lapkas tonsilitis

61
TONSILITIS KEPANITERAAN KLINIK STASE THT RSUD CIANJUR Eka Laela Savitri 2006730021 Pembimbing : Dr. Sondang BRS,Sp.THT, MARS

Upload: diana-marini

Post on 19-Nov-2015

60 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

  • TONSILITISKEPANITERAAN KLINIK STASE THTRSUD CIANJUR Eka Laela Savitri2006730021Pembimbing :Dr. Sondang BRS,Sp.THT, MARS

  • Identitas PASIEN

    Nama Lengkap: Ny. NAUsia: 43 tahunJenis Kelamin: PerempuanAgama: IslamPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAlamat: Panembong WetanTanggal Masuk RS: 19 April 2013No. RM: 259512

  • Anamnesis (Autoanamnesis)

  • Riwayat penyakit sekarangOs mengeluh terasa ada yang mengganjal ditenggorokan sejak satu hari SMRS. Os mengatakan selalu miring ke kanan atau ke kiri untuk menghilangkan perasaan yang mengganjal di tenggorokan. Sejak 2 minggu terakhir os menegeluh sesak, dada terasa sakit dan rasa sakit menjalar sampai ke pundak. 2 minggu SMRS os mengeluh nyeri pada tenggorokan, batuk, dan pilek. Kadang-kadang disertai demam.

  • Pemeriksaan fisik

  • Status generalisKepala: normochepalMata: sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-)THT: lihat status lokalisMulut : bibir kering (-), sianosis (-), pucat (-)Thorax: simetris, retraksi( -/-), massa (-/-), scar (-/-)Abdomen : supel, massa (-), scar (-),BU (+) normalEkstremitas: akral hangat (+/+), edema (-/-)

  • Status lokalis THT ADS: Aurikula: Normotia (+/+), Nyeri (-/-)Preaurikula: Normal (+/+), Nyeri (-/-)Retroaurikula : Normal (+/+), Nyeri (-/-)CAE : Cerumen -/+ MT: Intak +/+, RC +/+

  • Tes penalarinneweber schwabach(+)/ (+)Tidak ada lateralisasiSama dengan pemeriksa

  • 2. CN: Mukosa: tenang +/+ Concha: hipertrophi -/- Septum: lurus Pasase udara:+/+Sinus Paranasal : I : pembengkakan wajah (-) P : Nyeri tekan pipi (-/-)Tes Penciuman: - Kanan & Kiri : 18 cm - Kesan : Normosmia

  • 3. NP / OP: Mukosa faring hiperemis, granul +/+Tonsil T3/T2 : hiperemis, kripta melebar, detritus +/+, perlengketan -/- Tes Pengecapan: Manis, asin,asam, pahit : (+) < 2 detik

    4. MF: Simetris 5. Leher: KGB (-)

  • Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laringoskop Indirect

  • penatalaksanaan

  • prognosisQuo ad vitam: ad bonamQuo ad fungsionam: ad bonamQuo ad sanactionam: ad bonam

  • TINJAUAN PUSTAKA

  • AnatomiTonsil : massa yang terdiri dari jaringan limfoid permanen dan ditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptus di dalamnyaJenis :

    *

  • Tonsilla palatinaOrofaring DSPada fossa tonsil Dibatasi arkus faring APFossa supratonsilarisBentuk oval, panjang 2-5 cm, berat 1,5 gram, dengan 10-30 kriptus/tonsil

    *

  • 3 unsur utama secara mikroskopik :Jaringan ikat/trabekulaFolikel germinativumJaringan interfolikuler

    *

  • VaskularisasiDari a. Karotis eksterna yaitu: a. Maksilaris eksterna (a. Fasialis) yang mempunyai cabang a. Tonsilaris, a. Palatina asenden, a. Maksilaris interna *

  • InnervasiBerasal dari serabut saraf V melalui ganglion sfenopalatina dan bagian bawah dari saraf Glossofaringeus (N.IX) Jacobsons nerve*

  • Imunologi- Jaringan limfoid yang mengandung sel limfosit, 0,1-0,2% dari keseluruhan limfosit tubuh pada orang dewasaOrgan limfatik sekunder untuk diferensiasi dan proliferasi limfositLimfosit B, limfosit T, sel plasma dan selpembawa IgG*

  • Fungsi utama yaitu :Menangkap dan mengumpulkan bahan asing dengan efektifOrgan utama produksi antibodi dan sensitisasi sel limfosit T dengan antigen spesifik

    *

  • DefinisiInflamasi pada tonsilla palatina yang disebabkan oleh infeki virus atau bakteri yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer

    *

  • Patogenesis*

  • Jenis*

  • TONSILLITIS AKUT

    *

  • 1. Tonsillitis viralGejala : menyerupai commond cold, rasa nyeri tenggorok. Penyebab yang paling sering adalah virus Epstein Barr. Haemofilus influenza : tonsilitis supuratif. Coxchakie : luka kecil pada palatum dan tonsil yang sangat nyeri dirasakan pasien.

