pob baseline data 100-0-100 p2kp

Upload: irmansyah-ilyas

Post on 20-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    1/56

    PENYUSUNAN BASELINE DATA

    100 - 0 - 100

    PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB)

    PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN (P2KP)

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    2/56

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    3/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455 6

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0!%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455

    !"#7")8 !%+*+7.)3)+ .'),*3)$ !%"8'.*8)+/!9.!0

    &6:;?@ #A;BC

    .;D;@:;;

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    4/56

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    5/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455 666

    &)I3)" *$*

    *J !%+&)K',')+ L 4

    **J 3'M')+ L 9

    ***J 8%3#,#7* L 9

    :::;< !(&( = >

    :::;? @$&',$ 3$+,(&((+ =>

    :::;> A'%(8" B(8(#(+ = C

    :::;C *(,7(- = C

    *NJ .%,')")+ L O

    NJ !"*+$*!P!"*+$*! L O

    N*J ),'" !%,).$)+))+ .%7*)3)+ L Q

    N**J8)3"*. !%")+ !%,).' L R

    N***J ,)+7.)KP,)+7.)K L S

    D;3$#8"(/(+ = E

    F; 3$-(%8(+((+ 3$+,(&((+

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    6/56

    6T !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455

    7)8-)" &)+ 3)-%,

    V(56(# < 0$,9,9%(+ 3$+,(&((+

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    7/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455 4

    I. PENDAHULUAN

    Pemerintah Indonesia melalui RPJMN III 2015-2019 telah menetapkan target

    pencapaian akses air minum 100%, mengurangi kawasan kumuh hingga 0%, dan

    menyediakan akses sanitasi layak 100% untuk masyarakat Indonesia pada akhir

    tahun 2019, target pencapaian tersebut dinamai dengan Gerakan 100 - 0 - 100.

    Berdasarkan perkiraan maju hingga tahun 2015, Pemerintah optimistis target

    Millennium Development Goals (MDGs) untuk sektor air minum sebesar 68,87%

    dapat tercapai, dan target akses sanitasi MDGs sebesar 62,4% penduduk yang

    diperkirakan juga dapat terwujud pada tahun 2015. Oleh karenanya bila perkiraan

    tersebut benar, maka pada akhir tahun 2015 masih ada sekitar 31,13% masyarakat

    yang belum memiliki akses yang baik terhadap penyediaan air minum dan sekitar

    37,6% masyarakat yang belum memiliki akses terhadap sanitasi yang layak dan

    sehat.

    Untuk mewujudkan gerakan 100 - 0 - 100 tersebut bukanlah hal yang mudah, perlu

    upaya yang keras dan kolaborasi semua pihak yaitu Pemerintah Kabupaten/Kota,

    masyarakat, swasta dan kelompok peduli lain, mulai dari tahap sosialisasi,

    perencanaan sampai dengan implementasi dan evaluasi programnya.

    Pelaksanaan kolaborasi gerakan 100 - 0 - 100 di setiap Pemerintah Kabupaten/Kota

    akan menunjukan seberapa baiknya daerah melayani kebutuhan mendasarmasayarakat khususnya dibidang infrastruktur permukiman ini.

    Sebagai tahap awal yang penting dalam kolaborasi tersebut maka perlu dilakukan

    Pendataan 100 - 0 - 100 di lokasi-lokasi yang sudah ditetapkan dalam P2KP

    (Program Peningkatan Kualitas Permukiman). Melalui Survey Baseline ini,

    diharapkan diperoleh data 100 - 0 - 100 seluruh lokasi yang akan menjadi tolok ukur

    pencapaian target pada akhir tahun 2019.

    Pendataan 100 - 0 - 100 ini pada prinsipnya merupakan pengayaan dari Pemetaan

    Swadaya yang selama ini dilakukan oleh masyarakat khususnya melalui PNPMMandiri, yang fokusnya pada penggalian data 100 - 0 - 100 dan juga kumuh yang

    telah ditetapkan oleh Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta

    Karya. Data 100 - 0 - 100 ini nantinya diharapkan akan dipergunakan oleh

    Pemerintah Kabupaten/Kota dan di evaluasi pencapaiannya secara periodik sampai

    dengan tenggat waktu Tahun 2019.

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    8/56

    6 !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455

    Untuk kebutuhan itulah maka perlu disusun Prosedur Operasional Baku (POB)

    Penyusunan Pendataan 100 - 0 - 100 sebagai petunjuk bagi semua pelaku

    khususnya masyarakat dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan

    pendataan 100 - 0 - 100.

    II. TUJUAN

    Tujuan dari Pelaksanaan pendataan 100 - 0 - 100 ini adalah:

    1. Membantu Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendapatkan data 100 - 0 - 100 di

    wilayahnya;

    2. Mengumpulkan data 100 - 0 - 100 dan menyusun profil kawasan permukiman ;

    3. Melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat sesuai persoalan kualitas

    permukiman berdasarkan data 100 - 0 - 100.

    III. METODOLOGI

    Secara umum metodologi utama pendataan 100 - 0 - 100 ini adalah dengan

    pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang melibatkan masyarakat di dalam seluruh

    rangkaian proses.

