tahun 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/kumpulan sop/sop_pob_2018/pob...

49
INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN UNTUK PENINGKATAN SANITASI LAYAK DALAM PROGRAM PAMSIMAS TAHUN 2018

Upload: lamnhan

Post on 03-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN UNTUK

PENINGKATAN SANITASI LAYAK DALAM PROGRAM

PAMSIMAS

TAHUN 2018

Page 2: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbinganNya maka CPMU Pamsimas dapat menerbitkan

Prosedur Operasional Baku (POB) Intervensi Kesehatan Lingkungan untuk peningkatan Sanitasi Layak

dalam Program PAMSIMAS sebagai acuan pelaksanaan tekhnis kegiatan di lapangan bagi pelaku

PAMSIMAS dalam mendukung sanitarian melaksanakan kegiatan tersebut.

Intervensi kesehatan lingkungan melalui pemenuhan akses sanitasi bagi masyarakat miskin yang telah

berubah perilaku dengan indikator adalah sudah tidak buang air besar disembarangan tempat dengan

memanfaatkan pola sharing atau melalui kepemilikan jamban yang belum memenuhi syarat untuk

ditingkatkan kualitasnya. Sebagai bukti bentuk stimulans keberhasilan dalam perubahan perilaku atas

intervensi STBM dalam peningkatan kesehatan lingkungan melalui peningkatan akses dan atau

peningkatan kualitas sanitasi sebagai upaya percepatan akses sanitasi 2019 sangatlah sejalan dengan

tujuan dan kebijakan yang dilakukan. Untuk itu program padat karya tunai desa melalui intervensi

kesehatan lingkungan dengan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dalam penanganan stunting

sebagai bukti percepatan akses dan peningkatan kualitas sanitasi dalam hal ini penyediaan jamban yang

memenuhi syarat serta ketersediaan tempat cuci tangan pakai sabun sebagai bukti dalam menjaga

hygiene sanitasi masyarakat sangatlah penting dan diharapkan memiliki dampak dalam perlindungan

masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan sehat, sejalan dengan

PAMSIMAS komponen kesehatan.

Semoga dengan diterbitkannya POB ini, dapat memberikan gambaran tentang peran pelaku PAMSIMAS

dalam mendukung program Intervensi Kesehatan Lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak sesuai

pedoman teknis pelaksanaan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

Jakarta, Oktober 2018 KETUA CPMU PROGRAM PAMSIMAS

Ir. Tanozisochi Lase, M.Sc NIP. 1968812091995031001

Page 3: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1 Pengertian Intervensi Kesehatan Lingkungan dan dukungan Program PAMSIMAS ..................... 1

1.2 Tujuan Intervensi Kesehatan lingkungan ...................................................................................... 2

1.3 Sasaran Intervensi ......................................................................................................................... 3

1.4 Pendekatan yang dilakukan .......................................................................................................... 4

1.5 Prinsip Program ............................................................................................................................. 5

II. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN SARANA SANITASI (INTERVENSI

KESEHATAN LINGKUNGAN) ............................................................................................. 7

2.1 Kegiatan Persiapan ........................................................................................................................ 1

2.2 Kegiatan Perencanaan .................................................................................................................. 1

2.3 Kegiatan Pelaksanaan ................................................................................................................... 6

2.4 Kegiatan Operasional Dan Pemeliharaan ..................................................................................... 1

III. DUKUNGAN PAMSIMAS DALAM INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN ......................... 3

3.1 Pelaku PAMSIMAS tingkat nasional .............................................................................................. 3

3.2 Pelaku PAMSIMAS tingkat provinsi ............................................................................................... 4

3.3 Pelaku PAMSIMAS tingkat kabupaten .......................................................................................... 6

3.4 Pelaku PAMSIMAS tingkat kecamatan .......................................................................................... 8

3.5 Pelaku PAMSIMAS tingkat desa .................................................................................................. 13

LAMPIRAN I DAFTAR DESA LOKASI SASARAN .................................................................. 14

LAMPIRAN II KETENTUAN TEKNIS KONSTRUKSI JAMBAN SEHAT ....................................... 17

Page 4: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 1

I. PENDAHULUAN

Pedoman Operasional Baku (POB) ini dimaksudkan untuk memberikan acuan/arahan

dalam pelaksanaan teknis kegiatan di lapangan bagi pelaku pamsimas khususnya Tim

Fasilitator masyarakat dalam membantu sanitarian dan masyarakat dalam mengerti dan

memahami mekanisme pelaksanaan kegiatan serta meningkatkan peran serta, membina

dan memfasilitasi masyarakat atau kelompok masyarakat tentang Program Intervensi

Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi

Lingkungan sesuai Pedoman Tekhnis Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Kementerian

Kesehatan.

1.1 Pengertian Intervensi Kesehatan Lingkungan dan dukungan Program

PAMSIMAS

Program Pamsimas Kesehatan bertanggung jawab terhadap komponen Peningkatan

Layanan dan Perilaku Higienis dan Sanitasi. Komponen ini bertujuan untuk membantu

memfasilitasi masyarakat dan institusi lokal dalam (1) perubahan perilaku menuju hidup

bersih dan sehat (PHBS), dan (2) peningkatan akses sanitasi dasar. Untuk itu,

komponen kegiatan yang dilakukan bertujuan meningkatkan kebutuhan, permintaan

penyediaan akses layanan sanitasi layak dan penciptaan lingkungan yang kondusif

bagi terselenggaranya program kegiatan Peningkatan Layanan dan Perilaku Higienis

dan Sanitasi.

Sasaran prioritas program PAMSIMAS bidang kesehatan diutamakan untuk

masyarakat miskin yang belum memiliki akses sanitasi. Peran masyarakat sangat

penting sebagai pelaku sasaran dalam penyediaan seluruh Kepala Keluarga (KK) di

desa untuk akses sanitasi, air bersih dan air minum yang memenuhi syarat, khususnya

untuk mendukung pilar ke 1, 2 dan pilar ke 3 STBM. Untuk itu dalam rangka

pengentasan kemiskinan yang menjadi salah satu kendala pencapaian akses dan hal

ini masih menjadi tantangan bagi pemerintah Kabupaten/Kota, diperlukan intervensi

pemerintah untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dasar permukiman yang

dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sesuai arahan presiden

Republik Indonesia pada rapat terbatas tanggal 18 Oktober 2017.

Menindaklanjuti arahan Presiden tersebut diatas dan tindak lanjut rapat tingkat Menteri

di Kemenko PMK tanggal 17 Januari 2018 dengan melibatkan unit utama Kementerian

Kesehatan dalam pembahasan Program Padat Karya Tunai di Desa, maka sebagai

Page 5: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 2

tindak lanjut dilaksanakan pertemuan forum koordinasi staf ahli dalam rangka

koordinasi tindak lanjut program padat karya tunai di desa (PKTD) sektor kesehatan

tanggal 15 Maret 2018. Diharapkan Kementerian Kesehatan menindaklanjuti program

ini dengan intervensi utama adalah prioritas dan lokus prioritas, dalam hal ini intervensi

di daerah stunting, dengan melihat karakteristik dan pemanfaatan program yang sudah

berjalan khususnya pendekatan STBM dengan Pamsimas dan mitra dalam bidang

kesehatan lingkungan.

Sejalan dengan Program Perdesaan Padat Karya Tunai di desa yang merupakan

kegiatan pemberdayaan masyarakat marginal/miskin yang bersifat produktif

berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja dan teknologi lokal dalam

rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka

stunting. Intervensi kesehatan lingkungan melalui pemenuhan akses sanitasi bagi

masyarakat miskin yang telah berubah perilaku dengan indikator adalah sudah tidak

buang air besar disembarangan tempat dengan memanfaatkan pola sharing atau

melalui kepemilikan jamban yang belum memenuhi syarat untuk ditingkatkan

kualitasnya. Sebagai bukti bentuk stimulans keberhasilan dalam perubahan perilaku

atas intervensi STBM dalam peningkatan kesehatan lingkungan melalui peningkatan

akses dan atau peningkatan kualitas sanitasi sebagai upaya percepatan akses sanitasi

2019 sangatlah sejalan dengan tujuan dan kebijakan yang dilakukan. Untuk itu program

padat karya tunai desa melalui intervensi kesehatan lingkungan dengan pendekatan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dalam penanganan stunting sebagai bukti

percepatan akses dan peningkatan kualitas sanitasi dalam hal ini penyediaan jamban

yang memenuhi syarat serta ketersediaan tempat cuci tangan pakai sabun sebagai

bukti dalam menjaga hygiene sanitasi masyarakat sangatlah penting dan diharapkan

memiliki dampak dalam perlindungan masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk

tetap berperilaku hidup bersih dan sehat, sejalan dengan PAMSIMAS komponen

kesehatan.

