tonsilitis dr. ade.doc
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
1/38
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan bidang Otorhinolaringology atau ilmu kesehatan Telinga-
Hidung-Tenggorokan (THT) pada tonsil dan adenoid merupakan penyakit yang
umumnya paling sering ditemukan pada masyarakat. Menurut Prof. Suardana (2!)
bah"a sekitar #$ hingga !$ orang yang berobat keru%ukan pertama kesehatan di
&ndonesia atau Puskesmas adalah penderita &nfeksi Saluran Pernapasan 'tas (&SP').
eluhan seperti nyeri tenggorokan batuk dan pilek sebagai ge%ala tanda infeksi saluran
pernapasan bagian atas yang sering disertai dengan masalah pada telinga adalah %umlah
terbesar dari pasien yang datang berkun%ung ke pelayanan kesehatan terutama anak-anak.
&nfeksi saluran pernafasan atas pada anak-anak merupakan hal yang paling sering
di%umpai oleh dokter praktek umum maupun keluarga. eluhan-keluhan infeksi saluran
pernafasan atas sakit tenggorok dan penyakit-penyakit telinga dapat disebabkan oleh
karena gangguan pada tonsil dan adenoid. *in+in ,aldeyer yang tersusun dari %aringan
limfoid berperan sebagai daya pertahanan lokal dan sureilen imun. Seperti halnya
%aringan limfoid lain %aringan limfoid pada +in+in ,aldeyer men%adi hipertrofi pada masa
kanak-kanak. Pada umur tahun anak mulai sekolah dan men%adi lebih terbukakesempatan untuk mendapat infeksi dari anak yang lain.
/okasi tonsil pada saluran pernafasan dan pen+ernaan menyebabkan tidak %arang
terkena infeksi hingga memungkinkan men%adi sarang (fokal) infeksi serta bisa %uga
membesar dan mengganggu proses menelan atau pernafasan sehingga tonsilitis kronis
tanpa diragukan merupakan penyakit yang paling sering dari semua penyakit tenggorokan
yang berulang.
0adang kronis yang ter%adi pada tonsil ini dapat menimbulkan komplikasi-
komplikasi baik komplikasi ke daerah sekitar ataupun komplikasi %auh. Pengobatan pasti
untuk tonsilitis kronis dengan indikasi dan prognosis yang buruk adalah pembedahan
pengangkatan tonsil (Tonsilektomi). Tonsilektomi merupakan pembedahan yang paling
banyak dan biasa dilakukan di bagian THT (Telinga Hidung dan Tenggorok) oleh karena
itu sering dianggap sebagai pembedahan ke+il sa%a. Tetapi bagaimanapun %uga
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga1
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
2/38
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
3/38
1.4. TUJUAN PENULISAN
Tu%uan penulisan refrat ini adalah untuk menambah pengetahuan penulis tentang tonsilitis
serta tindakan tonsilektomi dan komplikasi dari tindakan tersebut.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga6
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
4/38
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. TONSIL (TONSILLA PALATINA)
Tonsil merupakan suatu akumulasi dari limfonoduli permanen yang letaknya di
ba"ah epitel yang telah terorganisir sebagai suatu organ. Pada tonsil terdapat epitel
permukaan yang ditun%ang oleh %aringan ikat retikuler dan kapsul %aringan ikat serta
kriptus di dalamnya.
5erdasarkan lokasinya tonsil dibagi men%adi sebagai berikut 7
1. Tonsilla lingualis terletak pada radi8 linguae.
2. Tonsilla palatina (tonsil) terletak pada isthmus fau+ium antara ar+us
glossopalatinus dan ar+us glossopharingi+us.
6. Tonsilla pharingi+a (adenoid) terletak pada dinding dorsal dari nasofaring.
#. Tonsilla tubaria terletak pada bagian lateral nasofaring di sekitar ostium tuba
auditia.
. Pla9ues dari Peyer (tonsil perut) terletak pada ileum.
:ari kelima ma+am tonsil tersebut tonsilla lingualis tonsilla palatina tonsilla
pharingi+a dan tonsilla tubaria membentuk +in+in %aringan limfe pada pintu masuk
saluran nafas dan saluran pen+ernaan. *in+in ini dikenal dengan nama +in+in ,aldeyer.
umpulan %aringan ini melindungi anak terhadap infeksi melalui udara dan makanan.
;aringan limfe pada +in+in ,aldeyer men%adi hipertrofi fisiologis pada masa kanak-
kanak adenoid pada umur 6 tahun dan tonsil pada usia tahun dan kemudian men%adi
atrofi pada masa pubertas.
;aringan limfoid pada *in+in ,aldeyer berperan penting pada a"al kehidupan
yaitu sebagai daya pertahanan lokal yang setiap saat berhubungan dengan agen dari luar
(makan minum bernafas) dan sebagai sureilens imun. 4ungsi ini didukung se+ara
anatomis dimana di daerah faring ter%adi tikungan %alannya material yang mele"atinya
disamping itu bentuknya tidak datar sehingga ter%adi turbulensi khususnya udara
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga#
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
5/38
pernafasan. :engan demikian kesempatan kontak berbagai agen yang ikut dalam proses
fisiologis tersebut pada permukaan penyusun +in+in ,aldeyer itu semakin besar.
2.1.1 Embrioo!i To"#i$ P$$%i"$
Tonsila Palatina berasal dari proliferasi sel-sel epitel yang melapisi kantong
faringeal kedua. Perluasan ke lateral dari kantong faringeal kedua diserap dan bagian
dorsalnya tetap ada dan men%adi epitel tonsilla palatina. Pilar tonsil berasal dari ar+us
bran+hial kedua dan ketiga. ripte tonsillar pertama terbentuk pada usia kehamilan 12
minggu dan kapsul terbentuk pada usia kehamilan 2 minggu. Pada sekitar bulan ketiga
tonsil se+ara gradual akan diinfiltrasi oleh sel-sel limfatik.
2.1.2 A"$%omi To"#i$ P$$%i"$
Tonsilla palatina adalah dua massa %aringan limfoid berbentuk ooid yang terletak
pada dinding lateral orofaring dalam fossa tonsillaris. Tiap tonsilla ditutupi membran
mukosa dan permukaan medialnya yang bebas menon%ol kedalam faring. Permukaannya
tampak berlubang-lubang ke+il yang ber%alan ke dalam
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
6/38
'dapun struktur yang terdapat disekitar tonsilla palatina adalah 7
1. 'nterior 7 ar+us palatoglossus
2. Posterior 7 ar+us palatopharyngeus
6. Superior 7 palatum mole
#. &nferior 7 1=6 posterior lidah
. Medial 7 ruang orofaring
!. /ateral 7 kapsul dipisahkan oleh m. +onstri+tor pharyngis superior oleh %aringan
areolar longgar. '. +arotis interna terletak 2 +m dibelakang dan lateral tonsilla.
Permukaan tonsila palatina yang dilapisi mukosa terdiri dari epitel berlapis pipih
yang mempunyai daya tahan yang lebih baik daripada %enis epitel yang lain dimana
mukosa tonsila palatina ini selalu mendapat gesekan dalam tubuh sehingga memerlukan
perlindungan yang lebih baik agar lebih tahan terhadap trauma.
ripte pada tonsila palatina dalam dan ber+abang-+abang dan terdapat kripte
dalam %umlah yang banyak. Pada kripte ini bermuara kelen%ar-kelen%ar submukosa yang
terdapat di sekitar tonsil. >amun pada tonsila palatina ini kelen%ar-kelen%ar tidakbermuara pada dasar kripte sehingga dasar kripte tidak selalu ter+u+i. 'danya banyak
per+abangan dari kripte dan adanya muara kelen%ar yang tidak pada dasar kripte memberi
kesempatan untuk mendapat infeksi yang lebih besar.
