titrasi asam basa smt.ii sma neheri 1 raha
TRANSCRIPT
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
TITRASI ASAM BASA
BAHAN AJAR DAN BAHAN UJIAN
MATA PELAJARAN KIMIA
KELAS XI SEMESTER 2
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
4.2. Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.
INDIKATOR1. menjelaskan reaksi penetralan2. menjelaskan pengertian titrasi asam-basa, titik
akhir titrasi, dan titik ekivalen,3. menggambarkan grafik titrasi asam-basa,4. menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi
dari titrasi asam-basa..
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
REAKSI PENETRALAN
Reaki penetralan termasuk reaksi pada larutan elektrolit yaitu reaksi antara asam dengan basa sampai terjadi suasana netral. Bagaimana terjadinya penetralan pada larutan asam dan basa?
HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l)asam basa garam air
Pada reaksi antara asam dan basa, ion hidrogen, H+ (aq) dan ion hidroksida, OH− (aq) bergabung membentuk molekul air yang bersifat netral.
H+ (aq) + OH− (aq) H2O (l)
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
REAKSI PENETRALAN (KLIK DI SINI)
REAKSI PENETRALAN
Ion Na+ (aq) dan ion Cl− (aq) tetap di dalam larutan
NaCl. Jika diuapkan akan dihasilkan NaCl padat atau
garam dapur.
Jika jumlah mol ion H+ dari asam sama dengan jumlah
mol ion OH− dari basa maka hasil reaksi akan bersifat
netral.
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
REAKSI PENETRALAN
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
REAKSI PENETRALAN
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
Titrasi adalah cara analisis tentang pengukuran
jumlah larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi
secara tetap dengan zat yang terdapat dalam
larutan lain. Analisis yang berkaitan dengan
volume-volume larutan pereaksi disebut analisis
volumetri.
TITRASI ASAM BASA
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
Titrasi asam basa merupakan analisis kuantitatif
untuk menentukan molaritas larutan asam atau
basa. Zat yang akan ditentukan molaritasnya
dititrasi oleh larutan yang molaritasnya diketahui
(larutan baku atau larutan standar) dengan tepat
dan disertai penambahan indikator.
TITRASI ASAM BASA
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
Fungsi indikator di sini untuk mengetahui titik akhir
titrasi. Jika indikator yang digunakan tepat, maka
indikator tersebut akan berubah warnanya pada titik
akhir titrasi.
Titrasi asam basa merupakan metode penentuan
molaritas asam dengan zat penitrasi larutan basa atau
penentuan molaritas larutan basa dengan zat penitrasi
larutan asam.
TITRASI ASAM BASA
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
Titik akhir titrasi (pada saat indikator berubah warna) diharapkan mendekati titik ekuivalen titrasi, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa.
TITRASI ASAM BASA
12/01/2012
Saat indikator berubah warna
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
Hal-hal penting pada titrasi :a. Titik ekivalen
Titik ekivalen adalah saat jumlah mol H+ sama dengan jumlah mol OH− Biasanya ditunjukkan dengan harga pH.
b. Titik akhir titrasi Titik akhir titrasi adalah saat di mana indikator berubah warna.
TITRASI ASAM BASA
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
Untuk menyatakan perubahan pH pada saat titrasi digunakan kurva titrasi. Kurva titrasi memudahkan kita dalam menentukan titik ekuivalen.
TITRASI ASAM BASA
Pemilihan indikator yang tepat merupakan syarat utama saat titrasi. Jika indikator yang digunakan berubah warna pada saat titik ekuivalen, maka titik akhir titrasi akan sama dengan titik ekuivalen. Akan tetapi, jika perubahan warna indikator terletak pada pH di mana zat penitrasi sedikit berlebih, maka titik akhirtitrasi berbeda dengan titik ekuivalen.
12/01/2012
REAKSI PENETRALAN (KLIK DI SINI)
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
TITRASI ASAM BASA
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
KURVA TITRASI ASAM KUAT OLEH BASA KUATTitrasi asam basa merupakan reaksi penetralan. Sebagai contoh, 40 mL larutan HCl 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Dari kurva terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada penambahan NaOH sebanyak 40 mL dan pH = 7
indikator asam basa fenolftalein, bromotimol biru, dan metil merah bisa digunakan untuk titrasi asam kuat oleh basa kuat.
Indikator fenolftalein lebih dianjurkan karena memberi- kan perubahan warna yang jelas dari warna merah muda menjadi tidak berwarna (trayek pH = 8,2-10,0).
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
KURVA TITRASI BASA KUAT OLEH ASAM KUATContoh titrasi ini adalah 40 mL larutan HCl 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M.
Titik ekuivalen titrasi ini pada saat penambahan HCl sebanyak 40 mL dan pH = 7.
Ketiga indikator asam basa yang tertulis (fenolftalein, bromotimol biru, dan metil merah) bisa digunakan sebagai indikator dalamtitrasi ini.
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
KURVA TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUATSebanyak 50 mL asam lemah CH3COOH 0,1 M dititrasidengan larutan basa kuat NaOH 0,1 M.Titik ekuivalen titrasi lebih besar 7. Hal ini disebabkan garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat basa (pH > 7).
Indikator yang bisa digunakan adalah bromotimol biru dan fenolftalein.
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
KURVA TITRASI BASA LEMAH OLEH ASAM KUATPerubahan pH pada reaksi penetralan basa lemah oleh asam kuat, dalam hal ini 0,1 M NH3 dititrasi dengan 50 mL HCl 0,1 M
Terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada pH lebih kecil 7. Hal ini disebabkan garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat asam (pH < 7).
Adapun indikator asam basa yang bisa digunakan sebagaiindikator titrasi adalah metil merah dan bromotimol biru.
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
PENGHITUNGAN KONSENTRASI DARI HASIL TITRASI
Cara menghitung konsentrasi
V = volum
Masam = molaritas H+
Mbasa = molaritas OH−
12/01/2012
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
PENGHITUNGAN KONSENTRASI DARI HASIL TITRASI
10 mL HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M. Pada titik akhir titrasi ternyata rata-rata volum NaOH 0,1 M yang digunakan adalah 12,52 mL. Hitung konsentrasi HCl yang dititrasi.
x
Masam =
=
Mbasa Vasam Masam = Vbasa x
10 mL Masam x = 12,52 mL 0,1 Mx
12,52 mL 0,1 Mx
10 mL
0,1252 M
12/01/2012
10 mL
12,52 mL 0,1 M
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
LATIHAN
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
REFERENSIAri Harnanto, Ruminten(2009). Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. BSE : Jakarta
IRVAN Permana. Memahami Kimia 2 : SMA/MA Untuk Kelas XI, Semester 1 dan 2.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. BSE : Jakarta 2009.
http://www.mhhe.com/physsci/chemistry/essentialchemistry/flash/molvie1.swf
http://jchemed.chem.wisc.edu/jcesoft/CCA/CCA1/R1MAIN/CD1R2570.HTM
http://www.chem.iastate.edu/group/Greenbowe/sections/projectfolder/animationsindex.htm
12/01/2012
menu
kurikulum
materi
latihan
Uji kompetensi
referensi
penyusun
selesai
KIMIA
PENYUSUN
12/01/2012
SMA NEGERI 1 RANOMEETO
Editor :Nurdiono
Hellyana Apriada K, S.Pd