkap dan cepat(3) Mencatat semua literatur yang digunakan

d. Anggota(1) Mengikuti jalannya diskusi dengan seksama(2) Mengutarakan pendapat dan solusi dalam pemecahan masalah(3) Mendengarkan pendapat dari anggota lain(4) Berbagi informasi berdasarkan literatur yang ada

DAFTAR PUSTAKA1) Suprijono, A., 2010, Cooperative Learning (Teori Dan Aplikasi PAIKEM), Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 68-792) Lelana, D.P., 2010, Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Laboratorium Malang, Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang, Malang

1