“penyusunan pob dan pengelolaan alat laboratorium

92
i LAPORAN AKHIR AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Borneo TarakanOleh : HENDRIS, SP., MP NDH. 16 PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XI PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA SAMARINDA 2020

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

i

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

“Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan”

Oleh :

HENDRIS, SP., MP

NDH. 16

PELATIHAN DASAR

CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XI

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN

DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

SAMARINDA

2020

Page 2: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Akhir

Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XI

Tahun 2020 :

Nama : Hendris

NDH : 16

NIP : 198311252019031007

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Instansi : Universitas Borneo Tarakan

Judul : Penyusunan POB dan Pengelolaan

Alat Laboratorium Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas

Borneo Tarakan

Dinyatakan LAYAK pada tanggal Agustus 2020 untuk diajukan dalam Seminar

Laporan Akhir Aktualisasi pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 2020 di

Universitas Borneo Tarakan.

Mentor,

Dr. Etty Wahyuni MS., S.Hut., M.P NIP.197405302014042001

Page 3: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Akhir

Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XI

Tahun 2020 :

Nama : Hendris

NDH : 16

NIP : 198311252019031007

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Instansi : Universitas Borneo Tarakan

Judul : Penyusunan POB dan Pengelolaan

Alat Laboratorium Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas

Borneo Tarakan

Dinyatakan LAYAK pada tanggal Agustus 2020 untuk diajukan dalam Seminar

Laporan Akhir Aktualisasi pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 2020 di

Universitas Borneo Tarakan.

Coach,

Veronika Hanna Naibaho NIP.198009262006042004

Page 4: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

iv

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Akhir

Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan

XI Tahun 2020:

Nama : Hendris

NDH : 16

NIP : 198311252019031007

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Instansi : Universitas Borneo Tarakan

Judul : Penyusunan POB dan Pengelolaan

Alat Laboratorium Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas

Borneo Tarakan

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Akhir Aktualisasi pada hari

Selasa, tanggal 11 Agustus 2020 di Universitas Borneo Tarakan.

Coach, Penguji,

Veronika Hanna Naibaho Windra Mariani, SH., MH NIP. 198009262006042004 NIP. 198203052005012001

Page 5: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala karunia-Nya sehingga laporan akhir aktualisasi dengan judul “Penyusunan

POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Borneo Tarakan” dapat terselesaikan. Laporan akhir aktualisasi ini disusun

sebagai pertanggungjawaban dan penerapan nilai-nilai dasar ASN yang

dilaksanakan di unit kerja yang merupakan persyaratan dalam pelatihan dasar

CPNS. Terselesaikannya laporan akhir aktualisasi ini berkat bantuan dan

masukan dari beberapa pihak, maka penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Adri Patton, M.Si selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan

atas kesempatan yang diberikan.

2. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si selaku kepala PUSLATBANG KDOD LAN

Samarinda.

3. Dr. Etty Wahyuni MS, S.Hut., MP selaku Dekan Fakultas Pertanian UBT dan

mentor yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan masukannya dalam

penyusunan rancangan, pelaksanaan kegiatan hingga penyusunan laporan

akhir aktualisasi.

4. Ibu Veronika Hanna Naibaho selaku coach yang telah memberikan arahan,

bimbingan, dan masukannya dalam penyusunan rancangan, pelaksanaan

kegiatan hingga penyusunan laporan akhir aktualisasi.

5. Ibu Windra Mariani, SH., MH selaku penguji pada kegiatan seminar rancangan

aktualisasi yang telah memberikan masukan dan arahan demi perbaikan

laporan ini.

6. Seluruh Widyaiswara di lingkungan PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda

yang telah memberikan materi dan motivasi selama kegiatan Pelatihan Dasar.

7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan atas

bantuan dan dukungannya.

8. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XI

Tahun 2020.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan akhir aktualisasi ini masih

belum sempurna, maka diperlukan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Tarakan, 4 Agustus 2020

Penulis

Page 6: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI .........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2. Tujuan Aktualisasi ............................................................................. 2

1.3. Manfaat Aktualisasi ........................................................................... 3

BAB II PROFIL ORGANISASI

2.1. Profil Organisasi ................................................................................ 4

2.2. Visi dan Misi Program Studi Akuntansi .............................................. 4

2.3. Struktur Organisasi Program Studi Akuntansi .................................... 5

2.4. Tugas dan Fungsi Dosen ................................................................... 5

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Konsep Nilai Dasar Aneka ................................................................. 6

3.1.1. Akuntabilitas ........................................................................... 8

3.1.2. Nasionalisme ....................................................................... 10

3.1.3. Etika Publik .......................................................................... 10

3.1.4. Komitmen Mutu .................................................................... 11

3.1.5. Anti Korupsi .......................................................................... 12

3.2. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ......................................... 13

3.2.1. Manajemen Aparatur Sipil Negara........................................ 13

3.2.2. Pelayanan Publik ................................................................. 14

3.2.3. Whole of Government (WoG) ............................................... 14

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

4.1. Identifikasi Isu ......................................................................................15

4.2. Penetapan Isu ................................................................................. 16

4.3. Uraian Rancangan Kegiatan Aktualisasi .......................................... 18

4.4. Keterkaitan Peran dan Kedudukan ASN .......................................... 24

Page 7: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

vii

4.5. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ...................................................... 30

BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI

5.1. Capaian Aktualisasi ......................................................................... 31

5.2. Role Model ...................................................................................... 50

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan ...................................................................................... 52

6.2. Tindak Lanjut ................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 53

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Analisis Isu Strategis Metode USG ................................................... 17

Tabel 4.2. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ...................................................... 26

Tabel 4.3. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................. 30

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Pertanian UBT .................................. 6

Gambar 5.1. Koordinasi dengan Dekan/Mentor dan Wakil Dekan ..................... 31

Gambar 5.2. Notulensi Rapat dengan Dekan dan Wakil Dekan ........................ 32

Gambar 5.3. Koordinasi dengan Ketua Jurusan Agribisnis ................................ 32

Gambar 5.4. Notulensi Rapat dengan Ketua Jurusan Agribisnis ....................... 33

Gambar 5.5. Koordinasi dengan Laboran Agribisnis ......................................... 33

Gambar 5.6. Merumuskan Draft POB Bersama Ketua Jurusan Agribisnis dan

Laboran ......................................................................................... 34

Gambar 5.7. Penyusunan POB Laboratorium Agribisnis ................................... 34

Gambar 5.8. Draft POB Laboratorium Agribisnis ............................................... 35

Gambar 5.9. Penyerahan Draft POB Laboratorium kepada Dekan/Mentor

dan Coach via Aplikasi WhatsApp ............................................ 35

Gambar 5.10. Koordinasi dan Konsultasi dengan bagian Tata Usaha ............... 37

Gambar 5.11. Koordinasi dan Diskusi dengan Laboran Agribisnis .................... 37

Gambar 5.12. Memeriksa dan Mendata Peralatan Laboratorium ...................... 38

Page 8: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

viii

Gambar 5.13. Membuat Rekapan Inventaris Alat Laboratorium ........................ 38

Gambar 5.14. Dokumen inventarisasi Barang dan Alat Laboraotrium ............... 38

Gambar 5.15. Konsultasi dan Koordinasi dengan Sekretaris Jurusan Agribisnis40

Gambar 5.16. Koordinasi dan Diskusi dengan Laboran Agribisnis .................... 41

Gambar 5.17. Membuat Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Laboratorium ........ 41

Gambar 5.18. Dokumen Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Laboratorium ........ 42

Gambar 5.19. Pemasangan Petunjuk Teknis Penggunaan Alat ........................ 42

Gambar 5.20. Konsultasi dan Koordinasi dengan Atasan/Mentor ...................... 44

Gambar 5.21. Koordinasi dengan Laboran Penyuluhan Pertanian .................... 44

Gambar 5.22. Diskusi Bersama Rekan Kerja .................................................... 45

Gambar 5.23. Konsultasi dengan Atasan/Mentor .............................................. 45

Gambar 5.24. Proses Pembuatan Mini Studio ................................................... 46

Gambar 5.25. Konsultasi dan Koordinasi dengan Wakil Dekan 1 ...................... 47

Gambar 5.26. Koordinasi dengan Laboran terkait Desain Website ................... 48

Gambar 5.27. Konsep desain website laboratorium Agribisnis .......................... 48

Gambar 5.22. Hasil Desain Website Fakultas Pertanian ................................... 49

Gambar 5.23. Foto Bersama Role Model (Dr. Etty Wahyuni MS., S.Hut., MP) .. 51

Page 9: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu unsur terpenting dalam menentukan keberhasilan

penyelenggaraan roda pemerintahaan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai

bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN), adanya perkembangan dan tuntutan

Good Governance (pemerintahan yang baik) menginginkan perubahan dan

perbaikan kinerja aparatur sipil saat ini khususnya dalam penyelenggaraan

pelayanan publik. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) pegawai ASN berfungsi sebagai (1)

Pelaksana kebijakan publik; (2) Pelayan publik; dan (3) Perekat dan pemersatu

bangsa, sehingga ASN harus memiliki semangat dan tanggung jawab dalam

melaksanakan fungsi-fungsinya.

Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemeritah

No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS menjelaskan bahwa Calon PNS wajib

menjalani masa percobaan, yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan

pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas, moral, kejujuran, semangat

dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggungjawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Seorang ASN harus memiliki pemahaman yang lengkap tentang nilai-nilai dasar

profesi ASN serta kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik

Indonesia, nilai dasar profesi tersebut yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika

publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA), sedangkan kedudukan dan

peran ASN dalam NKRI dapat dipelajari melalui penerapan manajemen ASN,

pelayanan publik dan Whole of Government (WoG).

Untuk membentuk sikap dan perilaku ASN agar sesuai dengan tuntutan

perannya sebagai abdi negara sekaligus pelayan bagi masyarakat maka

dilaksanakan kegiatan pelatihan dasar (Latsar) CPNS. Latsar yang terintegrasi

oleh pemerintah dilakukan untuk membangun integritas moral, kejujuran, karakter

kepribadian yang unggul serta memperkuat profesionalisme. Melalui metode ini,

diharapkan peserta juga mampu untuk mengaktualisasikan substansi mata

pelatihan ke instansi kerja melalui agenda habituasi yang ada dalam Pelatihan

Dasar tersebut agar CPNS memiliki bekal yang mumpuni untuk bekerja di tempat

kerjanya masing-masing dan mampu meningkatkan daya saing negara dalam

Page 10: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 2

persaingan global ketika sudah menjadi PNS.

Universitas Borneo Tarakan merupakan satu-satunya universitas negri

yang ada di Kalimantan Utara, oleh karena itu UBT memiliki peluang yang strategis

untuk menjadi pusat pendidikan tinggi yang diharapkan dapat menjadi wadah

untuk melayani masyarakat dalam menempuh pendidikan. Fakultas Pertanian

yang merupakan bagian dari UBT memiliki peran dalam memberikan pelayanan

publik khususnya dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdaian kepada

masyarakat sebagai tiga pilar dasar perguruan tinggi.

Untuk mendukung kegiatan Tri Dharma tersebut perlu sarana dan

prasarana pembelajaran yang memadai salah satunya adalah laboratorium sesuai

dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Selama ini

laboratorium yang ada masih terbilang minim baik dari segi fasilitas sarana

prasarana, SDM serta tata kelolanya. Dengan perkembangan minat mahasiswa

baru untuk masuk ke Fakultas Pertanian yang cukup tinggi idealnya adalah disertai

dengan peningkatan fasilitas pendukung seperti laboratorium yang perlu terus

dikembangkan juga sesuai dengan perkembangan dan permintaan

pengguna/stakeholder. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis menganggap

perlu melakukan pengelolaan laboratorium yang baik sehingga dapat

meningkatkan mutu dan kualitas pelayanannya kepada pengguna/stakeholder

oleh karena itu penulis mengangkat isu ini dalam kegiatan aktualisasi.

1.2. Tujuan Aktualisasi

1.2.1. Tujuan Umum

Tujuan umum aktualisasi ini adalah untuk membangun kompetensi Calon

Pegawai Negeri Sipil dalam tugas dan fungsinya sebagai ASN yang berdasarkan:

1. Sikap dan perilaku bela negara PNS.

2. Nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).

3. Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.

1.2.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus aktualisasi ini adalah untuk menemukan gagasan solusi atas

permasalahan yang ada di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UBT yaitu

pengelolaan laboratorium yang belum maksimal.

Page 11: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 3

1.3. Manfaat Aktualisasi

1.3.1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

Dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam

melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sehingga dapat menginternalisasi

nilai dalam diri CPNS.

1.3.2. Bagi Instansi

Sebagai referensi dalam memecahkan isu-isu terkait pengelolaan

laboratorium di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UBT.

1.3.3. Bagi Pihak Lain

Dapat dijadikan sebagai referensi dalam kegiatan habituasi dan aktualisasi

dalam pengelolaan laboratorium.

Page 12: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 4

BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI

3.1. Profil Organisasi

Universitas Borneo Tarakan telah berdiri sejak tahun 2000 di Kota Tarakan

Provinsi Kalimantan Utara. Universitas Borneo Tarakan didirikan oleh Yayasan

Pinekindi pada tanggal 09 Oktober 1999 dan ditetapkan pada tanggal 30 Maret

2000 berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Pinekindi Nomor:

011/YP/TRK/III/2000. Universitas Borneo Tarakan secara resmi mulai

menyelenggarakan proses pendidikan pada tanggal 06 Juni 2001, sesuai dengan

Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 37/D/O/2001 dengan 6

(enam) fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Pertanian, dan Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Universitas Borneo Tarakan mengalami perubahan status menjadi

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun 2010 sebagaimana disebutkan dalam

Peraturan Presiden RI Nomor 65 Tahun 2010 tanggal 19 November 2010 tentang

Pendirian Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan, dan

Universitas Musamus. Sejak perubahan status, Universitas Borneo Tarakan terdiri

dari 7 (tujuh) fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan, dan Fakultas Kesehatan. Adapun Asas dan Landasan

Organisasi Universitas Borneo Tarakan adalah sebagai berikut:

1. Asas ideologi adalah Pancasila.

2. Landasan konstitusional adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945.

3. Landasan operasional adalah tata nilai yang meliputi :

a. Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Berwawasan akademik, mandiri, professional, serta tanggung jawab.

c. Kualitas, inovatif, dinamis dan efisien.

d. Terbuka dan berwawasan kebangsaan serta berwawasan global.

3.2. Visi Misi Universitas Borneo Tarakan

Adapun Visi dan Misi Universitas Borneo Tarakan yaitu sebagai berikut :

Visi Universitas Borneo Tarakan

Page 13: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 5

“Menjadi Pusat Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Berbasis Riset Untuk

Mendukung Pembangunan Dan Pengembangan Potensi Kawasan Perbatasan

Dan Sumber Daya Laut Tropis Yang Berkelanjutan”.

Adapun Misi Universitas Borneo Tarakan yaitu :

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi

pada kewirausahaan.

2. Mengembangkan riset yang berfokus pada potensi kawasan perbatasan dan

sumberdaya laut tropis yang bermanfaat bagi pembangunan nasional.

3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui

penerapan IPTEKS untuk kesejahteraan masyarakat.

4. Mendorong terwujudnya kekuatan moral dalam pembentukan masyarakat

madani dan pembangunan berkelanjutan.

Visi dan Misi organisasi Universitas Borneo Tarakan tersebut kemudian

diturunkan ke dalam visi misi dari tiap-tiap Fakultas yang ada di dalamnya. Adapun

visi Fakultas Pertanian yaitu “Menjadi Pusat Penyelenggara Pendidikan Tinggi

dibidang Pertanian yang Berbasis Riset Sumberdaya Pertanian Kawasan

Perbatasan” dengan misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis riset sumberdaya pertanian

kawasan perbatasan.