1.2 Tujuan Intervensi Kesehatan lingkungan

Tujuan penyelenggaraan Program Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam

Penanganan Stunting Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan adalah:

a. Memfasilitasi perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik melalui peningkatan

kualitas akses sarana sanitasi (jamban yang memenuhi syarat serta sarana cuci

Page 6: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 3

tangan pakai sabun) yang terjangkau dan yang berkelanjutan bagi masyarakat

miskin di desa STBM stunting yang belum memiliki akses sanitasi yang layak;

b. Meningkatkan keterlibatan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam

pelaksanaan pembangunan sarana sanitasi jamban yang layak kesehatan.

1.3 Sasaran Intervensi

a. Sasaran Program

Sasaran Program Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting

Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan adalah:

1) Peningkatan akses sanitasi jamban sehat yang saniter bagi Kepala Keluarga

(KK) miskin yang telah berubah perilaku sehat di daerah stunting;

2) Peningkatan kualitas sanitasi jamban yang saniter KK miskin di daerah stunting;

3) Peningkatan ketersediaan Tempat Cuci Tangan Pakai Sabun bagi KK miskin

yang telah berubah perilaku di daerah stunting;

b. Sasaran Lokasi

Sasaran Program adalah 100 Kabupaten/Kota intervensi stunting yang telah

melaksanakan STBM untuk menuju akses sanitasi 100% dengan kriteria:

1) Kriteria akses sanitasi diatas 60% dan masyarakat berpenghasilan rendah

(MBR) dengan tujuan mempercepat akses sanitasi 100%, khususnya bagi

masyarakat miskin yang sudah berubah perilaku sehat (adanya kontrak kerja

masyarakat)

Gambar 1.1. kriteria lokasi sasaran intervensi stunting Sumber data : E-Monev Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, 2018

Page 7: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 4

2) Tersedianya akses air bersih

3) Adanya kebutuhan peningkatan akses sanitasi sesuai dengan Dokumen

Rencana Kerja Masyarakat dalam STBM serta rencana aksi desa (apabila telah

disusun)

Sasaran lokasi yang didukung oleh Fasilitator masyarakat PAMSIMAS adalah

lokasi program intervensi lingkungan yang beririsan dengan PAMSIMAS, yaitu 86

desa dari 250 desa penerima program intervensi kesehatan lingkungan dalam

penanganan stunting (daftar terlampir)

1.4 Pendekatan yang dilakukan

Program intervensi kesehatan lingkungan dalam penanganan stunting melalui

peningkatan kualitas sanitasi kesehatan lingkungan bagi masyarakat miskin yang telah

berubah perilaku hidup bersih dan sehat yaitu kegiatan stimulans terhadap peningkatan

penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyrakat ini melalui:

1. Mendorong Keberpihakan pada MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)

Orientasi kegiatan mulai proses perencanaan, pelaksanaan maupun pemanfaatan

hasil program, melibatkan masyarakat MBR di perdesaan yang sudah

melaksanakan STBM yang capaian akses sanitasinya belum 100%;

2. Mendorong Keterlibatan Masyarakat

Masyarakat diberikan kewenangan, kepercayaan, kesempatan yang luas dalam

proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemanfaatan dan pengelolaan

pembangunan prasarana sanitasi jamban yang saniter secara mandiri serta

tempat cuci tangan pakai sabun;

3. Mendorong Inisiatif Masyarakat dengan Iklim Keterbukaan

Masyarakat dilibatkan/berperan aktif dalam mengidentifikasi permasalahan,

merumuskan kebutuhan, serta pemecahan permasalahan sanitasi (penyediaan

dan peningkatan kualitas jamban yang saniter) dan tempat cuci tangan pakai

sabun secara demokratis dan transparan, serta berpihak kepada masyarakat

rentan dan perempuan serta masyarakat yang sudah berperilaku hidup bersih dan

sehat;

Page 8: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 5

4. Meningkatkan Keswadayaan Masyarakat

Tumbuhnya kemauan dan kemampuan masyarakat dalam penyediaan akses dan

peningkatan kualitas sanitasi jamban yang saniter dan tempat cuci tangan pakai

sabun menjadi faktor pendorong utama dalam keberhasilan kegiatan, baik proses

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemanfaatan dan pemeliharaan

prasarana dan sarana jamban yang saniter sesuai dengan kondisi lingkungan

spesifik daerah masing-masing;

5. Menguatkan Kapasitas Masyarakat

Peningkatan dan penguatan kapasitas masyarakat dalam pembangunan akses

sanitasi dan peningkatan kualitas akses sanitasi (jamban yang saniter dan

ketersediaan tempat cuci tangan pakai sabun) melalui pendampingan Kepala

Puskesmas/ Sanitarian Puskesmas, Fasilitator Teknis Kemen PUPERA, Fasilitator

Kabupaten STBM, Penanggung Jawab Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten, dan

Koordinator Provinsi STBM.

1.5 Prinsip Program

Dalam penyelenggaraan Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan

Stunting Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Kesehatan Lingkungan diterapkan

beberapa prinsip dasar sebagai berikut:

1. Tanggap kebutuhan

a. Perencanaan dan penetapan lokasi kegiatan berdasarkan kebutuhan oleh

masyarakat;

b. Masyarakat memiliki komitmen untuk melaksanakan seluruh tahapan Program

Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan Stunting Melalui

Peningkatan Kualitas Sanitasi Kesehatan Lingkungan.

2. Pilihan teknologi

Masyarakat mampu memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi

setempat dengan diberikan edukasi tentang jenis jamban yang saniter dan model

tempat cuci tangan pakai sabun yang akan dibangun dengan difasilitasi oleh

Sanitarian/ Kepala Puskesmas dan Fasilitator Masyarakat Pamsimas, Pengelola

Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten, Fasilitator Kabupaten STBM,

dan Koordinator Provinsi STBM.

Page 9: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 6

3. Partisipasi masyarakat

Masyarakat berperan aktif dalam setiap tahapan program (pemilihan sasaran yang

akan diintervensi, pemilihan teknologi/sarana yang akan dibangun, pelaksanaan

pembangunan, dan pengembangan sarana berikutnya) dengan didampingi oleh

Sanitarian/ Kepala Puskesmas dan Fasilitator Masyarakat Pamsimas, Pengelola

Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten, Fasilitator Kabupaten STBM,

dan Koordinator Provinsi STBM.

4. Kesetaraan gender

Keterlibatan baik laki-laki maupun perempuan dapat berperan aktif dalam setiap

tahapan kegiatan Program Intervensi Kesehatan Lingkungan Dalam Penanganan

Stunting Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Kesehatan Lingkungan, yaitu pada

tahap perencanaan, pelaksanaan dan pasca konstruksi sesuai dengan

kapasitasnya.

5. Berkelanjutan

Pemanfaatan jamban yang saniter dan tempat cuci tangan pakai sabun dengan

sasaran adalah penduduk miskin yang siap dan telah berubah perilaku sehat secara

berkelanjutan oleh masyarakat dengan dibantu Pemerintah Desa dan Daerah

khususnya para natural leader (tokoh agama, tokoh masyarakat dan kader sanitasi)

bersama Sanitarian/ Kepala Puskesmas dan Fasilitator Masyarakat Pamsimas,

Pengelola Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten, Fasilitator

Kabupaten STBM, dan Koordinator Provinsi STBM. Diharapkan program ini dapat

memicu pengembangan sarana sanitasi oleh berbagai sumber dana khususnya di

desa dan dana lainnya dalam percepatan akses sanitasi untuk meminimalisasi

terhadap dampak faktor resiko penyakit berbasis lingkungan.

6. Akuntabel

Pengelolaan kegiatan ini harus dapat dipertanggungjawabkan.

Page 10: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 7

II. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN SARANA

SANITASI (INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN)

Program Intervensi Kesehatan Lingkungan dalam Penanganan Stunting melalui

Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan dilakukan oleh Kelompok Kerja Masyarakat

(KKM) yang telah disahkan oleh Kepala Desa dengan didampingi oleh Kepala

Puskesmas/Sanitarian Puskesmas serta Fasilitator Masyarakat PAMSIMAS yang memiliki

kemampuan teknis dan sosial kemasyarakatan, mulai kegiatan perencanaan

pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

Secara keseluruhan keterlibatan masyarakat dalam implementasi Program intervensi

kesehatan lingkungan dalam penanganan stunting melalui peningkatan kualitas sanitasi

lingkungan adalah sebagai subyek (pelaku utama program). Masyarakat sasaran dengan

didampingi Sanitarian Puskesmas, Faskab STBM, Fasilitator masyarakat PAMSIMAS dan

Pengelola Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten akan melakukan analisa situasi dengan

mengangkat kondisi sosial masyarakat sasaran, memunculkan kebutuhan akan

permasalahan kondisi sanitasi, untuk dilakukan kegiatan perencanaan pembangunan

individu ataupun komunal terhadap percepatan akses dan peningkatan kualitas sanitasi

jamban yang saniter serta pola hidup sehat yang salah satunya adalah selalu cuci tangan

pakai sabun terhadap masyarakat miskin. Adapun kegiatan tersebut dilakukan mulai dari

tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap rencana tindak lanjut

percepatan akses sanitasi yang tertuang di Rencana Kerja Masyarakat (RKM) intervensi

Kesehatan Lingkungan (Kesling). Lebih lanjut lagi untuk pemanfaatan dan pemeliharaan

serta pengembangan/replikasi Kepala Keluarga (KK) lain melalui dana desa, Corporate

Social Responsibility (CSR) atau mitra lainnya.

