pob evaluasi rkm 2016

27
STANDAR OPERASIONAL EVALUASI RENCANA KERJA MASYARAKAT (SOP EVALUASI RKM) PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) SEPTEMBER 2016

Upload: buique

Post on 12-Jan-2017

266 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: POB Evaluasi RKM 2016

STANDAR OPERASIONAL EVALUASI RENCANA KERJA MASYARAKAT

(SOP EVALUASI RKM)

PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)

SEPTEMBER 2016

Page 2: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

i

DAFTAR ISI

I. Umum ........................................................................................................................................... 1

II. Pelaku Dan Prinsip Evaluasi RKM ................................................................................................ 1

iii. Penjelasan Substansi Evaluasi ..................................................................................................... 1

IV. Proses Pengajuan, Evaluasi Dan Penentuan Prioritas Desa Sasaran........................................... 4

V. Usulan Desa Sasaran ................................................................................................................... 9

Page 3: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

1

I. UMUM

SOP ini disediakan untuk membantu Pakem yang bekerjasama dengan Satker/PPK Kabupaten dan

DPMU melakukan evaluasi RKM secara mudah dan efektif. Dokumen RKM yang dievaluasi harus lebih

dahulu diperiksa dan direview oleh tim pendamping kabupaten terdiri dari Senior Fasilitator (SF),

Fasilitator Kabupaten STBM, dan Koordinator Kabupaten (District Coordinator). Format evaluasi RKM

yang lebih rinci dan detail untuk mengecek kelengkapan dokumen RKM dan kualitas substansi

kegiatan. sesuai dengan Lampiran Format Instrument Evaluasi RKM Juknis Penetapan

Kabupaten dan Pemilihan Desa

II. PELAKU DAN PRINSIP EVALUASI RKM

a) Evaluasi RKM dilakukan oleh Pakem bersama Satker/PPK Kabupaten dan DPMU

dengan menggunakan format yang sudah disediakan: Instrumen Evaluasi Rencana Kerja

Masyarakat (RKM) – Format untuk PAKEM.

b) Evaluasi dilaksanakan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas dan independen (tidak

punya kepentingan tertentu), serta bertanggung jawab penuh terhadap proses dan hasil

evaluasi.

III. PENJELASAN SUBSTANSI EVALUASI

Berikut ini beberapa penjelasan yang perlu dipahami dalam evaluasi RKM sesuai dengan

format evaluasi yang sudah disediakan:

A. UMUM

1. Pada bagian ini Pakem harus benar-benar mengetahui kondisi existing desa yang

memperoleh program Pamsimas terkait dengan akses air minum dan sanitasi. RKM

yang direncanakan harus memperlihatkan data mengenai kebutuhan pembangunan

SPAM dalam rangka untuk memperbaiki kondisi existing

2. Kualitas data IMAS harus dapat menunjukan gambaran nyata mengenai kondisi desa

yang memperoleh program Pamsimas. Data IMAS ini dapat dilihat dalam dokumen

RKM sebagai gambaran kondisi nyata di desa. Pastikan kualitas data IMAS dengan

melihat data angka-angka di dalam dokumen.

Page 4: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

2

B. KESESUAIAN DENGAN PROPOSAL DESA

1. Pastikan bahwa potensi sumber air yang ada di desa calon penerima Pamsimas

memang tersedia dan cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di desa hingga

100% layanan untuk perencanaan minimal 15 tahun ke depan. Opsi atau pilihan

teknologi mengacu pada potensi sumber air: (1) apakah menggunakan system

gravitasi atau non gravitasi (pemompaan); (2) perpipaan atau non perpipaan

2. Pembangunan SPAM harus memberikan jumlah penerima manfaat sebanyak mungkin.

Pastikan bahwa jumlah penerima manfaat sesuai dengan target yang direncanakan.

Target penerima manfaat yang direncanakan harus dapat dipertanggungjawabkan dan

dilayani pada saat selesainya konstruksi.

C. KELAYAKAN RKAM BAGI PENCAPAIAN TARGET 100%

1. Pastikan bahwa RKM yang disusun merupakan dokumen perencanaan untuk

kontribusi pencapaian layanan akses 100% (harus dapat dikembangkan mencapai

100%) bidang air minum dan sanitasi.

2. Terdapat rencana operasi dan pemeliharaan yang benar-benar mudah dioperasikan

dan dipelihara oleh masyarakat. Operasi dapat meliputi cara melakukan operasi agar

SPAM berfungsi, penetapan iuran atau tariff, dsbnya. Sedangkan pemeliharaan harus

ada rencana mengenai bagaimana BPSPAMS atau pengelola SPAM mudah

melakukan pemeliharaan, penggantian spart part (pipa, asesoris, fitting, pompa,

dsbnya) agar sarana dapat terjamin kehandalannya serta tahan lama.

3. Pastikan bahwa setelah pelakasanaan konstruksi Pamsimas selesai, BPSPAMS sudah

siap dengan pengelolaan biaya atau iuran bulanan untuk dapat melakukan operasi,

pemeliharaan dan pengembangan jaringan. Perhitungan iuran ini didasarkan pada opsi

teknologi yang dibuat dan kesepakat pengguna air.

D. PJM PROAKSI / RPJM DESA

1. Pastikan bahwa lokasi kegiatan Pamsimas sudah sesuai dengan PJM ProAKSi dan

RPJM Desa. Hal ini perlu menjadi perhatian agar setiap kegiatan sesuai dengan

perencanaan awal yang dibuat agar mudah dalam monitoring target pencapaian.

2. Alokasi anggaran yang sudah direncanakan dalam kegiatan harus sesuai dengan PJM

ProAKSI atau RPJM Desa. Jika terdapat ketidaksesuaian, maka perlu ada kajian dan

perbaikan dokumen.

