pedoman pelaksanaan p2kp 2013

82

Upload: buikhanh

Post on 20-Jan-2017

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�

KATA PENGANTAR

D�vers�f�kas� pangan merupakan salah satu cara adaptas� yang efekt�f untuk mengurang� res�ko produks� ak�bat perubahan �kl�m dan kondus�f dalam mendukung perkembangan �ndustr� pengolahan pangan berbas�s sumberdaya lokal. Pada s�s� konsums�, d�vers�f�kas� memperluas spektrum p�l�han pangan untuk d�konsums� dan mendukung terwujudnya Pola Pangan Harapan (PPH).

Program Pen�ngkatan D�versf�kas� Pangan merupakan salah satu Program pr�or�tas Kementer�an Pertan�an yang dalam pelaksanaannya Badan Ketahanan Pangan menjad� leading sector. Sebaga� dasar dalam pelaksanaan program tersebut adalah Perpres No. �� Tahun �00� dan Permentan No.�� Tahun �00� tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal. Pada tahun �0�� Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) d�laksanakan dalam � keg�atan utama ya�tu:

�. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan dengan menerapkan konsep KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestar�) d�laksanakan d� �000 desa baru pada tahun �0�� dan ���0 desa lama lanjutan tahun �0�� berada d� ��� kabupaten/kota pada �� prop�ns�.

�. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) d�laksanakan d� �0 kabupaten pada �� prop�ns� yang mempunya� potens� pengembangan pangan lokal ba�k dar� s�s� produks� maupun dar� s�s� konsums� (Kear�fan lokal yang ma�h bertahan)

�. Promos� dan Sos�al�sas� untuk pola pangan B�SA (Beragam, Berg�z� Se�mbang dan Aman) kepada masyarakat luas d�laksanakan d� �� prop�ns�

�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

KATA PENGANTAR

D�vers�f�kas� pangan merupakan salah satu cara adaptas� yang efekt�f untuk mengurang� res�ko produks� ak�bat perubahan �kl�m dan kondus�f dalam mendukung perkembangan �ndustr� pengolahan pangan berbas�s sumberdaya lokal. Pada s�s� konsums�, d�vers�f�kas� memperluas spektrum p�l�han pangan untuk d�konsums� dan mendukung terwujudnya Pola Pangan Harapan (PPH).

Program Pen�ngkatan D�versf�kas� Pangan merupakan salah satu Program pr�or�tas Kementer�an Pertan�an yang dalam pelaksanaannya Badan Ketahanan Pangan menjad� leading sector. Sebaga� dasar dalam pelaksanaan program tersebut adalah Perpres No. �� Tahun �00� dan Permentan No.�� Tahun �00� tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal. Pada tahun �0�� Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) d�laksanakan dalam � keg�atan utama ya�tu:

�. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan dengan menerapkan konsep KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestar�) d�laksanakan d� �000 desa baru pada tahun �0�� dan ���0 desa lama lanjutan tahun �0�� berada d� ��� kabupaten/kota pada �� prop�ns�.

�. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) d�laksanakan d� �0 kabupaten pada �� prop�ns� yang mempunya� potens� pengembangan pangan lokal ba�k dar� s�s� produks� maupun dar� s�s� konsums� (Kear�fan lokal yang ma�h bertahan)

�. Promos� dan Sos�al�sas� untuk pola pangan B�SA (Beragam, Berg�z� Se�mbang dan Aman) kepada masyarakat luas d�laksanakan d� �� prop�ns�

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

Buku Pedoman Pelaksanaan Gerakan P�KP �n� merupakan pedoman yang dapat d�gunakan oleh pendamp�ng P�KP, aparat pusat dan daerah,pener�ma manfaat, serta para pemangku kepent�ngan sebaga� acuan dalam pelaksanaan keg�atan P�KP seh�ngga keg�atan P�KP dapat berjalan efekt�fdan sasaran keg�atan dapat tercapa�.

Buku pedoman �n� d�susun berdasarkan l�teratur, �nformas� dan sumbang saran dar� para ahl�, prakt�s�, dan masukan dar� aparat yang d�susun sedem�k�an rupa seh�ngga d�harapkan pelaksanaan keg�atan tahun �n� dapat leb�h ba�k dar� tahun sebelumnya. Kam� mengucapkan ter�ma kas�h dan penghargaan yang set�ngg�-t�ngg�nya kepada semua p�hak yang telah membantu penyusunan buku �n�. D�perlukan saran serta masukan dar� berbaga� p�hak untuk perba�kan sejalan dengan perkembangan keg�atan d�vers�f�kas� pangan d� masa yang akan datang.

Semoga bermanfaat.

Kepala Badan Ketahanan Pangan

ACHMAD SURYANA

���Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�v

vPedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 1. Sasaran Kegiatan P2KP ..................................................

Gambar 1. Contoh Kebun Bibit........................................................

Gambar 2. Contoh Pengembangan Kebun Sekolah .........................

Gambar 3. Bagan Sistem Rotasi Tanaman .......................................

Gambar 4. Arus Pelaporan Gerakan P2KP .....................................

9

28

30

31

53

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013v�

�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 20131

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pangan merupakan hal yang sangat pent�ng dan strateg�s bag� keberlangsungan h�dup umat manus�a. Kebutuhan manus�a akan pangan �alah hal yang sangat mendasar, sebab konsums� pangan adalah salah satu syarat utama penunjang keh�dupan. Pada konferens� t�ngkat t�ngg� (KTT) Pangan Sedun�a tahun ���� d� Roma – Ital�a, para pem�mp�n negara dan pemer�ntahan telah meng�krarkan kom�tmen bersama untuk mencapa� ketahanan pangan sebaga� upaya melawan kelaparan. K�n� pangan d�tetapkan sebaga� bag�an dar� hak asas� manus�a yang penyelenggaraannyawaj�b d�jam�n oleh Negara.

Penyelenggaraan urusan pangan d� Indones�a d�atur melalu� Undang-Undang Pangan Nomor �� Tahun �0�� penggant� Undang-Undang Pangan Nomor � Tahun ����, yang d�bangun berlandaskan kedaulatan dan kemand�r�an pangan. Hal �n� menggambarkan bahwa apab�la suatu negara t�dak mand�r� dalam pemenuhan pangan, maka kedaulatan negara b�sa terancam. Dalam Undang-Undang Pangan �n� menekankan pada pemenuhan kebutuhan pangan d� t�ngkat perorangan, dengan memanfaatkan potens� sumber daya alam, manus�a, sos�al, ekonom� dan kear�fan lokal secara bermanfaat.

Beberapa has�l kaj�an menunjukan ketersed�aan pangan yang cukup secara nas�onal terbukt� t�dak menjam�n perwujudan ketahanan pangan pada t�ngkat w�layah (reg�onal), rumah tangga dan �nd�v�du. Data menunjukan bahwa jumlah propors� rumah tangga yang kekurangan g�z� d� set�ap prov�ns� mas�h t�ngg�. Berka�tan dengan hal tersebut, penganekaragaman pangan menjad� salah satu p�lar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan menuju kemand�r�an dan kedaulatan pangan. Dar� seg� f�s�olog�s juga d�katakan, bahwa untuk dapat h�dup sehat, akt�f, dan produkt�f manus�a memerlukan leb�h dar� �0 jen�s zat g�z� yang terdapat pada berbaga� jen�s

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�2

makanan, sebab t�dak ada satupun jen�s pangan yang lengkap zat g�z�nya sela�n a�r susu �bu (ASI).

Kual�tas konsums� pangan masyarakat Indones�a d�pantau dengan menggunakan ukuran melalu� Pola Pangan Harapan (PPH). Skor PPH Indones�a per�ode �00�-�0��mengalam� fluktuas� mula� dar� ��,� pada tahun �00� na�k menjad� ��,� pada tahun �0�0, kemud�an turun lag� pada tahun �0�� menjad� ��,� dan tahun PPH tahun �0�� bahkan cenderung mengalam� penurunan lag�. Hal �n� d�sebabkan mas�h rendahnya konsums� pangan hewan� serta sayur dan buah. Bahkan konsums� kelompok pad�-pad�an mas�h sangat besar dengan propors� sebesar ��,� persen. S�tuas�sepert� �n� terjad� karena pola konsums� pangan masyarakat yang kurang beragam, berg�z� se�mbang serta d��kut� dengan semak�n men�ngkatnya konsums� terhadap produk �mpor, antara la�n gandum dan ter�gu. Sementara �tu, konsums� bahan pangan la�nnya d�n�la� mas�h belum memenuh� kompos�s� �deal yang d�anjurkan, sepert� pada kelompok umb�, pangan hewan�, sayuran dan aneka buah.

Secara umum upaya penganekaragaman pangan sangat pent�ng untuk d�laksanakan secara massal, meng�ngat trend perm�ntaan terhadap berask�anmen�ngkat se�r�ng dengan derasnya pertumbuhan penduduk, semak�n terasanya dampak perubahan �kl�m, adanya efek pember�an beras bag� keluarga m�sk�n (Rask�n) seh�ngga semak�n mendorong masyarakat yang sebelumnya mengonsums� pangan pokok sela�n beras menjad� mengonsums�beras (pad�), serta belum opt�malnya pemanfaatan pangan lokal sebaga� sumber pangan pokok bag� masyarakat setempat.

Pelaksanaan keg�atan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) �n� merupakan �mplementas� dar� Rencana Strateg�s Kementer�an Pertan�an ya�tu Empat Sukses Pertan�an, yang salah satunya �alah mengena� Pen�ngkatan D�vers�f�kas� Pangan, yang merupakan salah satu kontrak kerja antara Menter� Pertan�an dengan Pres�den RI pada tahun �00�-�0��, dengan tujuan untuk men�ngkatkan keanekaragaman pangan sesua� dengan karakter�st�k w�layah. Kontrak kerja �n� merupakan t�ndak lanjut dar� Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Keb�jakan

�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 20132

makanan, sebab t�dak ada satupun jen�s pangan yang lengkap zat g�z�nya sela�n a�r susu �bu (ASI).

Kual�tas konsums� pangan masyarakat Indones�a d�pantau dengan menggunakan ukuran melalu� Pola Pangan Harapan (PPH). Skor PPH Indones�a per�ode �00�-�0��mengalam� fluktuas� mula� dar� ��,� pada tahun �00� na�k menjad� ��,� pada tahun �0�0, kemud�an turun lag� pada tahun �0�� menjad� ��,� dan tahun PPH tahun �0�� bahkan cenderung mengalam� penurunan lag�. Hal �n� d�sebabkan mas�h rendahnya konsums� pangan hewan� serta sayur dan buah. Bahkan konsums� kelompok pad�-pad�an mas�h sangat besar dengan propors� sebesar ��,� persen. S�tuas�sepert� �n� terjad� karena pola konsums� pangan masyarakat yang kurang beragam, berg�z� se�mbang serta d��kut� dengan semak�n men�ngkatnya konsums� terhadap produk �mpor, antara la�n gandum dan ter�gu. Sementara �tu, konsums� bahan pangan la�nnya d�n�la� mas�h belum memenuh� kompos�s� �deal yang d�anjurkan, sepert� pada kelompok umb�, pangan hewan�, sayuran dan aneka buah.

Secara umum upaya penganekaragaman pangan sangat pent�ng untuk d�laksanakan secara massal, meng�ngat trend perm�ntaan terhadap berask�anmen�ngkat se�r�ng dengan derasnya pertumbuhan penduduk, semak�n terasanya dampak perubahan �kl�m, adanya efek pember�an beras bag� keluarga m�sk�n (Rask�n) seh�ngga semak�n mendorong masyarakat yang sebelumnya mengonsums� pangan pokok sela�n beras menjad� mengonsums�beras (pad�), serta belum opt�malnya pemanfaatan pangan lokal sebaga� sumber pangan pokok bag� masyarakat setempat.

Pelaksanaan keg�atan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) �n� merupakan �mplementas� dar� Rencana Strateg�s Kementer�an Pertan�an ya�tu Empat Sukses Pertan�an, yang salah satunya �alah mengena� Pen�ngkatan D�vers�f�kas� Pangan, yang merupakan salah satu kontrak kerja antara Menter� Pertan�an dengan Pres�den RI pada tahun �00�-�0��, dengan tujuan untuk men�ngkatkan keanekaragaman pangan sesua� dengan karakter�st�k w�layah. Kontrak kerja �n� merupakan t�ndak lanjut dar� Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Keb�jakan

3

Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumber Daya Lokal, yang d�t�ndaklanjut� oleh Peraturan Menter� Pertan�an Nomor ��Tahun �00� Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumber Daya Lokal. Peraturan tersebut k�n� menjad� acuan untuk mendorong upaya penganekaragaman konsums� pangan dengan cepat melalu� bas�s kear�fan lokal serta kerja sama ter�ntegeras� antara Pemer�ntah,Pemer�ntah Daerah, dan masyarakat. D� t�ngkat prov�ns�, keb�jakan tersebut telah d�t�ndaklanjut� melalu� surat edaran atau Peraturan Gubernur (Pergub), dan d� t�ngkat kabupaten/kota d�t�ndaklanjut� dengan surat edaran atau Peraturan Bupat�/Wal�kota (Perbup/Perwal�kota).

Sebaga� bentuk keberlanjutan program Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) Berbas�s Sumber Daya Lokal tahun �0�0, pada tahun �0��program P�KP d��mplementas�kan melalu� keg�atan:

(�) Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu�konsep Kawasan Rumah Pangan Lestar� (KRPL), (�) Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L), serta (�) Sos�al�sas� dan Promos� P�KP. Melalu� t�ga keg�atanbesar �n� d�harapkan dapat men�ngkatkan kual�tas konsums� pangan masyarakat untuk membentuk pola konsums� pangan yang ba�k. D�samp�ng �tu perlu d�jal�n kerja sama kem�traan dengan p�hak swasta yang antara la�n b�sa berupa Corporate Social Responsibility (CSR)/Program Kem�traan dan B�na L�ngkungan (PKBL) ba�k d� b�dang pangan maupun b�dang la�nnya la�nnya sepert� pend�d�kan dengan sos�al�sas� ba�k kepada anak us�a d�n� maupun ke kelompok wan�ta dan masyarakat dalam konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang dan aman.

Gerakan P�KP sangat jelas d� lapangan, terutama pada t�ngkat prov�ns� dan kabupaten/kota, ba�k �tu melalu� �ntegras� berbaga� keg�atan dalam mewujudkan pengembangan ekonom� daerah, maupun dar� seg� pelaksanaan dan pemb�ayaannya. Sela�n �tu, Gubernur dan Bupat�/Wal�kotasebaga� �ntegrator utama mem�l�k� peranan pent�ng dalam mengoord�nas�kan gerakan P�KP, khususnya terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)sebaga� agen pembawa perubahan (agent of change).

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�4

D�samp�ng untuk memenuh� kebutuhan g�z� masyarakat, gerakan P�KP �n� juga d�tujukan untuk men�ngkatkan keragaman dan kual�tas konsums� pangan masyarakat agar leb�h beragam, berg�z� se�mbang dan aman guna menunjang h�dup sehat yang akt�f dan produkt�f.

Untuk �tu, Pedoman Pelaksanaan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) tahun �0�� �n� d�tetapkan sebaga� acuan penyelenggaraan program P�KP seh�ngga dapat berjalan dengan ba�k d� t�ngkat pusat maupun d� prov�ns� dan kabupaten/kota untuk menyukseskan upaya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan.

B. Ruang Lingkup

Ruang l�ngkup keg�atan P�KP tahun �0�� terd�r� atas:

1. Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Melalui Konsep KRPL

Opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan d�lakukan melalu� upaya pemberdayaan wan�ta untuk mengopt�malkan manfaat pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga. Upaya �n� d�lakukan dengan membud�dayakanberbaga� jen�s tanaman sesua� kebutuhan keluarga sepert� aneka umb�, sayuran, buah, serta bud�daya ternak dan �kan sebaga� tambahan untuk ketersed�aan sumber karboh�drat, v�tam�n, m�neral dan prote�n bag� keluargapada suatu lokas� kawasan perumahan/warga yang sal�ng berdekatan.Dengan dem�k�an akan dapat terbentuk sebuah kawasan yang kaya akan sumber pangan yang d�produks� send�r� dalam kawasan tersebut dar� opt�mal�sas� pekarangan. Pendekatan pengembangan �n� d�lakukan dengan mengembangkan pertan�an berkelanjutan (sustainable agriculture), antara la�n dengan membangun kebun b�b�t dan mengutamakan sumber daya lokal d�serta� dengan pemanfaatan pengetahuan lokal (local wisdom) seh�ngga kelestar�an alam pun tetap terjaga. Implementas� keg�atan �n� d�sebut Kawasan Rumah Pangan Lestar� (KRPL).

Keg�atan Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL d�laksanakan dengan pendamp�ngan oleh Penyuluh Pendamp�ng P�KP desa dan Pendamp�ng P�KP kabupaten/kota, serta d�koord�nas�kan bersama dengan aparat kabupaten/kota. Sela�n pemanfaatan pekarangan,

�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 20134

D�samp�ng untuk memenuh� kebutuhan g�z� masyarakat, gerakan P�KP �n� juga d�tujukan untuk men�ngkatkan keragaman dan kual�tas konsums� pangan masyarakat agar leb�h beragam, berg�z� se�mbang dan aman guna menunjang h�dup sehat yang akt�f dan produkt�f.

Untuk �tu, Pedoman Pelaksanaan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) tahun �0�� �n� d�tetapkan sebaga� acuan penyelenggaraan program P�KP seh�ngga dapat berjalan dengan ba�k d� t�ngkat pusat maupun d� prov�ns� dan kabupaten/kota untuk menyukseskan upaya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan.

B. Ruang Lingkup

Ruang l�ngkup keg�atan P�KP tahun �0�� terd�r� atas:

1. Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Melalui Konsep KRPL

Opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan d�lakukan melalu� upaya pemberdayaan wan�ta untuk mengopt�malkan manfaat pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga. Upaya �n� d�lakukan dengan membud�dayakanberbaga� jen�s tanaman sesua� kebutuhan keluarga sepert� aneka umb�, sayuran, buah, serta bud�daya ternak dan �kan sebaga� tambahan untuk ketersed�aan sumber karboh�drat, v�tam�n, m�neral dan prote�n bag� keluargapada suatu lokas� kawasan perumahan/warga yang sal�ng berdekatan.Dengan dem�k�an akan dapat terbentuk sebuah kawasan yang kaya akan sumber pangan yang d�produks� send�r� dalam kawasan tersebut dar� opt�mal�sas� pekarangan. Pendekatan pengembangan �n� d�lakukan dengan mengembangkan pertan�an berkelanjutan (sustainable agriculture), antara la�n dengan membangun kebun b�b�t dan mengutamakan sumber daya lokal d�serta� dengan pemanfaatan pengetahuan lokal (local wisdom) seh�ngga kelestar�an alam pun tetap terjaga. Implementas� keg�atan �n� d�sebut Kawasan Rumah Pangan Lestar� (KRPL).

Keg�atan Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL d�laksanakan dengan pendamp�ngan oleh Penyuluh Pendamp�ng P�KP desa dan Pendamp�ng P�KP kabupaten/kota, serta d�koord�nas�kan bersama dengan aparat kabupaten/kota. Sela�n pemanfaatan pekarangan,

5

juga d�arahkan untuk pemberdayaan kemampuan kelompok wan�ta membudayakan pola konsums� pangan yang Beragam, Berg�z� Se�mbang, dan Aman (B�SA), termasuk keg�atan usaha pengolahan pangan rumah tangga untuk menyed�akan pangan yang leb�h beragam.