Page 11: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 1

2.1 Kegiatan Persiapan

Pada tahapan persiapan kegiatan intervensi kesehatan lingkungan meliputi

Kegiatan Uraian Hasil yang diharapkan Pelaku Durasi Waktu

Sosialisasi

Tingkat

Kabupaten

Upaya memberikan informasi

kepada seluruh kepala

puskesmas, sanitarian, camat

dan kepala desa tentang

program intervensi kesehatan

lingkungan dalam

penanganan stunting melalui

peningkatan kualitas sanitasi

lingkungan

Kepala puskesmas,

Camat, Kepala desa dan

sanitarian paham tentang

program intervensi

kesehatan lingkungan

sehingga dapat

mengalokasikan anggaran

kegiatan untuk

mendukung program

tersebut

Dinas kesehatan

Provinsi dibantu

Fasilitator Provinsi STBM

1 hari

Sosialisasi

Tingkat

Desa

Sosialisasi dilakukan untuk

memperkenalkan dan

menyebarluaskan informasi

tentang program Intervensi

kesehatan lingkungan dalam

penanganan stunting melalui

peningkatan kualitas sanitasi

lingkungan di tingkat desa

dalam percepatan desa dan

akses sanitasi kepada

Seluruh komponen

masyarakat mengetahui

program intervensi

kesehatan lingkungan

dalam penanganan

stunting, sehingga

memudahkan dalam

koordinasi pada proses

perencanaan,

Dinas kesehatan

Kabupaten, Tim

Puskesmas, Fasilitator

STBM Kabupaten.

1 hari

Page 12: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 2

Kegiatan Uraian Hasil yang diharapkan Pelaku Durasi Waktu

masyarakat dengan

menggunakan dana BOK

dimana kegiatan sosialisasi

dapat termasuk dalam

kegiatan pendekatan STBM

pelaksanaan dan

pemantauannya.

Koordinasi

dengan

KKM

Sanitarian, Fasilitator

kabupaten STBM dibantu

Fasilitator Masyarakat

PAMSIMAS berkoordinasi

dengan KKM (Kelompok Kerja

Masyarakat) yang sudah

terbentuk di desa PAMSIMAS,

tentang kegiatan intervensi

kesehatan lingkungan dalam

penanganan stunting

Terbentuk

KKM/pengaktifan kembali

KKM untuk mendukung

program intervensi

kesehatan lingkungan

dalam penanganan

stunting

Sanitarian, Faskab

STBM dan TFM

pamsimas

1 hari

Page 13: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 1

2.2 Kegiatan Perencanaan

Salah satu tujuan dari proses perencanaan di masyarakat pada Program intervensi kesehatan lingkungan dalam penanganan

stunting adalah membantu masyarakat dalam membuat perencanaan yang berkualitas untuk menghasilkan sarana sanitasi

yang layak dan berkelanjutan secara efektif. Pelayanan sarana sanitasi layak yang berkelanjutan secara efektif adalah sarana

sanitasi yang memenuhi standart kelayakan sehat sesuai permenkes no 3 tahun 2014 yang dapat berfungsi terus menerus,

sehingga pengguna mendapat kepuasan yang tinggi dan bersedia untuk mengunakan dan memelihara sarana, serta sebagian

besar masyarakat mempunyai akses. Pelayanan sarana sanitasi yang digunakan secara efektif adalah sarana yang oleh

sebagian besar masyarakat digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan melestarikan lingkungan.

Proses perencanaan diawali dengan pemetaan sosial sanitasi yaitu kegiatan yang dilakukan oleh KKM (Kelompok Kerja

Masyarakat) bersama dengan sanitarian dibantu kader masyarakat setempat untuk melakukan pengumpulan data dan informasi

mengenai kondisi sosial kemasyarakatan, potensi permasalahan/konflik, ekonomi budaya, akases layanan sanitasi, kondisi

kependudukan.

Adapun kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut.

Kegiatan Uraian Hasil yang diharapkan Pelaku Durasi Waktu

Reviu Pemetaan

sosial sanitasi

Reviu pemetaan sosial hasil

IMAS PAMSIMAS yang

tertuang dalam logbook dan

RKM Pamsimas. Hasil Reviu

Pemetaan sosial digunakan

sebagai acuan penentuan

lokasi intervensi.

Identifikasi masalah

untuk melihat

kebutuhan sarana

sanitasi bagi

masyarakat serta

penentuan Lokasi

intervensi kesehatan

lingkungan yang

memenuhi kriteria

KKM (Kelompok Kerja

Masyarakat), kader AMPL,

Sanitarian

2 hari

Page 14: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 2

Kegiatan Uraian Hasil yang diharapkan Pelaku Durasi Waktu

penerima manfaat, dan

berdasarkan hasil

kesepakatan bersama

masyarakat.

Proses Seleksi

prioritas

penerima

manfaat

Kriteria penerima Manfaat:

1. Masyarakat masih

melakukan BABs (buang

air besar sembarangan)/

tidak punya akses

sanitasi.

2. Tidak memiliki jamban

pribadi/masih

menumpang ke tetangga

(sharing)

3. Memiliki jamban pribadi

tapi belum memenuhi

syarat

4. KK Masyarakat

berpenghasilan rendah

(MBR) baik laki laki atau

perempuan

Sarana jamban yang

terbangun diberikan

pada masyarakat

prioritas pencegahan

stunting

KKM (Kelompok Kerja

Masyarakat), kader AMPL,

Sanitarian

1 hari

Page 15: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 3

Kegiatan Uraian Hasil yang diharapkan Pelaku Durasi Waktu

5. Tersedia sumber air

bersih untuk

penggelontoran di rumah

calon penerima manfaat

intervensi kesehatan

lingkungan

6. Tidak memiliki sarana

cuci tangan pakai sabun

7. Prioritas bagi rumah

tangga yang memiliki ibu

hamil dan anak baduta

(0-2 tahun) yang tidak

memiliki sarana jamban

sehat.

Penyusunan

RKM intervensi

kesling

RKM intervensi kesling

adalah dokumen rencana

kegiatan pembangunan

sanitasi jamban saniter dan

tempat cuci tangan yang

memenuhi syarat dengan

sasaran utamanya adalah

Tersusun RKM

intervensi Kesling

Dokumen ini disusun oleh

KKM didampingi oleh

kepala

puskesmas/sanitarian

puskesmas dan dibantu

oleh TFM fasilitator teknik

(TFM WSS) dan diverifikasi

serta disahkan oleh

14 hari

Page 16: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 4

Kegiatan Uraian Hasil yang diharapkan Pelaku Durasi Waktu

individu yang sudah berubah

perilaku dan miskin.

RKM ini sebagai dasar untuk

penyaluran dana bantuan

pemerintah dan dari berbagai

pemangku kepentingan yang

telah berkomitmen.

penanggungjawab kesling

Dinas Kesehatan

Kabupaten.

Rekrutmen

Tenaga Kerja

Masyarakat

Program intervensi kesehatan

lingjungan dalam

penanganan stunting melalui

peningkatan kualitas sanitasi

di desa merupakan bagian

dari program padat karya

tunai, dimana pelaksanaan

kegiatan (tukang) dibayar

upah sehingga KKM perlu

merencanakan dengan tepat

tim Tenaga Kerja masyarakat

dengan standar upah sesuai

harga setempat.

Terbentuk tim tenaga

kerja masyarakat

(TKM) yang berperan

dalam mendukung

pelaksanaan kegiatan

KKM didampingi Sanitarian 3 hari

Page 17: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 5

Kegiatan Uraian Hasil yang diharapkan Pelaku Durasi Waktu

Bila ada bagian pekerjaan

tertentu yang tidak terdapat

tenaga di lokasi

bersangkutan, maka KKM

bersama masyarakat dapat

mencari tenaga yang

dibutuhkan dari tempat lain

(artinya daerah/lokasi di

kecamatan atau kabupaten

lainnya). Sedangkan

kebutuhan tenaga lainnya

yang sifatnya umum (tenaga

angkut galian,dsb) harus

ditangani oleh masyarakat

sendiri (lokal) dan dapat

diberikan upah yang wajar.

Page 18: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 6

2.3 Kegiatan Pelaksanaan

Kegiatan pelaksanaan dalam program intervensi kesehatan lingkungan dalam penanganan stunting melalui peningkatan kualitas

sanitasi layak yang berkelanjutan diawali dengan pengajuan penarikan dana bantuan pemerintah tahap 1 oleh KKM sebagai

persiapan kegiatan kontruksi sarana sanitasi (jamban sehat dan sarana cuci tangan).