Page 5: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

3

E. EVALUASI KELAYAKAN TARGET PEMANFAAT

1. Target penerima manfaat dihitung berdasarkan perencanaan yang dibuat menyangkut

biaya dan desain perencanaan (sumber air, opsi teknologi, panjang pipa, jenis

bangunan pelayanan, dsbnya). Jumlah penerima manfaat harus sesuai dengan target

yang direncanakan, misal perencanaan sumur bor kapasitas 1.5 liter/detik untuk

200KK, maka jumlah 200 KK tersebut harus dapat terpenuhi pada saat selesainya

konstruksi.

2. Bagi masyarakat yang belum mendapat layanan air minum dan sanitasi yang layak,

maka terlebih dahulu harus diprioritaskan, termasuk didalamnya adalah masyarakat

berpenghasilan rendah (MBR). Pastikan bahwa perencanaan dalam RKM harus lebih

dahulu melayani bagian ini.

3. Kegiatan-kegiatan yang direncanakan dalam RKM bidang sanitasi harus mendukung

perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta mendorong hilangnya perilaku buang

air besar sembarangan.

F. EVALUASI KELAYAKAN TEKNIS DAN KEWAJARAN BIAYA

1. Jumlah atau kapasitas sumber air harus dipastikan cukup untuk pelayanan ke

masyarakat sesuai dengan target yang direncanakan sebagai tambahan penerima

manfaat. Hal ini berlaku untuk semua opsi teknologi! Pertanyaan kritis, apakah benar

debit air yang direncanakan cukup melayani kebutuhan air minum seluruh desa atau

dusun?

2. Pamsimas mendorong perencanaan yang berkelanjutan, yaitu sarana yang dibangun

dapat dimanfaatkan seefektif mungkin dan mudah dalam penggunaan oleh masyarakat

melalui Sambungan Rumah. Pastikan bahwa perencanaan yang dibuat mendorong

upaya penggunaan secara individual (melalui sambungan rumah) dan BUKAN

komunal?

3. Opsi teknologi disesuaikan dengan potensi sumber air yang teresedia dan kemampuan

operasi-pemeliharaan oleh BPSPAMS. Opsi ini menentukan keberlanjutan pengelolaan

SPAM di masa mendatang. Jika terdapat potensi sumber air yang lebih menjamin

keberlanjutan, maka sebaiknya opsi ini diupayakan untuk dipilih dan dibuat

kesepakatan bersama dibandingkan dengan memaksakan opsi yang mudah namun

tidak berkelanjutan.

4. Pastikan bahwa perencanaan dalam RKM dapat dengan mudah dilaksanakan

konstruksinya dan siap bisa digunakan pasca berakhirnya konstruksi.

Page 6: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

4

5. Perencanaan dalam RKM harus mempertimbangkan rencana jangka panjang, dimana

dapat dikembangkan untuk mencapai layanan akses 100%.

6. Usulan biaya harus efektif dan efisien serta tidak melebihi pagu yang ditetapkan

7. Cek harga total dan harga satuan dalam rencana anggaran biaya di dalam lampiran-

lampiran yang terdapat dalam dokumen RKM. Pastikan harga-harga wajar dan

terjangkau.

G. EVELUASI KELEMBAGAAN

1. Pastikan bahwa perencanaan dalam RKM pasca konstruksi mudah dikelola

2. Rencana konstribusi masyarakat harus benar-benar disusun dengan baik agar pada

saat pelaknaan kegiatan yang menuntut adanya konrtibusi masyarakat dalam dengan

mudah terpenuhi.

3. PAstikan terdapat lembar komitmen dari lembaga dan masyarakat yang mendukung

kegiatan SPAM, baik pada saat pelaksanaan maupun pasca konstruksi.

H. PENILAIAN EVALUASI RKM

Dalam penilaian atau evaluasi RKM, Tim Evaluasi harus mempertimbangkan hal berikut ini:

a. Kesuaian jenis kegiatan dan menu kegiatan yang diajukan

b. Jika terdapat pilihan “Tidak Sesuai” dalam setiap substansi yang dievaluasi, maka RKM

harus dikembalikan untuk diperbaiki

c. Berikan penilaian pada kolom “Hasil” yang menjelaskan kenapa “Sesuai” atau “Tidak

Sesuai”

d. Tambahkan pada kolom catatan dan komentar, jika diperlukan untuk menambah

masukan perbaikan

e. Semua RKM yang sudah dievaluasi dengan Tim PAKEM dilakukan kajian menyeluruh

terhadap semua dokumen RKM tersebut

IV. PROSES PENGAJUAN, EVALUASI DAN PENENTUAN PRIORITAS DESA

SASARAN

1. Proses pengajuan RKM & Pemeriksaan Kualitas RKM

Dokumen RKM yang disusun oleh masyarakat didampingi oleh Fasilitator Masyarakat

terlebih dahulu diperiksa secara detail oleh Fasilitator Senior (sebagai penanggung jawab

Page 7: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

5

kualitas perencanaan) dan Faskab STBM. Selanjutnya dokumen RKM diperiksa ulang oleh

Kordinator Kabupaten selaku penanggungjawab kegiatan Pamsimas di tingkat kabupaten.

Setelah itu diajukan oleh DPMU kepada Pokja AMPL

Pemeriksaan kualitas RKM terdiri dari :

a) Evaluasi Kelengkapan Dokumen, Proses dan Kualitas RKM

Dokumen RKM diperiksa oleh Senior Fasilitator dan Koordinator Kabupaten.