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    9/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455 7

    III.1 Data

    Data dimaksud adalah data 100 - 0 - 100 yaitu data yang terkait akses air minum

    (100 kiri), pengurangan luasan kawasan kumuh (0) dan data yang terkait dengan

    akses sanitasi yang layak (100 kanan). Data tersebut terdiri dari data fisik dan non

    fisik antara lain:

    1. Data fisik yang terkait dengan 7 indikator kumuh yaitu:

    a. Kondisi bangunan hunian:

    i. Keteraturan Bangunan

    ii. Kepadatan Bangunan

    iii. Kondisi Fisik Bangunan

    b. Jalan Lingkunganc. Drainase Lingkungan

    d. Pembuangan air Limbah

    e. Penyediaan Air Bersih & Air Minum

    f. Pengelolaan Persampahan

    g. Pengamanan Bahaya Kebakaran

    2. Data non fisik yang terkait dengan infrastruktur permukiman, antara lain:

    a. Legalitas pendirian bangunan

    b. Kepadatan penduduk

    c. Mata pencarian penduduk

    d. Penggunaan Daya Listrik

    e. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

    f. Fasilitas Pelayanan Pendidikan

    Seluruh data tersebut akan dijadikan sebagai data 100 - 0 - 100 yang nantinya

    dapat diukur secara periodik pencapaiannya sampai dengan tahun 2019 oleh

    pemerintah Kabupaten/Kota.

    III.2 Metode Pendataan

    Untuk menggali data khususnya di tingkat masyarakat, akan menggunakan 3

    metode kajian yaitu:

    1. FGD : Digunakan pada saat penggalian data awal di tingkat desa/kelurahan

    yang melibatkan unsur masyarakat di desa/kelurahan tersebut. FGD lebih detil

    juga akan dilakukan di tingkat basis (komunitas terkecil) untuk menggali data

    utama.

    2. Wawancara : Digabungkan dengan teknik FGD, dimana prosesnya dilakukan

    dengan wawancara khususnya kepada warga dan informan kunci yang berada

    di tingkat basis (komunitas terkecil)

    3. Transek: Akan dilakukan terutama untuk verifikasi dan klarifikasi data hasil FGD

    tingkat basis, terutama secara visual maupun verbal kepada masyarakatlangsung atau lokasi sasaran.

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    10/56

    8 !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455

    III.3Lokasi Sasaran

    Lokasi sasaran untuk pelaksanaan pendataan 100 - 0 - 100 akan dilakukan di lokasi

    Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP).

    III.4 Jadwal

    Pelaksanaan Penyusunan data 100 - 0 - 100 ini akan dilakukan dalam kurun waktu lebih

    kurang 6 (enam) bulan, dengan rincian sebagai berikut:

    Tabel 1 Jadwal Kegiatan Pendataan 100 - 0 - 100

    No Aktifitas Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

    1 ToT X X

    2 Pelatihan Fasilitator X X

    3 Workshop tkt Kota X

    4 Sosialisasi desa/kel X

    4 Pelatihan TIPP X X

    5 Proses Pendataan 100 - 0- 100

    X X

    6 Persiapan Aplikasi Report X

    7 Rekap dan profil KawasanPermukimanKota/Kabupaten

    X

    8 Rekap Nasional X

    IV. KELUARAN

    Keluaran yang diharapkan adalah:

    1. Rumusan persoalan kualitas permukiman termasuk 7 indikator Kumuh2. Data 100 - 0 - 100 dan profil kawasan permukiman tingkat kelurahan/desa

    3. Indikasi kegiatan untuk mencapai target 100 - 0 - 100.

    V. PRINSIP-PRINSIP

    Adapun prinsip yang harus dipegang dalam pelaksanaan pendataan 100 - 0 - 100

    ini adalah sebagai berikut :

    a. Prinsip keadilan

    Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memiliki akses

    yang sama terhadap terhadap pelayanan air minum, permukiman yang layak

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    11/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455 9

    dan sanitasi yang baik, sebagai kebutuhan mendasar di bidang infrastruktur

    permukiman.

    b. Prinsip kolaborasi

    Prinsip dasar kolaborasi adalah kerjasama dan kesetaraan (esensi dasar),kebersamaan, berbagi tugas, tanggung jawab, dan tanggung gugat untukmencapai tujuan yang ingin dicapai, menentukan indikator keberhasilan,menggali data dan informasi serta berbagi peran dalam setiap prosesnya.

    c. Prinsip akurasi dan kehati-hatian

    Mengingat bahwa data ini akan digunakan terus menerus sebagai alat untuk

    mengukur pencapaian program, maka data-data yang diperoleh harus akurat dan

    valid dan dapat dipertanggung jawabkan baik secara ilmiah maupun juga secara

    sosial.

    d. Prinsip keberlanjutan

    Bahwa data ini harus dapat dipergunakan secara periodik mulai dari data awal,

    evaluasi maupun juga paska pelaksanaan program, dan terutama dapat

    dimanfaatkan untuk pengambilan-pengambilan keputusan penting dalam

    peningkatan kualitas permukiman baik di tingkat pusat maupun di daerah.

