struktur organisasi manpro
Embed Size (px)
DESCRIPTION
struktur organisasi manajemen proyekTRANSCRIPT

BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori2.1.1 Definisi dan Fungsi Organisasi
Organisasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu organon yang memiliki arti anggota,
badan, bagian atau alat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, organisasi adalah
“kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama”.
Menurut James D. Money, organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk
mencapai suatu tujuan. Menurut Chester I. Barnard, organisasi sebagai suatu sistem pada
aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh sua orang atau lebih. Dapat disimpulkan bahwa
organisasi merupakan perserikatan manusia dimana melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki.
Organisasi dibuat bukan tanpa maksud dan tujuan. Organisasi memiliki fungsi-
fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sarana para anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang mana tidak
mungkin dicapai apabila bekerja sendiri
2. Sarana karier
3. Memberikan pengetahuan mengenai pengaturan cara bekerjasama, pembagian
pekerjaan demi menghindari terjadinya tumpang tindih, dan pembagian
wewenang serta tanggung jawab yang dilakukan secara terus menerus.
Dalam suatu organisasi dikenal istilah struktur organisasi yang tergambar melalui
bagan organisasi. Struktur organisasi bertujuan untuk memperlihatkan hubungan unit-
unit organisasi dan garis wewenang yang ada, hasil keputusan mengenai fungsi-fungsi
dan hubungan-hubungan, menunjukkan fungsi-fungsi departemen atau posisi serta
onteraksi diantara mereka dalam suatu organisasi. Dalam suatu struktur organisasi
terdapat bebrapa poin yaitu :
1. Pimpinan dan bawahan
2. Pembagian pekerjaan
3. Jenis-jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan
4. Tingkatan-tingkatan dalam manajemen

Menurut A.F. Stoner (1982), dalam suatu struktur organisasi terdapat variabel-
variabel yang mempengaruhi bentuk dari struktur organisasi diantaranya:
1. Teknologi dikarenakan suatu struktur yang mengadaptasi teknologi yang berbeda
dapat memiliki struktur organisasi yang berbeda pula
2. Lingkungan tempat beroperasi dimana lokasi proyek yang jauh dari kantor pusat
memerlukan struktur organisasi yang lebih lengkap, besar, dan kompleks
3. Strategi proyek menentukan besar kecil dan juga macam dari suatu organisasi.
Pembentukan organisasi proyek dilakukan oleh pemilik, konsultan, serta
kontraktor. Dalam pembentukan organisasi, hal-hal yang perlu diidentifikasikan adalah:
1. Volume pekerjaan dan ketersediaan sumber daya dalam organisasi
2. Jenis proyek
3. Tahapan proyek dan kompleksitas proyek
4. Keadaan anggaran belanja
5. Keadaan dan kemampuan pemberi tugas yang berkaitan dengan teknis dan
administratif
6. Jenis kontrak
7. Sifat proyek
Dalam suatu organisasi terdapat hubungan kerja antara satu pihak dengan pihak
lainnya yaitu hubungan fungsional dan hubungan kontrak. Hubungan fungsional
merupakan hubungan yang seuai dengan masing-masing fungsi yang terlibat dalam
proyek. Contoh hubungan fungsional yaitu hubungan antara konsultan perencana dengan
kontraktor. Hubungan kontrak merupakan hubungan yang berdasarkan pada kontrak
proyek dimana yang terlibat dalam kerjasama proyek meliputi dua pihak atau lebih.
2.1.2 Macam Struktur Organisasi Proyek
Terdapat dua dasar pembentukan organisasi yaitu berdasarkan hubungan kontrak
kerjasama dan berdasarkan struktur. Bentuk organisasi berdasarkan struktur mengatur
hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek. Bentuk organisasi berdasarkan
strukturnya dalam suatu proyek adalah :
1. Organisasi satuan tugas (task force) atau line
Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi trtua dan
tersederhana. Dalam struktur organisasi ini wewenangnya menghubungkan
pimpinan dengan jabatan terendah secara vertikal. Setiap unit kerja melaporkan
dan bertanggungjawab kepada unit kerja diatasnya. Dalam pengambilan