D� set�ap desa d�bangun kebun b�b�t untuk memasok kebutuhan b�b�t tanaman, ternak, dan/atau �kan bag� anggota kelompok dan masyarakat, seh�ngga terc�pta keberlanjutan keg�atan. Pengembangan kebun b�b�t �n�d�harapkan dapat d��ntegeras�kan dengan keg�atan pemb�b�tan yang ada d� D�rektorat Jenderal Hort�kultura dan Badan L�tbang Kementer�an Pertan�an. Untuk �tu, pengembangan kebun b�b�t pada keg�atan �n� harus berkoord�nas� dengan Bala� Pengkaj�an Teknolog� Pertan�an (BPTP) setempat untuk mendapatkan pemb�naan, dan mengutamakan tanam-tanaman yang banyak d�konsums� oleh masyarakat setempat ataupun jen�s tanaman baru yang mem�l�k� keunggulan n�la� g�z�.

D� set�ap desa pelaksana P�KP dana bansos juga d�arahkan untuk mengembangkan kebun sekolah d� salah satu sekolah (SD/MI/SMP/SMA/Pesantren/Pant� Asuhan) yang berlokas� d� desa tersebut. Pemb�naan d�lakukan oleh pandamp�ng desa P�KP, sejalan dengan pemb�naan yang d�lakukan terhadap kelompok wan�ta P�KP, dan berkoord�nas� dengan sekolah yang bersangkutan. Kebun b�b�t yang d�kembangkan d� desa P�KP juga d�arahkan untuk dapat memasok b�b�t kekebun sekolah tersebut.

Kelompok sasaran keg�atan opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan adalah kelompok wan�ta yang beranggotakan m�n�mal �0 rumah tanggayang berdom�s�l� berdekatan dalam satu desa. Set�ap anggota waj�b mengembangkan pemanfaatan pekarangan dengan menanam tanaman sumber pangan (sayur, buah, umb�) ataupun memel�hara ternak dan �kan. Tujuannya adalah mencukup� ketersed�aan pangan dan g�z� d� t�ngkat rumah tangga. Has�l dar� usaha pekarangan �n� d�utamakan untuk d�konsums� oleh rumah tangga bersangkutan dan apab�la berleb�h dapatd�bag�kan/d�sumbangkan kepada anggota kelompok atau secara bersama-sama d�jual oleh kelompok.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�6

Set�ap pekarangan rumah anggota kelompok d�harapkan d�lengkap� dengan sarana pembuatan pupuk kompos dar� s�sa-s�sa tanaman dan kotoran ternak dan s�sa-s�sa l�mbah dapur untuk d�gunakan send�r�. Pembuatan kompos/pupuk organ�k �n� d�harapkan d�laksanakan juga dalam pengembangan kebun sekolah.

2. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L)

Tujuan dar� keg�atan MP�L adalah untuk mengembangkan pangan lokal sumber karboh�drat sela�n beras dan ter�gu yang secara khusus d�pers�apkan untuk mendukung pelaksanaan program pangan bersubs�d� bag� keluarga berpendapatan rendah. Keg�atan �n� d�laksanakan melalu� kerja sama dengan perguruan t�ngg� dan berbaga� �nstans� terka�t yang bertujuan untuk:

a. Mengembangkan beras/nas� “non beras” sumber karboh�drat yang dapat d�sand�ngkan dengan beras/nas�, berbahan baku sumber pangan lokal.

b. Mengembal�kan kesadaran masyarakat untuk kembal� pada pola konsums� pangan pokok asalnya melalu� penyed�aan bahan pangan non-beras/non-ter�gu dar� sumber pangan lokal.

c. Perba�kan mutu konsums� pangan masyarakat melalu� penurunan konsums� beras dan pen�ngkatan konsums� pangan pokok sela�n beras yang d��mbang� dengan konsums� pangan hewan� serta sayur dan buah.

Pemanfaatan pangan lokal yang bersumber dar� aneka umb�, sagu, p�sang, sukun, labu kun�ng sudah banyak d�kembangkan dengan d�jad�kan tepung. Kedepan d�harapkan aneka tepung �n� dapat d�olah sebaga� pangan pokok mensubst�tus� beras dan ter�gu sebaga� sumber karboh�drat. Melalu� teknolog� pengolahan pangan dapat d�kembangkan “nas� non-beras” yang dapat d�sand�ngkan dengan “nas� beras” sebaga� menu makanan sehar�-har� serta mendorong dan mengembangkan penganekaragaman pangan khususnya berbas�s aneka tepung berbahan baku lokal serta pengembangan pengolahan tepung lokal menjad� pangan ”intermediate.”

�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 20136

Set�ap pekarangan rumah anggota kelompok d�harapkan d�lengkap� dengan sarana pembuatan pupuk kompos dar� s�sa-s�sa tanaman dan kotoran ternak dan s�sa-s�sa l�mbah dapur untuk d�gunakan send�r�. Pembuatan kompos/pupuk organ�k �n� d�harapkan d�laksanakan juga dalam pengembangan kebun sekolah.

2. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L)

Tujuan dar� keg�atan MP�L adalah untuk mengembangkan pangan lokal sumber karboh�drat sela�n beras dan ter�gu yang secara khusus d�pers�apkan untuk mendukung pelaksanaan program pangan bersubs�d� bag� keluarga berpendapatan rendah. Keg�atan �n� d�laksanakan melalu� kerja sama dengan perguruan t�ngg� dan berbaga� �nstans� terka�t yang bertujuan untuk:

a. Mengembangkan beras/nas� “non beras” sumber karboh�drat yang dapat d�sand�ngkan dengan beras/nas�, berbahan baku sumber pangan lokal.

b. Mengembal�kan kesadaran masyarakat untuk kembal� pada pola konsums� pangan pokok asalnya melalu� penyed�aan bahan pangan non-beras/non-ter�gu dar� sumber pangan lokal.

c. Perba�kan mutu konsums� pangan masyarakat melalu� penurunan konsums� beras dan pen�ngkatan konsums� pangan pokok sela�n beras yang d��mbang� dengan konsums� pangan hewan� serta sayur dan buah.

Pemanfaatan pangan lokal yang bersumber dar� aneka umb�, sagu, p�sang, sukun, labu kun�ng sudah banyak d�kembangkan dengan d�jad�kan tepung. Kedepan d�harapkan aneka tepung �n� dapat d�olah sebaga� pangan pokok mensubst�tus� beras dan ter�gu sebaga� sumber karboh�drat. Melalu� teknolog� pengolahan pangan dapat d�kembangkan “nas� non-beras” yang dapat d�sand�ngkan dengan “nas� beras” sebaga� menu makanan sehar�-har� serta mendorong dan mengembangkan penganekaragaman pangan khususnya berbas�s aneka tepung berbahan baku lokal serta pengembangan pengolahan tepung lokal menjad� pangan ”intermediate.”

7

3. Sosialisasi dan Promosi P2KP

Keg�atan Sos�al�sas� dan Promos� P�KP d�maksudkan untuk memasyarakatkan dan membudayakan pola konsums� pangan B�SA kepada masyarakat melalu� upaya-upaya penyebarluasan �nformas�, penyadaran s�kap dan per�laku serta ajakan untuk memanfaatkan pangan lokal sebaga� sumber g�z� keluarga dem� terc�ptanya pola h�dup yang sehat, akt�f dan produkt�f.

Kepem�mp�nan formal (Pres�den, Gubernur, Bupat�/Wal�kota, h�ngga Kepala Desa) berperan sentral sebaga� panutan dan tokoh penggerak dalam gerakan P�KP. Sedangkan kepem�mp�nan �nformal (tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama) berperan sebaga� panutan dalam mendukung Gerakan P�KP. Untuk �tu h�mbauan ba�k tertul�s maupun melalu� med�a komun�kas� perlu d�serta� dengan contoh kongkr�t tentang pent�ngnya d�vers�f�kas� pangan sebaga� upaya pemenuh g�z� keluarga.

Pelaksanaan gerakan P�KP memerlukan dukungan, peran serta dan s�nerg� dar� lembaga/�nstans� dan pemangku kepent�ngan d� l�ngkup Kementer�an Pertan�an, dukungan d�harapkan dar� Badan PSDMP, Badan L�tbangtan, D�tjen Tanaman Pangan, D�tjen Hort�kultura, D�tjen Perkebunan, dan D�tjen PPHP. Kementer�an la�n yang terka�t dan d�harapkan dapat bers�nerg� dan mendukung keg�atan �n� adalah Kementer�an Kelautan dan Per�kanan, Kementer�an Kesehatan, Kementer�an Pend�d�kan dan Kebudayaan, Kementer�an Perdagangan, Kementer�an Dalam Neger�, Kementer�an Per�ndustr�an, Kementer�an Kehutanan, Kementer�an Pembangunan Daerah Tert�nggal, Bappenas, BKKBN, lembaga pend�d�kan, tokoh masyarakat, lembaga adat dan agama,BUMN/BUMD, pelaku usaha, dan organ�sas� non-pemer�ntah sepert� PKK, SIKIB, Kowan�, dan la�n sebaga�nya. Kerja sama�n� dapat d�lakukan secara s�nerg�s melalu� pelaksanaan gerakanP�KP sesua� peraturan yang ada.

Peran pelaku usaha (swasta) dalam mendukung gerakan P�KP dapat d�lakukan antara la�n melalu� pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR)/Program Kem�traan dan B�na L�ngkungan (PKBL).

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�8

Peran kelembagaan non-formal dalam hal �n� juga sangat pent�ng dalam menyukseskan upaya d�vers�f�kas� pangan untuk kesejahteraan bangsa.

Lomba C�pta Menu (LCM) merupakan salah satu ajang tahunan yang d�gelar untuk mendukung upaya P�KP. LCM d�maksudkan sebaga� bentuk sos�al�sas� dan pen�ngkatan pemahaman atas pent�ngnya d�vers�f�kas�konsums� pangan melalu� kompet�s� penc�ptaan menu B�SA berbas�s pangan lokal, mula� t�ngkat kabupaten/kota, prov�ns�, h�ngga t�ngkat nas�onal.

Pameran d�vers�f�kas� pangan juga d�lakukan sebaga� bentuk promos� pangan lokal yang antara la�n d�lakukan dengan menamp�lkan aneka pangan lokal, produk olahan pangan lokal, h�ngga demo masak pangan lokal. Pameran d�vers�f�kas� pangan d�maksudkan untuk memudahkan �nteraks� antara pemer�ntah dengan para pengunjung, ba�k �tu masyarakat umum maupun pelaku usaha. Pada puncak per�ngatan HPS t�ngkat nas�onal, set�ap prov�ns� d�ber�kan kesempatan untuk menamp�lkan produk olahan pangan lokalnya pada stand mas�ng-mas�ng daerah.Dalam rangka mempercepat penurunan konsums� beras, maka pameran �n� d�arahkan untuk memamerkan atau mendemokan pangan pokok sela�n beras dan ter�gu, dan bukan memamerkan pangan kudapan/cam�lan. Dalam pameran juga d�saj�kan “�c�p-�c�p” pangan pokok lokal untuk pengunjung.

�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 20138

Peran kelembagaan non-formal dalam hal �n� juga sangat pent�ng dalam menyukseskan upaya d�vers�f�kas� pangan untuk kesejahteraan bangsa.

Lomba C�pta Menu (LCM) merupakan salah satu ajang tahunan yang d�gelar untuk mendukung upaya P�KP. LCM d�maksudkan sebaga� bentuk sos�al�sas� dan pen�ngkatan pemahaman atas pent�ngnya d�vers�f�kas�konsums� pangan melalu� kompet�s� penc�ptaan menu B�SA berbas�s pangan lokal, mula� t�ngkat kabupaten/kota, prov�ns�, h�ngga t�ngkat nas�onal.

Pameran d�vers�f�kas� pangan juga d�lakukan sebaga� bentuk promos� pangan lokal yang antara la�n d�lakukan dengan menamp�lkan aneka pangan lokal, produk olahan pangan lokal, h�ngga demo masak pangan lokal. Pameran d�vers�f�kas� pangan d�maksudkan untuk memudahkan �nteraks� antara pemer�ntah dengan para pengunjung, ba�k �tu masyarakat umum maupun pelaku usaha. Pada puncak per�ngatan HPS t�ngkat nas�onal, set�ap prov�ns� d�ber�kan kesempatan untuk menamp�lkan produk olahan pangan lokalnya pada stand mas�ng-mas�ng daerah.Dalam rangka mempercepat penurunan konsums� beras, maka pameran �n� d�arahkan untuk memamerkan atau mendemokan pangan pokok sela�n beras dan ter�gu, dan bukan memamerkan pangan kudapan/cam�lan. Dalam pameran juga d�saj�kan “�c�p-�c�p” pangan pokok lokal untuk pengunjung.

9

Dar� ura�an d� atas keg�atan sos�al�sas� dan promos� P�KP �n� terd�r� dar� empat sub keg�atan, ya�tu sebaga� ber�kut:

No Kegiatan Sub Kegiatan

�. Gerakan dan kampanye P�KP

Advokas� gerakan P�KP kepada tokoh masyarakat dan para pemangku kepent�nganAks� nyata gerakan P�KP secara kreat�f dan �novat�f bersama-sama antara pemer�ntah, akadem�s�, swasta, LSM, serta masyarakatSem�nar/lokakarya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan

�. Lomba C�pta Menu B�SAKerja sama dengan PKKKerja sama dengan akadem�s� dan organ�sas� profes�Kerja sama dengan p�hak swasta

�. Promos� Med�a MassaPemasangan b�llboard/bal�ho gerakan P�KP d� tempat-tempat umumPeny�aran j�ngle P�KP d� rad�oPenayangan �klan layanan masyarakat P�KP d� telev�s�

�. Pameran D�vers�f�kas� Pangan

Promos� pangan pokok lokalPenyed�aan �c�p-�c�p produk olahan pangan pokok lokalDemo masak pangan pokok lokal

C. Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan gerakan P�KP adalah:

�. Undang-Undang Nomor �� Tahun �0�� Tentang Pangan, dalam salah satu pasalnya menyatakan bahwa penganekaragaman pangan merupakan upaya men�ngkatkan ketersed�aan pangan yang beragam dan yang berbas�s sumber daya lokal

�. Undang-Undang Nomor �� Tahun �0�0 Tentang Hort�kultura, d�sebutkan bahwa buah dan sayuran sebaga� produk pangan pokok.

�. Peraturan Pemer�ntah Nomor �� tahun �00� Tentang Keamanan, Mutu dan G�z� Pangan.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�010

�. Peraturan Pres�den Nomor �� tahun �0�0 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungs� Kementer�an Negara Serta Susunan Organ�sas�, Tugas, dan Fungs� Eselon I Kementer�an Negara.

�. Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Dewan Ketahanan Pangan.

�. Peraturan Pemer�ntah Nomor �� Tahun �00� Tentang Pembag�an Urusan Pemer�ntahan antara Pemer�ntah, Pemer�ntah Daerah Prov�ns�, dan Pemer�ntah Daerah Kabupaten/Kota.

�. Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Keb�jakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal;

�. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �00� Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal.

�. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �0�0 Tentang Standar Pelayanan M�n�mal B�dang Ketahanan Pangan.

�0. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �0�� Tentang Tata Hubungan Kerja Antar Kelembagaan Tekn�s, Penel�t�an dan Pengembangan, dan Penyuluhan Pertan�an Dalam Mendukung Pen�ngkatan Produks� Beras Nas�onal (P�BN).

��. Peraturan Menter� Keuangan Republ�k Indones�a Nomor ��/PMK.0�/�0�� tentang Belanja Bantuan Sos�al pada Kementer�an Negara/Lembaga.

D. Pengertian

�. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dar� sumber hayat� produk pertan�an, perkebunan, kehutanan, per�kanan, peternakan, pera�ran, dan a�r, ba�k yang d�olah maupun t�dak d�olah yang d�peruntukkan sebaga� makanan atau m�numan bag� konsums� manus�a, termasuk

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201310

�. Peraturan Pres�den Nomor �� tahun �0�0 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungs� Kementer�an Negara Serta Susunan Organ�sas�, Tugas, dan Fungs� Eselon I Kementer�an Negara.

�. Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Dewan Ketahanan Pangan.

�. Peraturan Pemer�ntah Nomor �� Tahun �00� Tentang Pembag�an Urusan Pemer�ntahan antara Pemer�ntah, Pemer�ntah Daerah Prov�ns�, dan Pemer�ntah Daerah Kabupaten/Kota.

�. Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Keb�jakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal;

�. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �00� Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal.

�. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �0�0 Tentang Standar Pelayanan M�n�mal B�dang Ketahanan Pangan.

�0. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �0�� Tentang Tata Hubungan Kerja Antar Kelembagaan Tekn�s, Penel�t�an dan Pengembangan, dan Penyuluhan Pertan�an Dalam Mendukung Pen�ngkatan Produks� Beras Nas�onal (P�BN).

��. Peraturan Menter� Keuangan Republ�k Indones�a Nomor ��/PMK.0�/�0�� tentang Belanja Bantuan Sos�al pada Kementer�an Negara/Lembaga.

D. Pengertian

�. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dar� sumber hayat� produk pertan�an, perkebunan, kehutanan, per�kanan, peternakan, pera�ran, dan a�r, ba�k yang d�olah maupun t�dak d�olah yang d�peruntukkan sebaga� makanan atau m�numan bag� konsums� manus�a, termasuk

11

bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan la�nnya yang d�gunakan dalam proses peny�apan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau m�numan.

�. Ketahanan Pangan adalah kond�s� terpenuh�nya pangan bag� negara sampa� dengan perseorangan, yang tercerm�n dar� tersed�anya pangan yang cukup, ba�k jumlah maupun mutunya, aman, beragam, berg�z�, merata, dan terjangkau serta t�dak bertentangan dengan agama, keyak�nan, dan budaya masyarakat, untuk dapat h�dup sehat, akt�f, dan produkt�f secara berkelanjutan.

�. Penganekaragaman Pangan adalah upaya pen�ngkatan ketersed�aan dan konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan berbas�s pada potens� sumber daya lokal.

�. Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) adalah aneka ragam bahan pangan ba�k sumber karboh�drat, prote�n, v�tam�n, m�neral, dan lemak yang apab�la d�konsums� dalam jumlah ber�mbang dapat memenuh� kecukupan g�z� yang d�anjurkan.

�. Sosialisasi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman adalah upaya penyebarluasan �nformas� untuk memasyarakatkan dan membudayakan pola konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman kepada masyarakat khususnya �bu ham�l dan anak us�a d�n� untuk dapat h�dup sehat, akt�f, dan produkt�f.

�. Pangan Lokal adalah makanan yang d�konsums� oleh masyarakat setempat sesua� dengan potens� dan kear�fan lokal.

�. Pola Konsumsi adalah susunan makanan yang mencakup jen�s dan jumlah bahan makanan rata-rata per orang per har�, yang umum d�konsums� masyarakat dalam jangka waktu tertentu.

�. Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan ragam pangan yang d�dasarkan pada sumbangan energ� dar� kelompok pangan utama (ba�k secara absolut maupun dar� suatu pola ketersed�aan dan atau konsums� pangan).

�. Pekarangan adalah lahan yang ada d� sek�tar rumah dengan batas pem�l�kan yang jelas (lahan boleh berpagar dan boleh t�dak berpagar)

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��12

serta menjad� tempat tumbuhnya berbaga� jen�s tanaman dan tempat memel�hara berbaga� jen�s ternak dan �kan.

