tiket masuk uap riyadi

17
TIKET MASUK UAP IRIGASI DAN DRAINASE TANAMAN KACANG TANAH Disusun Oleh: Nama : Riyadi Akbar Febrianto NIM : 145040201111020 Kelas : D Asisten : Firmanda Rizki H. PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Upload: praesidhi-caesa-permana

Post on 09-Jul-2016

247 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

irdas

TRANSCRIPT

Page 1: Tiket Masuk Uap Riyadi

TIKET MASUK UAP IRIGASI DAN DRAINASE

TANAMAN KACANG TANAH

Disusun Oleh:

Nama : Riyadi Akbar Febrianto

NIM : 145040201111020

Kelas : D

Asisten : Firmanda Rizki H.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2016

Page 2: Tiket Masuk Uap Riyadi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan dari famili fabiodeae

yang juga merupakan tanaman penting dari keluarga polong-polongan kedua

setelah tanaman kedelai. Kacang tanah merupakan salah satu tanaman tropic yang

tumbuh secara perdu yang memiliki tinggi 30-50 cm dan tanaman ini

mengeluarkan daun yang kecil. Disamping itu, kacang tanah juga merupakan

salah satu komoditas palawija yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dalam usaha

pertanian. Kebutuhan akan kacang tanah (Arachis hypogaea L) sebagai salah satu

produk pertanian tanaman pangan setahun, diduga masih perlu ditingkatkan

sejalan dengan kenaikan pendapatan dan atau jumlah penduduk. Kemungkinan

terjadinya peningkatan permintaan dicerminkan dari adanya kecendrungan

meningkatnya kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi langsung dan

untuk memenuhi kebutuhan pasokan bahan baku industri hilirnya, antara lain

untuk industri kacang kering, industri produk olahan lain yang siap dikonsumsi

baik dalam bentuk asal olahan kacang, dalam campuran makanan dan dalam

bentuk pasta.

Seiring dengan permintaan pasar yang semakin meningkat, maka

diperlukan terobosan dalam meningkatkan produksi kacang tanah melalui

penerapan inovasi teknologi. Salah satu inovasi teknologi yang diperlukan dalam

peningkatan produksi kacang tanah adalah penggunaan varietas unggul dalam

proses budidaya. Penggunaan varietas unggul sebaiknya memperlihatkan

kesesuaian lingkungan, ketahanan terhadap hama dan penyakit dan kebutuhan

pasar.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penggunaan aplikasi cropwat untuk komoditas kentang ini

adalah untuk mengetahui berapa kebutuhan air irigasi yang diperlukan agar

tanaman kentang bisa tumbuh dengan baik dan optimal. Selain itu, dengan

penggunaan aplikasi ini juga dapat mengetahui schedule pemberian air irigasi

yang tepat untuk pertanaman kentang agar pertumbuhan dan produktivitasnya

optimal.

Page 3: Tiket Masuk Uap Riyadi

II. PEMBAHASAN

1 Langkah-Langkah Dalam Cropwat

Langkah-langkah dalam penggunaan CROPWAT 8.0, yaitu:

Membuka software CROPWAT 8.0

Mengklik menu Climate/Eto pada samping kiri layar dan akan muncul

tampilan seperti di bawah ini. Mengisi data pada tabel berdasarkan data yang

kita punya

Berdasarkan dari data tabel diatas diperoleh dari stasiun Klimatologi

terdekat yaitu satsiun Karangploso, Malang-Indonesia. Dari data tersebut

Page 4: Tiket Masuk Uap Riyadi

diperoleh rata-rata dari setiap unsur cuacanya. Dari tabel tersebut dapat diketahui

rata-rata suhu minimumnya yaitu 19,8oC dan rata-rata suhu maksimumnya 28.4oC.

Selain diperoleh nilai rata-rata suhu maksimum dan suhu minimum, pada data

iklim tersebut juga diperoleh besarnya kelembaban rata-rata yaitu sebesar 78%,

kecepatan angin rata-rata sebesar 196 km/hari, rata-rata penyinaran matahari

selama 7,9 jam. Selain itu, diperoleh juga nilai Et0 (evapotranspirasi potensial)

dengan rata-rata 4,33 mm/hari dalam 1 tahun. Dimana nilai evapotranspirasi

tertinggi terjadi pada bulan Oktober dan Evapotranspirasi terendah terjadi pada

bulan Maret. Nilai Evapotranspirasi potensial tersebut akan diperoleh apabila

seluruh unsur cuaca yang terdapat pada tabel tersebut telah terisi dengan benar.