Tahapan Pelaksanaan terbagi menjadi:

1. Persiapan Kontruksi

2. Pelaksanaan Kontruksi

3. Serah terima

Adapun detail kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut

Kegiatan Uraian Hasil yang diharapkan Pelaku Durasi Waktu

Persiapan

Kontruksi

Dalam persiapan kontruksi, ada

rembug masyarakat:

1. Melakukan pemeriksaan dan

merevisi jadwal pelaksanaan

yang telah disusun di dalam

RKM, disesuaikan dengan

kondisi terkini

2. Mengidentifikasi pekerjaan

dan tenaga pelaksana

pembangunan

Kesiapan pelaksanaan

kontruksi

KKM didampingi

sanitarian, fasilitator

STBM dan fasilitator

teknik pamsimas

3 hari

Pencairan Dana Penyaluran dana bantuan

pemerintah oleh PPK pada

Pencairan dana

langsung ke rekening

Proses pencairan dana,

difasilitasi oleh

60 hari (inline dengan

waktu

Page 19: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 7

Kegiatan Uraian Hasil yang diharapkan Pelaku Durasi Waktu

satker Direktorat Kesehatan

Lingkungan dengan dana

kegiatan untuk masing masing

lokasi disalurkan melalui

dokumen anggaran/DIPA

Satker Direktorat Kesling

melalui 2 tahapan pencairan;

1. Tahap I sebesar 70%

dari total nilai kontrak

dana bantuan, dicairkan

bila memenuhi

persyaratan sesuai

petunjuk pencairan

dalam pedoman teknis

pelaksanaan.

2. Tahap II sebesar 30%

dari total nilai kontrak

dana bantuan, dicairkan

bila pelaksaan kontruksi

sudah mencapai 70%.

KKM setelah ada

penandatangan kontrak

kerja dengan PPK

Satker direktorat

kesling.

sanitarian dan petugas

puskesmas

pelaksanaan kontruksi)

Page 20: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 8

Kegiatan Uraian Hasil yang diharapkan Pelaku Durasi Waktu

Pelaksanaan

Kontruksi

Pelaksanaan kontruksi adalah

pelaksanaan pembangunan

sarana jamban yang memenuhi

syarat dan tempat cuci tangan

yang dilaksanakan masyarakat,

sehingga masyarakat pengguna

mempunyai rasa memiliki

terhadap prasarana dan sarana

yang dibangun. Tahapan

kontruksi:

1. Pelaksanaan

2. Pengawasan

3. Pengendalian konstruksi

4. pelaporan

Pembangunan sarana

jamban dan sarana cuci

tangan

TKM (Tenaga kerja

masyarakat) didampingi

secara teknik oleh

sanitarian dan dibantu

fasilitator tekhnis

60 hari

Serah Terima

(Format berita

acara mengacu

kepada

pedoman teknis

pelaksanaan

Intervensi

Serah terima adalah kegiatan

menyerahkan suatu pekerjaan

atau tanggungjawab. Serah

terima dalam kegiatan

intervensi kesehatan

lingkungan:

1. Serah terima pekerjaan

Sarana sanitasi (jamban

dan cuci tangan)

terbangun dan dapat

dipertanggungjawabkan

hasil pekerjaannya dan

keberlanjutan

pengelolaannya.

KKM, Dinas kesehatan

kabupaten, kepala

desa dan satker

Direktorat Kesling

7 hari

Page 21: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 9

Kegiatan Uraian Hasil yang diharapkan Pelaku Durasi Waktu

kesehatan

lingkungan)

Kegiatan serah terima

pekerjaan dilakukan

dengan penandatanganan

berita acara serah terima

yang ditandatangani

antara KKM (kelompok

kerja masyarakat) dan

PPK Satker Direktorat

kesling (selaku pemberi

pekerjaan).

2. Serah terima pengelolaan

sarana

a. Serah terima sarana

dari KKM kepada PPK

b. Serah terima dari PPK

kepada Dinas Kesehatan

Kabupaten

c. Serah terima

pengelolaan sarana dari

Dinas Kesehatan kepada

desa

Page 22: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 1

2.4 Kegiatan Operasional Dan Pemeliharaan

Untuk menjamin pelayanan yang dihasilkan melalui program intervensi kesehatan

lingkungan dalam penanganan stunting dapat berkelanjutan, maka kegiatan operasional

dan pemeliharaan sarana sanitasi (jamban dan sarana cuci tangan) terbangun harus

terorganisasi dengan baik

Untuk desa yang mendapatkan program intervensi kesehatan lingkungan di wilayah desa

PAMSIMAS, dapat menggunakan Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum

dan Sanitasi (KPSPAMS) yang sudah terbentuk di desa sejak tahap perencanaan program

PAMSIMAS. Salah satu unit dalam KP SPAMS adalah unit sanitasi dan kesehatan, yang

berperan dalam memberikan masukan terhadap desain program dengan

mempertimbangkan upaya keberlanjutan untuk sarana sanitasi (jamban dan cuci tangan).

Pelibatan KP-SPAMS sejak dimulai pada tahap perencanaan program intervensi kesling

sampai dengan tahap operasional dan pemeliharaan antara lain sebagai berikut:

1) Memberikan masukan dan pertimbangan kelebihan dan kekurangan terhadap pilihan

opsi sarana sanitasi yang direncanakan;

2) Memberikan masukan terhadap rencana operasional dan pemeliharaan untuk sarana

terbangun, seperti rencana proses penetapan sanksi bagi masyarakat yang sudah

membangun jamban tetapi masih berperilaku Buang air besar sembarangan.

3) Memonitor pelaksanaan kegiatan konstruksi dan kegiatan non fisik dalam RKM,

sehingga dapat menjamin kualitas sarana terbangun dan kapasitas masyarakat untuk

mengoperasikan dan memelihara;

4) Mengelola pelayanan sanitasi sesuai kesepakatan masyarakat;

5) Mengembangkan jaringan kerja (kemitraan) dengan pihak-pihak lain untuk

pengembangan sarana sanitasi (jamban dan sarana cuci tangan) menuju 100% akses

sanitasi di desa

Peran KPSPAMS dalam mendukung keberlanjutan program intervensi kesehatan

lingkungan dalam penanganan stunting antara lain sebagai berikut:

1) Mengorganisasi pengoperasian dan pemeliharaan sarana sanitasi antara lain:

Page 23: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 2

a. Mendorong masyarakat memiliki kesadaran untuk memelihara sarana sanitasi

(jamban dan sarana cuci tangan) yang terbangun di masing masing rumah

tangga.

b. Mengelola pengembangan sarana sanitasi (jamban dan sarana cuci tangan) di

masyarakat hingga terpenuhi 100% semua rumah tangga memiliki sarana

c. Mengelola permasalahan dan membantu masyarakat terkait sarana prasarana

sanitasi yang terbangun (contoh jika ada kerusakan jamban dan sarana cuci

tangan)

2) Bersama KKM, Kader AMPL dan sanitarian mengorganisasi kegiatan peningkatan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (di masyarakat dan sekolah), kegiatan kesehatan

lingkungan termasuk meningkatkan penggunaan jamban dan cuci tangan pakai sabun.

Page 24: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 3

III. DUKUNGAN PAMSIMAS DALAM INTERVENSI KESEHATAN

LINGKUNGAN

Program Intervensi Kesehatan Lingkungan dalam penanganan stunting melalui

peningkatan sanitasi layak dan berkelanjutan untuk lokasi yang beririsan dengan program

PAMSIMAS, dapat dipetakan peran dan dukungannya. Dalam Program Pamsimas,

melibatkan semua pihak dari tingkat desa hingga pusat. Pada setiap tingkatan dapat

dijelaskan detail peran para pelaku PAMSIMAS dalam mendukung program intervensi

kesehatan lingkungan dalam penanganan stunting tersebut.

Peran pelaku PAMSIMAS dalam mendukung intervensi kesehatan lingkungan, sebagai

berikut:

3.1 Pelaku PAMSIMAS tingkat nasional

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

1 Pusat (CPMU Pamsimas)

dan NMC Pamsimas

1. Menyusun POB (Pedoman Operasional Baku)

dukungan Pamsimas dalam program intervensi

kesehatan lingkungan oleh NMC Pamsimas

2. Mengeluarkan surat edaran ke seluruh DPMU

untuk memberikan dukungan teknik dalam

membantu program intervensi kesehatan

lingkungan dalam penanganan stunting untuk

lokasi yang beririsan desa dengan PAMSIMAS

3. Membantu menyampaikan draft petunjuk tekhnis

pelaksanaan dan strategi di bidang peningkatan

akses dan peningkatan kualitas jamban yang

saniter dan peningkatan perilaku hidup bersih dan

sehat dengan penyediaan tempat cuci tangan pakai

sabun bagi masyarakat miskin di daerah intervensi

stunting yang desanya telah melaksanakan STBM

ke pelaku di provinsi

4. Membantu koordinasi dengan provinsi dan

kabupaten/kota yang beririsan lokasi dengan

Page 25: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 4

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

PAMSIMAS terkait pelaksanaan kegiatan yang

membutuhkan dukungan pendampingan dari tim

fasilitator pamsimas (TFM WSS dan

pemberdayaan) dalam membantu sanitarian dan

faskab STBM di desa intervensi program.

5. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan intervensi

kesehatan lingkungan di desa PAMSIMAS sebagai

dasar evaluasi kegiatan oleh NMC pamsimas

3.2 Pelaku PAMSIMAS tingkat provinsi

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

1 Provinsi (PPMU

Pamsimas)

PPMU Pamsimas bidang kesehatan (Dinas kesehatan

provinsi) berperan:

1. Membantu sosialisasi program intervensi

kesehatan lingkungan ke kabupaten, khususnya

wilayah yang beririsan dengan PAMSIMAS

2. Menyiapkan dan mengkoordinir pelaksanaan

bimbingan tekhnis dan supervisi ke kabupaten

penerima program intervensi kesehatan

lingkungan.

3. Membantu satker direktorat kesehatan lingkungan

melakukan proses verifikasi dokumen Rencana

Kerja Masyarakat (RKM) yang dibuat oleh KKM

yang didampingi sanitarian dan fasilitator tekhnis

pamsimas yang sudah disahkan kepala desa,

sebelum proses penetapan kontrak, dibantu TA

STBM Provinsi atau fasilitator STBM Provinsi.

4. Melakukan dan melaporkan hasil pengendalian

pelaksanaan program intervensi kesehatan

Page 26: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 5

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

lingkungan yang beririsan dengan desa

PAMSIMAS ke CPMU PAMSIMAS

2 Konsultan ROMS Provinsi Konsultan ROMS Provinsi mempunyai tanggung

jawab:

1. Berkoordinasi dengan PPMU bidang kesehatan

tentang pelaksanaan program intervensi kesehatan

lingkungan

2. Sosialisasi POB dukungan pamsimas dalam

intervensi kesehatan lingkungan ke seluruh pelaku

Pamsimas

3. Memberikan arahan kepada District Coordinator

(DC) tentang dukungan peran dalam intervensi

kesehatan lingkungan

4. TA STBM Provinsi (jika sudah ada) membantu

Dinas kesehatan Provinsi secara tekhnis dalam

pelaksanaan program intervensi kesehatan

lingkungan dan melakukan pemantauan sekaligus

memastikan keberlanjutan keberfungsian sarana

sanitasi (Jamban dan sarana cuci tangan pakai

sabun)

5. TA STBM provinsi (jika sudah ada) memastikan

bahwa sarana sanitasi (jamban) yang terbangun di

lokasi intervensi kesehatan lingkungan sudah

terupdate oleh sanitarian kedalam MIS STBM

dengan menggunakan SMART Sanitarian sehingga

capaian intervensi kesehatan lingkungan dapat

kelihatan kontribusinya dalam peningkatan KPI 2

terkait akses sanitasi.

Page 27: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 6

3.3 Pelaku PAMSIMAS tingkat kabupaten

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

1 Kabupaten (DPMU

Pamsimas)

DPMU Pamsimas bidang kesehatan (Dinas Kesehatan

Kabupaten) berperan:

1. Melakukan sosialisasi program intervensi

kesehatan lingkungan ke seluruh desa penerima

program intervensi kesehatan lingkungan

2. Memberikan dukungan tekhnis pendampingan

melalui faskab STBM dan fasilitator tekhnis

pamsimas membantu sanitarian dalam

mendampingi KKM menyusun Rencana Kerja

Masyarakat (RKM)

3. Melakukan verifikasi RKM dan mengusulkan desa

beserta RKM yang sudah diverifikasi tersebut untuk

mendapatkan program intervensi kesehatan

lingkungan.

4. Membantu Koordinator pelaksana program

intervensi kesehatan lingkungan (1 orang yang

ditunjuk oleh dinas kesehatan kabupaten atas

perintah satker direktorat kesehatan lingkungan

subdit Penyediaan Air dan sanitasi dasar) dengan

peran tugas sesuai dalam pedoman tekhnis

pelaksanaan intervensi kesehatan lingkungan.

5. Membantu koordinasi ke kecamatan dan

puskesmas yang menerima program intervensi

kesehatan lingkungan

6. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

program intervensi kesehatan lingkungan

khususnya yang berada di desa PAMSIMAS

2 District Coordinator (DC) District Coordinator mempunyai tanggung jawab di

tingkat kabupaten untuk,

Page 28: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 7

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

1. Mendapatkan informasi data penerima program

intervensi kesehatan lingkungan yang ada di

kabupaten, dan membantu pengecekan apakah

capaian akses sanitasi di desa desa penerima

program sesuai dengan indicator kriteria penerima

program, jika ditemukan ketidak sesuaian misal

desa tersebut sudah Stop BABS (100% berakses

ke Jamban sehat Permanen) maka dapat

membantu kabupaten mengajukan surat tentang

desa tidak menerima program.

2. Mengkoordinir FS dan FM Pamsimas di desa

PAMSIMAS yang mendapat program intervensi

kesehatan lingkungan, untuk memberikan bantuan

tekhnis kepada sanitarian dan fasilitator kabupaten

(Faskab) STBM dalam pendampingan KKM dalam

penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM)

program intervensi kesehatan lingkungan,

pelaksanaan kegiatan kontruksi, hingga monitoring

dan evaluasinya.

3. Membantu mendorong kabupaten untuk

menyediakan anggaran pengembangan sanitasi

menuju 100%

4. Memastikan sanitarian melalui fasilitator kabupaten

STBM sudah melakukan update data hasil sarana

sanitasi (jamban) yang terbangun kedalam MIS

STBM agar kontribusi intervensi kesehatan

lingkungan dalam peningkatan KPI 2 dapat terlihat

secara riil time.

3 Senior Fasilitator (FS) Senior Fasilitator (FS) berperan:

1. Memastikan Fasilitator Masyarakat yang lokasi

desanya mendapat program intervensi kesehatan

Page 29: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 8

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

lingkungan, mendukung secara tekhnis dalam

mendampingi sanitarian dan faskab STBM dalam

pelaksanaan program intervensi kesehatan

lingkungan.

2. Memberikan bantuan tekhnis konsultasi, ketika

sanitarian, faskab STBM dan Fasilitator masyarakat

mengalami kesulitan dalam mendampingi KKM

dalam penyusunan Rencana kerja Masyarakat

(RKM) Program intervensi kesehatan lingkungan.

3. Memastikan bahwa sarana sanitasi yang terbangun

di desa pamsimas yang mendapat program

Intervensi kesehatan lingkungan sesuai dengan

standart layak dan masyarakat dapat mengakses

dengan baik.

4. Mendorong masyarakat penerima sarana sanitasi

dari program intervensi kesehatan lingkungan

memelihara sarana sanitasinya dan berfungsi.

3.4 Pelaku PAMSIMAS tingkat kecamatan

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

1 Tim Kecamatan Peran pemerintah kecamatan adalah

mengkoordinasikan penyelenggaraan program

intervensi kesehatan lingkungan dalam penanganan

stunting melalui peningkatan kualitas sanitasi

lingkungan di wilayah kerjanya, yaitu:

1. Berkoordinasi dengan dinas kesehatan, dinas

pemberdayaan masyarakat desa dan organisasi

perangkat daerah (OPD) terkait.

2. Mengawasi KKM dalam penyenggaraan program.

Page 30: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 9

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

2 Tim Puskesmas/

Sanitarian dan fasilitator

kabupaten STBM

Tim puskesmas /sanitarian sebagai pelaku utama

dalam program intervensi kesehatan lingkungan

berperan dari proses sosialisasi tingkat desa hingga

seluruh tahapan proses penyelenggaraan program

intervensi kesehatan lingkungan. Peran tugas tim

puskesmas dan sanitarian

1. Fasilitasi proses persiapan kegiatan, perencanaan,

pelaksanaan hingga keberlanjutan program

2. Memastikan proses persiapan kegiatan sesuai

dengan pedoman tekhnis penyelenggaraan

3. Fasilitasi berbagai rembug masyarakat dalam

proses perencanaan, yaitu pendampingan KKM

dalam identifikasi masalah dan penyusunan

Rencana kerja masyarakat (RKM)

4. Fasilitasi ke tim Desa agar RKM yang sudah

disusun diajukan ke kabupaten agar segera

dilakukan verifikasi, untuk penetapan kontrak

program antara KKM dengan Satker direktorat

kesling.

