tugas etika

27
Genetic Modified Orgnism KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb Puji syukur kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat NYA penulis dapat menyelesaikan makalah “Genetik Modified Organism (GMO) “ yang merupakan tugas mata kuliah etika dan hukum kedokteran. Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang GMO atau umumnya disebut dengan rekayasa genetik yang di peroleh dari berbagai sumber yaitu buku dan internet. Terima kasih penulis sampaikan kepada Prof.Dr.dr.Hi.Rudy Sjarief Sumadilaga, Sp.FK selaku dosen pembimbing mata kuliah etika dan hukum kedokteran serta berbagai pihak ygang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bisa berguna dan menambah ilmu bagi pembaca dan penulis mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih dan selmat membaca. Wassalamu’alaikum wr.wb 1

Upload: amiowkey659308130

Post on 12-Aug-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat NYA penulis dapat

menyelesaikan makalah “Genetik Modified Organism (GMO) “ yang merupakan tugas

mata kuliah etika dan hukum kedokteran.

Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang GMO atau umumnya disebut

dengan rekayasa genetik yang di peroleh dari berbagai sumber yaitu buku dan internet.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Prof.Dr.dr.Hi.Rudy Sjarief Sumadilaga, Sp.FK

selaku dosen pembimbing mata kuliah etika dan hukum kedokteran serta berbagai

pihak ygang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa berguna dan menambah ilmu bagi pembaca dan

penulis mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata

sempurna. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih dan selmat membaca.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandar Lampung, April 2010

Penulis

1

Page 2: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................... 1

DAFTAR ISI...................................................................................... 2

ABSTRAK ………………………………………………………………. 3

PENDAHULUAN..............................................................................

Latar Belakang...................................................................... 4

Tujuan.................................................................................... 5

Rumusan masalah……………………………………………... 5

PEMBAHASAN................................................................................

Definisi .................................................................................. 6

Sejarah ................................................................................. 4

Perkembangan ..................................................................... 4

Kontroversi ........................................................................... 9

PENUTUP........................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 13

Lampiran

2

Page 3: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

ABSTRAK

Genetic modified organism atau sering disebut dengan rekayasa genetic adalah

organism yang material genetiknya telah di ubah dengan menggunakan teknik rekayasa

genetic.

GMO dalam arti luas di gunakan untuk kepentingan manusia.

Teknik yang digunakan dalam rekayasa genetic atau genetic modified organis adalah

dengan teknologi DNA rekombinan, yaitu dengan menggunakan molekul dari sumer

yang berbeda.

Tujuan dari Genetic Modifien Organism adalah untuk mendapatkan organism

baru yang menyerupai dengan induknya. GMO juga digunakan untuk membuat obat-

obatan yang berguna menyembuhkan penyakit tertentu yang berasal dari hewan atau

tumbuhan.

3

Page 4: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Perkembangan IPTEK adalah sebuah fenomena dan fakta yangjelas dan pasti

terjadi sebagai sebuah proses yang berlangsung secara terus-menerus bagi kehidupan

global yang juga tidak mengenal istilah berhenti, Rekayasa genetika atau bisa disebut

juga dengan GMO (genetic Modified Organism) ini mengalami perkembangan yang

cukup drastis dan meminta perhatian yang cukup serius , sebab selain kontribusinya

terhadap ilmu pengetahuan dan member manfaat bagi kelangsungan hidup manusia

dan lingkungannya, juga memunculkan persoalan-persoaln mendasar yang perlu

dicermati lebih serius guna mengawal perkembangan bioteknologi di masa

mendatang.

Rekayasa genetik merupakan kumpulan teknik yang digunakan untuk :

mengisolasi gen

memodifikasi gen sehingga mereka berfungsi lebih baik

mempersiapkan gen untuk disisipkan ke dalam spesies baru

mengembangkan transgen

organisme transgenik mengandung gen berubah dari organisme lain.