Data iklim pada Cropwat dapat menentukan tingkat kecocokan iklim

terhadap tanaman yang akan di tanam. Oleh karena itu, sebelum melakukan

penanaman ada baiknya mengetahui terlebih dahulu tanaman apa saja yang cocok

untuk ditanam pada daerah tersebut sehingga tingkat produktivitas juga akan

tinggi sesuai yang diharapkan.

Mengklik menu Rain dan mengisi data hujan bulanan yang kita miliki

Berdasarkan data curah hujan yang terdapat pada stasiun klimatologi

Karangploso diperoleh total curah hujan sebesar 1.599 mm dalam satu tahun, dan

Page 5: Tiket Masuk Uap Riyadi

total hujan efektif sebesar 998,9 mm dalam waktu satu tahun. Curah hujan pada

suatu wilayah merupakan salah satu hal yang pentung untuk diketahui dengan

tujuan untuk menghindari terjadinya stres air pada tanaman budidaya. Stres air

dapat didefinisikan sebagi kurangnya pasokan air yang dibutuhkan oleh tanaman

sehingga dapat mengganggu tingkat pertumbuhan, perkembangan dan juga

produktifitas dari tanaman budidaya itu sendiri. Pengetahuan mengenai tingkat

curah hujan dan juga tingkat curah hujan efektif pada suatu daerah juga dapat

digunakan sebagai pengatur siasat untuk pengairan/irigasi bagi tanaman budidaya.

Mengklik menu Crop dan akan muncul tampilan seperti ini

Data suatu tanaman digunakan untuk menentukan waktu tanam dan waktu

panen yang tepat pada tanaman kacang tanah. Selain itu, dapat diketahui juga

kedalaman akar setiap fase pertumbuhan sehingga dapat dijadikan pertimbangan

kapan tanaman kacang tanah membutuhkan irigasi. Tanaman kacang tanah

merupakan tanaman musiman, berdasarkan data tersebut diketahui bahwa

penanaman kacang dapat dimulai pada tanggal 16 Mei dan dapat dipanen pada

tanggal 22 September sehingga diketahui bahwa umur tanaman kacang tanah

berkisar ±5 bulan.

Page 6: Tiket Masuk Uap Riyadi

Mengklik menu Soil yang ada di bawah menu Crop kemudian isi semua data

yang diperlukan sehingga akan muncul gambar seperti ini

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai (FC-WP) atau

total kesediaan kelembaban tanah sebesar 210.0 mm/meter. Selain itu, diketahui

juga tingkat infiltrasi maksimum hujan adalah 13 mm/hari dengan tingkat

kedalaman perakaran maksimum adalah 120 cm. Untuk mendapatkan hasil yang

baik, selain dilihat dari kondisi tanah yang nantinya akan mempengaruhi tekstur

tanah. Selain itu, nilai berat isi dan berat jenis juga harus diperhatikan. Hal

tersebut bertujuan agar kandungan air yang dapat disimpan oleh tanah dapat

terjaga dalam waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan ketersediaan air

dalam tanah dapat tersedia walaupun terjadi musim paceklik atau musim kemarau

yang berkepanjangan tergantung dari iklim atau kondisi metereologi yang ada.

Laju infiltrasi merupakan salah satu faktor penting yang harus

diperhatikan. Infiltrasi mempunyai arti penting terhadap: (1) proses limpasan; (2)

pengisian lengas tanah (soil moisture) dan air tanah. Infiltrasi adalah masuknya air

ke dalam tanah melalui permukaan tanah secara vertikal. Sedangkan banyaknya

air persatuan waktu yang masuk melalui permukaan tanah dikenal sebagai laju

infiltrasi (infiltration rate). Nilai laju infiltrasi sangat bergantung pada kapasitas

infiltrasi tanah. Kapasitas infiltrasi tanah adalah kemampuan suatu tanah untuk

melalukan air dari permukaan ke dalam tanah secara vertikal. Infiltrasi yang

efektif akan menurunkan run off, sebaliknya infiltrasi yang tidak efektif akan

memperbesar run off. Laju infiltrasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

jenis permukaan tanah, cara pengolahan lahan, kepadatan tanah dan sifat jenis

tanaman (Arsyad, 2006).