Tonsil palatina dan adenoid (tonsil faringeal) merupakan bagian terpenting dari
+in+in "aldeyer. ;aringan limfoid yang mengelilingi faring pertama kali digambarkan
anatominya oleh Heinri+h on ,aldeyer seorang ahli anatomi ;erman. ;aringan limfoid
lainnya yaitu tonsil lingual pita lateral faring dan kelen%ar-kelen%ar limfoid. elen%ar ini
tersebar dalam fossa 0ossenmuler diba"ah mukosa dinding faring posterior faring dan
dekat orifi+ium tuba eusta+hius (tonsil ?erla+h@s).
Tonsil palatina adalah massa %aringan limfoid yang terletak didalam fosa tonsil
pada kedua sudut orofaring dan dibatasi oleh pilar anterior (otot palatoglosus) dan pilar
posterior (otot palatofaringeus). Palatoglosus mempunyai origo seperti kipas
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga!
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
7/38
dipermukaan oral palatum mole dan berakhir pada sisi lateral lidah. Palatofaringeus
merupakan otot yang tersusun ertikal dan diatas melekat pada palatum mole tuba
eusta+hius dan dasar tengkorak. Otot ini meluas keba"ah sampai kedinding atas
esofagus. otot ini lebih penting daripada palatoglosus dan harus diperhatikan pada operasi
tonsil agar tidak melukai otot ini. edua pilar bertemu diatas untuk bergabung dengan
paltum mole. :i inferior akan berpisah dan memasuki %aringan pada dasar lidah dan
lateral dinding faring.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga3
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
8/38
Tonsil berbentuk oal dengan pan%ang 2- +m masing-masing tonsil mempunyai
1-6 kriptus yang meluas kedalam %aringan tonsil. Tonsil tidak mengisi seluruh fosa
tonsilaris daerah yang kosong diatasnya dikenal sebagai fosa supratonsilaris. 5agian luar
tonsil terikat longgar pada muskulus konstriktor faring superior sehingga tertekan setiap
kali makan.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
9/38
,alaupun tonsil terletak di orofaring karena perkembangan yang berlebih tonsil
dapat meluas kearah nasofaring sehingga dapat menimbulkan insufisiensi elofaring atau
obstruksi hidung "alau %arang ditemukan. 'rah perkembangan tonsil tersering adalah
kearah hipofaring sehingga sering menyebabkan sering ter%aganya anak saat tidur karena
gangguan pada %alan nafas. Se+ara mikroskopik mengandung 6 unsur utama yaitu7
1) %aringan ikat=trabekula sebagai rangka penun%ang pembuluh darah saraf dan limfa
2) folikel germinatium dan sebagai pusat pembentukan sel limfoid muda dan
6) %aringan interfolikuler yang terdiri dari %aringan limfoid dalam berbagai stadium.
2.1.3 &$#'$ri#$#i
'rteri terutama masuk melalui polus +audalis tapi %uga bisa melalui polus
+ranialis. Melalui polus +audalis 7 rr. tonsillaris a. dorsalis linguae a. palatina as+endens
dan a. fa+ialis. Melalui polus +ranialis 7 rr. tonsillaris a. pharyngi+a as+endens dan a.
palatina minor. Semua +abang-+abang tersebut merupakan +abang dari a. +arotis eksterna.
Perdarahan tonsil yang didapatkan dari +abang-+abang arteri karotis e8terna tersebut
yaitu 7
1. Maksilaris eksterna ('. fasialis) dengan +abangnya '. tonsilaris dan ' palatina
asenden
2. ' maksilaris interna dengan +abangnya ' palatina desenden
6. ' lingualis dengan +abangnya '. /ingualis dorsalis
#. ' faringeal asenden. utub ba"ah tonsil bagian anterior diperdarahi oleh '.
/ingualis dorsal dan bagian posterior oleh ' palatina asenden diantara kedua
daerah tersebut diperdarahi oleh ' tonsilaris kutub atas tonsil diperdarahi oleh
' faringeal asenden dan ' palatina desenden.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri YogaA
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
10/38
:arah enous dari tonsil terutama diba"a oleh r. tonsillaris . lingualis dan di
sekitar kapsula tonsillaris membentuk pleksus enosus yang mempunyai hubungan
dengan pleksus pharyngealis. Bena paratonsillaris dari palatum mole menu%u ke ba"ah
le"at pada bagian atas tonsillar bed untuk bergabung dengan pleksus dari faring. 'liran
balik melalui ena disekitar kapsul tonsilena lidah dan pleksus faringeal serta akan
menu%u %ugularis interna.
*airan limfe dituangkan ke lnn. subma8illaris lnn. +eri+alis superfi+ialis dansebagian besar ke lnn. +eri+alis profundus superior terutama pada limfonodi yang
terdapat di dorsal angulus mandibular (lnn. tonsillaris). >odus paling penting pada
kelompok ini adalah nodus %ugulodigastri+us yang terletak di ba"ah dan belakang
angulus mandibulae. 'liran limfe dari tonsil akan menu%u rangkaian getah bening
serikal profunda (deep jugular node) bagian superior diba"ah M
sternokleidomastoideus selan%utnya ke kelen%ar toraks dan akhirnya menu%u duktus
torasikus. Tonsil hanya mempunyai pembuluh getah bening eferan sedangkan pembuluh
getah bening aferen tidak ada.
2.1.4 I""r*$#i
&nnerasi terutama dilayani oleh n. &C (glossopharyngeus) dan %uga oleh n.
palatina minor (+abang ganglion sphenopalatina). Pemotongan pada n. &C menyebabkan
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga1
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
11/38
anestesia pada semua bagian tonsil (:andy). Persarafan tonsil didapat dari serabut saraf
trigeminus melalui ganglion sfenopalatina dibagian atas dan saraf glosofaringeus
dibagian ba"ah.
2.1.+ Im"oo!i
Struktur histologi tonsil sesuai dengan fungsinya sebagai organ imunologi. Tonsil
merupakan organ limfatik sekunder yang diperlukan untuk diferensiasi dan proliferasi
limposit yang sudah disentisasi. Tonsil mempunyai 2 fungsi utama yaitu7
1. menangkap dan mengumpulkan bahan asing dengan efektif
2. sebagai organ utama produksi antibodi dan sensitasi sel limfosit T dengan antigen
spesifik.
Tonsil merupakan organ yang unik karena keterlibatannya dalam pembentukan
imunitas lokal dan sebagai pertahanan imunitas tubuh manusia. Sel limfosit 5
berproliferasi di
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
12/38
peran tonsil sendiri masih tetap kontroersial dan sekarang ini masih belum terbukti
adanya efek imunologis dari tonsilektomi.
2.2 TONSILITIS
Tonsillitis adalah inflamasi pada tonsila palatine yang disebabkan oleh infeki
irus atau bakteri. Saat bakteri dan irus masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau
mulut tonsil berfungsi sebagai filter=penyaring menyelimuti organisme yang berbahaya
tersebut dengan sel-sel darah putih. Hal ini akan memi+u sistem kekebalan tubuh untuk
membentuk antibody terhadap infeksi yang akan datang. Tetapi bila tonsil sudah tidak
dapat menahan infeksi dari bakteri atau irus tersebut maka akan timbul tonsillitis. :alam
beberapa kasus ditemukan 6 ma+am tonsillitis yaitu tonsillitis akut tonsillitis
membranosa dan tonsillitis kronis.