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dibidang pertanian

berbasis riset pembangunan pertanian berkelanjutan di kawasan

perbatasan.

3. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkenaan dengan

pembangunan pertanian berkelanjutan di kawasan perbatasan kepada

masyarakat.

4. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik ditingkat lokal, regional,

maupun internasional dalam rangka pengembangan dan peyebarluasan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam pembangunan pertanian

berkelanjutan di kawasan perbatasan.

Page 14: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 6

3.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Fakultas Pertanian UBT yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Pertanian UBT

3.4. Tugas dan Fungsi Dosen

Adapun tugas dan fungsi pegawai khususnya Dosen mengacu pada

Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor

46 Tahun 2013 dan Perubahan Nomor 17 Tahun 2013 sebagai berikut:

a. Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

b. Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan

martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu

pengetahuan, dan teknologi serta pengabdi kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Berikut uraian jabatan dosen berdasarkan Peraturan Menteri Pendayaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 17 Tahun 2013 dan telah

disesuaikan dengan SKP tahun 2016 sebagai berikut:

1. Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran

a. Perkuliahan/Tutorial/Membimbing

b. Membimbing seminar mahasiswa tiap semester

c. Membimbing Kuliah Kerja Nyata, Praktik Kerja Lapangan

d. Membina kegiatan mahasiswa akademik/kemahasiswaan

Page 15: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 7

e. Mengembangkan bahan pengajaran.

2. Melaksanakan Penelitian.

Mempublikasikan hasil penelitian atau hasil pemikiran berupa:

a. Bentuk monografi, buku referensi

b. Majalah Ilmiah Internasional, Nasional Terakreditasi, Nasional tidak

terakreditasi.

c. Membuat makalah untuk seminar: Internasional atau Nasional

d. Membuat Poster Internasional atau Nasional.

e. Menulis dimuat dalam koran/majala populer/umum.

f. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah untuk diterbitkan dan diedarkan

secara nasional.

g. Mengedit/menyunting Karya Ilmiah; diterbitkan dan diedarkan secara

nasional.

h. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan baik Internasional

maupun Nasional.

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat

a. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat.

b. Memberi pelatihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat.

c. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang

pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

d. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang dipublikasikan.

Page 16: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 8

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Konsep Nilai Dasar ANEKA

3.1.1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pihak pemegang saham (agent) untuk

memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan

segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak

pemberi amanah (principal) yang memilik hak dan kewenangan untuk meminta

pertanggungjawaban tersebut. Sedangkan dalam modul LAN menjelasakan

akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk

memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Aspek-aspek akuntabilitas

antara lain yaitu:

1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan dua pihak antara

individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat.

2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil, yaitu perilaku aparat pemerintah yang

bertanggung jawab, adil dan inovatif.

3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan kinerja yang merupakan

perwujudan dari akuntabilitas.

4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi yang dapat berupa

penghargaan/sanksi.

5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja PNS dalam pelayanan kepada

masyarakat.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas merupakan

kewajiban melaporkan dan bertanggung jawab atas keberhasilan maupun

kegagalan pencapaian pelaksanaan amanah yang telah ditetapkan sebelumnya

dan berguna untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan. Tanpa

akuntabilitas, seseorang dapat diartikan tidak bertanggungajawab atas tugas dan

fungsinya.

Adapun dalam mewujudkan Pemerintahan yang akuntabel diperlukan hal –

hal sebagai berikut :

1. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.

Pimpinan mempromosikan lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan

Page 17: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 9

dengan memberikan contoh pada orang lain (lead by example)

2. Transparansi

Adanya keterbukaan atas tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh

individu ataupun instansi.

3. Integritas

Suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi undang-undang,

kebijakan, kontrak dan semua aturan yang berlaku. Dengan adanya

integritas dapat memberi kepercayaan kepada publik dan/atau stakeholder.

4. Tanggung jawab

Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan

kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi

dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk

bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat.

5. Keadilan

Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus

dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya.

6. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini

yang akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan

akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.

7. Keseimbangan

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan

adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan

dan kapasitas.

8. Kejelasan

Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan

mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam

melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus memiliki

gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang

diharapkan.

9. Konsistensi

Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari

sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi

terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat

melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.

Page 18: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 10

3.1.2. Nasionalisme

Dalam arti sempit nasionalisme adalah suatu sikap yang meninggikan

bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana

mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan

bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan

tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus

menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-

nilai Pancasila.

Butir-butir pancasila tertuang di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri dari 5 sila, yaitu:

1. Ketuhanan yang maha esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan / perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Dapat disimpulkan bahwa nasionalisme merupakan pembentukan karakter

melalui penanaman nilai-nilai pancasila ke dalam seluruh aspek kehidupan.

Karakter yang kuat berdasarkan nilai-nilai pancasila dapat menumbuhkan rasa

cinta tanah air.

3.1.3. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang

harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan

moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang

seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik

adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah

perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam

rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika

publik sesuai Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tenatang ASN, yakni sebagai

berikut:

1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;

2. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;

3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;

Page 19: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 11

4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

5. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;

6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;

8. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;

9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,

akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;

12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;

13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai

perangkat sistem karir.

3.1.4 Komitmen Mutu

Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur

capaian hasil kerja. Mutu juga dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau

pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya, yang dihasilkan oleh lembaga

lain sebagai pesaing. Komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat

yang menerima layanan. Dikaitkan dengan tiga fungsi utama pegawai ASN sesuai

Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 pasal 10, yaitu sebagai:

1. Pelaksana kebijakan publik

2. Pelayan publik, dan

3. Perekat dan Pemersatu Bangsa

Sebagai ASN maka kita harus menunjukkan perilaku yang komitmen

terhadap mutu bukan sekedar menggugurkan kewajiban formal atau menjalankan

rutinitas pelayanan.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen mutu merupakan

janji untuk memuaskan masyawakat dalam melaksanakan tugas sebagai ASN.

Kepuasan masyarakat merupakan aspek penting dalam keberhasilan

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaannya sebagai ASN.

Berikut nilai-nilai dasar orientasi mutu yang harus dilakukan dalam rangka

memberikan pelayanan prima kepada publik sebagai pelaksana kebijakan

pemerintah :

1. Layanan publik adalah komitmen bagi kepuasan masyarakat

Page 20: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 12

2. Perlindungan kepada publik terkait pergeseran kebutuhan

3. Membangun mindset dan komitmen pegawai terhadap budaya mutu

4. Meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan

5. Beradaptasi dengan perubahan

6. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun

eksternal

7. Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan

dan kejujuran

8. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zero-defect) dan tanpa pemborosan (zero-

waste), sejak memulai setiap pekerjaan.

3.1.5 Anti Korupsi

Anti korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya

untuk merugikan keuangan dan perkonomian negara, singkatnya adalah tindakan

menentang terhadap adanya korupsi. Berdasarkan Undang-undang Nomor 31

Tahun 1999 jo Undang-undang No 20 Tahun 2001, terdapat 7 (tujuh) kelompok

tindak pidana korupsi yang terdiri dari: kerugian keuangan negara, suap-menyuap,

pemerasa, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan

dalam pengadaan dan gratifikasi. Nilai-nilai dasar anti korupsi adalah sebagai

berikut :

1. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang

sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.

2. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target

dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi

secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;

3. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang

berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;

4. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung

yang mengatur;

5. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang

lain;

6. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);

7. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita

kerjakan dalam bentuk apapun;

8. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap

Page 21: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 13

apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;

3.2. Peran dan Kedudukan ASN

3.2.1. Manajemen Aparatur Negeri Sipil (ASN)

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai

ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih

menekankan kepada pengatura profesi pegawi sehingga diharapkan agar selalu

tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras dengan

perkembangan jaman. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan

akuntabel, maka setiap PNS diberikan Hak dan kewajiban PNS yang diatur dalam

UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Hak ASN antara lain gaji dan tunjangan,

cuti, perlindungan dan pengembangan kompetensi. Hak tambahan khusus PNS

untuk fasilitas, jaminan pensiun, dan jaminan hari tua. Sedangkan kewajiban ASN

sebagai berikut :

1. Setia dan taat pada Pancasila, UU Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah.

2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

3. Melaksanakan kebijakan yang dirmuskan pejabat pemerintah yang

berwenang.

4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,

kesadaran dan tanggung jawab.

6. Menunjukkan intergritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan

tindakan kepada setiap orang, bak di dalam maupun di luar kedinasan.

7. Menyimpan rahasi jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

8. Bersedia ditempakan di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

3.2.2. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang

atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada

organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan

ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima layanan. Unsur penting

Page 22: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 14

pelayanan publik yaitu:

1. Organisasi penyelenggara pelayanan publik

2. Penerima layanan (pelanggan)

3. Kepuasan yang dberikan dana tau diterima oleh penerima layanan (pelanggan)

Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003 menegaskan prinsip-prinsip

dalam pelayanan publik yaitu antara lain:

1. Kesederhanaan

2. Kejelasaan

3. Kepastian waktu

4. Akurasi

5. Keamanan

6. Tanggung jawab

7. Kelengkapan Sarana dan prasaran

8. Kemudahan Akses

9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan

3.2.3. Whole of Government (WoG)

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang

menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam

ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan

kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga

dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan

sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan

seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan publik yang

dikenal dapat didekati oleh pendekatan WoG di antaranya adalah : pelayanan

yang bersifat administratif, pelayanan jasa, pelayanan barang, pelayanan regulatif.

Praktek WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi institusi formal maupun informal

yaitu:

1. Penguatan koordinasi antar lembaga

2. Membentuk lembaga koordinasi khusus

3. Membentuk gugus tugas

4. Koalisi sosial

Page 23: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 15

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1. Identifikasi Isu

Berdasarkan Permen PAN Nomor 17 tahun 2013 tugas pokok jabatan

akademik dosen adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban seorang dosen.

Dalam pelaksanaannya disamping tugas pokok tersebut ada tugas tambahan yang

diemban oleh seorang dosen seperti menjabat pada jabatan struktural, menjadi

kepala laboratorium, menjadi pembina BEM/HMJ, dll.

Salah satu tugas tambahan yang diemban oleh penulis saat ini adalah

sebagai plt. Kepala Laboratorium Agribisnis UBT. Laboratorium merupakan salah

satu aspek yang memiliki peran penting dalam mendukung setiap kegiatan-

kegiatan yang dilakukan pada Tri Dharma tersebut terutama di bidang eksak

seperti di Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UBT. Dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 33 menjelaskan standar sarana dan

prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan

prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka

pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Standar prasarana pembelajaran

sebagaimana dimaksud salah satunya adalah laboratorium. Dengan demikian

penulis menganggap bahwa pengelolaan laboratorium yang baik merupakan isu

yang sangat strategis untuk diangkat pada kegiatan pelatihan dasar ini.

Isu strategis yang ditemukan setelah penulis selama menduduki jabatan

sebagai plt. Kepala Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian UBT yaitu:

1. Kurangnya tenaga laboran.

Isu ini berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS yang termasuk dalam

Manajemen ASN, hal ini terkait dengan pengelolaan SDM untuk menghasilkan

PNS yang profesional dan memiliki nilai dasar. Kondisi saat ini masih kurangnya

tenaga yang fokus dalam menjalankan tugas dan fungsi yang berkaitan dengan

laboratorium. Selama ini rasio antara ketersediaan laboran dengan jumlah

matakuliah yang dipraktikkan masih kurang ideal, sehingga isu ini dianggap

problematik karena dengan kurangnya SDM menyebabkan tenaga laboran yang

Page 24: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 16

ada harus merangkap pekerjaan dan membutuhkan waktu yang lama untuk

menyelesaikan pekerjaannya. Isu ini juga berkaitan dengan kepentingan orang

banyak dimana kegiatan pendampingan praktikum mahasiswa tidak dapat

maksimal karena jumlah mahasiswa yang banyak sehingga apabila tenaga yang

ada terbatas maka dapat mengurangi kualitas pelayanan.

2. Masih minimnya sarana prasarana pendukung laboratorium.

Isu ini merupakan isu yang aktual karena terkait dengan masih minimnya fasilitas

yang ada seperti peralatan laboratorium dan ruangan khusus laboratorium. Kondisi

saat ini adalah terdapat 2 laboratorium dalam satu ruangan yang menurut penulis

tidak ideal. Penyebabnya adalah adanya pertambahan jumlah mahasiswa setiap

tahunnya sehingga ruangan yang ada dimaksimalkan untuk kegiatan perkuliahan.

Isu ini juga dianggap problematik karena dengan tidak adanya ruangan khusus

yang dijadikan laboratorium sehingga kadang pelaksanaan praktikum harus

bergiliran dan berdampak pada kurang maksimal dalam melakukan pelayanan

kepada mahasiswa.

3. Masih lemahnya sistem administrasi dan tata kelola laboratorium.

Isu ini juga merupakan isu yang aktual karena terkait dengan sistem administrasi

dan tata kelola laboratorium yang saat ini memang masih berdiri sendiri-sendiri.

Kondisi saat ini adalah secara teknis kegiatan administratif seperti proses

peminjaman alat dan penggunaan laboratorium masih diatur oleh masing-masing

laboran, demikian juga halnya dengan pelaksanaan praktikum masih mengikuti

masing-masing laboran sehingga ada perbedaan pelayanan kepada mahasiswa.

Sistem pendataan/inventasisasi alat-alat laboratorium yang ada juga masih

dilakukan hanya pada saat ada permintaan saja tidak dilakukan secara berkala

dan seringnya kehilangan alat laboratorium yang dipinjam karena tidak

terdokumentasi. Isu ini merupakan isu yang problematik karena tanpa aturan yang

seragam dan dokumentasi yang baik maka mutu pelayanan kepada mahasiswa

tidak sama dan jika banyak alat-alat laboratorium yang hilang akan menyebabkan

kerugian pemerintah.

4.2. Penetapan Isu (Teknik Analisis USG)

Analisa penetapan prioritas isu menggunakan metode USG (Urgency,

Seriousness, dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu

Page 25: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 17

untuk segera dibahas dan dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya

seberapa serius suatu isu harus segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang

ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu

tersebut jika tidak ditangani segera. Analisis USG mempertimbangkan tingkat

kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan skor 1 - 5.

Tabel 4.1. Penetapan Isu Menggunakan Metode USG.

No ISU Kriteria Isu

TOTAL RANK U S G

1. Kurangnya tenaga laboran. 5 5 4 14 II

2. Masih minimnya sarana/prasarana pendukung laboratorium.

5 4 4 13 III

3. Masih lemahnya sistem administrasi dan tata kelola laboratorium.

5 5 5 15 I

4.2.1. Isu Terpilih

Berdasarkan analisa isu menggunakan metode USG dapat disimpulkan

bahwa isu nomor 3 (tiga) mendapatkan jumlah skor tertinggi sehingga menjadi

prioritas utama yang akan dipecahkan permasalahannya. Dilihat dari tingkat

Urgency-nya, isu nomor 3 (tiga) penting karena isu tersebut merupakan

isu/masalah mendasar dalam laboratorium yang akan digunakan sebagai dasar

pemecahan isu-isu lain. Isu tersebut juga berdampak serius (seriousness) karena

jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan berbagai masalah yang

berpengaruh pada kegiatan praktikum dan pengajuan peralatan laboratorium.

Sedangkan dari tingkat Growth-nya, jika isu tersebut tidak segera ditangani maka

akan menggangu proses pengambilan keputusan pimpinan untuk menetapkan

kebijakan strategis apa yang seharusnya diambil oleh pimpinan.

