baseline research
TRANSCRIPT
Riset Kesehatan Dasar(RisKesDas)(Flu Burung)
Badan Litbang Kesehatan
Latar Belakang (I)
Perencanaan program di tingkat Kab padaera desentralisasi (UU no. 32 th. 2004)Hasil survei yang berbasis populasi sepertiSurkesnas (SDKI, Susenas, SKRT) yang selama ini dilakukan belum memadaiuntuk perencanaan oleh Kabupaten
Latar Belakang (II)
Belum tersedianya peta status kesehatan(termasuk data biomedis) tingkatkabupaten Belum tersedia informasi yang memadaiuntuk perencanaan dan evaluasi indikatorMDGs tingkat Kabupaten
Keterwakilan Data
BiomedisDisabilitasPTMP.MnlrSt. GiziPerilakuPola MortSampel
Indikator
----
Nas------
Nas35 rb
SDKISURKESNAS
--S/J/KTIS/J/KTIS/J/KTIS/J/KTIS/J/KTIS/J/KTI10 rb
SKRT
--------
PropKab
--280 rb
Susenas
Prop Kab Kab Kab Kab Kab Nas
280 rb
Alt IRISKESDAS
KabKecKecKecKecKecProp
2,1 jutaAlt II
Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana status kesehatan (prevalensi, proporsi, rate, rasio) di masing-masingkabupaten?
2. Bagaimana masalah kesehatan spesifikdi setiap kabupaten?
Tujuan (I)Menyediakan informasi untuk perencanaankesehatan di tingkat kabupatenMembandingkan perkembangankesehatan di tk. KabupatenEvidence based untuk alokasi pembiayaanpemerintah pusat ke kabupaten
Tujuan (II)Memberikan pemetaan masalah kesehatanantar kabupatenMengintegrasikan berbagaisurvei/riset/studi di bidang kesehatanyang selama ini dilakukan secara terpisahdan sporadisMendorong kegiatan riset yang lebihterarah
Disain dan Lokasi
Alt I :Potong lintangmenggunakankerangka sampelKor Susenas Seluruh kabupatendi Indonesia (458 kab)
Alt II :Potong lintangmenggunakankerangka sampelBPS Seluruh kecamatandi Indonesia (5396 kec)
Populasi dan Sampel
Alt I (Kab/kota):Populasi riset iniadalah seluruhrumah tangga.Sampel riset iniadalah rumahtangga yang terpilih
Alt II (Kec):Populasi riset iniadalah seluruhrumah tangga.Sampel riset iniadalah rumahtangga yang terpilih
Besar SampelUtk data kes umumsbesar 18 ribu bloksensus (BS) =280 ribuRT(13-128 bs/kab)utk biomedis, 1800 BS (10% dr BS kab.) x 16 RT = 28.800 x 3 (2dws, lk, pr&1balita) ART= 86.400 spes
Utk data kes umumsbesar 2,1 juta RT
utk biomedis sbesar60/kec (20lk, 20 pr, 20balita) x 5390kec = 323.400 spesimen
Kuesioner RT
Pengenalan tempat, Keterangan RT, keterangan wawancara, keterangan ARTDisabilitasManajemen pelayanan kesehatanPelayanan UKBMKonsumsi makanan rumah tanggaMortalitas
Kuesioner Individu (I)Penyakit (menular dan tidak menular)Cedera dan kecelakaanFertilitas Pengalaman kehamilan dan melahirkanterakhirDeteksi dini kanker payudaraBerat bayi lahir, ASI eksklusif, MP ASI
Kuesioner Individu (II)Pemantauan pertumbuhan BalitaImunisasi balitaKesehatan mentalPengetahuan sikap dan Perilaku (diare, flu burung, merokok, buah-sayur, aktivitasfisik)Ketanggapan pelayanan kesehatan (rawatjalan dan rawat inap)
Biomedis1. Penyakit menular (Dengue, TB, Malaria,
Rubella, HIV, Typhoid, PMS, CMV)2. Penyakit yg dapat dicegah dg imunisasi
(DPT, campak, hepatitis)3. Penyakit tdk menular/kronik degeneratif
(DM, dislipidemia, Thyroid, kardiovaskuler, Thrombosis, Keganasan)
4. Kelainan gizi (anemia, KVA) 5. Peny. Kelainan bawaan (Thalassemia)
Pengorganisasian (1)
Tingkat PusatTim pengarahTim pakar Tim teknis Tim manajemen
Tingkat provinsiTim tehnisTim managemen
Tingkat kabupatenTim manajemen Tim pelaksana
Tim pewancara : D3/S12 tim @ 5 orang/kabTim biomedis : Analis 2 orang
Pengorganisasian (2)Data dikumpulkan di tiap kabupaten, diolah oleh kabupaten yang bersangkutan. Kopi data dasar dikirim ke propinsi danpusat.Propinsi melakukan analisis tingkatpropinsi.Pusat bisa melakukan analisis tingkatpusat untuk membandingkan antarpropinsi dan kab.