2.2.1 TONSILITIS AKUT
ETIOLOGI
Tonsillitis akut ini lebih disebabkan oleh kuman grup ' Streptokokus beta
hemolitikus pneumokokus Streptokokus iridian dan Streptokokus piogenes. Birus
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga12
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
13/38
terkadang %uga men%adi penyebab penyakit ini. Tonsillitis ini seringkali ter%adi mendadak
pada anak-anak dengan peningkatan suhu 1-# dera%at +el+ius.
PATO,ISIOLOGI
Penularan penyakit ini ter%adi melalui droplet. uman menginfiltrasi lapisan
epitel kemudian bila kuman ini terkikis maka %aringan limfoid superfi+ial bereaksi
ter%adi pembendunagn radang dengan infiltrasi leukosit polimorfonuklear.
MANI,ESTASI KLINIK
Tonsillitis Streotokokus grup ' harus dibedakan dri difteri faringitis non
ba+terial faringitis bakteri bentuk lain dan mononu+leosis infeksiosa. ?e%ala dan tanda-
tanda yang ditemukan dalam tonsillitis akut ini meliputi suhu tubuh naik hingga #o
+el+ius nyeri tenggorok dan nyeri se"aktu menelan nafas yang berbau suara akan
men%adi serak demam dengan suhu tubuh yang tinggi rasa lesu rasa nyeri di persendian
tidak nafsu makan dan rasa nyeri di telinga. Pada pemeriksaan %uga akan nampak tonsil
membengkak hiperemis dan terdapat detritus berbentuk folikel la+una akan tertutup
oleh membrane semu. elen%ar submandibula membengkak dan nyeri tekan.
KOMPLIKASI
Otitis media akut (pada anak-anak) abses peritonsil abses parafaring toksemia
septi+emia bron+hitis nefritis akut miokarditis dan arthritis.
PEMERIKSAAN
1) Tes /aboratorium
Tes laboratorium ini digunakan untuk menentukan apakah bakteri yang ada dalam
tubuh pasien merupkan akteri gru ' karena grup ini disertai dengan demam renmatik
glomerulnefritis dan demam %engkering.
2) Pemeriksaan penun%ang
ultur dan u%i resistensi bila diperlukan.
6) Terapi
:engan menggunakan antibioti+ spe+trum lebar dan sulfonamide antipiretik dan
obat kumur yang mengandung desinfektan.
PERA-ATAN
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga16
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
14/38
Pera"atan yang dilakukan pada penderita tonsillitis biasanya dengan pera"atan
sendiri dan dengan menggunakan antibioti+. Tindakan operasi hanya dilakukan %ika sudah
men+apai tonsillitis yang tidak dapat ditangani sendiri.
1) Pera"atan sendiri
'pabila penderita tonsillitis diserang karena irus sebaiknya biarkan irus itu hilang
dengan sendirinya. Selma satu atau dua minggu sebaiknya penderita banyak istirahat
minum minuman hangat %uga mengkonsumsi +airan menye%ukkan.1
2) 'ntibiotik
;ika tonsillitis disebabkan oleh bakteri maka antibioti+ yang akan berperan dalam
proses penyembuhan. 'ntibioti+ oral perlu dimakan selama setidaknya 1 hari. 1
6) Tindakan operasi
Tonsille+tomy biasanya dilakukan pada anak-anak %ika ank mengalami tonsillitis
selama tu%uh kali atau lebih dalam setahun anak mengalami tonsillitis lima kali atau
lebih dalam dua tahun amandel membengkak dan berakibat sulit bernafas adanya
abses.
2.2.2 TONSILITIS MEMBRANOSA
'da beberapa ma+am penyakit yang termasuk dalam tonsillitis membranosa
beberapa diantaranya yaitu Tonsilitis difteri Tonsilitis septi+ serta 'ngina Plaut Bin+ent.
2.2.2.1 TONSILITIS DI,TERI
ETIOLOGI
Penyebab penyakit ini adalah *oryneba+terium diphteriae yaitu suatu bakteri gram
positis pleomorfikpenghuni saluran pernapasan atas yang dapat menimbulkan
abnormalitas toksik yang dapat mematikan bila terinfeksi bakteriofag.
PATO,ISIOLOGI
5akteri masuk melalui mukosa lalu melekat serta berkembang biak pada permukaan
mukosa saluran pernapasan atas dan mulai memproduksi toksin yang merembes ke
sekeliling lalu selan%utnya menyebar ke seluruh tubuh melalu pembuluh darah dan
limfe. Toksin ini merupakan suatu protein yang mempunyai 2 fragmen yaitu
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga1#
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
15/38
aminoterminal sebagai fragmen ' dan fragmen 5 +arbo8yterminal yang disatukan
melalui ikatan disulfide.6
MANI,ESTASI KLINIS
Tonsillitis difteri ini lebih sering ter%adi pada anak-anak pada usia 2- tahun.
Penularan melalui udara benda atau makanan uang terkontaminasai dengan masa in
kubasi 2-3 hari. ?e%ala umum dari penyaki ini adalah ter%adi kenaikan suhu subfebril
nyeri tnggorok nyeri kepala tidak nafsu makan badan lemah dan nadi lambat.
?e%ala lo+al berupa nyeri tenggorok tonsil membengkak ditutupi ber+ak putih kotor
makin lama makin meluas dan menyatu membentuk membran semu. Membran ini
melekat erat pada dasar dan bila diangkat akan timbul pendarahan. ;ika menutupi
laring akan menimbulkan serak dan stridor inspirasi bila menghebat akan ter%adi
sesak nafas. 5ila infeksi tidak terbendung kelen%ar limfa leher akan membengkak
menyerupai leher sapi. ?e%ala eksotoksin akan menimbulkan kerusakan pada %antung
berupa miokarditis sampai de+ompensation +ordis . !
KOMPLIKASI
/aryngitis difteri miokarditis kelumpuhan otot palatum mole kelumpuhan otot
mata otot faring laring sehingga suara parau kelumpuhan otot pernapasan dan
albuminuria. !
DIAGNOSIS
:iagnosis tonsillitis difteri harus dibuat berdasarkan pemeriksaan klinis karena
penundaan pengobatan akan membahayakan %i"a penderita. Pemeriksaan preparat
langsung diidentifikasi se+ara fluores+ent antibody te+hni9ue yang memerlukan
seorang ahli. :iagnosis pasti dengan isolasi * diphteriae dengan pembiakan pada
media /offler dilan%utkan tes toksinogenesitas se+ara io dan itro. *ara P*0
(Polymerase *hain 0ea+tion) dapat membantu menegakkan diagnosis tapi
pemeriksaan ini mahal dan masih memerlukan pen%agn lebih lan%ut untuk
menggunakan se+ara luas. 6
PEMERIKSAAN
1) Tes /aboratorium
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga1
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
16/38
:ilakukan dengan +ara preparat langsung kuman(dari permukaan ba"ah membrane
semu). Medium transport yang dapat dipaki adalah agar Ma+ +onkey atau/offler. 6
2) Tes S+hi+k (tes kerentnan terhapad dihteria) 6
6) Terapi
'nti difteri serum diberikan segera tanpa menunggu hasil kultur dengan dosis 2.-
1. unit tergantung dari umur dan beratnya penyakit itu. !