    VI. ALUR PELAKSANAAN KEGIATAN

    Alur Pelaksanaan Kegiatan pendataan 100 - 0 - 100dibagi dalam 3 (tiga) tahapan

    yaitu:

    A. Tahap Persiapan

    B. Tahap Pelaksanaan Pendataan

    C. Tahap Penyusunan Profil Kawasan Permukiman

    Secara lebih lengkap dideskripsikan melalui alur sebagai berikut:

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    12/56

    : !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455

    A.PERSIAPAN

    KEGIATAN OUTPUT (KELUARAN)

    B.PELAKSAN

    AAN

    PENDATAAN

    B.PENYUSUN

    AN

    PROFIL&

    INDIKASIK

    EGIATAN

    !"#" %&'()*&+ ,-')./+/0

    ,-01/2//0 #33434#33

    5.06(/2 7/897&2/

    ! :/2/ ;-(//0 &'.-02/). ? @01.(/2&'

    78-(/=/0 5.> @02.,-'-0L/0//0 ,/'2.).+/2.G

    M5@,,N

    !

    5@,, >->/*/>. ,OP! 5@,, )./+ >->G/).=.2/).

    +-01/2//0 #33434#33

    ! J75Q

    P"#" J,7 ,-')&/=/0

    ,-'>/0 A ,->-2//0

    !E/= C/)/=/* 7-=9:-)/

    ! R.'. A 7/'/(2-'.)2.( ,-'>/0

    7/0

    ! ,-2/ /E/= +-')&/=/0

    +-'>/0

    ! J75Q 5'/0)-( A O8)-'T/).

    P"F" ,-01/2//0 #33434#33 2(2 J59

    J%9:/0 J59J%9:

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    13/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455 ;

    VII. MATRIK PERAN PELAKU

    Proses pendataan ini perlu didukung oleh seluruh pelaku yang terkait dengan persoalan

    kualitas permukiman. Akan tetapi tidak seluruh pelaku terlibat dalam setiap proses, oleh

    karenanya perlu dijelaskan pembagian peran pelaku melalui matrik sebagai berikut:

    Tabel 2. Matriks Peran Pelaku Pendataan 100 0 - 100

    No Kegiatan KMW KorkotTim

    Faskel

    Pemda/ Pokja

    PKP

    Lurah/Kades

    BKM/LKM

    RT/RW/

    DusunTIPP Masy

    1 Pelatihan Fasilitator @

    2 Workshop tkt Kota @

    3 Sosialisasi desa/kel @

    4 Penyiapan PetaDasar & Peta Rona

    Awal @

    5 Pembekalan TIPP @

    6 RPK PersoalanPermukiman &Pemetaan AwalMasalah

    @ @

    7 Pendataan 100-0-100 tingkat RT

    @

    8 Konsolidasi danAnalisis data tingkatKel/Desa

    @ @

    9 Penyusunan profiltingkat Kel/Desa danIndikasiProgram/Kegiatan

    @ @

    10 Workshoppenyepakatan profil

    KawasanPermukiman tingkatKab/Kota

    @

    11 Sosialisasi hasil profil

    Kel/Desa & Kab/Kota @

    Keterangan Simbol :@ : Pelaksana/Penyelenggara : Pemandu : Pengendali : Peserta

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    14/56

    < !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455

    VIII. LANGKAH-LANGKAH

    Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan sebagaimana deskripsi alur kegiatan pada

    gambar 2, akan dijelaskan secara lengkap dalam uraian dibawah ini.

    A. PERSIAPAN

    A.1 Workshop Penyiapan Pendataan 100 - 0 - 100 tingkat Kota/Kabupaten

    a. Uraian : Merupakan proses untuk membangun kesamaan

    pandang tentang konsep atau target 100 - 0 - 100

    Mengingatkan kembali tentang komitmen terhadap

    pencapaian target 100 - 0 - 100

    Membangun pemahaman terhadap konsep dan metode

    Survey Baseline

    Membangun komitmen pemanfaatan data

    Penting ditekankan disini syarat kolaborasi adalah

    dengan mendorong peran pemda lebih besar untuk

    menggalang pihak yang terkait. Sehingga

    diupayakan Penyelenggaraan Workshop ini atas

    inisiatif Pemda sendiri.

    b. Pelaksana : Bappeda/Pokja PKP

    c. Fasilitator : Tim Korkot

    d. Peserta : Walikota/Bupati, BAPPEDA, SKPD terkait, Swasta dan

    kelompok peduli lain

    e. Output : Diperolehnya data-data sekunder yang dibutuhkan

    Diperolehnya peta dasar kelurahan/desa, peta

    penggunaan lahan/zonasi

    Kesamaan orientasi tentang 7 Indikator kumuh dan data

    100 - 0 - 100

    Kesepakatan konsep dan metode pendataan

    Kesepakatan Jadwal

    f. Langkah-langkah 1. Pemaparan tentang Konsep Peningkatan Kualitas

    Permukiman, Indikator dan target 100 - 0 - 100 dan

    Konsep dan Metode Pendataan 100 - 0 - 100

    2. Diskusi kelompok tentang :

    a. Indikator dan target 100 - 0 - 100dan

    b. Konsep serta metode Pendataan tingkat

    desa/kelurahan

    3. Penyepakatan tentang Jadwal Pelaksanaan Pendataan

    serta pembagian tugas monitoring pelaksanaan kegiatan

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    15/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455 =

    survey

    4. Pengumpulan data-data sekunder yang dibutuhkantermasuk peta-peta desa/kelurahan (peta tersebut

    diutamakan yang memiliki skala minimal 1:5000)

    Lebih lengkap tentang tatacara pelaksanaan workshop

    akan diuraikan di dalam lampiran I

    A.2 Sosialisasi Di Tingkat Kelurahan/desa

    a. Uraian : Proses koordinasi dan sosialisasi dengan pihak

    kelurahan/desa terkait Pendataan 100 - 0 - 100 kawasan

    permukiman.

