take home test komunikasi

20
U T S DASAR-DASAR KOMUNIKASI Disusun Oleh : Liana Styawindari (074674038)

Upload: liana-styawindari

Post on 25-Jun-2015

264 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Take Home Test KOMUNIKASI

U T S

DASAR-DASAR KOMUNIKASI

Disusun Oleh :

Liana Styawindari (074674038)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYAFAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN PMP-KNS1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA

2010

Page 2: Take Home Test KOMUNIKASI
Page 3: Take Home Test KOMUNIKASI

Soal 1 : Sebut dan jelaskan sifat dasar dari suatu simbol sebagai pembentuk pesan

verbal. Dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana kaitan antara sifat dasar simbol

tersebut dengan penggunaan pesan nonverbal . Jelaskan dan beri contoh !

Jawab :

Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan

lambang. Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata

atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana, 2005).

Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk

mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas.

Adapun tiga sifat simbol sebagai pembentuk pesan verbal, yakni :

Lambang atau simbol dapat berupa apa saja tergantung pada kesepakatan bersama.

Kata-kata, isyarat anggota tubuh, tempat tinggal, jembatan, hewan, waktu, peristiwa,

bunyi-bunyian, patung, dan sebagainya bisa dijadikan lambang.

Simbol atau lambang pada dasarnya tidak mempunyai makna pada dirinya sendiri.

Dalam hal ini, manusialah yang memberi makna pada simbol atau lambang itu.

Makna sebenarnya dari lambang ada dalam kepala kita, bukan terletak pada lambang

itu sendiri.

Lambang bervariasi tidak saja dalam konteks waktu, tempat dan budaya, tetapi juga

makna simbol dapat berubah-ubah. Misalnya saja untuk buku (Indonesia), di Arab

disebut kitab, di Inggris disebut book, dan di Jerman disebut buch.

Bentuk lambang dan pesan komunikasi dapat diartikan sebagai kode atau symbol atau

tanda yang digunakan komunikator untuk mengubah pesan yang abstrak menjadi konkret

lambang. Setiap lambang komunikasi dapat dibedakan menjadi khusus dan umum :

Lambang komunikasi khusus diantaranya meliputi lambang-lambang yang bersifat

khusus seperti pada bidang lalu lintas lampu merah (warna merah) diwajibkan untuk

berhenti.

Lambang komunikasi umum di antaranya meliputi lambang-lambang yang bersifat

umum, diantaranya seperti gerak-gerik seseorang (mimik).

Lambang komunikasi verbal meliputi tulisan.dan bahasa lisan.

Lambang komunikasi non verbal meliputi mimic, gerak-gerik dan tingkah laku.

Page 4: Take Home Test KOMUNIKASI

Lambang komunikasi tersebut dapat digabung menjadi : (1) Lambang komunikasi

verbal-umum: bahasa lisan dan tulisan contohnya teks yang ada pada tulisan ini. (2)

Lambang komunikasi verbal-khusus yang bahasa lisan dan penggunaanya khusus pada

bidang atau kalangan tertentu, misalnya: bahasa kaum waria. (3) Lambang komunikasi non

verbal-umum seperti suara , mimic  dan gerak-gerik. (4) Lambang komunikasi non verbal-

khusus seperti warna, gambar,nada. Misalnya pada bidang lalu lintas, merah (stop), kuning

(hati-hati), hijau jalan.

Lambang atau simbol pada dasarnya selalu menunjuk sesuatu yang lainnya. Makna

suatu simbol bersifat konvensional yakni tergantung pada kesepakatan kelompok yang

hendak menggunakan simbol itu. Bentuk simbol dapat berupa verbal (kata-kata), non-verbal

(perilaku) dan juda suatu obyek yang maknanya disepakati oleh kelompok masyarakat itu.

Oleh karena itu suatu komunikasi yang efektif yang mendekati harapan dari semua orang

yang terlibat dalam komunikasi itu, adalah bila simbol baik verbal maupun non-verbal

memiliki kesadaran makna yang sama terhadap simbol yang digunakan.

Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk non

verbal, tanpa kata-kata. Bahasa non-verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang

sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dimana penyampaiannya bukan dengan kata-

kata ataupun suara tetapi melalui gerakan-gerakan anggota tubuh yang sering dikenal dengan

istilah bahasa isyarat atau body language. Selain itu juga, penggunaan bahasa non verbal

dapat melalui  kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian,  potongan rambut, dan

penggunaan simbol-simbol.

Menurut Atep Adya Barata mengemukakan bahwa: “Komunikasi non verbal yaitu

komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya (the object

language), komunikasi dengan gerak (gesture) sebagai sinyal (sign language), dan

komunikasi dengan tindakan atau gerakan tubuh (action language).

Disinilah kaitan antara simbol dengan pesan non-verbal, dimana dalam melakukan

komunikasi non-verbal sehari-hari kadangkala kita juga menggunakan simbol-simbol untuk

menyampaikan pesan yang kita maksud, terutama umumnya menggunakan simbol berupa

gerakan tubuh, ekspresi wajahnya, dll. Simbol-simbol yang kita berikan tersebut untuk

mendeskripsikan pesan dan sinyal komunikasi kepada orang lain meskipun tanpa

menggunakan bahasa verbal.

Page 5: Take Home Test KOMUNIKASI

Contoh penggunaan simbol non-verbal yang biasa kita gunakan dalam kehidupan

sehari-hari antara lain seperti:

Menganggukan kepala yang berarti setuju,

Menggelengkan kepala yang berarti tidak setuju,

Melambaikan tangan kepada orang lain, yang berarti seseorang tersebut sedang

memanggilnya untuk datang kemari,

Menunjukkan jari kepada orang lain diikuti dengan warna muka merah, berarti ia

sedang marah,

Gambar pria dan wanita di sebuah toilet, berarti seseorang boleh masuk sesuai dengan

jenisnya.

Page 6: Take Home Test KOMUNIKASI

Soal 2 : Persepsi adalah inti komunikasi. Jelaskan pemahaman anda tentang

pernyataan tersebut. Beri contoh dan lakukan analisis kesalahan komunikasi yang

terjadi karena kesalahan persepsi tersebut !

Jawab :

“Perception is the core of communication” atau persepsi adalah inti komunikasi.

Persepsi dikatakan inti komunikasi karena persepsi sangat mempengaruhi proses komunikasi

yang kita lakukan, baik komunikasi intrapersonal maupun interpersonal. Komunikasi

intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, misalnya berfikir,

menulis, merenung, menggambar, dan lain-lain. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi

yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain atau kelompok, misalnya mengobrol lewat

telpon, korespondensi, dan lain-lain. Persepsi atau cara pandang kita terhadap sesuatu akan

menentukan jenis dan kualitas komunikasi yang kita lakukan. Misalnya, kita berhadapan

dengan seseorang yang kita persepsikan baik, maka komunikasi yang kita lakukan dengannya

pun akan baik pula. Begitu juga sebaliknya, jika kita mempersepsikan ia buruk, maka kita

tidak akan berkomunikasi dengan baik dengannya.

Persepsi adalah proses penafsiran informasi yang ditangkap oleh panca indera yang

selanjutnya menghasilkan cara pandang kita terhadap sesuatu. Misalnya ketika mata kita

melihat seorang perempuan bertubuh langsing, putih, dan berambut lurus, maka kita akan

mempersepsikan perempuan itu cantik.Persepsi bukan hanya menginterpretasikan objek-

objek fisik, namun juga objek-objek sosial. Contoh lain misalnya, kita bertemu dengan

seseorang yang kita lihat sangat sombong dan menyebalkan, maka itu akan membuat kita

membentuk persepsi buruk tentangnya.

Persepsi pada hakikatnya merupakan proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di

dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran,

penghayatan, perasaan, dan penciuman. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada

pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi, dan

bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.

Persepsi kita seringkali tidak cermat. Salah satu penyebabnya adalah asumsi atau

pengharapan kita. Kita mempersepsikan sesuatu atau seseorang sesuai dengan pengharapan

kita. Beberapa bentuk dan kegagalan persepsi adalah sebagai berikut :

Kesalahan atribusi : atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami

penyebab perilaku orang lain.