PENGOBATAN
Tu%uan dari pengobatan penderita diphtheria adalah menginaktiasi toksin yang
belum terikat se+epatnya men+egah dan mengusahakan agar penyulit yang ter%adi
minimal mengeliminasi *.diphteria untuk men+egah penularan serta mengobati
infeksi penyerta dan penyulit diphtheria. Se+ara umum dapat dilakukan dengan +ara
istirahat selama kurang lebih 2 minggu serta pemberian +airan.
Se+ara khusus dapat dilakukakan dengan pemberian 67
1) 'ntitoksin 7 serum anti diphtheria (':S)
2) 'nti mi+robial 7 untuk menghentikan produksi toksin yaitu penisilin prokain
.-1. &=55=hariselama 3-1 hari bila alergi diberikan eritromisin #
mg=kg=hari.
6) ortikosteroid 7 diberikan kepada penderita dengan ge%ala obstruksi saluran nafas
bagian atas dan bila terdapat penyulit miokardiopati toksik.
#) Pengobatan penyulit 7 untuk men%aga agar hemodinamika penderita tetap baik
oleh karena penyulit yang disebabkan oleh toksin umumnya reersible.
) Pengobatan +arrier 7 ditu%ukan bagi penderita yang tidak mempunyai keluhan.
PENEGAHAN
Fntuk men+egah penyakit ini dapat dilakukan dengan men%aga kebersihan pada
diri anak serta memberikan penyuluhan tentang penyakit ini pada anak-anak. Selain itu
%uga diberikan imunisasi yang terdiri dari imunisasi :PT dan pengobatan +arrier. 6
TES KEKEBALAN
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga1!
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
17/38
1) ekebalan aktif diperoleh dengan +ara inapparent infe+tion dan imunisasi dengan
toksoid diphtheria. 6
2) ekebalan pasif diperoleh se+ara transplasental dari ibu yang kebal terhadap
diphtheria (sampai ! bulan) dan suntikan antitoksin (2-6 minggu). 6
2.2.2.2 TONSILITIS SEPTIK
Penyebab dari tonsillitis ini adalah Streptokokus hemolitiku yang terdapat dala
susu sapi sehingga dapat timbul epidemi+. Oleh karena itu perlu adanya pasteurisasi
sebelum mengkonsumsi susu sapi tersebut.
2.2.2.3 ANGINA PLAUT &INENT
ETIOLOGI
Penyakit ini disebabkan karena kurangnya hygiene mulut defisiensi itamin *
serta kuman spirilum dan basil fusi form.
MANI,STASI KLINIS
Penyakit ini biasanya ditandai dengan demam sampai 6Ao+el+ius nuyeri kepala
badan lemah dan terkadang terdapat gangguan pen+ernaan. 0asa nyeri di mulut
hipersaliasi gigi dan gusi berdarah. !
PEMERIKSAAN
Mukosa mulut dan faring hiperemis tampak membrane putih keabuan di atas
tonsil uula dinding faring gusi serta prosesus aleolaris mulut berbau dan kelen%ar
submanibula membesar.
PENGOBATAN
Memperbaiki hygiene mulut antibiotika spe+trum lebar selama 1 minggu %uga
pemberian itamin * dan 5 kompleks.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga13
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
18/38
2.2.3 TONSILITIS KRONIS
ETIOLOGI
5akteri penyebab tonsillitis kronis sama halnya dengan tonsillitis akut namun
terkadang bakteri berubah men%adi bakteri golongan ?ram negatif. Dtiologi berdasarkan
Morrison yang mengutip hasil penyelidikan dari Commission on !cute Respiration
Disease beker%a sama dengan "urgeon General of t#e !rmy !mericadimana dari 1!A
kasus didapatkan data sebagai berikut 7
1. 2$ disebabkan oleh Streptokokus G hemolitikus yang pada masa penyembuhan
tampak adanya kenaikan titer Streptokokus antibodi dalam serum penderita.
2. 2$ disebabkan oleh Streptokokus golongan lain yang tidak menun%ukkan
kenaikan titer Streptokokus antibodi dalam serum penderita.
6. Sisanya adalah Pneumokokus Stafilokokus Hemofilus influena.
'dapula yang menyatakan etiologi ter%adinya tonsilitis sebagai berikut
1. Streptokokus G hemolitikus ?rup '
2. Hemofilus influena
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga1
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
19/38
6. Streptokokus pneumonia
#. Stafilokokus (dengan dehidrasi antibiotika)
. Tuberkulosis (pada keadaan immunocompromise).
,AKTOR PREDISPOSISI
'dapun beberapa faktor predisposisi timbulnya ke%adian Tonsilitis ronis yaitu 7
1. 0angsangan kronis (rokok makanan)
2. Higiene mulut yang buruk
6. Pengaruh +ua+a (udara dingin lembab suhu yang berubah-ubah)
#. 'lergi (iritasi kronis dari alergen)
. eadaan umum (kurang gii kelelahan fisik)
!. Pengobatan Tonsilitis 'kut yang tidak adekuat.
PATO,ISIOLOGI
arena proses rang berulang maka epitel mukosa dan %arinagn limfoid terkikis
sehingga pada proses penyembuhan %aringan limfoid diganti dengan %aringan parut.
;aringan ini akan mengerut sehingga ruang antara kelompok melebar yang akan diisi oleh
detritus (akumulasi epitel yang mati sel leukosit yang mati dan bakteri yang menutupi
kripte berupa eksudat ber"arna kekuning-kuningan). Proses ini meluas hingga menembus
kapsul dan akhirnya timbul perlekatan dengan %aringan sekitar fossa tonsillaris. Pada
anak-anak proses ini akan disertai dengan pembesaran kelen%ar submandibula.
MANI,ESTASI KLINIS
Pada umumnya penderita sering mengeluh oleh karena serangan tonsilitis akut
yang berulangulang adanya rasa sakit (nyeri) yang terus-menerus pada tenggorokan
(odinofagi) nyeri "aktu menelan atau ada sesuatu yang menggan%al di kerongkongan bila
menelan terasa kering dan pernafasan berbau..
Pada pemeriksaan terdapat dua ma+am gambaran tonsil dari Tonsilitis ronis yang
mungkin tampak yakni 7
1. Tampak pembesaran tonsil oleh karena hipertrofi dan perlengketan ke %aringan
sekitar kripte yang melebar tonsil ditutupi oleh eksudat yang purulen atau seperti ke%u.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga1A
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
20/38
2. Mungkin %uga di%umpai tonsil tetap ke+il mengeriput kadang-kadang seperti
terpendam di dalam tonsil bed dengan tepi yang hiperemis kripte yang melebar dan
ditutupi eksudat yang purulen.
5erdasarkan rasio perbandingan tonsil dengan orofaring dengan mengukur %arak
antara kedua pilar anterior dibandingkan dengan %arak permukaan medial kedua tonsil
maka gradasi pembesaran tonsil dapat dibagi men%adi 7
T 7 Tonsil masuk di dalam fossa
T1 7 I2$ olume tonsil dibandingkan dengan olume orofaring
T2 7 2-$ olume tonsil dibandingkan dengan olume orofaring
T6 7 -3$ olume tonsil dibandingkan dengan olume orofaring
T# 7 J3$ olume tonsil dibandingkan dengan olume orofaring
DIAGNOSIS
'dapun tahapan menu%u diagnosis tonsilitis kronis adalah sebagai berikut 7
1. 'namnesa
'namnesa ini merupakan hal yang sangat penting karena hampir $ diagnosa
dapat ditegakkan dari anamnesa sa%a. Penderita sering datang dengan keluhan rasa sakit
pada tenggorok yang terus menerus sakit "aktu menelan nafas bau busuk malaise sakit
pada sendi kadang-kadang ada demam dan nyeri pada leher.
