take home ddo

26
Nama : Ifat Uzlifat NPM : 842050111027 Mata Kuliah : Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen 1. Pengertian Organisasi Pengertian organisasi adalah sebagai sebuah perkumpulan yang dimaksudkan untuk melakukan tujuan tertentu, tapi organisasi sebenarnya bukan berdasarkan hal tersebut. Organisasi yang tumbuh saat ini diawali dengan budaya sosial yang terjadi pada kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pengertian dari setiap definisi organisasi merupakan interaksi yang saling berhubungan dari dua orang lebih, untuk menghasilkan sesuatu. Dalam kamus besar Indonesia (KBI) pengertian organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. Kita biasa mengetahui pengertian organisasi sebagai sebuah perkumpulan yang dimaksudkan untuk melakukan tujuan tertentu, tapi organisasi sebenarnya bukan berdasarkan hal tersebut. Organisasi yang tumbuh saat ini diawali dengan budaya sosial yang terjadi pada kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pengertian dari setiap definisi organisasi merupakan interaksi yang saling berhubungan dari dua orang lebih, untuk menghasilkan sesuatu. Pada ulasan ini, akan menjelaskan tentang pengertian sebuah organisasi beserta seluk beluk dalam pembentukkannya secara lengkap. Pengertian Organisasi Dalam kamus besar Indonesia (KBI) pengertian organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Chester I.Barnard mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul The Function Of The Executive, “organisasi adalah 18

Upload: wendy-swan

Post on 07-Apr-2017

230 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Take home ddo

Nama : Ifat Uzlifat

NPM : 842050111027

Mata Kuliah : Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen

1. Pengertian Organisasi

Pengertian organisasi adalah sebagai sebuah perkumpulan yang dimaksudkan untuk melakukan tujuan tertentu, tapi organisasi sebenarnya bukan berdasarkan hal tersebut. Organisasi yang tumbuh saat ini diawali dengan budaya sosial yang terjadi pada kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pengertian dari setiap definisi organisasi merupakan interaksi yang saling berhubungan dari dua orang lebih, untuk menghasilkan sesuatu.

Dalam kamus besar Indonesia (KBI) pengertian organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.

Kita biasa mengetahui pengertian organisasi sebagai sebuah perkumpulan yang dimaksudkan untuk melakukan tujuan tertentu, tapi organisasi sebenarnya bukan berdasarkan hal tersebut. Organisasi yang tumbuh saat ini diawali dengan budaya sosial yang terjadi pada kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pengertian dari setiap definisi organisasi merupakan interaksi yang saling berhubungan dari dua orang lebih, untuk menghasilkan sesuatu.

Pada ulasan ini, akan menjelaskan tentang pengertian sebuah organisasi beserta seluk beluk dalam pembentukkannya secara lengkap.

Pengertian Organisasi

Dalam kamus besar Indonesia (KBI) pengertian organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Chester I.Barnard mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul The Function Of The Executive, “organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.”

Sedangkan Stephen P.Robbins mengatakan bahwa “Organisasi ialah kesatuan aspek sosial yang terkordinasi secara sadar, dengan satu batasan yang cukup relatif dan bisa diidentifikasi, yang bekerja secara relatif dan terus menerus untuk mencapai tujuan kelompok atau tujuan bersama.”

2. Unsur-unsur Organisasi

Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :

• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.

• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang

1

Page 2: Take home ddo

• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing

• Ada tujuan tertentu

1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama

Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.

2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang

Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.

3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing

Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.

4. Ada tujuan tertentu

Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan antara lain sebagai berikut :

- Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif

Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :

- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.

2

Page 3: Take home ddo

- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.

- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.

- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

3. Jenis-jenis Organisasi

Jenis-jenis Organisasi berdasarkan tujuannya

Berdasarkan tujuannya, organisasi dibedakan menjadi beberapa jenis. Diantaranya :

Organisasi Niaga ; PT, CV, Firma, Koperasi, Join Venture, Trust

Organisasi Sosial

Organisasi Regional dan Internasional

1. Organisasi Niaga

Organisasi niaga dibentuk dengan tujuan endapatkan keuntungan. Keuntungan inilah yang dipergunakan untuk mengoperasikan organisasi itu sendiri serta mensejahterakan orang-orang yang terlibat didalamnya. Ada beberapa contoh organisasi niaga, diantaranya sebagai berikut :

PT (Perseroan Terbatas)

CV (Perseroan Komanditer)

 Firma

Koperasi

Join Venture

Trust

a. PT

Secara harfiah, pengertian perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal. Dalam pendirian PT, disertakan perjanjian-perjanjian dan melakukan kegiatannya dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham. Organisasi yang menyelenggarakan suatu perseroan terbatas yaitu terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris yang masing-masingnya memilik fungsi dan peranannya sendiri-sendiri.

b. CV

3

Page 4: Take home ddo

CV atau Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh sesorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan sebuah perusahaan atau biasa disebut pemimpin. Dari pengertian diatas, sekutu dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

Sekutu aktif atau Komplementer ; sekutu yang menjalankan perusahaan dan berhak mlakukan perjanjian dengan pihak ketiga.

Sekutu pasif atau Komanditer ; sekutu yang menyediakan modal dalam persekutuan.

c. Firma

Firma berasal dari bahasa Belanda venootschap onder firma yang artinya perserikatan dagang antara beberapa perusahaan dan biasa disebut juga dengan Fa atau sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.

d. Koperasi

Koperasi adalah sekumpulan manusia yang bergabung dan melakukan usaha dengan prinsip-prinsip dasar koperasi yaitu mengeluarkan biaya (cost) serendah-rendahnya untuk mendapatkan manfaat yang besar sehingga dapat mensejahterakan anggota-anggota koperasi tersebut. Laba yang didapat diperoleh dari sisa hasil usaha (SHU) yang dibagi rata sesuai kontribusi anggota tersebut. Drs. Moh Hatta adalah pemrakarsanya. Beliau juga biasa disebut ‘Bapak Koperasi Indonesia’.

e. Join Venture

Join Venture atau biasa disebut Perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk oleh dua pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Perusahaan ini hanya mendapatkan proyek-proyek khusus saja atau usaha bisnis yang berkelanjutan. Contoh terkenal dari Join Venture adalah Sony Ericsson. Alasan didirikan join venture ini dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

alasan internal (membangun kekuatan perusahaan atau menambah akses ke sumber daya keuangan).

tujuan persaingan (mempengaruhi evolusi structural industry, penciptaan unit kompetisi yang kuat)

tujuan strategis

f. Trust

Trust adalah peleburan beberapa badan usaha atau perusahaan sehingga muncul sebuah perusahaan baru sehingga memunculkan monopoli kekuatan. Sebagai contoh, Bank Mandiri adalah peleburan dari beberapa bank, diantaranya Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Trust dapat bersifat Integrasi dan pararelisasi. Biasanya trust justru merugikan para konsumen karena

4

Page 5: Take home ddo

penggabungan yang terjadi memunculkan monopoli kekuatan sehingga harga di pasaran dapat dikendalikan. Jadi harga di pasaran ditentukan oleh para produsen bukan dengan proses penawaran dan permintaan.

2. Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah sebuah perkumpulan yang dibentuk oleh masyarakat baik berbadan hukum ataupun tidak. Organisasi sosial berfungsi sebagai sarana partisipasi dan aspirasi masyarakat dalam proses pembangunan bangsa dan Negara. Organisasi sosial bertujuan untuk meraih tujuan tertentu yang tidak dapat diraih oleh perorangan. Pada awalnya, organisasi ini dibentuk dari berbagai macam norma yang ada dalam masyarakat. Organisasi sosial juga biasa disebut Pranata sosial. Pada umumnya organisasi sosial terbagi atas dua jenis, yaitu :

·         Organisasi sosial formal : organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang atau masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik yang menerwangkan hubungan-hubungannya, otoritasnya, kekuasaan dan lainnya serta memiliki badan hukum.