4.2.2. Analisis Dampak (dampak negatif)

Isu terpilih jika tidak diselesaikan akan mengakibatkan pengelolaan

laboratorium sulit berkembang dan akan berpengaruh kepada mekanisme

penyelenggaraan kegiatan praktikum di laboratorium yang akhirnya akan

berdampak pada menurunnya mutu pelayanan laboratorium. Disamping itu juga

lemahnya sistem administrasi dan tata kelola laboratorium akan mempersulit

pengawasan oleh pimpinan dan menggangu proses pengambilan keputusan.

Sebagai bagian dari UBT, maka isu ini akan sangat berdampak dalam upaya

mendukung pencapaian misi UBT yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi

berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan.

Page 26: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 18

4.2.3. Gagasan Kegiatan Untuk Menyelesaikan Isu

Berdasarkan hasil analisa USG tersebut, penulis memiliki 4 (empat) kegiatan

yang akan dilakukan dalam agenda aktualisasi ini. Adapun gagasan kegiatan

untuk penyelesaian isu tersebut antara lain:

1. Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB) laboratorium.

2. Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium.

3. Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium.

4. Merancang mini studio untuk kegiatan praktikum dan perkuliahan

daring.

4.3. Uraian Rancangan Kegiatan

Berdasarkan gagasan penyelesaian isu tersebut, diperoleh beberapa

tahap kegiatan yang dilakukan, output kegiatan, nilai-nilai dasar ANEKA, kontribusi

terhadap visi misi dan penguatan nilai-nilai organisasi sebagai berikut:

4.3.1. Kegiatan 1 : Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB)

Laboratorium

A. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini adalah proses perancangan hingga penyusunan Prosedur

Operasional Baku (POB) yang digunakan untuk menyamakan teknis

pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di Laboratorium Agribisnis Fakultas

Pertanian UBT.

B. Tahap Kegiatan

1) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.

2) Mengidentifikasi masalah terkait penyusunan POB laboratorium melalui

koordinasi dengan ketua jurusan dan atasan/mentor.

3) Melakukan rapat dengan laboran terkait identifikasi masalah dalam

pelaksanaan praktikum.

4) Membantu merumuskan draft POB bersama jurusan.

5) Menyerahkan draft POB untuk di review oleh atasan/mentor.

C. Output Kegiatan

POB laboratorium agribisnis.

D. Nilai-Nilai Dasar Kegiatan (ANEKA)

1) Akuntabilitas: Kejelasan, dalam hal ini penulis memberikan kejelasan

mengenai POB agar dapat diimplementasi dilingkungan Prodi Agribisnis

Page 27: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 19

Fakultas Pertanian UBT. Transparansi, penulis mendiskusikan langkah-

langkah perumusan POB kepada pihak laboran dan unit Prodi Agribisnis

secara bertanggungjawab dan terbuka. Tanggung jawab, penulis akan

memberikan informasi yang sesuai fakta dan bertanggung jawab atas

laporan yang disampaikan.

2) Nasionalisme: Kerja sama, dalam hal ini penulis bekerjasama dengan

laboran dan Program Studi Agribisnis dalam merumuskan POB.

Musyawarah, penulis akan melakukan diskusi draft POB dengan atasan

dan laboran serta mau menerima masukan maupun kritik yang

membangun demi tercapainya tujuan kegiatan.

3) Etika Publik: Santun, penulis akan memakai bahasa yang baik dan sopan

ketika berkomunikasi dan bekerjasama agar tercipta hubungan kerja yang

baik. Tidak berpihak, penulis mempertahankan netralitas dan berusaha

melihat dari berbagai kacamata perspektif keilmuan dan kompetensi dalam

menyusun POB. Menghargai, penulis akan menghormati dan menghargai

hasil konsultasi dengan pimpinan jika draft POB yang disusun belum

memenuhi standar dan bersedia memperbaikinya.

4) Komitmen Mutu: Efektif, penulis akan berusaha melaksanakan koordinasi

semaksimal mungkin dan mengerjakannya dengan cermat dan tepat demi

tercapainya tujuan tersusunnya POB.

5) Anti Korupsi: Integritas, penulis akan jujur dalam melaksanakan tugas,

tidak berbohong atau mengada-ada. Untuk mengindari dari perbuatan

curang dan benturan kepentingan.

E. Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi, Misi Organisasi

Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi UBT yaitu “Menjadi

pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung

pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan

sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT

nomor 1 yaitu “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang

berorientasi pada kewirausahaan”.

F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai

organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,

profesional, tanggung jawab, kualitas, efisien.

Page 28: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 20

4.3.2. Kegiatan 2 : Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium

A. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini adalah proses pendataan ulang peralatan yang ada di

laboratorium dengan tujuan agar memudahkan kegiatan laboran untuk

mengetahui kondisi alat, menjaga alat laboratorium tidak rusak dan akan

memudahkan apabila peralatan tersebut diperlukan sewaktu-waktu.

B. Tahap Kegiatan

1) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.

2) Melakukan rapat dengan laboran terkait peralatan yang ada di

laboratorium.

3) Mengumpulkan dan membersihkan peralatan di laboratorium.

4) Memerikasa kelayakan dan mendata setiap alat yang ada di laboratorium.

5) Membuat rekapan inventarisasi peralatan laboratorium.

6) Menginput data inventarisasi ke dalam bentuk google spreadsheet

(google drive).

C. Output Kegiatan

Rekapan data inventarisasi alat laboratorium.

D. Nilai-Nilai Dasar Kegiatan (ANEKA)

1) Akuntabilitas: Tanggung Jawab, penulis akan bertanggung jawab dalam

pendataan inventarisasi sehingga dapat berjalan dengan lancar sesuai

dengan kondisi alat yang ada. Transparansi, penulis akan melaporkan

hasil inventarisasi alat kepada atasan agar tidak ada kecurigaan sehingga

mendukung keterbukaan informasi terkait data inventarisasi alat

laboratorium.

2) Nasionalisme: Kepentingan Bersama, Penulis memegang teguh

kepentingan bersama dalam penggunaan informasi data inventasisasi alat

laboratorium untuk kelancaran kegiayan praktikum dan penelitian. Bekerja

keras, penulis akan bekerja keras dalam pelaksanaan kegiatan

pembersihan dan menyimpan alat-alat laboratorium. Musyawarah, penulis

akan melakukan diskusi dengan atasan dan laboran serta mau menerima

masukan maupun kritik yang membangun demi tercapainya tujuan

kegiatan.

3) Etika Publik: Santun, penulis akan memakai bahasa yang baik dan sopan

ketika berkomunikasi dan bekerjasama agar tercipta hubungan kerja yang

baik. Profesionalisme, penulis akan menjalankan tugas ini sesuai aturan

Page 29: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 21

dan kemampuan yang penulis miliki sehingga mengedepankan kualitas

kerja yang maksimal.

4) Komitmen Mutu: Efisien, penulis akan mengerjakan tugas secepatnya

dengan memperhatikan ketelitian dan kecermatan sehingga data

inventarisasi yang dihasilkan akurat.

5) Anti Korupsi: Integritas, penulis akan melakukan pendataan hasil

inventarisasi alat laboratorium dengan jujur dan sesuai kondisi yang nyata

tanpa adanya modifikasi. Hal ini dikarenakan data yang diinput berkaitan

dengan aset negara yaitu alat-alat laboratorium dan menghindari dari

kecurangan dan benturan kepentingan dalam pengadaan.

E. Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi, Misi Organisasi

Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi UBT yaitu “Menjadi

pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung

pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan

sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT

nomor 1 yaitu “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang

berorientasi pada kewirausahaan”.

F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai

organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Profesional, tanggung

jawab, kualitas, efisien, terbuka.

4.3.3. Kegiatan 3 : Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium

A. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini adalah membuat petunjuk teknis penggunaan peralatan

laboratorium yang menarik dan bertujuan untuk memudahkan pengguna

mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat di laboratorium,

dengan demikian kinerja laboran lebih efektif dan efisien.

B. Tahap Kegiatan

1) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.

2) Melakukan rapat dengan laboran terkait peralatan yang ada di

laboratorium.

3) Mencari referensi cara penggunaan alat-alat laboratorium di internet.

4) Membuat petunjuk teknis alat-alat laboratorium.

5) Memasang petunjuk teknis pada setiap alat yang ada di laboratorium.

Page 30: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 22

C. Output Kegiatan

Petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium.

D. Nilai-Nilai Dasar Kegiatan (ANEKA)

1) Akuntabilitas: Integritas, penulis akan konsisten dan menerapkan

keteguhan yang tak tergoyahkan dalam dalam kegiatan pembuatan dan

pemasangan petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium.

2) Nasionalisme: Kerja Keras, penulis akan bekerja keras dalam

melaksanakan semua kegiatan, mengingat alat yang harus dikumpulkan

dan diberi petunjuk teknis penggunaan cukup banyak, sehingga perlu

adanya semangat kerja dalam melakukan pekerjaan hingga selesai.

Musyawarah, penulis akan melakukan diskusi dengan atasan dan laboran

serta mau menerima masukan maupun kritik yang membangun demi

tercapainya tujuan kegiatan.

3) Etika Publik: Santun, penulis akan memakai bahasa yang baik dan sopan

ketika berkomunikasi dan bekerjasama agar tercipta hubungan kerja yang

baik. Profesionalisme, penulis akan menjalankan tugas ini sesuai aturan

dan kemampuan sehingga mengedepankan kualitas kerja yang maksimal

serta mecari informasi dan literatur terkait cara penggunaan alat yang ada.

4) Komitmen Mutu: Efisien, penulis akan mengerjakan tugas secepatnya

dengan memperhatikan kecermatan dan ketelitian, sehingga meminimalisir

kesalahan dalam pelabelan alat. Dalam rangka mengutamakan

pencapaian hasil yang akurat dan kepuasan pengguna. Inovatif, penulis

membuat dokumentasi program secara lengkap dengan penjelasan

penggunaan alat secara menyeluruh sehingga pengguna dapat

mengetahui fitur penggunaannya.

5) Anti Korupsi: Integritas, penulis akan melakukan pelabelan yang

mengambarkan informasi cara menggunakan alat laboratorium dengan

jujur dan benar.

E. Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi

Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi Universitas Borneo

Tarakan yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis

riset untuk mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan

perbatasan dan sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan

menjalankan misi UBT nomor 1 yaitu “Menyelenggarakan pendidikan tinggi

berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”.

Page 31: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 23

F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai

organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,

profesional, tanggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.

4.3.4. Kegiatan 4 : Membuat mini studio

A. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini adalah merancang konsep mini studio dengan memanfaatkan

peralatan yang sudah ada yang selama ini belum termanfaatkan dengan

maksimal, mini studio ini nantinya dapat digunakan untuk keperluan praktikum

pemotretan sampel produk atau untuk pembuatan video

pembelajaran/praktikum.

B. Tahap Kegiatan

1) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan ketua jurusan dan

atasan/mentor.

2) Megadakan rapat dengan laboran terkait konsep mini studio yang ingin di

buat.

3) Mencari referensi konsep mini studio untuk laboratorium.

4) Membuat rancangan mini studio bersama laboran

5) Mengajukan rancangan ke ketua jurusan dan atasan/mentor

6) Membuat mini studio.

C. Output Kegiatan

Mini studio.

D. Nilai-Nilai Dasar Kegiatan (ANEKA)

1) Akuntabilitas: Transparasi, Penulis akan mendiskusikan langkah–

langkah strategis dalam membuat rancangan studio mini ini dengan

atasan dan dosen-dosen yang lain secara bertanggung jawab dan

terbuka. Akan melaporkan hasil kegiatan kepada atasan agar tidak ada

kecurigaan sehingga mendukung keterbukaan informasi terkait peralatan

di laboratorium

2) Nasionalisme: Musyawarah, penulis akan melakukan diskusi dengan

atasan dan laboran serta mau menerima masukan maupun kritik yang

membangun demi tercapainya tujuan kegiatan

3) Etika publik: Santun, Penulis akan memakai bahasa yang baik dan sopan

ketika berkomunikasi dan bekerjasama agar tercipta hubungan kerja yang

Page 32: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 24

baik. Menghargai, penulis akan menghormati dan menghargai hasil

konsultasi dengan atasan jika rancangan yang disusun belum memenuhi

standar dan bersedia memperbaikinya.

4) Komitmen mutu: Efisien, penulis akan mengerjakan tugas secepatnya

dengan memperhatikan kecermatan dan ketelitian, sehingga

meminimalisir kesalahan membuat rancangan. Inovatif, penulis

membuat rancangan studio mini yang sebelumnya belum ada di

laboratorium agribisnis Fakultas Pertanian UBT.

5) Anti korupsi: Integritas, penulis akan melakukan mengerjakan tugas

dengan jujur, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan untuk

menyelesaikan pekerjaan.

E. Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi

Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi Universitas Borneo

Tarakan yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis

riset untuk mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan

perbatasan dan sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan

menjalankan misi UBT nomor 1 yaitu “Menyelenggarakan pendidikan tinggi

berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”.

F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai

organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,

profesional, tanggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.

4.4. Keterkaitan Peran dan Kedudkan ASN

4.4.1. Whole of Government (WoG)

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan kolaborasi 3 (tiga)

laboratorium yaitu Laboratorium Penyuluhan Pertanian, Laboratorium Inkubator

Bisnis dan Laboratorium Pengembangan SDM yang ada di Prodi Agribisnis

Fakultas Pertanian UBT. Setiap kegiatan juga berkoordinasi dengan Dekan dan

Ketua Jurusan selaku pimpinan serta Bagian Tata Usaha. Kegiatan aktualisasi

ini bertujuan untuk membuat sebuah perubahan dalam hal sistem administrasi

dan tata kelola laboratorium melalui penerapan inovasi-inovasi sederhana.

4.4.2. Pelayanan Publik

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini merupakan bagian dari pelayanan

publik karena berkaitan dengan kegiatan laboratorium yang akan digunakan oleh

Page 33: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 25

mahasiswa, dosen, maupun stakeholder lain dalam hal praktikum maupun

penelitian. Dengan adanya kebersihan dan penataan yang rapih serta didukung

dengan prosedur operasional baku penggunaan laboratorium akan memberikan

kepuasan kepada penerima layanan.

4.4.3. Manajemen ASN

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini merupakan bagian dari manajemen

ASN karena pembuatan dan penerapan POB bertujuan untuk pengelolaan

laboran agar pekerjaannya dapat lebih efektif dan efisien, sehingga dapat

menciptakan pegawai yang professional, memiliki nilai dasar, dan etika profesi.

Kegiatan aktualisasi ini juga menggambarkan fungsi ASN sebagai pelayan

publik.

Page 34: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 26

Nama Unit Kerja Identifikasi Isu Isu yang Diangkat Gagasan Pemecahan Isu

: : : : :

Hendris Universitas Borneo Tarakan 1. Kurangnya tenaga laboran. 2. Masih minimnya sarana prasarana pendukung laboratorium. 3. Masih lemahnya sistem administrasi dan tata kelola laboratorium.

Masih lemahnya sistem administrasi dan tata kelola laboratorium. 1. Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB) laboratorium. 2. Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium. 3. Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium. 4. Membuat mini studio.

Tabel 4.2. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi-Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB) laboratorium.

1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.

2. Mengidentifikasi masalah terkait penyusunan POB laboratorium melalui koordinasi dengan ketua jurusan dan atasan/mentor.

3. Melakukan rapat dengan laboran terkait identifikasi masalah dalam pelaksanaan

POB laboratorium agribisnis.

Agenda III WoG, Pelayanan Publik, Manajemen ASN Agenda II Akuntabilitas: Kejelasan, transparansi, tanggung jawab. Nasionalisme: Kerjasama, musyawarah. Etika Publik:

Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi-misi UBT yaitu: “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”

Berwawasan akademik, profesional, tanggung jawab, kualitas, efisien.

Page 35: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 27

praktikum. 4. Membantu

merumuskan draft POB bersama jurusan.