    Proses survey data sekunder yang dibutuhkan di tingkat

    kelurahan

    Proses membangun komitmen untuk kegiatan Pendataan 100

    - 0 - 100

    b. Pelaksana : Aparat desa/kelurahan

    c. Fasilitator : Fasiltator Kelurahan

    d. Peserta : Lurah/Kepala desa, BKM, UP-UP, Relawan, TIPP, Perwakilan

    masyarakat lain

    e. Output : Diperolehnya data-data sekunder tingkat kelurahan/desa

    Data Monografi Kelurahan/Desa

    Jadwal pelaksanaan pendataan

    f. Langkah-langkah 1. Melakukan pertemuan untuk koordinasi dengan pihak

    kelurahan

    2. Pemaparan tentang Konsep Peningkatan Kualitas

    Permukiman, Indikator dan target 100 - 0 - 100 dan Konsep

    dan Metode Pendataan 100 - 0 - 100

    3. Pengumpulan data-data sekunder dan peta-peta yang

    dibutuhkan

    4. Mengidentifikasi data Rumah Tangga/KK tiap RT/RW/Dusun

    5. Menemukenali dan menggalang key persons untuk membantu

    kelancaran pendataan

    6. Memahami kondisi awal kawasan (sosial masyarakat, kegiatan

    ekonomi dan lingkungan)

    7. Kompilasi data sekunder dan informasi serta Penyiapan peta

    dasar (diutamakan yang memiliki skala 1:5000 dan skala

    1:1000)

    Untuk melengkapi, tatacara proses sosialisasi tingkat

    desa/kelurahan lihat lampiran 1

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    16/56

    45 !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455

    Tabel 3 Kebutuhan Peta dan data tingkat desa/kelurahanNo DATA SUMBER DATA INSTANSI

    1 Peta Kondisi eksisting Kantor Kelurahan/Desa

    2 Data monografi kelurahan/desa

    Data profil rumah tangga tentang

    pelayanan air minum dan Sanitasi

    Podes 2014

    A.3 Penyiapan Peta dasar dan Peta Rona

    a. Uraian : Pada tahap ini TIPP didampingi oleh Tim Fasilitator

    harus menyiapkan peta dasar kelurahan/desa dan PetaRona (Kondisi eksisting).

    Penyiapan Peta memiliki tingkat kesulitan tersendiri,

    untuk kota-kota besar pada umumnya sudah memiliki

    peta yang berskala

    Bila tidak memungkinkan cukup dengan menggunakan

    Peta eksisting desa/kelurahan yang telah ada bangunan

    maupun infrastruktur (Sketsa) untuk proses survey

    Penggunaan Peta berskala akan sangat diperlukan pada

    saat Proses Perencanaan Teknis.

    b. Pelaksana : Aparat Desa/kel/TIPP

    c. Fasilitator : Tim Faskel

    d. Peserta : BKM,RT/RW dan perwakilan masyarakat.

    e. Output : Peta rona (Kondisi eksisting) kelurahan/desa

    f. Langkah-

    langkah

    : Gunakan Peta dasar yang diperoleh dari

    kelurahan/desa, bila tidak ada peta yang dimaksud,

    maka dapat dilakukan dengan cara Digitasi peta Google

    Earth (jika peta yang tersedia diterbitkan lebih dari satu

    tahun) atau menggunakan peta dari RTPLP/PJMPronangkis yang ada

    Penyepakatan kode-kode/simbol-simbol legenda yang

    akan digunakan dalam menandai peta survey (mengacu

    pada ketentuan simbol/legenda standar PU)

    Peta rona (eksisting) kelurahan/desa diperbanyak untuk

    peta tematik sesuai kebutuhan.

    Tatacara pembuatan peta dasar dan peta rona dijelaskan

    dalam lampiran 2

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    17/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455 44

    A.4 Pembekalan Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP)

    1. Uraian : Dilakukan pembekalan terhadap TIPP agar mampu

    melakukan fasilitasi penyusunan data 100 - 0 - 100

    dengan baik.