·         Organisasi Informal : Organisasi ini dibentuk tanpa adanya niatan atau kesadaran untuk membentuk sebuah organisasi. Terjadinya begitu saja. Sebagai contoh, makan malam bersama. Hubungan antar anggotanya juga tidak terspesifikasi dengan baik.

3. organisasi Regional dan Internasional

a. Organisasi Regional

Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.

Salah satu peran utama Organisasi Regional adalah untuk menjadi wadah konsultasi, menyelenggarakan dan menyediakan suatu forum negosiasi bagi negara-negara anggota baik dalam situasi konflik maupun dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan konflik.

b. Organisasi Internasional

Organisasi yang anggotaanggotanya meliputi negara di dunia. Sekitar empat dekade yang lalu, organisasi internasional identik dengan sudut pandang government-oriented karena dalam melakukan hubungan internasional yang berperan aktif adalah aktor negara yang dalam hal ini merupakan perwakilan resmi dari sebuah negara. Namun, ternyata pola diplomasi abad 21 sangat berbeda dengan masa-masa empat dekade yang lalu karena saat ini peran aktor-aktor non negara juga sangat aktif seperti Multi National Corporations (MNCs), individu, dan International Non-Governmental Organizations (InGOs). Atas dasar hal-hal di

5

Page 6: Take home ddo

atas, klasifikasi organisasi internasional pun menjadi beragam sesuasi dengan tujuannya ada yang yang berorientasi umum dan ada pula yang lebih khusus.

Ada begitu banyak ahli hubungan internasional yang mengemukakan pendapat mereka mengenai definisi organisasi internasional dan dari berbagai pendapat yang mereka kemukakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena hampir secara keseluruhan memasukkan unsur keanggotaan, tujuan, dan struktur. Berikut definisi dari organisasi internasional:

”International Organization can be defined as a formal, continous structure established by aggreement between members (governmental and/or non-governmental) from two or more sovereign states with the aim of pursuing the common interest of the membership.”

Faktor-faktor lain yang diasosiasikan dengan kebanyakan organisasi internasional: institusi mereka biasanya terdiri dari pertemuan paripurna dari keseluruhan anggota (biasa disebut majelis atau konferensi), sebuah pertemuan secara teratur oleh segelintir anggota (biasanya berkaitan dengan power pada organisasi tersebut), dan sebuah sekretariat permanen untuk mendukung kegiatan administratif organisasi internasional tersebut. Bagaimanapun juga keberadaan organisasi internasional ini pasti bertujuan untuk memberikan keuntungan pada anggotanya.

Tujuan dari organisasi internasional bisa sangat umum dan luas bisa pula lebih spesifik dan tertentu, begitu pula dengan aktivitasnya yang pasti berkenaan dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketika kita menganalisa tentang tujuan dari organisasi intenasional, kita juga harus mempertimbang hubungan seperti apa mungkin terjadi di antara anggota. Ada tiga kemungkinan terhada hal ini: 

Menciptakan suatu bentuk hubungan yang co-operative antar anggota bisa melalui berbagai aspek seperti perdagangan dan sosial.

Meminimalisir atau mencegah kemungkinan terjadinya conflict dengan kerjasama sehingga akan menimbulkan rasa saling menghormati kepentingan nasional masing-masing negara.

Merangsang timbulnya confrontation karena ternyata pada akhirnya organisasi tersebut merangsang terjadinya konflik.