5. Menyerahkan draft POB untuk di review oleh atasan/mentor.

Santun, tidak berpihak, menghargai. Komitmen Mutu: Efektif. Anti Korupsi: Integritas.

2. Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium.

1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.

2. Melakukan rapat dengan laboran terkait peralatan yang ada di laboratorium.

3. Mengumpulkan dan membersihkan peralatan di laboratorium.

4. Memerikasa kelayakan dan mendata setiap alat yang ada di laboratorium.

5. Membuat rekapan inventarisasi peralatan laboratorium.

6. Menginput data inventarisasi ke dalam bentuk google spreadsheet (google drive).

Rekapan data inventarisasi alat laboratorium.

Agenda III WoG, Pelayanan Publik Agenda II Akuntabilitas: Tanggung jawab, transparansi Nasionalisme: Kepentingan Bersama, kerja keras, musyawarah Etika Publik: Santun, Profesionalisme Komitmen Mutu: Efisien Anti Korupsi: Integritas

Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi-misi UBT yaitu: “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”

Profesional, tanggung jawab, kualitas, efisien, terbuka.

Page 36: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 28

3. Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium.

1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.

2. Melakukan rapat dengan laboran terkait peralatan yang ada di laboratorium.

3. Mencari referensi cara penggunaan alat-alat laboratorium di internet.

4. Membuat petunjuk teknis alat-alat laboratorium.

5. Memasang petunjuk teknis pada setiap alat yang ada di laboratorium.

Petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium

Agenda III WoG, Pelayanan Publik Agenda II Akuntabilitas: Integritas Nasionalisme: Kerja keras, musyawarah Etika Publik: Santun, Profesionalisme Komitmen Mutu: Efisien Anti Korupsi: Integritas

Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi-misi UBT yaitu: “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”

Berwawasan akademik, mandiri, profesional, tenggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.

4. Membuat mini studio 1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.

2. Megadakan rapat dengan laboran terkait konsep mini studio yang ingin di buat.

3. Mencari referensi konsep mini studio untuk laboratorium.

4. Membuat rancangan mini studio bersama laboran.

Mini studio.

Agenda III WoG, Pelayanan Publik Agenda II Akuntabilitas: Transparansi Nasionalisme: Musyawarah Etika Publik: Santun, Menghargai Pendapat Komitmen Mutu: Efisien, Inovatif

Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi-misi UBT yaitu: “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”

Berwawasan akademik, profesional, tenggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.

Page 37: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 29

5. Mengajukan rancangan ke ketua jurusan dan atasan/mentor.

6. Membuat mini studio.

Anti Korupsi: Integritas

Page 38: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 30

4.5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Aktualisasi dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan dari tanggal

1 Juli sampai dengan 6 Agustus 2020 dengan rincian jadwal pada Tabel 4.3 sebagai

berikut :

Tabel 4.3. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Minggu ke- Bukti

Kelengkapan 1 2 3 4 5

1. Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB) laboratorium.

POB Laboratorium

2. Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium.

Rekapan data inventarisasi alat laboratorium

3. Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium.

Petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium

4. Membuat mini studio Mini studio.

Page 39: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 31

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

5.1. Capaian Aktualisasi

5.1.1. Kegiatan 1 : Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB) laboratorium

Pelaksanaan Kegiatan : 6 – 17 Juli 2020

Prosedur Operasional Baku (POB) atau biasa juga disebut Standar

Operasional Prosedur (SOP) merupakan sebuah panduan yang bertujuan

memastikan pekerjaan dan kegiatan operasional organisasi berjalan dengan lancar

sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah maupun non-

pemerintah, berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedural

sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Kegiatan yang dilakukan dalam aktualisasi ini adalah proses perancangan hingga

penyusunan POB yang digunakan untuk menyamakan teknis pelaksanaan kegiatan

yang dilakukan di Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian UBT.

A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan penyusunan POB

Laboratorium Agribisnis adalah sebagai berikut:

• Tahap persiapan yang dilakukan pada kegiatan ini adalah meliputi kegiatan

koordinasi dan penyampaian rencana kegiatan aktualisasi dengan Dekan/Mentor

serta Wakil Dekan mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan (kejelasan,

Akuntabilitas). Koordinasi ini dilakukan pada tanggal 6 Juli 2020 dengan

menggunakan sikap yang santun (Etika Publik) dan menghargai pendapat

(Etika Publik) dari setiap masukan dan saran yang diberikan.

Gambar 5.1. Koordinasi dengan Dekan/Mentor dan Wakil Dekan

Page 40: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 32

Gambar 5.2. Notulensi Rapat dengan Dekan dan Wakil Dekan

• Agar penyusunan POB ini tidak berpihak (Etika Publik) maka selanjutnya pada

tanggal 7 Juli 2020 saya melakukan identifikasi masalah terkait penyusunan POB

laboratorium melalui koordinasi dan konsultasi dengan Ketua Jurusan Agribisnis

dengan sikap santun (Etika Publik). Pada kesempatan ini saya banyak

mendapatkan masukan dan penjelasan terkait permasalahan di Laboratorium

Agribisnis selama ini (menghargai pendapat, Etika Publik).

Gambar 5.3. Koordinasi dengan Ketua Jurusan Agribisnis

Page 41: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 33

Gambar 5.4. Notulensi Rapat dengan Ketua Jurusan Agribisnis

• Tahap selanjutnya tanggal 8 dan 9 Juli 2020 saya melakukan koordinasi dengan

mendatangi masing-masing laboran (Pelayanan Publik) untuk mendapatkan

kejelasan (Akuntabilitas) permasalahan yang ada dalam pelaksanaan

praktikum dan tata kelola laboratorium selama ini sehingga dalam penyusunan

POB laboratorium ini dilakukan secara terbuka dan transparansi

(Akuntabilitas).

Gambar 5.5. Koordinasi dengan Laboran Agribisnis

• Selanjutnya pada tanggal 10 dan 13 Juli 2020 proses perumusan draft POB

laboratorium yang akan disusun dilakukan dengan kerjasama (Nasionalisme)

bersama Ketua Jurusan dan Laboran Agribisnis (Whole of Government) melalui

diskusi dengan musyawarah (Nasionalisme) sehingga penyusunan POB

laboratorium dapat lebih efektif (Komitmen Mutu) dalam penyusunannya.

Page 42: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 34

Gambar 5.6. Merumuskan Draft POB Bersama Ketua Jurusan Agribisnis dan

Laboran

• Tahap selanjutnya adalah menyusun POB dan sebagai bentuk tanggungjawab

selanjutnya pada tanggal 17 Juli 2020 saya menyerahkan draft POB laboratorium

yang telah disusun sebagai output dari kegiatan ini untuk di review oleh

atasan/mentor (Manajemen ASN) sebagai bentuk integritas (Anti Korupsi)

terhadap apa yang telah rancangkan. Pada kesempatan ini juga saya

menyampaikan progress kegaiatan aktualisasi melalui aplikasi WhatsApp kepada

Coach.

Gambar 5.7. Penyusunan POB Laboratorium Agribisnis

Page 43: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 35

Gambar 5.8. Draft POB Laboratorium Agribisnis

Gambar 5.9. Penyerahan Draft POB Laboratorium kepada Dekan/Mentor dan Coach

via Aplikasi WhatsApp

B. Analisis Dampak

Nilai-nilai dasar (ANEKA) yang diterapkan dalam kegiatan ini seperti kejelasan,

transparansi, kerjasama dan musyawarah yang baik dengan Dekan, Ketua Jurusan

dan Laboran membuat diskusi berjalan dengan baik, semua saran tertampung dan

dapat terlaksakan. Penerapan nilai-nilai dasar ini juga membangun kepercayaan dari

atasan dan tidak adanya kecurigaan serta terhindar dari persepsi negatif atasan

maupun rekan kerja sehingga membuat penyusunan POB laboratorium ini lebih

efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 44: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 36

C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan pembuatan POB laboratorium memiliki kontribusi dalam mewujudkan

visi UBT yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk

mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan

sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT untuk

menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional.

D. Penguatan Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini menunjang penguatan tata nilai organisasi sebagai

landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik, profesional, tanggung

jawab, kualitas, efisien.

5.1.2. Kegiatan 2 : Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium

Pelaksanaan Kegiatan : 10 – 17 Juli 2020

Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pengecekan antara data

administratif Barang Milik Negara dengan kondisi fisik barang yang bersangkutan.

Maksud inventarisasi adalah untuk mengetahui jumlah dan nilai serta kondisi Barang

Milik Negara yang sebenarnya, yang dikuasai pengguna barang maupun kuasa

pengguna barang atas suatu obyek barang. Kegiatan kedua yang dilakukan dalam

aktualisasi ini adalah proses pendataan peralatan yang ada di laboratorium Agribisnis

Fakultas Pertanian UBT dengan tujuan agar memudahkan kegiatan laboran untuk

mengetahui kondisi alat, menjaga alat laboratorium tidak rusak dan akan

memudahkan apabila peralatan tersebut diperlukan sewaktu-waktu.

A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan inventarisasi peralatan

laboratorium sebagai berikut:

• Tahap persiapan pada kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2020

melakukan koordinasi dan konsultasi dengan sikap yang santun (Etika Pubik)

ke bagian Tata Usaha Fakultas Pertanian UBT (Whole of Government) terkait

kegiatan inventarisasi barang dan alat yang ada di laboraotorium. Kegiatan

konsultasi ini dilakukan secara profesional (Etika Publik) tanpa ada

kepentingan pribadi di dalamnya.

Page 45: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 37

Gambar 5.10. Koordinasi dan Konsultasi dengan Bagian Tata Usaha Fakultas

Pertanian

• Selanjutnya pada tanggal 10 dan 14 saya mendatangi masing-masing laboran

untuk melakukan koordinasi dan diskusi (musyawarah, Nasionalisme) terkait

kondisi barang dan alat yang ada di laboratorium saat ini dan permasalahan yang

dialami selama ini. Diskusi dilakukan secara jujur dan transparan

(Akuntabilitas) tidak ada yang ditutup-tutupi.

Gambar 5.11. Koordinasi dan Diskusi dengan Laboran Agribisnis

• Tahap berikutnya adalah saya mengumpulkan dan membersihkan beberapa

peralatan di laboratorium (kerja keras, Nasionalisme) dengan teliti dan berhati-

hati untuk menjaga kondisi barang dan alat agar tetap dalam kondisi yang baik.

Selanjutnya saya memeriksa kelayakan dan melakukan pendataan setiap alat

yang ada di laboratorium (Pelayanan Publik) didampingi oleh Laboran sehingga

saya dapat langsung melakukan diskusi pada saat ada kondisi alat yang belum

saya pahami (efisien, Komitmen Mutu).

Page 46: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 38

Gambar 5.12. Memeriksa dan Mendata Peralatan Laboratorium

• Tahap terakhir dalam kegiatan ini adalah membuat rekapan dan dokumen

inventarisasi peralatan secara transparan (Akuntabilitas) sebagai bentuk

tanggungjawab (Akuntabilitas) terhadap kegiatan yang telah dirancangkan

untuk kepentingan bersama (Nasionalisme). Output dari kegiatan ini adalah

dokumen inventarisasi barang dan alat laboraotrium Agribisnis.

Gambar 5.13. Membuat Rekapan Inventaris Alat Laboratorium

Gambar 5.14. Dokumen inventarisasi Barang dan Alat Laboraotrium

Page 47: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 39

B. Analisis Dampak

Nilai – nilai dasar kegiatan (ANEKA) yang diterapkan dalam kegiatan ini seperti

transparansi, tanggung jawab dan kepentingan bersama akan mencegah adanya

kepentingan pribadi dalam penggunaan barang milik negara, sehingga pelayanan

publik dapat lebih maksimal dilakukan. Penerapan nilai-nilai dasar juga membuat

data yang diperoleh lebih valid sesuai dengan kondisi yang ada dan dapat

dipertanggungjawabkan.

C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan inventarisasi peralatan laboratorium ini memiliki kontribusi dalam

mewujudkan visi UBT yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi

berbasis riset untuk mendukung pembangunan dan pengembangan potensi

kawasan perbatasan dan sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan

menjalankan misi UBT yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar

nasional.

D. Penguatan Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini menunjang penguatan tata nilai organisasi sebagai

landasan operasional UBT yaitu: Profesional, tanggung jawab, kualitas, efisien,

terbuka.

5.1.3. Kegiatan 3 : Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium

Pelaksanaan Kegiatan : 13 – 24 Juli 2020

Petunjuk teknis penggunaan alat adalah untuk membantu mempermudah cara

mengoperasionalkan peralatan laboratorium. Sebelum melakukan praktikum hal

yang paling utama yang harus dipahami oleh praktikan adalah mengetahui terlebih

dahulu nama-nama alat, fungsi, dan cara penggunaan alat-alat yang akan

digunakan, agar praktikum yang akan dilakukan berjalan dengan baik. Kegiatan

ketiga yang dilakukan dalam aktualisasi ini adalah membuat petunjuk teknis

penggunaan peralatan laboratorium yang bertujuan untuk memudahkan pengguna

mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat di laboratorium,

adanya petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium akan membuat kinerja staf

laboratorium menjadi lebih efektif dan efisien.

A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pembuatan petunjuk teknis

penggunaan alat laboratorium sebagai berikut:

Page 48: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 40

• Tahap persiapan pada kegiatan ini saya melakukan konsultasi dan koordinasi

dengan Sekretaris Jurusan terkit kegiatan pembuatan petunjuk teknis

penggunaan alat laboratorium (Integritas, Akuntabilitas) pada tanggal 13 Juli

2020. Pada kesempatan ini saya menyampaikan dengan sikap yang santun

(Etika Publik) beberapa keluhan mahasiswa dalam dalam kegiatan praktikum

khusunya terkait penggunaan beberapa peralatan laboratorium yang kurang

dipahami oleh mahasiswa (profesionalisme, Etika Publik).

Gambar 5.15. Konsultasi dan Koordinasi dengan Sekretaris Jurusan Agribisnis

• Selanjutnya pada tanggal 14-16 Juli 2020 saya melakukan koordinasi dengan

masing-masing laboran Agribisnis terkait peralatan yang ada di laboratorium

(Whole of Government). Dalam kegiatan ini saya berdiskusi dengan para

laboran terkait peralatan apa saja yang dapat dibuat petunjuk teknis

penggunaannya (musyawarah, Nasionalisme).

Page 49: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 41

Gambar 5.16. Koordinasi dan Diskusi dengan Laboran Agribisnis

• Selanjutnya setelah mendapatkan informasi yang cukup dari hasil koordinasi dan

dikusi, saya mencari referensi cara penggunaan alat-alat laboratorium di internet

(efisien, Komitmen Mutu) lalu dilanjutkan dengan membuat petunjuk teknis alat-

alat laboratorium (kerja keras, Nasionalisme) yang dilakukan secara teliti

sebagai output dari kegiatan ini.

Gambar 5.17. Pembuatan Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Laboratorium

Page 50: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 42

Gambar 5.18. Dokumen Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Laboratorium

• Tahap terakhir dari kegiatan ini adalah pada tanggal 24 Juli 2020 saya memasang

petunjuk teknis penggunaan pada alat yang ada di laboratorium (Pelayanan

Publik).

Gambar 5.19. Pemasangan Petunjuk Teknis Penggunaan Alat

B. Analisis Dampak

Penerapan nilai-nilai dasar (ANEKA) didalam kegiatan ini antara lain integritas,

profesionalisme, kerja keras mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang selalu

dilakukan secara obyektif dan tidak melanggar aturan. Penerapan nilai-nilai ini juga

menyebabkan pekerjaan teselesaikan dengan cepat dan hasilnya memuaskan

sebagai upaya untuk menciptakan inovasi dalam kegiatan pelayanan publik yang

lebih efisien.