2. Pemeriksaan 4isik
Tampak tonsil membesar dengan adanya hipertrofi dan %aringan parut. Sebagian
kripta mengalami stenosis tapi eksudat (purulen) dapat diperlihatkan dari kripta-kripta
tersebut. Pada beberapa kasus kripta membesar dan suatu bahan seperti ke%u atau
dempul amat banyak terlihat pada kripta. ?ambaran klinis yang lain yang sering adalah
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga2
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
21/38
dari tonsil yang ke+il biasanya membuat lekukan dan seringkali dianggap sebagai
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
22/38
disertai pembentukan %aringan ikat. Sekuele dari gumma bisa mengakibatkan
perforasi palatum mole dan pilar tonsil.
+. /epra (/ues)
Penyakit ini dapat menimbulkan nodul atau ulserasi pada faring kemudian
menyembuh dan disertai dengan kehilangan %aringan yang luas dan timbulnya
%aringan ikat.
d. 'ktinomikosis 4aring
Ter%adi akibat pembengkakan mukosa yang tidak luas tidak nyeri bisa
mengalami ulseasi dan proses supuratif. 5lastomikosis dapat mengakibatkan
ulserasi faring yang ireguler superfisial dengan dasar %aringan granulasi yang
lunak.
Penyakit-penyakit diatas umumnya memiliki keluhan berhubungan dengan nyeri
tenggorokan (odinofagi) dan kesulitan menelan (disfagi). :iagnosa pasti berdasarkan
pada pemeriksaan serologi hapusan %aringan atau kultur foto C-ray dan biopsi %aringan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) Terapi !
Terapi mulut (terapi lokal) ditu%ukan kepada hygiene mulut dengan berkumur atau
obat isap.
Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapi medikamentosa tidak berhasil.
2) 4aktor penun%ang !
ultur dan u%i resistensi kuman dari sedian apus tonsil.
KOMPLIKASI
omplikasi dari tonsilitis kronis dapat ter%adi se+ara perkontinuitatum ke daerah
sekitar atau se+ara hematogen atau limfogen ke organ yang %auh dari tonsil. 'dapun
berbagai komplikasi yang kerap ditemui adalah sebagai berikut 7
1. omplikasi sekitar tonsil
a. Peritonsilitis
Peradangan tonsil dan daerah sekitarnya yang berat tanpa adanya trismus
dan abses.
b. 'bses Peritonsilar (Kuinsy)
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga22
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
23/38
umpulan nanah yang terbentuk di dalam ruang peritonsil. Sumber infeksi
berasal dari pen%alaran tonsilitis akut yang mengalami supurasi menembus
kapsul tonsil dan pen%alaran dari infeksi gigi.
+. 'bses Parafaringeal
&nfeksi dalam ruang parafaring dapat ter%adi melalui aliran getah bening atau
pembuluh darah. &nfeksi berasal dari daerah tonsil faring sinus paranasal
adenoid kelen%ar limfe faringeal os mastoid dan os petrosus.
d. 'bses 0etrofaring
Merupakan pengumpulan pus dalam ruang retrofaring. 5iasanya ter%adi pada
anak usia 6 bulan sampai tahun karena ruang retrofaring masih berisi
kelen%ar limfe.
e. rista Tonsil
Sisa makanan terkumpul dalam kripta mungkin tertutup oleh %aringan
fibrosa dan ini menimbulkan krista berupa ton%olan pada tonsil ber"arna
putih dan berupa +ekungan biasanya ke+il dan multipel.
f. Tonsilolith (alkulus dari tonsil)
Ter%adinya deposit kalsium fosfat dan kalsium karbonat dalam %aringan
tonsilyang membentuk bahan keras seperti kapur.
2. omplikasi Organ %auh
a. :emam rematik dan penyakit %antung rematik
b. ?lomerulonefritis
+. Dpiskleritis kon%ungtiitis berulang dan koroiditis
d. Psoriasis eritema multiforme kronik urtikaria dan purpura
e. 'rtritis dan fibrositis.
PENATALAKSANAAN
Pengobatan pasti untuk tonsilitis kronis adalah pembedahan pengangkatan tonsil
('denotonsilektomi). Tindakan ini dilakukan pada kasus-kasus dimana penatalaksanaan
medis atau terapi konseratif yang gagal untuk meringankan ge%ala-ge%ala.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga26
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
24/38
Penatalaksanaan medis termasuk pemberian antibiotika penisilin yang lama irigasi
tenggorokan sehari-hari dan usaha untuk membersihkan kripta tonsillaris dengan alat
irigasi gigi (oral). Fkuran %aringan tonsil tidak mempunyai hubungan dengan infeksi
kronis atau berulang-ulang.
2.4. TONSILEKTOMI
Tonsilektomi didefinisikan sebagai metode pengangkatan seluruh tonsil berasal
dari bahasa latin tonsilia yang mempunyai arti tiang tempat menggantungkan sepatu
serta dari bahasa yunani ektomi berarti eksisi. Tonsilektomi sudah se%ak lama dikenal
yaitu sekitar 2 tahun yang lalu. :iusulkan oleh *ornelius *el+us seorang penulis dan
peneliti 0oma"i yang pertama memperkenalkan +ara melepaskan tonsil dengan
menggunakan %ari dan disarankan memakai alat yang ta%am %ika dengan %ari tidak
berhasil dalam bukuDe $edicina(tahun 1 Masehi). ;enis tindakan ini %uga merupakan
tindakan pembedahan yang pertama kali didokumentasikan se+ara ilmiah oleh /ague dari
0heims (133).
INDIKASI TONSILEKTOMI
&ndikasi untuk dilakukan Tonsilektomi terbagi tiga antara lain 7
a. 'spek pembesaran tonsil
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga2#
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
25/38
1. Tonsilitis kronis atau tonsil hipertrofi yang menimbulkan gangguan
bernafas.
2. Tonsilitis kronis atau tonsil hipertrofi yang menimbulkan gangguan suara.
6. Tonsilitis kronis atau tonsil hipertrofi yang menimbulkan gangguan
menelan.
b. 'spek tonsil sebagai fokal infeksi
1. Tonsilitis kronis dengan eksaserbasi akut J 6 kali setahun.
2. Tonsilitis kronis dengan sakit menelan J # sampai ! kali setahun.
6. Tonsilitis kronis dengan komplikasi dekat atau %auh.
#. Tonsilitis kronis dengan karier difteri.
. Tonsilitis kronis dengan s"ab didapat streptokokus G hemolitikus.
!. Tonsilitis kronis dengan otitis media atau tuber +atar yang berulang.
3. Tonsilitis kronis dgn pembesaran kelen%ar limfe leher atau limfadenitis
Tuberkulosis.
. Tonsilitis kronis dengan kasus-kasus alergi.
A. Tonsilitis kronis dengan infeksi saluran nafas atas (&SP') yang berulang.
1. Tonsilitis kronis dengan ren+ana untuk pemeriksaan Patologi 'natomi
(P').
11. Tonsilitis kronis dengan pertumbuhan anak yang terganggu.
+. 'spek tonsil di+urigai mengalami keganasan (>eoplasia)
1. Tonsil dengan ulkus yang tidak ada perbaikan menggunakan terapi
konensional.