4

Page 5: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

Proses menciptakan sebuah mencakup mengisolasi gen gen yang diinginkan dari

puluhan ribu gen lain dalam genom suatu spesies gen-donor. Setelah gen yang

terisolasi, itu biasanya diubah sehingga dapat berfungsi secara efektif dalam organisme

inang.. gen itu kemudian digabungkan dengan gen lain untuk mempersiapkan untuk

diperkenalkan ke dalam organisme lain, di mana saat itu dikenal sebagai sebuah gen

Organisme transgenik, kadang-kadang disebut chimera, adalah salah satu yang

mengandung gen yang diperkenalkan oleh metode teknologi daripada melalui

pembiakan selektif.

Transgenik memiliki karakter yang biasanya tidak ditemukan pada spesies.

I.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Menjelaskan tentang pengertian GMO (Genetic Modified Organism)mulai dari

sejarah sampai pertentangan nya.

2. Menjelaskan tentang teknik GMO dan hubungannya dengan dunia kedokteran

serta etika hokum kedokteran.

I.3 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini penyusun akan membahas tentang :

Definisi dari GMO.

Sejarah GMO

Perkembangan GMO saat ini

Kontrofersi dilihat dari segi agama, etika, dan hokum kedokteran.

5

Page 6: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Definisi

GMO (genetic modified organism) atau sering disebut dengan istilah Rekayasa

Genetik adalah organisme yang genetik material telah diubah dengan menggunakan

rekayasa genetika teknik. Teknik-teknik ini, umumnya dikenal sebagai DNA rekombinan

teknologi, DNA menggunakan molekul dari sumber yang berbeda, yang digabungkan

menjadi satu molekul untuk membuat satu set baru gen .

DNA ini kemudian ditransfer ke organisme, memberikan dimodifikasi atau gen baru.

organisme transgenik , merupakan subset dari GMO, adalah organisme yang telah

disisipkan DNA yang berasal dari spesies yang berbeda. Beberapa GMO tidak berisi

DNA dari spesies lain dan karenanya tidak transgenik tetapi cisgenic .

Rekayasa genetika (Ing. genetic engineering) dalam arti paling luas adalah penerapan

genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan pemuliaaan

hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Demikian pula

penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan. Masyarakat ilmiah

sekarang lebih bersepakat dengan batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-

teknik genetika molekular untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom atau

mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu.

6

Page 7: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari

bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan.

Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru

ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan, pertanian

(termasuk peternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan juga telah melibatkan

ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing.

http/.wikipedia.geneticmodifiedorgsnism./definisi

http/pdfound.com/pdf/rekayasa-genetika-dalam-bidang –kesehatan.html

II.2 Sejarah GMO

Sejarah perkembangan genetika sebagai ilmu pengetahuan dimulai menjelang akhir

abad ke-19 ketika seorang biarawan Austria bernama Gregor Johann Mendel berhasil

melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi yang tepat atas hasil-hasil percobaan

persilangannya pada tanaman kacang ercis (Pisum sativum). Sebenarnya, Mendel bukanlah

orang pertama yang melakukan percobaan-percobaan persilangan. Akan tetapi, berbeda

dengan para pendahulunya yang melihat setiap individu dengan keseluruhan sifatnya yang

kompleks, Mendel mengamati pola pewarisan sifat demi sifat sehingga menjadi lebih mudah

untuk diikuti. Deduksinya mengenai pola pewarisan sifat ini kemudian menjadi landasan utama

bagi perkembangan genetika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, dan Mendel pun diakui

sebagai Bapak Genetika.

Karya Mendel tentang pola pewarisan sifat tersebut dipublikasikan pada tahun

1866 di Proceedings of the Brunn Society for Natural History. Namun, selama lebih dari

30 tahun tidak pernah ada peneliti lain yang memperhatikannya. Baru pada tahun 1900

7

Page 8: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

tiga orang ahli botani secara terpisah, yakni Hugo de Vries di Belanda, Carl Correns di

Jerman, dan Eric von Tschermak-Seysenegg di Austria, melihat bukti kebenaran

prinsip-prinsip Mendel pada penelitian mereka masing-masing.  Semenjak saat itu

hingga lebih kurang pertengahan abad ke-20 berbagai percobaan persilangan atas

dasar prinsip-prinsip Mendel sangat mendominasi penelitian di bidang genetika. Hal ini

menandai berlangsungnya suatu era yang dinamakan genetika klasik.