Page 51: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 43

C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan pembuatan petunjuk teknis penggunaan peralatan laboratorium ini

memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi UBT yaitu “Menjadi pusat

penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung pembangunan

dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumberdaya laut tropis yang

berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT yaitu menyelenggarakan pendidikan

tinggi berstandar nasional.

D. Penguatan Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai

organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,

profesional, tanggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.

5.1.4. Kegiatan 4 : Membuat mini studio

Pelaksanaan Kegiatan : 13 – 31 Juli 2020

Mini studio merupakan salah satu peralatan yang dapat digunakan dalam

mendukung kegiatan praktikum mahasiswa juga dapat digunakan dalam

mengembangkan skill mahasiswa untuk menghadapai era digitalisasi seperti saat ini.

Kegiatan ke empat yang dilakukan pada aktualisasi ini adalah membuat mini studio

dengan memanfaatkan peralatan yang sudah ada yang selama ini belum

termanfaatkan dengan maksimal, mini studio ini nantinya dapat digunakan untuk

keperluan praktikum pemotretan sampel produk atau untuk pembuatan video

pembelajaran/praktikum.

A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pembuatan mini studio

sebagai berikut:

• Tahap persiapan dalam kegiatan ini dilakukan pada tanggal 13 Juli 2020 dengan

melakukan konsultasi dan koordinasi dengan sikap santun (Etika Publik)

kepada atasan/mentor terkait dengan kegiatan pembuatan mini studio. Pada

kesempatan ini saya juga menyampaikan progress kegiatan aktualisasi yang

telah dilakukan .

Page 52: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 44

Gambar 5.20. Konsultasi dan Koordinasi dengan Atasan/Mentor

• Tahap selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan laboran pada tanggal

14 Juli 2020 terkait konsep mini studio yang ingin di buat khususnya di

laboratorium penyuluhan pertanian (transparansi, Akuntabilitas). Pada

kesempatan ini saya mencari informasi terkait peralatan yang dapat digunakan

dan bagaimana kondisi nya efisien (Komitmen Mutu).

Gambar 5.21. Koordinasi dengan Laboran Penyuluhan Pertanian

• Selanjutnya pada tanggal 15 Juli 2020 saya mencari referensi konsep mini studio

untuk laboratorium melalui diskusi bersama dengan beberapa rekan dosen

(musyawarah, Nasionalisme), (Whole of Government). Dalam diskusi ini saya

mendapatkan banyak masukan dan saran dari rekan-rekan sesama dosen

(menghargai pendapat, Etika Publik).

Page 53: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 45

Gambar 5.22. Diskusi Bersama Rekan Kerja

• Setelah memutuskan apa yang akan dilakukan pada pembuatan mini studio

tersebut, tahap selanjutnya pada tanggal 16 Juli 2020 saya melakukan konsultasi

terkait kegiatan pembuatan mini studio kepada atasan/mentor sebagai bentuk

tanggungjawab terhadap apa yang telah dirancangkan (integritas, Anti

Korupsi).

Gambar 5.23. Konsultasi dengan Atasan/Mentor

• Tahap terakhir pada kegiatan ini adalah pembuatan mini studio (Pelayanan

Publik). Pada pembuatan mini studio ini saya memanfaatkan peralatan

laboratorium yang selama ini tidak termanfaatkan dengan maksimal (inovatif,

Komitmen Mutu) hasil dari diskusi dengan laboran dan dibantu oleh laboran.

Pembuatan mini studio di awali dengan membersihkan dan membenahi ruangan

laboratorium terlebih dahulu (Kerja keras, Nasionalisme).

Page 54: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 46

Gambar 5.24. Proses Pembuatan Mini Studio

B. Analisis Dampak

Nilai – nilai dasar kegiatan (ANEKA) yang diterapkan dalam kegiatan ini

beberapa diantaranya yaitu transparansi, musyawarah, menghargai pendapat,

efisien, dan inovatif membuat pelaksanaan kegiatan ini lebih menghemat waktu

sehingga kegiatan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan, adanya

kerjasama yang terbangun dan kontrol terhadap kegiatan, saran dan pendapat dapat

menambah ide-ide dalam pelaksanaan kegiatan sehingga dapat berinovasi.

C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan pembuatan mini studio ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi

UBT yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk

mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan

sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT yaitu

menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional.

D. Penguatan Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai

organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,

profesional, tanggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.

Page 55: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 47

5.1.5. Kegiatan 5 (Tambahan) : Mendesain Website Laboratorium

Pelaksanaan Kegiatan : 24 – 31 Juli 2020

Website adalah kumpulan informasi yang berbentuk halaman-halaman

elektronik atau web page. Sebuah website umumnya terhubung pada sebuah alamat

penunjuk yang spesifik. Website merupakan hal yang penting yang harus dimiliki oleh

lembaga-lembaga atau instansi-instansi, tak terkecuali perguruan tinggi. Website

berisi halaman-halaman yang memuat berbagai macam informasi mengenai

lembaga atau instansi terkait. Fungsi utama universitas harus memiliki website yaitu

sebagai sarana promosi dan pengenalan lingkungan kampus ke dunia luar. Peranan

website suatu universitas tidak hanya terbatas sebagai media informasi namun juga

merupakan salah satu barometer yang dipakai untuk mengukur kualitas perguruan

tinggi tersebut. Kegiatan tambahan ini adalah masukan dari penguji pada saat

seminar rancangan aktualisasi dan setelah melakukan konsultasi dengan mentor dan

coach maka diputuskan untuk membuat desain website untuk laboratorium Fakultas

Pertanian UBT.

A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan desain website sebagai

berikut:

• Tahap persiapan tanggal 24 Juli 2020 pada kegiatan ini adalah melakukan

konsultasi dan koordinasi dengan sikap santun (Etika Publik) ke atasan dalam

hal ini adalah Wakil Dekan 1. Pada kesempatan ini saya menyampaikan rencana

untuk mendesain website Fakultas Pertanian (transparansi, Akuntabilitas) dan

mendapatkan masukan dan saran untuk pengembagan website tersebut

(menghargai pendapat, Etika Publik).

Gambar 5.25. Konsultasi dan Koordinasi dengan Wakil Dekan 1

Page 56: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 48

• Selanjutnya mengadakan koordinasi dan diskusi dengan laboran terkait konsep

desain website yang ingin di buat dengan jujur dan sungguh-sungguh selanjutnya

menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam website (integritas,

Anti Korupsi).

Gambar 5.26. Koordinasi dengan Laboran terkait Desain Website

Gambar 5.27. Konsep Desain Website Laboratorium Agribisnis

• Tahap akhir dalam kegiatan ini adalah membuat desain website laboratorium

sebagai output dari kegiatan ini dengan bekerjasama (Nasionalisme) dengan

laboran. Desain website yang dilakukan adalah penambahan menu laboratorium

beserta sub menu yang sebelumnya tidak ada pada website tersebut (inovatif,

Komitmen Mutu). Adapun menu yang dimasukan dalam website adalah

POB/SOP laboratorium dan inventarisasi alat laboratorium. Sehingga kegiatan

tambahan ini dapat melengkapi kegiatan yang telah di rencanakan dirancangan

aktualisasi sehingga lebih efisien (Komitmen Mutu) dalam pelaksanaan

sosialisasinya dan mudah dijangkau oleh pengguna/stakeholder (Pelayanan

Publik).

Page 57: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 49

Gambar 5.28. Hasil Desain Website Fakultas Pertanian

B. Analisis Dampak

Penerapan nilai-nilai dasar (ANEKA) didalam kegiatan ini antara lain santun,

trasnparansi, menghargai pendapat, integritas, bekerjasama, inovatif, efisien

mewujudkan pekerjaan dapat cepat selesai, timbulnya rasa kepercayaan publik

terhadap kinerja, terwujudnya transparansi informasi serta adanya usaha untuk

memberikan kepuasan kepada pengguna/stakeholders.

C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Kegiatan desain website ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi UBT

yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk

mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan

sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT yaitu

menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional.

Sebelum Desain

Sesudah Desain

Page 58: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 50

D. Penguatan Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai

organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,

profesional, tanggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.

5.2. Role Model

Role model yang menjadi panutan saya sebagai seorang ASN adalah Ibu Dr. Etty

Wahyuni MS., S.Hut., MP. Berikut biodata beliau:

Gambar 5.29. Foto Bersama Role Model (Dr. Etty Wahyuni MS., S.Hut., MP)

Dr. Etty Wahyuni MS., S.Hut., MP merupakan Dekan Fakultas Pertanian UBT.

Beliau lahir pada tanggal 30 Mei 1974 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Menyelesaikan

Pendidikan strata 1 di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman pada tahun 1998.

Kemudian melanjutkan Pendidikan strata 2 di universitas yang sama dan lulus pada tahun

2007, selanjutnya pada tahun 2015 beliau menyelesaikan gelar Doktor bidang ilmu

pengelolaan SDA dan lingkungan di Universitas Brawijaya Malang.

Sebagai seorang atasan beliau memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan

institusi, hal ini karena beliau memiliki rasa cinta dan rasa memiliki institusi sehingga

selalu siap melakukan yang terbaik. Tugas tambahan beliau sebagai dekan tidak

dijadikan beban namun dijadikan semangat untuk mendengar, berbagi, berkolaborasi dan

berinovasi bersama dengan dosen-dosen lainnya. Selalu melibatkan dosen muda dalam

setiap kegiatan merupakan hal yang kerap dilakukan beliau hal ini dilakukan karena

beliau mengangap bahwa dosen-dosen muda perlu dipersiapkan untuk menjadi

pemimpin yang berkualitas dan unggul.

Sebagai seorang dosen, Ibu Etty Wahyuni merupakan sosok yang oleh

Page 59: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 51

mahasiswa dikenal tegas dan selalu “on time” dalam melaksanakan tugas dan kegiatan

pengajaran dikelas, dibalik ketegasan beliau sesungguhnya ada tujuan untuk

menciptakan mahasiswa yang berkualitas dan memiliki karakter yang unggul sehingga

siap terjun ke dunia kerja nantinya. Beliau juga aktif dalam kegiatan penelitian serta

pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang keahlian beliau sebagai

tanggungjawab pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu beliau adalah sosok

pekerja keras dan tidak pernah berhenti untuk belajar terutama untuk hal-hal yang baru

sehingga dapat disebut juga sebagai pekerja cerdas.

Demikian yang dapat saya sampaikan dari banyak hal yang sebenarnya dapat

digambarkan dari sosok Ibu Etty Wahyuni sebagai panutan bagi saya, semoga beliau

selalu diberikan kesehatan dan semangat untuk terus mengabdi sehingga tetap menjadi

panutan bagi banyak orang.

Page 60: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 52

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Laporan aktualisasi ini merupakan bukti pelaksanaan aktualisasi dan habituasi nilai-

nilai dasar profesi ASN yang dilakukan di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Borneo Tarakan. Sebagai salah satu sarana pendukung Tri Dharma

Perguruan Tinggi, aktualisasi nilai-nilai ANEKA pada laboratorium merupakan hal yang

wajib dilakukan dan dapat diterapkan pada beberapa kegiatan dasar yang memiliki peran

strategis untuk pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan publik. Aktualisasi nilai-

nilai ANEKA di laboratorium Agribisnis yang telah dilakukan meliputi pembuatan

POB/SOP laboratorium, inventarisasi barang dan alat laboratorium, pembuatan petunjuk

teknis penggunaan peralatan laboratorium, dan pembuatan mini studio. Diperlukan

inovasi-inovasi dan terobosan yang selaras dengan perkembangan teknologi dan

informasi saat ini, salah satunya yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan

aktualisasi ini adalah menambahkan kegiatan pendukung yaitu mendesain website

fakultas untuk memasukkan output dari kegiatan-kegiatan yang telah dibuat sehingga

lebih efektif dan efisien. Perbaikan-perbaikan pelayanan publik perlu terus ditingkatkan

sebagai bentuk tanggungjawab profesi dan rasa cinta terhadap bangsa dan negara, hal

ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (UU ASN) pegawai ASN berfungsi sebagai (1) Pelaksana kebijakan publik; (2)

Pelayan publik; dan (3) Perekat dan pemersatu bangsa.

6.2. Tindak Lanjut

Sebagai tindaklanjut dari kegiatan aktualisasi, POB/SOP laboratorium perlu

disosialisasi kepada setiap stakeholder/pengguna, inventarisasi barang dan alat

laboratorium harus dilakukan secara berkala, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas

penggunaan setiap barang dan alat yang ada perlu diberi petunjuk teknis

penggunaannya, website sebagai sarana informasi perlu terus di kembangkan sesuai

dengan kebutuhan. Selanjutnya nilai-nilai dasar ANEKA perlu terus diaktualisasikan

dalam setiap pelaksanaan tugas dan fungsi dosen khususnya dalam menjalankan Tri

Dharma Perguruan Tinggi.

Page 61: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 53

DAFTAR PUSTAKA

LAN RI. 2015. “AKUNTABILITAS” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta.

______, 2015, “NASIONALISME” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III, Jakarta.

______, 2015, “ETIKA PUBLIK” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta.

______, 2015, “KOMITMEN MUTU” Modul Pendidikan dan Pelatihan dan

Pelatihan Golongan III, Jakarta.

______, 2015, “ANTI KORUPSI” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III, Jakarta.

______, 2017, “MANAJEMEN ASN” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Jakarta. ______, 2017, “WHOLE OF GOVERNMENT” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,

Jakarta.

______, 2017, “PELAYANAN PUBLIK” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Jakarta.

Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

Republik Indonesia. 2017. Peraturan Pemeritah No 11 Tahun 2017 tentang

Manajemen PNS. Seketariat Negara Jakarta. Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara. Lembaran Negara RI tahun 2014, No. 6. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi RI Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. MenPAN-RB. Jakarta.

Republik Indonesia. 2003. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

No. 20 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Pelayana Publik. Lembaran Negara RI tahun 2001, No. 134. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Jakarta.

Page 62: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

L A M P I R A N

Page 63: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Lampiran 1. POB/SOP Laboratorium Agribisnis

Page 64: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGGUNAAN LABORATORIUM AGRIBISNIS

LABORATORIUM PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

2020

Page 65: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

A. PENGERTIAN

Laboratorium merupakan fasilitas akademik Fakultas Pertanian Universitas Borneo

Tarakan sebagai sarana untuk melakukan praktik atau penerapan atas teori, penelitian dan

pengembangan keilmuan yang dimanfaatkan oleh mahasiswa dan/atau dosen untuk kegiatan

praktikum dan penelitian.

B. TUJUAN

1. Mengoptimalkan pengelolaan laboratorium beserta semua sumberdaya yang ada di

dalamnya agar menjadi produktif, berkualitas dan terpercaya memberikan pelayanan

prima sebagai pusat penelusuran ilmu pengetahuan, pengembangan dan aplikasi

penelitian di bidang Pertanian, sehingga dapat membantu mewujudkan visi dan misi

Jurusan/Program Studi dalam lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Borneo

Tarakan.

2. Sebagai pedoman penggunaan laboratorium untuk pelaksanaan praktikum mata

kuliah dan penelitian mahasiswa dan dosen.

C. RUANG LINGKUP

Kegiatan yang ada dalam lingkup laboratorium meliputi pelaksanaan kegiatan

praktikum dan kegiatan penelitian baik yang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen

ataupun pihak luar yang menggunakan laboratorium.

D. DEFINISI ISTILAH

1. Kepala Laboratorium adalah tenaga edukatif yang ditugaskan menjadi pimpinan

tertinggi dalam organisasi laboratorium dan bertanggung jawab terhadap semua

kegiatan di laboratorium.

2. Pembimbing praktikum adalah tenaga edukatif yang bertanggungjawab dalam

memberikan bimbingan praktikum bagi mahasiswa untuk mata kuliah yang diampu.