Agenda Pelaksanaan (1)
2006Persiapan protokol, instrumen, prosedursampling, pedoman, dllUji coba di 3 Provinsi : Jateng, Sulsel dan NTBAdvokasi dan sosialisasi
Saat ini sedang diselesaikan kuesioner danpedoman
Agenda Pelaksanaan (2)
2007Pelaksanaan pengumpulan data Pengolahan dan analisis data (sementara)
2008Laporan lengkapPemanfaatan informasi untuk perencanaan2009-2013
Dukungan Daerah
1. Sosialisasi BHR (integrasi Surkesda)2. Menyiapkan tenaga pelaksana3. Mengidentifikasi daerah sulit, perlu
pendekatan khusus4. Menyiapkan pelatihan di tingkat propinsi5. Julkak, juknis sedang difinalkan
Definisi Kontak:Kontak adalah orang yang berdekatan(sedikitnya dalam jarak 1 meter) dengankasus suspek, probable, atau confirmed flu burung, dalam waktu 7 hari sebelum timbulgejala pada kasus tersebut.Kontak meliputi:
Kontak rumah-tanggaKontak sekerjaKontak Rumah Sakit
Persiapan Pengambilan SPES
Influenza Diagnosticsswab, and nasopharyngeal aspirat
in viral transport mediumgeneric influenza A
- target: M gene- detection limit: 10 copies- internal control (EAV)- (semi-)quantitative
HA subtype specific - H5, N1, H3, H1
+
-
serologyvirus isolation
+
+ paired sera
Additional subtype-specific RT-PCRs
-Storage for culture and diagnostic
other respiratory pathogens
Kapan Swab Hidung danTenggorok Diambil?
Pertama kali pasien dinyatakan suspek AI (hari ke 1)Swab II diambil hari ke 2Swab III diambil hari ke 3
Swab langsung dikirim ke lab., tidak menunggu hingga terkumpul 3 hari.Bila mungkin, diambil spes sal. nafas bwh, mis. Cairan pleura, tracheal wash, nekropsi paru.
Kapan?Segera setelah muncul gejalaSebelum obat antivirus diberikanTetap dikumpulkan meskipun gejalatelah muncul lebih dari seminggu
Diagnosis Avian InfluensaDeteksi RNA virus
RT-PCR:Gel-based RT-PCRReal time RT-PCR
DNA sequence: CDC saja* Philogenetic
SerologiModified HI (hemaglutinasi inhibisi)
Molecular Diagnosa LabMIX ISOLATION PCR/analysis
virology bacteriology real-time PCR
Tantangan H5N1 RT PCRDifferent sublineages of H5N1 virusesH5 gene may change over time:
adjustments of primers/probe may be neededupdated sequence info of recent avian/human strains essentialaccess to (restricted access) WHO database.
Benefits of generic influenza A RT PCRtargeted at conserved region across all subtypes
Assay Manakah Yang DipakaiWhich extraction method?RT PCR: One step, two step?Primers/probes:
Buat sendiri?Hongkong? CDC (FDA approved)?......?......?......?
Critical review needed
TantanganI. Reliable diagnosis
optimal diagnostic, processing of specimenoptimal lab set-up, controls, QC/QAoptimal assays, standardization of methods
II. Rapid diagnosisimmediate antigen testing (bedside or lab?)RT PCR result within 24 hours of admissionReporting of results
• Feasibility?• What is needed?• How to organize?• How are results reported?• protocols?
Sequencing DNA Virus
Adalah kegiatan untuk mengurai susunanDNA dari suatu organisme (H5N1)Dengan mengetahui susunan DNA, makadapat diketahui dan dipelajari
a) Kesamaan atau perbedaan suatu organisme dengan yg lain
b) Ciri organisme tersebut, baik dalam hal karakteristik maupun fungsi protein-proteinnya
Mengapa Sequencing Virus?Informasi susunan DNA penting untuk epidemiologi penyakit. Apakah virus penderita sama atau berbeda dengan virus pada kelompok yang lain. Mencari rantai penularan AI atau sumberMengetahui pola epidemiologi penyebaran virus AI di masyarakatHub pola penyakit yang diderita pada suatu kelompok penderita Mendapat data yang tepat untuk pembuatan alat diagnostik dan vaksin (yang sesuai dg virus)
Probabel H5N1Pasien suspek DAN mempunyai salah satugejala:
- Foto ronsen pneumonia atau- hasil laboratorium mendukung, yaitu:lekosit < 5000, limfositopeni,trombosit < 150000
AtauPasien meninggal karena Acute Respiratory Illness yang tidak jelas sebabnya DAN mempunyai riwayat kontak dengan kasusprobable / confirmed H5N1
Confirmed H5N1Kasus suspek atau probable DAN salah satu hasildi bawah ini :
a. Virus H5N1 dpt diisolasib. Positif PCR dengan 2 target primers
yang berbeda, misal influenza A dan H5 c. Kenaikan 4x atau lebih titer antibodi thd
H5N1 secara serologis (MN) dari serum akut & konvalesen
d. Hasil MN ≥ 1:80 pada serum tunggal DAN titer haemagglutination inhibition ≥ 1:160 atauWestern Blot positif untuk H5
Chen et al. PNAS 2006; 103: 2845-50
RS dan BLK yang sudah dilatih
Rumah Sakit Balai LaboratoriumKesehatan
Sentinel Influenza
Pusk sentinel Badan Litbang
RS sentinel Badan Litbang RS N2
Pusk N2