5. Pendampingan KKM dalam proses persiapan

kontruksi, pengadaan barang, perekrutan tenaga

kerja masyarakat, pelaksanaan kontruksi sarana

sanitasi

6. Pendampingan KKM dalam proses penyusunan

administrasi program

7. Pendampingan KKM dalam proses pencairan dana

8. Pendampingan KKM dalam serah terima hasil

program intervensi kesehatan lingkungan

9. Pemantauan pelaksanaan kegiatan program

(monitoring dan evaluasi kegiatan)

Page 31: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 10

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

10. Pendampingan KKM dan tim desa dalam

penyusunan laporan kegiata program intervensi

kesehatan lingkungan.

11. Sanitarian melakukan update data sarana sanitasi

terbangun (jamban) menggunakan smart

sanitarian, sehingga kontribusi program kesehatan

lingkungan dapat terupdate di MIS STBM, sehingga

dapat terlihat untuk peningkatan akses sanitasi /

KPI 2 pamsimas.

12. Fasilitasi ke Pemerintah desa, KP-SPAMS dalam

membantu melakukan pemantauan pengelolaan

sarana terbangun bagi masyarakat yang menerima

program agar ada keberlanjutan sarana dan

difungsikan.

3 Tim Fasilitator

Masyarakat (FM)

Fasilitator masyarakat bidang Pemberdayaan

masyarakat (CD) dan Fasilitator masyarakat bidang

teknik (WSS) yang wilayah desanya mendapat

program intervensi kesehatan lingkungan berperan

membantu sanitarian dan faskab STBM dalam

mendampingi KKM (Kelompok Kerja Masyarakat)

dalam proses persiapan kegiatan, perencanaan,

pelaksanaan, operasional dan pemeliharaan

berdasarkan pedoman tekhnis pelaksanaan intervensi

kesehatan lingkungan.

Peran Fasilitator Pemberdayaan (FM-CD) adalah

membantu sanitarian dan Faskab STBM :

1. Memastikan proses persiapan kegiatan di tingkat

desa berjalan sesuai yaitu sosialisasi tingkat desa

dan koordinasi dengan Kelompok Kerja

Masyarakat (desa PAMSIMAS sudah memiliki

KKM sehingga dalam pelaksanaan kegiatan

Page 32: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 11

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

intervensi kesehatan lingkungan, tidak perlu

membentuk KKM baru, hanya mendetailkan peran

KKM dalam intervensi program kesehatan

lingkungan)

2. Mendampingi KKM dan aparat desa melakukan

identifikasi permasalahan dan kebutuhan

prasarana/sarana jamban saniter dan sarana cuci

tangan yang akan dibangun atau ditingkatkan

kualitasnya kepada masyarakat miskin yang sudah

berubah perilaku

3. Mendampingi KKM dalam penyusunan Rencana

kerja masyarakat (RKM) program intervensi

kesehatan lingkungan, yang sebenarnya bagian

kecil dari RKM 100% yang sudah disusun di desa

4. Mendampingi KKM dalam proses rembug warga

untuk beberapa kegiatan sesuai jadwal yang

sudah direncanakan.

5. Membantu KKM dalam proses administrasi dan

memberikan dukungan tekhnis (konsultasi) terkait

pelaporan kegiatannya.

Peran Fasilitator Teknik (FM WSS) adalah membantu

sanitarian:

1. Memastikan proses persiapan kegiatan dari sisi

tekhnis seperti kesiapan tenaga kerja masyarakat

(TKM)

2. Mendampingi KKM dan aparat desa melakukan

identifikasi permasalahan dan kebutuhan

prasarana/sarana jamban saniter dan sarana cuci

tangan yang akan dibangun atau ditingkatkan

Page 33: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 12

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

kualitasnya kepada masyarakat miskin yang sudah

berubah perilaku

3. Mendampingi KKM dalam penyusunan Rencana

Kerja Masyarakat (RKM) khususnya dalam

perencanaan desain jamban dan sarana cuci

tangan yang akan dibangun yang disesuaikan

dengan kebutuhan masyarakat serta Rencana

anggaran biayanya.

4. Mendampingi KKM dalam proses pengadaan

barang.

5. Memberikan arahan dan masukan tentang aspek

teknis kepada pengelola kegiatan di tingkat desa

dalam pengendalian pelaksanaan.

6. Melakukan pemantauan pada saat pelaksanan

kegiatan (tahapan kontruksi sarana jamban dan

sarana cuci tangan paai sabun) serta memastikan

secara tekhnis sarana yang terbangun sesuai

standart kelayakan dan desain yang direncanakan.

7. Melakukan pemantauan paska kontruksi,

memastikan sarana sanitasi (jamban dan sarana

cuci tangan pakai sabun) dapat digunakan oleh

masyarakat dan memberikan edukasi kepada

masyarakat bagaimana memelihara sarana agar

tetap berfungsi baik.

8. Membantu pihak desa mmeberikan masukan

tekhnis dalam pelaporan kegiatan intervensi

kesehatan lingkungan.

Page 34: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 13

3.5 Pelaku PAMSIMAS tingkat desa

No Tingkatan Dukungan peran dalam membantu program

Intervensi kesehatan Lingkungan

1 Tim Desa Pemerintah desa diharapkan mempunyai data valid

kondisi akses sanitasi dan perilaku CTPS (Cuci tangan

pakai sabun) warganya yang ada di desa, sehingga

mengetahui lokasi mana yang tepat dilaksanakan

program intervensi kesehatan lingkungan, dan desa

bertanggungjawab melakukan pengendalian kegiatan

dari proses perencanaan hingga keberlanjutannya.

2 Kelompok Kerja

Masyarakat

KKM dan satlak program intervensi kesehatan

lingkungan berperan dalam proses persiapan,

perencanaan, pelaksanaan kontruksi dan hingga serah

terima hasil program sesuai petunjuk tekhnis

pelaksanaan intervensi kesehatan lingkungan.

3 KP-SPAMS KP-SPAMS pamsimas sebagai pengelola sarana yang

terbangun harus memastikan bahwa seluruh

masyarakat penerima program intervensi kesehatan

lingkungan dapat mengakses sarana sanitasi yang

sudah terbangun dan diharapkan dapat memicu

pengembangan sanitasi hingga 100% akses sanitasi

dengan menggunakan sumber anggaran yang masuk

di desa dengan menggunakan acuan RKM 100%.

Page 35: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 14

LAMPIRAN I

DAFTAR DESA LOKASI SASARAN

PROGRAM INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN

Berikut Daftar Desa lokasi sasaran Program Intervensi Kesehatan Lingkungan dalam penanganan

stunting melalui Peningkatan Kualitas sanitasi lingkungan yang layak dan berkelanjutan yang