Berdasarkan evaluasi tersebut, RKM yang diajukan dapat diterima tanpa perbaikan

atau diterima dengan catatan perlu perbaikan untuk komponen yang

direkomendasikan untuk diperbaiki.

b) Evaluasi Kewajaran Harga

Harga satuan dalam RKM akan dinilai dan dianalisa terlebih dahulu oleh Senior

Fasilitator dan Koordinator Kabupaten (sesuai Format Evaluasi RKM oleh FS dan DC)

. Proses penilaian dapat dilakukan dengan cara mensurvey harga material setempat

sesuai dengan daftar harga penawaran yang dilampirkan dalam RKM. Dengan

mengambil harga rata-rata dari hasil survey, dilakukan analisisa kewajaran harga

satuan dengan membandingkan harga yang diusulkan dalam RKM dengan harga

rata-rata hasil survey. Analisis Kewajaran Harga tersebut dinyatakan dalam sebuah

Berita Acara (Format terlampir) yang ditandatangani oleh Senior Fasilitator dan

Koordinator Kabupaten

c) Evaluasi Kelayakan Perencanaan/Design SPAMS

Dianalisa dan diperiksa terlebih dahulu oleh Senior Fasilitator dan Koordinator

Kabupaten dimana Perencanaan disesuaikan dengan rencana pelayanan SPAM

dengan mempertimbangkan pengembangan yang dapat dilaksanakan oleh

masyarakat. Kelayakan perencanaan meliputi perencanaan tambahan pemanfaat,

jenis pengolahan air yang direncanakan (untuk sumber air baku yang perlu

pengolahan), diameter pipa,, kapasitas dan kebutuhan head pompa (untuk yang

menggunakan pompa), ketersediaan sumber energy (listrik) di lokasi desa sasaran,

kapasitas genset (kVA) disesuaikan dengan kebutuhan

d) Evaluasi Kesesuaian Dengan Proposal Desa, Kelayakan RKM Bagi Pencapaian

100% air minum dan sanitasi, Kesesuaian lokasi dengan PJM ProAksi atau

RPJM Desa, Kelayakan Target Pemanfaat, Kelayakan Teknis dan Kewajaran

Harga, Evaluasi Kelembagaan

Dianalisa dan diperiksa terlebih dahulu oleh Senior Fasilitator dan Koordinator

Kabupaten kemudian dilanjutkan oleh Pakem bersama dengan DPMU dan

Page 8: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

6

Satker/PPK Kabupaten. Hasil evaluasi RKM dituangkan dalam Berita Acara Evaluasi

RKM yang ditandatangani oleh Pakem yang kemudian dilanjutkan dengan

Persetujuan RKM oleh Pakem, Satker/PPK Kabupaten, dan DPMU. Dan selanjutnya

RKM dilakukan pemeringkatan, untuk menentukan prioritas desa sasaran

2. Proses Evaluasi RKM oleh Tim Evaluasi RKM

Dilaksanakan oleh Pakem, bersama DPMU dan Satker/PPK Kabupaten dengan langkah –

langkah

a) Menyusun jadwal pelaksanaan Evaluasi RKM

b) Memeriksa Kelengkapan Dokumen

c) Pelaksanaan Evaluasi RKM (sesuai Format Evaluasi RKM untuk Pakem )

Evaluasi RKM meliputi Kelengkapan Dokumen, Kualitas Perencanaan, dan Kewajaran

Harga. Sebagai pedoman evaluasi RKM tersebut menggunakan Format Evaluasi RKM

(sesuai dengan Lampiran Format Instrument Evaluasi RKM Juknis Penetapan

Kabupaten dan Pemilihan Desa ).

3. Penentuan Prioritas Desa Sasaran

Berdasarkan hasil evaluasi RKM, dibuat Berita Acara Prioritas Desa Sasaran dengan

mempertimbangkan hasil penilaian evaluasi RKM berdasarkan kriteria :

a) Kualitas perencanaan dengan memeriksa kelayakan target pemanfaat, teknis dan

kelembagaan yang dievaluasi berdasarkan indikator yang sudah ditetapkan

b) Kewajaran harga dilakukan Pakem. Penilaian kewajaran harga dilakukan dengan

acuan unit satuan berdasarkan survey tiga toko oleh Tim Evaluasi

c) Efisiensi biaya. dengan membandingkan biaya per-penerima manfaat antara RKM

yang dievaluasi.

d) Berita Acara Evaluasi RKM untuk masing-masing desa

e) Dilanjutkan dengan pemeringkatan untuk menentukan prioritas desa sasaran

berdasarkan Jumlah jiwa pemanfaat air minum terhadap kontribusi target kabupaten

dan Biaya per penerima manfaat untuk kegiatan air minum (Konstruksi SPAM )

f) Berita Acara Daftar Prioritas desa sasaran diajukan kepada Pokja AMPL untuk

diusulkan sebagai desa sasaran.dilengkapi dengan hasil pemeringkatan desa sasaran

Page 9: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

7

BAGAN ALIR PROSES PENGAJUAN, EVALUASI RKM

PROVINSI

KKM dan

Satlak FS DC DPMU

Pokja

AMPL

Tim

Evaluasi

Tim Provinsi

PPMU &

Satker

2.

Evaluasi

Kelengkapan

Dokumen dan

Kualitas

3.

DPMU

melaporkan

penyelesaian

penyelesaian

RKM

5.

Evaluasi RKM

untuk

menentukan

prioritas desa

sasaran

4.

Pokja AMPL

menyusun surat

penugasan

kepada PAKEM,

DPMU dan

Satker/PPK

kabupaten

untuk evaluasi

RKM

1.

