tiket masuk praktikum ipt 2

6
Klasikasi Xanthomonas campestris pv. Oryzae Dye Phylum : Prokaryota Kelas : Scizomycetes Ordo : Pseudomonadales Famili : Pseudomonadaceae Genus : Xanthomonas Spesies : Xanthomonas campestris pv. Oryzae Gejala awal dari serangan ini adalah adanya becak-becak nekrosis di sekitar pinggir daun, yang semakin lama akan menyatu. Daun tanaman yang sakit berwarna hijau kelabu, mengering dan berubah warna menjadi kering kecoklatan (jw: nglaras), helaian daunnya melengkung, diikuti oleh melipatnya helaian daun itu sepanjang ibu tulang daunnya. Ciri khas dari serangan HDB adalah daun yang kering tapi tulang dunnya masih kelihatan segar sebagaimana tampak pada gambar. Umumnya serangan terjadi pada daun-daun yang lebih tua. Gejala penyakit muncul 1-2 minggu setelah padi dipindah dari persemaian.Xanthomonas sp biasanya menyerang pada saat tanaman mulai memasuki masa generatif atau pada usia 50 hari ke atas. Serangan patogen ini ditandai dengan terjadinya matinya jaringan

Upload: jaheck-jack-el-baazz

Post on 08-Feb-2016

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Praktikum Ilmu Penyakit Tanaman

TRANSCRIPT

Page 1: Tiket Masuk Praktikum Ipt 2

Klasikasi Xanthomonas campestris pv. Oryzae Dye

Phylum          : Prokaryota

Kelas              : Scizomycetes

Ordo               : Pseudomonadales

Famili             : Pseudomonadaceae

Genus             : Xanthomonas

Spesies           : Xanthomonas campestris pv. Oryzae

Gejala awal dari serangan ini adalah adanya becak-becak nekrosis di sekitar pinggir daun,

yang semakin lama akan menyatu. Daun tanaman yang sakit berwarna hijau kelabu, mengering

dan berubah warna menjadi kering kecoklatan (jw: nglaras), helaian daunnya melengkung,

diikuti oleh melipatnya helaian daun itu sepanjang ibu tulang daunnya. Ciri khas dari serangan

HDB adalah daun yang kering tapi tulang dunnya masih kelihatan segar sebagaimana tampak

pada gambar. Umumnya serangan terjadi pada daun-daun yang lebih tua.

Gejala penyakit muncul 1-2 minggu setelah padi dipindah dari persemaian.Xanthomonas

sp biasanya menyerang pada saat tanaman mulai memasuki masa generatif atau pada usia 50 hari

ke atas. Serangan patogen ini ditandai dengan terjadinya matinya jaringan tanaman yang ada di

pinggir daun sehingga daun tampak kering di bagian pinggirnya.  Pada tahap lanjut, bagian yang

kering ini akan semakin meluas ke arah tulang daun  hingga seluruh daun akan tampak

mengering. Penyakit biasanya menyerang tanaman melalui luka – luka yang ada pada jaringan

daun seperti luka akibat mekanis seperti pemotongan daun pada saat akan tanam ataupun terkena

angin kencang sehingga banyak daun yang pecah.

Gejala penyakit akan sangat tampak jelas ketika padi memasuki stadia pembungaan.

Gejala penyakit mudah dibedakan dari gejala serangan penggerek, karena pada serangan

Page 2: Tiket Masuk Praktikum Ipt 2

penggerek gejala lebih dulu timbul pada daun yang paling muda, sedangkan pada HDB justru

pada daun-daun yang lebih tua (Semangun, 2004).

Tanaman yang terserang oleh Xanthomonas sp tetap akan mengeluarkan malai secara

normal. Namun pengisian malai akan mengalami gangguan yang diakibatkan oleh rusaknya daun

bendera yang merupakan alat vital bagi tanaman padi selama proses ini. Pengisian malai hanya

akan sampai pada ujungnya saja, sedangkan pangkal malai akan hampa. Kerugian akibat

rusaknya daun bendera sangat besar, yaitu berkisar antara 30-50 %. Perkembangan penyakit ini

sangat dipengaruhi oleh curah hujan total, adanya hujan lebat, banjir, air irigasi yang dalam, dan

angin kencang serta diperparah oleh suhu yang tinggi (25-30oC).

Siklus hidup Pada saat tanaman terinfeksi bakteri, bakteri tersebut terangkut keseluruh

bagian tanaman dan pada saat itu daun yang luas juga akan terinfeksi. Sehingga ujung daun dan

bagian tepi daun serta daerah - daerah jaringan pengangkutan berubah warnanya menjadi kuning

kemudian coklat.

  Pertumbuhan bakteri menyumbat saluran pembuluh tersebut sehingga air dan zat

makanan tidak dapat masuk kedalam atau keluar ujung daun, sehingga meyebabkan gejala

kekuningan, layu dan mati pada bagian ujung daun. Pada pesemaian penyakit tersebut

menyebabkan daun menjadi kuning dan akhirnya kering dan mati. Pertumbuhan dapat dibantu

juga oleh hujan,karena hujan akan meningkatkan kelembaban dan membantu pemencaran

bakteri.

Pengendalian yang dapat dilakukan di antaranya adalah:

• Menanam varietas yang memiiki ketahanan seperti Sintanur, Inpari 1, Inpari 4, Inpara 1, Inpara

2.

• Untuk varietas padi yang rentan, sebaiknya menggunakan bibit yang agak tua dan menanam 4-

5 bibit per rumpun.

• Bibit padi yang dipindah tidak dipotong ujungnya.

• Penerapan sistem penanaman jajar legowo untuk mengurangi kelembaban.

Page 3: Tiket Masuk Praktikum Ipt 2

• Pemupukan yang berimbang, dan sedapat mungkin mengurangi dosis N pada daerah yang

endemik penyakit HDB.

• Tidak mengairi persemaian terlalu dalam atau terapkan sistem pengairan berselang.

• Penyemprotan tanaman dengan bakterisida seperti yang berbahan aktif fenazin-5-oksida,

kasugamisin, klorobromoisosianuric A (CBIA) atau penyemprotan dengan streptomycin sulphat

+ tetrasiklin kombinasi 300 g + copper occichlorid 1.250 g/ha efektif membasmi perkembangan

HDB.

Page 4: Tiket Masuk Praktikum Ipt 2

SUMBER REFERENSI

http://sumsel.litbang.deptan.go.id/index.php/component/content/article/53-it-1/254-penyakit-kresek

http://pestisidaalamiah.blogspot.com/2013/02/penyakit-kresek-pada-padi-yang.html

http://cybex.deptan.go.id/lokalita/penyakit-kresek-bakteri-hawar-daun

http://antonmhb.lecture.ub.ac.id/2012/06/mengenal-berbagai-penyakit-pada-padi/

Page 5: Tiket Masuk Praktikum Ipt 2

TIKET MASUK PRAKTIKUM ILMU PENYAKIT TANAMAN

GEJALA DAN SIKLUS PENYAKIT KRESEK PADA PADI Xanthomonas campestris

OLEH:

NAMA : ABDULLAH MUJAHID

NIM : 115040201111159

KELAS : D

ASISTEN : MASFUFAH HUSNI

KELOMPOK : Senin 09.45

FAKULTAS PERTANIAN

MINAT HAMA PENYAKIT TUMBUHAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014