berada pada desa PAMSIMAS adalah

DAFTAR DESA INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN

DALAM PENANGANAN STUNTING TA.2018

NO PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA TAHUN

PAMSIMAS

1 ACEH PIDIE TANGSE ULEE GUNONG 2017

2 BALI GIANYAR TEGALLALANG TARO 2017

3 BANTEN PANDEGLANG SINDANGRESMI PASIRDURUNG 2017

4 BENGKULU KAUR TANJUNG KEMUNING PADANG TINGGI 2015

5 GORONTALO BOALEMO DULUPI PANGI 2011

6 GORONTALO BOALEMO DULUPI TANAH PUTIH 2011

7 GORONTALO BOALEMO PAGUYAMAN BONGO TUA 2008

8 GORONTALO GORONTALO BONGOMEME LIYODU 2012

9 JAWA BARAT KUNINGAN CIDAHU CIKEUSIK 2009

10 JAWA BARAT KUNINGAN CIGUGUR CISANTANA 2011

11 JAWA BARAT KUNINGAN CIWARU SAGARANTEN 2017

12 JAWA BARAT KUNINGAN GARAWANGI PAKEMBANGAN 2008

13 JAWA BARAT SUBANG LEGONKULON LEGONKULON 2015

14 JAWA BARAT SUBANG SERANGPANJANG CINTAMEKAR 2017

15 JAWA BARAT SUBANG TANJUNGSIANG KAWUNGLUWUK 2013

16 JAWA BARAT SUMEDANG CISITU CIMARGA 2008

17 JAWA BARAT SUMEDANG PAMULIHAN CIJERUK 2013

18 JAWA BARAT SUMEDANG PAMULIHAN MEKARBAKTI 2012

19 JAWA BARAT TASIKMALAYA SALOPA MULYASARI 2013

20 JAWA BARAT TASIKMALAYA SUKAHENING CALINGCING 2010

21 JAWA TENGAH BANYUMAS CILONGOK GUNUNGLURAH 2017

22 JAWA TENGAH BANYUMAS JATILAWANG GUNUNG WETAN 2015

Page 36: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 15

NO PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA TAHUN PAMSIMAS

23 JAWA TENGAH BANYUMAS KALIBAGOR SROWOT 2014

24 JAWA TENGAH BREBES BUMIAYU KALINUSU 2013

25 JAWA TENGAH DEMAK BONANG KEMBANGAN 2013

26 JAWA TENGAH DEMAK DEMPET KEDUNGORI 2010

27 JAWA TENGAH DEMAK GAJAH BOYOLALI 2017

28 JAWA TENGAH DEMAK GAJAH GEDANGALAS 2009

29 JAWA TENGAH KEBUMEN KARANGGAYAM PAGEBANGAN 2009

30 JAWA TENGAH KEBUMEN SEMPOR SEMALI 2013

31 JAWA TENGAH KLATEN POLANHARJO KEPRABON 2012

32 JAWA TENGAH KLATEN PRAMBANAN SANGGRAHAN 2011

33 JAWA TENGAH PEMALANG BANTARBOLANG PURANA 2012

34 JAWA TENGAH PEMALANG BODEH PARUNGGALIH 2012

35 JAWA TENGAH PEMALANG COMAL TUMBAL 2013

36 JAWA TENGAH PURBALINGGA KUTASARI CANDINATA 2009

37 JAWA TENGAH PURBALINGGA MREBET SANGKANAYU 2009

38 JAWA TENGAH WONOSOBO KEJAJAR IGIRMRANAK 2013

39 JAWA TENGAH WONOSOBO WADASLINTANG SUMBERSARI 2008

40 JAWA TIMUR BANGKALAN MODUNG GLISGIS 2017

41 JAWA TIMUR BONDOWOSO BINAKAL BARATAN 2015

42 JAWA TIMUR BONDOWOSO SUMBER WRINGIN SUMBERWRINGIN 2017

43 JAWA TIMUR JEMBER LEDOKOMBO SUKOGIDRI 2017

44 JAWA TIMUR NGANJUK BERBEK SUMBER URIP 2017

45 JAWA TIMUR NGANJUK JATIKALEN PERNING 2017

46 JAWA TIMUR PAMEKASAN PROPPO PANGBATOK 2017

47 JAWA TIMUR TRENGGALEK SURUH MLINJON 2014

48 JAWA TIMUR TRENGGALEK SURUH NGLEBO 2015

49 KALIMANTAN BARAT KETAPANG DELTA PAWAN SUKABANGUN 2017

50 KALIMANTAN SELATAN HULU SUNGAI UTARA HAUR GADING JINGAH BUJUR 2011

51 KALIMANTAN SELATAN HULU SUNGAI UTARA AMUNTAI SELATAN SIMPANG EMPAT 2014

52 KALIMANTAN SELATAN HULU SUNGAI UTARA SUNGAI PANDAN MURUNG ASAM 2009

53 KALIMANTAN SELATAN HULU SUNGAI UTARA SUNGAI PANDAN PADANG BANGKAL 2010

54 KEPULAUAN RIAU NATUNA BUNGURAN BARAT MEKAR JAYA 2014

55 NUSA TENGGARA BARAT LOMBOK TENGAH PRAYA BARAT BANYU URIP 2014

Page 37: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 16

NO PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA TAHUN PAMSIMAS

56 NUSA TENGGARA BARAT LOMBOK TENGAH PRAYA TIMUR MARONG 2014

57 NUSA TENGGARA BARAT SUMBAWA MOYOHULU SEMPE 2014

58 NUSA TENGGARA BARAT SUMBAWA UTAN STOWE BRANG 2014

59 NUSA TENGGARA TIMUR LEMBATA BUYASARI TUBUNG WALANG 2017

60 NUSA TENGGARA TIMUR LEMBATA ILE APE TIMUR JONTONA 2010

61 NUSA TENGGARA TIMUR LEMBATA ILE APE TIMUR TODANARA 2010

62 NUSA TENGGARA TIMUR MANGGARAI REOK BARAT NGGALAK 2010

63 NUSA TENGGARA TIMUR MANGGARAI SATAR MESE BARAT RENDA 2012

64 NUSA TENGGARA TIMUR TIMOR TENGAH SELATAN BOKING MEUSIN 2014

65 NUSA TENGGARA TIMUR TIMOR TENGAH SELATAN KOLBANO NUNUNAMAT 2008

66 NUSA TENGGARA TIMUR TIMOR TENGAH SELATAN MOLLO UTARA BIJAEPUNU 2011

67 NUSA TENGGARA TIMUR TIMOR TENGAH SELATAN TOBU BESTOBE 2014

68 NUSA TENGGARA TIMUR TIMOR TENGAH SELATAN TOBU TUNE 2015

69 NUSA TENGGARA TIMUR TIMOR TENGAH UTARA BIKOMI SELATAN MAURISU UTARA 2014

70 NUSA TENGGARA TIMUR TIMOR TENGAH UTARA INSANA LOERAM 2009

71 NUSA TENGGARA TIMUR TIMOR TENGAH UTARA INSANA NANSEAN 2014

72 RIAU ROKAN HULU BANGUN PURBA BANGUN PURBA BARAT 2015

73 RIAU ROKAN HULU RAMBAH SAMO RAMBAH SAMO 2015

74 RIAU ROKAN HULU RAMBAH SAMO TELUK AUR 2010

75 SULAWESI SELATAN ENREKANG BUNGIN BANUA 2017

76 SULAWESI SELATAN ENREKANG MASALLE TONGKONAN BASSE 2017

77 SUMATERA BARAT PASAMAN TIGO NAGARI BINJAI 2010

78 SUMATERA BARAT PASAMAN TIGO NAGARI LADANG PANJANG 2010

79 SUMATERA BARAT PASAMAN BARAT GUNUNG TULEH RABI JONGOR 2010

80 SUMATERA BARAT PASAMAN BARAT TALAMAU SINURUIK 2010

81 SUMATERA BARAT PASAMAN BARAT TALAMAU TALU 2013

82 SUMATERA SELATAN OGAN KOMERING ILIR TANJUNG LUBUK TANJUNG MERINDU 2014

83 SUMATERA SELATAN OGAN KOMERING ILIR TANJUNG LUBUK JAMBU ILIR 2014

84 SUMATERA SELATAN OGAN KOMERING ILIR TANJUNG LUBUK TANJUNG BERINGIN 2017

85 SUMATERA SELATAN OGAN KOMERING ILIR TELUK GELAM BENAWA 2014

86 SUMATERA UTARA PADANG LAWAS ULU BARUMUN TARINGGONAN 2017

Page 38: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 17

LAMPIRAN II

KETENTUAN TEKNIS KONSTRUKSI JAMBAN SEHAT

A. LINGKUP TEKNIS

Pembangunan sarana sanitasi (jamban keluarga) hanya meliputi septictank dan dudukan

jamban (closed), tidak termasuk bilik atau bangunan atasnya, sehingga prioritas

pembangunan dilakukan di dalam rumah jika masih ada ruang kosong yang memungkinkan.

B. DESAIN SARANA SANITASI

1. Desain Jamban Keluarga

Page 39: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 18

2. Tangki Septic Individu

Desain teknis dari tangki septic ini mengacu kepada dokumen SNI 2398:2017 tentang

"Tata cara perencanaan tangki septik dengan pengolahan lanjutan (sumur resapan,

bidang resapan, up flow filter, kolam sanita)", untuk jumlah pemakai maksimal 50 jiwa.

2.1 Persyaratan

2.1.1 Persyaratan umum

a) Ketersediaan lahan untuk tangki septik dan pengolahan lanjutan;

b) Efluen dari tangki septik dapat dialirkan melalui pengolahan lanjutan, dapat berupa

:

1) Sistem penyaringan dengan up flow filter pada daerah air tanah tinggi;

2) Bidang resapan, sumur resapan pada daerah air tanah rendah;

3) Taman sanita pada daerah air tanah rendah dan air tanah tinggi;

4) Jarak unit pengolahan lanjutan terhadap bangunan tertentu sesuai dengan

Tabel 1; terkecuali ada perlakuan khusus.

Tabel -1 Jarak minimum unit pengolahan lanjutan terhadap bangunan tertentu

Jarak dari

Sumur/bidang resapan

( m )

Upflow filter

Taman Sanita

Bangunan gedung/ rumah 1,50 1,50 1,5

Sumur air bersih 10,00 1,5 1,5

Sumur resapan air hujan 5,00 1,5 1,5

Pemilihan pengolahan lanjutan dari efluen tangki septik dapat dilihat pada Gambar-1.

Tangki

Air tanah tinggi Air tanah rendah

Up Flow Filter Taman sanita

≤10 jiwa >10 jiwa

Sumur resapan Bidang Resapan, Taman Sanita

Gambar -1 – Alternatif pengolahan lanjutan efluen tangki septik

Page 40: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 19

2.1.2 Persyaratan teknis

a) Bentuk dan ukuran tangki septik harus memenuhi ketentuan berikut:

1) Tangki septik segi empat dengan perbandingan panjang dan lebar 2 : 1

sampai 3 : 1, lebar tangki septik minimal 0,75 m dan panjang tangki septik

minimal 1,50 m, tinggi tangki minimal 1,5 m termasuk ambang batas 0,3 m.