Pengajuan

RKM

LANGKAH-

LANGKAH

DESA KABUPATEN

No

Yes

KKM didampingi FM

menyusun RKM

Draft dokumen

FS melakukan pemeriksaan

perencanaan & Gambar & RAB

DC & FS mengecek kelengkapan, evaluasi

dan rekomendasi kepada PAKEM

Dokumen RKM

lengkap

DPMU melaporkan

penyelesaian RKM

Laporan penyelesaian

penyusunan RKM

Pokja AMPL mengeluarkan

Surat Penugasan dan Pakem

membuat jadwal

evaluasi Surat

Penugasan

& Jadwal Evaluasi

Evaluasi oleh Pakem, DPMU, dan Satker/PPK: kualitas perencanaan (target

penerima manfaat, teknis, kelembagaan), kewajaran harga, efisiensi biaya, dsbnya

Berita Acara

Evaluasi RKM

Page 10: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

8

Lanjutan Bagan Alir Proses Pengajuan, Evaluasi RKM

5.

Evaluasi RKM

untuk

menentukan

prioritas desa

sasaran

6.

Pemantauan

evaluasi oleh

PPMU dan

Satker PSPAMS

7.

Pekem

membuat

daftarprioritas

desa sasaran

8.

Pokja AMPL

meyusun usulan

penetapan

prioritas desa

sasaran

Evaluasi oleh Pakem, DPMU, dan Satker/PPK: kualitas perencanaan (target

penerima manfaat, teknis, kelembagaan), kewajaran harga, efisiensi biaya, dsbnya

Berita Acara

Evaluasi RKM

Mengusulkan dan

membuat Berita Acara

hasil evaluasi

desa-desa sasaran

Berita Acara Prioritas

Desa

Bersama Kepala

Dearah mengusulkan

penetapan

daftar pendek desa

Usulan penetapan desa sasaran oleh Kepala

Daerah, dan pengesahan RKM oleh

DPMU

Pemantauan terhadap

evaluasi RKM yang

dilakukan

oleh Pakem

Rekomendasi terhadap

hasil evaluasi

Page 11: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

9

V. USULAN DESA SASARAN

Setelah dilakukan Evaluasi RKM oleh Tim Evaluasi RKM, dilanjutkan dengan pemeringkatan

dengan parameter jumlah jiwa pemanfaat air minum terhadap kontribusi target kabupaten (jiwa)

dan biaya per penerima manfaat untuk kegiatan air minum .

Tabel Parameter Penetapan Desa Sasaran

No Parameter Penetapan Desa Sasaran Presentase Pembobotan untuk Desa

Baru/perluasan/peningkatan

1 Jumlah jiwa pemanfaat air minum terhadap kontribusi target kabupaten

50

2 Biaya per penerima manfaat untuk kegiatan air minum (Konstruksi SPAM)

50

Jumlah 100

Setelah dilaksanakan pemeringkatan oleh Tim Evaluasi RKM, maka Usulan Prioritas Desa

Sasaran disampaikan oleh Pakem kepada Pokja AMPL untuk membuat usulan

penetapan desa.

Tabel : Contoh Rekapitulasi Hasil Pemeringkatan Usulan Desa Sasaran

Nama DesaNama

Kecamatan

Data Skor Data Skor

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Desa 1

2 Desa 2

3 Desa 3

4 Desa 4

dst

A B**)

Bobot50 50

Nilai Maximal

TAHUN ……………….

REKAPITULASI HASIL PEMERINGKATAN USULAN DESA SASARAN

KABUPATEN……………… PROVINSI……………………..

No

Jumlah jiwa pemanfaat

air minum terhadap

kontribusi target

kabupaten

Biaya Per Penerima

Manfaat untuk

kegiatan air minum Total Skor Peringkat

Formula:

(4) = Kolom (3)/A*bobot Jumlah jiwa pemanfaat air minum terhadap kontribusi target

kabupaten

Page 12: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

10

(6) = B/kolom (5)/bobot Biaya Per Penerima Manfaat Kegiatan Air Minum, jika (B)/kolom 5 ≤ 1

maka skor adalah 50

B**) adalah nilai rata-rata biaya per penerima manfaat kegiatan air minum

(7) = (4) + (6)

Usulan penetapan prioritas desa sasaran disampaikan Ketua Pokja AMPL Kabupaten sesuai

Lampiran 2-1.19 Juknis Penetapan Kabupaten dan Pemilihan Desa Program Pamsimas

kepada Bupati selaku Kepala Daerah. Dengan ditambahkan lampiran format dibawah ini

Page 13: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

11

FORMAT LAMPIRAN PENETAPAN DAFTAR DESA SASARAN

TAHUN : …………………………

KABUPATEN : ……………………………..PROVINSI : ……………………..

Pamsimas -

APBD

Pamsimas -

APBN

DAK Air

Minum

Hibah Air

Minum

Perdesaan

APBD PAM

STBM

Lainnya

(Sebutk

an)

KK jiwa KK jiwa (Rp) (Rp)

.........................., tanggal ….......

Ketua Pokja AMPL Kabupaten

(……………………………………….)

NO.

Nilai

RKM

(Rp)

SUMBER DANA BANTUAN

NAMA DESA

Kontribusi

MasyarakatAIR MINUM SANITASI

TARGET TAMBAHAN PEMANFAAT

Page 14: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

12

FORMAT UNTUK PAKEM

INSTRUMEN EVALUASI

RENCANA KERJA MASYARAKAT (RKM)

TAHUN ANGGARAN :

KABUPATEN :

KECAMATAN :

DESA :

NAMA KKM :

NILAI RKM (Rp.) :

JENIS : (a) Desa Baru

: (b) Desa Perluasan (Pengembangan)

: (c) Desa Peningkatan

*) Coret yang tidak perlu

Page 15: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

13

Format Evaluasi Kualitas Rencana Kerja Masyarakat

No Item Evaluasi Kunci & Indikator Hasil Catatan/

Komentar

(1) (2) (3) (5)