Berdasarkan Tipe atau bentuknya:a. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)

Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Ciri-ciri:

6

Page 7: Take home ddo

·         Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang

·         Jumlah karyawan sedikit·         Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi·         Belum terdapat spesialisasi·         Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala

bidang pekerjaan·         Struktur organisasi sederhana dan stabil·         Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil·         Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :

1.     Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik2.     Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)3.     Koordinasi lebih mudah dilaksanakan4.     Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat5.     Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan

dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan6.     Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi7.     Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat8.     Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.9.     Adanya penghematan biaya10. Pengawasan berjalan efektif

Kelemahan-kelemahan organisasi garis

1.     Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi2.     Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri3.     Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap

kaku (tidak fleksibel).4.     Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif

sendiri5.     Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan6.     Kurang tersedianya saf ahli

Contoh bagan organisasi lini :

b. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)

7

Page 8: Take home ddo

Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:

Ciri-ciri:

Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung

Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff

Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff

Jumlah karyawan banyak

Organisasi besar, bersifat komplek

Adanya spesialisasi

Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:

1.     Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.2.     Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana3.     Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi

besar maupun kecil.4.     Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari

staf.5.     Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.6.     Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya7.     Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.8.     Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:

1.     Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat2.     Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal3.     Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang

dilaksanakannyalah yang penting4.     Pimpinan lini mengabaikan advis staf5.     Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak

tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang6.     Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar7.     Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan

ketidaksenangan pegawai lini8.     Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam

kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.Contoh bagan :

8

Page 9: Take home ddo

c. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)

Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

Ciri-ciri:

Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan

Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan

Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis

Target-target jelas dan pasti

Pengawasan ketat

Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :

1.     Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal2.     Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing3.     Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan4.     Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan

tertib5.     Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya

cukup tinggi.6.     Pembidangan tugas menjadi jelas

Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:

1.     Pekerjaan seringkali sangat membosankan2.     Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena

pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja3.     Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi

menyeluruh sulit dan sukar dilakukanContoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional.

d. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)

9

Page 10: Take home ddo

Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

Ciri-ciri:

Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.

Terdapat spesialisasi yang maksimal

Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja

Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :

1.     Solodaritas tinggi2.     Disiplin tinggi3.     Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal4.     Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

Sedangkan keburukannya adalah :

1.     Kurang fleksibel dan tour of duty2.     Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari

satu orang3.     Spesiaisasi memberikan kejenuhan

Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional

4. Budaya dan Etika Berorganisasi

Etika adalah kebiasaan hidup yang baik,baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat (Keraf, 1991)

 

Moralitas adalah nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang atau sesuatu badan/lembaga/organisasi yang menjadi pendorong melakukan sesuatu.

 

10

Page 11: Take home ddo

Etika Ilmu membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia

 

Tujuan Mempelajari Etika

Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia.

 

Pengertian Baik: Sesuatuhal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif) Pengertian Buruk: Segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.

 

Manfaat Etika

Membuat seseorang disegani, dihormati dan disenangi Memudahkan hubungan baik dengan orang lain Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi Memelihara suasana yang baik di lingkungan keluarga dan sekitarnya

Etika dalam Organisasi

Etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk, sedangkan administrasi adalah kongkrit dan harus mewujudkan apa yang diinginkan (get the job done). Pembicaraan tentang etika dalam organisasi adalah bagaimana mengaitkan keduanya, bagaimana gagasan-gagasan administrasi seperti ketertiban, efisiensi, kemanfaatan, produktivitas dapat menjelaskan etika dalam prakteknya. Dan bagaimana gagasan-gagasan dasar etika dapat mewujudkan yang baik dan menghindari yang buruk; dapat menjelaskan hakikat administrasi.

Budaya Organisasi?

Pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahamii, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait seperti di atas.