2. Tonsil dengan pembesaran yang unilateral.
&ndikasi yang umum pada saat ini adalah 7
(1) serangan tonsilitis berulang atau tonsilitis kronis
(2) sumbatan %alan napas atas karena pembesaran tonsil
(6) abses peritonsil dan
(#) ke+urigaan akan adanya keganasan.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga2
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
26/38
KONTRAINDIKASI TONSILEKTOMI
Sedangkan mengenai kontraindikasi dari tonsilektomi yaitu 7
1. ontraindikasi 0elatif
0adang akut termasuk tonsilitis
Palatos+hiis
Poliomyelitis epidemi+a
Fmur kurang dari tiga tahun.
2. ontraindikasi 'bsolut
?angguan hemostasis leukemia purpura anemia aplastik ataupun hemofilia.
Penyakit sistemis yang tidak terkontrol 7 :iabetes Melitus penyakit %antung dan
sebagainya.
TEKNIK TONSILEKTOMI
1) $r$ Gio%i"
:iperkenalkan pertama kali oleh Philip Physi+k (12) dari Philadelphia
sedangkan +ara yang masih digunakan sampai sekarang adalah modifikasi Sluder. :i
negara-negara ma%u +ara ini sudah %arang digunakan dan di bagian THT 4F&=0S*M
+ara ini hanya digunakan pada anak-anak dalam anestesi umum.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga2!
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
27/38
Teknik
Posisi pasien telentang dalam anestesi umum. Operator di sisi kanan berhadapan
dengan pasien.
Setelah relaksasi sempurna otot faring dan mulut mulut difiksasi dengan
pembuka mulut. /idah ditekan dengan spatula.
L Fntuk tonsil kanan alat guillotine dimasukkan ke dalam mulut melalui sudut
kiri.
F%ung alat diletakkan diantara tonsil dan pilar posterior kemudian kutub ba"ah
tonsil dimasukkan ke dalam &ubang guillotine. :engan %ari telun%uk tangan kiri
pilar anterior ditekan sehingga seluruh %aringan tonsil masuk ke dalam &ubang
guillotine.
Pi+u alat ditekan pisau akan menutup lubang hingga tonsil ter%epit.
Setelah diyakini seluruh tonsil masuk dan ter%epit dalam lubang guillotine dengan
bantuan %ari tonsil dilepaskan dari %aringan sekitarnya dan diangkat keluar.
Perdarahan dira"at.
2) $r$ /i#'#i
*ara ini diperkenalkan pertama kali oleh ,augh (1AA). :i 5agian THT
4F1=0S*M +ara ini digunakan pada pembedahan tonsil orang de"asa baik dalam
anestesi umum maupun lokal.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga23
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
28/38
Teknik :
5ila menggunakan anestesi umum posisi pasien terlentang dengan kepala sedikit
ekstensi. Posisi operator di proksimal pasien.
:ipasang alat pembuka mulutBoyle%Da&is gag'
Tonsil di%epit dengan +unam tonsil dan ditarik ke medial.
:engan menggunakan respatorium=enukleator tonsil tonsil dilepaskan dari
fosanya se+ara tumpul sampai kutub ba"ah dan selan%utnya dengan menggunakan
%erat tonsil tonsil diangkat.
Perdarahan dira"at.
3) T'"i' '%ro'$%r
Teknik ini memakai metode membakar seluruh %aringan tonsil disertai kauterisasi untuk
mengontrol perdarahan. Pada bedah listrik transfer energi berupa radiasi elektromagnetik
untuk menghasilkan efek pada %aringan. 4rekuensi radio yang digunakan dalam spektrum
elektromagnetik berkisar pada 1 hingga # Mh. Penggunaan gelombang pada frekuensi
ini men+egah ter%adinya gangguan konduksi saraf atau %antung.
4) R$/io0r'"#i
Pada teknik ini radiofrekuensi elektrode disisipkan langsung ke%aringan. :ensitas baru
disekitar u%ung elektrode +ukup tinggi untuk membuka kerusakan bagian %aringan melalui
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga2
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
29/38
pembentukan panas. Selama periode #-! minggu daerah %aringan yang rusak menge+il
dan total olume %aringan berkurang.
+) S'$ $rmo"i'
Skapel harmonik menggunakan teknologi ultrasonik untuk memotong dan mengkoagulasi
%aringan dengan kerusakan %aringan minimal.
) T'"i' ob$%io"
*oblation atau +old ablation merupakan suatu modalitas yang unuk karena dapat
memanfaatkan plasma atau molekul sodium yang terionisasi untuk mengikis %aringan.
Mekanisme ker%a dari +oblation ini adalah menggunakan energi dari radiofrekuensi
bipolar untuk mengubah sodium sebagai media perantara yang akan membentuk
kelompok plasma dan terkumpul disekitar elektroda. elompok plasma tersebutakan
mengandung suatu partikel yang terionisasi dan kandungan plasma dengan partikel yang
terionisasi yang akan meme+ah ikatan molekul %aringan tonsil. Selain meme+ah ikatan
molekuler pada %aringan %uga menyebabkan disintegrasi molekul pada suhu rendah yaitu
#-3$ sehingga dapat meminimalkan kerusakan %aringan sekitar.
) I"%r$5$#$r $r%i$ %o"#i5%om6
&ntra+apsular tonsilektomi merupakan tensilektomi parsial yang dilakukan dengan
menggunakan mi+rodebrider endoskopi. Mi+rodebrider endoskopi bukan merupakan
peralatan ideal untuk tindakan tonsilektomi namun tidak ada alat lain yang dapat
menyamai ketepatan dan ketelitian alat ini dalam membersihkan %aringan tonsil tanpa
melukai kapsulnya.
7) L$#r (O28KTP)
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga2A
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
30/38
/aser tonsil ablation (/T') menggunakan *O2 atau TP (Potassium Titanyl Phosphat)
untuk menguapkan dan mengangkat %aringan tonsil. Tehnik ini mengurangi olume tonsil
dan menghilangkan re+esses pada tonsil yang menyebabkan infeksi kronik dan rekuren.
9) r6o!"i5 %o"#i5%om6
Tindakan pembedahan tonsil dapat menggunakan +ara cryosurgery yaitu proses
pendinginan %aringan tubuh sehingga ter%adi nekrosis. 5ahan pendingin yang dipakai
adalah freon dan +airan nitrogen.
1:) E5%ro#%rii;$%io" o0 %o"#i
Merupakan suatu pembedahan tonsil dengan +ara koagulasi listrik pada %aringan tonsil.
KOMPLIKASI TONSILEKTOMI
Fntuk komplikasi Tonsiloadenoidektomi termasuk %uga Tonsilektomi dibedakan antara
komplikasi anestesi dan komplikasi pembedahan. omplikasi akibat anestesi termasuk
ter%adinya hipertermi aritmia %antung yang dapat berakhir sebagai henti %antung.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga6
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
31/38
Komi'$#i $"#%#i
omplikasi anestesi ini terkait dengan keadaan status kesehatan pasien. omplikasi yang
dapat ditemukan berupa 7
/aringosspasme
?elisah pas+a operasi
Mual muntah
ematian saat induksi pada pasien dengan hipoolemi
&nduksi intraena dengan pentotal bisa menyebabkan hipotensi dan henti %antung
Hipersensitif terhadap obat anestesi.