3. Laboran adalah Staf Laboratorium yang membantu pelaksanaan kegiatan dan teknis

operasional, serta mempersiapkan peralatan dan bahan untuk kegiatan praktikum dan

penelitian.

4. Asisten praktikum adalah mahasiswa yang diseleksi dan diberi tugas oleh Staf

Laboratorium atas persetujuan Kepala Laboratorium untuk membantu kelancaran

pelaksanaan praktikum, dan bertanggung jawab kepada Pembimbing

praktikum/Laboran.

5. Peserta praktikum adalah mahasiswa yang telah terdaftar untuk mata kuliah yang

bersangkutan pada semester berjalan yang ditunjukkan dengan Kartu Rencana Studi

berjalan.

6. Pengguna jasa adalah mahasiswa, dosen, dan pihak luar yang menggunakan

laboratorium.

E. PROSEDUR

I. Tata Tertib Laboratorium

1. Mahasiswa/pengguna laboratorium wajib mentaati semua tata tertib dan ketentuan

yang ada di laboratorium.

2. Berlaku sopan, santun dan menjunjung etika akademik.

3. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang laboratorium.

4. Mahasiswa/peneliti yang akan menggunakan Laboratorium Agribisnis FP UBT

diluar kegiatan praktikum harus mendapatkan surat ijin terlebih dahulu dari Kepala

Laboratorium. Surat ijin harus masuk 3 (tiga) hari sebelum penggunaan.

Page 66: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

5. Persetujuan penggunaan fasilitas/peralatan ditanda tangani oleh Kepala

Laboratorium.

6. Dilarang menyentuh menggeser dan menggunakan perlatan laboratorium tanpa

didampingi oleh Laboran.

7. Peminjaman alat harus terlebih dahulu mengisi form peminjaman alat (Form A) dan

diketahui Pembimbing praktikum/Laboran.

8. Pengembalian peralatan/bahan kepada Laboran dalam keadaan baik, sesuai dengan

form peminjaman.

9. Kerusakan/kehilangan peralatan/bahan selama waktu peminjaman menjadi tanggung

jawab peminjam dan penggantian di sesuaikan dengan peralatan/bahan yang

dipinjam dalam waktu yang ditentukan oleh pihak laboratorium.

10. Kegiatan penelitian/praktikum mahasiswa harus didampingi oleh Pembimbing

praktikum/Laboran/Asisten praktikum.

11. Pengguna fasilitas laboratorium diperbolehkan bekerja dalam pengawasan Laboran

selama jam kerja 08.30-16.00 (senin sampai jumat). Penggunaan di luar ketentuan

tersebut harus mendapat ijin dari Kepala Laboratorium dan mematuhi ketentuan dan

aturan yang telah ditetapkan.

12. Kepala Laboratorium wajib menyampaikan laporan keuangan laboratorium kepada

Dekan secara berkala.

13. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.

II. Prosedur Penjadwalan Praktikum

1. Dosen koordinator mata kuliah atau dosen pembimbing praktikum menyampaiakan

kepada Ketua Jurusan terkait mata kuliah yang akan melaksanakan praktikum di

laboratorium. Penyampaian tersebut harus dilakukan pada semester sebelumnya atau

paling lambat pada awal semester dimana praktikum akan dilaksanakan, dan

menyertakan penuntun praktikum, materi-materi praktikum, daftar kebutuhan

alat/bahan praktikum, perkiraan jumlah praktikan. Penyampaian rencana praktikum

yang dilakukan secara mendadak, tidak akan dilayani oleh pengelola laboratorium.

2. Ketua atau Sekretaris Jurusan Agribisnis selanjutnya segera menyampaikan secara

tertulis rencana praktikum mata kuliah tersebut kepada Kepala Laboratorium

Agribisnis FP UBT, disertai dengan seluruh informasi atau dokumen tersebut diatas.

3. Kepala Laboratorium menunjuk (disposisi) dan menyampaikan kepada Laboran

terkait tentang rencana praktikum yang dimaksud.

4. Kepala Laboratorium bersama Laboran melakukan perekrutan asisten praktikum

yang akan mendampingi kegiatan praktikum mahasiswa.

5. Laboran (dapat dibantu dengan Asisten praktikum) membuat jadwal (berkoordinasi

dengan staf Jurusan) dan mempersiapkan alat/bahan yang akan digunakan dalam

kegiatan praktikum.

III. Prosedur Pelaksanaan Praktikum

1. Selama kegiatan praktikum berlangsung, semua praktikan dan asisten praktikum

wajib mematuhi seluruh tata tertib laboratorium. Laboran secara intensif memantau

jalannya praktikum.

2. Pembimbing praktikum/Laboran/Asisten praktikum memberi pengarahan kepada

praktikan tentang praktikum yang akan dikerjakan.

3. Mahasiswa mengambil alat dan bahan praktikum yang sudah disiapkan oleh

Laboran/Asisten praktikum.

Page 67: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

4. Mahasiswa mengerjakan praktikum sesuai topik dan alokasi waktu yang telah

ditentukan.

5. Setelah praktikum selesai, semua alat yang digunakan wajib dibersihkan oleh

praktikan.

6. Asisten praktikum menyerahkan kembali peralatan dan bersama-sama dengan

Laboran memeriksa kembali keadaan alat yang telah digunakan. Jika ada alat yang

mengalami kerusakan atau hilang, maka mahasiswa bertanggung jawab

memperbaiki atau mengganti alat tersebut dengan mengisi form berita acara

kerusakan/hilang dan pergantian alat (Form B).

7. Laboran melaporkan ke Kepala Laboratorium semua kegiatan praktikum yang telah

dilaksanakan setiap akhir semester beserta nilai akhir praktikum mahasiswa.

8. Kepala Laboratorium menyerahkan laporan nilai akhir praktikum mahasiswa kepada

Ketua/Sekretaris Jurusan untuk diteruskan ke masing-masing Dosen koordinator

matakuliah.

9. Laboran membuat Surat Keterangan Praktikum (Kartu Puas) untuk mahasiswa yang

telah mengikuti dan lulus praktikum.

IV. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Peneliti (Dosen/Mahasiswa) yang akan melaksanakan penelitian harus mengajukan

surat permohonan kepada Kepala Laboratorium untuk diteruskan ke Dekan dan

Ketua Jurusan untuk melakukan penelitian di Laboratorium Agribisnis FP UBT.

Bagi Mahasiswa di luar Fakultas Pertanian UBT, surat permohonan tersebut harus

ditandatangani mahasiswa dan diketahui oleh Pembimbing dan Ketua Jurusan.

2. Peneliti mengisi form peminjaman alat yang akan digunakan (Form A), diketahui

oleh Kepala Laboratorium dan diserahkan kepada Laboran.

3. Laboran mempersiapkan alat yang diperlukan oleh peneliti dan mengecek kondisi

alat secara keseluruhan sebelum digunakan oleh peneliti.

4. Peneliti memeriksa kondisi alat apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.

Pemakaian alat merupakan tanggung jawab peneliti yang akan dilakukan

penggantian biayanya setelah penelitian selesai untuk memperoleh surat keterangan

bebas laboratorium.

5. Alat laboratorium diperbolehkan untuk dibawa ke luar laboratorium dengan

sepengetahuan Kepala Laboratorium.

6. Peneliti wajib mengembalikan peralatan yang telah dipinjam setelah penelitian

selesai.

7. Laboran mengecek kembali kondisi alat secara keseluruhan dan dapat diterima jika

sesuai dengan spesifikasi yang tertulis pada formulir peminjaman. Kerusakan yang

ditimbulkan oleh kelalaian peneliti menjadi tanggungjawab peneliti dengan mengisi

form berita acara kerusakan/hilang dan penggantian alat (Form B). Alat dapat

diterima kembali oleh Laboran jika kerusakan alat telah diperbaiki atau diganti

dengan alat yang sama.

V. Prosedur Pelayanan Jasa Analisis

1. Pengguna layanan jasa analisis dapat dilakukan dengan cara datang langsung ke

laboratorium atau dengan mengirimkan data yang akan diolah.

2. Pengguna layanan jasa analisis mengajukan surat permohonan kepada Dekan dengan

tembusan kepada Kepala Laboratorium.

Page 68: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

3. Sampel/data diterima dan diregistrasi oleh Kepala Laboratorium menggunakan form

penerimaan sampel/data analisis (Form C).

4. Kepala Laboratorium mengkonfirmasi ke Analis/Laboran terkait permintaan analisis

data oleh pengguna.

5. Setelah disetujui pengguna, selanjutnya pengguna melakukan pembayaran biaya jasa

analisis berdasarkan analisa masing-masing laboratorium dengan melakukan

pembayaran panjar (DP) 50% melalui Laboran dan diketahui oleh Kepala

Laboratorium.

6. Pengguna yang melakukan analisa diluar jam kerja mengisi form penelitian diluar

jam kerja dengan persetujuan Laboran sebagai dasar perhitungan lembur Laboran

dan uang lembur ditanggung pengguna sebesar Rp. 15.000 per jam.

7. Hasil analisis diberikan dalam bentuk tertulis dan ditandatangani oleh Kepala

Laboratorium dan diketahui Dekan.

8. Pihak laboratorium hanya mengeluarkan hasil analisis data dan tidak melayani

interpretasi data.

9. Pengguna dapat mengambil hasil analisis di Kepala Laboratorium setelah melakukan

pelunasan pembayaran jasa analisis.

10. Komplain hasil analisis ditujukan kepada Kepala Laboratorium, untuk selanjutnya

disampaikan kepada Laboran untuk dilakukan analisis ulang.

11. Jika tidak ada komplain dari pengguna selama 1 (satu) bulan sejak hasil analisa di

terima, maka pelayanan jasa analisis dianggap selesai.

VI. Prosedur Peminjaman dan Penggunaan Alat Laboratorium

6.1. Kegiatan Praktikum

1. Asisten praktikum mengajukan permohonan tertulis peminjaman alat (Form A)

kepada Laboran. Permohonan tersebut harus disampaikan paling lambat 1 (satu) hari

sebelum praktikum dilaksanakan.

2. Laboran menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan paling lambat 1 hari

sebelum praktikum dilaksanakan.

3. Asisten praktikum melakukan pengecekan alat yang telah disediakan, bila terdapat

kesalahan atau ketidaksesuaian antara daftar, jenis maupun jumlah alat sebagaimana

berkas peminjaman alat, maka segera dilaporkan kepada Laboran.

4. Saat kegiatan praktikum berlangsung, peralatan tidak boleh dipinjamkan atau

dipindah ke tempat lain.

5. Setelah praktikum selesai, Asisten praktikum menyerahkan kembali peralatan dan

bersama-sama dengan Laboran memeriksa kembali kondisi alat yang telah

digunakan. Jika ada alat yang mengalami kerusakan atau hilang, maka mahasiswa

bertanggung jawab memperbaiki atau mengganti alat tersebut dengan mengisi berita

acara kerusakan/hilang dan penggantian alat (Form B).

6.2. Kegiatan Penelitian

1. Pengguna (Dosen/Mahasiswa) mengajukan surat permohonan penggunaan

laboratorium atau peminjaman alat kepada Kepala Laboratorium.

2. Penggunaan untuk kebutuhan penyusunan Skripsi/Tesis/Disertasi wajib

menyertakan surat dari pembimbing yang diketahui oleh ketua Jurusan.

3. Pengguna mengisi form peminjaman alat (Form A).

Page 69: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

4. Kepala Laboratorium menerbitkan surat persetujuan.

5. Jangka waktu peminjaman maksimal 7 hari dan dapat diperpanjang. Apabila

sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kegiatan praktikum, maka alat yang dipinjam harus

dikembalikan.

6. Pengguna harus mengembalikan alat dalam keadaan utuh dan bersih. Jika terdapat

kerusakan/kehilangan alat, maka pengguna harus melakukan perbaikan/penggantian

alat serupa dengan mengisi berita acara kerusakan/hilang dan penggantian alat (Form

B).

VII. Prosedur Penitipan Alat atau Barang

1. Barang atau alat yang dititipkan berupa barang untuk kegiatan praktikum/penelitian

dan barang dagangan di inkubator bisnis.

2. Setiap alat atau bahan yang dititipkan harus diberi label meliputi:

- Nama dan jumlah alat atau barang

- Nama penitip yang bersangkutan

- Tanggal barang mulai dititipkan

3. Jangka waktu penitipan maksimal 1 (satu) minggu terhitung mulai saat penitipan

(alat/barang untuk kegiatan praktikum/penelitian). Apabila tidak ada keterangan

setelah jangka waktu tersebut, maka pihak laboratorium tidak bertanggung jawab

terhadap kerusakan alat/barang tersebut.

4. Alat atau barang dagangan yang dititipkan di laboratorium inkubator bisnis akan

dikenakan biaya jasa penitipan penjualan sebesar 10% per produk yang terjual.

VIII. Prosedur Kunjungan Laboratorium

1. Pengunjung mengajukan permohonan kunjungan labororatorium secara tertulis

kepada Ketua Jurusan Agribisnis FP UBT.

2. Bagian Administrasi mendisposisikan surat kepada Kepala Laboratorium Agribisnis

FP UBT.

3. Kepala Laboratorium menentukan atau menyetujui jadwal kunjungan.

4. Bagian Administrasi memproses surat, dan menyampaikan informasi mengenai

jadwal kunjungan yang telah disetujui oleh Kepala Laboratorium.

5. Kepala Laboratorium melakukan koordinasi dengan Dosen yang terkait dan Laboran

mengenai adanya kunjungan ke laboratorium.

6. Kepala Laboratorium akan memberitahukan mengenai materi yang akan

disampaikan di hari kunjungan kepada Dosen/Laboran.

7. Laboran menyiapkan peralatan serta membersihkan laboratorium yang akan

digunakan pada saat kunjungan (dilakukan sehari sebelum kunjungan).

8. Dihari kunjungan Kepala Laboratorium, Dosen, Laboran menyambut pengunjung

yang datang.

9. Laboran mendampingi pengunjung Laboratorium yang datang.

10. Setelah kunjungan selesai, Laboran menyimpan kembali peralatan dalam keadaan

bersih dan memeriksa kembali keadaan alat yang telah digunakan. Jika ada alat yang

mengalami kerusakan atau hilang, maka pengunjung bertanggung jawab

memperbaiki atau mengganti alat tersebut dengan mengisi form berita acara

kerusakan/hilang dan penggantian alat (Form B).

IX. Prosedur Bebas Lab

1. Mahasiswa mengisi form keterangan bebas penggunaan laboratorium.

Page 70: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

2. Staf/laboran masing-masing laboratorium menandatangani form keterangan bebas

penggunaan laboratorium jika telah mengembalikan segala pinjaman alat dan

menyelesaikan kewajiban-kewajiban lainnya selama melaksanakan praktikum atau

penelitian.

3. Memberikan surat keterangan bebas laboratorium yang ditandatangani oleh Kepala

Laboratorium Agribisnis.

X. Sanksi

1. Peserta praktikum yang tidak mematuhi tata tertib Tidak diperkenankan masuk

laboratorium.

2. Peserta praktikum yang datang terlambat (tidak sesuai kesepakatan) tidak boleh

mengikuti kegiatan praktikum.

3. Peserta praktikum yang memindahkan dan/atau menggunakan peralatan praktikum

tidak sesuai dengan yang tercantum dalam petunjuk praktikum dan berkas

peminjaman alat, maka kegiatan praktikum yang dilaksanakan akan dihentikan dan

praktikum yang bersangkutan dibatalkan.

4. Peserta praktikum yang telah menghilangkan, merusak atau memecahkan peralatan

praktikum harus mengganti sesuai dengan spesifikasi alat yang dimaksud, dengan

kesepakatan antara Laboran, Dosen dan Kepala Laboratorium. Presentase pengantian

alat yang hilang, rusak atau pecah disesuaikan dengan jenis alat atau tingkat

kerusakan dari alat.