Selanjutnya, pada awal abad ke-20 ketika biokimia mulai berkembang sebagai

cabang ilmu pengetahuan baru, para ahli genetika tertarik untuk mengetahui lebih

dalam tentang hakekat materi genetik, khususnya mengenai sifat biokimianya. Pada

tahun 1920-an, dan kemudian tahun 1940-an, terungkap bahwa senyawa kimia materi

genetik adalah asam deoksiribonukleat (DNA). Dengan ditemukannya model struktur

molekul DNA pada tahun 1953 oleh J.D. Watson dan F.H.C. Crick dimulailah era

genetika yang baru, yaitu genetika molekuler.

Perkembangan penelitian genetika molekuler terjadi demikian pesatnya. Jika

ilmu pengetahuan pada umumnya mengalami perkembangan dua kali lipat dalam satu

dasawarsa, maka waktu yang dibutuhkan untuk itu (doubling time) pada genetika

molekuler hanyalah dua tahun. Bahkan, perkembangan yang lebih revolusioner dapat

disaksikan semenjak tahun 1970-an, yaitu pada saat dikenalnya teknologi manipulasi

molekul DNA atau teknologi DNA rekombinan atau dengan istilah yang lebih populer

disebut sebagai rekayasa genetika.

http://18bios1unsoed.wordpress.com/pokok-bahasan/pendahuluan/sejarah-

perkembangan/

8

Page 9: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

II.3 Perkembangan

Ilmu terapan ini dapat dianggap sebagai cabang biologi maupun sebagai ilmu-

ilmu rekayasa (keteknikan). Dapat dianggap, awal mulanya adalah dari usaha-usaha

yang dilakukan untuk menyingkap material yang diwariskan dari satu generasi ke

generasi yang lain. Ketika orang mengetahui bahwa kromosom adalah material yang

membawa bahan terwariskan itu (disebut gen) maka itulah awal mula ilmu ini. Tentu

saja, penemuan struktur DNA menjadi titik yang paling pokok karena dari sinilah orang

kemudian dapat menentukan bagaimana sifat dapat diubah dengan mengubah

komposisi DNA, yang adalah suatu polimer bervariasi.

Tahap-tahap penting berikutnya adalah serangkaian penemuan enzim restriksi

(pemotong) DNA, regulasi (pengaturan ekspresi) DNA (diawali dari penemuan operon

laktosa pada prokariota), perakitan teknik PCR, transformasi genetik, teknik peredaman

gen (termasuk interferensi RNA), dan teknik mutasi terarah (seperti Tilling). Sejalan

dengan penemuan-penemuan penting itu, perkembangan di bidang biostatistika,

bioinformatika dan robotika/automasi memainkan peranan penting dalam kemajuan dan

efisiensi kerja bidang ini.

Transgenik memungkinkan para ilmuwan untuk mengembangkan organisme yang

mengungkapkan sifat novel biasanya tidak ditemukan pada spesies, misalnya, jenis

beras yang dikenal sebagai beras emas memiliki kadar vitamin A. Para ilmuwan juga

telah mengembangkan bunga matahari yang tahan terhadap jamur dan kapas yang

menolak serangga kerusakan. Kemungkinan kombinasi transgenik dapat dibagi menjadi

tiga kategori umum (di sini "hewan" mengacu pada nonhumans):

9

Page 10: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

tanaman-hewan-manusia kombinasi

hewan-hewan kombinasi

hewan-manusia kombinasi

Tanaman transgenik dapat mengandung protein manusia untuk memproduksi

vaksin yang dapat dimakan. Contoh kombinasi tanaman transgenik-hewan-manusia

akan menjadi salah satu di mana DNA mouse dan fragmen tumor manusia dimasukkan

ke dalam DNA tembakau. Tanaman dipanen berisi vaksin potensial terhadap-Hodgkin

limfoma non vaksin. Dengan menggabungkan protein manusia ke dalam pisang,

kentang, dan tomat, peneliti telah mampu menciptakan prototipe vaksin melawan

hepatitis B , kolera, dan diare vaksin yang terbukti berhasil dalam tes pada hewan dan

manusia.

