tugas 1 etika

Upload: nana-sutrisna

Post on 04-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    1/16

    ETIKA, PROPESI DAN

    PROPESIONALISME

    Oleh:

    Nana Sutrisna

    15111086

    4KA42

    Sistem Informasi

    Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi

    Universitas Gunadarma

    2015

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    2/16

    ii

    KATA PENGANTAR

    Puji serta syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih

    saya kepada orangtua, teman-teman dan seluruh insan dalam jaringan internet yang

    dengan murah hati membantu saya dalam menyusun paper ini. Tidak lupa juga

    kepada Bapak Dosen Etika & Propesianalisme TSI, Valentino.

    Paper ini saya susun untuk memenuhi tugas softskil Etika & Propesianalisme

    TSI. Adapun saya juga berharap semoga paper ini tidak hanya sekedar sebagai

    melengkapi tugas yang diberikan, tetapi juga dapat bermanfaat khusus nya bagi saya

    sendiri dan umum nya bagi para pembaca dalam mengenal Etika & Propesianalisme.

    Sekiranya saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

    demi memperbaiki paper ini. Saya juga mohon maaf atas kekurangan yang ada pada

    penulisan paper ini dan tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada pembaca.

    Salam,

    Bekasi, 20 Maret 2015

    Penyusun

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    3/16

    iii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

    DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

    ABSTRAK ........................................................................................................ 1

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 2

    1.1. Latar Belakang ................................................................................... 2

    1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 2

    1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................... 2

    BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

    2.2. Etika .................................................................................................... 3

    2.1.1. Definisi Etika .............................................................................. 4

    2.1.2. Macam-Macam Etika .................................................................. 4

    2.1.3. Manfaat Etika .............................................................................. 6

    2.2. Propesi ................................................................................................ 6

    2.2.1. Karakteristik Propesi ................................................................... 7

    2.2.2. Ciri-Ciri Propesi .......................................................................... 7

    2.3. Propesionalisme .................................................................................. 8

    2.3.1. Ciri-Ciri Propesionalisme ........................................................... 8

    2.3.2. Perbedaan propesi & Propesional ................................................... 9

    2.3.3. Kode Etik Profesi / Profesionalisme .............................................. 9

    BAB III PENUTUP ....................................................................................... 11

    3.1. Kesimpulan ....................................................................................... 11

    3.2. Saran ................................................................................................. 11

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    4/16

    1

    ABSTAKSI

    Etika (tatakrama) merupakan kebiasaan yang benar dalam pergaulan. Kunci

    utama penerapan etika adalah memperlihatkan sikap penuh sopan santun, rasa hormatterhadap keberadaan orang lain dan mematuhi tatakrama yang berlaku pada

    lingkungan tempat kita berada.

    Propesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan

    terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi,

    kode etik, serta proses sertifikat dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi

    tersebut.

    Propesionalisme adalah orang yang mempunyai propesi atau pekerjaan purna

    waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.

    Atau seorang profesional adalah seorang yang hidup dengan memperaktekan suatu

    keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk

    senangsenang atau megisi waktu luang.

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    5/16

    2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1

    Latar Belakang

    Etika (tatakrama) merupakan kebiasaan yang benar dalam pergaulan. Kunci

    utama penerapan etika adalah memperlihatkan sikap penuh sopan santun, rasa

    hormat terhadap keberadaan orang lain dan mematuhi tatakrama yang berlaku

    pada lingkungan tempat kita berada. Propesi adalah pekerjaan yang membutuhkan

    pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi

    biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikat dan lisensi

    yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Propesionalisme adalah orang yang

    mempunyai propesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu

    dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.

    1.2Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu di jelaskan lebih dalam lagi apa itu

    etika, propesi dan popesionalisme. serta contoh contoh etika, propesi dan

    popesionalisme .

    1.3Maksud dan Tujuan

    Adapun tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk memenuhi tugas softskil

    Etika & Propesianalisme TSI. Selain itu agar lebih mengenal apa yang dimaksud

    dengan etika, propesi dan popesionalisme.

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    6/16

    3

    BAB II

    PEMBAHSAN

    2.1. Etika

    Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah

    sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau

    kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Etika mencakup

    analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung

    jawab.

    St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian

    filsafat praktis (practical philosophy).

    Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-

    pendapat spontan kita.Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain

    karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk

    itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan

    oleh manusia.

    Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan

    sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam

    melakukan refleksi.Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu,

    objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-

    ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang

    normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan

    manusia.

    Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika

    normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-

    nilai etika).

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    7/16

    4

    2.1.1. Definisi Etika

    1. Menurut Bertens : Nilai- nilai atau norma norma yang menjadi pegangan

    seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

    2. Menurut KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik

    dan apa yang buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai

    mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

    3. Menurut Sumaryono (1995) : Etika berkembang menjadi studi tentang

    manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda,

    yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada

    umumnya. Selain itu etika juga berkembang menjadi studi tentang

    kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang

    diwujudkan melalui kehendak manusia.

    2.1.2.Macam-macam Etika

    Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan

    baik dan buruknya prilaku manusia :

    1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan

    rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam

    hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan faktasebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang

    mau diambil.

    2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan

    pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini

    sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus

    memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

    Etika secara umum dapat dibagi menjadi :

    1. Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia

    bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-

    teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    8/16

    5

    manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya

    suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan,

    yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.

    2.

    Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam

    bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana

    saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan

    kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan

    prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud :

    Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan

    dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang

    memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia

    mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral

    dasar yang ada dibaliknya.

    Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :

    1. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap

    dirinya sendiri.

    2. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku

    manusia sebagai anggota umat manusia.

    Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat

    dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri

    sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling berkaitan. Etika sosial

    menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara langsung maupun

    secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa

    pandangan-pandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat

    manusia terhadap lingkungan hidup.

    Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini

    terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang

    yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut :

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    9/16

    6

    1. Sikap terhadap sesame

    2. Etika keluarga

    3. Etika profesi

    4.

    Etika politik

    5. Etika lingkungan

    6. Etika idiologi

    2.1.3. Manfaat Etika

    Beberapa manfaat Etika adalah sebagai berikut :

    1. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral

    2. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang

    boleh dirubah.

    3. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.

    4. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai.

    2.2.Propesi

    Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess",

    yang dalam bahasa Yunani adalah "", yang bermakna: "Janji untukmemenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".

    Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan

    terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi

    profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang

    profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan,

    militer, teknikdan desainer.

    Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh

    masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan,

    namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki

    mekanisme serta aturan yang harus di penuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    10/16

    7

    kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah

    yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap

    bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.

    2.2.1. Karakteristik Profesi

    Ada pun karakteristik propesi sebagai berikut:

    1. Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis : Professional

    dapat diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan

    memiliki keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan tersebut dan

    bisa diterapkan dalam praktik.

    2. Assosiasi professional : Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi

    oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para

    anggotanya.

    3. Pendidikan yang ekstensif : Profesi yang prestisius biasanya memerlukan

    pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.

    4. Ujian kompetensi : Sebelum memasuki organisasi professional, biasanya

    ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama

    pengetahuan teoritis.

    5.

    Pelatihan institusional : Selain ujian, biasanya dipersyaratkan untukmengikuti pelatihan institusional dimana calon profesional mendapatkan

    pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi.

    6. Lisensi : Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi

    sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.

    7. Otonomi kerja : Profesional cenderung mengendalikan kerja dan

    pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.

    8. Kode etik : Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para

    anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    11/16

    8

    2.2.2. CiriCiri Profesi

    Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi,

    yaitu :

    1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini

    dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

    2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap

    pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

    3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus

    meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

    4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu

    berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan

    berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka

    untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

    5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

    2.3. Propesinonalisme

    Propesionalisme Adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purnawaktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang

    tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan

    mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan

    tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama

    sebagai sekedar hobi, untuk senangsenang atau untuk mengisi waktu luang.

    2.3.1.CiriCiri Profesionalisme

    Kaum profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang

    berada di atas rata - rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat

    berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik

    dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan dan

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    12/16

    9

    bidang kegiatan menerapkan suatu. Standar profesional yang tinggi, bisa

    diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.

    2.3.2.Perbedaan Profesi & Profesional

    a. Profesi :

    1. Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.

    2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).

    3. Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.

    4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

    b. Profesional :

    1. Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.

    2.

    Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.