Komi'$#i Pmb/$$"
Sedangkan komplikasi dari pembedahan meliputi hal-hal berikut ini 7
1. Perdarahan saat atau setelah operasi.
2. Suara nasal berupa 7
5eberapa hari setelah operasi
Permanen
6. Sinekia pilar tonsil dengan oula.
#. 'spirasi darah ke paru-paru.
. 0efleks agus.
!. 5akterimia atau infeksi.
3. Trauma pada gigi.
. Pembengkakan pada lidah.
A. Trauma pada oula palatum mole dan dinding faring.
omplikasi tonsilektomi dapat ter%adi saat pembedahan atau pas+a bedah. omplikasi
saat pembedahan dapat berupa perdarahan dan trauma akibat alat. ;umlah perdarahan
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga61
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
32/38
selama pembedahan tergantung pada keadaan pasien dan faktor operatornya sendiri.
Perdarahan mungkin lebih banyak bila terdapat %aringan parut yang berlebihan atau
adanya infeksi akut seperti tonsilitis akut atau abses peritonsil. Pada operator yang lebih
berpengalaman dan terampil kemungkinan ter%adi manipulasi trauma dan kerusakan
%aringan lebih sedikit sehingga perdarahan %uga akan sedikit. Perdarahan yang ter%adi
karena pembuluh darah kapiler atau ena ke+il yang robek umumnya berhenti spontan
atau dibantu dengan tampon tekan. Pendarahan yang tidak berhenti spontan atau berasal
dari pembuluh darah yang lebih besar dihentikan dengan pengikatan atau dengan
kauterisasi. 5ila dengan +ara di atas tidak menolong maka pada fosa tonsil diletakkan
tampon ataugelfoam, kemudian pilar anterior dan pilar posterior di%ahit. 5ila masih %uga
gagal dapat dilakukan ligasi arteri karotis eksterna. :ari laporan berbagai kepustakaan
umumnya perdarahan yang ter%adi pada +ara guillotine lebih sedikit dari +ara diseksi.
Trauma akibat alat umumnya berupa kerusakan %aringan di sekitarnya seperti kerusakan
%aringan dinding belakang faring bibir ter%epit gigi patah atau dislokasi sendi
temporomandibula saat pemasangan alat pembuka mulut.
omplikasi pas+a bedah dapat digolongkan berdasarkan "aktu ter%adinya yaitu
immediate, intermediate dan late complication'
Komi'$#i #!r$ (immediate complication)pas+a bedah dapat berupa perdarahan dan
komplikasi yang berhubungan dengan anestesi. Perdarahan segera atau disebut %uga
perdarahan primer adalah perdarahan yang ter%adi dalam 2# %am pertama pas+a bedah.
eadaan ini +ukup berbahaya karena pasien masih dipengaruhi obat bius dan refleks
batuk belum sempurna sehingga darah dapat menyumbat %alan napas menyebabkan
asfiksi. Penyebabnya diduga karena hemostasis yang tidak +ermat atau terlepasnya
ikatan.
ang penting pada pera"atan pas+a tonsilektomi adalah
(1)baringkan pasien pada satu sisi tanpa bantal
(2) ukur nadi dan tekanan darah se+ara teratur
(3) a"asi adanya gerakan menelan karena pasien mungkin menelan darah yang
terkumpul di faring dan
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga62
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
33/38
(4) napas yang berbunyi menun%ukkan adanya lendir atau darah di tenggorok.
5ila diduga ada perdarahan periksa fosa tonsil. 5ekuan darah di fosa tonsil diangkat
karena tindakan ini dapat menyebabkan %aringan berkontraksi dan perdarahan berhenti
spontan. 5ila perdarahan belum berhenti dapat dilakukan penekanan dengan tampon
yang mengandung adrenalin 171. Selan%utnya bila masih gagal dapat di+oba dengan
pemberian hemostatik topikal di fosa tonsil dan hemostatik parenteral dapat diberikan.
5ila dengan +ara di atas perdarahan belum berhasil dihentikan pasien diba"a ke kamar
operasi dan dilakukan pera"atan perdarahan seperti saat operasi.
Mengenai hubungan perdarahan primer dengan +ara operasi laporan di berbagai
kepustakaan menun%ukkan hasil yang berbeda-beda tetapi umumnya perdarahan primer
lebih sering di%umpai pada +araguillotine'
omplikasi yang berhubungan dengan tindakan anestesi segera pas+a bedah umumnya
dikaitkan dengan pera"atan terhadap %alan napas. /endir bekuan darah atau kadang-
kadang tampon yang tertinggal dapat menyebabkan asfiksi.
P$#5$ b/$ komplikasi yang ter%adi kemudian (intermediate complication) dapat
berupa perdarahan sekunder hematom dan edem uula infeksi komplikasi paru dan
otalgia.
Perdarahan sekunder adalah perdarahan yang ter%adi setelah 2# %am pas+a bedah.
Fmumnya ter%adi pada hari ke 1. ;arang ter%adi dan penyebab tersering adalah infeksi
serta trauma akibat makananN dapat %uga oleh karena ikatan %ahitan yang terlepas
%aringan granulasi yang menutupi fosa tonsil terlalu +epat terlepas sebelum luka sembuh
sehingga pembuluh darah di ba"ahnya terbuka dan ter%adi perdarahan. Perdarahan hebat
%arang ter%adi karena umumnya berasal dari pembuluh darah permukaan. *ara
penanganannya sama dengan perdarahan primer.
Pada pengamatan pas+a tonsilektomi pada hari ke dua uula mengalami edem. >ekrosis
uula %arang ter%adi dan biladi%umpai biasanya akibat kerusakan bilateral pembuluh
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga66
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
34/38
darah yang mendarahi uula. Meskipun %arang ter%adi komplikasi infeksi melalui
bakteremia dapat mengenai organ-organ lain seperti gin%al dan sendi atau mungkin dapat
ter%adi endokarditis. ?e%ala otalgia biasanya merupakan nyeri alih dari fosa tonsil tetapi
kadang-kadang merupakan ge%ala otitis media akut karena pen%alaran infeksi melalui tuba
Dusta+hius. 'bses parafaring akibat tonsilektomi mungkin ter%adi karena se+ara
anatomik fosa tonsil berhubungan dengan ruang parafaring. :engan kema%uan teknik
anestesi komplikasi paru %arang ter%adi dan ini biasanya akibat aspirasi darah atau
potongan %aringan tonsil.
Late complicationpas+a tonsilektomi dapat berupa %aringan parut di palatum mole. 5ila
berat gerakan palatum terbatas dan menimbulkan ri nolalia. omplikasi lain adalah
adanya sisa %aringan tonsil. 5ila sedikit umumnya tidak menimbulkan ge%ala tetapi
bila+ukup banyak dapat mengakibatkan tonsilitis akut atau abses peritonsil.
Komi'$#i $i"
:ehidrasidemam kesulitan bernapasgangguan terhadap suara (171. ) aspirasi
otalgia pembengkakan uula insufisiensi elopharingeal stenosis faring lesi dibibirlidah gigi dan pneumonia.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga6#
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
35/38
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Tonsillitis adalah inflamasi pada tonsila palatine yang disebabkan oleh infeki
irus atau bakteri. Saat bakteri dan irus masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau
mulut tonsil berfungsi sebagai filter=penyaring menyelimuti organisme yang berbahaya
tersebut dengan sel-sel darah putih. Hal ini akan memi+u sistem kekebalan tubuh untuk
membentuk antibody terhadap infeksi yang akan datang. Tetapi bila tonsil sudah tidakdapat menahan infeksi dari bakteri atau irus tersebut maka akan timbul tonsillitis. :alam
beberapa kasus ditemukan 6 ma+am tonsillitis yaitu tonsillitis akut tonsillitis
membranosa dan tonsillitis kronis.