Page 7: Take Home Test KOMUNIKASI

Efek halo : merujuk pada fakta bahwa begitu kita membentuk kesan menyeluruh

mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek yang kuat

atas penilaian kita akan sifat- sifatnya yang spesifik.

Stereotip : adalah mengeneralisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan

membentuk asumsi mengenai mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu

kelompok.

Prasangka : suatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda. Istilah ini berasal dari

bahasa latin ( praejudicium ), yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan

pengalaman terdahulu.

Gegar budaya : suatu bentuk ketidakmampuan menyesuaikan diri, yang merupakan reaksi

terhadap upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan

orang-orang baru.

Kesalahan persepsi berawal dari ketidakjelasan penyampaian simbol, contoh:

sepasang suami istri berencana untuk bertemu di luar rumah tanpa mengajak anak-anak

mereka guna merayakan ulang tahun pernikahan mereka hanya berdua di sebuah tempat

favorit mereka. Mereka tidak menyebutkan dimana letak tepatnya tempat favorit tersebut

karena mereka masing-masing mengira pasti sudah paham tempat yang dimaksud. Namun

pada akhirnya mereka justru tidak bertemu di tempat tersebut dan saling mencari satu sama

lain. Sang suami yang sudah lama menunggu disebuah restoran pun merasa kecewa karena

menganggap istrinya sudah tidak lagi mengingat tempat favorit mereka, padahal sang istri

juga tengah lama menunggu kedatangan suaminya disebuah taman. Kesalahpahaman itu

ternyata disebabkan karena persepsi yang berbeda, suami beranggapan tempat favorit mereka

adalah restoran karena di tempat itulah mereka sering berkunjung saat makan, baik dengan

istrinya maupun bersama anak-anaknya. Sedangkan istri menganggap tempat yang dimaksud

untuk bernonstalgia adalah taman, karena ditaman tersebut awal pertama kali mereka

bertemu, dan ditempat itu juga mereka dulu sering menghabiskan waktu berdua. Hal sepele

tersebut mampu memicu perselisihan dalam rumah tangga, karena dua pihak memiliki sudut

pandang yang berbeda. Hanya dibutuhkan sebuah komunikasi yang efektif untuk meredakan

konflik akibat perbedaan persepsi tersebut. Simbol, kata-kata, ungkapan, istilah mampu

membawa makna berbeda bagi siapapun yang meyakininya. Hanya dibutuhkan pemikiran

terbuka untuk menjadikan sebuah perbedaan menjadi alat untuk menyamakan persepsi.

Kesalahan persepsi tersebut timbul ketika orang salah memaknai stimuli hasil sensasi,

meskipun ia benar dalam menangkap stimuli. Ada banyak faktor yang mempengaruhi

persepsi orang terhadap suatu stimuli. Salah satu penyebab mengapa orang yang berbeda

Page 8: Take Home Test KOMUNIKASI

memaknai stimuli yang sama secara berbeda adalah karena orang yang berbeda mungkin

menggunakan memori yang berbeda tentang obyek yang sama. Perbedaan sudut pandang,

perbedaan persepsi adalah hal wajar yang terjadi dalam sebuah interaksi, manusia sejak lahir

diciptakan secara berbeda, pengalaman hidup yang berbeda, sehingga perbedaan sudah

menjadi bagian dalam kehidupan manusia.

Studi mengenai persepsi intrapersonal menunjukkan bahwa persepsi dipengaruhi oleh

banyak faktor, selain dari yang disebutkan sebelumnya. Perbedaan latar belakang sosial,

pendidikan, pengalaman masa lalu, lingkungan pergaulan, dan intinya sekumpulan ”gambar”

tentang hal terkait yang sudah terlebih dahulu terekam dalam memori atau ingatan fikiran

masing-masing orang akan mempengaruhi bagaimana orang mempersepsi stimuli pesan yang

masuk. 

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam komunikasi intrapersonal, baik

kesalahan sensasi, persepsi, memori, dan berfikir, maka langkah dan prinsip yang paling

sederhana yang bisa dilakukan adalah konfirmasi, penalaan (tuning), atau kalibrasi. Penalaan

adalah proses membandingkan kesimpulan fikiran tentang stimuli dengan pesan

sesungguhnya yang hendak disampaikan oleh pembawa pesan. Terlalu banyak asumsi atau

terlalu mengandalkan asumsi akan membahayakan komunikasi.