    3. Hidup dari situ.

    4. Bangga akan pekerjaannya.

    2.2.4. Kode Etik Profesi / Profesionalisme

    Kode Etik Propesi /Propesionalisme adalah pedoman sikap, tingkah laku dan

    perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.

    Tujuan Kode Etik :

    1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.

    2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.

    3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

    4. Untuk meningkatkan mutu profesi.

    5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.

    6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.

    7.

    Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

    8. Menentukan baku standarnya sendiri.

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    13/16

    10

    Prinsip Etika Profesi :

    Tanggung Jawab

    1.

    Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.

    2. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat

    pada umumnya.

    Keadilan

    1. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang

    menjadi haknya.

    Otonomi

    1. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi

    kebebasan dalam menjalankan profesinya.

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    14/16

    11

    BAB III

    PENUTUP

    3.1. Kesimpulan

    Jadi dari pembahasan mengenai etika, porpesi dan propesionalisme yaitu saya

    dapat menambil garisbesarnya perbedaan etika, porpesi dan propesionalisme sebagai

    berikut Etika adalah cara atau tingkah laku yang benar dalam pergaulan dan lebih

    tepatnya penerapan etika adalah memperlihatkan sikap penuh sopan santun, rasa

    hormat terhadap keberadaan orang lain dan mematuhi tatakrama yang berlaku pada

    lingkungan tempat kita berada.

    Sedangkan Propesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan

    penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki

    asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikat dan lisensi yang khusus untuk

    bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran,

    keuangan, militer, teknikdan desainer.

    Propesionalisme adalah orang yang mempunyai propesi atau pekerjaan purna

    waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.

    Atau seorang profesional adalah seorang yang hidup dengan memperaktekan suatu

    keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk

    senangsenang atau megisi waktu luang.

    3.2. Saran

    Saran yang dapat saya sampaikan, sebagi generasi muda bangsa Indonesia

    yang berlandaskan pancasila dan memiliki adat ketimuran yang mengedepankan etika

    atau aturan kebaikan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, dan kita harus

    mengamalkan cerminan-cerminan dari makna pancasila yang di dalam nya terdapat

    etika-etika tuntunan hidup yang baik apa bila kita bener-benar meresapi makna dari

    pancasila tersebut.

    Mengenai propesi kita harus saling menghargai apa pun propesi orang lain

    dalam kehidupan kita selama propesi tersebut baik dan tidak merugikan oranglain kita

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    15/16

    12

    harus menghargainya tanpa harus mencela dan mereandahkan propesi seseorang

    sehingga terjalin keharmonisan dalam bermasyarakat. Dan sebagai mahasiswa kita

    harus memiliki keahlian yang dapat menunjang propesi kita nanti sehingga menjadi

    seorang propesionalisme. Kita harus juga menjunjung tinggi martabat profesi,

    meningkatkan mutu profesi, meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi,

    menentukan baku standarnya sendiri.

  • 7/21/2019 Tugas 1 ETIKA

    16/16

    13

    DAFTAR PUSTAKA

    https://www.academia.edu/5690888/MAKALAH_Etika

    http://alfianmuzaki.blogspot.com/2014/10/pengertian-etika-profesi-etika-

    profesi.html

    http://eprints.undip.ac.id/4907/1/Etika_Profesi.pdf

    http://www.psychologymania.com/2013/05/pengertian-profesionalisme-kerja.html

    http://denmiracle.blogspot.jp/2011/11/profesionalisme-kerja.html

    https://www.academia.edu/5690888/MAKALAH_Etikahttp://alfianmuzaki.blogspot.com/2014/10/pengertian-etika-profesi-etika-profesi.htmlhttp://alfianmuzaki.blogspot.com/2014/10/pengertian-etika-profesi-etika-profesi.htmlhttp://eprints.undip.ac.id/4907/1/Etika_Profesi.pdfhttp://www.psychologymania.com/2013/05/pengertian-profesionalisme-kerja.htmlhttp://www.psychologymania.com/2013/05/pengertian-profesionalisme-kerja.htmlhttp://eprints.undip.ac.id/4907/1/Etika_Profesi.pdfhttp://alfianmuzaki.blogspot.com/2014/10/pengertian-etika-profesi-etika-profesi.htmlhttp://alfianmuzaki.blogspot.com/2014/10/pengertian-etika-profesi-etika-profesi.htmlhttps://www.academia.edu/5690888/MAKALAH_Etika