Menurut Gibson et all (1996: 77)

“Kultur organisasi mengandung bauran nilai-nilai, kepercayaan, asumsi, persepsi, norma, kekhasan, dan pola perilaku”

11

Page 12: Take home ddo

Vijay Sathe melihat asumsi dasar yang diterapkan dalam suatu organisasi yang membagi “Sharing Assumption”. Asumsi nilai yang berlaku sama ini dianggap sebagai faktor-faktor yang membentuk budaya organisasi yang dapat dibagi menjadi:

Share Thing

Pakaian; seragam yang menjadi ciri khas organisasi

Share Saying

Ungkapan-ungkapan; slogan; misalnya tut wuri handayani dalam dunia pendidikan

Share Doing

Pertemuan; kerja bakti; kegiatan sosial

Share Feeling

Turut bela sungkawa; anniversary; ucapan selamat; wisuda mahasiswa

 

Fungsi Budaya:

Menurut Robbins (1996: 294) fungsi budaya Organisasi sebagai berikut:

1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada

kepentingan diri individual seseorang.4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu

dengan standar-standar yang tepat untuk dilakukan karyawan.5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan

membentuk sikap serta perilaku karyawan.

5. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.

12

Page 13: Take home ddo

Tata Kerja

Tata kerja adalah pembentukan sebuah strutur kerja yang disusun dengan membentuk badan utama yang bertugas membuat skat-skat bagian dari sebuah organisasi atau anggota kelompok.

6. Pengembangan Organisasi

Tujuan utama Pengembangan Organisasi adalah untuk perbaikan fungsi organisasi itu sendiri. Peningkatan produktivitas dan keefektifan organisasi membawa implikasi terhadap kapabilitas organisasi dalam membuat keputusan berkualitas dengan melakukan perubahan terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber daya manusia. Pendekatan utama terhadap hal ini adalah mengembangkan budaya organisasi yang dapat memaksimalkan keterlibatan orang dalam pembuatan keputusan yang efektif dalam organisasi.Menurut Robbins (1984), usaha PO pada umumnya diarahkan pada dua tujuan akhir, yaitu peningkatan keefektifan organisasi dan peningkatan kepuasan anggotanya. Lebih lanjut, Robbins merinci tujuan PO sebagai berikut:(1) Meningkatkan tingkat kepercayaan dan dukungan di antara anggota organisasi;(2) Meningkatkan timbulnya konfrontasi terhadap masalah organisasi baik dalamkelompok maupun antar-kelompok, sebagai kebalikan dari to sweeping problem under the rug;(3) Terciptanya lingkungan dimana otoritas peran yang ditetapkan ditingkatkan denganotoritas berdasarkan pengetahuan dan keterampilan;(4) Meningkatkan keterbukaan komunikasi secara horisontal, vertikal dan diagonal;(5) Menaikkan tingkat antusiasme dan kepuasan personal dalam organisasi;(6) Menemukan solusi yang sinergis terhadap masalah; dan(7) Menaikkan tingkat responsibilitas diri dan kelompok dalam perencanaan danimplementasi.Hampir semua pakar berpendapat bahwa pengembangan organisasi bertujuan melakukan perubahan (Thoha, 2002). Dengan demikian, jika diterima pendapat bahwa penyempurnaan dalam organisasi sebagai suatu sarana perubahan yang harus terjadi maka kemudian secara luas pengembangan organisasi dapat diartikan pula sebagai perubahan organisasi (organizational change) (Thoha, 2002: 8). Ditambahkan pula, PO merupakan suatu pendekatan dan teknik perubahan organisasi (Indrawijaya, 1983). Di dalamnya terkandung suatu proses dan teknologi untuk penyusunan rancangan, arah dan pelaksanaan perubahan organisasi secara berencana.

7. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

8. Macam-macam Manajemen

1.      Ditinjau dari tingkatan penjenjangan adalah sebagai berikut:

a. Top management (manajemen puncat) yang biasa disamakan dengan administrator

dengan ciri-ciri, yaitu:

13

Page 14: Take home ddo

-          pemegang kebijaksanaan dalam suatu organisasi

-          pemutusan terakhir merupakan bidangnya

- lebih banyak memiliki kecakapan keterampilan manajer

b. Midle management. (manajemen menengah) dengan ciri-cirinya sebagai berikut:

kepadanya merupakan transito informasi, instruksi dan sebagainya, dari atasan ke

bawahan begitupun sebaliknya,

c. Lower management ( manajemen bawah) biasa juga disebut dengan supervisory

management, gang leader, mandur atau operation management dengan ciri-cirinya

sebagai berikut:

-          kemampuan mengenai tehnik yang bersangkut paut dengan organisasi

-          berhubungan langsung dengan pekerja dan lebih banyak memiliki keterampilan tehnik

Manajemen puncak (top management)- Administrator, Kepala Jawatan/Kantor, Direktur

Jenderal Manajemen menengah (midle management)

- Kepala-kepala Direktorat, Direktur, Bagian.

Manajemen bawah (Lower management)-       Supervisor, mandor, Kepala Sub

Direktorat/Seksi,

Dalam hubungannya dengan kecakapan (skill) dan tingkatan manajemen, ada suatu

aksioma bahwa setiap manajer pada tingkat apapun juga ia bekerja dan selalu memerlukan

dua macam keterampilan/kecakapan (skill) yaitu: technical skillas (kecakapan tehnis) dan

managerial skills (kemampuan memimpin). Dan semakin tinggi kedudukan seseorang di

dalam organisasi ia semakin banyak memerlukan kecakapan memimpin dan semakin kurang

kecakapan teknis, sebaliknya semakin rendah kedudukan seseorang di dalam suatu organisasi

semakin banyak kecakapan teknis daripada kecakapan memimpin. Dengan kata lain semakin

tinggi kedudukan seseorang di dalam suatu organisasi ia harus semakin menjadi “generalist”,

sedangkan semakin rendah kedudukan di dalam suatu organisasi ia harus menjadi “spesialist”

 memberi pemahaman bahwa pada manajemen puncak (top management), kecakapan

memimpin (managerial skill - MS) lebih banyak daripada kecakapan teknis (technical skill –

TS). Pada manajemen bawah (lower management) berbanding terbalik dengan manajemen

puncak, yaitu lebih banyak kecakapan teknik (TS) daripada kecakapan memimpin (MS).

14

Page 15: Take home ddo

Sedangkan manajemen menengah (midle management) kecakapan memimpin sama dengan

kecakapan teknis. MS = TS

Oleh karena itu apabila seseorang menduduki jabatan manajer yang semakin rendah ia

semakin berhadapan langsung kepada petugas-petugas tersebut, maka dari itu ia masih harus

menguasai seluk beluk dari kegiatan yang operatif sifatnya. Sebaliknya apabila seseorang

berhasil menduduki jabatan manajer yang semakin tinggi dalam organisasi yang besar ia

semakin terpisah jauh dari kegiatan operasional dan sifat tugasnya beralih dari pemberian

bimbingan langsung kepada petugas operatif menjadi tugas penentu tujuan, perumus

kebijaksanaan, penggerak kelompok manajer pada tingkat yang lebih rendah dan pemikir hal-

hal yang sifatnya lebih menyeluruh.

2.      Ditinjau dari macamnya materi yang dipersoalkan, maka manajemen dapat dibagi sebagai

berikut:

a.       Manajemen personil (personnel management) yaitu manajemen yang menitikberatkan

perhatiannya kepada soal-soal kepegawaian atau personalia dalam sesuatu badan (organisasi)

tertentu

b.      Manajemen finansial (financial management) yaitu manajemen yang mempersoalkan

tentang urusan keuangan dalam suatu usaha kerjasama (organisasi)

c.       Manajemen pendidikan (education management) yaitu manajemen yang menitik-beratkan

perhatiannya kepada soal-soal pendidikan

d.      Manajemen pemasaran (marketing management) yaitu manajemen yang titik persoalannya

tentang pemasaran, perdagangan

e.       Manajemen Perkantoran (office management) yaitu manajemen yang memper-soalkan

masalah perkantoran atau manajemen yang penerapannya dalam suatu kantor

f.       Dan sebagainya menurut materi yang dipersoalkan sepertinya manajemen produksi,

manajemen pergudangan, manajemen perhotelan, manajemen koperasi, manajemen

akuntansi, dan lain-lain.