    2. Pelaksana : Aparat desa/kel

    3. Fasilitator : Tim Korkot & Faskel

    4. Peserta : Tim Penyusunan data 100 - 0 - 100

    5. Alat & Bahan : Peta Dasar & peta rona

    Spidol

    Plester

    Kertas Plano

    Dll

    6. Media Bantu : Modul Pelatihan/Pembekalan TIPP :o Konsep P2KP dan POB Pendataan 100 - 0 - 100

    o Film Tutorial Pendataan 100 - 0 - 100P2KP

    7. Output : TIPP memahami POB

    TIPP siap memfasilitasi pendataan 100 - 0 - 100

    RKTL8. Langkah-

    langkah

    : Penjelasan Konsep P2KP

    Penjelasan POB Pendataan 100 - 0 - 100

    Praktek atau Simulasi Tahapan Pendataan 100 - 0 -

    100

    Penjelasan mengenai Pokja dan tupoksinya

    Pembagian peserta menjadi pokja-pokja terutama ,

    sekurang-kurangnya terdiri dari:

    i. Pokja Survey data tingkat Rumah tangga (Air

    minum, Sanitasi, kondisi dan keteraturan

    bangunan) yang akan menggunakan panduan

    kuisioner untuk penggaliannya

    ii. Pokja Survey data tingkat lingkungan (Kepadatan

    bangunan, Sampah, Jalan, Drainase dan

    kebakaran) yang terdiri dari tim:

    a. FGD

    b. Transek

    iii. Lainnya apabila diperlukan

    RKTL

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    18/56

    46 !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455

    B. Pelaksanaan Pendataan 100 0 100

    B.1 Refleksi Perkara Kritis (RPK) Persoalan Permukiman & Pemetaan awal

    masalah desa/kelurahan

    a. Uraian : Diskusi penggalian gagasan peningkatan kualitas

    permukiman dilakukan di tingkat kelurahan untuk

    membangun kesadaran kritis peserta (masyarakat) dan

    mendapatkan data awal persoalan permukiman dengan

    metode FGD.

    b. Pelaksana : TIPP

    c. Fasilitator : Tim Faskel

    d. Peserta : Masyarakat dan RT/RW

    e. Alat & Bahan Kertas Plano

    Spidol warna

    Dll

    f. Media Bantu Panduan FGD

    Peta dasar dan Peta rona

    g. Output : Ciri dan karakteristik permukiman kumuh

    Harapan masyarakat untuk menyelesaikan persoalan

    kualitas permukiman Peta Awal Persoalan permukiman

    Rencana Transek dan Pendataan (Observasi Lapangan)

    h. Langkah-langkah : Lebih lengkap dilihat di panduan FGD di lampiran 3

    B.2. Survey data tingkat basis/RT

    B.2.1 Pendataan 100 0 100 rumah tangga dan masalah 100 0 100 lingkungan

    a. Uraian : Diskusi di tingkat Basis (Lingkungan/RT) dilaksanakan

    untuk mendapatkan data utama terkait 100 - 0 - 100 di

    tingkat rumah tangga maupun di tingkat lingkungan.

    Pemilihan sampel dipilih berdasarkan proksi yang tepat,

    dalam hal ini adalah perwakilan masyarakat RT yang

    dianggap memiliki pemahaman yang cukup tentang warga

    maupun lingkungannya.

    Metode yang digunakan adalah FGD

    b. Pelaksana : TIPP

    c. Fasilitator : Faskel

    d. Peserta : masyarakat RT

    e. Alat & Bahan Kertas Plano

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    19/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455 47

    Spidol

    f. Media Bantu Hasil FGD Instrumen Kuisioner dan tabel masalah 100 - 0 - 100

    tingkat Rumah tangga

    Instrumen Kuisioner dan tabel masalah 100 - 0 - 100. Dll

    g. Output : Rekapitulasi data 100 - 0 - 100rumah tangga

    Rekapitulasi data 100 - 0 - 100lingkungan

    h. Langkah-langkah : Lebih lengkap kegiatan ini dijelaskan secara khusus dalam

    Suplemen POB tentang Tatacara Pendataan 100 0 - 100

    tingkat desa/kelurahanbagian D2

    B.5.2 Observasi Lapangan (Transek)

    a. Uraian : Pada tahap ini TIPP didampingi Tim Fasilitator melakukan

    observasi lapangan yang tujuannya untuk mendapatkan

    informasi kondisi persoalan permukiman dan potensi yang

    ada terutama untuk melakukan cek dan re-cek hasil FGD

    basis.

    b. Pelaksana : TIPP dan RT/RW

    c. Peserta : Warga Masyarakat, RW, RT

    d. Alat & Bahan : Kamera

    Spidol Warna

    Meteran/ laser measure/ GPS

    e. Media Bantu : Peta hasil FGD

    Rekap data 100 - 0 - 100rumah tangga hasil FGDbasis

    Rekap data 100 - 0 - 100lingkungan hasil FGDbasis

    f. Output : Data permasalahan permukiman dan rinciannya di lokasi

    setempat.

    Peta tematik permasalahan permukiman

    g. Langkah-langkah : Lebih lengkap kegiatan ini dijelaskan secara khusus dalam

    Suplemen POB tentang Tatacara Pendataan 100 - 0 - 100

    tingkat desa/kelurahan bagian D3.

    B.3. Konsolidasi dan Analisis data tingkat desa/kelurahan

    a. Uraian : Setelah proses pendataan, (FGD, Transek, Obesrvasi

    lapang, dll) seluruh hasilnya dikonsolidasikan. Kegiatan

    ini dilakukan terutama untuk mengolah hasil Pendataan

    baik melalui FGD, Pemetaan maupun transek ke dalam

    tabel dan matrik dari seluruh RT di tingkat

    Desa/kelurahan Hasil konsolidasi data adalah baseline

    data dan profil kawasan permukiman.