�0. Tanaman pekarangan adalah tanaman yang menghas�lkan umb�,buah, sayuran, bahan obat nabat�, flor�kultura, termasuk d� dalamnya jamur, lumut, dan tanaman a�r yang berfungs� sebaga� buah, sayuran, bahanobat nabat�, dan/atau bahan estet�ka

��. Pendamping P2KPTingkat Kabupaten/Kota adalah penyuluh pertan�an atau aparat yang menangan� P�KP yang meng�kut� pelat�han pendamp�ng P�KP, dan bertugas untuk mendamp�ng� serta memb�mb�ng kelompok sasaran keg�atan P�KP d� kabupaten/kota.

��. Pendamping P2KP Tingkat Desa adalah penyuluh pertan�an/penyuluh Tenaga Har�an Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertan�an (THL-TBPP)/penyuluh swadaya/local champion/tokoh masyarakat yang meng�kut� pelat�han pendamp�ng P�KP d� kabupaten/kota dan bertugas untuk mendamp�ng� serta memb�mb�ng kelompok sasaran keg�atan P�KP d� desa P�KP.

��. Demplot adalah kawasan/area yang terdapat dalam kawasan SL-P�KP yang berfungs� sebaga� lokas� percontohan, temu lapang, tempat belajar dan tempat praktek pemanfaatan pekarangan yang d�susun dan d�apl�kas�kan bersama oleh kelompok.

��. Sekolah Lapangan (SL) adalah suatu model pelat�han yang d�laksanakan secara bertahap dan berkes�nambungan untuk mempercepat proses pen�ngkatan kompetens� sasaran, d�mana proses berlat�h melat�h d�laksanakan melalu� keg�atan belajar samb�l mengerjakan dan belajar untuk menemukan atau memecahkan masalah send�r�, dengan berasaskan kem�traan antara pelat�h dan peserta.

��. SL-P2KP adalah SL bag� masyarakat untuk men�ngkatkan pengetahuan dan keteramp�lan dalam pengembangan pemanfaatan pekarangan dalam rangka percepatan penganekaragaman konsums� pangan sesua� dengan sumberdaya lokal.

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201312

serta menjad� tempat tumbuhnya berbaga� jen�s tanaman dan tempat memel�hara berbaga� jen�s ternak dan �kan.

�0. Tanaman pekarangan adalah tanaman yang menghas�lkan umb�,buah, sayuran, bahan obat nabat�, flor�kultura, termasuk d� dalamnya jamur, lumut, dan tanaman a�r yang berfungs� sebaga� buah, sayuran, bahanobat nabat�, dan/atau bahan estet�ka

��. Pendamping P2KPTingkat Kabupaten/Kota adalah penyuluh pertan�an atau aparat yang menangan� P�KP yang meng�kut� pelat�han pendamp�ng P�KP, dan bertugas untuk mendamp�ng� serta memb�mb�ng kelompok sasaran keg�atan P�KP d� kabupaten/kota.

��. Pendamping P2KP Tingkat Desa adalah penyuluh pertan�an/penyuluh Tenaga Har�an Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertan�an (THL-TBPP)/penyuluh swadaya/local champion/tokoh masyarakat yang meng�kut� pelat�han pendamp�ng P�KP d� kabupaten/kota dan bertugas untuk mendamp�ng� serta memb�mb�ng kelompok sasaran keg�atan P�KP d� desa P�KP.

��. Demplot adalah kawasan/area yang terdapat dalam kawasan SL-P�KP yang berfungs� sebaga� lokas� percontohan, temu lapang, tempat belajar dan tempat praktek pemanfaatan pekarangan yang d�susun dan d�apl�kas�kan bersama oleh kelompok.

��. Sekolah Lapangan (SL) adalah suatu model pelat�han yang d�laksanakan secara bertahap dan berkes�nambungan untuk mempercepat proses pen�ngkatan kompetens� sasaran, d�mana proses berlat�h melat�h d�laksanakan melalu� keg�atan belajar samb�l mengerjakan dan belajar untuk menemukan atau memecahkan masalah send�r�, dengan berasaskan kem�traan antara pelat�h dan peserta.

��. SL-P2KP adalah SL bag� masyarakat untuk men�ngkatkan pengetahuan dan keteramp�lan dalam pengembangan pemanfaatan pekarangan dalam rangka percepatan penganekaragaman konsums� pangan sesua� dengan sumberdaya lokal.

13

��. Kebun Sekolah adalah halaman atau lahan yang ada d� sek�tar sekolah dengan batas penguasaan yang jelas, dapat d�manfaatkan untuk bud�daya berbaga� jen�s tanaman/tumbuhan, ternak atau �kan.

��. Kebun Bibit adalah area/kebun m�l�k kelompok yang d�jad�kan/ d�fungs�kan sebaga� tempat untuk pemb�b�tan bag� kelompok. Keg�atan pemb�b�tan d�maksudkan untuk penyulaman atau penanaman kembal� demplot kelompok maupun pekarangan m�l�k anggota dan masyarakat desa.

��. Desa P2KP adalah desa yang telah d�tunjuk sebaga� pener�ma manfaat dan pelaksana keg�atan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan.

��. Kelompok P2KP adalah kelompok wan�ta yang telah d�tunjuk sebaga� pener�ma manfaat dan pelaksana keg�atan P�KP, ya�tu yang sudah eks�s dan beranggotakan m�n�mal �0 rumah tangga yang lokas�nya sal�ng berdekatan.

�0. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L) adalah keg�atan untuk menghas�lkan model pengembangan produk pangan pokok sesua� karakter�st�k daerah berbas�s sumber daya lokal.

��. Rumah Pangan Lestari adalah sebuah konsep hun�an yang secara opt�mal memanfaatkan pekarangannya sebaga� sumber pangan dan g�z� keluarga secara berkelanjutan.

��. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah sebuah konsep l�ngkungan perumahan penduduk yang secara bersama-sama mengusahakan pekarangannya secara �ntens�f untuk d�manfaatkanmenjad� sumber pangan secara berkelanjutan dengan mempert�mbangkan aspek potens� w�layah dan kebutuhan g�z� warga setempat.

��. Lomba Cipta Menu (LCM) adalah ajang perlombaan tahunan yang d��kut� oleh kelompok wan�ta dalam menc�ptakan menu makanan berbas�s pangan lokal yang d�selenggarakan d� t�ngkat kabupaten/kota, t�ngkat prov�ns�, dan t�ngkat nas�onal.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��14

BAB II

TUJUAN, SASARAN, DAN INDIKATOR KELUARAN

A. Tujuan

1. Tujuan Umum:

Secara umum tujuan keg�atan P�KP adalah untuk memfas�l�tas� dan mendorong terwujudnya pola konsums� pangan masyarakat yang B�SA yang d��nd�kas�kan dengan men�ngkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH).

Adapun tujuan dar� Pedoman Pelaksanaan Gerakan P�KP �n� adalah sebaga� acuan bag� pelaksana keg�atan ba�k d� t�ngkat pusat maupun daerah, seh�ngga keg�atan P�KP dapat berjalan opt�mal dan mencapa� sasaran yang d�harapkan.

2. Tujuan Khusus:

a. Men�ngkatkan kesadaran, peran, dan part�s�pas� masyarakat dalam mewujudkan pola konsums� pangan yang B�SA serta mengurang�ketergantungan terhadap bahan pangan pokok beras.

b. Men�ngkatkan part�s�pas� kelompok wan�ta dalam penyed�aan sumber pangan dan g�z� keluarga melalu� opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan sebaga� penghas�l sumber karboh�drat,prote�n, v�tam�n dan m�neral untuk konsums� keluarga.

c. Mendorong pengembangan usaha pengolahan pangan skala Usaha M�kro Kec�l dan Menengah (UMKM) sumber karboh�drat sela�n beras dan ter�gu yang berbas�s sumber daya dan kear�fan lokal.

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201314

BAB II

TUJUAN, SASARAN, DAN INDIKATOR KELUARAN

A. Tujuan

1. Tujuan Umum:

Secara umum tujuan keg�atan P�KP adalah untuk memfas�l�tas� dan mendorong terwujudnya pola konsums� pangan masyarakat yang B�SA yang d��nd�kas�kan dengan men�ngkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH).

Adapun tujuan dar� Pedoman Pelaksanaan Gerakan P�KP �n� adalah sebaga� acuan bag� pelaksana keg�atan ba�k d� t�ngkat pusat maupun daerah, seh�ngga keg�atan P�KP dapat berjalan opt�mal dan mencapa� sasaran yang d�harapkan.

2. Tujuan Khusus:

a. Men�ngkatkan kesadaran, peran, dan part�s�pas� masyarakat dalam mewujudkan pola konsums� pangan yang B�SA serta mengurang�ketergantungan terhadap bahan pangan pokok beras.

b. Men�ngkatkan part�s�pas� kelompok wan�ta dalam penyed�aan sumber pangan dan g�z� keluarga melalu� opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan sebaga� penghas�l sumber karboh�drat,prote�n, v�tam�n dan m�neral untuk konsums� keluarga.

c. Mendorong pengembangan usaha pengolahan pangan skala Usaha M�kro Kec�l dan Menengah (UMKM) sumber karboh�drat sela�n beras dan ter�gu yang berbas�s sumber daya dan kear�fan lokal.

15

B. Sasaran1. Sasaran Kegiatan

Mengacu pada tujuan d� atas, sasaran keg�atan P�KP �alah:

a. Men�ngkatnya kesadaran dan peranserta masyarakat dalam mewujudkan pola konsums� pangan yang B�SA serta menurunnya t�ngkat ketergantungan masyarakat terhadap bahan pangan tertentu dengan pemanfaatan pangan lokal.

b. Berkembangnya usaha pengolahan pangan skala UMKM sumber karboh�drat sela�n beras dan ter�gu yang berbas�s sumber daya dan kear�fan lokal.

2. Sasaran Lokasi Kegiatan

Keg�atan P�KP tahun �0�� d�laksanakan dengan sasaran lokas� sebaga� ber�kut:

a. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL d�laksanakan d� �000 (l�ma r�bu) desa baru dan ���0 (ser�bu dua ratus delapan puluh) desa lanjutan tahun �0��; pada ��� (empat ratus semb�lan puluh tujuh) kabupaten/kota d� �� (t�ga puluh t�ga) prov�ns�.

b. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) d�laksanakan d� �0 (t�ga puluh) kabupaten/kota pada �� (delapan belas) prov�ns�.

c. Sos�al�sas� dan Promos� P�KP d�laksanakan d� �� (t�ga puluh t�ga) prov�ns�.

C. Indikator Keluaran

Keberhas�lan keg�atan P�KP akan tercerm�n dar� �nd�kator ber�kut:

a. Men�ngkatnya jumlah part�s�pas� wan�ta dalam penyed�aan pangan keluarga yang B�SA.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��16

b. Men�ngkatnya jumlah usaha pengolahan pangan lokal berbas�s tepung-tepungan, dan penyed�aan pangan sumber karboh�drat dar� bahan pangan lokal.

c. Terc�ptanya model pengembangan pangan pokok lokal sesua� dengan karakter�st�k daerah.

d. Men�ngkatnya mot�vas�, part�s�pas�, dan akt�v�tas masyarakat dalam gerakan P�KP.

e. Men�ngkatnya kual�tas konsums� pangan masyarakat melalu� pengh�tungan skor PPH pada desa b�naan.

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201316

b. Men�ngkatnya jumlah usaha pengolahan pangan lokal berbas�s tepung-tepungan, dan penyed�aan pangan sumber karboh�drat dar� bahan pangan lokal.

c. Terc�ptanya model pengembangan pangan pokok lokal sesua� dengan karakter�st�k daerah.

d. Men�ngkatnya mot�vas�, part�s�pas�, dan akt�v�tas masyarakat dalam gerakan P�KP.

e. Men�ngkatnya kual�tas konsums� pangan masyarakat melalu� pengh�tungan skor PPH pada desa b�naan.

17

BAB III

KERANGKA PIKIR

A. Kebijakan

Undang-Undang Nomor �� Tahun �0�� Tentang Pangan member� arahan bahwa untuk memenuh� pola konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang dan aman; mengembangkan usaha pangan dan men�ngkatkan kesejahteraan masyarakat d�lakukan antara la�n melalu� penetapan ka�dah penganekaragaman pangan, pengopt�malan pangan lokal, pengembangan teknolog� dan s�stem �nsent�f bag� usaha pengolahan pangan lokal, pengenalan jen�s pangan baru termasuk pangan lokal yang belum d�manfaatkan, pengembangan d�vers�f�kas� usaha tan� dan per�kanan, pen�ngkatan ketersed�aan dan akses ben�h dan b�b�t tanaman, ternak, dan �kan; pengopt�malan pemanfaatan lahan termasuk lahan pekarangan; penguatan usaha m�kro, kec�l dan menengah d� b�dang pangan; serta pengembangan �ndustr� pangan yang berbas�s pangan lokal.

Dalam �mplementas�nya, Perpres Nomor �� Tahun �00� tentang Keb�jakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumber Daya Lokal dan Permentan Nomor �� Tahun �00� tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan menjad� acuan bag� Pemer�ntah dan Pemer�ntah Daerah dalam melakukan perencanaan, penyelenggaraan, evaluas� dan pengendal�an keg�atan percepatan penganekaragaman konsums� pangan berbas�s sumber daya lokal.

B. Rancangan Kegiatan

Gerakan P�KP pada tahun �0�� d�lakukan melalu� � keg�atan utama ya�tu:

�. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan d�lakukan untuk � kelompok sasaran ya�tu :

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��18

Kelompok Wan�ta pener�ma bantuan tahun �0�� yang telah berkembang dan melaksanakan pemanfaatan pekarangan sebanyak ���0 (ser�bu dua ratus delapan puluh) desa d� ��� (seratus empat puluh semb�lan) kabupaten/kota pada �� prov�ns� untuk keg�atan pengembangan kebun b�b�t;

Kelompok Wan�ta pener�ma bantuan tahun �0�� sebanyak �000 (l�ma r�bu) desa d� ��� kabupaten/kota (empat ratus semb�lan puluh tujuh) kabupaten/kota d� �� (t�ga puluh t�ga) dengan r�nc�an keg�atan : a. Pengembangan pekarangan anggota dan demplot kelompok.

Keg�atan berupa pembuatan pagar kebun, pengolahan tanah, pembel�an ben�h/b�b�t sarana penanaman, sarana pembuatan pupuk organ�k, dan atau pembuatan kandang/kolam.

b. Pengadaan kebun b�b�t.c. Pengembangan kebun sekolah.d. Pengenalan dan pengembangan menu B�SA dar� has�l

pekarangan, termasuk pembel�an sarana pengolahan pangan.Calon Pener�ma dan Calon Lokas� (CP/CL) yang d��dent�f�kas� harus memenuh� kr�ter�a-kr�ter�a, ya�tu: a. Kelompok wan�ta yang beranggotakan m�n�mal �0 rumah

tangga yang berdom�s�l� berdekatan dalam satu kawasan,seh�ngga dapat membentuk kawasan pekarangan dengan konsep KRPL.

b. Bukan kelompok pener�ma bansos la�nnya d� tahun berjalan.c. Mem�l�k� struktur organ�sas� yang jelas dan d�ketahu� kepala

desa. d. Mampu menyed�akan lahan untuk kebun b�b�t (bukan

menyewa lahan) dan memel�haranya untuk kepent�ngan anggota kelompok dan masyarakat desa la�nnya (surat pernyataan).

e. Mampu mengelola keuangan kelompok dan melaksanakan keg�atan secara berkes�nambungan (surat pernyataan).

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201319

f. Khusus untuk daerah yang sul�t memenuh� jumlah anggota kelompok m�n�mal �0 rumah tangga dalam satu desa yang berdom�s�l� secara berdekatan dapat mengamb�l anggota kelompok dar� desa terdekat dan nama desa yang d�tetapkan sebaga� pener�ma manfaat adalah desa dengan jumlah rumah tangga terbanyak.

�. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L). Int� keg�atan MP�L d�laksanakan untuk mendorong penyed�aan bahan pangan lokal sela�n beras dan ter�gu dalam mendukung pola konsums� pangan pokok yang B�SA melalu�:

Bantuan penyed�aan alat untuk menghas�lkan produk pangan pokok berbahan baku pangan lokal;

Fas�l�tas� dan pendamp�ngan kepada UMKM untuk mengembangkan b�sn�s dan �ndustr� berbas�s pangan lokal dalam penyed�aan bahan pangan pokok lokal non-beras untuk masyarakat.

Kaj�an terhadap produk pangan pokok berbahan baku pangan lokal,mel�put� : spes�f�kas� produk, kandungan g�z�, daya ter�ma konsumen dan kelembagaan.

Sebaga� keberlanjutan dar� keg�atan MP�L tahun �0�� yang d�kembangkan d� �0 (sepuluh) kabupaten d� � (semb�lan) prov�ns�,pada tahun �0�� akan d�kembangkan menjad� �0 (t�ga puluh) kabupaten d� �� (delapan belas) prov�ns�.

Pelaksanaan keg�atan MP�L d�damp�ng� oleh perguruan t�ngg� setempat yang menangan� pengembangan teknolog� pangan. Kerja sama dengan perguruan t�ngg� �n� d�maksudkan untuk membantu dan mendukung Badan/Kantor/D�nas yang menangan� ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� dalam melaksanakan keg�atan P�KP.

�. Sos�al�sas� dan Promos� P�KP, d�laksanakan melalu� berbaga� macam keg�atan sepert� gerakan kampanye serta sos�al�sas� melalu� med�a massa cetak maupun elektron�k, promos� pola pangan B�SA sepert� “One day No Rice” atau “Manggadong” d� Sumatera Utara, Lomba

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�020

C�pta Menu Pangan B�SA, pameran d�vers�f�kas� pangan fokus pada pengembangan pangan pokok lokal berbas�s tepung-tepungan,gerakan kampanye kreat�f dan �novat�f dalam memperkaya c�tra pangan lokal, serta melalu� pel�batan tokoh formal dan �nformal yang berpengaruh d� masyarakat.

Sela�n rencana keg�atan utama program P�KP d�atas, d�lakukan jugakeg�atan pendukung pencapa�an �nd�kator keluaran program �n� yang d�lakukan oleh prov�ns� dan kabupaten/kota yang harus d�laksanakan secara s�multan seh�ngga tujuan dar� gerakan P�KP dapat terwujud sesua� dengan tujuan dan sasaran yang telah d�tetapkan.

Melengkap� upaya P�KP d�lakukan keg�atan Anal�s�s S�tuas� Konsums� Pangan d� W�layah Program P�KP. Keg�atan �n� d�lakukan dengan tujuan untuk mengetahu� gambaran kuant�tas dan kual�tas konsums� pangan, khususnya d� desa pener�ma program P�KP. Keg�atan �n� d�lakukan d� ��0 (dua ratus l�ma puluh) kabupaten/kota terp�l�h, dengan m�n�mum sampel � (enam) desa per kabupaten/kota (desa lama maupun desa baru pener�ma program) dan mas�ng-mas�ng desa d�amb�l �0-�0 (sepuluh – t�ga puluh) rumah tangga sampel, seh�ngga k�saran total sampel set�ap kabupaten sebesar �0-��0 (enam puluh – seratus delapan puluh) rumah tangga, dan total sampel nas�onal sebesar ��.000 (l�ma belas r�bu) s.d ��.000 (empat puluh l�ma r�bu) rumah tangga.