Jenis Kegiatan: □ PEMBANGUNAN BARU □ PERLUASAN □ PENINGKATAN

UMUM

1 Kondisi saat ini (existing) terkait akses masyarakat terhadap sarana air minum dan sanitasi. Terdapat data yang memperlihatkan kebutuhan terhadap pembangunan SPAM sesuai dengan menu kegiatan

Sesuai

Tidak sesuai

(Cek kualitas data di RKM)

2 Kualitas data hasil IMAS terkait masalah air minum, sanitasi, kesehatan dan kapasitas masyarakat menunjukan gambaran nyata kondisi desa yang digunakan untuk menghitung perencanaan pembangunan SPAM dan sanitasi

Sesuai

Tidak sesuai

KESESUAIAN DENGAN PROPOSAL DESA

3 Kesesuaian kegiatan air minum: kesesuaian potensi sumber air dan opsi teknologi yang dipilih

Sesuai

Tidak sesuai

4 Kesesuaian target penerima manfaat. Target penerima manfaat dapat terlayani secara optimal (efektif dan efisien) sesuai dengan kebutuhan

Sesuai

Tidak sesuai

KELAYAKAN RKM BAGI PENCAPAIAN TARGET 100%

5 Kesesuaian perencanaan bagi pencapaian target 100% untuk air minum dan sanitasi. Pamsimas harus berkontribusi pada pencapaian dan percepatan target 100% akses air minum dan sanitasi

Sesuai

Tidak sesuai

6 Rencana kegiatan operasi dan pemeliharaan oleh masyarakat dan sekolah mendukung keberlanjutan dan pengembangan target 100%

Sesuai

Tidak sesuai

7 Terdapat biaya operasional dan pemeliharaan dengan iuran yang akan diterapkan pada masyarakat. Biaya ini harus cukup untuk operasi, pemeliharaan dan pengembangan

Sesuai

Tidak sesuai

PJM PROAKSI ATAU RPJM DESA

8 Kesesuaian lokasi pelayanan berdasarkan PJM ProAKsi atau RPJM Desa

Sesuai

Tidak sesuai

9 Alokasi anggaran dalam PJM ProAKsi atau RPJM Desa dengan biaya investasi RKM

Sesuai

Tidak sesuai

Page 16: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

14

No Item Evaluasi Kunci & Indikator Hasil Catatan/

Komentar

(1) (2) (3) (5)

EVALUASI KELAYAKAN TARGET PEMANFAAT

10 Tercapainya jumlah penerima manfaat sesesuai yang direncanakan dalam penetapan calon desa sasaran

Sesuai

Tidak sesuai

11 Prioritas layanan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR);

Sesuai

Tidak sesuai

12 Kegiatan untuk mendukung perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta bebas buang air besar sembarangan.

Sesuai

Tidak sesuai

EVALUASI KELAYAKAN TEKNIS DAN KEWAJARAN BIAYA

13 Jumlah debit atau kapasitas produksi air baku yang sesuai dengan rencana tambahan pemanfaat

□ Sesuai

□ Tidak sesuai

14 Kesesuaian rancang teknis dengan target jumlah pelayanan atau kualitas pelayanan (potensi Sambungan Rumah)

□ Sesuai

□ Tidak sesuai

15 Pilihan opsi, spesifikasi dan rancang teknis yang dapat berumur panjang atau dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang (keberlanjutan secara teknis). Dalam hal ini Tim Evaluasi dapat menyarankan perubahan opsi teknis. Jika ada dampak terhadap biaya maka dapat dilaksanakan diskusi terpisah dengan Pokja AMPL

□ Sesuai

□ Tidak sesuai

16 Pemanfaatan SPAM secara segera setelah konstruksi selesai, misalnya tidak menunggu sambungan listrik, tidak tertunda karena pelayanan sambungan rumah belum terpasang, dan lain sebagainya

□ Sesuai

□ Tidak sesuai

17 Kapasitas teknis SPAM untuk pengembangan (atau potensi perluasan layanan)

□ Sesuai

□ Tidak sesuai

18 Usulan biaya tidak melebih pagu masing-masing desa yang ditetapkan pada saat pengumuman penetapan calon desa sasaran

□ Sesuai

□ Tidak sesuai

19 Harga yang ditetapkan untuk konstruksi adalah wajar dan terjangkau

□ Sesuai

□ Tidak sesuai

EVALUASI KELEMBAGAAN

20 Kemampuan atau rencana pengelolaan SPAM □ Sesuai

□ Tidak sesuai

21 Rencana konstribusi masyarakat dan pemerintah desa;

□ Sesuai

□ Tidak sesuai

22 Terdapat dukungan dan komitment lembaga di desa dan masyarakat yang mendukung kegiatan SPAM

□ Sesuai

□ Tidak sesuai

Page 17: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

15

Format Evaluasi Kewajaran Harga Barang/Jasa

No

Uraian

Pekerjaan

Bahan

Satuan

Harga satuan (Rp)

Persentase

Perbedaan Harga

Keterangan RKM

ok Haragarata

Harga Toko-1/

Penyedia Jasa - 1

Harga Toko-2/

Penyedia Jasa - 2

Harga Toko-3/

Penyedia Jasa - 3

Harga Rata-rata

Catatan:

Harga rata-rata adalah harga RATA-RATA dari Harga Toko/ Penyedia Jasa yang disurvei.

Persentase Perbedaan Harga = (harga satuan RKM – harga rata rata)/harga rata rata.

Persentase perbedaan harga antara harga rata-rata dengan harga satuan yang ada dalam RKM termasuk dalam katagori wajar berkisar ± 5%.

Harga barang yang dimaksud adalah sudah memperhitungkan biaya transportasi sampai di desa.