    Untuk kawasan kumuh yang sudah ditetapkan oleh

    Walikota/Bupati, delineasi kawasan lebih bersifat

    verifikasi profil tanpa mengubah lokasi yang sudah

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    20/56

    48 !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455

    C. Tahap Penyusunan Profil 100-0-100

    C.1 Penyusunan Profil 100-0-100 dan Indikasi Program/Kegiatan

    a. Uraian : Pada tahap ini TIPP menyusun profil 100 - 0 - 100

    berdasarkan data dan informasi hasil rekap konsolidasi

    data tingkat desa/kelurahan.

    Dan juga menyusun indikasi kegiatan khusus di

    kawasan prioritas (terdelineasi) dengan terlebih dahulu

    melihat dokumen perencanaan yang sudah ada (RPJM

    des/RKP kel/PJM Pronangkis/RTPLP/dll), untuk

    sinkronisasi kegiatan yang sesuai dengan indikator 100

    0 100

    b. Pelaksana : TIPP

    c. Fasilitator : Faskel

    d. Peserta : Anggota BKM/LKM, Kelurahan/Desa, RW, RTe. Alat & Bahan : Kertas Plano

    Spidol

    Catatan,dll

    f. Media Bantu : Rekap data 100 - 0 - 100tingkat desa/kelurahan

    PJM Ponangkis, RTPLP, RPJM, Renstra,dll

    g. Output : Profil 100 - 0 - 100/Profil Kumuh Kel/Desa

    Indikasi Program/Kegiatan Pencegahan/Peningkatan

    Kualitas Permukiman Kel/Desa

    h. Langkah-langkah : 1. Lebih lengkap kegiatan penyusunan profil ini dijelaskan

    secara khusus dalam Suplemen POB tentang Tatacara

    ditetapkan.

    b. Pelaksana : TIPPc. Fasilitator : Faskel

    d. Peserta : Anggota TIPP

    e. Alat & Bahan Kertas Plano

    Spidol

    Dll

    f. Media Bantu Hasil pendataan tingkat basis

    g. Output : Peta Tematik tingkat Kel/Desa

    Rekap Data Rumah Tangga & Lingkungan tingkat

    Kel/Desa

    h. Langkah-langkah : Lebih lengkap kegiatan ini dijelaskan secara khusus dalam

    Suplemen POB tentang Tatacara Pendataan 100 - 0 - 100

    tingkat desa/kelurahan bagian D4.

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    21/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455 49

    Pendataan 100 - 0 - 100 tingkat desa/kelurahan

    bagian D4.2. Setelah profil tingkat desa/kelurahan tersusun, maka

    selanjutnya disusun indikasi kegiatan, terutama untuk

    perencanaan pembangunan yang terkait dengan

    peningkatan kualitas permukiman di lokasi tersebut,

    prosesnya lebih kurang sebagai berikut:

    a. Menuangkan profil desa/kelurahan tersebut kedalam

    matrik permasalahan. (Tabel 4)

    b. Menyusun matrik analisis seperti pada tabel (Tabel

    5), gunakan data profil kualitas permukiman untuk

    mengisi kolom uraian masalah, dan gunakan hasilFGD awal, maupun transek untuk mengisi kolom,

    penyebab, akibat, potensi untuk penyelesaian dan

    juga usulan upaya yang dapat dilakukan

    c. Matrik analisis ini didiskusikan dan disepakati di

    tingkat desa/kelurahan

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    22/56

    4: !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+2'$'+)+ -)$%,*+% &)3) 455 1 5 1 455

    Tabel 4Contoh Matrik Permasalahan

    Kabupaten : ..................................Kecamatan : ..................................Desa/kelurahan : ..................................

    No indikatorsumber

    informasi

    Uraian Masalah

    (kondisi saat ini)Lokasi

    Dimensi

    (Ukuran)Jml KK

    1

    Keteraturan Bangunan Hasil kompilasi

    data rumah

    tangga &

    lingkungan

    60 % membelakangisungai40 % dikemiringan diatas15 %

    RT 01

    2Kepadatan Bangunan 100 unit / Ha RT 01

    3Kondisi Fisik Bangunan 60 % kondisi hunian semi

    permanen

    RT 01

    4 Jalan Lingkungan FGD dan transek

    5Drainase Lingkungan FGD dan transek tinggi genangan 50 cm

    selama 4 jam

    6 Pembuangan air Limbah

    7Penyediaan Air Bersih &

    Air Minum

    8Pengelolaan

    Persampahan

    9 Mata pencaharian

    10Masalah Fasilitas

    kesehatan

    11Masalah Fasilitas

    Pendidikan

    12

    Masalah penguasanan

    bangunan dan status

    lahan

    13 Dst

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    23/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 &)2) -)$%,*+% 344 1 4 1 344 35

    Matrik permasalahan (tabel 5) tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk menyusunIndikasi Kegiatan Penanganan Permasalahan Kawasan Permukiman terkait indikator /kriteria 100 - 0 - 100 untuk periode waktu tahun 2016 sampai dengan 2019 (sesuaikebutuhan). Adapun prosesnya lebih kurang sebagai berikut:

    1) Mengidentifikasi Usulan Kegiatan / penyelesaiaan permasalahan terkait indicator/ criteria Kekumuhan berdasarkah hasil analisis permasalahan / Matrik Hasil FGDTematik D Tingkat Komunitas, terutama dari kolom upaya-upaya yang dapat

    dilakukan2) Menginput usulan kegiatan dari setiap kriteria / indikator ke dalam format daftar

    indikasi kegiatan yang telah disediakan (lihat tabel 6);3) Dan kemudian menggambarkannya dalam peta rencana (gambar 3)

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    24/56

    36 !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+7'$'+)+ -)$%,*+% &)2) 344 1 4 1 344

    Tabel 6

    a. MENYUSUN PETA RENCANA

    Menyusun Peta Indikasi Kegiatan: kegiatan kegiatan yang ada dalam daftar

    indikasi kegiatan disajikan dalam peta. (lihat contoh peta indikasi kegiatan)

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    25/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 &)2) -)$%,*+% 344 1 4 1 344 38

    Gambar 3: Contoh Peta Rencana Kegiatan

    C.2 Workshop Penyepakatan Profil Kawasan Permukiman (terkait 100 - 0 - 100) tkt

    Kota/kabupaten

    a. Uraian : Konsultasi hasil perumusan indikasi program dengan

    pemerintah kota/kabupaten dan stakeholder merupakan

    kegiatan untuk mensikronkan hasil penyusunan data 100 -

    0 - 100 dengan perencanaan dan kebijakan kota serta

    memperoleh masukan dari berbagai pihak.b. Pelaksana : Pemerintah kota/kabupaten

    c. Fasilitator : Tim Korkot

    d. Peserta : Fasilitator, Lurah/Kades, TIPP/Anggota LKM, SKPD terkait,

    perguruan tinggi, swasta dll

    e. Media Bantu Rekap data 100 - 0 - 100seluruh desa/kelurahan

    Peta Persoalan seluruh desa/kelurahan

    Draft Indikasi program peningkatan kualitas permukiman

    f. Output : Profil Kawasan Permukiman (terkait 100 - 0 - 100)

    tingkat kota/kab

    Indikasi program/kegiatan pencegahan/peningkatankualitas permukiman tingkat Kab/Kota

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    26/56

    94 !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+7'$'+)+ -)$%,*+% &)2) 344 1 4 1 344

    Peta skenario rencana penanganan

    g. Langkah-langkah : Lebih lengkap penjelasan tentang workshop penyepakatanProfil Kawasan Permukiman (terkait 100 - 0 - 100) tingkat

    kota/kabupaten di lampiran 1

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    27/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 &)2) -)$%,*+% 344 1 4 1 344 93

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    28/56

    99 !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+7'$'+)+ -)$%,*+% &)2) 344 1 4 1 344

    !"#$%&"'()

    TATACARA PENYELENGGARAAAN WORKSHOP DAN SOSIALISASI TINGKATKOTA/KAB DAN DESA/KELURAHAN

    A. WORKSHOP PENYIAPAN PENYUSUNAN BASELINE DATA100 - 0 - 100 TINGKAT

    KOTA/KABUPATEN

    Workshop Penyiapan Penyusunan Baseline 100 - 0 - 100harus dilaksanakan dengan tujuansebagai berikut:

    Untuk membangun kesamaan pandang tentang konsep atau target 100 - 0 - 100

    Membahas kondisi permukiman, rencana pembangunan kota, legalitas lahan, tata

    guna lahan dan lain-tentang komitmen lain terhadap pencapaian target 100 - 0 - 100 Membangun pemahaman terhadap konsep dan metode Survey Baseline

    Membangun komitmen pemanfaatan data

    Dari sisi teknis, pelaksanaan Workshop Penyusunan Baseline100 - 0 - 100akan bertumpupada peran Pemda. Korkot dalam hal ini yang akan memfasilitasi, harus memahami denganbaik alur pelaksanaan Workshop agar pelaksanaannya berjalan baik dan bisa menghasilkan

    keluaran (output) sesuai harapan. Tahapan pelaksanaan Workshop Penyusunan Baseline100-0-100 terdiri dari tiga yaitu:

    1. Tahap Persiapan2. Tahap Pelaksanaan

    3. Tahap Hasil Akhir (Output)

    Penjelasan dari masing-masing tahapan dan apa yang harus dilakukan tersaji padapenjelasan berikut ini.

    TAHAP PERSIAPAN

    1. Korkot melakukan pembicaraan awal tentang rencana pelaksanaan WorkshopPenyusunan Baseline 100 - 0 - 100dengan pihak Pemerintah kota/Kabupaten.