Keg�atan pemantauan survey konsums� d� w�layah P�KP �n� d�lakukan dua tahap ya�tu awal dan akh�r tahun pelaksanaan program �0��. Metode survey konsums�/pemantauan konsums� pangan d�lakukan dengan menggunakan Food Record Method (Pencatatan konsums� pangan secara mand�r�). Tahap pengamb�lan data konsums� d�lakukan oleh penyuluh pendamp�ng desa P�KP dan pendamp�ng kabupaten/kota P�KP. Tahap anal�s�s dan pelaporan d�lakukan oleh petugas yang menangan� konsums� d� kabupaten/kota dan prov�ns�. Anal�s�s d�lakukan untuk mel�hat pen�ngkatan kual�tas konsums� pangan berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH). Melalu�

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201320

C�pta Menu Pangan B�SA, pameran d�vers�f�kas� pangan fokus pada pengembangan pangan pokok lokal berbas�s tepung-tepungan,gerakan kampanye kreat�f dan �novat�f dalam memperkaya c�tra pangan lokal, serta melalu� pel�batan tokoh formal dan �nformal yang berpengaruh d� masyarakat.

Sela�n rencana keg�atan utama program P�KP d�atas, d�lakukan jugakeg�atan pendukung pencapa�an �nd�kator keluaran program �n� yang d�lakukan oleh prov�ns� dan kabupaten/kota yang harus d�laksanakan secara s�multan seh�ngga tujuan dar� gerakan P�KP dapat terwujud sesua� dengan tujuan dan sasaran yang telah d�tetapkan.

Melengkap� upaya P�KP d�lakukan keg�atan Anal�s�s S�tuas� Konsums� Pangan d� W�layah Program P�KP. Keg�atan �n� d�lakukan dengan tujuan untuk mengetahu� gambaran kuant�tas dan kual�tas konsums� pangan, khususnya d� desa pener�ma program P�KP. Keg�atan �n� d�lakukan d� ��0 (dua ratus l�ma puluh) kabupaten/kota terp�l�h, dengan m�n�mum sampel � (enam) desa per kabupaten/kota (desa lama maupun desa baru pener�ma program) dan mas�ng-mas�ng desa d�amb�l �0-�0 (sepuluh – t�ga puluh) rumah tangga sampel, seh�ngga k�saran total sampel set�ap kabupaten sebesar �0-��0 (enam puluh – seratus delapan puluh) rumah tangga, dan total sampel nas�onal sebesar ��.000 (l�ma belas r�bu) s.d ��.000 (empat puluh l�ma r�bu) rumah tangga.

Keg�atan pemantauan survey konsums� d� w�layah P�KP �n� d�lakukan dua tahap ya�tu awal dan akh�r tahun pelaksanaan program �0��. Metode survey konsums�/pemantauan konsums� pangan d�lakukan dengan menggunakan Food Record Method (Pencatatan konsums� pangan secara mand�r�). Tahap pengamb�lan data konsums� d�lakukan oleh penyuluh pendamp�ng desa P�KP dan pendamp�ng kabupaten/kota P�KP. Tahap anal�s�s dan pelaporan d�lakukan oleh petugas yang menangan� konsums� d� kabupaten/kota dan prov�ns�. Anal�s�s d�lakukan untuk mel�hat pen�ngkatan kual�tas konsums� pangan berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH). Melalu�

21

pemantauan konsums� �n� d�harapkan dapat mengukur �nd�kator keberhas�lan program P�KP.

Keberhas�lan pelaksanaan gerakan P�KP bergantung pada s�nerg� kerja sama antara aparat Pemer�ntah Daerah dar� berbaga� �nstans� terka�t, penyuluh pendamp�ng dan pener�ma manfaat. Agar keg�atan d�laksanakan dengan tepat sasaran maka harus d��dent�f�kas� dengan benar akar masalah yang ada d� lapangan dan melakukan pendekatan yang menyeluruh kepada masyarakat. Pelaksana keg�atan seba�knya dar� kelompok-kelompok yang telah mengakar d� masyarakat dan mempunya� ke�ng�nan serta kom�tmensebaga� per�nt�s gerakan P�KP. Secara utuh, keg�atan �n� d�arahkan untuk menjad� kebutuhan kelompok/masyarakat seh�ngga keberadaan dan perkembangannya akan bers�fat berkelanjutan dan t�dak sebatas keproyekan.

Penyuluh Pendamp�ng P�KP mem�l�k� peran terdepan dalam keberhas�lan gerakan P�KP, termasuk d�dalamnya memperba�k� per�laku konsums� pangan masyarakat. Kemampuan utama yang perlu d�kembangkan seorang Penyuluh Pendamp�ng P�KP adalah dar� s�s� kepem�mp�nan (leadership), manajemen, dan kew�rausahaan (entrepreneurship), d�samp�ng kemampuan untuk menggerakkan masyarakat, membangun jejar�ng, dan menjad� contoh nyata bag� masyarakat, serta berperan sebaga� fas�l�tator dan penyed�a �nput �ntelektual. Koord�nator pendamp�ng keg�atan P�KP kabupaten/kota d�amb�l dar� tenaga penyuluh ataupun pegawa� Badan/Kantor/Un�t Kerjaketahanan pangan d� kabupaten/kota bersangkutan, sedangkan pendamp�ng desa d�amb�l dar� tenaga penyuluh yang ada d� desa bersangkutan atau apab�la t�dak ada maka dapat d�amb�l dar� kader setempat yang mampu menjalankan keg�atan pendamp�ngan untuk keberhas�lan keg�atan opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan dan membuat laporan secara berkala.

C. Pendekatan

Pendekatan yang d�gunakan dalam mendukung pelaksanaan gerakan P�KP, d�ataranya adalah mengopt�malkan peran para pem�mp�n formal dan �nformal sebaga� tokoh panutan, kampanye dan gerakan, dan kes�nambungan s�nerg� antar pemangku kepent�ngan.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��22

Pem�mp�n mem�l�k� pengaruh besar sebaga� tokoh panutan, ba�k �tu pem�mp�n formal maupun �nformal. Peranan para pem�mp�n formal dapat d�wujudkan melalu� penerb�tan peraturan mengena� gerakan P�KP,sedangkan peranan pem�mp�n �nformal dapat d�wujudkan melalu� dukungandan peran serta d�dalam gerakan P�KP.

Kampanye d�laksanakan untuk meny�nerg�kan dan meng�ntegras�kan gerakan P�KP ba�k �tu d� t�ngkat Pusat maupun Daerah yang antara la�n d�lakukan dengan cara mengadvokas� para pem�mp�n, menyos�al�sas�lan keg�atan P�KP kepada para pemangku kepent�ngan, dan mempromos�kan pangan lokal kepada masyarakat luas secara formal maupun �nformal.

Untuk mendukung gerakan P�KP maka perlu d�bangun jar�ngan kerja sama yang s�nerg�s untuk menyamakan perseps� dan langkah para pemangku kepent�ngan, ba�k dengan �nstans� d� l�ngkup Kementer�an Pertan�an, kementer�an/lembaga terka�t, perguruan t�ngg�, dan p�hak swasta serta BUMN/BUMD.

D. Strategi

Berdasarkan Perpres Nomor �� Tahun �00�, gerakan P�KP d�lakukan melalu� dua strateg� utama, ya�tu:

1. Internalisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan

Salah satu faktor pent�ng yang menyebabkan belum maks�malnya pencapa�an gerakan P�KP adalah mas�h terbatasnya keb�jakan dan peraturan yang berhubungan dengan proses �nternal�sas� pola konsums� pangan yang B�SA pada t�ngkat rumah tangga h�ngga �nd�v�du. Pengetahuan tentang d�vers�f�kas� pangan yang d�m�l�k� oleh set�ap �nd�v�du, terutama wan�ta sangat pent�ng dalam menyusun menu makanan yang memenuh� ka�dah g�z� se�mbang.

Proses �nternal�sas� penganekaragaman konsums� pangan d�lakukan melalu� � (dua) cara ya�tu:

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201322

Pem�mp�n mem�l�k� pengaruh besar sebaga� tokoh panutan, ba�k �tu pem�mp�n formal maupun �nformal. Peranan para pem�mp�n formal dapat d�wujudkan melalu� penerb�tan peraturan mengena� gerakan P�KP,sedangkan peranan pem�mp�n �nformal dapat d�wujudkan melalu� dukungandan peran serta d�dalam gerakan P�KP.

Kampanye d�laksanakan untuk meny�nerg�kan dan meng�ntegras�kan gerakan P�KP ba�k �tu d� t�ngkat Pusat maupun Daerah yang antara la�n d�lakukan dengan cara mengadvokas� para pem�mp�n, menyos�al�sas�lan keg�atan P�KP kepada para pemangku kepent�ngan, dan mempromos�kan pangan lokal kepada masyarakat luas secara formal maupun �nformal.

Untuk mendukung gerakan P�KP maka perlu d�bangun jar�ngan kerja sama yang s�nerg�s untuk menyamakan perseps� dan langkah para pemangku kepent�ngan, ba�k dengan �nstans� d� l�ngkup Kementer�an Pertan�an, kementer�an/lembaga terka�t, perguruan t�ngg�, dan p�hak swasta serta BUMN/BUMD.

D. Strategi

Berdasarkan Perpres Nomor �� Tahun �00�, gerakan P�KP d�lakukan melalu� dua strateg� utama, ya�tu:

1. Internalisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan

Salah satu faktor pent�ng yang menyebabkan belum maks�malnya pencapa�an gerakan P�KP adalah mas�h terbatasnya keb�jakan dan peraturan yang berhubungan dengan proses �nternal�sas� pola konsums� pangan yang B�SA pada t�ngkat rumah tangga h�ngga �nd�v�du. Pengetahuan tentang d�vers�f�kas� pangan yang d�m�l�k� oleh set�ap �nd�v�du, terutama wan�ta sangat pent�ng dalam menyusun menu makanan yang memenuh� ka�dah g�z� se�mbang.

Proses �nternal�sas� penganekaragaman konsums� pangan d�lakukan melalu� � (dua) cara ya�tu:

23

a. Advokas�, kampanye, promos�, dan sos�al�sas� tentang konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman kepada aparat pada berbaga� t�ngkatan dan masyarakat.

b. Pend�d�kan konsums� pangan yang B�SA melalu� jalur pend�d�kan formal dan non-formal/penyuluhan.

Bag�an dar� proses �nternal�sas� adalah dengan men�ngkatkan peran kelompok wan�ta dan pengembangan pangan B�SA. Keg�atan pemberdayaan kelompok wan�ta tersebut d�lakukan mula� dar� pemanfaatan pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga, pen�ngkatan pengetahuan tentang pangan B�SA, dan pengembangan kebun sekolah untuk pengenalan pangan dan pola pangan B�SA.

2. Pengembangan Bisnis dan Industri Pangan Lokal

Keberhas�lan gerakan P�KP d�tentukan juga oleh ketersed�aan aneka ragam bahan pangan dan per�laku konsumen dalam mengonsums� aneka ragam pangan. Efekt�v�tas P�KP akan tercapa� apab�la upaya �nternal�sas� d�dukung dan berjalan ber�r�ngan dengan pengembangan usaha pangan lokal. Oleh karena �tu gerakan P�KP nas�onal dan daerah perlu d�selaraskan, khususnya dalam pengembangan pertan�an, per�kanan, peternakan, dan �ndustr� pengolahan pangan guna memajukan perekonom�an w�layah. Kond�s� �n� menuntut kom�tmen yang t�ngg� dar� berbaga� p�hak serta memerlukan rencana b�sn�s dan �ndustr� aneka ragam pangan yang komprehens�f. Dalam keg�atan �n�, termasuk pengembangan usaha pangan lokal skala UMKM.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201324

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Persiapan

�. Pedoman Gerakan P�KP dan Pedoman Pelaksanaan Gerakan P�KP d�jabarkan leb�h lanjut menjad� Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang d�susun oleh Prov�ns� dan Petunjuk Tekn�s (Jukn�s) yang d�susun oleh Kabupaten/Kota sebaga� acuan dalam pelaksanaan Gerakan P�KP d� daerah.

�. Mekan�sme penetapan desa dan kelompok pener�ma manfaat P�KP

a. Aparat kabupaten/kota melakukan �dent�f�kas� CPCL berkoord�nas� dengan Camat untuk mem�l�h lokas� desa dan dengan Kepala Desa untuk mem�l�h kelompok yang memenuh� kr�ter�a sesua� dengan pedoman P�KP, mel�put� �dent�tas pener�ma manfaat (nama danalamat kelompok, jumlah anggota kelompok, nama dan alamat ketua dan anggota kelompok, nomor reken�ng kelompok, nama dan alamat sekolah d�serta� nama Kepala Sekolah).

b. Selanjutnya has�l CPCL tersebut d�tetapkan melalu� Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran(KPA) yang menangan� ketahanan pangan d� kabupaten/kota untuk dana TP dan KPA yang menangan� ketahanan pangan d� prov�ns� untuk dana dekonsentras� (Format 1).

c. Keputusan tersebut selanjutnya d�laporkan kepada Badan Ketahanan Pangan c.q Pusat Penganekaragaman Konsums� dan Keamanan Pangan serta kepada Badan/D�nas/ Kantor/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� pada bulan Pebruar� �0��.

d. Kelompok yang telah d��dent�f�kas� harus membuat pernyataan (Format 8) sebelum d�tetapkan dengan Keputusan KPA.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��25

�. Mekan�sme penetapan pendamp�ng P�KP:

a. Pendamp�ng P�KP t�ngkat kabupaten/kota tahun �0�� (bag� kabupaten/kota lama d�p�l�h pendamp�ng yang sudah meng�kut� apres�as� P�KP tahun �0��) d�tetapkan melalu� Keputusan KPA yang menangan� ketahanan pangan d� kabupaten/kota bag� dana TP dan d�usulkan ke prov�ns� serta d�tetapkan melalu� Keputusan KPA yang menangan� ketahanan pangan d� prov�ns� bag� dana dekonsentras� .Has�l penetapan pendamp�ng P�KP kabupaten/kota (Format 2)d�laporkan kepada Badan Ketahanan Pangan c.q Pusat Penganekaragaman Konsums� dan Keamanan Pangan serta kepada Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� pada bulan Pebruar� �0��. Selanjutnya seluruh Pendamp�ng P�KP akan meng�kut� keg�atan Apres�as� tahun �0��.

b. Pem�l�han dan penetapan Penyuluh Pendamp�ng P�KP t�ngkat desa berkoord�nas� dengan Bakorluh/BPP Kecamatan/Camat/Kepala Desa/tokoh masyarakat, kemud�an d�tetapkan melalu� Keputusan KPA yang menangan� ketahanan pangan d� kabupaten/kota bag� dana TP dan d�usulkan ke prov�ns� serta d�tetapkan melalu� Keputusan KPA yang menangan� ketahanan pangan d� prov�ns� bag� dana dekonsentras� (Format 3) dan d�sampa�kan kepada Badan Ketahanan Pangan c.q Pusat Penganekaragaman Konsums� dan Keamanan Pangan serta kepada Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan prov�ns� pada bulan Pebruar� �0��. Penyuluh yang telah d��dent�f�kas� harus membuat surat pernyataan (Format 8) sebelum d�tetapkan oleh Keputusan KPA.

�. Mem�l�h dan menetapkan lokas� dan pelaku usaha untuk MP�L :

a. Meng�dent�f�kas� potens� bahan baku (jumlah dan lokas� produks�), keg�atan �n� d�lakukan dengan pencar�an data sekunder tentang potens� bahan pangan lokal yang berpotens� untuk d�kembangkan menjad� Pangk�n.

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201326

b. Meng�dent�f�kas� calon produsen/penghas�l produk pangk�n, ya�tu UKM yang dapat memproduks� Pangk�n dengan kr�ter�a produk sesua� dengan yang telah d�tentukan.

B. Pelaksanaan1. Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan melalui konsep KRPL

Keg�atan �n� d�laksanakan d� �000 desa baru d� ��� kabupaten/kota.Set�ap desa terd�r� dar� � kelompok yang beranggotakan m�n�mal �0 rumah tangga yang lokas�nya sal�ng berdekatan dalam satu kawasan dengan keg�atan sebaga� ber�kut:

a. Melaksanakan sos�al�sas� opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan oleh penyuluh pendamp�ng kepada kelompok pener�ma manfaat melalu� metode Sekolah Lapangan (SL), yang d�ber�kan kepada para Pener�ma Manfaat.

b. Melaksanakan pengembangan Demplot pekarangan sebaga� Laborator�um Lapangan (LL) sekal�gus berperan sebaga� pekarangan percontohan (pangan sumber karboh�drat, prote�n, v�tam�n, m�neral, dan lemak). Fas�l�tas� pekarangan percontohan �n� antara la�n berupa b�mb�ngan, pembel�an sarana produks�, adm�n�stras�, dan manajemen kelompok.

- Luas demplot kelompok berk�sar m�n�mal �� m� (t�ga puluh enam meter perseg�) atau d�sesua�kan dengan ketersed�aan lahan kelompok.

- Demplot d�tanam� berbaga� jen�s tanaman (sayuran, buah, umb�-umb�an), t�dak d�tanam� hanya satu jen�s tanaman saja.

- D� dalam lahan demplot juga dapat d�buat kolam �kan dan kandang ternak kec�l, sebaga� sarana pembelajaran untuk bud�daya pangan sumber prote�n.

- Lahan demplot d�usahakan t�dak berlokas� terlalu jauh dar� tempat t�nggal para anggota, seh�ngga memudahkan proses pembelajaran dan praktek langsung d� pekarangan.

- Pengelolaan lahan demplot merupakan tanggung jawab anggota kelompok (d�buat jadwal p�ket secara bergant�an).

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��27

c. Mengembangkan kebun b�b�t kelompok yang d�arahkan untuk menjad� c�kal bakal kebun b�b�t desa. - B�b�t yang d�kembangkan adalah b�b�t tanaman sayuran, buah,

dan umb� umb�an. - Luas kebun b�b�t �n� berk�sar m�n�mal �� m�(dua puluh l�ma

meter per seg�) atau d�sesua�kan dengan lahan yang tersed�a.- Peralatan dan med�a yang d�gunakan untuk pemb�b�tan antara

la�n adalah: polybag (ukuran kec�l/sedang/besar), pot, tanah, kompos, sekam, dll serta dapat memanfaatkan bahan daur ulang sebaga� med�a pemb�b�tan (barang-barang bekas l�mbah rumah tangga sepert� bungkus deterjen, botol m�numan, bungkus m�nyak gor�ng, dll).

- Med�a tanaman untuk perben�han d� kebun b�b�t d�anjurkan untuk menggunakan campuran tanah, pas�r dan pupuk kandang yang sudah matang, dengan perband�ngan �:�:� dan atau kompos�s� la�nnya sesua� jen�s tanaman.

- Kebun b�b�t kelompok menyupla� b�b�t untuk anggota kelompok, kebun sekolah dan dapat juga untuk masyarakat sek�tar. Cara d�str�bus� b�b�t d�lakukan sesua� dengan kesepakatan berdasarkan has�l musyawarah kelompok.

- Lokas� kebun b�b�t d�usahakan terletak pada daerah yang strateg�s dan t�dak jauh dar� anggota seh�ngga mudah d�jangkau oleh anggota atau masyarakat yang membutuhkan b�b�t dan memudahkan pemel�haraan kebun b�b�t.

- Pengelolaan dan pemel�haraan kebun b�b�t menjad� tanggung jawab kelompok dengan pembag�an tugas berdasarkan musyawarah kelompok.