5. Apabila peserta praktikum sampai dengan jangka waktu yang ditentukan tidak bisa

mengganti alat tersebut, maka peserta praktikum tidak boleh mengikuti ujian akhir

semester dan apabila peserta praktikum tidak sanggup mengganti alat yang hilang,

rusak atau pecah dikarenakan harga alat mahal atau alat tidak ada dipasaran, maka

nilai penggantian ditetapkan atas kesepakatan antara ketua jurusan, pembimbing

praktikum dan peserta praktikum (atau peminjam).

Tarakan, 13 Juli 2020

Kepala Laboratorium Agribisnis

HENDRIS

Page 71: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

LAMPIRAN.

1. Form A (Blanko Peminjaman Alat/Bahan)

PEMINJAMAN ALAT/BAHAN

Nama Peminjam :

No. Bp / No. Hp. :

Tanggal Penggunaan :

Tanggal dikembalikan :

No. Nama Alat Spesifikasi Jmlh.

Pinjam

Jmlh.

Kembali Ket

1.

2.

3.

4.

No. Nama Bahan Spesifikasi Jmlh.

Pinjam

Jmlh.

Kembali Ket

1.

2.

3.

4.

Mengetahui

Dosen Pembimbing

( )

Tarakan, tanggal bulan tahun

Peminjam

( )

Mengetahui,

Kepala Laboratorium Agribisnis

(Hendris, S.P.,M.P)

Catatan : Blanko peminjaman harus sudah masuk laboratorium paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan

kegiatan

Page 72: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

2. Form B (Blanko Penggantian Alat)

SURAT PERNYATAAN PENGGANTIAN ALAT

Yang bertandatangan di bawah, saya:

Nama :

No. Bp / No. Hp :

Nama Dosen Pembimbing :

Telah merusakkan/menghilangkan alat atau bahan Laboratorium Agribisnis

(………………………………), dan sanggup mengganti sesuai dengan keadaan aslinya.

Alat Tersebut akan kami ganti paling lambat tanggal ……………………………….

Alat dan bahan yang dimaksud adalah:

No. Nama Alat/bahan Spesifikasi Jumlah

1.

2.

3.

4.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

Mengetahui,

Kepala Laboratorium Agribisnis

(Hendris, S.P.,M.P)

Tarakan, tanggal bulan tahun

Peneliti

( )

Page 73: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

3. Form C (Blanko Penerimaan Sampel/Data Analisis)

PENERIMAAN SAMPEL/DATA ANALISIS

Nama Pemilik :

No. Bp / No. Hp. :

Alamat Pemilik :

Tanggal Masuk :

Tanggal Diterima :

No. Nama Data Jumlah Data Jenis

Analisis Ket

1.

2.

3.

4.

Dst.

Mengetahui,

Kepala Laboratorium Agribisnis

(Hendris, S.P.,M.P)

Tarakan, tanggal bulan tahun

Pemilik

( )

Page 74: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

4. Flow Chart SOP Penggunaan Laboratorium Agribisnis

A. SOP Penggunaan Laboratorium untuk Kegiatan Praktikum

Dosen Pengampu

Matakuliah

Asisten Praktikum

Laboran/Asisten

praktikum

Asisten praktikum

Laboran

Tidak

Ya

Laboran

Laboran

Mulai

Melakukan koordinasi

dengan Laboran terkait

kegiatan praktikum (2 hari)

Berkoordinasi dengan

Laboran (1 hari)

Pelaksanaan praktikum

sesuai dengan instruksi

kerja (1 – 2 jam)

Mengembalikan fasilitas

pada Laboran

Praktikum

selesai

Mengecek Kembali

fasilitas (15 menit)

Kerusakan

fasilitas

Menganalisis kerusakan

(15 menit)

Kesalahan

prosedur

Kesalahan

praktikan

Memberikan surat

keterangan bebas

tanggungan

Membebankan biaya pada

praktikan Membebankan biaya pada

laboratorium/jurusan

Selesai

Surat keterangan

bebas tanggungan

Form kesediaan

penggantian

kerusakan fasilitas

Surat peminjaman

fasilitas

Jadwal pelaksanaan dan

daftar kebutuhan

sumberdaya dan fasilitas

Page 75: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Selesai

B. SOP Penggunaan Laboratorium untuk Kegiatan Penelitian

Pengguna

Kepala Laboratorium

Kepala Laboratorium

Laboran

Pengguna

Pengguna

Laboran

Tidak

Ya

Laboran

Laboran

Mulai

Mengajukan permohonan kepada

Kepala Laboratorium untuk

penggunaan laboratorium (1 hari)

Formulir permohonan

penggunaan laboratorium

Memberikan jawaban (3 hari)

Melaporkan ke staf laboratorium

dan mendapat keputusan jadwal

penggunaan (3 hari)

Mengembalikan fasilitas

pada Laboran

Mengecek Kembali

fasilitas (15 menit)

Kerusakan fasilitas

Menganalisis kerusakan

(1 hari)

Membebankan biaya pada

laboratorium/jurusan

Kesalahan

prosedur

Kesalahan

pengguna

Membebankan biaya pada

pengguna

Form kesediaan

penggantian

kerusakan fasilitas

Surat keterangan

bebas tanggungan Memberikan surat

keterangan bebas

tanggungan

Memberikan fasilitas yang

digunakan pengguna

Pelaksanaan penelitian di

laboratorium

Penelitian

selesai

Page 76: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Lampiran 2. Inventarisasi Barang dan Alat Laboratorium

Page 77: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

FAKULTAS PERTANIAN Jalan Amal Lama Nomor 1 Tarakan

Telepon: 0551 – 5507023 Faksimili: 0551 – 2028655, 2052558

Laman: www.borneo.ac.id

DAFTAR INVENTARISASI ALAT

LABORATORIUM PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN 2020

No Urut

Nama Barang/Jenis Barang

Merk/Model Tahun

Pembelian Perolehan Jumlah Satuan

Keadaan Barang

Keterangan Baik

Kurang Baik

Rusak Berat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Papan Tulis Mitsubishi 2010 Hibah Prov.09 1 Unit 1 0 0

2 Meja Kerja Dosen

Lokal 2004 APBD TK I 1 Buah 1 0 0

3 Grand Furniture 2005 APBD TK I 2 Buah 2 0 0

4 Kursi Lipat Merah Chitose 2004 APBD TK I 3 Pcs 3 0 0

5 Kursi Lipat Hitam Chitose 2004 APBD TK I 22 Pcs 22 0 0

6 Gorden Hijau - 2008 Swadana 4 Pcs 4 0 0

7 Lemari File VIP 2010 Hibah Prov.09 2 Buah 2 0 0

8 Televisi 32" Sharp Aquos LC 32A31M 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0

9 DVD Player LG DV 487 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 0 1 0

10 Amplifier Soundcraftsmen 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0 tuner master volume

nyangkut

11 Speaker Audio BMB CS 450 V 2010 Hibah Prov.09 2 Buah 2 0 0

12 Speaker Stands Sherman ST 02 2010 Hibah Prov.09 2 Buah 2 0 0

13 Wall Screen Star Scren 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0

14 AC LG 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0

15 Handycam Sony DCR-H2C52E 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0

16 Digital Camera Sony- DSC W180 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0

Page 78: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

FAKULTAS PERTANIAN Jalan Amal Lama Nomor 1 Tarakan

Telepon: 0551 – 5507023 Faksimili: 0551 – 2028655, 2052558

Laman: www.borneo.ac.id

17 Megaphone (toak) Max CM006 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 0 0 1 kabel putus

18 Microphone BBS Prosound 2010 Hibah Prov.09 2 Buah 2 0 0

19 LCD Proyektor BenQ 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0

20 Karpet Hijau Lokal 2010 Hibah Prov.09 20 Meter 20 0 0

21 Kabel Gulung CS 10 2010 Hibah Prov.09 1 Pcs 0 0 1 kabel putus

22 Kursi Kerja Malvin 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0

23 Meja Kerja Dosen VIP 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0

24 Lemari Arsip VIP 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0

25 Notebook Toshiba L635 2011 Universitas 1 Unit 0 0 1 tidak bisa nyala

26 Projector Samsung SP-P410M 2011 Universitas 1 Unit 1 0 0

27 Scanner Canon Canoscan Lide 700F 2011 Universitas 1 Unit 1 0 0

28 Printer hp Photosmart C4680 2011 Universitas 1 Unit 0 0 1 paper tray macet

29 Software Audio Adobe Audition CS 5.5 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0

30 Software Video Adobe Premiere Pro CS 5.5 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0

31 Software animasi Adobe Flash Pro CS 5.5 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0

32 Software desain grafis Adobe Indesign CS 5.5 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0

33 Camcorder Sony DCR-SD1000 2011 tender 2011 2 unit 2 0 0

34 Kamera SLR Canon EOS 550D 2011 tender 2011 2 unit 2 0 0

35 Lensa Kamera SLR Canon EF-S 18-55mm 2011 tender 2011 2 unit 2 0 0 tidak bisa autofokus

36 Printer Epson L100 2011 tender 2011 1 unit 1 0 0

37 komputer hp pavilion 2021d 2011 tender 2011 3 unit 3 0 0 2 unit di lab SDM

38 meja komputer Vigo matrix 005 2011 tender 2011 2 unit 2 0 0

39 Lightning trigger Falconeyes RF-425 2011 tender 2011 1 unit 1 0 0

Page 79: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

FAKULTAS PERTANIAN Jalan Amal Lama Nomor 1 Tarakan

Telepon: 0551 – 5507023 Faksimili: 0551 – 2028655, 2052558

Laman: www.borneo.ac.id

40 Radio trigger Starlite PT-04NE 2011 tender 2011 1 unit 1 0 0

41 tripod kamera excell PS-ECO 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0

42 tripod lampu excell powerstar 2011 tender 2011 2 buah 2 0 0

43 payung reflektor Tronic 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0

44 softbox Tronic 2011 tender 2011 2 buah 2 0 0

45 standar reflector tronic TR 500 2011 tender 2011 2 unit 2 0 0

46 lampu reflector tronic 2011 tender 2011 2 buah 2 0 0

47 headset logitech clearchat stereo 2011 tender 2011 1 unit 1 0 0

48 ups prolink pro700v 2011 tender 2011 1 unit 0 1 0 tidak bisa simpan

daya

49 air conditioner sharp sharp ah-a9kcy 2011 tender 2011 1 unit 1 0 0

50 Backdrop wisuda kain 3x5 m 2012 swadana 1 unit 1 0 0

51 speaker system Dat DA-1150 2018 hibah 1 unit 1 0 0 putaran volume

nyangkut

52 megaphone TOA ZR--2015 2018 hibah 1 unit 1 0 0

53 wireless mic shure ULX-7.5 2018 hibah 1 unit 1 0 0

54 HDD external WD 2 TB 2018 hibah 1 unit 1 0 0

Tarakan, 20 Juli 2020

Laboratorium Penyuluhan Pertanian

Laboran,

BERLI YASMON, S.KOM

Mengetahui

Kepala Laboratorium Agribisnis,

HENDRIS, SP.,MP

Page 80: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

FAKULTAS PERTANIAN Jalan Amal Lama Nomor 1 Tarakan

Telepon: 0551 – 5507023 Faksimili: 0551 – 2028655, 2052558

Laman: www.borneo.ac.id

DAFTAR INVENTARISASI ALAT

LABORATORIUM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TAHUN 2020

No Urut

Nama Barang/Jenis Barang

Merk/Model Tahun

Pembelian Perolehan Jumlah Satuan

Keadaan Barang

Keterangan Baik

Kurang Baik

Rusak Berat

1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Komputer Desktop Acer ASPIRE M1800 2009 Hibah Prov.09 5 Buah 4 0 1 Rusak

2 Acer VERITRON M490 2010 PH-PTNB 2010 5 Buah 4 1 0

3 HP 2 Buah 1 0 1

4 SIMBADDA 1 Buah 0 0 1

5 SBM 1 Buah 0 0 1

6 Monitor SPC 1 Pcs 1

7 Printer Canon Pixma 1980i 2009 Hibah Prov.09 3 Pcs 0 0 3 Catridge Rusak

8 Epson Stylus 1390 2008 Swadana 1 Pcs 0 0 1 Power Rusak

9 Epson L120 2017 Swadana 1 Pcs 1 0 0

10 Notebook Toshiba Satelite M635 2010 PH-PTNB 2010 1 Pcs 0 0 1 Batrai Rusak

11 Ploter HP DesignJet 510 2011 Tender 2011 1 Pcs 0 1 0 VAN BELT RUSAK

12 GPS Garmin DesignJet 510 2011 Tender 2011 1 Pcs 1 0 0 dibawa mas deny

13 Scaner Fuji Xerox DocuScan C4250

2011 Tender 2011 1 Pcs 1 0 0

14 Proyektor Sony 2011 Tender 2011 1 Pcs 1 0 0 diservice di umum

15 Epson 2019 1 pcs 1 0 0

16 Meja Komputer Activ 2009 Hibah Prov.09 5 Pcs 2 0 0

17 Crystal 2010 PH-PTNB 2010 5 Unit 1 0 0

18 Lemari Buku VIP 2009 Hibah Prov.09 1 Unit 1 0 0

Page 81: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

FAKULTAS PERTANIAN Jalan Amal Lama Nomor 1 Tarakan

Telepon: 0551 – 5507023 Faksimili: 0551 – 2028655, 2052558

Laman: www.borneo.ac.id

19 Erotek 2010 PH-PTNB 2010 2 Unit 1 0 0

20 Meja Kerja Gran Furniture 2008 1 Unit 1 0 0

21 Activ 2010 PH-PTNB 2010 1 Unit 1 0 0

22 Kursi kerja Cokelat Ushinro 2010 PH-PTNB 2010 1 Unit 1 0 0

23 Kursi Lipat Merah Chitose 2004 APBD TK.1 14 Unit 14 0 0

24 Kursi Kuliah Hitam Chitose 2004 APBD TK.1 40 Unit 40 0 0

25 Meja Kecil Lokal 2004 APBD TK.1 1 Unit 1 0 0

26 White Board Mitsubishi 2010 PH-PTNB 2010 2 Pcs 1 1 0

27 AC LG 2010 PH-PTNB 2010 1 Pcs 1 0 0

28 PANASONIS 1 Pcs 1 0 0

29 Banner Lokal 2010 PH-PTNB 2010 1 Unit 1 0 0

30 Kabel Gulung CS-1 2010 PH-PTNB 2010 1 Unit 0 0 1

31 Kabel 4 port Lokal 2010 PH-PTNB 2010 2 Buah 0 0 2

32 UPS prolink 10 buah 5 0 5 tidak bisa mengisi batterai

33 monitor acer 3 buah 0 0 2 tidak bisa nyala

34 monitor hp 1 buah 0 0 1 tidak bisa nyala

35 Kipas stand up miyako swadana 2 buah 2 0 0

36 kabel 6 port swadana 3 buah 3 0 0

37 kabel VGA 15 meter swadana 2 buah 1 0 1

38 kabel HDMI 15 meter swadana 1 buah 0 1 0

39 layar proyektor 1 buah 0 1 0

Tarakan, 20 Juli 2020

Laboratorium PSDM

Laboran,

ERWAN KUSNADI, S.P.

Mengetahui

Kepala Laboratorium Agribisnis,

HENDRIS, SP.,MP

Page 82: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Lampiran 3. Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Laboratorium

Page 83: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

CABLE POWER SOCKET : “colok” kabel power ke lubang ini dan

“colok” juga ke socket listrik di rumah anda.