2) Bentuk tangki septik ditentukan dalam gambar 2 dan gambar 3, sedangkan

ukuran tangki septik berdasarkan jumlah pemakai dapat dilihat pada Tabel-2.

Tabel 2 Ukuran tangki septik dengan periode pengurasan 3 tahun

No Pemakai (orang)

Sistem tercampur Sistem terpisah

Ukuran ( m )

Volume total ( m3)

Ukuran ( m )

Volume total ( m3) P L T P L T

1 5 1,6 0,8 1,6 2,1 2 10 2,1 1,0 1,8 3,9 1,6 0,8 1,3 1,66

3 15 2,5 1,3 1,8 5,8 1,8 1,0 1,4 2,5

4 20 2,8 1,4 2 7,8 2,1 1,0 1,4 2,9

5 25 3,2 1,5 2 9,6 2,4 1,2 1,6 4,6

6 50 4,4 2,2 2 19,4 3,2 1,6 1,7 5,2

Keterangan:

P = panjang tangki

L = lebar tangki

T = tinggi tangki

Page 41: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 20

3) Bentuk tangki septik sesuai dengan Gambar 2 dan Gambar 3.

Gambar-2 – Tangki septik satu kompartemen

Page 42: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 21

Gambar-3 –Tangkiseptik dua kompartemen

Page 43: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 22

b) pipa penyalur air limbah rumah tangga harus memenuhi ketentuan berikut:

1) diameter minimum 110 mm (4 in.) untuk pipa PVC;

2) sambungan pipa antara tangki septik sistem pengolahan lanjutan harus kedap

air;

3) kemiringan minimum ditetapkan 2 %;

4) di setiap belokan yang melebihi 450 dan perubahan belokan 22,50 harus

dipasang lubang pembersih (clean out) untuk pengontrolan/pembersihan pipa.

Belokan 900 dilaksanakan dengan membuat dua kali belokan masing-masing

450 atau menggunakan bak kontrol;

c) pipa aliran masuk dan aliran keluar harus memenuhi ketentuan berikut:

1) boleh berupa sambungan T atau sekat sesuai dengan Gambar 4;

2) pipa aliran keluar diletakkan ( 63 – 110 ) mm lebih rendah dari pipa aliran masuk;

3) sambungan T atau sekat harus terbenam (200 - 315) mm dibawah

permukaan air dan menonjol minimal 160 mm diatas permukaan air;

d) pipa udara harus memenuhi ketentuan berikut:

1) tangki septik harus dilengkapi dengan pipa udara dengan diameter 63 mm,

tinggi minimal 250 mm dari permukaan tanah;

2) ujung pipa udara perlu dilengkapi dengan pipa U atau pipa T sedemikian

rupa sehingga lubang pipa udara menghadap kebawah dan ditutup dengan

kawat kasa; Untuk mengurangi bau dapat ditambahkan serbuk arang yang

ditempatkan pada pipa U atau pipa T.

Page 44: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 23

e) lubang pemeriksa harus memenuhi ketentuan berikut:

1) tangki septik harus dilengkapi dengan lubang pemeriksa;

2) permukaan lubang pemeriksa harus ditempatkan minimal 10 cm diatas

permukaan tanah;

3) lubang pemeriksa yang berbentuk empat persegi dengan ukuran minimal (0,40 x

4) 0,40) m2, dan bentuk bulat dengan diameter minimal 0,4 m; f) bahan bangunan yang digunakan untuk tangki septik harus memenuhi SNI -

03-6861.1-2002, dan alternatif pemakaian bahan bangunan ditetapkan sesuai

dengan Tabel 3, serta bangunan disyaratkan harus kedap air.

g) kontruksi tangki septik harus memenuhi persyaratan struktur.

Tabel 3 Alternatif bahan bangunan sesuai SNI yang berlaku untuk tangki septik

Bahan bangunan

Komponen bangunan

Bangunan penampung

Penutup Pipa penyalur

air limbah

Pipa udara

Batu kali dengan plesteran ✓ Bata merah dengan plesteran ✓ Batako dengan plesteran ✓ Beton tanpa tulangan ✓ ✓ ✓ FRP ✓ ✓ ✓ Beton bertulang ✓ ✓ PVC ✓ ✓

Plat besi ✓ Pipa Besi ✓

Page 45: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 24

3. Sistem resapan

Sistem peresapan efluen dari tangki septik terdiri dari:

i. Bidang resapan

Persyaratan bidang resapan sebagai berikut:

a) lebar galian minimum 500 mm dan dalam galian efektif minimum 450 mm;

b) panjang pipa resapan melebihi 15 m dibuat 2 jalur;

c) jarak sumbu 2 jalur galian minimum 1,5 m;

d) bidang resapan lebih dari satu jalur harus dilengkapi dengan bak pembagi dari

tangki septik;

e) pipa resapan dari bahan tahan korosi dengan diameter minimum 110 mm;

f) pipa dipasang tanpa sambungan, dan celah antara dua pipa bagian atas harus

ditutup. Bila pipa dipasang dengan sambungan, dibagian bawahnya harus

diberi lubang dengan diameter (10-20) mm pada setiap jarak 50 mm;

g) pipa dan bidang resapan dibuat miring sebesar 0,2 %;

h) dibawah pipa resapan harus diberi lapisan kerikil berdiameter (15 – 50) mm

dengan tebal 100 mm, dan diatas pipa resapan dengan tebal minimum 50 mm;

i) ukuran bidang resapan sesuai dengan Tabel 4.

j) bentuk bidang resapan sesuai dengan Gambar 5

Tabel 4 Panjang bidang resapan dengan dua jalur

No.

T (m/jam)

I (L/m2/hari)

L (meter)

N 5 N 10 N 15 N 20 N 25 1. 0,15 900 0,7 1,3 2,0 2,7 3,3

2. 0,14 850 0,7 1,4 2,1 2,8 3,5

3. 0,13 780 0,8 1,5 2,3 3,1 3,8

4. 0,12 720 0,8 1,7 2,5 3,3 4,2

5. 0,11 660 0,9 1,8 2,7 3,6 4,5

6. 0,1 600 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0

7. 0,09 540 0,9 1,9 2,8 3,8 4,7

8. 0,08 480 1,3 2,5 3,8 5,0 6,3

9. 0,07 420 1,4 2,9 4,3 5,7 7,1

10. 0,06 360 1,7 3,3 5,0 6,7 8,3

11. 0,05 300 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0

12. 0,04 240 2,5 5,0 7,5 10,0 12,5

13. 0,03 180 3,3 6,7 10,0 13,3 16,7

14. 0,02 120 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0

Keterangan :

L = panjang saluran peresapan

N = jumlah orang

I = daya resap tanah

T = kecepatan penurunan air

Page 46: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 25

Gambar-5 −Bidang Resapan

Page 47: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 26

ii. Sumur resapan :

a) sumur resapan hanya dapat dipergunakan untuk tangki septik yang berkapasitas

kecil melayani maksimal 10 jiwa ;

b) konstruksi sumur resapan merupakan sumuran yang berdiameter 800 mm

dan kedalaman 1,00 m;

c) sumur didalamnya diisi penuh dengan kerikil/batu pecah yang berdiameter (30–

80) mm;

d) pipa pengeluaran dari tangki septik dipasang dibagian atas sumuran dan efluen

harus meresap ke dinding dan dasar sumuran;

e) bentuk dan ukuran sumur resapan sesuai dengan Gambar 6.

Gambar-6 − Sumur resapan

Page 48: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 27

3. RENCANA ANGGARAN BIAYA

a. Skema pelaksanaan perhitungan aggaran biaya Program Intervensi Kesling

Keterangan :

1. Upah tenaga kerja tergantung dari masing-masing keahlian, dan dihitung perhari

kerja yaitu 8 jam per hari. Upah tenaga kerja didapat dilokasi, dikumpulkan dan

dicatat dalam satu daftar yang dinamakan daftar Harga Satuan Upah;

2. Harga bahan/material untuk pelaksanaan fisik didasarkan pada setiap

daerah/lokasi masing-masing;

3. Harga satuan upah dan bahan/material untuk dasar perhitungan Biaya

Perencanaan didasarkan Harga Satuan Setempat;

4. Rencana anggaran biaya suatu bangunan adalah perhitungan banyaknya biaya

yang diperlukan (bahan dan upah) untuk menyelesaikan bangunan tersebut.

Page 49: TAHUN 2018 - new.pamsimas.orgnew.pamsimas.org/download/Kumpulan SOP/SOP_POB_2018/POB intervensi... · masyarakat khususnya masyarakat miskin untuk tetap berperilaku hidup bersih dan

POB Intervensi kesehatan lingkungan untuk peningkatan sanitasi layak dalam Program PAMSIMAS| | 28

b. Contoh Rencana Anggaran Biaya pembangunan paket Jamban (Jamban dan tangki

septic)