Gambar 1 : Contoh Kebun Bibit

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201327

c. Mengembangkan kebun b�b�t kelompok yang d�arahkan untuk menjad� c�kal bakal kebun b�b�t desa. - B�b�t yang d�kembangkan adalah b�b�t tanaman sayuran, buah,

dan umb� umb�an. - Luas kebun b�b�t �n� berk�sar m�n�mal �� m�(dua puluh l�ma

meter per seg�) atau d�sesua�kan dengan lahan yang tersed�a.- Peralatan dan med�a yang d�gunakan untuk pemb�b�tan antara

la�n adalah: polybag (ukuran kec�l/sedang/besar), pot, tanah, kompos, sekam, dll serta dapat memanfaatkan bahan daur ulang sebaga� med�a pemb�b�tan (barang-barang bekas l�mbah rumah tangga sepert� bungkus deterjen, botol m�numan, bungkus m�nyak gor�ng, dll).

- Med�a tanaman untuk perben�han d� kebun b�b�t d�anjurkan untuk menggunakan campuran tanah, pas�r dan pupuk kandang yang sudah matang, dengan perband�ngan �:�:� dan atau kompos�s� la�nnya sesua� jen�s tanaman.

- Kebun b�b�t kelompok menyupla� b�b�t untuk anggota kelompok, kebun sekolah dan dapat juga untuk masyarakat sek�tar. Cara d�str�bus� b�b�t d�lakukan sesua� dengan kesepakatan berdasarkan has�l musyawarah kelompok.

- Lokas� kebun b�b�t d�usahakan terletak pada daerah yang strateg�s dan t�dak jauh dar� anggota seh�ngga mudah d�jangkau oleh anggota atau masyarakat yang membutuhkan b�b�t dan memudahkan pemel�haraan kebun b�b�t.

- Pengelolaan dan pemel�haraan kebun b�b�t menjad� tanggung jawab kelompok dengan pembag�an tugas berdasarkan musyawarah kelompok.

Gambar 1 : Contoh Kebun Bibit

28

d. Mengembangkan pekarangan m�l�k anggota Kelompok Pener�ma Manfaat sesua� has�l musyawarah kelompok berdasarkan potens� pekarangan dan kebutuhan t�ap-t�ap anggota kelompok.

- Set�ap anggota kelompok dapat mengusulkan kebutuhan untuk mas�ng-mas�ng pekarangannya dalam musyawarah kelompokyang d�tuangkan dalam Rencana Keg�atan dan Kebutuhan Anggaran (RKKA).

- Lahan pekarangan anggota dapat d�tanam� berbaga� jen�s sayuran, buah, dan umb�-umb�an; d�buat kolam �kan; kandang ternak kec�l; sesua� dengan kebutuhan dan luas pekarangannya.Jen�s tanaman yang d�tanam bervar�as� dar� tanaman pet�k dan cabut serta tanaman semus�m dan tanaman tahunan untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan pekarangan.

- Lahan pekarangan anggota yang d�manfaatkan t�dak hanya yang d� bag�an depan rumah, tetap� juga lahan pekarangan yang ada d� samp�ng atau belakang rumah.

- Pemanfaatan pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga d�lakukan secara terus menerus yang d�dukung oleh ketersed�aan b�b�t dar� kebun b�b�t kelompok.

e. Set�ap desa P�KP harus memb�na m�n�mal � (satu) sekolah(SD/MI/SMP/SMU/Pesantren) untuk mengembangkan kebun sekolah dengan tanaman sayuran, buah dan umb�-umb�an, unggas/ternak kec�l/�kan. Sekolah yang d�p�l�h d�tetapkan dalam Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang menangan� ketahanan pangan tentang Penetapan Pener�ma Manfaat P�KP (Format 1).

- Pemb�naan terhadap kebun sekolah d�lakukan oleh pendamp�ng desa P�KP sejalan dengan pemb�naan yang d�lakukan terhadap kelompok wan�ta P�KP dan berkoord�nas� dengan sekolah yang bersangkutan.

- Penyuluhan dan pemb�naan yang d�lakukan kepada para s�swa ya�tu tentang cara bud�daya aneka jen�s tanaman, unggas dan �kan d� lahan/pekarangan/kebun m�l�k sekolah, termasuk mensos�al�sas�kan pemanfaatan has�l pekarangan sebaga�

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�029

sumber pangan keluarga yang Beragam, Berg�z� Se�mbang dan Aman (B�SA).

- Sekolah yang d�b�na adalah sekolah yang berlokas� d� desa P�KP yang dapat d�p�l�h salah satu dar� yang ada d� desa (SD/MI/SMP/SMU/Pesantren). Khusus desa yang t�dak ada sekolah tersebut dapat melakukan pemb�naan d� pesantren dan pant� asuhan.

f. Tanaman yang d�bud�dayakan adalah tanaman sayuran, buah, dan aneka umb� yang b�asa d�konsums� dan d�suka� oleh masyarakat setempat serta menggunakan pupuk dan pest�s�da yang aman bag� l�ngkungan dan kesehatan. Dalam membud�dayakan tanaman, perlu menerapkan juga s�stem rotas� tanaman. Rotas� tanaman adalah menanam tanaman secara berg�l�r d� suatu lahan. Tujuan dar� rotas� tanaman �n� antara la�n adalah untuk men�ngkatkan produks� tanaman, memanfaatkan tanah-tanah yang kosong, memperkaya var�as� tanaman seh�ngga yang d�tanam t�dak �tu-�tu saja, memperba�k� kesuburan tanah, serta memperkec�l res�ko kegagalan panen.

Gambar 2 : Contoh Pengembangan Kebun Sekolah

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201329

sumber pangan keluarga yang Beragam, Berg�z� Se�mbang dan Aman (B�SA).

- Sekolah yang d�b�na adalah sekolah yang berlokas� d� desa P�KP yang dapat d�p�l�h salah satu dar� yang ada d� desa (SD/MI/SMP/SMU/Pesantren). Khusus desa yang t�dak ada sekolah tersebut dapat melakukan pemb�naan d� pesantren dan pant� asuhan.

f. Tanaman yang d�bud�dayakan adalah tanaman sayuran, buah, dan aneka umb� yang b�asa d�konsums� dan d�suka� oleh masyarakat setempat serta menggunakan pupuk dan pest�s�da yang aman bag� l�ngkungan dan kesehatan. Dalam membud�dayakan tanaman, perlu menerapkan juga s�stem rotas� tanaman. Rotas� tanaman adalah menanam tanaman secara berg�l�r d� suatu lahan. Tujuan dar� rotas� tanaman �n� antara la�n adalah untuk men�ngkatkan produks� tanaman, memanfaatkan tanah-tanah yang kosong, memperkaya var�as� tanaman seh�ngga yang d�tanam t�dak �tu-�tu saja, memperba�k� kesuburan tanah, serta memperkec�l res�ko kegagalan panen.

Gambar 2 : Contoh Pengembangan Kebun Sekolah

30

g. Membud�dayakan unggas atau ternak kec�l (sepert� ayam, �t�k, kel�nc�) atau �kan (lele, n�la, mas) sesua� dengan yang b�asa d�konsums� oleh masyarakat setempat sebaga� pangan sumber prote�n hewan�.

- Kolam �kan dapat d�buat secara sederhana dengan menggunakan terpal (kolam lahan ker�ng) dan memanfaatkan drum besar sebaga� kolam �kan

- Kandang ternak kec�l dapat d�buat d� sek�tar rumah dengan tetap memperhat�kan aspek kesehatan (letaknya t�dak terlalu dekat dengan rumah)

h. Mengenalkan beberapa organ�sme pengganggu tanaman (jamur, bakter�, v�rus, serangga) dan cara penanggulangannya.

�. Melakukan pertemuan kelompok secara per�od�k m�n�mal satu kal� dalam sebulan.

j. Melakukan penyuluhan tentang pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman untuk h�dup sehat, akt�f, dan produkt�f. Keg�atan dapat d�lakukan melalu� praktek penyusunan menu dan pors� makanan yang beragam, berg�z� se�mbang dan aman

k. Demonstras� penyed�aan pangan dan peny�apan menu makanan yang beragam, berg�z� se�mbang dan aman.

Gambar 3 : Bagan Sistem Rotasi Tanaman

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��31

2. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L)

Keg�atan pengembangan pangan lokal mendukung pelaksanaan Pangk�n d�laksanakan dalam rangka mengembal�kan pola konsums� masyarakat kepada budaya dan potens� setempat. Pem�l�han komod�tas pangan yang akan d�kembangkan melalu� penyed�aan teknolog� pengolahan yang leb�h modern mengacu kepada potens� dan kebutuhan setempat. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) d�laksanakan pada �0 (t�ga puluh) kabupaten/kota d� ��(tujuh belas) prop�ns� dengan keg�atan sebaga� ber�kut:

a. Ident�f�kas� calon pener�ma subs�d� pangan bag� masyarakat berpenghas�lan rendah (rumah tangga m�sk�n pener�ma Rask�n jumlah dan lokas�nya).

b. Ident�f�kas� pangan lokal untuk Pangk�n:

Ident�f�kas� potens� bahan baku (jumlah dan lokas� produks�), keg�atan �n� d�lakukan dengan pencar�an data sekunder tentang potens� bahan pangan lokal yang berpotens� untuk d�kembangkan menjad� Pangk�n.

Ident�f�kas� calon produsen/penghas�l produk Pangk�n, ya�tu UKM yang dapat memproduks� Pangk�n dengan kr�ter�a produk sesua� dengan yang telah d�tentukan.

c. Pembuatan rancangan produk pangan lokal untuk Pangk�n:

Pengadaan alat untuk menghas�lkan produk pangan lokal untuk Pangk�n.

Pengadaan alat label�ng dan pengemas.

Pembel�an bahan baku pangan lokal.

d. Pengkaj�an produk pangan lokal kepada masyarakat:

Uj� selera konsumen terhadap has�l produk pangan lokal.

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201331

2. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L)

Keg�atan pengembangan pangan lokal mendukung pelaksanaan Pangk�n d�laksanakan dalam rangka mengembal�kan pola konsums� masyarakat kepada budaya dan potens� setempat. Pem�l�han komod�tas pangan yang akan d�kembangkan melalu� penyed�aan teknolog� pengolahan yang leb�h modern mengacu kepada potens� dan kebutuhan setempat. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) d�laksanakan pada �0 (t�ga puluh) kabupaten/kota d� ��(tujuh belas) prop�ns� dengan keg�atan sebaga� ber�kut:

a. Ident�f�kas� calon pener�ma subs�d� pangan bag� masyarakat berpenghas�lan rendah (rumah tangga m�sk�n pener�ma Rask�n jumlah dan lokas�nya).

b. Ident�f�kas� pangan lokal untuk Pangk�n:

Ident�f�kas� potens� bahan baku (jumlah dan lokas� produks�), keg�atan �n� d�lakukan dengan pencar�an data sekunder tentang potens� bahan pangan lokal yang berpotens� untuk d�kembangkan menjad� Pangk�n.

Ident�f�kas� calon produsen/penghas�l produk Pangk�n, ya�tu UKM yang dapat memproduks� Pangk�n dengan kr�ter�a produk sesua� dengan yang telah d�tentukan.

c. Pembuatan rancangan produk pangan lokal untuk Pangk�n:

Pengadaan alat untuk menghas�lkan produk pangan lokal untuk Pangk�n.

Pengadaan alat label�ng dan pengemas.

Pembel�an bahan baku pangan lokal.

d. Pengkaj�an produk pangan lokal kepada masyarakat:

Uj� selera konsumen terhadap has�l produk pangan lokal.

32

Uj� daya bel� masyarakat, antara la�n dengan menjual has�l produk pangan lokal kepada masyrakat.

Penyusunan spes�f�k produk dalam bentuk kemasan, label�ng, dan daya s�mpan.

Perh�tungan ongkos produks�

e. Operas�onal, antara la�n: pemb�naan, sos�al�sas�, koord�nas�, mon�tor�ng, dan evaluas�, serta pelaporan. Dalam rangka sos�al�sas�, perlu d�adakan kampanye yang mel�batkan stakeholdertermasuk para pem�mp�n dan masyarakat luas untuk secara bersama-sama melakukan gelar makan pangan lokal yang d�kembangkan.

3. Sosialisasi dan Promosi P2KP

Keg�atan sos�al�sas� dan promos� P�KP d�lakukan dalam bentuk:

a. Gerakan atau Kampanye P�KP

Gerakan atau kampanye P�KP d�laksanakan melalu� keg�atan-keg�atan kreat�f dan �novat�f yang dapat menar�k perhat�an serta mend�d�k masyarakat dengan membentuk pola konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman sepert� melalu� gerakan One Day No Rice, keg�atan mengonsums� ub� (manggadong), gerakan konsums� buah dan sayur, dan la�n sebaga�nya. Gerakan dan kampanye P�KP d�lakukan secara ter�ntegras� antara Pusat, Daerah, dan para pemangku kepent�ngan seh�ngga mencapa� kesatuan gerak dalam mengampanyekan pangan lokal. Pelaksanaan gerakan dan kampanye P�KP dapat juga d�lakukan melalu� aneka perlombaan, sem�nar d�vers�f�kas� pangan, maupun melalu� penyuluhan d� berbaga� t�ngkatan. Opt�mal�asas� peran tokoh masyarakat dan organ�sas� non pemer�ntah dalam gerakan dan kampanye P�KP akan membuat upaya sos�al�sas� dan promos� P�KP berjalan leb�h lancar.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��33

b. Lomba C�pta Menu B�SA

Lomba C�pta Menu B�SA d�laksanakan d� t�ngkat kabupaten/kota, kemud�an d�lanjutkan pada t�ngkat prov�ns�, dan berlanjut h�ngga t�ngkat nas�onal pada puncak perayaan HPS. Menu yang d�c�ptakan terd�r� dar� sarapan, makan s�ang, dan makan malam untuk t�ga har� dengan memanfaatkan pangan lokal.

c. Penayangan Iklan d� Med�a Massa

Iklan d� med�a massa d�lakukan untuk menyebarluaskan �nformas� secara luas kepada masyarakat. Iklan d�lakukan d� med�a massa cetak maupun elektron�k dalam bentuk pemasangan billboard d� tempat-tempat umum, peny�aran j�ngle P�KP d� rad�o, maupun penayangan �klan layanan masyarakat d� telev�s� ba�k d� t�ngkat lokal maupun t�ngkat nas�onal.

d. Pameran P�KP

Keg�atan pameran P�KP d�lakukan untuk mempromos�kan upaya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan melalu� berbaga� event sepert� Har� Pangan Sedun�a, Fest�val Pangan Lokal, Agr�nex, dan la�n sebaga�nya. Dalam keg�atan pameran juga dapat d�buat berbaga� med�a sos�al�sas� dan promos� sepert� brosur, poster, banner, dan la�n sebaga�nya sepert� demo masak sesua� dengan tema pameran. Melalu� pameran P�KP d�harapkan dapat mempertemukan para pemangku kepent�ngan seh�ngga dapat mendorong pengembangan b�sn�s dan �ndustr� pangan lokal.

e. Sos�al�sas� pola konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman (B�SA) melalu� penyuluhan, sem�nar, maupun pameran.

f. Melakukan kampanye kreat�f dan �novat�f antara la�n melalu� gerakan P�KP sepert� One Day No Rice, dan la�n sebaga�nya.

g. Melaksanakan/berpart�s�pas� dalam keg�atan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk perlombaan, fest�val kul�ner, dan demo masak pangan lokal.

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201333

b. Lomba C�pta Menu B�SA

Lomba C�pta Menu B�SA d�laksanakan d� t�ngkat kabupaten/kota, kemud�an d�lanjutkan pada t�ngkat prov�ns�, dan berlanjut h�ngga t�ngkat nas�onal pada puncak perayaan HPS. Menu yang d�c�ptakan terd�r� dar� sarapan, makan s�ang, dan makan malam untuk t�ga har� dengan memanfaatkan pangan lokal.

c. Penayangan Iklan d� Med�a Massa

Iklan d� med�a massa d�lakukan untuk menyebarluaskan �nformas� secara luas kepada masyarakat. Iklan d�lakukan d� med�a massa cetak maupun elektron�k dalam bentuk pemasangan billboard d� tempat-tempat umum, peny�aran j�ngle P�KP d� rad�o, maupun penayangan �klan layanan masyarakat d� telev�s� ba�k d� t�ngkat lokal maupun t�ngkat nas�onal.

d. Pameran P�KP

Keg�atan pameran P�KP d�lakukan untuk mempromos�kan upaya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan melalu� berbaga� event sepert� Har� Pangan Sedun�a, Fest�val Pangan Lokal, Agr�nex, dan la�n sebaga�nya. Dalam keg�atan pameran juga dapat d�buat berbaga� med�a sos�al�sas� dan promos� sepert� brosur, poster, banner, dan la�n sebaga�nya sepert� demo masak sesua� dengan tema pameran. Melalu� pameran P�KP d�harapkan dapat mempertemukan para pemangku kepent�ngan seh�ngga dapat mendorong pengembangan b�sn�s dan �ndustr� pangan lokal.

e. Sos�al�sas� pola konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman (B�SA) melalu� penyuluhan, sem�nar, maupun pameran.

f. Melakukan kampanye kreat�f dan �novat�f antara la�n melalu� gerakan P�KP sepert� One Day No Rice, dan la�n sebaga�nya.

g. Melaksanakan/berpart�s�pas� dalam keg�atan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk perlombaan, fest�val kul�ner, dan demo masak pangan lokal.

34

h. Kunjungan kerja.

�. Pel�batan pem�mp�n/tokoh formal dan �nformal sebaga� bentuk advokas� terhadap gerakan P�KP.

C. Penerapan Teknologi Pasca Panen

Dalam usaha mendapatkan has�l opt�mal untuk produk pemanfaatan pekarangan kelompok dan pengembangan pengolahan pangan lokal, d�perlukan penanganan has�lnya (panen) dengan maksud untuk men�ngkatkan kual�tasnya, ba�k dar� kandungan g�z�, kesegaran, bebas dar� bahan-bahan k�m�a serta mempunya� daya s�mpan yang lama. Beberapa hal yang perlu d�lakukan antara la�n :

a. Melaksanakan penerapan tentang “Good Manufacture Processing”(GMP), yang merupakan penanganan produk pertan�an dengan memperhat�kan kebers�hannya dan bebas dar� kontam�nas� dar� berbaga� organ�sme yang merug�kan untuk menjam�n bahan pangan yang sehat, aman, dan berg�z� t�ngg�. Penerapan GMP d�laksanakan pada waktu panen dan pengolahan pangan, mel�put� cara dan waktu pemanenan, pemaka�an peralatan yang ba�k dan benar, tata letak ruangan dan pengaturan peralatan, penanganan sampah dan l�mbah pertan�an, dan la�n sebaga�nya.

b. Bahan pangan yang t�dak hab�s dalam sekal� paka� seh�ngga perlu d�s�mpan agar memperhat�kan berbaga� pert�mbangan antara la�n kelembaban udara, temperatur, cara peny�mpanan, s�rkulas� udara seh�ngga dapat d�s�mpan dalam waktu yang lama dan terjam�n kual�tasnya;

c. Mengh�ndar� dan mengurang� pemaka�an bahan-bahan k�m�a, sepert� pest�s�da, pupuk berbahan k�m�a dan obat-obatan dan memanfaatkan bahan-bahan organ�k maupun cara mekan�s untuk menjam�n produk pertan�an tersebut sehat, aman dan bebas dar� res�du k�m�a.

d. Menjaga kebers�han bahan pangan dan kemungk�nan kontam�nas� dar� bahan-bahan yang mengandung bakter�, v�rus, m�kroorgan�sme yang berbahaya, kotoran, serta zat-zat yang merug�kan dan menganggu

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��35

kesehatan bag� manus�a, terh�ndar dar� penyak�t dan mendukung pola h�dup yang akt�f, sehat dan produkt�f.

e. Dalam proses memasak dan mengolah bahan pangan agar d�lakukan d�masak dengan cara yang benar dan tepat untuk menjaga kandungan nutr�s� d�dalam bahan pangan tersebut t�dak berkurang maupun rusak.Apab�la akan memasak bahan-bahan pangan (terutama sayuran dan buah) waj�b d�cuc� terleb�h dahulu dengan menggunakan a�r bers�h danmengal�r untuk mengh�ndar� kuman penyak�t.

f. Memperhat�kan proses pasca panen mel�put� cara peny�mpanan, pengemasan, perlakuan terhadap produk pertan�an agar t�dak mengurang� kandungan g�z� dan terjam�n kual�tasnya.

g. Menganal�sa dan mempert�mbangkan proses pengemasan (packaging)yang menar�k, aman dan h�g�en�s, serta mempelajar� jar�ngan (link), d�str�bus� dan strateg� pemasaran apab�la bahan pangan yang d�has�lkan dar� bud�daya d� pekarangan akan d�jual agar menar�k dan mampu bersa�ng dengan produk-produk yang sejen�s seh�ngga mampu menambah pendapatan (income) keluarga dan berkembang menjad� usaha b�sn�s skala keluarga.