3.      Ditinjau dari sistem/cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Manajemen tradisional dengan ciri-cirinya mengikuti tradisi yang sudah berjalan

b. Manajemen ilmiah (scientific management) dengan ciri-cirinya diadakan perhitungan

dengan dasar norma-norma ilmu pengetahuan

c. Manajemen terbuka (open management) dengan ciri-cirinya adalah “sosial kontrol”

dan “social partisipation” selalu ada, sehingga dipupuk “social responsibility” dan

“social support”

15

Page 16: Take home ddo

d. Manajemen tertutup dengan ciri-cirinya tidak ada social control, rahasia dipegang

oleh beberapa orang saja.

4.      Ditinjau dari sudut filosofi antara lain dengan sebagai berikut:

a.    Manajemen otokratis/diktatorial dengan ciri-cirinya manajemen paksa, tidak menghargai

pendapat orang hanya pendapatnya saja yang dianggap benar.

b.   Manajemen liberal dengan ciri-ciri adalah berbagai ketentuan dibuat oleh para

pengikut/orang bawahan dan pmimpin sebagai simbol saja, tidak ikut serta dalam kegiatan

kelompok. Bawahan nanti mendapat petunjuk dan saran-saran dari manajer bawahan itu

sendiri memintanya.

c.    Manajemen demokratis dengan ciri-cirinya pemutusan senantiasa berdasar musyawarah

(mengikut sertakan bawahan). Ada singkroni-sasi antara tujuan individu dengan tujuan

organisasinya, senang menerima saran pendapat dan kritikan dari bawahan, mengutamakan

kerjasama dalam pencapaian tujuan, senantiasa berusaha agar bawahannya lebih sukses

daripadanya, menghargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat. Biasanya sebagian

dari kekuasaan dan tanggung jawabnya diserahkan kepada bawahannya, akan tetapi ia tidak

melepaskan dirinya sebagai manajer yang resmi.

5.      Ditinjau dar segi luasnya/golongannya adalah sebagai berikut:

a.    Generala management (manajemen makro). Manajemen yang bersifat umum

b.   Special management (manajemen mikro). Manajemen yang bersifat khusus, manajemen

yang hanya mengenai satu bidang tertentu saja, misalnya: manajemen kepegawaian,

manajemen perkantoran, mana-jemen produksi, manajemen mutu terpadu, manajemen

strategis dan sebagainya.

6.      Ditinjau dari kedudukan/penempatannya, yaitu:

a.    Patrimonial management

Kedudukan yang strategis dan penting dalam organisasi diberikan kepada orang-orang

berdasarkan hubungan keluarga.

b.   Political management

Kedudukan yang strategi dan penting dalam organisasi diberikan kepada orang-orang

berdasarkan partai politik tertentu

c.       Profesional management

16

Page 17: Take home ddo

9. Manajemen Pendidikan

Manajemen pendidikan adalah satu cabang ilmu yang usianya relatif tetap muda hingga tidaklah aneh jika banyak yang belum mengetahui. Arti lama yang kerap dipakai yaitu ‘administrasi’. Untuk memperjelas pengertian manajemen, tampaknya butuh ada penjelasan lain yang lebih beragam mengenai arti manajemen.

Manajemen pendidikan didalam kamus bhs belanda-indonesia dijelaskan bahwa arti manajemen datang dari “administratie” yang bermakna tata-usaha. Didalam pengertian manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan catat-menulis di kantor. Pengertian inilah yang mengakibatkan munculnya perumpamaan-contoh keluhan kelambatan manajemen yang telah disinggung, dikarenakan manajemen dibatasi lingkupnya sebagai pekerjaan catat-menulis.