Kambing dengan gen memproduksi protein sutra laba-laba dalam susu mereka.

Hewan transgenik kombinasi-manusia merupakan aspek booming bioteknologi. Berikut

adalah beberapa contoh:

organ babi dapat digunakan untuk transplantasi manusia.

Babi sering dipilih sebagai hewan transgenik karena fisiologi dan ukuran organ

sangat mirip dengan manusia hearts. Harapannya adalah bahwa organ babi

dapat digunakan untuk transplantasi organ, yang dikenal sebagai

xenotransplantation, mengurangi kekurangan dari hati manusia dan ginjal, yang

pasokannya langka. Para peneliti juga mengeksplorasi penggunaan terapi

10

Page 11: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

transplantasi sel untuk pasien dengan cedera tulang belakang atau Penyakit

Parkinson).

Kegunaan lain termasuk kombinasi jaringan transgenik tumbuh di suatu

perancah, atau mendukung kerangka kerja. Hal ini kemudian dapat digunakan

sebagai pengganti kulit sementara untuk penyembuhan luka luka bakar atau

atau sebagai pengganti tulang rawan, katup jantung, shunts serebrospinal, atau

bahkan tabung kolagen untuk membantu kembali pertumbuhan saraf yang telah

terluka.

Selain itu, perusahaan-perusahaan komersial berusaha untuk mendapatkan

protein terapi, seperti antibodi monoklonal, dari transgenik susu sapi, kambing,

kelinci, dan tikus dan menggunakan mereka untuk mengelola obat dalam

pengobatan rheumatoid arthritis, kanker, dan gangguan autoimun lainnya. 9

http:/pdfath.com/pdf/rekayasa-genetika-manusia/perkembangan.html

11

Page 12: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

II.4 Aspek Kontroversi seputar GMO

Penggunaan organisme dimodifikasi secara genetis telah memicu kontroversi

yang signifikan di banyak daerah. Beberapa kelompok atau individu melihat generasi

dan penggunaan Transgenik sebagai campur tangan tertahankan dengan negara

biologis atau proses alamiah yang telah berkembang selama jangka waktu yang lama,

sementara yang lain prihatin tentang batasan ilmu pengetahuan modern untuk

sepenuhnya memahami seluruh potensi dampak negatif manipulasi genetik.

bioteknologi transgenik menyajikan berbagai kemungkinan menarik, untuk

mencegah dan mengobati penyakit, namun janji itu tidak tanpa bahaya potensial.

Beberapa isu yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:

Apakah kita mengaburkan garis antara spesies dengan menciptakan kombinasi

transgenik?

Apa resiko kesehatan yang terkait dengan transgenik?

Apa efek jangka panjang pada lingkungan ketika transgenik dilepaskan di

lapangan?

Apa hubungannya dengan etis, sosial, dan kontrol hukum atau ulasan harus

ditempatkan pada penelitian semacam itu?

Bioteknologi transgenik tantangan, seperti risiko kesehatan.

Apakah kita menyakiti dan penderitaan pada makhluk makhluk ketika kita

membuat jenis tertentu?

12

Page 13: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

Akan intervensi transgenik pada manusia menciptakan ciri fisik atau perilaku

yang mungkin atau mungkin tidak mudah dibedakan dari apa yang biasanya

dianggap "manusia"?

Jika pencampuran hewan bukan manusia dan hasil DNA manusia, sengaja atau

tidak, dalam entitas chimeric memiliki derajat kecerdasan atau kesanggupan

merasa belum pernah dilihat sebelumnya pada hewan non-manusia, seharusnya

entitas ini diberikan hak dan perlindungan khusus?

Apakah dapat mengakibatkan konsekuensi?

Apakah ini intervensi mendefinisikan kembali apa artinya menjadi "normal"?

Siapa yang akan memiliki akses ke teknologi ini, dan bagaimana sumber daya

yang langka dialokasikan?