Harga barang yang ada di RKM harus dilengkapi dengan Hasil Survei Harga dari minimal 3 toko/supplier/distributor.

Page 18: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

16

FORMAT UNTUK DC & SF

INSTRUMEN EVALUASI

RENCANA KERJA MASYARAKAT (RKM)

TAHUN ANGGARAN :________

KABUPATEN :

KECAMATAN :

DESA :

NAMA KKM :

NILAI RKM (Rp.) :

JENIS : (a) Desa Baru

: (b) Desa Perluasan (Pengembangan)

: (c) Desa Peningkatan

*) Coret yang tidak perlu

Page 19: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

17

Checklist Kelengkapan Dokumen Rencana Kerja Masyarakat (RKM)

No URAIAN

KELENGKAPAN

Ada Tidak Ada

Keterangan

1. RINGKASAN RKM

2. Bab I PENDAHULUAN

3. Bab II STRUKTUR ORGANISASI KKM & BPSPAMS

4. Bab III. RANCANGAN RINCI KEGIATAN DAN JADWAL

PELAKSANAAN

5. Bab IV. REKAPITULASI KEGIATAN DAN BIAYA RKM

6. Bab V. RENCANA PENGADAAN BARANG DAN JASA DI TINGKAT

MASYARAKAT

7. Bab VI. RENCANA MOBILISASI KONTRIBUSI MASYARAKAT

8. Bab VII. RENCANA PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL

9. Bab VIII. RENCANA PEMANTAUAN DAN PELAPORAN KEGIATAN

PAMSIMAS OLEH MASYARAKAT

10. Bab IX. RENCANA KEGIATAN PENGOPERASIAN DAN

PEMELIHARAAN SARANA AIR MINUM DAN KEGIATAN PENINGKATAN PERILAKU SEHAT OLEH MASYARAKAT

11.

Lampiran:

1. Peta Sosial dan Peta Sanitasi yang dilengkapi dengan perencanaan SPAM

2. DED Teknik (Gambar-Gambar Teknik SPAM atau Sanitasi Sekolah, gambar teknik sesuai dengan yang direncanakan)

3. RAB dibuat terpisah untuk :

a. Operasional KKM

b. Pelatihan Satlak Pamsimas dan Masyarakat

c. Konstruksi SPAM

d. Pembangunan Sarana Sanitasi Sekolah

e. Kegiatan Peningkatan Perilaku Sehat

f. Pelatihan Badan Pengelola

Status tanah yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan sarana dan sumber air (dengan menyertakan Surat Izin Penggunaan atau Surat Hibah lahan/tanah, izin pakai, ijin melewati serta Surat Perjanjian lainnya)

4. Hasil pemeriksaan kualitas air

5. Hasil identifikasi dampak lingkungan

6. Daftar Kesanggupan Kontribusi In kind dan In-cash

7. Berita acara kesepakatan iuan

Page 20: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

18

Format Evaluasi Kualitas Rencana Kerja Masyarakat

No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL CATATAN/

KOMENTAR

(1) (2) (3) (4) (5)

BAB I PENDAHULUAN

1. TUJUAN KEGIATAN:

(a) PEMBANGUNAN BARU

(b) PERLUASAN

(c) PENINGKATAN

Indikator-indikator utama yang perlu dijelaskan:

Penambahan pemanfaat air minum untuk meningkatkan akses maysrakat memperoleh layanan SPAM melalui kegiatan:

Pembangunan Baru

Perluasan

Peningkatan

Akses air minum dan sanitasi berkelanjutan setelah kegiatan pembangunan SPAM selEsai

(Cek kualitas data)

2 HASIL IMAS Indikator-indikator utama yang perlu dijelaskan:

Kondisi saat ini (existing) terkait kses masyarakat terhadap sarana air minum dan sanitasi (dalam tabel). Data ini menentukan butuh dan tidaknya masyarakat desa terhadap pembangunan SPAM sesuai dengan menu kegiatan

Data hasil IMAS terkait masalah air minum, sanitasi, kesehatan dan kapasitas masyarakat dalam (tabel). Data-data ini digunakan untuk menghitung perencanaan pembangunan SPAM dan sanitasi

(Cek kualitas data)

BAB II STRUKTUR ORGANISASI KKM

1. STRUKTUR ORGANISASI KKM Menjelaskan struktur organisasi KKM dan Satlak PAMSIMAS yang dilengkapi dengan nama dan jenis kelamin

Menjelaskan struktur organisasi BPSPAMS

Page 21: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

19

No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL CATATAN/

KOMENTAR

(1) (2) (3) (4) (5)

BAB III RANCANGAN RINCI KEGIATAN DAN JADWAL PELAKSANAAN

1. PELATIHAN DI TINGKAT MASYARAKAT

Merencanakan pelatihan terkait :

Konstruksi sarana air minum/sanitasi,

pembukuan dan pengelolaan keuangan

pengadaan barang dan jasa

Telah menjelaskan rencana kegiatan pelatihan (dalam tabel)

Jenis pelatihan

Tujuan pelatihan

Jumlah Peserta

Pelaksana

Waktu pelaksanaan pelatihan

3.1. EVLAUASI KELAYAKAN DESIGN /PERENCANAAN SPAM & SANITASI

2. KEGIATAN SPAM DI MASYARAKAT 2.1. Desig/perencanaan HARUS EFEKTIF DAN EFISIEN (coret yang tidak perlu)

1. Jenis opsi teknologi sesuai dengan potensi sumber air baku untuk menjamin keberlanjutan

(Sesuai / tidak sesuai)

2. Ketersediaan air baku (sesuai dengan potensi lokal) yang cukup

(Sesuai / tidak sesuai)

3. Rencana jumlah penerima manfaat (Sesuai / tidak sesuai)

4. Perhitungan hidrolis pipa. Perhitungan hidrolis pipa sesuai dengan umur perencanaan dan cukup menjamin pengembangan jaringan di masa depan.