Page 7: Tiket Masuk Uap Riyadi

Mengklik menu CWR dan akan muncul tabel dengan data ETc dan Irr. Req

yang telah terisi otomatis. Jika kita ingin melihat grafiknya, kita klik menu

chart yang ada di menu bar

Berdasarkan data pada tabel Crop Water Requirements serta grafik diatas

dapat diketahui bahwa tingkat evapotranspirasi yang tergolong cukup tinggi yakni

480,5 mm/dec. Selain itu tingkat intensitas hujannya juga cukup tinggi yakni 64,5

mm/dec sehingga dari data tersebut akan diketahui irigasi yang dibutuhkan yakni

sebesar 418,9 mm/dec. Hal ini akan dapat membantu tanaman kcang tanah untuk

dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan pola pertumbuhannya

karena mendapatkan air yang cukup. Menurut (Resh, 2004) yang menyatakan

bahwa jika terjadi kekurangan dalam pemberian air irigasi maka akan

menyebabkan tanaman menjadi layu kemudian kering dan mati. Karena

Page 8: Tiket Masuk Uap Riyadi

ketersediaan air yang harusnya ada untuk proses fotosistesis dan proses metabolik

lainnya akan terhambat dan terganggu.

Mengklik menu schedule yang terdapat dibawah menu CWR. Data ini kita

gunakan untuk analisis Yield Red. (reduksi panen) dan metode irigasinya.

Page 9: Tiket Masuk Uap Riyadi

Penjadwalan irigasi untuk tanaman budidaya berdasarkan pada data tabel

dan grafik diatas haruslah memperhatikan interval pemberian air irigasinya.

Misalnya pemberian irigasi diberikan pada tanggal 1 Juli saat hari ke-47 setelah

tanam dengan pemberian air sebesar 66,4 per bedengan atau net yang ada. Hal ini

dilakukan sampai masa panen yakni sampai tanggal 12 September sebesar 83,6

sebelum dilakukan pemanenan pada tanggal 22 September. Sehingga didapatkan

hasil bahwa total pemberian air irigasi sebesar 477,3 mm.

Mengklik menu Crop Pattern yang terdapat dibawah menu Schedule. Data ini kita gunakan untuk menyusun pola tanam di hamparan/landscape

Data pada tabel diatas yaitu crop pattern yang merupakan data untuk

menyusun pola tanam di hamparan/landscap lahan pertanian sehingga data diatas diisi

dengan memasukkan tanaman yang akan ditanam kemudian kita pilih apakah

dilakukan dengan sistem pola tanam monokultur atau tumpang sari. Data diatas

menunjukkan bahwa kacang tanah ditanam dengan pola tanam monokultur

sehingga area menjadi 100% .

Page 10: Tiket Masuk Uap Riyadi

Tahap terakhir, mengklik menu Scheme yang berada dibawah menu Crop Pattern.

Data diatas digunakan untuk melihat pengaturan alokasi air irigasi dalam

jaringan. Tergantung dari alokasi pemberian air irigasi.

2 Penerapan Metode Irigasi

Peranan irigasi dalam meningkatkan dan menstabilkan produksi pertanian

tidak hanya bersandar pada produktifitas saja tetapi juga pada kemampuannya

untuk meningkatkan faktor-faktor pertumbuhan lainnya yang berhubungan

dengan input produksi. Metode penggunaan air irigasi untuk tanaman dapat

digolongkan ke dalam irigasi permukaan (surface irrigation), irigasi bawah

permukaan (surface irrigation), irigasi curah (sprinkler irrigation), irigasi tetes

(drip irrigation). Pemilihan metode irigasi tersebut tergantung pada ketersediaan

air, iklim, tanah, topografi, jenis tanaman.

Menurut Aak (1999), pengairan dalam proses pertumbuhan kacang tanah

digunakan sistem irigasi permukaan dengan tipe alur karena tanaman kacang

tanah merupakan tanaman yang memiliki perakaran dangkal dan selalu

menginginkan tanah yang lembab. Tanaman kacang tanah membutuhkan air pada

saat berumur 3 minggu. Pengairan dilakukan dengan frekuensi yang berbeda-beda

pada saat musim hujan dan kemarau. Pada saat musim kemarau digunakan

pengairan dengan frekuensi 6-8 kali tetapi pada saat musim kemarau juga

disesuaikan dengan banyaknya hujan yang turun. Pengairan terhadap bedengan

kacang tanah dapat dilakukan pada saat pagi hari sekitar jam 6 sampai jam 8 pagi

atau dilakukan pada setelah jam 3 sore.

Page 11: Tiket Masuk Uap Riyadi

DAFTAR PUSTAKA

Aak. 1999. Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Arsyad, S., 2006. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.

Resh. 2004. Cabbage on Farming. New York: Times Work Press.