Beberapa orang berpendapat bahwa spesies persimpangan batas tidak wajar,

bermoral, dan melanggar hukum-hukum Allah. Argumen ini menganggap bahwa

spesies batas-batas yang tetap dan mudah digambarkan. Namun, edisi terbaru

American Journal of Bioetika mencerminkan bahwa gagasan spesies batas adalah topik

hangat diperdebatkan. Beberapa bioethicists telah menunjukkan terdapat berbagai jenis

konsep: biologi, morfologi, ekologi, tipologi, evolusi, filogenetik, untuk beberapa nama.

Semua ini definisi dari apa spesies adalah mencerminkan teori-teori perubahan dan

tujuan yang berbeda-beda untuk spesies yang berbeda digunakan oleh individu.

Apakah teknologi memfasilitasi penularan penyakit?

Sementara masalah moralitas batas spesies persimpangan mencerminkan

pandangan dunia yang berbeda dan mungkin konseptual tidak jelas, ada risiko yang

13

Page 14: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

terkait dengan dikenal xenotransplantation sel transgenik atau hewan organsfrom untuk

manusia. Misalnya, ada tapi signifikan risiko kecil penularan penyakit zoonosis fatal

biasanya, seperti ensefalopati spongiform sapi (juga dikenal sebagai "penyakit sapi

gila"), retrovirus endogen babi (PERVs), dan ensefalitis Nipah. Pengenalan penyakit ini

populasi manusia bisa memiliki konsekuensi yang menghancurkan. US Food and Drug

Administration telah melarang percobaan xenotransplantation menggunakan satwa

primata sampai prosedur telah cukup terbukti aman dan isu etika telah cukup dibahas

secara terbuka.

Demikian juga, dengan menggabungkan DNA hewan dan DNA manusia dengan

DNA tanaman, kita mengambil risiko untuk menciptakan penyakit baru yang tidak ada

pengobatan Berbagai bioethicists, lingkungan, dan hak-hak binatang aktivis

berpendapat bahwa adalah salah untuk menciptakan "monster" atau binatang yang

akan menderita sebagai akibat dari pergantian genetik (misalnya, seekor babi tanpa

kaki), dan bahwa eksperimen tersebut harus dilarang.

http/.actionbioscience.org.net/GMO

14

Page 15: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

BAB III

KESIMPULAN

Genetic Modified Organism atau Rekayasa genetika memiliki definisi

pengubahan dengan sengaja dari konstitusi atau adisi material genetik baru.

Dalam pengerjaannya sampai saat ini masih banyak mengundang kontroversi

dan banyak pertanyaan dari berbagai kalangan, terutama tokoh agama dan

cendekiawan.

Perkembangan pada rekayasa genetic ini pun sangat pesat hingga saat ini. Dan

dapat digolongkan dalam bermacam-macam jenis dan metode rekayasa genetic.

Tetapi walaupun banyak mengundang kontroversi, manfaanya dapat dirasakan

oleh banyak pihak atau masyarakat luas. Seperti pada penyakit-penyakit tertentu yang

membutuhkan tranplantasi atau obat dari hewan dan tanaman yang sudang megalami

rakayasa genetik.

15

Page 16: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

DAFTAR PUSTAKA

www.pdfound.com/pdf/jurnal-rekayasagenetik-dalam-bidang-kesehatan.html

http://pdfath.com/pdf/rekayasa-genetika-manusia.html .

http/.wikipedia.geneticmodifiedorgsnism./definisi

http/.actionbioscience.org.net/GMO

http:/pdfath.com/pdf/rekayasa-genetika-manusia/perkembangan.html

16

Page 17: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

17

Page 18: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

TUGAS MAKALAH

ETIKA DAN HUKUM KEDOKTERAN

GENETIK MODIFIED

ORGANISM

OLEH :

NURRAHMI AISYAH 0931354P

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI

18

Page 19: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

BANDAR LAMPUNG

2010

TUGAS MAKALAH

ETIKA DAN HUKUM KEDOKTERAN

KONTRASEPSI

OLEH :

ERIECKA NENCIANA 0931353P

19

Page 20: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG

2010

20

Page 21: tugas etika

Genetic Modified Orgnism

21