keputusan dilakukan oleh seorang pimpinan. Adapun ciri dari struksur organisasi
ini adalah :
a. Hubungan antara atasan dan bawahan bersifat langsung
b. Jumlah karyawan sedikit
c. Pimpinan yaitu pemilik perusahaan dan sebagai kekuasaan tunggal
d. Tujuan organisasi sederhana
e. Spesilisasi pekerjaan rendah
f. Pimpinan dan karyawan dalam organisasi saling mengenal
Gambar 1. Struktur Organisasi Task Force
Tabel 1 Tabel Kelebihan dan Kekurangan Organisai Task Force
No. Kelebihan Kekurangan1. Koordinasi relatif mudah Kecerendungan pimpinan bersikap
otoriter
2. Proses pengambilan keputusan cepat dan mudah
Organisasi bergantung pada satu orang
3. Solidaritas karyawan tinggi Kurang tersedianya staff ahli
4. Pengendalian secara ketat pada karyawan dapat dilaksanakan
Bakat dan potensi karyawan sulit berkembang
5. Tidak terjadi kesimpangan antara pemimpin dan karyawan karena
berhubungan langsung
Tidak adanya kerjasama antara bagian yang sederajat sehingga pekerjaan
dilaksanakan kurang sempurna
2. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah organisasi yang susunannya terdiri dari
tugas-tugas spesifik sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pda struktur fungsional
ini, setiap bagian bertanggung jawab atas satu macam fungsi dan kewenangannya

meliputi bagian-bagian yang berada di bawahnya. Adapun ciri-ciri dari struktur
organisasi fungsional adalah :
1. Pembagian tugas dibedakan secara tegas dan jelas
2. Pembagian unit berdasarkan spesialisasi kegiatan
3. Koordinasi dilakukan oleh pimpinan
4. Pimpinan unit diperbolehkan memberikan perintah langsung pada unit-
unit dibawahnya
Gambar 2. Struktur Organisasi Fungsional
Sumber : Emma Akmalah, Ph.D. Materi Kuliah Manajemen Konstruksi
Tabel 2 Tabel Kelebihan dan Kekurangan Organisai Fungsional
No. Kelebihan Kekurangan1. Memudahkan pengawasan dikarenakan
setiap personil harus melapor kepada satu atasan
Mengurangi perhatian perusahaan terhadap tujuan
menyeluruh
2. Meningkatkan keterampilan dan keahlian personil
Prosedur pengambilan keputusan semakin panjang sebanding
dengan semakin besar organisasi
3. Pemanfaatan sumber daya lebih efisien Jalur komunisi horizontal kurang
4. Pengendalian kinerja personil, pengendalian mutu, biaya, dan waktu lebih
mudah
Tidak ada pihak yang bertanggungjawab menyeluruh
5. Konsentrasi personil terpusat Pengkoordinasian dan pengintegrasian pekerjaan sulit
3. Organisasi Matriks

Organisasi matriks disebut juga organisasi proyek. Organisasi matriks ini
terbentuk dikarenakan semakin banyaknya dana serta orang yang terlibat di dalam
proyek sehingga pemakaian personil kerja harus lebih efisien dengan arah
tanggung jawab secara vertikal dan horizontal. Organisasi matriks adalah
kombinasi atau gabungan dari organisasi satuan tugas dengan organisasi
fungsional. Adapun ciri-ciri dari struktur organisasi matriks ini adalah :
1. Pegawai memiliki dua atasan yaitu departemen fungsional dan manajer
proyek
2. Satu departemen dengan departemen lainnya terdapat hubungan saling
ketergantungan
3. Diterapkan pada proyek berskala besar
Pada struktur organisasi matriks ini terdapat kelemahan yaitu
pertanggung jawaban bawahan atas pekerjaannya yang tidak jelas dikaenakan
sulit membedakan hal-hal yang bersifat manajerial dengan yang bersifat
fungsional.
Gambar 3. Struktur Organisasi Matriks
Tabel 3 Tabel Kelebihan dan Kekurangan Organisai Matriks
No. Kelebihan Kekurangan1. Kepentingan proyek dapat dijaga,
dipelihara, dan dikerjakan secara terus menerus
Timbulnya konflik antar organisasi dan pekerja karena
terlaku kompleks
2. Penanganan masalah proyek cepat Ketergantungan antara proyek dan organisasi pendukung proyek

3. Pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien
Terdapat dua jalur pelaporan untuk anggota tim inti proyek
4. Pekerja bertugas dalam proyek, menigkatkan profesinya, dan mengikuti
kemajuan teknologi
Pimpinan proyek harus mengkomunikasikan dan
kompromi dengan pimpinan organisasi fungsional
4. Organisasi Garis dan Staff
Dalam menjalankan organisasi, organisasi garis dan staff memiliki dua
kelompok orang-orang yang berpengaruh. Garis menggambarkan orang yang
melaksanakan tugas pokok organisasi untuk mencapai tugas, sedangkan staff
merupakan orang yang melakukan tugas berdasarkan keahlian yang dimilikinya
dan juga memberikan saran-saran terhadap unit operasional. Adapun ciri-ciri dari
struktur organisasi garis dan staff adalah :
1. Spesialisasi pekerjaan yang bervariasi sehingga pekerjaan tersebut dapat
maksimal
2. Staff memiliki pengaruh yang besar dalam pelaksanaan kerja
dikarenakan memberikan pengarahan yang dijadikan pedoman oleh
pelaksana.
Gambar 4. Struktur Organisasi Garis dan Staff
2.1.3 Tugas dan Kewajiban Unsur-Unsur OrganisasiDalam suatu organisasi proyek pada suatu peusahaan, terdiri dari :1. Kepala Proyek
a. Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan proyek sesuai dengan yang telah ditentukan
b. Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrakc. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu

d. Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan dan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
e. Berkoordinasi dengan pihak konsultan supervisi dan aparat setempatf. Memberikan persetujuan atas permintaan kebutuhanm proyek ke kantor
pusat atau cabang2. Site Engineer
a. Menjamin semua isi dari kerangka acuan pekerjaan terpenuhib. Menyelesaikan administrasi kemajuan proyek bersama pejabat pelaksana
teknisc. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis tidak terlambatd. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangane. Mengendalikan semua personil yang terlibat
3. Pelaksanaa. Menyimpan gambar kerja dengan baikb. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai rencana mutuc. Melakukan tindakan koreksi dan pencegahand. Membuat dan melaksanakan detail program kerja e. Membuat opname prestasi pekerjaan bersama keoala proyek dan sub
kontraktorf. Menyelenggarakan pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan
4. Quality Engineera. Membuat rencana berkala mengenai pelaksanaan pemeriksaan dan
pengetesai sesuai RMPb. Melaksanakan pemeriksana dan pengetesanc. Melakukan final inspectiond. Mengontrol barang atau alat yang dipasok sesuai dengan perjanjian dan
menjamin keluhan pelanggan terhadap produk yang tidak sesuai ditanganie. Mengkoordinir pelaksanaan lapangan terhadap tindakan koreksi dan
pencegahannyaf. Bertanggung jawab ke kepala proyek dan berkonsultasi ke konsultan
supervisi atau direksi PU5. Quantity Engineer
a. Melakukan opname pekerjaanb. Memonitor pelaksanaan pekerjaan di lapanganc. Menyampaikan rencana pekerjaan kepada pengguna jasa atau pemilik
proyekd. Membuat laporan kemajuan fisik proyeke. Membuat sertifikat bulanan dan data pendukungnyaf. Memastikan sistem manajemen mutu terimplementasi dengan benarg. Menyimpan arsiph. Memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan
6. Logistika. Melakukan pembelian barang atau alat

b. Menyediakan tempat yang layak serta memelihara barang dan alat dengan baik
c. Bertanggung jawab atas cara penyimpanan barang dan mencatat keluar masuknya barang-barang yang tersedia di gudang
d. Membuat laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan berhubungan dengan bisang tugasnya
e. Membuat berita acara penerimaan atau penolakan material setelah quality control dan kuantitas
f. Berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana7. Surveyor
a. Melakukan peksanaan survei lapanganb. Mencacat serta mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukanc. Melaporkan dan bertanggungjawab atas hasil pekerjaan kepada kepala
proyek8. Operator
a. Mengoperasikan mesin atau peralatan dengan benarb. Menjaga kondisi, keamanan, kebersihan mesin atau peralatanc. Melaporkan ke atasan apabila mesin atau peralatan rusak atau perlu
diperbaiki9. Drafter sebagai pembuat konsep atau rancangan tentang gambar10. Supervisor merupakan pihak yang bertugas dan bertanggungjawab atas
pekerjaan karyawan secara tepat dan efisien sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan
Daftar Pustaka
1. https://www.academia.edu/5371759/Tugas_dan_Kewajiban_Unsur-
unsur_Organisasi_Kontraktor, Muhammad Oki, Tugas dan Kewajiban Unsur-
unsur Organisasi Kontraktor, 25 April 2015
2. http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/
SITI_NURAISYIAH/Organisasi_Proyek_Konstruksi.pdf 25 April 2015
3. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_manajemen_proyek/
bab3_perencanaan_pelaksanaan_dan_pengawasan_proyek.pdf 25 April 2015