Tonsilektomi didefinisikan sebagai metode pengangkatan seluruh tonsil berasal
dari bahasa latin tonsilia yang mempunyai arti tiang tempat menggantungkan sepatu
serta dari bahasa yunani ektomi berarti eksisi. Tonsilektomi sudah se%ak lama dikenal
yaitu sekitar 2 tahun yang lalu. :iusulkan oleh *ornelius *el+us seorang penulis dan
peneliti 0oma"i dalam bukuDe $edicina(tahun 1 Masehi).
&ndikasi tonsilektomi yang umum pada saat ini adalah 7 (1) serangan tonsilitis
berulang atau tonsilitis kronis (2) sumbatan %alan napas atas karena pembesaran tonsil
(6) abses peritonsil dan (#) ke+urigaan akan adanya keganasan.
Sedangkan mengenai kontraindikasi dari tonsilektomi yaitu 7 1.
ontraindikasi 0elatif (0adang akut termasuk tonsilitis Palatos+hiis Poliomyelitis
epidemi+a Fmur kurang dari tiga tahun.). 2. ontraindikasi 'bsolut (?angguan
hemostasis leukemia purpura anemia aplastik ataupun hemofilia.N Penyakit sistemis
yang tidak terkontrol 7 :iabetes Melitus penyakit %antung dan sebagainya.).
omplikasi tonsilektomi dapat ter%adi saat pembedahan atau pas+a bedah.
omplikasi saat pembedahan dapat berupa perdarahan dan trauma akibat alat. 'taupun
dapat ter%adi komplikasi anastesi.
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga6
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
36/38
DA,TAR PUSTAKA
1. 'dams ?/Penyakit-penyakit nasofaring dan orofaring. :alam7 'dams ?/5oies buku
a%ar penyakit THT;akarta Penerbit buku kedokteran D?* edisi ! 1AA# 7 663-#
2. Hatmansyah Tonsilektomi. :alam7 *ermin :unia edokteran no A. 1AA67 1-21
6. 'meri+an a+ademy of otolaryngology head and ne+k disse+tion. /esspain and 9ui+ker
re+oery "ith +oblation assisted tonsille+tomy. aaible from7 http7==""".
medi+alne"stoday. +om=medi+ alne"s. phpne"sid16!33
#. 5allenger ;;. 'natomi bedah tonsil. :alam7 5allenger ;; ed. Penyakit telinga hidung
tenggorok kepala dan leher Ddisi 16. ;akarta5inarupa aksara 1AA#7 p621-3
. :rake '. Tonsille+tomy. aaible from7 http7==""". emedi+ine. +om=ent=topi+61.
htm=emed tonsilektomi
!. ornblut 'ornblut ':. Tonsille+tomy and adenoide+tomy. &n7 Paparella?lu+kman
SMayerhoff eds. Otolaryngology head and ne+k surgery. Philadelphia ,5 Saunders 6rd
edition1AA1721#A-!
3. Tukel :D/ittle ;P. Pediatri+ head and ne+k emergen+y. &n 7 Dis+le :, and M+Kuone
S;. Dmergen+y of the head and ne+k. Mosby. FS'. 2762#-62!
. 5rodsky / and Po%e *. Tonsilitis Tonsille+tomy and adenoide+tomy. &n7 5ailey. Head
and ne+k surgery-otolaryngology. Philadelphia. 217A-A1
A. /iston S&. Dmbriologi anatomi dan fisiologi rongga mulut faringesophagus dan leher.
:alam 7 'dam5oies dan Higler. 5oies. D?*. ;akarta. 1AA372!6-31
1. HT'. Tonsilektomi pada anak dan de"asa. Fnit Pengka%ian Teknologi esehatan
:irektorat ;enderal pelayanan Medik :epkes 0&. 2#
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga6!
-
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
37/38
11. hhtp7=""". etnet. org=ids D>T=tonsil pro+edures. Dfm
12. *ho"dhury . et al. Post tonsille+tomy and adenoide+tomy hemorrhage. ;
Otolaryngology. 1AA 4ebr 7 13 (1)7#!-A
16. *hang ,. 0andomied +ontrolled trial of +oblation ersus ele+tro+autery
tonsille+tomy. Otolaryngology head and ne+k surgery 27 162(2)7236-
1#. 5luestone *:. *ontroersies in tonsille+tomy adenoide+tomy and tympanostomy
tubes. &n 5ailey 5; Healy ?5 ;ohnson ;T et alleds Head and ne+k surgery
otolaryngology. Philadelphia ,olter klu"er +ompany. 6rd edition217AA6-!
1. 5lomgren et all. ' prospe+tie Study on pros and *ros of Dle+trodisse+tionTonsille+tomy. /aryngos+opy. Mar+h 217111(6)7#3-2
1!. http7==+ybermed.+bnnetid=detil.aspkategoriHembingQne"sno!#
13. htt7==""". depkes ?oid=inde8.php option arti+lesQtask ie"arti+leQartid
26Q&temid6
1.http7==""".pediatrik.+om=isi.6.php
pagehtalQktegorieP:TQdirektoripdtQfilepdfoQpdfQhtmlR311a"m23.ht
m
1A. *ody :. Thane 0 et all. 1AA1. Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorokan. ;akarta 7
D?*. 2A2-62
2. Soepardi Dfiaty 'rsyad. 21. 5eku a%ar &lmu esehatan Telinga Hidung
Tenggorok epala /eher. ed. . ;akarta 7 ?aya 5aru. 11-6
21. Mans%oer 'rif. 23. apSel. Dd. 6 %ilid 1. ;akarta 7 Media 'es+ulapius. 11-2
22. http==aslimtaslim.blogspot.+om=23=3=beberapa-tahun-terakhir-ini-penegakan.html
Refrat : Tonsilitis, Diagnosis dan Penatalaksanaannya
By : Vesri Yoga63
http://www.pediatrik.com/isi.03.php?page=htal&ktegori=ePDT&direktori=pdt&filepdf=o&pdf=&html+0711a0_vwmz278.htmhttp://www.pediatrik.com/isi.03.php?page=htal&ktegori=ePDT&direktori=pdt&filepdf=o&pdf=&html+0711a0_vwmz278.htmhttp://www.pediatrik.com/isi.03.php?page=htal&ktegori=ePDT&direktori=pdt&filepdf=o&pdf=&html+0711a0_vwmz278.htmhttp://www.pediatrik.com/isi.03.php?page=htal&ktegori=ePDT&direktori=pdt&filepdf=o&pdf=&html+0711a0_vwmz278.htmhttp://www.pediatrik.com/isi.03.php?page=htal&ktegori=ePDT&direktori=pdt&filepdf=o&pdf=&html+0711a0_vwmz278.htmhttp://www.pediatrik.com/isi.03.php?page=htal&ktegori=ePDT&direktori=pdt&filepdf=o&pdf=&html+0711a0_vwmz278.htm -
8/10/2019 Tonsilitis dr. Ade.doc
38/38
26. :arro :H.Siemens *. 22. &ndi+ation 4or Tonsille+tomy and 'ndenoide+tomy.
/aryngos+ope 112 ( Pt Suppl 1) 7 !-1