D. Titik Kritis Pelaksanaan Kegiatan

Beberapa aspek keg�atan dan tahapan yang perlu d�perhat�kan pada pengendal�an �ntern program P�KP mel�put� b�dang adm�n�stras�, proses keberlangsungan keg�atan, dan mengena� kual�tas kerja yang d�has�lkan.

�. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan :

a. Kelengkapan adm�n�stras� terd�r� dar� Keputusan Kelompok Pener�ma Bansos, Surat Pernyataan Kelompok, Keputusan Pendamp�ng Kabupaten/Kota dan Desa, SP�D Penca�ran Bansos,Ber�ta Serah Ter�ma Bansos, Laporan Semester, dan Laporan Akh�r P�KP.

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201335

kesehatan bag� manus�a, terh�ndar dar� penyak�t dan mendukung pola h�dup yang akt�f, sehat dan produkt�f.

e. Dalam proses memasak dan mengolah bahan pangan agar d�lakukan d�masak dengan cara yang benar dan tepat untuk menjaga kandungan nutr�s� d�dalam bahan pangan tersebut t�dak berkurang maupun rusak.Apab�la akan memasak bahan-bahan pangan (terutama sayuran dan buah) waj�b d�cuc� terleb�h dahulu dengan menggunakan a�r bers�h danmengal�r untuk mengh�ndar� kuman penyak�t.

f. Memperhat�kan proses pasca panen mel�put� cara peny�mpanan, pengemasan, perlakuan terhadap produk pertan�an agar t�dak mengurang� kandungan g�z� dan terjam�n kual�tasnya.

g. Menganal�sa dan mempert�mbangkan proses pengemasan (packaging)yang menar�k, aman dan h�g�en�s, serta mempelajar� jar�ngan (link), d�str�bus� dan strateg� pemasaran apab�la bahan pangan yang d�has�lkan dar� bud�daya d� pekarangan akan d�jual agar menar�k dan mampu bersa�ng dengan produk-produk yang sejen�s seh�ngga mampu menambah pendapatan (income) keluarga dan berkembang menjad� usaha b�sn�s skala keluarga.

D. Titik Kritis Pelaksanaan Kegiatan

Beberapa aspek keg�atan dan tahapan yang perlu d�perhat�kan pada pengendal�an �ntern program P�KP mel�put� b�dang adm�n�stras�, proses keberlangsungan keg�atan, dan mengena� kual�tas kerja yang d�has�lkan.

�. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan :

a. Kelengkapan adm�n�stras� terd�r� dar� Keputusan Kelompok Pener�ma Bansos, Surat Pernyataan Kelompok, Keputusan Pendamp�ng Kabupaten/Kota dan Desa, SP�D Penca�ran Bansos,Ber�ta Serah Ter�ma Bansos, Laporan Semester, dan Laporan Akh�r P�KP.

36

b. Pada proses keberlangsungan keg�atan perlu d�perhat�kan tentangperkembangan, ketepatan waktu dalam melaksanakan keg�atan, dan keberlanjutan keg�atan.

c. Kual�tas kerja yang d�has�lkan mengacu pada pengembangan KRPL, pengetahuan pola konsums� pangan B�SA, kual�tas produk olahan pangan lokal, �ntens�tas promos�, dan aks� gerakan P�KP berbas�s kear�fan lokal.

d. Peluang res�ko yang ser�ng muncul antara la�n mengena� waktu pelaksanaan, kual�tas keg�atan, kurang koord�nas�, dan pelaporan antara la�n pada proses CPCL, penca�ran dana, kelengkapan adm�n�stras�, sos�al�sas� oleh pendamp�ng, pelaporan, serta kampanye P�KP.

�. Untuk MP�L:

a. Ident�f�kas� lokas� dan pelaku produk pangan lokal serta

b. Produk pangan pokok lokal yang d�has�lkan.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201337

BAB V

PENDAMPING P2KP

A. Tugas Pendamping P2KP Kabupaten/Kota

Pendamp�ng P�KP t�ngkat kabupaten/kota bertugas untuk mendamp�ng� serta memb�mb�ng kelompok sasaran keg�atan P�KP d� kabupaten/kota dengan r�nc�an tugas sebaga� ber�kut:�. Bersama aparat kabupaten/kota melakukan �dent�f�kas� CPCL�. Melakukan �dent�f�kas� potens� bud�daya aneka tanaman yang dapat

d�kembangkan d� pekarangan yang ada d� w�layah kabupaten/kota�. Memb�mb�ng dan mendamp�ng� pelaksanaan keg�atan P�KP d� seluruh

desa pener�ma manfaat �. Member�kansos�al�sas� dan pelat�han P�KPkepada pendamp�ng desa�. Merekap laporan pelaksanaan keg�atan kelompok P�KP dar� para

pendamp�ng desa�. Bersama aparat kabupaten/kota memantau dan mengevaluas�

pelaksanaan keg�atan d� lapangan�. Menyusun laporan pelaksanaan keg�atan P�KP dan menyerahkannya

kepada Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan d� kabupaten/kota

�. Mengumpulkan data dar� Pendamp�ng P�KP Desa untuk pengh�tungan PPH Kelompok P�KP yang d�teruskan kepada aparat kabupaten untuk d�anal�s�s.

B. Tugas Pendamping Desa P2KP

Pendamp�ng Desa P�KP bertugas mendamp�ng� serta memb�mb�ng secara tekn�s kelompok P�KP d� desa dengan r�nc�an tugas sebaga� ber�kut:

�. Memb�mb�ng kelompok dalam pelaksanaan keg�atan opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan dengan metode Sekolah Lapangan (SL)

�. Melakukan �dent�f�kas� potens� desa mel�put� keg�atan bud�daya (tanaman pangan, sayuran dan buah, peternakan, dan per�kanan) dan

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�038

keg�atan non bud�daya (teknolog� pemanfaatan has�l pekarangan, pengolahan pangan lokal, dan usaha la�nnya yang terka�t d�vers�f�kas� pangan)

�. Membantu kelompok untuk membuat dan mengelola kebun b�b�t�. Member�kan �nformas� dan memot�vas� kelompok untuk menerapkan

pola konsums� pangan B�SA�. Melaksanakan praktek penyusunan dan pengolahan menu B�SA

bersama kelompok�. Membantu kelompok dalam penyusunan Rencana Kerja dan Kebutuhan

Anggaran (RKKA) kelompok�. Melakukan kunjungan dan pertemuan rut�n kelompok sesua� dengan

yang telah d�jadwalkan�. Membantu kelompok dalam pengelolaan dana bansos�. Berkoord�nas� dengan p�hak sekolah untuk keg�atan pengembangan

kebun sekolah�0. Memb�na dan mendamp�ng� pelaksanaan keg�atan pengembangan kebun

sekolah��. Membuat laporan perkembangan keg�atan kelompok dan

mengumpulkannya kepada pendamp�ng kabupaten/kota��. Mengumpulkan data konsums� anggota kelompok P�KP untuk

pengh�tungan PPH dengan format yang telah d�sed�akan.

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201338

keg�atan non bud�daya (teknolog� pemanfaatan has�l pekarangan, pengolahan pangan lokal, dan usaha la�nnya yang terka�t d�vers�f�kas� pangan)

�. Membantu kelompok untuk membuat dan mengelola kebun b�b�t�. Member�kan �nformas� dan memot�vas� kelompok untuk menerapkan

pola konsums� pangan B�SA�. Melaksanakan praktek penyusunan dan pengolahan menu B�SA

bersama kelompok�. Membantu kelompok dalam penyusunan Rencana Kerja dan Kebutuhan

Anggaran (RKKA) kelompok�. Melakukan kunjungan dan pertemuan rut�n kelompok sesua� dengan

yang telah d�jadwalkan�. Membantu kelompok dalam pengelolaan dana bansos�. Berkoord�nas� dengan p�hak sekolah untuk keg�atan pengembangan

kebun sekolah�0. Memb�na dan mendamp�ng� pelaksanaan keg�atan pengembangan kebun

sekolah��. Membuat laporan perkembangan keg�atan kelompok dan

mengumpulkannya kepada pendamp�ng kabupaten/kota��. Mengumpulkan data konsums� anggota kelompok P�KP untuk

pengh�tungan PPH dengan format yang telah d�sed�akan.

39

BAB VIORGANISASI DAN TATA KERJA

A. Organisasi

Mekan�sme dan tata hubungan kerja antar �nstans� pada gerakan P�KP sebaga�mana d�atur dalam Permentan Nomor �� tahun �00� menunjukkan bahwa d� daerah, pelaksanaan d�koord�nas�kan oleh Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Daerah yang d�ketua� oleh Gubernur atau Bupat�/Wal�kota selaku Ketua Har�an DKP d� mas�ng-mas�ng daerah. Penanggung jawab keg�atan adalah Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan daerah dengan mel�batkan �nstans� dan d�nas terka�t sepert� D�nas Pertan�an, D�nas Kesehatan, D�nas Pend�d�kan dan Kebudayaan, D�nas Perdagangan, D�nas Peternakan dan Per�kanan, perguruan t�ngg�, LSM, dan organ�sas� kemasyarakatan la�nnya sepert� PKK t�ngkat prov�ns�, kabupaten/ kota, kecamatan, kelurahan dan desa.

Sedangkan pada t�ngkat nas�onal, untuk memperlancar gerakan P�KP, Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretar�s DKP membantu Menter� Pertan�an selaku Ketua Har�an DKP mengkoord�nas�kan �nstans� terka�t ba�k kementer�an/lembaga terka�t, p�hak swasta, �ndustr� pangan dan pemangku kepent�ngan (stakeholder) terka�t.

Pelaksanaan keg�atan P�KP merupakan tugas bersama antara Pemer�ntah, pemer�ntah daerah, dan masyarakat. Sesua� dengan semangat dan parad�gma baru pembangunan, peran dan part�s�pas� masyarakat dalam keg�atan P�KP harus d�kedepankan sebaga� pelaku utama penentu keberhas�lan program. Peranan pemer�ntah terbatas pada fungs� pelayanan, penunjang, fas�l�tas�, dan mot�vas�. Part�s�pas� masyarakat, swasta, LSM, organ�sas� profes� maupun perguruan t�ngg� sangat d�butuhkan untuk mendukung pelaksanaan gerakan P�KP.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��40

B. Tata Kerja

Untuk memperlancar pelaksanaan keg�atan P�KP secara berjenjang dar� desa, kecamatan, kabupaten/kota, prov�ns� sampa� t�ngkat pusat, DKPberfungs� sebaga� s�mpul koord�nas�.

1. Desa

Kepala Desa/Lurah sebaga� p�mp�nan w�layah d� desa P�KP mendukung pelaksanaan keg�atan P�KP d� desa/kelurahan dengan berkoord�nas� bersama-sama dengan penyuluh pendamp�ng, kelompok pener�ma manfaat, dan dengan p�hak sekolah pelaksana pengembangan kebun sekolah.

2. Kecamatan

Camat bertugas: (a) memfas�l�tas� pelaksanaan P�KP d� w�layahnya, (b) mengkoord�nas�kan Kepala Desa dalam menggerakkan pelaksanaan P�KP d� w�layahnya, (c) member�kan masukan kepada Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat kabupaten/kota dalam pem�l�han CPCL.

3. Kabupaten/Kota

Bupat�/Wal�kota selaku Ketua DKP d� kabupaten/kota berperan sebaga� koord�nator pelaksana P�KP, sedangkan penanggung jawab keg�atan d� t�ngkat kabupaten/kota adalah Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan.

4. Provinsi

Gubernur selaku Ketua DKP Prov�ns� berperan sebaga� koord�nator pelaksana P�KP, sedangkan penanggung jawab keg�atan d� prov�ns�adalah Kepala Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan d� t�ngkat prov�ns�.

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201340

B. Tata Kerja

Untuk memperlancar pelaksanaan keg�atan P�KP secara berjenjang dar� desa, kecamatan, kabupaten/kota, prov�ns� sampa� t�ngkat pusat, DKPberfungs� sebaga� s�mpul koord�nas�.

1. Desa

Kepala Desa/Lurah sebaga� p�mp�nan w�layah d� desa P�KP mendukung pelaksanaan keg�atan P�KP d� desa/kelurahan dengan berkoord�nas� bersama-sama dengan penyuluh pendamp�ng, kelompok pener�ma manfaat, dan dengan p�hak sekolah pelaksana pengembangan kebun sekolah.

2. Kecamatan

Camat bertugas: (a) memfas�l�tas� pelaksanaan P�KP d� w�layahnya, (b) mengkoord�nas�kan Kepala Desa dalam menggerakkan pelaksanaan P�KP d� w�layahnya, (c) member�kan masukan kepada Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat kabupaten/kota dalam pem�l�han CPCL.

3. Kabupaten/Kota

Bupat�/Wal�kota selaku Ketua DKP d� kabupaten/kota berperan sebaga� koord�nator pelaksana P�KP, sedangkan penanggung jawab keg�atan d� t�ngkat kabupaten/kota adalah Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan.

4. Provinsi

Gubernur selaku Ketua DKP Prov�ns� berperan sebaga� koord�nator pelaksana P�KP, sedangkan penanggung jawab keg�atan d� prov�ns�adalah Kepala Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan d� t�ngkat prov�ns�.

41

5. Pusat

Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretar�s DKP cq. Kepala Pusat Penganekaragaman Konsums� dan Keamanan Pangan bertanggung jawab mula� proses perencanaan, pelaksanaan, mon�tor�ng, evaluas� dan pengendal�an serta s�nkron�sas� dan �ntegras� keg�atan dan anggaran.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201342

BAB VII

PEMBIAYAAN

A. Operasional Kegiatan�. Kelompok wan�ta pelaksana KRPL tahun �0�� mendapatkan

Rp�.000.000 (t�ga juta rup�ah) untuk pengembangan kebun b�b�t.

�. Kelompok wan�ta pelaksana KRPL tahun �0�� d�ber�kan dana bansos sebesar Rp��.000.000 (empat puluh tujuh juta rup�ah), terd�r� dar� :

a. Rp�0.000.000 (t�ga puluh juta rup�ah) untuk pengembangan pekarangan anggota dan demplot:- Pengembangan demplot anggota sebaga� Laborator�um

Lapangan (LL) untuk sarana pembelajaran kelompok dalam mengembangkan pekarangan (Sekolah Lapangan/SL)

- Pengembangan pekarangan d� mas�ng-mas�ng rumah anggota- Pembel�an aneka kebutuhan untuk pekarangan anggota, sepert�:

pot, polybag, pupuk, b�b�t, cangkul, garpu, kored, sekop, sertaperalatan berkebun la�nnya.

- Pembuatan kandang unggas atau ternak kec�l dan atau kolam �kan

- Kebutuhan d�sesua�kan dengan luas pekarangan anggota serta berdasarkan has�l musyawarah kelompok dan pendamp�ng

b. Rp��.000.000 (dua belas juta rup�ah) untuk kebun b�b�t:- Pengadaan aneka b�b�t tanaman sayuran, buah, dan umb�-

umb�an- Pengadaan peralatan dan med�a tanam sepert�: polybag, pot, rak,

kompos, pupuk, dll.- Pembangunan f�s�k sederhana kebun b�b�t

c. Rp�.000.000 (t�ga juta rup�ah) untuk pengembangan kebun sekolah:- Pembel�an sarana dan prasarana untuk pengembangan kebun

sekolah (b�b�t, pupuk, kompos, pot, polybag, cangkul, dll.)

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��43

- Penyuluhan kepada para s�swa tentang cara bud�daya aneka jen�s tanaman, unggas dan �kan d� lahan m�l�k sekolah

d. Rp�.000.000 (dua juta rup�ah) untuk pengembangan menu B�SA dar� has�l pekarangan dan atau usaha olahan pangan skala UMKM:

- Membuat olahan pangan lokal- Membel� peralatan sederhana untuk mengolah has�l

pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga- Praktek/demonstras� penyusunan menu makan B�SA

�. Keg�atan Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) tahun �0�� d�laksanakan d� �0 (t�ga puluh) kabupaten/kota pada �� (delapan belas) prov�ns�.Keg�atan MP�L pada tahun �0�� merupakan pengembangan dar� keg�atan MP�L d� tahun �0��. Besar anggaran per kabupaten/kota antara Rp�00.000.000 (dua ratus juta rup�ah) -Rp��0.000.000 (empat ratus l�ma puluh juta rup�ah).

�. Sos�al�sas� dan Promos� P�KP

Keg�atan Sos�al�sas� dan Promos� P�KP d�laksanakan oleh Badan/D�nas/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� melalu� dana APBN dengan besar anggaran antara Rp�00.000.000-Rp�00.000.000 untuk mas�ng-mas�ng prov�ns� yang d�gunakan untuk keg�atan : penayangan ILM, pameran pangan pokok lokal dan gerakan/kampanye kreat�f �novat�f d�vers�f�kas� pangan. Keg�atan sos�al�sas� dan promos�agar d�dukung oleh kabupaten/kota dengan menggunakan dana APBD antara la�n untuk pembuatan bal�ho, banner, leaflet, penayangan j�nggle d� rad�o, dll.

B. Pemanfaatan Dana Bansos

Dalam pengelolaan anggaran, KPA, PPK, Satker Badan, D�nas, Kantor, un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� dan kabupaten/kota bekerja sama dengan kelompok wan�ta. Dalam rangka pen�ngkatan ef�s�ens� pemanfaatan dana bansos tahun berjalan dan sebaran penyerapan anggaran, dana bansos d�transfer ke kelompok pener�ma manfaat pal�ng lambat pada

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201343

- Penyuluhan kepada para s�swa tentang cara bud�daya aneka jen�s tanaman, unggas dan �kan d� lahan m�l�k sekolah

d. Rp�.000.000 (dua juta rup�ah) untuk pengembangan menu B�SA dar� has�l pekarangan dan atau usaha olahan pangan skala UMKM:

- Membuat olahan pangan lokal- Membel� peralatan sederhana untuk mengolah has�l

pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga- Praktek/demonstras� penyusunan menu makan B�SA

�. Keg�atan Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) tahun �0�� d�laksanakan d� �0 (t�ga puluh) kabupaten/kota pada �� (delapan belas) prov�ns�.Keg�atan MP�L pada tahun �0�� merupakan pengembangan dar� keg�atan MP�L d� tahun �0��. Besar anggaran per kabupaten/kota antara Rp�00.000.000 (dua ratus juta rup�ah) -Rp��0.000.000 (empat ratus l�ma puluh juta rup�ah).