Page 9: Take Home Test KOMUNIKASI

Soal 3 : Deskripsikan pengalaman pribadi anda tentang suatu perilaku komunikasi

yang anda alamai. Jelaskan apa yang terjadi tersebut dengan menggunakan model

komunikasi yang sesuai !

Jawab :

Model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari fenomena

yang dijadikan model. Model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan

hubungan. Oleh karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering

dicampuradukkan dengan teori. Suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal

mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Terdapat fungsi dari model

komunikasi menurut beberapa ahli, antara lain :

1. Melukiskan proses komunikasi

2. Menunjukkan hubungan visual

3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi

4. Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati

5. Heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui)

6. Prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga kuantitatif

yang berkenaan dengan kapan dan seberapa banyak

7. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi

Berikut dibawah ini adalah suatu contoh peristiwa yang akan kita analisis sesuai

dengan model yang ada dalam ilmu komunikasi :

Suatu saat ketika dua orang remaja (sebut saja Cacal & Cicil) sedang berlibur di

suatu tempat rekreasi. Dengan hati yang gembira mereka berkeliling dan

mempelajari hal-hal baru yang ada di tempat tersebut. Sampai pada akhirnya mereka

berdua melihat ada salah satu wahana/permainan yang kebetulan memang wahana

baru yang ditawarkan tempat tersebut. Cacal pun mengajak Cicil untuk mencoba

wahana tersebut, awalnya Cicil sendiri takut untuk naik wahana tersebut tetapi

dengan rayuan dan ajakan Cacal yang meyakinkan akhirnya Cicil mau mencoba

wahana tersebut. Ketika Cicil yang sudah merasakan serunya menaiki wahana

tersebut mengajak Cacal untuk mencoba wahana baru lagi, tetapi tiba-tiba justru

Cacal langsung menolak dengan alasan kepalanya terasa pusing dan mual. Cicil pun

marah dan tidak mau mendengarkan kata-kata Cacal serta menganggap bahwa

Cacal berbohong karena pada saat menaiki wahana tadi Cacal terlihat sangat

Page 10: Take Home Test KOMUNIKASI

gembira dan tidak menampakkan wajah ketakutan sama sekali, akhirnya Cicil tidak

mau menghiraukan kata-kata Cacal dan pergi sendirian meninggalkan tempat wisata

tersebut dengan perasaan kesal.

Dari contoh kasus diatas kita bisa menganalisis peristiwa tersebut dengan beberapa

model komunikasi. Namun dari beberapa model - model komunikasi yang ada, menurut saya

yang lebih tepat menggambarkan peristiwa tersebut adalah “Model Tubbs”.

Model ini menggambarkan komunikasi yang paling mendasar, yaitu komunikasi antar

dua orang. Komunikasi pada model ini diasumsikan sebagai transaksi antara kedua pelaku

komunikasi sebagai sumber merangkup sebagai sasaran dari sebuah pesan, kedua proses ini

bersifat timbal balik. Tanpa kita sadari bila kita melakukan sebuah aktifitas komunikasi maka

sebenarnya dalam proses mengamati lawan bicara dan memberikan respon tertentu terhadap

apa yang dilakukan oleh lawan bicara. Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal, juga

non verbal, bisa disengaja ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indera, terutama

pendengaran, penglihatan dan perabaan

Tubbs menerangkan bahwa komunikasi merupakan transaksi yang

berkesinambungan, komunikasi bisa saja dimulai dari satu orang yang bisa sementara di

sebut sebagai sumber akan tetapi pada kenyataannya diantara kedua pelaku komunikasi akan

terjadi pengiriman dan penerimaan pesan secara terus menerus.

Bisa disimpulkan bahwa komunikasi yang terjadi di kehidupan nyaris tidak memiliki

struktur utuh karena setiap komunikasi yang terjadi merupakan sambungan dari komunikasi

yang terjadi sebelumnya, dan sesuatu yang dianggap akhir dari komunikasi merupakan awal

dari terjalinnya komunikasi selanjutnya.