FLASH LIGHT SWITCH : tombol on-off untuk menghidupkan

flash lighting tsb. Sebelum dihidupkan dapat anda pasang modeling

lamp terlebih dahulu. Flash Lighting (flash tube) ini, dengan tombol

hidupnya dari LIGHT SWITCH, bentuk lampunya nya bulat seperti

gelang, dan dia memancarkan cahaya jika ditrigger dgn pemicu dari

kamera anda seperti (Cable Syncro, Radio Slave, IR Trigger dan

Flash Eksternal Kamera). Power dari flash tube ini sesuai dgn spek

yg anda beli, 110 ws atau 250 ws bahkan 500ws dan lain sbgnya.

Nyala lampu ini sebagai cahaya utama. Biasanya berwarna putih,

tergantung pada Kelvin pada spek lampu, untuk berwarna putih

sekitar 5600K (seperti contoh lampu pada tulisan saya ini).

MODELING LAMP SWITCH : tombol on-off untuk menghidupkan modeling lamp. Bentuk modeling lamp seperti lampu

rumah atau lampu belajar, (spot/continues light) nyala terus, biasanya berwarna kuning (dibawah 5000K), cahayanya dan

wattnya biasanya lebih kecil dari spek lampu, contoh lampu flash power110w merk “tronic”, flash tubenya 110w, modeling

lampnya cuma 60w.

Modeling lamp ini, berfungsi sebagai guide lamp, memberi petunjuk kepada kita, kira-kira kemana jatuh cahaya. Juga

sebagai pembantu auto focus kamera kita, ketika ruang studio kita buat gelap gulita. Dapat juga dimanfaatkan sebagai fill

light (cahaya untuk mengisi).

OUT PUT CONTROL : Untuk menaik atau turunkan power dari kekuatan pancaran cahaya flash tube, posisi 1 = full power

(untuk perawatan, ketika memutar full power, turunkan sedikit, tetap diangka 1 tapi tidak mentok habis), ½ = setengah power

dsbg sampai dengan 1/8 power.

TEST BUTTON : Setelah lampu anda persiapkan, ada baiknya lakukan test button, mencoba apakah lampu menyala. Ketika

anda selesai memotret dan mematikan power, lakukan test button lagi untuk membuang power flash yg masih tersimpan

(untuk perawatan).

100% INDICATOR LAMP : Lampu kecil ini akan menyala ketika pengisian power sudah cukup untuk di pakai kembali,

untuk lampu contoh sekitar 4 detik waktu recyclenya. Untuk perawatan pastikan lampu ini sudah nyala untuk kita memakai

kembali, sabar saja sekitar 4 detik. Kalau mau yg satu detik mungkin ada, tetapi sudah tentu lampu mahal.

SYNC CABLE SOCKET : Biasanya setiap membeli lampu (seperti merk contoh) kabel syncro turut disertakan, ini dapat

digunakan jika kamera anda memiliki socket penerimanya, atau membeli adapter pada hot shoe kamera anda. Kabel syncro

berfungsi untuk mentriger flash studio anda melalui mediasi kabel. Selain itu jika memakai Radio Slave untuk mentrigger

lampu flash anda, biasanya di socket ini receiver dari radio slave di colokkan. Dengan tertanamnya Radio Slave maka

pancaran flash orang lain pada Sync Controler lampu anda, tidak dapat mentrigger lampu tsb. Lampu hanya untuk anda.

SYNC CONTROLER : Lampu kecil ini merupakan sensor untuk mentrigger lampu flash studio, setiap bias sinar yg

menyentuhnya, lampu akan tertriger, biasanya dengan menggunakan Flash eksternal (set dimanual, jangan TTL) atau IR

Triger. Namun orang lain yg memakai flash eksternal bahkan pop up/internal flash, bisa ikut mentriggernya, bahkan jika di

out door Sync Controler yg telah tersirami cahaya matahari sekian lama, IR Trigger dan Flash Eksternal anda tidak dapat

mentrigger lampu tersebut, istilahnya lampu jadi "bego". Solusinya pakai radio slave.

vcv

FUSE TUBE : Untuk beberapa lampu (contoh 110ws tronic) jika kita ingin menyalakan power, ternyata lampu mati total, dan

tombol-tombol tidak berfungsi, ganti saja fuse, mungkin putus.

vcv

UMBRELLA HOLDER : Umumnya pada bawah lampu ada lubang untuk dudukan payung studio.

PETUNJUK PENGGUNAAN LAMPU STUDIO

Page 84: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Tampak Depan

Tampak Belakang

Tampak Atas

1. Lensa

Kelebihan kamera DSLR dengan camdig terletak pada lensa. Zoom dan fokus

bisa kita atur sedemikian rupa tergantung minat dan tehnik kita. Dan kita juga

bisa mengubah jenis-jenis lensa kita sesuai dengan kebutuhan. Misal: clasic lense,

fishe eye lense, super wide angel lense dan lain-lain. DSLR dan lensa memiliki

perbedaan mount, jadi tidak bisa sembarangan membeli lensa. Pastikan size

mount kamera dan lensa sama.

2. Grip

Merupakan bagian yang menonjol sebelah kanan pada kamera DSLR yang

berfungsi sebagai pegangan kamera supaya kuat dan lebih mantap pada waktu

jepret.

3. Shutter and dial

Tombol shutter berfungsi untuk mengambil bidikan dan dial berfungsi untuk

mengatur kecepatan diagfragma/aperature.

4. Tombol lensa

Berfungsi sebagai pemisah antara body

kamera dengan lensa

5. Built in flash light

Berfungsi untuk memberikan penerangan

diwaktu cahaya kita kurang.

1. Viewfinder

Merupakan istilah lain dari jendela bidik. Apapun yang kita lihat di viewfinder

hasilnya akan sama dengan hasil jepretan kita. Di viewfinder terdapat karet

yang berfungsi sebagai penahan cahaya dan bantalan mata kita yang disebut

eye piece. Terdapat pula titik fokus.

2. LCD

Terdapat 3 fungsi didalam LCD antara lain : melihat hasil jepretan kita, melihat

info-info dan settingan pada kamera, dan terakhir sebagai live view yaitu

sebagai jendela bidik sama seperti viewfinder, terdapat pula titik-titik fokus.

3. Tombol navigasi

Berfungsi untuk mengendalikan setting camera dan melihat hasil foto yang

sudah kita ambil. Tiap kamera berbeda-beda. Ada yang berbentuk analog dan

ada yang berbentuk scrol.

4. Tombol play

Melihat tampilan hasil jepretan kita

5. Tombol menu

Berfungsi untuk Melakukan perubahan settingan kamera yang dapat kita lihat di

LCD

6. Tombol zoom

Berfungsi untuk memperbesar dan

memperkecil hasil jepretan kita.

7. Tombol AV

Berfungsi mengatur kompensasi pencahayaan

(exposure compensation)

8. Speaker

Mendengar suara yang sudah kita rekam

divideo.

9. Tombol rekam

Berfungsi merekam video

1. Tombol power

Menghidupkan dan mematikan kamera DSLR

2. Shut mode button

Berfungsi mengatur mode-mode pemotretan yang

kita inginkan

PETUNJUK PENGGUNAAN KAMERA DSLR

Page 85: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

1. BERDIRILAH DENGAN BENAR

Satu lutut sedikit membengkok, posisi kaki bersudut 45 derajat satu sama lain. Meskipun sederhana, teknik ini benarbenar

berpengaruh pada hasil rekaman Anda. Berdirilah dengan sebelah kaki sedikit berada di depan lainnya. Cara ini akan

meningkatkan kestabilan badan sehingga Anda bisa berdiri lebih kokoh. Seperti dalam teknik silat, posisi kuda-kuda akan

menentukan kekokohan badan Anda.

2. PEGANG CAMCORDER DENGAN KEDUA TANGAN

Meskipun camcorder Anda adalah model yang paling tipis dibandingkan lainnya. Lebih baik terlihat wajar dengan cara

merekam yang kokoh dan perlahan, daripada terlihat berakrobat dengan membawa kamera dalam satu tangan. Letakkan satu

tangan lewat grip (supaya mudah menjangkau tombol zoom dan rekam), dan gunakan tangan satunya untuk membantu

memegang kamera.

3. LETAKKAN KEDUA SIKU TANGAN DI DEKAT

DADA

Akan membantu membuat sebuah dudukan yang kuat untuk

camcorder Anda, dan membantu mencegah miringnya

kamera, yang bisa terjadi pada tangan Anda jika berada jauh

dari badan.

4. BERSANDARLAH PADA SESUATU

Sebuah pohon, dinding bangunan, mobil, atau apa pun

asalkan obyeknya kokoh dan tidak bergeser, bisa Anda

pakai. Pada ruangan yang sempit dan kurang cahaya, cara

ini akan sangat membantu.

5. MENURUNKAN LUTUT

Untuk menurunkan pusat gravitasi badan Anda bisa

mengurangi goncangan camcorder. Berlutut dengan lutut kiri

di lantai dan menempatkan siku yang memegang camcorder

pada lutut kanan akan memberi pondasi yang kokoh bagi

rekaman Anda.

6. BIDIK DENGAN POSISI TIARAP

Sudut seperti ini tidak hanya bagus untuk merekam subyek

yang rendah (misalnya bayi merangkak), tetapi dengan Led-

siku di la-tai, dijamin Anda akan memperoleh rekaman

yang mantap.

7. GUNAKAN LENSA SUDUT LEBAR

Mendekatlah pada obyek. jangan tergoda untuk mencoba lensa zoom 20x (tele), karena penggunaan lensa tele akan

meningkatkan efek goncangan kamera, sedangkan lensa sudut lebar akan menutupinya. Dengan mendekat ke obyek,

3erekaman suara juga akan lebih baik. Jika Anda harus berjalan selama perekaman, tetaplah menggunakan lensa wide. Supaya

tidak goyang, pemakaian lensa tele harus dilengkapi dengan tripod, atau tempatkan pada permukaan yang datar.

8. OBYEK YANG BERGERAK

Misalnya si kecil yang naik sepeda, gunakan mobil. Mintalah bantuan seseorang untuk merekam lewat jendela mobil yang

berjalan perlahan. Tentu saja pengemudi harus menyesuaikan kecepatan dengan obyekyang bergerak. Cara itu menghasilkan

rekaman bergerakyang dramatis. Mobil lebih dapat menyerap guncangan yang terjadi, dibandingkan jika Anda melakukannya

sambil berjalan atau berlari.

9. AKTIFKAN IMAGE STABILIZER (Steady Shoot)

Feature ini cukup berarti dalam mengurangi guncangan

kamera. Sebagian camcorder menggunakan sistem digital

(Digital Image Stabiliser), dan lainnya memakai Optical.

10. LETAKKAN KAMERA

Kadang-kadang cara terbaik untuk merekam tanpa

guncangan adalah dengan tidak memegang camcorder. Cari

suatu permukaan yang kokoh, sehingga Anda bisa mengatur

kamera saat sedang merekam, hanya dengan remote control.

Bagian atas meja, bangku, mobil atau dinding bisa

dimanfaatkan.

PETUNJUK PENGGUNAAN CAMCORDER BAHU

Page 86: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

A. Memasukkan dan mengeluarkan kaset

1. Geser dan tahan “OPEN/EJECT lever” ke arah yang ditunjukkan oleh anak

panah dan buka “lid” atau penutup. Catatan: tempat kaset akan muncul dan

membuka secara otomatis.

2. Masukkan kaset dengan “window” menghadap keluar, lalu tekan “push”. Catatan:

tempat kaset atau “cassette compartment” akan masuk ke dalam secara

otomatis. Peringatan: jangan mendorong “cassette compartment” secara paksa

dimana terdapat tanda “do not push” karena akan menyebabkan kerusakan.

3. Tutup “lid” atau penutupnya.

4. Untuk mengeluarkan kaset, lakukan prosedur langkah 1.

B. Membuka dan menutup pelindung lensa

Geser pelindung lensa ke arah yang ditunjukkan oleh anak panah untuk buka.

Setelah digunakan, tutup pelindung lensa ke arah berlawanan dari anak panah.

C. Memegang handycam

1. selipkan tangan kanan kedalam sabuk.

2. tarik tali sabuk untuk mengecangkan sabuk.

3. rekatkan tali pada sabuk.

4. Geser sabuk ke arah bawah agar pegangan menjadi kencang.

D. Menghidupkan dan mematikan handycam

1. ketika menekan tombol hijau lalu secara bersamaan geser “power

switch” ke arah yang ditunjukkan oleh anak panah dimana dalam posisi

“on” dan lampu akan menyala sebagai tanda bahwa handycam sudah

dihidupkan.

2. Untuk mematikan handycam, tekan tombol hijau lalu secara bersamaan

geser “power switch” ke arah berlawanan yang ditunjukkan oleh anak

panah dimana dalam posisi “off” dan lampu akan mati.

PETUNJUK PENGGUNAAN HANDYCAM

Page 87: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

E. Melihat gambar

1. Untuk melihat gambar dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan

viewfinder atau LCD panel.

2. Viewfinder digunakan untuk menghindari menghabiskan baterai atau

gambar yang terlihat pada LCD panel kurang baik. Viewfinder ditarik ke

arah yang ditunjukkan oleh anak panah, lalu fokus gambar bisa diatur

dengan “viewfinder lens adjustment lever” dengan digerakkan sesuai

dengan arah yang ditunjukkan anak panah.

3. Untuk menggunakan LCD panel, buka LCD panel 90° dari handycam

seperti yang ditunjukkan oleh anak panah ( 1 ), lalu putar seperti yang

ditunjukkan oleh anak panah untuk sudut terbaik dalam merekam atau

memutar ( 2 ).

F. Merekam gambar

1. Untuk merekam gambar, tekan tombol “REC

START/STOP” (“A” pada handycam atau “B” pada LCD

panel).

2. Untuk menghentikannya, tekan kembali tombol “REC

START/STOP” (“A” pada handycam atau “B” pada LCD

panel).

G. Memutar kembali gambar

1. Untuk memutar kembali hasil rekaman, tekan tombol hijau lalu secara bersamaan

geser “power switch” ke arah yang ditunjukkan oleh anak panah dimana dalam

posisi “mode” sampai lampu “PLAY/EDIT” menyala.

2. Pada LCD panel, sentuh layar bagian “play/pause” untuk

memutar kembali rekaman dan juga untuk menghentikan

sementara. Untuk memutar rekaman secara mundur sentuh

layar bagian “rewind” dan secara maju sentuh layar bagian “fast

forward”. Untuk menghentikan pemutaran rekaman sentuh

layar bagian “stop”.

Page 88: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

Lampiran 4. Dokumen Pendukung

Page 89: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium
Page 90: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium
Page 91: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium
Page 92: “Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium

KARTU KONSULTASI COACH Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XI

Nama : Hendris., S.P.,M.P

NDH : 16

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Instansi : Universitas Borneo Tarakan

Nama Coach : Veronika Hanna Naibaho

No. Hari/Tgl Uraian Konsultasi Media

Konsultasi

TTD/Paraf

Coach

1. 30 juni 2020 Menyampaikan hasil revisi rancangan

aktualisasi Email

2. 3 Juli 2020 Melaporkan progress kegiatan aktualisasi WhatsApp

3. 10 Juli 2020 Melaporkan progress kegiatan aktualisasi WhatsApp

4. 17 Juli 2020

- Melaporkan progress kegiatan

aktualisasi

- Menyerahkan draft POB/SOP

laboratorium yang telah disusun

WhatsApp

5. 24 Juli 2020

- Melaporkan progress kegiatan

aktualisasi

- Konsultasi terkait kegiatan tambahan

dalam aktualisasi

WhatsApp

6. 5 Agustus 2020 Konsultasi dan menyerahkan draf laporan

akhir aktualisasi WhatsApp

7. 10 Agustus

2020

Menyerahkan revisi laporan akhir

aktualisasi WhatsApp