�. Sos�al�sas� dan Promos� P�KP

Keg�atan Sos�al�sas� dan Promos� P�KP d�laksanakan oleh Badan/D�nas/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� melalu� dana APBN dengan besar anggaran antara Rp�00.000.000-Rp�00.000.000 untuk mas�ng-mas�ng prov�ns� yang d�gunakan untuk keg�atan : penayangan ILM, pameran pangan pokok lokal dan gerakan/kampanye kreat�f �novat�f d�vers�f�kas� pangan. Keg�atan sos�al�sas� dan promos�agar d�dukung oleh kabupaten/kota dengan menggunakan dana APBD antara la�n untuk pembuatan bal�ho, banner, leaflet, penayangan j�nggle d� rad�o, dll.

B. Pemanfaatan Dana Bansos

Dalam pengelolaan anggaran, KPA, PPK, Satker Badan, D�nas, Kantor, un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� dan kabupaten/kota bekerja sama dengan kelompok wan�ta. Dalam rangka pen�ngkatan ef�s�ens� pemanfaatan dana bansos tahun berjalan dan sebaran penyerapan anggaran, dana bansos d�transfer ke kelompok pener�ma manfaat pal�ng lambat pada

44

tanggal �� Jul� �0��, maka proses atau keg�atan pemb�naan dan pendamp�ngan kepada kelompok pener�ma manfaat harus terjadwal dengan ba�k dan d�laksanakan leb�h awal dan tepat waktu.

Dana d�transfer ke reken�ng kelompok, dan d�gunakan secaraswakelola dengan mekan�sme penca�ran dana sebaga� ber�kut:

�. Kelompok wan�ta membuat/menyusun Rencana Keg�atan dan KebutuhanAnggaran (RKKA), d�bantu oleh penyuluh pendamp�ng P�KP t�ngkat desa (Format4);

�. Kelompok wan�ta membuka reken�ng tabungan pada kantor cabang/un�t BRI/Bank Pos atau bank la�n terdekat dan melaporkan kepada Pejabat Pembuat Kom�tmen (PPK) d� prov�ns� dan/atau kabupaten/kota;

�. Kelompok wan�ta mengusulkan RKKA kepada PPK prov�ns� dan kabupaten/kota setelah d�ver�f�kas� oleh Penyuluh Pendamp�ng t�ngkat kabupaten/kota dan d�setuju� oleh aparat kabupaten/kota;

�. PPK menel�t� RKKA dan PPK membuat Surat Perjanj�an Kerja sama dengan Ketua Kelompok Wan�ta sepert� terl�hat padaFormat5;

�. Selanjutnya PPK mengajukan kepada KPA t�ngkat kabupaten/kota, b�la d�setuju� KPA mengajukan Surat Perm�ntaan Pembayaran Langsung (SPP-LS)sepert� terl�hat pada Format6 dan mengajukan kepada pejabat penandatangan SPM/penguj� SPP Satker dengan lamp�ran sebaga� ber�kut;

a. Keputusan Kepala Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan tentang Penetapan Kelompok Sasaran (Format 1);

b. Rekap�tulas� RKKA (Format4) dengan mencantumkan:

�) nama dan alamat kelompok;

�) nama dan alamat ketua kelompok;

�) nama dan alamat anggota kelompok;

�) nama dan alamat sekolah

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��45

�) nomor reken�ng a.n. kelompok;

�) nama cabang/Un�t BRI/Bank Pos atau bank la�n terdekat;

c. Surat perjanj�an kerja sama antara PPK dengan kelompok pener�ma manfaat tentang pemanfaatan dana (Format5);

d. Ku�tans� yang d�tandatangan� oleh ketua kelompok dan d�ketahu�/d�setuju� oleh PPK t�ngkat kabupaten/kota yang bersangkutan (Format7).

�. Atas dasar SPP-LS, pejabat penandatangan SPM/penguj� SPP Satker dan Per�ntah Pembayaran SPM menguj� dokumen SPP-LS dan menerb�tkan Surat Per�ntah Membayar Langsung (SPM-LS) selanjutnya KPA mengajukan SPM-LS kepada KPPN setempat;

�. KPPN setempat menerb�tkan Surat Per�ntah Penca�ran Dana (SP�D) dan mentransfer dana bansos ke reken�ng Kelompok Pener�ma Manfaat;

�. Kelompok wan�ta melalu� ketuanya mengamb�l dana bansos d� reken�ng bank dengan d�ketahu� oleh PPK t�ngkat kabupaten/kota;

C. Pertanggungjawaban

Sumber-sumber pendanaan untuk memb�aya� keg�atan P�KP tahun �0�� berasal dar� APBN dan d�harapkan pula part�s�pas� dar� sumber pandanaan la�nnya sepert� APBD prov�ns�, APBD kabupaten/kota, swadaya masyarakat, dan pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility(CSR)/Program Kem�traan dan B�na L�ngkungan (PKBL). Dana APBN yang d�alokas�kan d� prov�ns� berupa dana dekonsentras� dan d� kabupaten/kota melalu� dana tugas pembantuan. Bag� kabupaten/kota yang t�dak mempunya� satker, dana tugas pembantuan d�alokas�kan d� prov�ns�.

Dana dekonsentras� dan dana tugas pembantuan terd�r� dar� dua komponen belanja, ya�tu belanja sos�al dan belanja barang. Penca�ran anggaran untuk belanja sos�al mengacu pada Peraturan Menter� Pertan�an

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201345

�) nomor reken�ng a.n. kelompok;

�) nama cabang/Un�t BRI/Bank Pos atau bank la�n terdekat;

c. Surat perjanj�an kerja sama antara PPK dengan kelompok pener�ma manfaat tentang pemanfaatan dana (Format5);

d. Ku�tans� yang d�tandatangan� oleh ketua kelompok dan d�ketahu�/d�setuju� oleh PPK t�ngkat kabupaten/kota yang bersangkutan (Format7).

�. Atas dasar SPP-LS, pejabat penandatangan SPM/penguj� SPP Satker dan Per�ntah Pembayaran SPM menguj� dokumen SPP-LS dan menerb�tkan Surat Per�ntah Membayar Langsung (SPM-LS) selanjutnya KPA mengajukan SPM-LS kepada KPPN setempat;

�. KPPN setempat menerb�tkan Surat Per�ntah Penca�ran Dana (SP�D) dan mentransfer dana bansos ke reken�ng Kelompok Pener�ma Manfaat;

�. Kelompok wan�ta melalu� ketuanya mengamb�l dana bansos d� reken�ng bank dengan d�ketahu� oleh PPK t�ngkat kabupaten/kota;

C. Pertanggungjawaban

Sumber-sumber pendanaan untuk memb�aya� keg�atan P�KP tahun �0�� berasal dar� APBN dan d�harapkan pula part�s�pas� dar� sumber pandanaan la�nnya sepert� APBD prov�ns�, APBD kabupaten/kota, swadaya masyarakat, dan pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility(CSR)/Program Kem�traan dan B�na L�ngkungan (PKBL). Dana APBN yang d�alokas�kan d� prov�ns� berupa dana dekonsentras� dan d� kabupaten/kota melalu� dana tugas pembantuan. Bag� kabupaten/kota yang t�dak mempunya� satker, dana tugas pembantuan d�alokas�kan d� prov�ns�.

Dana dekonsentras� dan dana tugas pembantuan terd�r� dar� dua komponen belanja, ya�tu belanja sos�al dan belanja barang. Penca�ran anggaran untuk belanja sos�al mengacu pada Peraturan Menter� Pertan�an

46

No. 0�/Permentan/OT.��0/�/�0�� tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bantuan Sos�al untuk Pertan�an Tahun Anggaran �0��; Peraturan Menter� Keuangan No. ���/PMK.0�/�00� tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Pembayaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sedangkan penca�ran anggaran belanja barang mengacu pada Peraturan Pres�den Republ�k Indones�a Nomor �0 tahun �0�� tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemer�ntah.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�0

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201347

BAB VIII

PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

A. Pemantauan

Pemantauan d�lakukan sebaga� bentuk t�ndak lanjut dar� upaya mon�tor�ng keg�atan P�KP d� lapangan ba�k d�lakukan oleh Pusat, Prov�ns�, maupun Kabupaten/Kota. Pemantauan d�lakukan secara per�od�k dengan mengacu kepada Perpres nomor �0 tahun �00� tentang S�stem Pengendal�an Intern Pemer�ntah (SPIP) dan Permentan nomor �� tahun �00� tentang Pedoman Umum S�stem Pengendal�an Intern d� L�ngkungan Kementer�an Pertan�an.

Beberapa hal yang perlu d�pantau �alah mengena� kelengkapan adm�n�stras�, penggunaan dana, dokumen operas�onal berupa Juklak, Jukn�s, pers�apan dan pelaksanaan keg�atan d� kelompok pener�ma manfaat.

B. Evaluasi

Evaluas� d�laksanakan secara berjenjang mula� dar� t�ngkat kabupaten/kota, prov�ns�, dan Pusat secara per�od�k m�n�mal dua kal� dalam satu tahun.Evaluas� d�maksudkan untuk mengetahu� sejauh mana peran dan tanggung jawab kelembagaan yang menangan� P�KP serta t�ngkat keberhas�lan pelaksanaan keg�atan sesua� dengan �nd�kator yang telah d�tetapkan.Keg�atan evaluas� juga d�lakukan sebaga� upaya ant�s�pas� terhadap pelaksanaan keg�atan seh�ngga dapat berjalan lancar sesua� dengan tujuan dan sasaran.

C. Pelaporan

Pelaporan pelaksanaan keg�atan d�lakukan secara berjenjang, mula�dar� t�ngkat kelompok, desa, kabupaten/kota, prov�ns� h�ngga Pusat secara berkala, berkelanjutan, dan tepat waktu. Kelompok pener�ma manfaat bersama Penyuluh Pendamp�ng P�KP t�ngkat desa menyampa�kan laporan kepada kabupaten/kota melalu� pendamp�ng P�KP kabupaten/kota dengan

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��48

format yang telah d�tentukan. Selanjutnya kabupaten/kota meneruskan laporan tersebut ke prov�ns� dan prov�ns� meneruskan ke pusat (Gambar 1).

Aparat dan pendamp�ng kabupaten/kota memantau keg�atan lapangan secara berkala dan mengevaluas� has�l pemantauan serta menyampa�kan laporan P�KP ke Prov�ns� sesua� dengan format yang telah d�tentukan. Kabupaten/Kota member�kan umpan bal�k kepada Desa serta melakukan t�ndak lanjut terhadap kond�s� yang perlu penanganan segera atau d�koord�nas�kan oleh pengelola keg�atan d� t�ngkat kabupaten/kota.

Prov�ns� memantau keg�atan lapangan secara berkala dan mengevaluas� has�l pemantauan serta melaporkannya ke t�ngkat Pusat sesua� dengan format yang telah d�tentukan. Selanjutnya Prov�ns� member�kan umpan bal�k kepada Kabupaten/Kota terhadap keg�atan yang memerlukan penanganan segera atau d�koord�nas�kan oleh pengelola keg�atan t�ngkat prov�ns�.

Pusat sebaga� penanggung jawab keg�atan melakukan pemantauan keg�atan lapangan secara berkala dan mengevaluas� has�l pemantauan Prov�ns� dan selanjutnya member�kan umpan bal�k kepada Prov�ns� atau melakukan t�ndak lanjut terhadap keg�atan yang memerlukan penanganan segera atau d�koord�nas�kan oleh pengelola keg�atan d� t�ngkat Pusat. Pusat melaporkan perkembangan keg�atan P�KP kepada Un�t Kerja Pres�den b�dang Pengawasan dan Pengendal�an Pembangunan (UKP�)

Laporan yang d�buat menggambarkan hal-hal sebaga� ber�kut: (a) kemajuan pelaksanaan keg�atan dan anggaran, sesua� dengan �nd�kator yang d�tetapkan; (b) permasalahan yang d�hadap� dan upaya t�ndak lanjut; (c) saran dan masukan untuk perba�kan keg�atan yang akan datang.

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201349

Alur pelaporan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4. Arus Pelaporan Gerakan P2KP

Keterangan:

: Arus pelaporan

: Umpan balik

BKP Pusat

Badan/Kantor/Dinas Ketahanan Pangan

Provinsi

Badan/Kantor/DinasKetahanan Pangan

Kabupaten/Kota

Kelompok Penerima Manfaat dan

PenyuluhPendamping

Menteri Pertanian

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201350

BAB IX

PENUTUP

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P�KP Tahun �0�� d�terb�tkan sebaga�acuan bag� para pemangku kepent�ngan dalam melaksanakan keg�atan P�KP. Penyelenggaraan gerakan P�KP harus berjalan dengan ba�k seh�ngga dapat mempercepat terwujudnya masyarakat yang sehat, akt�f, dan produkt�fmelalu� upaya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan berbas�s sumber daya lokal. Pedoman �n� juga menjad� acuan bag� penyusunan Pedoman Pelaksanaan d� t�ngkat Pusat, Petunjuk Pelaksanaan serta Petunjuk Tekn�s P�KP d� t�ngkat prov�ns� dan kabupaten/kota.

Kepala Badan Ketahanan Pangan

Achmad Suryana

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

LAMPIRAN

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

Lampiran 1 LaLLLLLLLampiranLaFormat 1

KEPUTUSAN KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Unit Kerja*)

KETAHANAN PANGAN/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)KABUPATEN/KOTA*) …………………

NOMOR :…………………………….

TENTANG

PENETAPAN PENERIMA MANFAAT KEGIATAN P2KP TAHUN 2013”OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUI

KONSEP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) ”

Men�mbang: a.…………………………………………………...........b...………………………………………………............

Meng�ngat: a………………………………………………. .............b ………………………………………………..............c ………………………………………………..............d ………………………………………………..............

Memperhat�kan: Daftar Is�an Penggunaan Anggaran ……….Tahun Anggaran…………………….

MEMUTUSKANMenetapkan :Pertama : Kelompok Wan�ta....….. dan Sekolah (SD/SMP/MU)........

berkedudukan d� Desa/Kelurahan ............... Kecamatan .......... Kabupaten/Kota ..........., sepert� terdapat dalam lamp�ran keputusan �n� merupakan kelompok pener�ma manfaat Keg�atan P�KP �0�� ”Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan Melalu� Konsep KRPL”

Kedua : Bertanggungjawab kepada Kepala Badan/D�nas/Kantor/Un�t Kerja Ketahanan Pangan dan menyampa�kan laporan pelaksanaan secara berkala.

Ket�ga : Segala b�aya ak�bat d�keluarkannya Surat Keputusan �n� d�bebankan pada dana DIPA......................... Kabupaten/Kota ………........ sesua� dengan yang tercantum dalam DIPA Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran �0��.

Keempat : Keputusan �n� berlaku sejak tanggal penetapan sampa� dengan berakh�rnya Tahun Anggaran �0�� dengan ketentuan akan d�perba�k� sebaga�mana mest�nya apab�la terdapat kekel�ruan dalam Surat Keputusan �n�.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�0

Kel�ma : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya

DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..….

KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....

(………………………………………..)

N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan

Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan

Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;�. Bupat�/Wal�kota *) ………………………………………;

Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi

untuk dana dekonsentrasi

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

Kel�ma : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya

DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..….

KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....

(………………………………………..)

N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan

Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan

Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;�. Bupat�/Wal�kota *) ………………………………………;

Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi

untuk dana dekonsentrasi

Format 2 2

KEPUTUSAN KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Unit Kerja*)

KETAHANAN PANGAN/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) KABUPATEN/KOTA*) …………………

NOMOR :…………………………….

TENTANGPENETAPAN PENDAMPING KABUPATEN/KOTA KEGIATAN P2KP

TAHUN 2013” OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUI

KONSEP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) ”

Men�mbang: a.…………………………………………………...........b...………………………………………………............

Meng�ngat: a………………………………………………. .............b ………………………………………………..............c ………………………………………………..............d ………………………………………………..............

Memperhat�kan: Daftar Is�an Penggunaan Anggaran ……….Tahun Anggaran…………………….

MEMUTUSKANMenetapkan :Pertama : ................................ sebaga� Tenaga Pendamp�ng (Penyuluh

Pendamp�ng P�KP) Keg�atan Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� Konsep KRPL;

Kedua : Pendamp�ng P�KP mempunya� tugas:�. ........................�. ........................�. .........................

Ket�ga : Dalam melaksanakan tugas sebaga�mana d�maksud D�ktum Kedua, Pendamp�ng P�KP bertanggungjawab kepada Kepala Badan/D�nas/Kantor/Un�t Kerja yang menangan� Ketahanan Pangan dan menyampa�kan laporan pelaksanaan secara berkala.

Keempat : Member�kan honorar�um kepada Pendamp�ng P�KP set�ap bulan sebesar Rp. ��0.000 (t�ga ratus l�ma puluh r�bu rup�ah) selama �0 bulan selama melaksanakan tugas pendamp�ngan;

Kel�ma : Segala b�aya ak�bat d�keluarkannya Surat Keputusan �n� d�bebankan pada dana DIPA......................... Kabupaten/Kota ………........ sesua� dengan yang tercantum dalam DIPA

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran �0��.

Keenam : Keputusan �n� berlaku sejak tanggal penetapan sampa� dengan berakh�rnya Tahun Anggaran �0�� dengan ketentuan akan d�perba�k� sebaga�mana mest�nya apab�la terdapat kekel�ruan dalam Surat Keputusan �n�.

Ketujuh : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya.

DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..….

KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....

(………………………………………..)

N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan

Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan

Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;

Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi

untuk dana dekonsentrasi La

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran �0��.

Keenam : Keputusan �n� berlaku sejak tanggal penetapan sampa� dengan berakh�rnya Tahun Anggaran �0�� dengan ketentuan akan d�perba�k� sebaga�mana mest�nya apab�la terdapat kekel�ruan dalam Surat Keputusan �n�.

Ketujuh : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya.

DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..….

KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....

(………………………………………..)

N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan

Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan

Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;

Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi

untuk dana dekonsentrasi La

Format 3

KEPUTUSAN KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Unit Kerja*)

KETAHANAN PANGAN/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) KABUPATEN/KOTA …………………NOMOR :…………………………….

TENTANG

PENETAPAN PENDAMPING DESA KEGIATAN P2KP TAHUN 2013” OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUI

KONSEP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)”

Men�mbang : a.………………………………………………..........b...……………………………………………............

Meng�ngat : a………………………………………………..........b ……………………………………………….........c ………………………………………………..........d ……………………………………………….........

Memperhat�kan : a…………………………........................………..…b……………………………………………..............c……………………………………………………….

MEMUTUSKANMenetapkan :Pertama : Pendamp�ng P�KP Desa…..…………..Kedua : Pendamp�ng P�KP mempunya� tugas :

�........................................................�. ......................................................�. ......................................................

Ket�ga : Dalam melaksanakan tugas sebaga�mana d�maksud D�ktum Kedua, Pendamp�ng P�KP bertanggungjawab kepada Kepala Badan/Kantor Ketahanan Pangan dan menyampa�kan laporan pelaksanaan secara berkala.

Keempat : Member�kan honorar�um kepada Pendamp�ng P�KP set�ap bulan sebesar Rp. ��0.000 (t�ga ratus l�ma puluh r�bu rup�ah) selama �0 bulan selama melaksanakan tugas pendamp�ngan;

Kel�ma : Segala b�aya ak�bat d�keluarkannya Surat Keputusan �n� d�bebankan pada dana DIPA......................... Kabupaten/Kota ………........ sesua� dengan yang tercantum dalam DIPA

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran �0��.