    *

  • Terapi*IstirahatMinum cukupRoboransiaAnalgetikaAntivirus jika gejala berat

  • Tonsillitis bakterialEtiologi : grup A Streptokokus hemolitikus, pneumokokus, Streptokokus viridan, dan Streptokokus piogenes

    *

  • Patogenesis*

  • Tonsillitis folikularis : detritus jelasTonsillitis lakunaris : detritus membentuk alur

    *

  • Gejala klinisdemam, nyeri tenggorok & menelan, nafas berbau, rasa lesu, nyeri di persendian, tidak nafsu makan, otalgiaPF : tonsil edem, hiperemis, detritus bentuk folikel, lakuna atau tertutup oleh membran semu. Kelenjar submandibula membengkak dan nyeri tekan

    *

  • KomplikasiOtitis media akut (pada anak-anak), abses peritonsil, abses parafaring, toksemia, septikemia, bronkitis, nefritis akut, miokarditis dan artritis*

  • Hipertrofi tonsil :- bernapas melalui mulut - tidur mendengkur- gangguan tidur karena terjadinya obstruksi (OSAS)*

  • TONSILLITIS MEMBRANOSA

    *

  • *

  • Tonsillitis difteriMenurun berkat keberhasilan imunisasi pada bayi dan anak

    Etiologi : Corynebacterium diphteriae

    *

  • Patofisiologi

    Bakteri mukosa melekat & berkembang biak permukaan mukosa saluran pernapasan atas, mulai memproduksi toksin merembes ke sekeliling menyebar ke seluruh tubuh pembuluh darah dan limfe *

  • Toksin suatu protein yang mempunyai 2 fragmen yaitu aminoterminal sebagai fragmen A dan fragmen B, karboksiterminal yang disatukan melalui ikatan disulfid*

  • Manifestasi klinis

    a. Gejala umum b. Gejala lokal c. Gejala eksotoksin *

  • Pemeriksaan penunjang :Tes laboratorium

    Pemeriksaan kuman dari bawah membran dengan agar Loeffler Tes Schick

    *

  • Terapia. ADS 20.000-100.000 unit tergantung dari umur dan beratnya penyakitb. Antibiotik : untuk menghentikan produksi toksin, yaitu Eritromisin 25 50 mg/KgBB dibagi dalam 3 dosis selama 14 haric. Kortikosteroid : 1,2 mg/kgBB/ harid. Antipiretik*

  • KomplikasiLaringitis gejala sumbatan Miokarditis dekompensasi kordis Kelumpuhan otot palatum mole, kelumpuhan otot mata, otot faring laring sehingga suara parau, kelumpuhan otot pernapasanAlbuminuria komplikasi ginjal*

  • Pencegahana. Menjaga kebersihan pada diri anak b. Memberikan penyuluhan tentang penyakit ini pada anak-anakc. Imunisasi : imunisasi DPT dan pengobatan karier*

  • Tonsillitis septikStreptokokus hemolitikus yang terdapat dalam susu sapi sehingga dapat timbul epidemi

    Angina plaut vincentPenyakit kelainan darah*

  • Tonsillitis kronisEtiologiBakteri tonsillitis kronis = tonsillitis akut , terkadang bakteri berubah menjadi bakteri golongan Gram negatif*

  • Faktor predisposisia. Higiene mulut yang burukb. Pengobatan tonsillitis akut yang tidak adekuatc. Rangsangan kronis karena rokok maupun makanan*

  • PatofisiologiProses radang berulang epitel mukosa dan jaringan limfoid terkikis proses penyembuhan jaringan limfoid diganti dengan jaringan parut. Jaringan mengerut ruang antara kelompok melebar kripte yang lebar Proses ini meluas menembus kapsul perlekatan dengan jaringan sekitar fosa tonsillaris *

  • Gejala klinisGejala lokalGejala sistemik

    *

  • Status lokalis :tonsil dengan debris di kriptenya (tonsillitis folikularis kronis), udema atau hipertrofi tonsil (tonsillitis parenkimatosa kronis), tonsil fibrotik dan kecil (tonsilitis fibrotik kronis)

    *

  • Pemeriksaan penunjangKultur dan uji resistensi kuman dari sedian apus tonsilHistopatologi :

    *

  • Terapi a. Terapi lokal ditujukan kepada higiene mulut dengan berkumur atau obat isap.b. Pengobatan operatif : tonsillektomi*

  • INDIKASI TONSILLEKTOMI Indikasi absolut

    Kor pulmonal karena obstruksi jalan napas kronisHipertrofi tonsil atau adenoid dengan OSASDisfagia dengan penurunan BBBiopsi eksisi yang dicurigai keganasan (limfoma)Abses peritonsillaris berulang atau abses yang meluas pada ruang jaringan sekitarnya*

  • Indikasi relatif

    Tonsillitis 3x/tahun setelah terapi adekuatHalitosis yang tidak membaik setelah terapi medisTonsillitis kronis atau berulang pada karier Streptococcus hemoliticus yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik -laktamase resisten*

  • KontraindikasiInfeksi pernapasan bagian atas yang berulangInfeksi sistemik atau kronisDemam yang tidak diketahui penyebabnyaPembesaran tonsil tanpa gejala gejala obstruksiRinitis alergika, asma, diskrasia darahKetidakmampuan yang umum atau kegagalan untuk tumbuh, tonus otot yang lemah, sinusitis

    *

  • Indikasi tonsillektomi yang dapat diterima pd anak:

    Tonsillitis berulang setelah pengobatan adekuatBiakan Streptokokus menetap dan patogenik.Obstruksi fungsional (misalnya, penelanan)Hiperplasia dan obstruksi yang menetap enam bulan setelah infeksi mononukleosis*

  • Riwayat demam reumatikTidak berespons terhadap penatalaksanaan medisHipertrofi tonsil dan adenoid yang berhubungan dengan abnormalitas orofasial dan gigi geligi yang menyempitkan jalan napas bagian atasTonsillitis berulang atau kronis yang berhubungan dengan adenopati servikal persisten*

  • KomplikasiRinitis kronis, sinusitis atau Otitis media secara perkontinuitatum, endokarditis, artritis, miositis, nefritis, uveitis, iridosiklitis, dermatitis, pruritus, urtikaria, dan furunkulosis*

  • Terima kasih