(Sesuai / tidak sesuai)

5. Perhitungan teknis pompa dan kapasitasnya (jika menggunakan pompa)

(Sesuai / tidak sesuai)

6. Jenis penggunaan energi dan perhitungannya (misal menggunakan genset dan listrik)

(Sesuai / tidak sesuai)

Page 22: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

20

No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL CATATAN/

KOMENTAR

(1) (2) (3) (4) (5)

7. Kelengkapan gambar teknis dan tipikal (mulai dari Bangunan Penangkap/Produksi, Bangunan Pelayanan dan Distribusi, dan Bangunan Pelengkap)

(Sesuai / tidak sesuai)

8. Biaya per kapita efektif (biaya pembangunan harus sebanyak mungkin memberikan jumlah penerima manfaat)

(Sesuai / tidak sesuai)

9. Daftar penerima manfaat, termasuk calon pelanggan yang akan memasang Sambungan Rumah

(Sesuai / tidak sesuai)

10. Rencana pengembangan berupa Sambungan Rumah (Sesuai / tidak sesuai)

2.2. Spesifikasi teknik dari material dan peralatan yang dibutuhkan

11. Penggunaan spesifikasi teknis sesuai dengan ketentuan (Standard Pamsimas, Kementerian PUPR, dan SNI)

(Sesuai / tidak sesuai)

12. Gambar jaringan perpipaan (untuk sistem Perpipaan) termasuk rencana penempatan HU/KU dan SR dilengkapi dengan detail sambungan (detail jucntion) dan asesoris

(Sesuai / tidak sesuai)

13. Kelengkapan gambar teknis, termasuk gambar bangunan pelengkap seperti: SPAL, tower, bak gate-valve, dsbnya

(Sesuai / tidak sesuai)

14. Bangunan Non Perpipaan mengikuti ketentuan standard teknis, meliputi bangunan Penampung Air Hujan, Sumur Gali yang Terlindungsi, Penangkap Mata Air terlindungi, dsbnya

(Sesuai / tidak sesuai)

15. Penggunaan material pipa, pompa, dan genset harus dilengkapi dengan brosur atau dokumen pendukung agar mudah diketahui info teknisnya

(Sesuai / tidak sesuai)

Page 23: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

21

No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL CATATAN/

KOMENTAR

(1) (2) (3) (4) (5)

16. Jika diperlukan harus ada dokumen garansi penggunaan pompa dan genset, dsbnya

(Sesuai / tidak sesuai)

17. Dilengkapi dengan Analisa Harga Satuan untuk masing-masing bangunan sarana air minum yang direncanakan

(Sesuai / tidak sesuai)

3. PEMBANGUNAN SARANA SANITASI SEKOLAH

18. Terdapat kebutuhan jamban sekolah yang aman dan mudah diakses murid sekolah

(Sesuai / tidak sesuai)

19. Design/perencanaan jamban sekolah telah memperhatikan laki-laki, perempuan, dan penyandang disabilitas

(Sesuai / tidak sesuai)

20. Jamban sekolah tersedia air bersih untuk penggelontoran dan dilengkapi dengan septic tank

(Sesuai / tidak sesuai)

21. Terdapat kebutuhan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang dilengkapi dengan pembuangan SPAL dan peletekan sabun

(Sesuai / tidak sesuai)

22. Desain CTPS memperhatikan ramah anak dan penyandang disabilitas

(Sesuai / tidak sesuai)

23. Perencanaan sarana sanitasi sekolah (jamban sekolah dan CTPS) dilengkap dengan gambar teknik dan analisa harga satuan

(Sesuai / tidak sesuai)

4. KEGIATAN PENINGKATAN PHBS DI MASYARAKAT DAN SEKOLAH

24. Kegiatan telah sesuai untuk mendukung peningkatan perilaku Stop Buang Air Besar (Stop BABS) di masyarakat dan sekolah

(Sesuai / tidak sesuai)

25. Kegiatan telah mendukung peningkatan akses dengan sanitasi berkelanjutan, penggunaan jamban sehat permanen

(Sesuai / tidak sesuai)

Page 24: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

22

No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL CATATAN/

KOMENTAR

(1) (2) (3) (4) (5)

26. Kegiatan telah mendukung upaya peningkatan perilaku cuci tangan dengan sabun di masyarakat dan sekolah

(Sesuai / tidak sesuai)

27. Memisahkan kegiatan peningkatan perilaku kesehatan di sekolah dan masyarakat

(Sesuai / tidak sesuai)

BAB IV REKAPITULASI KEGIATAN DAN BIAYA RKM

1. REKAPITULASI KEGIATAN DAN BIAYA 28. Kesesuaian antara Biaya RKM per jenis kegiatan dengan sumber dana yang digunakan BLM dan kontribusi masyarakat (in-cash dan in-kind)

(Sesuai / tidak sesuai)

29. Terdapat lembar rekapitulasi kegiatan dan biaya (Sesuai / tidak sesuai)

2. RENCANA SELURUH KEGIATAN RKM 30. Kesesuaian jadwal pelaksanaan RKM dengan rencana pencairan dana dengan pembobotan sesuai dengan volume kegiatan

(Sesuai / tidak sesuai)

31. Terdapat jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai siklus hingga penyelesaian kegiatan atau konstruksi di desa

(Sesuai / tidak sesuai)

BAB V RENCANA PENGADAAN BARANG DAN JASA DI TINGKAT MASYARAKAT

1 DAFTAR RENCANA PENGADAAN BARANG DAN JASA

32. Menjelaskan metode pengadaan, waktu pelaksanaan pengadaan, dan dokumen2 pendukung pelaksanaan kegiatan

(Sesuai / tidak sesuai)