Keempat : Keputusan �n� berlaku sejak tanggal penetapan sampa� dengan berakh�rnya Tahun Anggaran �0�� dengan ketentuan akan d�perba�k� sebaga�mana mest�nya apab�la terdapat kekel�ruan dalam Surat Keputusan �n�.

Kel�ma : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya.

DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..……KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....

(………………………………………..)

N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan

Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan

Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;�. Bupat�/Wal�kota *) ………………………………………;

Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi

untuk dana dekonsentrasi

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran �0��.

Keempat : Keputusan �n� berlaku sejak tanggal penetapan sampa� dengan berakh�rnya Tahun Anggaran �0�� dengan ketentuan akan d�perba�k� sebaga�mana mest�nya apab�la terdapat kekel�ruan dalam Surat Keputusan �n�.

Kel�ma : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya.

DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..……KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....

(………………………………………..)

N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan

Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan

Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;�. Bupat�/Wal�kota *) ………………………………………;

Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi

untuk dana dekonsentrasi

Format 4Rekap�tulas� RKKAKelompok :.................................Nama Ketua Kelompok : ................................Desa/Kelurahan :.................................Kecamatan :.................................Kabupaten/Kota :.................................Prov�ns� :.................................

REKAPITULASI RENCANA KEGIATAN DAN KEBUTUHAN ANGGARAN (RKKA)

.............................,....................................Kepada Yth :Kuasa Pengguna Anggaran.....................Kab/Kota...................................................

Sesua� dengan Surat Keputusan Kepala Badan/D�nas...........No...........tanggal..........tentang penetapan kelompok pener�ma manfaat keg�atan...............dengan �n� kam� mengajukan permohonan Dana Bantuan Sos�al sebesar Rp..................(terb�lang........) sesua� Rencana Keg�atan dan Kebutuhan Anggaran (RKKA) terlamp�r dengan rekap�tulas� keg�atan sebaga� ber�kut:

No Keg�atan Jumlah B�aya (Rup�ah)� � ��.

�.

�.

Pembuatan Kebun B�b�t...................................................................................................................................................................

Pemanfaatan Pekarangan anggota kelompok

........................................

.........................................

.........................................

.........................................Pengadaan sarana pendukung

........................................

.........................................

.........................................

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

�.Dst.

.........................................

Pengembangan Kebun Sekolah...................................................................................................................................................................

Jumlah

Selanjutnya keg�atan tersebut akan d�laksanakan oleh anggota kelompok dan sekolah yang terd�r� dar� :

No Nama Jabatan dalam kelompok/sekolah Alamat

�����

Dst..sesua� dengan Surat Perjanj�an Kerja sama Nomor..............tanggal..................., Dana Bantuan Sos�al kelompok tersebut agar d�p�ndahbukukan ke reken�ng Kelompok.................................................................... No. Reken�ng.......... pada cabang/un�t Bank.....................d�................................

MENGETAHUIPendamp�ng P�KP Desa, Ketua kelompok,

................................... ..............................MENYETUJUI,Pejabat Pembuat Kom�tmenKabupaten/Kota........

..............................................N�p.

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

�.Dst.

.........................................

Pengembangan Kebun Sekolah...................................................................................................................................................................

Jumlah

Selanjutnya keg�atan tersebut akan d�laksanakan oleh anggota kelompok dan sekolah yang terd�r� dar� :

No Nama Jabatan dalam kelompok/sekolah Alamat

�����

Dst..sesua� dengan Surat Perjanj�an Kerja sama Nomor..............tanggal..................., Dana Bantuan Sos�al kelompok tersebut agar d�p�ndahbukukan ke reken�ng Kelompok.................................................................... No. Reken�ng.......... pada cabang/un�t Bank.....................d�................................

MENGETAHUIPendamp�ng P�KP Desa, Ketua kelompok,

................................... ..............................MENYETUJUI,Pejabat Pembuat Kom�tmenKabupaten/Kota........

..............................................N�p.

Format 5SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

Nomor:.........................Antara

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)Kabupaten/Kota..........................................

DenganKetua Kelompok Wanita....................................

TentangBANTUAN SOSIAL

PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) TAHUN 2013

” OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUIKONSEP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)”

PROVINSI …………………………

Pada har� �n� ........ tanggal .......... bulan......... tahun dua r�bu sebelas bertempat d� Kantor.................. Jalan..................., kam� yang bertanda tangan d� bawah �n�:�....................: Pejabat Pembuat Kom�tmen (PPK)............................ dalam hal �n�

bert�ndak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) .................... DIPA Tahun ....... No.............. tanggal........., yang berkedudukan d� Jalan................ yang untuk selanjutnya d�sebut PIHAK PERTAMA.

�. ...................: Ketua Kelompok Wan�ta ........................ berkedudukan d� Desa/Kelurahan ............... Kecamatan .......... Kabupaten/Kota ...........dalam hal �n� bert�ndak untuk dan atas nama jabatan tersebut dan dengan dem�k�an untuk dan atas nama serta sah mewak�l� Kelompok wan�ta yang selanjutnya d�sebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah p�hak sepakat untuk mengadakan Perjanj�an Kerja sama yang meng�kat dalam rangka pelaksanaan keg�atan P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL” dengan ketentuan sebaga� ber�kut:

Pasal 1DASAR PELAKSANAAN

�. Keputusan Pres�den No: ..................... tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

�. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor ��/Permentan/OT.��0/��/�0�0 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bantuan Sos�al untuk Pertan�an Tahun Anggaran �0��;

�. Pedoman Umum Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) tahun �0�� yang d�terb�tkan oleh Menter� Pertan�an, Kementer�an Pertan�an;

�. DIPA ................., Nomor : ................, tanggal ....................., �0��;

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

�. Surat Keputusan Kepala Badan/Kantor/D�nas/Un�t Kerja yang menangan� ketahanan pangan Kabupaten......., Nomor ............., tanggal ......... �0��tentang Penetapan Pener�ma Manfaat.

Pasal 2MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan perjanj�an kerja sama �n� adalah meng�kat kedua belah PIHAK dalam rangka pelaksanaan keg�atan P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL” dalam rangka men�ngkatkan pengetahuan, keteramp�lan dan perubahan s�kap serta mot�vas� kelompok wan�ta untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebaga� sumber pangan dan pendapatan keluarga; men�ngkatkan pengetahuan, keteramp�lan dan kemampuan kelompok wan�ta dalam meny�apkan, mengolah, menyaj�kan dan mengkonsums� pangan yang beragam, berg�z� ber�mbang dan aman melalu� opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan melalu� konsep KRPL;

Pasal 3LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA member�kan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk mener�ma dan memanfaatkan dana Bantuan Sos�al keg�atan P�KP �0�� untuk keg�atan Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� demplot pekarangan kelompok dengan menggunakan metode sekolah lapangan (SL).

Pasal 4SUMBER DAN JUMLAH DANA

Sumber dan jumlah dana Bantuan Sos�al P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melau� konsep KRPL” yang d�ter�ma oleh PIHAK KEDUA adalah :�. Sumber dana sebaga�mana tertuang dalam Daftar Is�an Pelaksanaan

Anggaran (DIPA)................... Nomor:...................... tanggal........................�. Jumlah dana yang d�sepakat� kedua belah p�hak sebesar

Rp......................................... (dengan huruf)

Pasal 5PEMBAYARAN

Pembayaran Dana Bantuan Sos�al keg�atan P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL” yang d�maksud pada Pasal � Angka (�) Surat Perjanj�an Kerja sama �n� akan d�lakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah perjanj�an kerja sama �n� d�tandatangan�, d�laksanakan melalu� Surat Per�ntah Membayar (SPM) yang d�sampa�kan oleh KPA kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ...................., dengan cara pembayaran langsung ke reken�ng kelompok wan�ta ............... Desa/Kelurahan………… Kecamatan......…... Kabupaten/Kota........... pada Bank ........................ dengan Nomor Reken�ng : ........................

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

�. Surat Keputusan Kepala Badan/Kantor/D�nas/Un�t Kerja yang menangan� ketahanan pangan Kabupaten......., Nomor ............., tanggal ......... �0��tentang Penetapan Pener�ma Manfaat.

Pasal 2MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan perjanj�an kerja sama �n� adalah meng�kat kedua belah PIHAK dalam rangka pelaksanaan keg�atan P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL” dalam rangka men�ngkatkan pengetahuan, keteramp�lan dan perubahan s�kap serta mot�vas� kelompok wan�ta untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebaga� sumber pangan dan pendapatan keluarga; men�ngkatkan pengetahuan, keteramp�lan dan kemampuan kelompok wan�ta dalam meny�apkan, mengolah, menyaj�kan dan mengkonsums� pangan yang beragam, berg�z� ber�mbang dan aman melalu� opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan melalu� konsep KRPL;

Pasal 3LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA member�kan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk mener�ma dan memanfaatkan dana Bantuan Sos�al keg�atan P�KP �0�� untuk keg�atan Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� demplot pekarangan kelompok dengan menggunakan metode sekolah lapangan (SL).

Pasal 4SUMBER DAN JUMLAH DANA

Sumber dan jumlah dana Bantuan Sos�al P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melau� konsep KRPL” yang d�ter�ma oleh PIHAK KEDUA adalah :�. Sumber dana sebaga�mana tertuang dalam Daftar Is�an Pelaksanaan

Anggaran (DIPA)................... Nomor:...................... tanggal........................�. Jumlah dana yang d�sepakat� kedua belah p�hak sebesar

Rp......................................... (dengan huruf)

Pasal 5PEMBAYARAN

Pembayaran Dana Bantuan Sos�al keg�atan P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL” yang d�maksud pada Pasal � Angka (�) Surat Perjanj�an Kerja sama �n� akan d�lakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah perjanj�an kerja sama �n� d�tandatangan�, d�laksanakan melalu� Surat Per�ntah Membayar (SPM) yang d�sampa�kan oleh KPA kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ...................., dengan cara pembayaran langsung ke reken�ng kelompok wan�ta ............... Desa/Kelurahan………… Kecamatan......…... Kabupaten/Kota........... pada Bank ........................ dengan Nomor Reken�ng : ........................

Pasal 6TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. PIHAK PERTAMA mempunya� tugas dan tanggung jawab menyalurkan bansos kepada kelompok wan�ta sesua� dengan RKKA

2. PIHAK KEDUA mempunya� tugas dan tanggung jawab:a. Menyusun RKKA sesua� dengan kebutuhan anggota kelompokb. Melaksanakan opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan anggota dan sarana

pendukungnya, membuat dan mengembangkan demplot kelompok serta mengembangan kebun b�b�t;

c. Membuat adm�n�stras� pengelolaan dan laporan keuangan dana bansos;d. Membuat laporan bulanan tentang perkembangan keg�atan;e. Mengembangkan jumlah anggota kelompok;f. Melaksanakan evaluas� dan perencaanaan kelompok secara

berkelanjutan;g. Melakukan pengelolaan kebun b�b�t secara berkelanjutan.

Pasal 7SANKSI

Apab�la PIHAK KEDUA t�dak dapat memanfaatkan dana Bantuan Sos�al keg�atan P�KP �0�� “Pemberdayaan Kelompok Wan�ta melalu� Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan dengan konsep KRPL” sepert� tersurat pada pasal �, maka PIHAK PERTAMA berhak secara sep�hak mencabut seluruh dana yang d�ter�ma PIHAK KEDUA yang mengak�batkan surat perjanj�an kerja sama batal.

Pasal 8PERSELISIHAN

�. Apab�la terjad� persel�s�han antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehubungan dengan surat perjanj�an kerja sama �n�, maka akan d�selesa�kan secara musyawarah mufakat;

�. Apab�la dengan cara musyawarah belum dapat d�capa� suatu penyelesa�an, maka kedua belah PIHAK menyerahkan persel�s�han �n� kepada Pengad�lan Neger� .......................... sesua� peraturan perundang-undangan yang berlaku;

�. Keputusan Pengad�lan Neger� yang telah mempunya� kekuatan hukum tetap meng�kat kedua belah p�hak.

Pasal 9KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

�. Apab�la dalam masa perjanj�an terjad� keadaan memaksa (force majeure),ya�tu hal-hal yang d�luar kekuasaan PIHAK KEDUA seh�ngga tertundanya pelaksanaan keg�atan, maka PIHAK KEDUA harus member�tahukan secara tertul�s kepada PIHAK PERTAMA (KPA/PPK) dan p�hak la�nnya dengan tembusan kepada Badan Ketahanan Pangan dalam waktu � X �� jam tentang tanggal dan terjad�nya keadaan memaksa (force majeure).

�. Keadaan memaksa (force majeure) yang d�maksud Pasal � Ayat (�) adalah:

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�0

a. Bencana alam sepert�: gempa bum�, ang�n topan, banj�r besar, kebakaran yang bukan d�sebabkan kelala�an PIHAK KEDUA;

b. Peperangan;c. Perubahan keb�jakan moneter, berdasarkan peraturan Peraturan

Pemer�ntah.�. Keadaan memaksa (force majeure) harus d�ketahu� oleh pejabat yang

berwenang d� tempat terjad�nya keadaan memaksa (force majeure).Pasal 10

LAIN-LAIN�. Segala lamp�ran yang melengkap� surat perjanj�an kerja sama �n� merupakan

bag�an yang tak terp�sahkan dan mempunya� kekuatan hukum yang sama; �. Perubahan atas surat perjanj�an kerja sama �n� t�dak berlaku kecual� terleb�h

dahulu harus dengan persetujuan kedua belah p�hak.Pasal 11

JANGKA WAKTU BERLAKUNYA PERJANJIANPerjanj�an �n� mula� berlaku sejak d�tandatangan� oleh kedua belah PIHAK.

Pasal 12PENUTUP

Surat perjanj�an kerja sama �n� d�buat dan d�tandatangan� oleh kedua belah PIHAK d� atas matera� cukup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa adanya paksaan dar� mana pun dan d�buat rangkap � (enam) yang kesemuanya mempunya� kekuatan hukum yang sama untuk d�gunakan sebaga�mana mest�nya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMAKetua kelompok wan�ta Pejabat Pembuat Kom�tmen

Kabupaten/Kota

............................... ........................................N�p.

Mengetahu�/Menyetuju�Kuasa Pengguna AnggaranKabupaten/Kota ................

.........................................N�p.

Metera�

Rp�.000,-

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

a. Bencana alam sepert�: gempa bum�, ang�n topan, banj�r besar, kebakaran yang bukan d�sebabkan kelala�an PIHAK KEDUA;

b. Peperangan;c. Perubahan keb�jakan moneter, berdasarkan peraturan Peraturan

Pemer�ntah.�. Keadaan memaksa (force majeure) harus d�ketahu� oleh pejabat yang

berwenang d� tempat terjad�nya keadaan memaksa (force majeure).Pasal 10

LAIN-LAIN�. Segala lamp�ran yang melengkap� surat perjanj�an kerja sama �n� merupakan

bag�an yang tak terp�sahkan dan mempunya� kekuatan hukum yang sama; �. Perubahan atas surat perjanj�an kerja sama �n� t�dak berlaku kecual� terleb�h

dahulu harus dengan persetujuan kedua belah p�hak.Pasal 11

JANGKA WAKTU BERLAKUNYA PERJANJIANPerjanj�an �n� mula� berlaku sejak d�tandatangan� oleh kedua belah PIHAK.

Pasal 12PENUTUP

Surat perjanj�an kerja sama �n� d�buat dan d�tandatangan� oleh kedua belah PIHAK d� atas matera� cukup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa adanya paksaan dar� mana pun dan d�buat rangkap � (enam) yang kesemuanya mempunya� kekuatan hukum yang sama untuk d�gunakan sebaga�mana mest�nya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMAKetua kelompok wan�ta Pejabat Pembuat Kom�tmen

Kabupaten/Kota

............................... ........................................N�p.

Mengetahu�/Menyetuju�Kuasa Pengguna AnggaranKabupaten/Kota ................

.........................................N�p.

Metera�

Rp�.000,-

Format 6

SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS)DANA BANTUAN SOSIAL PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN

KONSUMSI PANGAN (P2KP) 2013“OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUI

KONSEP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)”

Kepada Yth :Pejabat Penandatangan Surat Per�ntah Membayar (SPM)/Penguj� SPP Satker ..................................................... Kabupaten/Kota…………….....................................D� …………………………………………..

Dengan memperhat�kan Keputusan Pres�den No. �� dan �� Tahun �000 dan Peraturan Menter� Pertan�an Nomor : ……… Tanggal …….. serta DIPA Satuan Kerja ………….. TA…………Nomor…………….. Tanggal……/……./�0��serta berdasarkan (�) Surat Keputusan Kepala Badan/D�nas/Kantor/Un�t Kerja Ketahanan Pangan Kabupaten................. Nomor:………………….. tanggal ……………, tentang Penetapan Pener�ma Manfaat dan (�) Surat Perjanj�an Kerja sama antara PPK dengan Ketua Kelompok Wan�ta Nomor : . . . . . . . . tanggal . . . . . . …………, dengan �n� d�m�nta bantuan Saudara untuk membayar dana bantuan sos�al Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) �0��Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL pada MAK………………………………….. Untuk hal tersebut kam� mohon d�transfer dana sebesar Rp. ………. ke reken�ng Kelompok Wan�ta pada Bank ……. (Pemer�ntah) dengan Nomor Reken�ng ……….SPP-LS �n� d�lamp�r� dengan:�. Foto kop� Surat Keputusan Kepala Badan/D�nas/Kantor/Un�t Kerja

Ketahanan Pangan Kabupaten tentang Penetapan kelompok wan�ta sebaga� Pener�ma Manfaat;

�. Surat Perjanj�an Kerja sama;

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��

�. Ku�tans� yang d�tandatangan� oleh Ketua Kelompok yang d�ketahu� oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan Bendaharawan pengeluaran Kabupaten;

D�ter�ma OlehPada tanggal :Pejabat Penandatangan

SPM /Penguj� SPP Mengetahu�/Menyetuju�

Kuasa Pengguna Anggaran

Pejabat Pembuat Kom�tmen

Ttd Ttd Ttd

(........................) (........................) (........................)N�p ............... N�p ..................... N�p ............

��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013

�. Ku�tans� yang d�tandatangan� oleh Ketua Kelompok yang d�ketahu� oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan Bendaharawan pengeluaran Kabupaten;

D�ter�ma OlehPada tanggal :Pejabat Penandatangan

SPM /Penguj� SPP Mengetahu�/Menyetuju�

Kuasa Pengguna Anggaran

Pejabat Pembuat Kom�tmen

Ttd Ttd Ttd

(........................) (........................) (........................)N�p ............... N�p ..................... N�p ............

Format 7Kuitansi Dana Bantuan Sosial

NPWP :...............................MAK :...............................T.A :...............................

KUITANSINo :.............

Sudah Ter�ma dar� : Kuasa Pengguna Anggaran...................................Kabupaten/Kota............................................................

Uang sebanyak :

Untuk pembayaran : Dana Bantuan Sos�al untuk keg�atan P�KPKelompok .......................................................................d� Desa/Kelurahan.............................................................Kecamatan...........................................................Kabupaten/Kota....................................................Sesua� Surat Perjanj�an Kerja sama No.........tanggal........

Terb�lang Rp. :

......................,...................�0��

Mengetahu�/Menyetuju�, Yang mener�ma,Pejabat Pembuat Kom�tmen Petan�/Ketua KelompokKabupaten/Kota..................

Metera�Rp. �.000

......................................... ...............................N�p.Setuju d�bayar,Tgl...................................Kuasa Pengguna Anggaran, Bendaharawan,

........................................ .....................................N�p. N�p.

Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��