Pengertian lain dari “manajemen” datang dari bhs inggris “administration” sebagai “the management of executive affairs”. Dengan batasan pengertian layaknya ini maka manajemen disinonimkan dengan “management” satu pengertian didalam lingkup yang lebih luas ( encyclopedia americana, 1978, p. 171 ). Didalam pengertian manajemen pendidikan ini, manajemen tidak cuma pengaturan yang berkenaan dengan pekerjaan catat-menulis, namun pengaturan didalam makna luas.

10. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

11. Admimistrasi Organisasi

Setiap organisasi (apapun bentuknya ) pasti mempunyai rumusan tujuan yang ingin dicapai. Organisasi yang mempunyai rumusan tujuan yang jelas akan mendapatkan kesulitan kearah mana organisasi iti akan dibawa. Perumusan tujuan organisasi yang jelas akan memudahkan organisasi dalam menentukan kebijakan organisasi. Melalui tujuan tersebut, sebuah organisasi mendapat gambaran kearah mana orgaisasi tersebut akan dibawa, mendapatkan landasan bagi organisasi, memudahkan menentukan macamnya tugas, dan akan mudah menentukan PRODER KISS ME (program, prosedur, koordinasi, integrasi, simplikasi,sinkronisasi dan mekanisme ). Perumusan tujuan meski menjadi syarat mutlak bagi organisasi, tetapi bukanlah merupakan satu-satunya syarat. Rumusan tujuan perlu ditopang oleh syarat-syarat lain yang tidak kalah pentingnya diantaranya (anggota),

17

Page 18: Take home ddo

kelompok, kerja sama, dan perangkat lainnya seperti kesektariatan dan administrasi. Diantara sederetan piranti organisasi yang akan penulis uraikan lebih panjang adalah Kesektariatan dan administrasi.kedua piranti organisasi tersebut penulis uraikan karena penulis berpendapat bahwa kegiatan kesektariatan dan administrasi mempunyai peran yang signifikan dalam kegiatan organisasi. 

ADMINISTRASI

Seperti telah diuraikan diatas bahwa sebuah organisasi yang baik adalah organisasi yang telah menetapkan rumusan organisasi yang jelas. Untuk mencapai tujuan tersebut, organisasi sudah barang tentu akan melakukan segala usaha/ kegiatan organisasi, dari mulai merencanakan tujuan sampai dengan kegiatan evaluasi kegiatan.usaha/kegiatan tersebut disebut dengan administrasi. Secara umum, administrasi adalah usaha atau kegiatan sekelompok orang yang bekerja secara teratur untuk mencapaisuatu tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.usaha-usaha atau kegiatan yang dimaksud meliputi semua kegiatan yang lazim dilakukan oleh organisasi, seperti penetapan rencana program, pengorganisasian, penajaman dan penyelenggaraan program, kegiatan pengawasan, kegiatan evaluasi, kegiatan pembuatan pelaporan, dan lainlain. Sedangkan secara sempit administrasi diartikan sebagai kegiatan tata usaha, clerical work (kegitan catat mencatat/tulis –menulis ) atau sectretrial work (pekerjaan sekertaris), yaitu keseluruhan kegiatan mencatat segala kejadian bagi pimpinan suatu organisasi. Keseluruhan rumusan pengertian administrasi secara sempit tersebut disebut juga kesektariatan. Dari batasan-batasan di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa pengetian administrasi meliputi hal-hal sebagai berikut. 1. Rangkaian kegiatan/ perbuatan, termasuk kegiatan kesekretaritan; 2. Adanya kelompok orang; 3. Adanya kerjasama; 4. Adanya unsur-unsur untuk mencapai tujuan;

18