Selain itu Tubss juga menambahkan adanya dua macam gangguan yang bisa saja

terjadi dalam proses komunikasi baik verbal maupun nonverbal, yang pertama adalah

gangguan teknis dan yang kedua adalah gangguan sematik. Gangguan teknis dalam proses ini

berupa gangguan yang menyebabkan sumber merasakan ada suatu perubahan dalam

informasi atau rangsangan yang tiba-tiba, misalnya kesulitan mengucapkan atau kesalahan

dalam mengucapkan suatu kata. Sedangkan gangguan sematik adalah pemberian makna yang

berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim dan juga kekeliruan dalam memaknai

pesan yang diberikan. Bisa dikatakan gangguan sematik berupa “salah persepsi”.

Contoh peristiwa diatas cukup menggambarkan bentuk komunikasi Model Tubbs,

karena peristiwa diatas adalah bentuk komunikasi antar dua orang individu yang merupakan

salah satu ciri model ini. Dalam peristiwa tersebut juga terdapat transaksi yang

Page 11: Take Home Test KOMUNIKASI

berkesinambungan, dimana terjadi pengiriman dan penerimaan pesan secara terus menerus

antara Cacal dan Cicil. Komunikasi yang terjadi diantara mereka adalah merupakan

sambungan dari komunikasi sebelumnya, yang mana dari setiap peristiwa komunikasi yang

terjadi berpengaruh pada proses komunikasi selanjutnya. Hal ini dapat dilihat pada saat Cacal

terlihat pucat dan mual sehingga tidak mau mencoba wahana/permainan selanjutnya, yang

pada akhirnya Cicil marah dan menganggap Cacal hanya berpura-pura sakit karena pada saat

awal mencoba wahana sebelumnya Cacal justru terlihat sehat-sehat saja dan sangat

bersemangat. Gangguan yang terdapat dalam peristiwa tersebut adalah gangguan teknis yaitu

berupa gangguan yang menyebabkan sumber merasakan ada suatu perubahan dalam

informasi atau rangsangan yang tiba-tiba, seperti terlihat pada saat Cacal tiba-tiba terlihat

sakit dan mual padahal sebelumnya terlihat sangat sehat sehingga menyebabkan konflik kecil

dan perubahan persepsi yang tiba-tiba.

Page 12: Take Home Test KOMUNIKASI

Soal 4 : Bagaimana Dasar-dasar Komunikasi membantu anda dalam memahami

interaksi antar manusia ?

Jawab :

Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang membutuhkan interaksi antara

sesamanya. Seseorang akan mengetahui potensi yang dimilikinya bila ia berkumpul bersama

lingkungan sosialnya. Ketika manusia satu dengan manusia lainnya bertemu dalam suatu

komunitas atau tempat umum, interaksi sosial akan terjadi. Satu hal yang paling penting

dalam interaksi ini adalah komunikasi. Sukses tidaknya komunikasi tersebut akan

berpengaruh pada interaksi sosial yang terbentuk.

Inti dari komunikasi itu sendiri adalah untuk menyampaikan informasi berupa ide atau

pesan secara lisan atau verbal. Bahkan, terkadang melalui gesture atau gerakan tangan, body

language atau isyarat tubuh, serta tulisan. Ada pula komunikasi yang disampaikan dengan

beberapa cara seperti itu yang digabungkan dalam penyampaiannya.

Setiap saat kita berinteraksi dengan manusia. Sebagian besar kegiatan komunikasi

yang kita lakukan dalam konteks komunikasi antar pribadi. Interaksi antar manusia dilakukan

dengan berkomunikasi. Tanpa komunikasi interaksi antar manusia menjadi sesuatu hal yang

muskil. Komunikasi antar pribadi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap hari.

Komunikasi antar pribadi tersebut berlangsung baik secara perorangan, kelompok maupun

organisasi. Keahlian berkomunikasi antarpribadi menjadi sesuatu yang mutlak dalam

kehidupan manusia.

Komunikasi sebagai bagian dari interaksi sosial memiliki cakupan disiplin ilmu yang

beragam. Memperhatikan cakupan disiplin ilmu tersebut sangatlah penting agar tidak terjadi

yang namanya miscommunication, salah merespon atau menanggapi informasi yang

disampaikan. Disiplin ilmu yang  perlu diperhatikan di antaranya sebagai berikut.