33. Terdapat brosur material yang akan digunakan, terutama untuk pipa (SNI), pompa dan genset

(Sesuai / tidak sesuai)

BAB VI RENCANA MOBILISASI KONTRIBUSI MASYARAKAT

1. KONTRIBUSI UANG TUNAI & KONTRIBUSI NATURA (IN-KIND)

34. Kebutuhan dana kontribusi masyarakat (incash dan inkind) terhadap total biaya total kegiatan

(Sesuai / tidak sesuai)

35. Terdapat daftar kontribusi masyarakat (Sesuai / tidak sesuai)

Page 25: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

23

No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL CATATAN/

KOMENTAR

(1) (2) (3) (4) (5)

BAB VII RENCANA PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL

1. PENGAMANAN LINGKUNGAN 36. Apakah kegiatan Pamsimas tidak menimbulkan dampak negatif penting (cek negatif list)

(Sesuai / tidak sesuai)

37. Penggunaan material tidak merusak lingkungan (Sesuai / tidak sesuai)

38. Peletakan dan pemilihan sumber air, serta sarana SPAM tidak membahayakan pengguna mau lingkungan sekitar (misal bangunan diletaknya di tebing, pengambil sumber air tidak merusak hutan, dsbnya)

(Sesuai / tidak sesuai)

39. Terdapat sarana pembuangan air limbah (Sesuai / tidak sesuai)

40. Jamban dilengkapi septic tank, namun jika belum ada septic tank harus berjarak lebih 10M dibawah sumber air

(Sesuai / tidak sesuai)

41. Terdapat daftar negatif list (Sesuai / tidak sesuai)

2. PENGAMANAN SOSIAL 42. Keterlibatan masyarakat laki-laki, perempuan, dan penyandang disabilitas

(Sesuai / tidak sesuai)

43. Penggunaan tanah (hibah, ijin pakai, atau ijin) dilewati dilengkapi dengan dokumen pendukung

(Sesuai / tidak sesuai)

44. Keterlibatan indigenous people (jika ada) (Sesuai / tidak sesuai)

BAB VIII RENCANA PEMANTAUAN & PELAPORAN KEGIATAN OLEH MASYARAKAT

1. RENCANA MONITORING & PELAPORAN KEGIATAN

45. Kesesuaian pelaksanaan kegiatan monitoring& pelaporan, dan waktu pelaksana kegiatan monitoring & pelaporan

(Sesuai / tidak sesuai)

46. Rencana kegiatan monitoring, uji petik, dan pelaporan (Sesuai / tidak sesuai)

47. MIS day (atau hari untuk pelaporan data MIS) (Sesuai / tidak sesuai)

Page 26: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

24

No ITEM EVALUASI KUNCI INDIKATOR HASIL CATATAN/

KOMENTAR

(1) (2) (3) (4) (5)

BAB IX RENCANA KEGIATAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SARANA AIR MINUM & KEGIATAN PHBS

1 RENCANA OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN (O&P)

48. Rencana kegiatan operasi dan pemeliharaan oleh masyarakat dan sekolah

(Sesuai / tidak sesuai)

49. Terdapat biaya operasional dan pemeliharaan dengan iuran yang akan diterapkan pada masyarakat. Biaya ini harus cukup untuk operasi, pemeliharaan dan pengembangan

(Sesuai / tidak sesuai)

50. Penerapan iuran dengan diperhitungkan, iuran tetap Rp________________./KK/bulan atau sesuai penggunaan air

(Sesuai / tidak sesuai)

51. Rata-rata harga air Rp________________/M3 untuk HU/KU

(Sesuai / tidak sesuai)

52. Untuk Sambungan Rumah (SR) dengan iuran progresif

(___) M3 sampai dengan (___) M3 : Rp________/M3

(___) M3 sampai dengan (___) M3 : Rp________/M3

(___) M3 sampai dengan (___) M3 : Rp________/M3

(Sesuai / tidak sesuai)

Petunjuk Pengisian

Kolom (1) : jelas

Kolom (2) : item kegiatan utama yang harus di evaluasi

Kolom (3) : indikator yang harus ada dalam RKM

Kolom (4) : merupakan hasil evaluasi antara indikator dan yang tertera dalam RKM (dapat diisi cukup atau perlu perbaikan)

Kolom (5) : merupakan penjelasan dari kolom (4), bila perlu perbaikan dijelaskan (item2 yang perlu diperbaiki)

Page 27: POB Evaluasi RKM 2016

Standar Operasional Evaluasi Rencana Kerja Masyarakat (SOP Evaluasi RKM)

25

FORMAT EVALUASI KEWAJARAN HARGA BARANG/JASA

No Uraian

Pekerjaan Bahan Satuan

Harga satuan (Rp)

Persentase

Perbedaan Harga

Keterangan RKM

ok Haragarata

Harga Toko-1/

Penyedia Jasa - 1

Harga Toko-2/

Penyedia Jasa - 2

Harga Toko-3/

Penyedia Jasa - 3

Harga Rata-rata

Catatan:

Harga rata-rata adalah harga RATA-RATA dari Harga Toko/ Penyedia Jasa yang disurvei.

Persentase Perbedaan Harga = (harga satuan RKM – harga rata rata)/harga rata rata.

Persentase perbedaan harga antara harga rata-rata dengan harga satuan yang ada dalam RKM termasuk dalam katagori wajar berkisar ± 5%.

Harga barang yang dimaksud adalah sudah memperhitungkan biaya transportasi sampai di desa.

Harga barang yang ada di RKM harus dilengkapi dengan Hasil Survei Harga dari minimal 3 toko/supplier/distributor (merupakan harga yang terendah)