    2. Korkot berkoordinasi dengan Tenaga Ahli Sosialisasi atau Tenaga Ahli LG Provinsi

    untuk berkoordinasi hasil pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

    3. Korkot bersama Pemerintah Kabupaten/Kota membahas detail teknis kegiatanWorkshop di antaranya tentang:

    a. Waktu dan lokasi kegiatan Workshopb. Penentuan peserta yang akan diundang

    c. Penentuan narasumber yang diminta memberikan materi dalam Workshop

    PERSIAPAN PELAKSANAAN PELAPORAN

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    29/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 &)2) -)$%,*+% 344 1 4 1 344 9:

    d. Pengaturan jadwal kegiatan Workshop

    4. Melaporkan kesiapan penyelenggaraan Workshop kepada OSP Provinsi masing-masing.

    TAHAP PELAKSANAAN

    1. Melakukan pengecekan akhir kesiapan penyelenggaraan Workshop. Adapun halteknis yang harus dipastikan adalah:a. Kesiapan tempat penyelenggaraan Workshopb. Kesiapan perlengkapan pendukung untuk kegiatan Workshop

    c. Kesiapan pemandu acara atau master of ceremonyd. Kesiapan materi yang akan dibagikan kepada pesertae. Kepastian kehadiran para pesertaf. Kepastian kehadiran narasumber

    2. Materi minimal yang harus disampaikan oleh para Nara Sumber yang berkompeten

    adalah;a. Konsep Peningkatan Kualitas Permukiman,b. Indikator dan target 100 - 0 - 100c. Konsep dan Metode Survey Baseline100 - 0 - 100

    3. Lakukan diskusi kelompok dengan cara membagi peserta menjadi 3-4 Kelompok

    dengan Topik:a. Indikator dan target 100 - 0 - 100danb. Konsep serta metode Survey Baselinetingkat desa/kelurahan

    4. Hasil diskusi Kelompok dipaparkan dan disepakati bersama, Kesepakatan minimalyang dihasilkan adalah sebagai berikut:

    a. Data-data sekunder yang dibutuhkanb. Cara memperolepetadasar kelurahan/desa, petapenggunaanlahan/zonasic. Indikator dan target pencapaian 100 - 0 - 100d. Konsep dan metode Survey Baselinee. Jadwal

    5. Seluruh proses pelaksanaan Workshopdicatat untuk dijadikan laporan

    TAHAP PELAPORAN

    1. Menyajikan laporan akhir pelaksanaanWorkshop Penyusunan Baseline 100 - 0 - 100dalam bentuk tertulis

    2. Menulis hasil kegiatan Workshop dalam bentuk berita untuk ditayangkan di websiteP2KP

    3. Menyajikan RKTL dari kegiatan Workshop PenyusunanBaseline 100 - 0 100

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    30/56

    9; !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 !%+7'$'+)+ -)$%,*+% &)2) 344 1 4 1 344

    B. SOSIALISASI PENYUSUNAN BASELINE 100-0-100 TINGKAT DESA/KELURAHAN

    Sosialisasi Penyusunan Baseline 100 - 0 - 100

    harus dilaksanakan dengan tujuan sebagai

    berikut:

    Untuk membangun kesamaan pandang tentang konsep atau target 100 - 0 - 100

    Membahas kondisi permukiman, rencana pembangunan kelurahan, legalitas lahan,tata guna lahan dan komitmen lain terhadap pencapaian target 100 - 0 - 100

    Membangun pemahaman terhadap konsep dan metode Survey Baseline

    Membangun komitmen pemanfaatan data

    Dari sisi teknis, pelaksanaan sosialisasi Penyusunan Baseline 100 - 0 - 100 akan bertumpupada peran Tim Fasilitator. Untuk itulah Tim Fasilitatorharus memahami dengan baik alur

    pelaksanaan sosialisasi agar pelaksanaannya berjalan baik dan bisa menghasilkan keluaran

    (output) sesuai harapan. Tahapan pelaksanaan sosialisasi Penyusunan Baseline 100 - 0 -100terdiri dari tiga yaitu:

    1. Tahap Persiapan

    2. Tahap Pelaksanaan3. Tahap Hasil Akhir (Output)

    Penjelasan dari masing-masing tahapan dan apa yang harus dilakukan tersaji padapenjelasan berikut ini.

    TAHAP PERSIAPAN

    1. Senior Fasilitator/Tim Fasilitator melakukan pembicaraan awal tentang rencana

    pelaksanaan sosialisasi Penyusunan Baseline 100 - 0 - 100 dengan pihak BKMdanPemerintah Kelurahan.

    2. Senior Fasilitator berkoordinasi dengan Koordinator Kota atau Askorkot untukberkoordinasi hasil pertemuan dengan BKM danPemerintah Kelurahan.

    3. Tim Fasilitator bersama BKM danPemerintah Kelurahan membahas detail tekniskegiatan sosialisasi di antaranya tentang:

    a. Waktu dan lokasi kegiatan sosialisasib. Penentuan peserta yang akan diundangc. Penentuan narasumber yang diminta memberikan materi dalam sosialisasid. Pengaturan jadwal kegiatan sosialisasi

    4. Melaporkan kesiapan penyelenggaraan sosialisasi kepada Korkotmasing-masing.

    PERSIAPAN PELAKSANAAN PELAPORAN

  • 7/24/2019 POB Baseline Data 100-0-100 P2KP

    31/56

    !"#$%&'" #!%")$*#+), -).' /!#-0 1 &)2) -)$%,*+% 344 1 4 1 344 9