1. Antropologi, ilmu yang mempelajari budaya masyarakat suku tertentu.

2. Sejarah, yang berhubungan dengan masa lalu seseorang atau segolongan masyarakat.

3. Psikologi, tingkah laku dan proses penanggapan terhadap sesuatu.

4. Sosiologi, hubungan antara manusia satu dengan manusia lainnya di dalam suatu

masyarakat.

5. Linguistik, yang berhubungan dengan pengetahuan sosial dan bahasa di lapisan

masyarakat tertentu.

6. Pendidikan, Ekonomi, Geografi, Politik, dan Hukum yang berlaku di suatu wilayah

dan masyarakatnya.

Page 13: Take Home Test KOMUNIKASI

Apabila hubungan antarmanusia dihubungkan dengan ilmu komunikasi, tujuan

penggunaan hubungan antarmanusia adalah memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial

dan psikologi dalam penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri itu

terjadi dengan serasi dam selaras, dengan ketegangan dam pertentangan sedikit mungkin.

Hubungan antarmanusia dalam arti luas mencoba menemukan, mengindentifikasi masalah,

dan membahasnya untuk mencari pemecahan. Disinilah peran ilmu Dasar-Dasar Komunikasi

muncul untuk memudahkan kita memahami cara berinteraksi antar manusia, sehingga kita

dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar serta menerapkan Dasar-Dasar Ilmu

Komunikasi guna memecahkan masalah yang ada menggunakan media komunikasi.

Salah satu kegunaan komunikasi adalah untuk berinteraksi dengan sesama. Manusia

menggunakan komunikasi sebagai alat untuk menghubungkan dirinya dengan dunia luar,

juga sebagai alat untuk menyatakan keinginannya atau mengekspresikan dirinya dan

mempengaruhi orang lain. Oleh karena itu, sangat penting sekali kita mempelajari Dasar-

Dasar Komunikasi untuk berinteraksi sesama manusia. Karena dengan ilmu komunikasi yang

kita peroleh kita dapat memahami bagaimana cara berkomunikasi yang baik sehingga

mengurangi resiko kegagalan dalam berkomunikasi.

Selain untuk memahami interaksi antar manusia, Dasar-Dasar Ilmu Komunikasi juga

memiliki kegunaan lain sehingga sangat penting dipelajari. Seperti dinyatakan

Ruben&Steward, (2005:1-8), pentingnya mempelajari ilmu komunikasi antara lain :

1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.

Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang sangat

penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa

komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial manakala

kita berkomunikasi dengan orang lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain akan

berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Cara kita

berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk, bagaimana cara kita

memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas, organisasi dan

masyarakat secara luas membutuhkan suatu komunikasi.Sehingga menjadikan komunikasi

tersebut menjadi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.

2. Komunikasi adalah merupakan suatu aktifitas komplek.

Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini

ternyata aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai

kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan sehingga

komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellen langer dalam Ruben&Stewat( 2005:3)

Page 14: Take Home Test KOMUNIKASI

menyebut konsep mindfulness akan terjadi ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan

konteks, kita terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif

tidak hanya satu persepektif di kehidupan manusia.

3. Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.

Karir dalam bisnis, pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam

memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan

kerjasama antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang

efektif melalui saluran saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari suatu

kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui

kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal, kemampuan dalam

melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.

4. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.

Kadang-kadang kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat

common sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal

sesungguhnya banyak yang tidak memilki ketrampilan berkomunikasi yang baik karena

ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak hanya

dalam bentuk verbal tetapi juga nonverbal, ada ketrampilan komunikasi dalam bentuk tulisan

dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal, ataupun secara kelompok

sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan baik, dan lain-lain. Kadang-kadang

kita juga mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi

tetapi tidak memilki ketrampilan berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga

mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi

itu perlu kita pelajari.

5. Komunikasi adalah populer.

Komunikasi adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidang-

bidang komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan, ada

juga tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnya termasuk

hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain. Sehingga sekarang ini

komunikasi sebagai ilmu social/perileku dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin ini

bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi,

antroplogi, politik, dan lain sebagainya.